Konversi ini mengambil tempat dalam sel elektrokimia yang bisa berbentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Elektrokimia. Sel Volta

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Sulistyani, M.Si.

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

MODUL SEL ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

2. Logam Mg dapat digunakan sebagai pelindung katodik terhadap logam Fe. SEBAB Logam Mg letaknya disebelah kanan Fe dalam deret volta.

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

MODUL SEL ELEKTROKIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

ELEKTROKIMIA Termodinamika Elektrokimia

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

II Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA

(Fuel cell handbook 7, hal 1.2)

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

Handout. Bahan Ajar Korosi

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

ARUS LISTRIK DENGAN BUAH-BUAHAN

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

Tinjauan Pustaka. Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya reaksi reduksi-oksidasi. Sel elektrokimia terdiri dari (Achmad, 2001):

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12

Penyusun : WORO SRISUMARLINAH, S. Pd. Dra. TRI HARDIYAH INDAHYATI. Penyunting :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)


SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.6

Bab 2. Reaksi Redoks dan Elektrokimia. A. Penyetaraan Reaksi Redoks B. Sel Elektrokimia C. Sel Elektrolisis D. Korosi dan Pengendaliannya

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses

10/31/2013 Rahmayeni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

Diagram Latimer (Diagram Potensial Reduksi)

Potensiometri. Bab 1. Prinsip-Prinsip Dasar Elektrokimia

LATIHAN-1 SEL ELEKTROLISIS

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skala ph dan Penggunaan Indikator

POTENSIOMETRI & ELEKTROGRAVIMETRI

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oksidasi dan Reduksi

Bab IV Hasil dan Pembahasan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KECIL

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Soal 1. a. MgSO 4.nH 2O(s) Mg 2+ (aq) + SO 4

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

TES PRESTASI BELAJAR

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

SEL VOLTA SEL ELEKTROLISA

Reaksi Oksidasi-Reduksi

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Tinjauan Pustaka. II.1 Praktikum Skala-Kecil

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. mol NaCl

Transkripsi:

Elektrokimia 2014

Pengantar ELEKTROKIMIA Studi tentang interkonversi antara listrik dan energi kimia Konversi ini mengambil tempat dalam sel elektrokimia yang bisa berbentuk Sel volta (Voltaic Cell) Sel elektrolit (Electrolytic Cell) Sel bahan bakar (Fuel Cell)

Prinsip Elektrokimia pada Voltaic Cell Reaksi redoks dapat menjadi sumber energi dalam sel volta Elektron yang dihasilkan oleh anoda dipindahkan ke katoda yang mengkonsumsi elektron Untuk melakukan ini, elektron bergerak melalui rangkaian luar, yang melakukan kerja listrik

Sel Elektrokimia Sel Galvani dan Sel Elektrolisis Sel galvani TEMBAGA-PERAK: Setengah-reaksi oksidasi di gelas piala sebelah kiri (anion anoda): Cu(s) Cu 2+ (aq) + 2e- Setengah reaksi reduksi sebelah Kanan (kation katoda): Tembaga Perak Ag + (aq) + 2e- Ag(s) Secara skematis dapat ditulis: Cu Cu 2+ Ag + Ag

Sel Voltaic Zn-Co 3+ VOLTASE (tegangan, voltage): Ukuran dari spontanitas reaksi Tergantung pada dua hal: 1. Sifat dari setengah-reaksi yang terjadi pada elektroda 2. Konsentrasi dari bahan-bahan yang terlibat Pengukuran voltase pada konsentrasi standar 1. menghitung perubahan energi bebas standar 2. Konstanta kesetimbangan reaksinya

Jembatan Garam (Salt Bridge) Pergerakan ion-ion itu melalui jembatan garam yang menghubungkan dua gelas Jembatan garam: bentuknya gelas tabung-u Disumbat masing-masing ujungnya dengan benang halus dari kaca Diisi dengan larutan garam yang tidak menjadi bagian dalam reaksi elektroda Biasanya: KNO 3 (pottasium nitrat) Ion K+ berpindah dari jembatan garam ke setengah-sel katoda Ion NO 3- berpindah ke setengah-sel anoda

Reaksi pada Elektroda Bukan Logam Reaksinya: Zn(s) + 2Co 3+ (aq) Zn 2+ (aq) + 2Co 2+ (aq) Karena tidak ada logam pada setengah-sel katoda, digunakan elektroda inert yang dapat menghantarkan listrik Yang sering digunakan adalah platinum (Pt) Pada katoda, ion Co 3+ diperoleh dari larutan Co(NO 3 ) 3 Reaksinya: anoda : Zn(s) Zn 2+ (aq) + 2e (oksidasi) katoda: Co 3+ (aq) + e Co 2+ (aq) (reduksi) Notasi selnya: Zn(s) Zn 2+ Co 3+, Co 2+ Pt

Sel Voltaic Cl 2 -Br 2 Notasi selnya: Pt Br 2, Br - Cl -, Cl 2 Pt

Selisih Potensial Listrik (E) Disebut juga tegangan sel Dapat diukur dengan alat voltmeter Sel galvani (sel volta): Sebuah sel elektrokimia yang beroperasi secara spontan Reaksi kimia menghasilkan energi listrik Sel elektrolisis: Sebuah sel dimana potensial luar yang berlawanan menyebabkan reaksi berlangsung dalam arah berlawanan secara tak spontan Energi listrik menyebabkan reaksi kimia terjadi -

Konsep Redoks OKSIDASI REDUKSI Menerima Oksigen Kehilangan Oksigen Kehilangan Hidrogen Menerima Hidrogen Kehilangan Elektron Menerima Elektron

Spontanitas Redoks PRINSIP Jika voltase (E) yang dihitung untuk sebuah reaksi redoks jumlahnya POSITIF, maka reaksinya akan SPONTAN Sebaliknya, jika bernilai NEGATIF, maka reaksinya TIDAK AKAN SPONTAN

Li is the strongest reducing agent

F 2 is the strongest oxidation agent

Contoh Gunakan tegangan standar yang ada di Table 18.1, putuskan apakah pada konsentrasi standar a) Reaksi 2Fe 3+ (aq) + 2I - (aq) 2Fe 2+ (aq) + I 2 (s) b) Fe(s) akan dioksidasi ke Fe 2+ oleh perlakuan dengan asam hidrokhlorik c) Sebuah reaksi redoks akan terjadi saat jenis yang mengikutinya dicampur dalam larutan asam: Cl -, Fe 2+, Cr 2+, I 2

Jawaban (1) a) Uraikan reaksinya kedalam dua setengah-reaksi 2Fe 3+ (aq) + 2e 2Fe 2+ (aq) E o red = +0.769 V 2I - (aq) I 2 (s) + 2e E o oks = -0.534 V 2Fe 3+ (aq)+2i - (aq) 2Fe 2+ (aq)+i 2 (s) E o red = +0.235 V karena E o positif, maka reaksinya spontan pada konsentrasi standar

Jawaban (2) b) Setengah-reaksi oksidasi: Fe(s) Fe 2+ (aq) + 2e E o oks = +0.409 V Asam hidrokhlorik mengandung ion H + dan Cl -. Dari dua ion ini, hanya H + yang tertera di kolom kiri dari Table 18.1; ion Cl - tidak dapat direduksi. Setengah-reaksi reduksi: 2H + (aq) + 2e H 2 (g) E o red = 0.000 V Tegangan yang dihitung positif: E o = +0.409 V + 0.000 V = +0.409 V Reaksi redoks berikut, diperoleh dari menjumlahkan setengah-reaksinya: Fe(s) + 2H + (aq) Fe 2+ (aq) + H 2 (g) seharusnya dan dapat terjadi

Jawaban (3) c) Cara yang paling singkat untuk menyelesaikan soal ini adalah memulai dengan mendaftar semua setengah-reaksi yang mungkin dari jenis-jenis ini sebagaimana ada di Table 18.1. Lalu lihatlah jika dijumlahkan E o red dan E o oks memberikan nilai E o positif. Yang terlibat adalah Cl -, Fe 2+, Cr 2+, I 2 2Cl - (aq) Cl 2 (g) + 2e (oksidasi) E o = -1.360V Fe 2+ (aq) + 2e Fe(s) (reduksi) Fe 2+ (aq) Fe 3+ (aq) + e (oksidasi) Cr 2+ (aq) Cr 3+ (aq) + e (oksidasi) I 2 (s) + 2e 2I - (aq) (reduksi) E o = -0.409V E o = -0.769V E o = +0.408V E o = +0.534V Kombinasi yang memberikan E o positif adalah reaksi iodina dengan khrom(ii):

POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN Kerja listrik W W listrik listrik Tanda negatif muncul karena konvensi termodinamika Termodinamika menunjukkan sebuah hubungan penting antara perubahan energy bebas ( G), dari suatu reaksi kimia spontan pada suhu dan tekanan konstan, serta kerja listrik maksimum yang mampu dihasilkan dari reaksi Jika sel difungsikan reversibel Q. E I. t. E - wlistrik.maks = G (pada T dan P konstan) ΔG Wlistrik - QE - nfe o

Contoh Sebuah aki 6,00 V memberikan arus konstan sebesar 1,25 A selama periode 1,5 jam. Hitung muatan total Q (dalam coulomb) yang melewati rangkaian dan kerja listrik yang dilakukan oleh aki Penyelesaian Muatan total adalah Q = It = (1,25 C/detik)(1,50 jam)(3600 detik/jam) = 6750 C Kerja listrik adalah welek = - Q E = - (6750 C)(6,00 J/C) = - 4,05 x 10 4 J Ini adalah kerja yang dilakukan pada aki, sehingga kerja yang dilakukan oleh aki adalah negatifnya dari nilai tersebut, yaitu +40,5 kj.

Contoh Sebuah setengah-sel Zn 2+ Zn dihubungkan dengan sebuah setengah-sel. Cu 2+ Cu untuk membuat sel galvani, dimana [Zn 2+ ] = [Cu 2+ ] = 1.00 M. Tegangan sel pada 25 C diukur sama dengan E = 1.10 V, dan Cu diamati melapisi selama berlangsungnya reaksi. Hitung G untuk reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, untuk 1.00 mol seng terlarut.

Jawaban Reaksinya adalah Zn(s) + Cu 2+ (aq) Zn 2+ (aq) + Cu(s) Karena Cu adalah produk. Untuk reaksi yang tertulis, di mana 1 mol Zn(s) dan 1 mol Cu 2+ (aq) bereaksi, 2 mol elektron melewati rangkaian luar, sehingga n =2. Oleh karena itu, G = - n F E = - (2.00 mol)(96.485 C/mol)(1.10 V) = - 2.12 x 105 J = - 212 kj

Hubungan Eo, K dan Go

PERSAMAAN NERNST E E E E o o RT ln Q nf 0.0257V n ln Q Q = reaction quotient (pada 25 o C )

Contoh Perhatikan sebuah sel voltaic dalam mana terjadi reaksi berikut: O 2 (g, 0.98 atm) + 4H + (aq, ph = 1.24) + 4Br - (aq, 0.15 M) 2H 2 O + 2Br 2 (l) a) Hitung E untuk sel tersebut pada 25 o C b) Saat sel voltaic pada 35 o C, E dihitung pada 0.039 V. Berapa E o pada 35 o C?

Jawaban (1)

Jawaban (2)

Contoh Sebuah sel volta pada suhu 25 o C memiliki reaksi: Zn(s) + 2H + (aq) Zn 2+ (aq) + H 2 (g) Tegangannya adalah sebesar 0.560V pada [Zn 2+ ] = 0.85 M dan tekanan parsial H 2 adalah sebesar 0.988 atm. E o Zn Zn 2+ = +0.762V dan E o H + H 2 = 0.000V. Berapa ph pada sel setengah H 2 - H tersebut?

Jawaban E E o 0.0257V n lnq (pada o 25 C) E = 0.560V E o = E o Znǀ Zn 2+ + E o H + ǀH 2 = +0.762V + 0.000V = +0.762V Reaksi-setengah redoks: Zn(s) Zn 2+ (aq) + 2e - 2H + (aq) + 2e - H 2 (g) Jadi n = 2 Q 2 [ Zn ] ph 2 2 [ H ] (0.85)(0.988) 2 [ H ]

Jawaban 3.45 3.5 ] [ 6.7 ] [ 0.84 15.7 0.0257 2 0.506 0.762 ] [ 0.84 ln ] [ (0.85)(0.988) ln 2 0.0257 0.762 0.506 ln 0.0257 2 2 2 ph H H V V V H H V V V Q n V E E o -4 6 10 x 10 x

ph Meter

Sel Elektrolit Sel elektrolit: reaksi redoks tak-spontan yang dibuat untuk terjadi dengan memompa energi listrik kedalam sistem

SEL ACCU ACCU Sel Leclanche (sel kering seng-karbon) Elektroda positif Katoda grafit Selubung kertas Anoda seng Bubuk basah ZnCl2 dan NH2Cl MnO2 + grafit Elektroda negatif

Reaksi Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e- Katoda : 2 MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e- Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l) Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2NH4+(aq) Zn2+ + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l) Dalam sel kering alkalin, NH4Cl diganti dengan KOH Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq) Zn(OH)2(s) + 2e- Katoda : 2 MnO2(s) + H2O(l) + 2e- Mn2O3(s) + 2OH-(aq) Zn(s) + 2 MnO2(s) + H2O(l) Zn(OH)2(s) + Mn2O3(s)

Sel Seng-Merkuri Oksida Berbentuk kancing (pipih) kecil Anoda : Campuran merkuri dan seng Katoda : Baja yang kontak dengan HgO(s) Elektrolit : KOH 45% Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq) Zn(OH)2(s) + 2e- Katoda : HgO(s) + H2O(l) + 2e- Hg(l) + 2OH-(aq) Zn(s) + HgO(s) + H2O(l) Zn(OH)2(s) + Hg(l)

Aki yang Dapat Diisi Ulang (Rechargeable) Aki sekunder Diisi ulang dengan cara memberikan potensial luar yang berlawanan arah dengan arus yang mengalir dalam sel Sel nikel-kadmium (baterai nicad; baterai isi ulang) Anoda : Cd(s) + 2OH-(aq) Cd(OH)2(s) + 2e- Katoda : 2 NiO(OH)(s) + 2H2O(l) + 2e- 2NiO(OH)(s) + 2OH-(aq) Cd(s) + 2NiO(OH)(s) + H2O(l) Cd(OH)2(s) + 2Ni(OH)(s)

Aki Penyimpan Timbal-asam (Digunakan dalam Mobil) Aki mobil terdiri dari beberapa sel Setiap sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif Sel ini dibuat dari pelat logam timbel berpori, dengan maksud mempermudah reaksi kimia pada permukaan berpori tersebut Bahan aktif dari pelat positif adalah timbel dioksida (PbO 2 ) berwarna coklat dan untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu abu. Anoda : Pb(s) + SO4 2- (aq) PbSO4(s) + 2e- Katoda : PbO2(s) + SO4 2- (aq) + 4H3O+ + 2e- PbSO4(s) + 6H2O(l ) Pb(s) + PbO2(s) + 2SO4 2- (aq) + 4H3O+ 2PbSO4(s) + 6H2O(l)

ELEKTROLISIS Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan Baterai aki yang sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan Air, H 2 O, dapat diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel elektrolisis Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 2 H 2 O (l) > 2 H 2(g) + O 2(g)

2 Jenis Elektrolisis 2 Jenis elektrolisis: Elektrolisis lelehan (leburan): kation pasti tereduksi di katoda dan anion pasti teroksidasi di anoda Elektrolisis larutan: menghasilkan gelembung gas H 2 dan ion OH - (basa) Beberapa hal penting: 1. Baik elektrolisis lelehan maupun larutan, elektroda inert tidak akan bereaksi; elektroda tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda 2. Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan anion pasti bereaksi di anoda 3. Pada elektrolisis larutan: a) bila larutan mengandung ion alkali, alkali tanah, ion aluminium, maupun ion mangan (II), maka air yang mengalami reduksi di katod b) bila larutan mengandung ion sulfat, nitrat, dan ion sisa asam oksi, maka air yang mengalami oksidasi di anoda

Contoh 2 Jenis Elektrolisis Contoh elektrolisis lelehan garam NaCl (yang dikenal dengan istilah sel Downs) : Katoda (-) : 2 Na + (l) + 2 e - > 2 Na (s).. (1) Anoda (+) : 2 Cl - (l) Cl 2(g) + 2 e -.. (2) Reaksi sel : 2 Na + (l) + 2 Cl - (l) > 2 Na (s) + Cl 2(g).. [(1) + (2)] Contoh elektrolisis larutan garam NaCl: Katoda (-) : 2 H 2 O (l) + 2 e - > H 2(g) + 2 OH - (aq) (1) Anoda (+) : 2 Cl - (aq) > Cl 2(g) + 2 e -.. (2) Reaksi sel : 2 H 2 O (l) + 2 Cl - (aq) > H 2(g) + Cl 2(g) + 2 OH - (aq) [(1) + (2)]

Latihan

Jawaban Reaksi redoks: Katoda (-) : 2 H 2 O (l) + 2 e - H 2(g) + 2 OH - (aq) Anoda (+) : 2 Cl - (aq) Cl 2(g) + 2 e - Reaksi sel : 2 H 2 O (l) + 2 Cl - (aq) H 2(g) + Cl 2(g) + 2 OH - (aq) a) Jumlah e = (0.228 mol)(6.022 x 10 23 e/mol) = 1.37x10 23 e b) Jumlah muatan (Q) = (0.228 mol)(9.648 x 10 4 C/mol) = 2.20x10 4 C c) Produksi H 2 = (0.228 mol)(0.5)(2 g/mol) = 0.228 g Produksi Cl 2 = (0.228 mol)(0.5)(70.9 g/mol) = 8.80 g

Sel Bahan Bakar (Fuel Cell) Aki: bila bahan kimia habis, aki harus diisi ulang atau dibuang Sel bahan bakar : Dirancang untuk operasi kontinu, dengan reaktan yang disuplai dan produk diambil secara kontinu Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis. Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk menguraikan air menjadi hidogen dan oksigen. Dengan membalik proses ini, hidrogen dan oksigen direaksikan dalam fuel cell untuk memproduksi air dan arus listrik

Sel Bahan Bakar Contoh sel bahan bakar: sel bahan bakar hidrogen-oksigen, yang digunakan pada misi ruang angkasa Amerika Anoda (karbon berpori, berisi nikel) : H 2 (g) + 2OH-(aq) 2H2O(l) + 2e- Katoda (karbon berpori berisi nikel: ½O 2 (g) + H 2 O(l) + 2e- 2OH- 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O(l)

Kendala Sel Bahan Bakar 1. Apabila digunakan bahan bakar hidrogen, maka dibutuhkan tanki pengaman yang berdinding tebal dan memiliki katup pengaman. Selain itu diperlukan kompresor untuk memasukannya kedalam tanki. 2. Apabila yang dibawa adalah hidrogen cair, maka akan timbul kesulitan karena harus dipertahankan pada suhu -253,15 o C pada tekanan 10 5 Pa. 3. Apabila digunakan metanol sebagai pengganti hidrogen, maka dibutuhkan reformer. Tetapi efisiensi menjadi menurun. 4. Suhu yang cukup tinggi saat pengoperasian antara 60 o -120 o C

Jenis Sel Bahan Bakar Jenis fuel cell ditentukan oleh material yang digunakan sebagai elektrolit yang mampu menghantar proton. Pada saat ini ada 8 jenis fuel cell yaitu: 1. Alkaline Fuel Cell (AFC) 2. Proton exchange membrane, juga disebut Proton Electrolyte Membrane (PEM) 3. Phosphoric Acid Fuel Cell PAFC) 4. Molten carbonate Fuel Cell (MCFC) 5. Solid oxide Fuel Cell (SOFC) 6. Direct methanol fuel cells (DMFC) 7. Regenerative fuel cells (RFC) 8. Photovoltaic Fuel Cell (PVFC)

Perbandingan Jenis FC

Reaksi pada Jenis FC

AFC

PEM

PAFC

MCFC

SOFC

DMFC

Regenerative FC

KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Korosi Film H2O Anoda O2 Katoda H3O+ Lapisan cat Fe2+ e- e- Besi Reaksi anoda Fe Fe2+ + 2e- Reaksi katoda ½O2 + 2H3O+ + 2e- 3H2O Reaksi kedua: (6+x)H2O(l) + 2Fe2+(ag) + ½O2(g) Fe2O3.xH2O(s) + 4H3O+(aq) Reaksi total: 2Fe(s) + 3/2O2(g) + x H2O(l) Fe2O3. x H2O(l)

Korosi Beberapa daerah logam berperan sebagai anoda dan daerah lain sebagai katoda Anoda: Besi berubah menjadi ion ferro (Fe2+) Permukaan logam menjadi berlubang (kehilangan logam karena oksidasi besi dan aliran ion logam ke katoda) Katoda : Ion ferro yang terbentuk secara simultan pada anoda kemudian bermigrasi ke katoda, dan selanjutnya dioksidasi oleh O2 membentuk karat (Fe 2 O 3.xH 2 O) Pencegahan korosi Pelapisan logam dengan cat atau plastik Pasivasi (pembentukkan lapisan tipis logam oksida di permukaan logam)

C) 25 (pada : Persamaan Nernst 3. C) 25 (pada : 1. Tegangan Standar o o Q n V E Q nf RT E E K n V nf K RT nf G E K G E E E E o o o o o o o ox o red o ln 0.0257 ln ln 0.0257 ln :,, 2. Persamaan-persamaan Kunci

QUIZ 1. 2.