PendidikanInsinyurProfesional Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI

Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FEUI

TINJAUAN ASPEK KELEMBAGAAN PROBLEM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA DAN KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN TINGGI

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017

Masyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN. cara-cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, dikarenakan tahun ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *

Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten

MEA: DUA SISI MATA UANG

KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYUR KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI. DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI Jakarta - Senin,10 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

LATAR BELAKANG DAN POKOK-POKOK PERUBAHAN UU NO 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN

UNDANG-UNDANG KEINSINYURAN: Harapan Baru Tingkatkan Profesionalisme Insinyur Oleh: Wiwin Sri Rahyani*

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

PENTINGNYA SERTIFIKASI BAGI BUMN DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi

PENDAHULUAN Latar Belakang

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT (RDR) LAOS. Komitmen Jadwal Spesifik. (Untuk Paket Komitmen Pertama)

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih. Direktur Jenderal, Ttd.

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

Pusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015

NOMOR 56 PLTS CIRATA 1 MW SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

KESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN. Dasril Rangkuti. Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

Pilar 1, MEA 2015 Situasi Terkini

BAB I PENDAHULUAN. di SMK masih sangat konvensional, bahkan ada yang membiarkan para

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

PEDOMAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH INDONESIA DI LUAR NEGERI (SILN) SECARA ONLINE

KESIAPAN SKKNI UNTUK TENAGA KERJA INDUSTRI YANG KOMPETEN

KESIAPAN SDM HORTIKULTURA MENYAMBUT ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ROEDHY POERWANTO DEWAN PEMBINA PERHORTI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016

PENGEMBANGAN CLUSTER EKONOMI DI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

amanahkan pentingnya Kesehatan.

I. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. dana yang berasal dari dalam negeri, seringkali tidak mampu mencukupi

Minggu, 16 Juli selesai Check in hotel Senin, 17 Juli 2017

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT LAOS JADWAL KOMITMEN SPESIFIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PEREMPUAN SERTA PERLINDUNGAN ANAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI PARTISIPASI PARTISIPASI MASYARAKAT

Konsep Pengelolaan SDM di RS PTN dan Wahana Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Layanan Penyetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri. Ijazahln.new.dikti.go.id

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

PERSYARATAN, KUALIFIKASI DAN KOMPOSISI NIDN DAN NIDK, TATA CARA DAN PROSES REGISTRASI, SERTA NOMOR REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI BAB I

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

Bab 1 Pendahuluan. A. Latar Belakang. Mutu SDM

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

I. PENDAHULUAN. di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang

PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN ITB BANDUNG, 28 JULI 2016

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

2 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha. 2

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI DESEMBER 2015

Assalamu alaikum Wr.Wb., Salam sejahtera bagi kita semua,

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

Transkripsi:

PendidikanInsinyurProfesional Indonesia Desember 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Outline A Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia B D C Pendidikan Profesi di Indonesia Tantangan Insinyur Indonesia Harapan Terhadap PII E Pekerjaan Rumah PII

DayaSaingTenagaKerja Indonesia Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin

GlobalisasiAliranTenagaKerja MEA SEKTOR: 1.Kesehatan 2. Pariwisata 3. Jasa Logistik 4. Jasa Online 5. Jasa Angkutan Udara 6. Produk berbasis Agro 7. Barang barang elektronik 8. Perikanan 9. Produk berbasis karet 10. Tekstil dan Pakaian 11. Automotif 12. Produk berbasis kayu PROFESI: 1. Insinyur 2. Perawat 3. Arsitek 4. Surveyor 5. Dokter 6. Dokter Gigi 7. Akuntan 8. Layanan Pariwisata

Labor CompetitivenessComparison Bekerja = 114,82 juta(93,82%) SD = 50,83 jt(44,27%) SMP = 20,70 jt(18,03%) SMA = 19,81 jt(17,25%) SMK = 10,84 jt (9,44%) Diploma = 3,08 jt (2,68%) Universitas = 9,56 jt (8,33%) NEGARA RANKING (144 NEGARA) Malaysia 6 Singapore 2 Thailand 52 Philipina 37 Indonesia 29 India 33 Vietnam 62 Korea 16 China 17 Jepang 24 USA 10

Tantangan Dunia Keteknikan Indonesia Jumlah insinyur masih sedikit dibandingkan negara lain Jumlah Insinyur Profesional 3,490 11,170 23,000 14,250 9,000 n/a 50 28,235 KORSEL 25,310 Jumlah Insinyur Per Satu Juta Penduduk 3.375 4.121 5.170 3.038 8.917 3.844 CINA 5,730 Singapore Malaysia Thailand Philippines Indonesia Vietnam Myanmar Jumlah Total Insinyur 150,000 100,000 276,000 500,000 750,000 800,000 205,000 Perbandingan dengan Negara lain Mutu insinyur Indonesia masih kalah dibanding mutu insinyur negara lain Jumlahinsinyur Indonesia yang diakuidi ASEAN (ASEAN ENGINEERING REGISTER) per tanggal10 Oktober2016 dibanding negara lain Cambodia Malaysia Myanmar Indonesia Philippines Vietnam Singapore Thailand 274 777 348 167 464 138 24 2

PendidikanProfesiIndonesia Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin

Jenis-Jenis Pendidikan Tinggi 1) Academic 3) Professional 2) Vocational 9 S3 Sub-spesialis S3 (Terapan) 8 S2 Spesialis S2 (Terapan) 7 Pofesi 6 S1 S1 Terapan 5 D III 4 D II 3 D I 2 1 SMA 9 tahun pendidikan dasar (6+3) Pendidikan anak usia dini(1-2) SMK/MAK

Landasan Hukum Pendidikan Profesi

Aktor Dalam Pendidikan Profesi Insinyur ORGANISASI PROFESI PERGURUAN TINGGI PENDIDIKAN PROFESI INSINYUR INPUT MAHASISWA INSINYUR PROFESIONAL INDUSTRI

TantanganInsinyurIndonesia Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin

Tantangan Dunia Keteknikan Indonesia Undang-undang Keinsinyuran sangat terlambat baru terbit tahun 2014, meskipun sudah diinisiasi 15 tahun sebelumnya. Sehingga terjadi keterlambatan dalam: Pelaksanaan pendidikan profesi insinyur Perlindungan terhadap insinyur Indonesia Continuouing Professional Development bidang profesi insinyur Penegakan hukum bagi pelanggaran di bidang keinsinyuran Industridi Indonesia kebanyakanmenggunakanteknologiyang dimilikiolehnegaraasing. Insinyur Indonesia masih dalam tarap menggunakan teknologi asing, mengoperasikan dan memelihara. Continuouingprofessional development profesiinsinyurbelumterselenggarasecarasistematis, terstruktur, dan terjadwal dengan baik. Sebagai akibatnya peningkatan kompetensi insinyur profesional tidak maksimum. KarenaUndang-undangKeinsinyurannomor11 tahun2014 baruterbittahun2014, makapii sebagai organisasi profesi keinsinyuran baru mempunyai landasan yang kuat untuk beroperasi setelahtahun2014. Akibatnyabelumsemuasistem, SOP, danmekanismeygseharusnyaadadi organisasi profesi berjalan dengan baik Belum semua aturan turunan UU 11 tahun 2014 terbentuk

HarapanTerhadapPII Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin

Peran Yang Diharapkan dari PII UU 11 Tahun2014 pasal38 a. melaksanakanpelayanankeinsinyuransesuaidenganstandar; b. melaksanakan Program Profesi Insinyur bersama dengan perguruan tinggi sesuai denganstandar; c. melaksanakanpengembangankeprofesianberkelanjutan; d. melakukanpengendaliandanpengawasanbagiterpenuhinyakewajibaninsinyur; e. melaksanakanregistrasiinsinyur; f. menetapkan, menerapkan, danmenegakkankodeetikinsinyur; g. menjalin perjanjian kerja sama Keinsinyuran internasional; dan h. memberikanadvokasibagiinsinyur.

PekerjaanRumahPII Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin

Pekerjaan Rumah PII Jangka Pendek a. Melengkapi organ-organ PII, membangun sistem, SOP, dan mekanisme koordinasi dan pengambilan keputusan di pusat maupun daerah yang cepat dan akurat, b. Mensukseskanprogram pendidikanprofesiinsinyurmelalui: kerjasamaindustri, penyediaan tempat magang, penyediaan tenaga dosen Insinyur Profesional Madya atau Utama c. Menyusunrencanacontinuing profesionaldevelopment yang mencakup: kurikulum, tutor, penyiapan modul, jadwal d. Melakukan pendataan insinyur e. Memberikan dukungan kepada insinyur Indonesia yang melakukan registrasi internasional f. Menyepakati hubungan antara PII dengan lembaga-lembaga lain yang terkait g. Mendatangkan insinyur kelas dunia untuk memberikan ceramah pada insinyur Indonesia untuk memberikan motivasi dan pencerahan tentang perkembangan keinsinyuran yang paling mutakhir

Pekerjaan Rumah PII Jangka Panjang a. Terus meningkatkan mutu insinyur Indonesia agar mendapatkan pengakuan internasional b. Mendorong usaha-usaha untuk melakukan inovasi sehingga semakin banyak industri Indonesia menggunakan teknologi yang diciptakan oleh insinyur Indonesia c. Memperjuangkanpemakaianinsinyur Indonesia padaproyek-proyek strategisdi Indonesia d. Membangun kerjasama kerjasama insinyur Indonesia dengan insinyur asing

Terimakasih