BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik itu organisasi profit. maupun non profit memiliki kebijakan mutasi.

GEREJA HKBP DI SEMARANG

Bab I Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan populasi penduduk

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

I.1. PERMASALAHAN I.1.1.

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin

BAB I PENDAHULUAN. dianutnya. Setiap orang memilih satu agama dengan bermacam-macam alasan, antara

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang meliputi sandang, pangan, dan papan serta kebutuhan rohaniah. Kebutuhan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

REDESAIN KOMPLEKS GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA THERESI BONGSARI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian dalam bidang daya dan kemandirian dalam bidang dana. 1 Kemandirian dalam

PENGEMBANGAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA DI SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. Gereja merupakan tempat ibadah untuk umat kristiani sebagai kegiatan

BAB I. A. Latar belakang permasalahan

BAB I Pendahuluan UKDW

PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB)

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

UKDW. Bab I Pendahuluan

@UKDW BAB I P ENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Katolik, Hindu, dan Budha. Negara menjamin kebebasan bagi setiap umat bergama untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Permasalahan. I.1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta, agama yang berarti "tradisi".

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anastasia Jessica Putri Larasati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. E.P. Ginting, Religi Karo: Membaca Religi Karo dengan Mata yang Baru (Kabanjahe: Abdi Karya, 1999), hlm.

BAB IV ANALISIS DATA

A.M. Hardjana dalam bukunya yang berjudul Penghayatan Agama: Yang Otentik & dengan Tuhan baik secara perorangan maupun secara bersama sebagai umat.

MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TATA GEREJA PEMBUKAAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

Pendidikan Agama Kristen Protestan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai

RINGKASAN HASIL SURVEI, 24 JULI 2016

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 1999, hlm 30

Bab I PENDAHULUAN. Ada beberapa definisi untuk kata gereja. Jika kita amati, definisi pertama

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan UKDW. atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

BAB I PENDAHULUAN. 1986, h Afra Siauwarjaya, Membangun Gereja Indonesia 2: Katekese Umat dalam Pembangunan Gereja

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

PENGINJILAN DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK YULIA CITRA, LENDA DABORA J.F. SAGALA STT SIMPSON

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk kepada anak-anak. Mandat ini memberikan tempat bagi anak-anak untuk

BAB IV. Pandangan jemaat GPIB Bukit Harapan Surabaya tentang diakonia

BAB I PENDAHULUAN. secara kultural dengan wujud di atas manusia yang di asumsikan juga secara kultural dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN UMUM GEREJA KRISTEN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 M.M. Srisetyati Haryadi, PengantarAgronomi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, p

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi berbagai konflik sosial baik secara

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Kedaton terdiri dari 7 kelurahan, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS. Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tulus berarti tindakan yang dilandasi dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. 1.1.a Pengertian Emeritasi Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Republik Indonesia mengakui ada 6 (enam) agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Keenam agama tersebut juga merupakan agama mayoritas di dunia. Menurut hasil sensus tahun 2010 agama Kristen merupakan agama terbanyak kedua karena penganutnya di Indonesia sebanyak 16.5 juta jiwa (6,96%) (http://id.scribd.com/doc/87158830/penduduk-dan- Agama-Di-Indonesia-2010#scribd). Sebagai agama terbesar kedua di Indonesia, agama Kristen dipengaruhi oleh pengaruh bangsa Eropa karena adanya masa kolonial dan pengabaran injil yang dilakukan di Indonesia. Agama Kristen tumbuh dari keyakinan menjadi sebuah organisasi yang mengelola umat yang berjumlah besar. Organisasi kerohanian yang menaungi gereja-gereja Kristen di Indonesia adalah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Salah satu gereja yang dinaungi oleh PGI adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang menganut Presbiterian. Aliran ini juga merupakan salah satu aliran terbesar selain aliran gereja Kristen Protestan yaitu Pantekosta, Kharismatik dan subsekte lainnya. Masing-masing aliran memiliki faham teologi yang berbeda satu dengan yang lain walau sama-sama mengakui Yesus Kristus sebagai Allah Tritunggal, hal ini ditunjukkan melalui manifestasi media visual yang ditemukan. Gereja kini tidak berfungsi hanya sebagai rumah ibadah namun juga organisasi yang mengelola serta mengembangkan kehidupan umat atau jemaat. Selayaknya sebuah organisasi sosial, nirlaba maupun produk ritel, keberadaan Gereja perlu dipertegas melalui identitas visual sebagai bagian dari strategi diferensiasi dan juga sebagai upaya untuk menujukkan karakter aliran yang dimilikinya. Peran gereja kini tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah yang dilakukan secara rutin namun juga sebagai wadah bagi jemaat dalam membangun kualitas iman atau Universitas Kristen Maranatha 1

hubungan personalnya dengan Sang Pencipta. Kegiatan dan aktivitas gerejawi perlu disosialisasikan melalui media komunikasi visual yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Berdasarkan wawancara secara acak kepada jemaat GKI Kebonjati ditemukan opini bahwa pemilihan sebuah gereja sebagai rumah ibadah tetap umumnya didasari oleh beberapa faktor utama. Pertama adalah faktor keluarga, dimana keluarga inti (suami, istri, anak) terdaftar dan mengikuti kegiatan gereja. Kemudian yang kedua adalah faktor teologi atau tata cara menjalankan ibadah yang relevan dengan aliran yang dianut. Kedua alasan tersebut memperkuat bahwa kini banyak jemaat memerlukan kebutuhan nyata Brand Identity yang jelas dari sebuah gereja, hal ini seringkali tidak diperhatikan oleh sebuah rumah ibadah. GKI Kebonjati kota Bandung adalah salah satu gereja dibawah naungan sinode GKI Jawa Barat yang telah berdiri lebih dari 90 (sembilan puluh) tahun. Eksistensi GKI Kebonjati dalam membangun dan mengembangkan kehidupan jemaat GKI di kota Bandung telah menjadi cikal bakal dari pengembangan gereja GKI lainnya. Namun hingga saat ini, keberadaan karakter dari GKI Kebonjati belum ditunjukkan secara kasat mata melalui identitas visual yang nyata. Identitas gereja yang menganut aliran Presbiterian ini belum terlihat dalam banyak media visual yang digunakan untuk mempublikasikan kegiatan dan aktivitas gereja. Studi kasus dari GKI Kebonjati menunjukkan bahwa banyak gereja khususnya dibawah naungan GKI belum memperhatikan pentingnya peran Brand Identity sebagai bagian dari pengembangan gereja. Tujuan dari perancangan tugas akhir ini adalah merancang sebuah Brand Identity dari gereja GKI Kebonjati. Perancangan ini dibutuhkan agar gereja memiliki atribut dan identitas visual yang dapat mencerminkan visi, misi, aliran maupun karakter gereja yang bersangkutan sehingga baik jemaat maupun masyarakat luas khususnya penganut agama Kristen Protestan jemaat GKI Kebonjati dapat mengenali karakter yang khas dari ciri GKI yang sesungguhnya. Universitas Kristen Maranatha 2

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang berikut adalah rumusan masalah pada tugas akhir ini 1. Bagaimana merancang identitas brand yang mencerminkan nilai, visi dan misi organisasi keagamaan dari GKI Kebonjati sebagai salah satu Gereja GKI tertua di kota Bandung? 2. Bagaimana merancang positioning atau strategi diferensiasi dari GKI Kebonjati melalui brand identity yang dirancang? Perancangan hasil karya Tugas Akhir (TA) ini meliputi aktivitas branding termasuk di dalamnya adalah strategi penyusunannya. Strategi Branding dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan dan misi gereja serta mengembangkan citra yang ingin disampaikan kepada masyarakat khususnya jemaat. Lingkup perancangan meliputi penyusunan strategi Branding berupa penyusunan identitas brand dari visi, misi dan tujuan gereja sehingga menjadi artefak visual yang dapat menjadi ciri dan identitas gereja. 1.3 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan TA ini adalah 1. Merancang identitas brand yang mencerminkan nilai, visi dan misi GKI Kebonjati. 2. Merancang strategi diferensiasi untuk positioning dari GKI Kebonjati. 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Sumber pengumpulan data pada perancangan ini dari data gereja GKI Kebonjati. Teknik pengumpulan data dilakukan sebagai berikut : 1. Wawancara terhadap lima (5) narasumber meliputi para pendeta senior GKI dan penatua GKI mengenai ciri atau karakter yang ada pada GKI, dan nilai sejarah GKI. Universitas Kristen Maranatha 3

2. Studi pustaka mengumpulkan data-data melalui buku, situs internet, jurnal, teori-teori yang mendukung untuk perancangan TA ini, meliputi teori branding, sejarah GKI, sejarah GKI Kebonjati, teori komunikasi, teori warna. Universitas Kristen Maranatha 4

1.5 Skema Perancangan Latar Belakang Masalah GKI Kebonjati sebagai salah satu gereja GKI tertua di kota Bandung belum memiliki identitas visual yang dapat menyampaikan visi dan misi gereja. Rumusan Masalah Bagaimana merancang identitas visual yang mencerminkan nilai,visi dan misi organisasi keagamaan dari GKI Kebonjati sebagai salah satu Gereja GKI tertua di kota Bandung? Tujuan Merancang brand identity GKI Kebonjati serta menentukan strategi diferensiasi untuk merumuskan positioning. Teknik Pengumpulan Data Wawancara Studi Pustaka Analisa Perbandingan Gereja GKI Kebonjati Organisasi non profit yang melakukan rebranding Pemecahan Masalah Perancangan branding agar citra atau karakter Gereja GKI Kebonjati menjadi tampak sesuai dengan visi dan misi GKI Kebonjati. Hasil Akhir Citra atau karakter GKI Kebonjati yang sesuai dengan visi dan misi GKI Kebonjati Gambar 1.1 Skema Perancangan Sumber : Hasil Penelitian TA Universitas Kristen Maranatha 5