INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA NOMOR :W18-A3/15.b/OT.01.2/I/2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA Menimbang : a. b. Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemeintah; Bahwa dengan akan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014, dan menyongsong Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014 maka Pengadilan Agama Tahuna perlu menegaskan kembali penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja. Memperhatikan : Hasil Rapat Tanggal 29 Desember 2014 tentang Pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2015-2019. Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TAHUNA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA 2015 Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Republik Indonesia 2015-2019. Kedua : Penyusunan Laporan Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Mahkamah Agung RI
Ketiga : Dalam rangka lebih meningkatkan efektiitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang dibeikan tugas untuk : a. Melakukan monitoring dan pembinaan atas capaian kinerja yang dilaksanakan oleh aparat pada satuan kerja Pengadilan Agama Tahuna dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Tahuna Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Tahuna Pada Tanggal : 02 Januari 2015 Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna Ttd Drs. SATRIO A.M. KARIM NIP 19660101 199303 1 011
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TAHUNA NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara Persentase mediasi yang diselesaikan Jmlah Perkara yang dimediasi X 100% Jml Perkara yang masuk Catatan : Berdasarkan PERMA NO : 01/2008 tentang perkara yang masuk harus melalui mediasi Ketua majelis, Hakim Mediator dan Panitera Laporan Bulanan, Laporan Semester dan Laporan Persentase mediasi yang berhasil didamaikan Persentase sisa perkara yang diselesaikan Jml perkara mediasi yg menjadi akta perdamaian X 100% Jumlah perkara yang di mediasi Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jml sisa perkara yang harus diselesaikan Hakim Mediasi Persentase perkara yang diselesaikan: Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan Jml perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu maks 5 bulanx 100% Jml perkara yg harus diselesaikan dlm waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara) Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 bulan Majelis Hakim 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X 100% Jumlah putusan Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Lengkap = terdiri dari bundel A dan B Majelis Hakim
Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap Jml berkas perkara yang diajukan PK secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan PK Lengkap = terdiri dari bundel A dan B Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X 100% Jml putusan dan Juru Sita Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat X 100% Jumlah permohonan penyitaan dan Juru Sita Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan Perbandingan jumlah perkara dengan jumlah Majelis Hakim Jml responden yang puas terhadap proses peradilan X 100% Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan hasil survey Jumlah responden yang disurvey independen 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo Jml perkara yang diselesaikan dilokasi sidang keliling X 100% Jumlah perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling Jml permohonan eksekusi perkara tertentu yang ditindaklanjuti X 100% Jml permohonan eksekusi perkara tertentu Perkara tertentu : - Warisan - Gono-gini - eksekusi anak Ketua Pengadilan & Pan/Sek 6. Meningkatnya kualitas pengawasan Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis Ketua Pengadilan & Pan/Sek Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti. Jumlah temuan intrnal/eksternal yang ditindaklanjuti X100% Jumlah temuan internal/eksternal Ketua Pengadilan & Pan/Sek