BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Pupuk Iskandar Muda. dan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1985.

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

BAB I PENDAHULUAN. dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan,

pemerintahan lokal yang bersifat otonomi (local outonomous government) sebagai

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

RINCIAN LABUHANBATU UTARA TEBING TINGGI BATUBARA ASAHAN TANJUNG BALAI NAMA DAN TANDA TANGAN KPU PROVINSI

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara

BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA

BERITA RESMI STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan rakyat.

SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebutuhan makan maupun non makan. Bagi Indonesia, kemiskinan sudah sejak lama menjadi persoalan

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah-buahan,

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba

DAFTAR PENERIMA SURAT Kelompok I

BAB I PENDAHULUAN. 1994). Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK: SERTA TANTANGAN TAHUN 2019

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A (dalam jutaan rupiah)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah

Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lagi sayuran dan buah buahan, karena kedua jenis bahan makanan ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

BERITA RESMI STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan. pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA. A. Sejarah Umum UPT. SAMSAT Medan Utara/Dinas Pendapatan Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk yang menguntungkan kan adalah jamur konsumsi. konsumsi atau sering dikenal dengan istilah mushroom merupakan bahan

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem *

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (Jiwa)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi suatu daerah pada dasarnya merupakan kegiatan yang

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel

LAMPIRAN. Lampiran 1 Jadwal dan Waktu Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perencanaan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran I JADWAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum UPT Medan Selatan / Dinas Pendapatan Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. dimana manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan

PENDAHULUAN. perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 93/MPP/Kep/3/2001

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an,

Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya memegang peranan penting dari

TAHUN 2016 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

6 PEMETAAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN

: SUMATERA UTARA Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

BAB I PENDAHULUAN. Produksi dari suatu usaha penangkapan ikan laut dan perairan umum sebahagian

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Kota Sibolga Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

ALTERNATIP MODA TRANSPORTASI UDARA SEBAGAI SOLUSI MENGATASI KETERISOLASIAN WILAYAH PANTAI BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA MISKIN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CLUSTER SKRIPSI WIDYA REZA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan

Transkripsi:

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara PT. Pupuk Iskandar Muda berdiri dengan strategi untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di kawasan Indonesia bahagian barat yang secara geografis termasuk kawasan pertanian, setelah sebelumnya kebutuhannya dirintis oleh PT. Pusri Palembang. Maka kehadiran PT. Pupuk Iskandar Muda dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani dan perkebunan yang sangat luas di wilayah Sumatera bagian utara (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat). Posisi PT. Pupuk Iskandar Muda juga sangat strategis untuk mengekspor kelebihan produknya ke negara-negara tetangga karena secara topografis sangat dekat. Dengan memanfaatkan tersedianya cadangan gas alam besar yang ditemukan di Desa Arun, Kabupaten Aceh Utara serta sumber air yang mengalir dari pegunungan di Aceh melalui Sungai Peusangan, PT. Pupuk Iskandar Muda berdiri dengan kapasitas sama dengan pabrik-pabrik pupuk yang sebelumnya dibangun pemerintah yaitu 570.000 ton/tahun dan ammonia 386.000 ton/tahun, merupakan pabrik pupuk urea ke-11 di Indonesia. Saat ini PT. Pupuk Iskandar Muda memiliki 2 unit pabrik yang memproduksi urea jenis prill (butiran) dan granule (tablet) yang masing-masing berkapasitas sama. Kedua jenis urea itu diproyeksikan dapat mensuplai pupuk nasional setiap tahun dan bahkan dapat mengekspor melalui fasilitas pelabuhan sendiri. PT. Pupuk Iskandar Muda berjarak 274 KM arah tenggara Banda Aceh atau 335 KM arah barat laut Medan, dapat dijangkau melalui darat, laut maupun udara. Terletak di kawasan industri Lhokseumawe tepat di tepi Selat Malaka, salah satu jalur

pelayaran terpadat di dunia.artinya posisi PT. Pupuk Iskandar Muda merupakan kawasan prospektif yang sangat menguntungkan untuk pengembangan bisnis. Apalagi tepat berada di jantung provinsi Aceh yang memiliki kawasan dan potensi besar di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, maka sempurnalah keuntungan posisi PT. Pupuk Iskandar Muda sebagai perusahaan yang terus maju dan berkembang di masa depan. PT. Pupuk Iskandar Muda atau dengan nama lain PT. PIM adalah anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak dibidang industri pupuk urea dan industri kimia lainnya, merupakan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh putra putri Indonesia dengan kontraktor nasional PT Rekayasa Industri, sebagai proyek berskala besar pertama yang dipercayakan Pemerintah kepada kontraktor nasional. Didirikan Berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH No. 54 pada tanggal 24 Februari 1982, dengan nama PT. Pupuk Iskandar Muda. Penetapan lokasi pembangunan pabrik PT. Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe Aceh Utara berdasarkan faktor kesediaan cadangan gas bumi sebagai sumber bahan baku, fasilitas water intake dan adanya sarana pelabuhan sebagai tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letak yang sangat strategis bagi negara tujuan ekspor. Pembangunan Pabrik PT. Pupuk Iskandar Muda-1 selesai tahun 1984 dengan total investasi sebesar US$ 308,4 juta, sedangkan Pabrik PT. Pupuk Iskandar Muda-2 selesai dibangun pada tahun 2005 dengan total investasi sebesar US$ 310,2 juta. Pabrik PT. Pupuk Iskandar Muda terdiri dari : 1. Unit Pabrik Urea Prill (Pabrik Urea 1) dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun, menggunakan teknologi Mitsui Toatsu Jepang. 2. Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 1) dengan kapasitas produksi sebesar 386.000 ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. 3. Unit Pabrik Urea Granule ( Pabrik Urea 2 ) dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun, menggunakan teknologi Toyo Acces dari Jepang.

4. Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 2) dengan kapasitas produksi sebesar 396.000 ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, berkaitan dengan perubahan modal sesuai dengan Akte Notaris Mahyastoeti. Notonegoro, S.H. No. 01 tanggal 02 Januari 2012, Akte Notaris Lumassia, SH No. 10 tanggal 19 Januari 2012 dan Akte Notaris Lumassia, SH No. 02 tanggal 07 Februari 2012 yang dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 54 tanggal 22 Desember 2011, tentang penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT. Pupuk Iskandar Muda yang selanjutnya dialihkan seluruhnya ke dalam modal saham perusahaan perseroan (Persero) PT. Pupuk Sriwidjaja, sehingga susunan modal saham 99,99955% PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan 0,00045% Yayasan Kesejahteraan Karyawan (YKK) PT.Pupuk Iskandar Muda. Berdasarkan hal tersebut, maka PT. Pupuk Iskandar Muda mengembangkan wilayah pendistribusiannya agar penyaluran pupuk dapat merata di seluruh nusantara, termasuk di wilayah Sumatera Utara. PT. Pupuk Iskandar Muda wilayah Sumatera Utara memiliki delapan wilayah penyaluran (gudang), diantaranya: 1. Kota Bangun, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Gunung Sitoli, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Sibolga. 2. Asahan, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Tanjung Balai, Asahan, Batubara. 3. Rantauprapat, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara. 4. Padang Sidimpuan, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Padang Sidimpuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas,Padang Lawas Utara.

5. Kaban Jahe, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Tanah Karo. 6. Sidikalang, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Dairi dan Pakpak Barat. 7. Balige, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir. 8. Pematang Siantar, yang kemudian menyalurkan pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota Pematang Siantar, dan Simalungun. B. Logo Perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda sumber : PT. Pupuk Iskandar Muda (2014) Gambar2.1. Logo PT. Pupuk Iskandar Muda 1. Makna Logo PT. Pupuk Iskandar Muda Dalam pemilihan warna-warna yang terdapat dalam logo perusahaan, PT. Pupuk Iskamdar Muda memiliki alasan tersendiri terhadap warna-warna yang pada logo. Berikut arti dari warna-warna yang terdapat pada logo perusahaan :

Hitam Kuning Biru Putih : Meningkatkan keuletan, katahanan dan ketekunan. : Melambangkankeagunga cita-cita. : Melambangkan kedalaman berpikir. : Melambangkan kesucian, keluhuran budi dan kejujuran. Selain daripada arti, bentuk dan detail dari logo juga memiliki arti penting bagi perusahaan.karena bagi PT. Pupuk Iskandar Muda logo merupakan symbol atau gambaran budaya organisasi yang terbangun didalamnya.bentuk dan detail dari logo sendiri juga di ambil dari lambing/symbol adat budaya yang ada di Aceh, karena perusahhan ini merupakan asset yang dimiliki oleh provinsi Aceh.Makna dari logo PT. Pupuk Iskandar Muda tersebut dapat kita lihat pada daftar Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1. Makna dari logo PT. Pupuk Iskandar Muda No. Bentuk Arti 1. Bunga Seulanga Adalah bunga pujaan masyarakat Aceh, menggambarkan ciri sekaligus cita-cita seluruh bangsa Indonesia akan kesuburan dan kemakmuran bangsa. 2. Kelopak Bunga Yang berjumlah lima lembar mengingatkan kita kepada lima dasar falsafah Negara Republik Indonesia, Pancasila. 3. Pinggiran Bunga Yang berupa garis berirama melambangkan tali persaudaraan yang kuat diantara karyawan dan keluarga besar PT. Pupuk Iskandar Muda. 4. Kumpulan Putik dan Benang Sari Yang berbentuk bulatan melambangkan kebulatan tekad, pengabdian, persatuan

dan kesatuan dari seluruh karyawan dalam mengembangkan pembangunan yang diberikan Pemerintah kepada perusahaan menuju sasaran. 5. Kepala Gajah Menggambarkan kebesaran jiwa dalam dinamika pembangunan. 6. Gajah Putih Mengingatkan kepada sejarah kerajaan Aceh dimasa Sultan Iskandar Muda yang telah memanfaatkan gajah putih demi kemakmuran bangsa. 7. Sepasang Gading Yang menantang menggambarkan senjata yang sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai pertahanan dari gangguan dan ancaman luar. 8. Dua Puluh Empat Guratan Pada belalai dan dua garis PT. Pupuk Iskandar Muda dipangkal belalai gajah menggambarkan berdirinya perusahaan pada tanggal 24 februari 1982. 9. Tulisan Pupuk Iskandar Muda Aceh Indonesia Menunjukkan nama Perusahaan dan lokasi pabriknya. Sumber : PT. Pupuk Iskandar Muda (2014)

C. Visi, Misi dan Motto PT. Pupuk Iskandar Muda 1. VISI Menjadi Perusahaan Pupuk dan Petrokimia yang Kompetitif. 2. MISI a. Memproduksi dan memasarkan pupuk dan produk petrokimia dengan efisien. b. Memenuhi standar mutu dan berwawasan lingkungan. c. Memberikan nilai tambah kepada stakeholder. d. Berperan aktif menunjang ketahanan pangan. 3. MOTTO Berperan Aktif dalam Ketahanan Pangan dan Kemakmuran Bangsa D. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu gambaran skematis tentang pola interaksi dari hubungan kerja sama dengan orang-orang pada setiap bagian yang terdapat dalam suatu organisasi perusahaan, yaitu mengenai hubungan antar pembagian tugas dan fungsi-fungsi dari pekerjaan yang akan dilakukan serta wewenang yang mengalir dari atasan menuju bawahan dan sebaliknya. Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ketertarikan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.melalui struktur organisasi yang baik, peraturan pelaksanaan dapat diterapkan sehinggan efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Dalam struktur organisasi perusahaan/instansi yang menggunakan system garis dan staf, tugas dan wewenang didistribusikan secara jelas dan tepat, sehingga tidak akan terjadi tumpah tindih antara tugas dan wewenang antara yang satu dengan yang lainnya. Dilihat dari struktur organisasi PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara, struktur organisasi perusahaannya dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut. Ka PW Sumut Staff Ka PW Sumut Sekretaris Spv Penjualan Subsidi Spv Gudang Keuangan Sumber : PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara (2014) Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara

E. Job Description pada PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara Dari struktur organisasi tersebut ditetapkan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab masing-masing disetiap bagian pada PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara, sebagai berikut : 1. Kepala Pemasaran Wilayah Sumatera Utara (Ka PW Sumut) Mengatur pemasaran pupuk untuk semua daerah Sumatera Utara dan mengontrol ketepatan pemasarannya. Memastikan terselenggaranya pengelolaan kegiatan penyaluran pupuk ke wilayah-wilayah yang termasuk dalam daftar penyaluran, serta bertanggung jawab terhadap biaya, jadwal dan mutu sesuai target kinerja, dengan tugas pokok meliputi : a. Mengembangkan strategi dan kebijakan pokok untuk peningkatan kerja semua unit. b. Memastikan kelancara penyaluran pupuk ke daerah-daerah yang terdaftar dengan aman tanpa ada produk yang cacat. c. Menetapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara. d. Mengelola dan mengendalikan kegiatan pendistribusian pupuk sebagai wakil pemilik (owner). e. Menetapkan system manajemen kinerja dan system manajemen mutu Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara serta pengendaliannya. f. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak ekspeditur (pengangkut) untuk kelancaran penyaluran. g. Mengembangkan dan memelihara kompetensi organisasi dan kompetensi anggota organisasi Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara. h. Menetapkan Laporan manajemen Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara.

2. Staff Khusus Ka PW 1 Menangani masalah-masalah eksterm dan intern pupuk bersubsidi Sumatera Utara. Misalnya, jika pihak dinas petanian dan perhutanan datang untuk mewawancarai maka perusahaan akan menunjuk staff khusus ini untuk berhadapan langsung. 3. Sekretaris Perusahaan Untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam perusahaan seorang sekretaris harus berfungsi dalam perusahaan seperti meningkatkan fungsi kantor, yaitu meningkatkan kantor sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan pemikiran tentang jalannya usaha. selain memperlancarkan kegiatan ketatausahaan seperti mengetik mengarsip yang dibutuhkanoleh perusahaan, sekretaris juga berperan sebagai media perekan, penyimpan, pengingat kegiatan atasan. Berikut beberapa tugas dari seorang sekretaris : a. Membantu pimpinan dalam menjalankan tugas perusahaan b. Membuat jadwal pimpinan sehingga jelas agenda yang akan dijalankan pimpinan c. Menyiapkan keperluan pimpinan misalnya saat akan memenuhi rapat internal/eksternal d. Melaksanakan tugas-tugas perusahaan e. Menghubungkan pihak-pihak yang bersangkutan kepada pimpinan f. Menjalankan tugas sesuai perintah pimpinan tanpa melakukan keputusan sendiri. 4. Supervisor Penjualan Subsidi Supervisor Penjualan adalah seorang yang memimpin team penjualan dalam menjual pupuk. Adapun tugas-tugas dari Supervisor Penjualan adalah : a. Menjalankan dan memasarkan seluruh pupuk bersubsidi. b. Mengkoordinir team agar dapat meningkatkan tingkat penjualan sesuai target.

c. Mengevaluasi penebusan pupuk dan memantau penyaluran pupuk di laporan terhadap wilayah pendistribusian. d. Mengeluarkan Delivery Order untuk seluruh wilayah Sumatera Utara dan membuat laporan monitoring penyaluran pupuk bersubsidi. e. Melakukan pelaporan pupuk bersubsidi. f. Mengarsip dan menyimpan berkas. g. Membuat administrasi untuk evaluasi penebusan. h. Membuat strategi penjualan. i. Memberikan laporan penjualan mingguan, bulanan, dan tahunan kepada Kepala Penjualan Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara. j. Memonitoring penjualan pupuk ke konsumen. 5. Supervisor Gudang Peran seorang supervisor pergudangan dalam pengelolaan gudang sangat vital, dalam konteks peningkatan efisiensi dan efektifitas fungsinya di perusahaan. Berikut peran dan tanggung jawab seorang supervisor di PT. Pupuk Iskandar Muda Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara : a. Memonitoring stock produk di setiap lini III dan II Sumatera Utara dan pembinaan terhadap ekspeditur secara rutin b. Menerbitkan Delivery Order dan Surat Perintah Kerja pendistribusian c. Mengarsip dokumen gudang 6. Keuangan Salah satu kepentingan dalam sebuah manajemen perusahaan adalah bagian keuangan. Bagian yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikanpemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu dengan fungsi-fungsi lainnya. Berikut tugas staff bagian keuangan di PT. Pupuk Iskandar Muda Unit Penjualan Wilayah Sumatera Utara :

a. Memonitoring bagian keuangan di gudang-gudang untuk wilayah Sumatera Utara dan bertanggung jawab atas penjualan terutama bagian keuangan di Sumatera Utara. b. Melakukan pengarsipan keuangan. c. F. Kinerja Terkini pada PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara Kinerja terkini pada PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara : 1. Menyalurkan pupuk-pupuk bersubsidi ke seluruh daerah bagian sumatera utara yang telah terdaftar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Berikut daftar Tabel dan jumlah alokasi yang harus dilakukan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda : Tabel 2.2. Kinerja Terkini :PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara. No. Nama Gudang Kabupaten/kota Tahun Urea Organik 1. Gudang Kota Bangun Medan 547,0 Ton 223,0 Ton Binjai 715,0 Ton 219,0 Ton Tebing Tinggi 311,0 Ton 97,0 Ton Deli Serdang 15.752.0 Ton 2393,0 Ton Langkat 11.679,0 Ton 2480,0 Ton Serdang Bedagai 14.627,0 Ton 2909,0 Ton Tapanuli Tengah 1458,0 Ton 428,0 Ton Gunung Sitoli 531,0 Ton 48,0 Ton Nias 975,0 Ton 138,0 Ton

Nias Barat 416,0 Ton 65,0 Ton Nias Selatan 960,0 Ton 139,0 Ton Nias Utara 597,0 Ton 52,0 Ton Sibolga 0 Ton 0 Ton 2. Gudang Asahan Tanjung Balai 300,0 Ton 47,0 Ton Asahan 4907,0 Ton 1088,0 Ton Batubara 5011,0 Ton 665,0 Ton 3. Gudang Rantau Prapat Labuhan Batu 2293,0 Ton 773,0 Ton Labuhan Batu Selatan 5023,0 Ton 529,0 Ton Labuhan Batu Utara 2330, 0 Ton 709,0 Ton 4. Gudang Padang Padang Sidempuan Sidempuan 926,0 Ton 248,0 Ton Tapanuli Selatan 3915,0 Ton 1385,0 Ton Mandailing Natal 4107,0 Ton 1090,0 Ton Padang Lawas 3698,5 Ton 909,0 Ton Padang Lawas Utara 3847,5 Ton 1095,0 Ton 5. Gudang Kaban Jahe Tanah Karo 16.980,0 Ton 10.106,0 Ton 6. Gudang Sidikalang Dairi 8023,0 Ton 4480,0 Ton Pakpak Barat 798,0 Ton 756,0 Ton 7. Gudang Balige Tapanuli Utara 3482,0 Ton 1571,0 Ton Toba Samosir 3165,0 Ton 1139,0 Ton Humbsng Husundutan 1475,0 Ton 787,0 Ton Samosir 1497,0 Ton 545,0 Ton

8. Gudang Pematang Siantar Pematang Siantar 619,0 Ton 288,0 Ton Simalungun 18.035,0 Ton 3699,0 Ton Sumber :PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara (2014) Berikut adalah kinerja terkini yang dilakukan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara harus sesuai target pertahun. G. Rencana Kegiatan PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara Rencana Kegiatan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara adalah : 1. Para distributor pupuk di PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara agar lebih meningkatkan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi. 2. Agar para distributor/pengecer tetap focus dan bisa menyalurkan pupuk dengan tepat. Tepat tempat, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, dan tepat mutu. 3. Meningkatkan fungsi pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi agar tidak terjadi penyelewengan.