di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan.

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DAN ANGKA KAWIN USIA MUDA

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

Key words: Al-Qur an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness.

Oleh UWANG WANINGSIH NIM

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

(Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

Oleh : Ridwan Prayogo A

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

(Studi Pada Siswa Kelas IV,V,VI SD Gugus IV Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) JURNAL

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

ABSTRAK. Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

TESIS HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN BAHASA FIGURATIF DAN MINAT MEMBACA PUISI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

Siswanto 1), Ayu Bidiawati 2) dan Fauziah 3) Abstrak

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TILATANG KAMANG

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2

KONTRIBUSI CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 TANJUNG RAYA

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DAN PARTISIPASI GURU DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (The Relationship Between The Role of Headmaster as a Manager and The Teacher Participation In Environmental Cleanness with The Student Behavior Maintain Environmental Cleanness) Oleh N. Nunung Suprihatin, H. Maman Abdurrahman, Siti Fadjarajani Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this research was to know relationship between the role of headmaster as a manager with student behavior mantain cleannes environmental ; knowing relationship between the teacher participation in cleannes environmental with the student behavior mantain cleannes environmental; and to know the relationship between the role of headmaster as a manager and the teacher participation in cleannes environmental with the student behavior mantain cleannes environmental. This research use method descriptive The population were all student in bunch Cikatomas amounting to 154 people. Sampel taken with proporsional random sampling so that sum up sampel 78 people, technique of data collecting use quesioners the role of headmaster as a manager, the teacher participation in cleanness environment and the student behavior mantain environmental hygiene hygiene. The Instrumen have calculated of validity and reliability o. Technique analyse data use linear analysis regresi and duplicate constructively program SPSS Version 16. Based to research result, founded that there were relationship between the role of headmaster as a manager with student behavior mantain cleannes environmental with correlation coefficient equal to 0,410 which the middle of category and give contribution equal to 16,8%, there were relationship between the teacher participation in cleannes environmental with the behavior mantain cleannes environmental with correlation coefficient equal to 0,567 which the middle of category and give contribution 32,1%. that there were relationship between the role of headmaster as a manager and the teacher participation in cleannes environmental with the student behavior mantain cleannes environmental with correlation coefficient equal to 0,632 which the strong of category and give contribution equal to 40%, Key Word : the role of headmaster as a manager, the teacher participation in cleannes environmental, the student behavior mantain cleannes environmental Hubungan antara Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manager dan Partisipasi Guru Dalam Kebersihan Lingkungan Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manager dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan mengetahui hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan dan mengetahui hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manager dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa 1

dalam memelihara kebersihan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif. Populasinya seluruh siswa kelas VI di Gugus IV Cikatomas yang berjumlah 154 orang. Sampel diambil dengan Proporsional Random Sampling sehingga jumlah sampel 78 orang, teknik pengumpulan data menggunakan angket mengenai peranan kepala sekolah sebagai manager, partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan Instrumen tersebut telah diujicobakan validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dan ganda dengan bantuan program SPSS versi 16. Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa terdapat hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manager dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,410 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 16,8%, terdapat hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,567 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 32,1%., dan terdapat hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manager dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien sebesar 0,632 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 40 %. Kata Kunci : peranan kepala sekolah sebagai manager, partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan, perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat berkerja guru dan tempat belajar siswa. Agar guru bisa bekerja dan siswa bisa belajar baik, maka mutu lingkungan sekolah harus baik, yaitu lingkungan yang dapat membuat guru dan siswa melakukan aktivitas secara kondusif. Hal ini berarti pengelolaan sekolah harus dilaksanakan dengan baik Kebersihan lingkungan sekolah adalah suatu faktor pembentuk mutu lingkungan sekolah. Ada berbagai faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang, termasuk perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Apabila Kepala Sekolah peduli terhadap pengelolaan lingkungan sudah seyogyanya mempunyai program bagaimana pengelolaan lingkungan sehingga mampu mengubah perilaku siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah. Kepala Sekolah mempunyai tugas untuk menentukan tujuan sekolah, mengembangkan dan memacu perilaku siswa untuk mencapai kebersihan, di lingkungan sekolah. Sebagain besar kepala sekolah yang ada di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya kurang mengoptimalkan peranan kepala sekolah sebagai manajer dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya kepedulian kepala sekolah terhadap kegiatan pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah, kepala sekolah cenderung kurang membimbing guru dan siswa dalam kegiatan pemeliharaan kebersihan, kurang memberikan motivasi pada siswa untuk ikut serta dalam kegiatan pemeliharaan kebersihan, kurang melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan pemeliharaan kebersihan 2

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai manajer faktor lain yang turut mewarnai perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah adalah partisipasi guru. Sebagian besar guru yang ada di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya kurang berpartisipasi dalam kegiatan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini terlihat dari tidak adanya sumbangan pemikiran guru untuk kegiatan pemeliharaan kebersihan, kurangnya dukungan guru baik secara moril ataupun materil dalam kegaiatan memelihara kebersihan sekolah, guru jarang menegur siswa yang membuang sampah sembarangan, gurut tidak ikut serta dalam kegiatan pemeliharaan kebersihan sekolah. Kesenjangan atau kendala yang terjadi di SD Cipancur, SDN Cisalak, SDN Empangsari, SDN Jatiwangi, SDN Mandalasari, SDN Pasirjati, SDN Cilumba dan SDN Panyongsongan yang berada pada Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya ternyata hampir pada semua SD di atas, perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah masih kurang, hal ini terlihat dari hampir sebagain besar bangku siswa penuh dengan coretan pulpen ataupun tipe-ex. Sebagian besar bawah bangku siswa banyak terdapat sampah kertas ataupun sampah bekas jajanan, kebersihan WC yang tidak terjaga, terbukti seluruh WC siswa berbau dan temboknya terdapat coretan.. Hal ini menunjukan bahwa perilaku siswa dalam memelihara kebersihan di lingkungan sekolah masih kurang. Dari uraian tersebut diatas penulis terdorong untuk meneliti dan mengkaji Hubungan antar Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manajer dan Partisipasi Guru dalam Kebersihan Lingkungan dengan Perilaku Siswa dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah (Studi pada Siswa Kelas VI SD Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya). Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : 1. adakah hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah? 2. adakah hubungan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah? 3. adakah hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah? Sejalan dengan masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah : 3

1. untuk mengetahui hubungan peranan kepala sekolah sebagai manajer dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 2. untuk mengetahui hubungan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah 3. untuk mengetahui hubungan peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. METODE PENELITIAN Dalam penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif korelasional. Seperti yang dikemukakan dalam Sugiyono (2003:21) metode deskriftif korelasional adalah metode yang mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya, tanpa melakukan perlakukan apapun terhadap populasi penelitian, metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel penelitiannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Teknik pengumpulan data penelitian yang dilakukan melalui instrumen penelitian, pengertian instrumen pengumpulan data menurut Ridwan (2008 :51) adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatannya menggumpulkan data.: 1. Angket peran kepala sekolah sebagai manajer 2. Angket partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan 3. Angket perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Jika analisis data menggunakan SPSS maka pedoman pengambilan keputusan untuk uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Persyaratan kedua dalam pengujian persyaratan analisis adalah uji linieritas regresi. Pengujian hipotesis mengunakan rumus korelasi Product momen, uji korelasi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel atau lebih yang bukan berarti hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat. Sedangkan sifat korelasinya akan menentukan arah korelasinya. PEMBAHASAN 1.Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 78 orang. Kemudian hasil dari tes diolah/dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 yang menunjukan bahwa skor minimum sebesar 69 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 175. Dengan rata-rata (mean) 128,86 dengan standar deviasi 31,41 dan nilai tengahnya sebesar 132. Peranan kepala 4

sekolah sebagai manajer termasuk kategori rendah, hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) sebesar 129,86 < nilai skor min + 2 SD sebesar 131,82. 2. Partisipasi Guru dalam Kebersihan Lingkungan Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 78 orang. Diperoleh skor minimum 52 dan skor maksimum 1173, rata-ratanya sebesar 116,82 standar deviasi sebesar 32,23 dan nilai tengahnya sebesar 114,5.Partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan termasuk kategori cukup, hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) sebesar 116,82 > nilai skor min + 2 SD sebesar 108,46. 3. Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 78 orang. Diperoleh skor minimum sebesar 49 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 173. Dengan ratarata (mean) 130,105 dengan standar deviasi 32,81 dan nilai tengah sebesar 131. Perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan dapat dikategorikan cukup, hal ini dikarenakan nilai rata-rata (mean) 129,29 > nilai skor min + 2 SD sebesar 115,86 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Hubungan Antara Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manajer (X 1 ) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y) Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dengan perilaku siswa lingkungan dalam memelihara kebersihan Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 75,144 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,417. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 75,144 + 0,417 X 1. Kekuatan hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer (X 1 ) dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan (Y) pada model persamaan Y = 75,144 + 0,417 X 1 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 16,8% Ini berarti peranan kepala sekolah sebagai manajer memberikan konstribusi sebesar 16,8% terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat, dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,410 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan. Fungsi peranan kepemimpinan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Fungsi kepemimpinan kepala sekolah ada empat. Hal ini sebagaimana dikemukakan Wahjosumidjo (2011:40) sebagai berikut. 5

Fungsi peranan kepemimpinan itu ada empat. Adapun keempat fungsi tersebut adalah sebagai berikut: 1) membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan, 2) mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain, dengan berbagai cara mempengaruhi orang lain, 3) menciptakan perubahan secara efektif di dalam penampilan kelompok, dan 4) menggerakkan orang lain, sehingga secara sadar orang lain tersebut mau melakukan apa yang dikehendaki. Adanya peranan kepemimpinan kepala sekolah membimbing para siswanya untuk mampu berperilaku akan mampu memandu, menuntun, dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah sehingga secara sederhana terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 2. Hubungan Antara Partisipasi Guru Dalam Kebersihan Lingkungan (X 2 ) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y) Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 63,706 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,561. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 63,706+ 0,561 X 2. Kekuatan hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan (X 2 ) dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan (Y) pada model persamaan Y = 63,706+ 0,561 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,321. Ini berarti partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan memberikan kontribusi sebesar 32,1 % terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat, dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,567 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan. Partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan adalah keikutsertaan guru dalam memelihara kebersihan lingkungan. Keikutsertaan tersebut tersebut bisa berupa sumbangaan ide, dukungan moril dan dukungan materil terhadap kegiatan memelihara kebersihan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hamijoyo (1978 : 6) mengemukakan bahwa jenis partisipasi yang dilakukan masyarakat itu berbeda-beda, baik secara fisik maupun secara non fisik. Partisipasi guru juga akan menciptakan situasi yang kondusif bagi pembiasaan siswa dalam membudayaan kebersihan sehingga perilaku siswa dapat terbentuk karena pembiasaan tadi. Secara sederhana terdapat hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 6

3 Hubungan Antara Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manajer (X 1 ) Dan Partisipasi Guru Dalam Kebersihan Lingkungan (X 2 ) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y) Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan. Pengujian hipotesis menggunakan regresi dan korelasi berganda, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 33,726 dan koefisien arah regresi b 1 sebesar 0,294 dan arah regresi b 2 sebesar 0,491. Bentuk hubungan antara ketiga variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 33,726 + 0,294 X 1 + 0,491 X 2 Kekuatan hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer (X 1 ) dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan (X 2 ) dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan.(y) pada model persamaan Y = 33,726 + 0,294 X 1 + 0,491 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,400. Ini berarti peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan ketiga variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,632 yang termasuk kategori keeratan kuat. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan. Fungsi peranan kepemimpinan menurut Kartono (1992:93) sebagai berikut: Fungsi peranan kepemimpinan adalah memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangunkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-garingan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efesien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju sesuai dengan ketentuan, waktu dan perencanaan. Menurut pendapat diatas terlihat jelas terdapat hubungan antara kepemimpinan akan mampu memadu, menuntun dan membimbing para siswa untuk berperilaku dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Bentuk partisipasi guru bisa berupa memberikan gagasan untuk diadakannya program jumsih secara rutin, guru melakukan pengawasan terhadap kegiatan siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah, kepedulian guru terhadap kebersihan lingkungan sekolah, serta keikutsertaan guru dalam kegiatan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Partisipasi guru akan menciptakan situasi yang kondusif bagi siswa dalam membudayakan kebersihan di lingkungan sekolah. 7

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,410 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 16,8%, artinya bahwa peranan kepala sekolah sebagai manajer memberikan kontribusi sebesar 16,8% terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik peranan kepala sekolah sebagai manajer maka akan semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah 2. Ada hubungan antara partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,567 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 32,1%, artinya partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan memberikan kontribusi sebesar 32,1% terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan, maka akan semakin baik perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah 3. Ada hubungan antara peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,632 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 40%, artinya bahwa peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik peranan kepala sekolah sebagai manajer dan partisipasi guru dalam kebersihan lingkungan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. maka akan semakin baik perilaku siswa Saran Berdasarkan pada simpulan di atas, saran-saran yang diajukan adalah : a. seyogyanya memberikan contoh yang baik/ keteladanan dalam upaya meningkatkan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan; b. membuat perencanaan dan peraturan mengenai pemeliharaan lingkungan disekolah, serta mengadakan pengawasan secara langsung di lapangan. c. Untuk siswa harus diberi tanggung jawab dan harus dilibatkan. 8

DAFTAR PUSTAKA Hamidjoyo, Santoso. (1978). Pendidikan Masyarakat 1. Bandung : Ganaco. Kartono, Kartini (2011) Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?jakarta : Raja Grafindo Persada. Ridwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Jakarta : Alfabeta. Sugiyono.(2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Wahjosumidjo (2011). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 9