FORMAT PENGKAJAN FISIK KLIEN GERONTIK. Jenis Kelamin : Suku : Agama : Status Perkawinan : Tanggal Pengkajian :

dokumen-dokumen yang mirip
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PEMBUATAN SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA BERDASARKAN KEAKTIFAN MENGIKUTI SENAM

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Inta Lismayani, saat ini sedang menjalani pendidikan

INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk

FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: Studi Komparasi Tingkat Depresi Lansia Tinggal di Rumah dan. di Panti Sosial. Oleh:

PENGKAJIAN LANSIA 2 : PSIKOGERONTIK. Chairul Huda Al Husna

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: FAKTOR YANG MENYEBABKAN NYERI SENDI PADA LANSIA DI UPT PSLU KABUPATEN MAGETAN Oleh:

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Rita Sibarani, saat ini sedang menjalani pendidikan

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA. Sumber informasi : (boleh lebih dari satu) II. Riwayat Masuk Panti 1. Alasan masuk panti Proses masuk panti...

LAMPIRAN. : dr.saulina Dumaria Simanjuntak. 1. Penyediaan obat-obatan : Rp Akomodasi dan transportasi : Rp

SURAT PERSETUJUAN IKUT DALAM PENELITIAN

FORM OBSERVASI Mini Mental State Examination (MMSE)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 Surat persetujuan komite etik FK-USU

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Perkenalkan nama saya dr. Maulina Sri Rizky, saat ini saya sedang

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

ADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin. sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu peneliti tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut. Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1. SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

PENDAHULUAN. Peringkat IV di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat Sensus BPS 1998 UHH pria = 63 tahun, dan wanita = 67 tahun

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Pelaksanaan Posyandu Lansia, Pengisian KMS, Pencatatan & Rekapitulasi Hasil Kegiatan Posyandu Lansia

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. lama semakin bertambah besar. Proporsi penduduk lanjut usia (lansia) yang

KATA PENGANTAR. Malang, 23 November Penulis

LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Menjadi Sampel Penelitian LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

Proses Keperawatan pada Bayi dan Anak. mira asmirajanti

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAN PELAKSANAAN LABORATORIUM

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

TEKNIK PENDAMPING AWAS

IRMA MUSTIKA SARI J

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 7 PENURUNAN DAYA INGAT

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin

LEMBAR KUISIONER. Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014


Tindakan keperawatan (Implementasi)

KUESIONER DENGAN MENGGUNAKAN KNEE INJURY AND OSTEOARTHRITIS. INSTRUKSI : Kuesioner ini merupakan suatu alat untuk mengetahui adanya gangguan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi (Correlation Study), merupakan penelitian atau penelahan

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL

PENGKAJIAN PNC. kelami

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

nonfarmakologi misalnya, teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian. Hubungan Status Fungsional dengan Konsep Diri Pasien Stroke. di RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan penduduk lansia umur 60 tahun ke. atas di seluruh dunia sangat cepat, bahkan lebih cepat

Panduan Asesmen Biopsikososial spiritual dan Format Rencana Pengasuhan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul: AKUT.

BAB III TINJAUAN KASUS

C. Penyimpangan Tidur Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll

LAMPIRAN KUESIONER. Alamat : Pengasuh / keluarga terdekat:

DATA RESPONDEN. Laki-laki. Perempuan. 2. Berapakah usia Bapak/ Ibu/ Saudara saat ini : Tahun. 3. Apakah pendidikan tertinggi Bapak/ Ibu/ Saudara :

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan :

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, menyebabkan jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat. dan cenderung bertambah lebih cepat (Nugroho, 2000).

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN DIMENSIA. OLEH: Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep, Sp. Kom

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

III. METODE PENELITIAN. sekaligus dalam suatu waktu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian dilakukan di posyandu lansia Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung

Fungsi dari Perlengkapan Ambulance ( Stretcher ) Stretcher a. Folding Stretcer ( Tandu Lipat ) b. Scoop Stretcher

LAMPIRAN II. Kuisioner Prevalensi Low Back Pain

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA. Blok Urinary System

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya.

CHECKLIST ANAMNESIS KASUS NYERI KEPALA

MAKALAH KPSP DAN KPAP

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berusia 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Menurut WHO

Metodologi Asuhan Keperawatan

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

ALAT PENELITIAN. lain-lain, sebutkan. 4. suku : 5. tingkat pendidikan : tidak tamat SD tamat SD tamat SMP tamat SMA tamat perguruan tinggi

KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA

LEMBAR PENGUMPULAN DATA

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06

Transkripsi:

FORMAT PENGKAJAN FISIK KLIEN GERONTIK 1. Identitas Klien Nama : Umur : Alamat : Pendidikan : Tanggal masuk ke panti wredha : Jenis Kelamin : Suku : Agama : Status Perkawinan : Tanggal Pengkajian : 2. Status Kesehatan Saat ini. Keluhan-keluhan kesehatan utama (sekarang) : 3. Riwayat kesehatan Dahulu: 4. Riwayat Kesehatan keluarga : 5. Tinjauan Sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem dibawah ini yang terdapat pada klien) Keadaan umum : Integumen : Kepala : Mata : Telinga : Mulut dan tenggorok : Leher : Payudara : Sistem Pernapasan : Sistem Kardiovaskuler : Sistem Gastrointestinal :

Sistem Perkemihan : Sistem Genitoreproduksi (Pria/Wanita) : Sistem Muskuloskeletal : Sistem saraf pusat : Sistem endokrin :

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL PSIKOSOSIAL : Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klien dalam sosialisasi, dll Identifikasi Masalah Emosional : PERTANYAAN TAHAP 1 Apakah klien mengalami sukar tidur? Apakah klien sering merasa gelisah? Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Apakah klien sering was-was atau kuatir? Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya PERTANYAAN TAHAP 2 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? Ada masalah atau banyak pikiran? Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain? Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? Cenderung mengurung diri? Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+) SPIRITUAL

PENGKAJIAN FUNGSIONAL LANSIA

Termasuk/katagori yang manakah klien? A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi. B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas. C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain. D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain. E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain. F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain. G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas. O. Lain-lain Keterangan : Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu. Klien termasuk dalam kategori katz index. Modifikasi dari Barthel Indeks Termasuk yang manakah klien? NO. KRITERIA DENGAN BANTUA N MANDI RI KETERANG AN 1. Makan 5 10 Frekuensi : Jumlah: Jenis: 2. Minum 5 10 Frekuensi : Jumlah: Jenis: 3. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya 4. Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 5 10 15 0 5 Frekuensi :

KRITERIA DENGAN MANDI KETERANG NO. BANTUA RI N AN 5. Keluar masuk toilet 5 10 (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram) 6. Mandi 5 15 Frekuensi : 7. Jalan di permukaan datar 0 5 8. Naik turun tangga 5 10 9 Mengenakan pakaian 5 10 10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : Konsistensi : 11. Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : Warna : 12. Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi : Jenis : 13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang Keterangan : a. 130 : Mandiri b. 65 125 : Ketergantungan sebagian c. 60 : Ketergantungan total Skor total barthel index klien 5 10 Jenis : Frekuensi : Pengkajian Status Mental Gerontik Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ) Instruksi : Ajukan pertanyaan 1 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan. BENAR SALAH NO. PERTANYAAN 01 Tanggal berapa hari ini? 02 Hari apa sekarang ini? 03 Apa nama tempat ini? 04 Dimana alamat Anda? 05 Berapa umur Anda?

Σ = Σ = 06 Kapan Anda lahir? (minimal tahun lahir) 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang? 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya? 09 Siapa nama ibu Anda? 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun. Score total = Interpretasi hasil : a. Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh. b. Salah 4 5 : Kerusakan intelektual ringan c. Salah 6 8 : Kerusakan intelektual sedang d. Salah 9 10 : Kerusakan intelektual berat Skor total klien adalah Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam) : Orientasi Kalkulasi Registrasi Mengingat kembali Perhatian Bahasa NO. ASPEK NILAI NILAI KRITERIA KOGNITIF MAKS. KLIEN 1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar : Tahun Musim Tanggal Hari Bulan Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada? Negara Indonesia Propinsi Jawa Barat Kota PSTW Wisma.

NO. ASPEK NILAI NILAI KRITERIA KOGNITIF MAKS. KLIEN 2. Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi. (Untuk disebutkan ) Obyek.. Obyek. Obyek. 3. Perhatian dan kalkulasi 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat. 93 86 79 72 65 4. Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada No 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-masing obyek.

NO. ASPEK NILAI NILAI KRITERIA KOGNITIF MAKS. KLIEN 5. Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien. (misal jam tangan) (misal pensil) Minta klien untuk mengulang kata berikut : tak ada jika, dan, atau, tetapi. Bila benar, nilai satu point. Pernyataan benar 2 buah : tak ada, tetapi. Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : Ambil kertas di tangan Anda, lipat dua dan taruh di lantai. Ambil kertas di tangan Anda Lipat dua Taruh di lantai Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point) Tutup mata Anda TOTAL NILAI Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar. Tulis satu kalimat Menyalin gambar Interpretasi hasil : >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik 18 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat Skor total klien adalah

Pengkajian Keseimbangan Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah : Perubahan poisisi atau gerakan keseimbangan Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini : Bangun dari tempat tidur ( dimasukan dalam anilisis) :.. Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi lansia mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis) :.. Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan Menahan dorongan pada sternum ( Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati) :.. Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisisisinya Mata tertutup :.. Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata Perputaran leher :.. Menggerakan kaki, menggemnggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil Gerakan menggapai sesuatu :.. Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan. Membungkuk :.. Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun.

Komponen gaya berjalan atau pergerakan Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukan salah satu dari kondisi di bawah ini : Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan :.. Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) :.. Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten ( Menggeser atau menyeret kaki), mengangakt kaki terlalu tinggi (> 5 cm) Kontinuitas langkah kaki ( lebih baik dibservasi dari samping klien) :.. Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai Kesimetrisan langkah ( lebih baik diobservasi dari samping klien) :.. Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien) :.. Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. Berbalik :.. Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk dukungan. Interpretasi Hasil: Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut : 0-5 resiko jatuh rendah 6-10 Resiko jatuh sedang 11-15 Resiko jatuh tinggi Skor total klien adalah..

ANALISA DATA Data Etiologi Masalah DO : DS : DO : DS : DO : DS :

ASUHAN KEPERAWATAN No. Diagnosa Keperawatan 1. NOC NIC 2.

3

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tanggal Implemetasi Evaluasi Paraf