BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

ZHAFIRA HADYAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas

ALEX SATRYA MAULANA ( )

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

YOGYAKARTA NPM :10 02

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering

PRESENTASI TUGAS AKHIR

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

Mata Kuliah IT Project Management. Personal Assignment 3 Session 7

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

Kata kunci : Probabilistic Earned Value, kinerja biaya, kinerja waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF TERPADU RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV ANALISA DATA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

BAB IV METODOLOGI. Mulai. Pengumpulan data. Analisa data

PERBANDINGAN BIAYA PROYEK GEDUNG EMPAT LANTAI STKIP KIE RAHA TERNATE DENGAN METODE EARNED VALUE

REGITRA DESKA FEBRI NPM

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KOST DUA LANTAI DI KEPUTIH TEGAL TIMUR SURABAYA. I Komang Kerthajaya

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Wahyudi (2007) 2.2 Penelitan Rizki Gumelar (2012)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Objek Penelitian Obyek studi dari penelitian ini adalah proyek pembangunan X

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK GEDUNG DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI JAWA TIMUR

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL FAVE KOTABARU YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

Jl. Batu Aji Baru, Batam, Kepulauan Riau ABSTRAK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

Rini Sriyani Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari

Manajemen Biaya Proyek

EVALUASI BIAYA DAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAWAH JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARANKABUPATEN MALANG

ANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

b Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGANN METODE KONSEP NILAI HASIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan The Royal Bukit)

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

PENGEDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRIYA MAHONI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH-BARAT)

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Bab ini akan memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 3 titik penting kemajuan pelaksanaan proyek. Saran mencakup rekomendasi peneliti kepada PT. Multi Eraguna Usaha selaku kontraktor pada proyek Perbaikan Dermaga PT. Petrokimia Gresik dan juga rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. 5.1 Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan dari analisis data dan pembahasan mengenai kinerja proyek dan estimasi biaya dan waktu penyelesaian proyek, berdasarkan evaluasi pada 3 titik penting kemajuan pelaksanaan pada proyek Perbaikan Dermaga PT. Petrokimia Gresik. Hasil yang diperoleh dari analisis Earned Value kemudian dibandingkan dengan realita pelaksanaan proyek untuk melihat apakah kondisi yang terjadi dilapangan sesuai dengan informasi yang ditunjukkan analisis Earned Value. 5.1.1 Kinerja Biaya dan Waktu pada Kemajuan Pelaksanaan Proyek Nilai kinerja yang diperoleh dari analisis Earned Value menginformasikan kemajuan pelaksanaan proyek yang telah dicapai terhadap perencanaan dari aspek biaya dan waktu. Diketahui kemajuan pelaksanaan proyek pada evaluasi minggu ke-20 mengalami keterlambatan dari rencananya yang ditunjukkan oleh nilai EV (Earned Value) yang lebih kecil dari PV (Planned Value). Hal ini diperkuat dengan nilai SPI (Schedule Performance Index) < 1, yang mengindikasikan kinerja buruk dalam hal efektifitas penggunaan waktu pada pelaksanaan proyek sampai dengan minggu ke-20. Sementara itu kinerja biaya yang baik pada 82

minggu ke-20 ditunjukkan oleh nilai CPI > 1, dan ditunjukkan juga oleh nilai EV yang lebih besar dari AC. Pada evaluasi minggu ke-31 didapatkan nilai CPI > 1 dan nilai SPI > 1, hal ini menjelaskan kinerja pelaksanaan proyek yang baik, dalam hal efisiensi penggunaan biaya dan efektifitas penyelesaian pekerjaan. Kondisi ini ditunjukkan juga oleh nilai EV yang jauh lebih besar dari PV dan nilai EV yang juga lebih besar dari AC pada minggu ke-31. Hal ini menunjukkan telah terjadi percepatan yang sangat signifikan pada pelaksanaan proyek dibandingkan perencanaannya dan juga diikuti oleh pengeluaran biaya yang lebih kecil dari rencana. Evaluasi minggu ke-38 menunjukkan kinerja pelaksanaan proyek yang baik, hal ini diperkuat oleh nilai CPI > 1 dan nilai SPI > 1 yang menjelaskan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek masih lebih kecil dari rencana dan diikuti percepatan pada penyelesaian pekerjaan. Evaluasi pada minggu ke-38 juga menjelaskan bahwa proyek selesai lebih cepat karena telah mencapai nilai total perencanaannya yang juga ditunjukkan oleh nilai EV yang melebihi total PV. 5.1.2 Estimasi Biaya Akhir dan Waktu Penyelesaian Proyek pada Kemajuan Pelaksanaan Proyek Atas dasar kinerja proyek yang diperoleh pada kemajuan pelaksanaan proyek, maka dapat dibuat estimasi biaya dan waktu penyelesaian proyek. Estimasi tersebut pada akhirnya dapat menjelaskan apakah pelaksanaan proyek pada saat evaluasi masih sesuai dengan perencanaannya, Pada evaluasi minggu ke-20 didapat bahwa nilai EAC (Estimate Cost at Completion) estimasi biaya akhir pada saat proyek selesai masih lebih kecil dari yang direncanakan. Apabila kecenderungan kinerja proyek saat evaluasi sampai proyek selesai masih tetap, maka dapat 83

diproyeksikan bahwa kontraktor hanya mendapat keuntungan sebesar 9,14%. Sementara itu ECD (Estimate Completion Date) pada minggu ke-20 menunjukkan bahwa proyek terindikasi mengalami keterlambatan penyelesaian proyek dari waktu yang telah direncanakan. Evaluasi proyek pada kemajuan minggu ke-31, diperoleh EAC lebih kecil dari rencana anggaran biaya. Jika kinerja saat evaluasi sama sampai dengan proyek selesai, maka diprediksikan kontraktor mendapat keuntungan sebesar 12,24%. Estimasi waktu penyelesaian proyek (ECD) pada evaluasi minggu ke-31 menunjukkan bahwa proyek akan selesai lebih awal dari waktu yang direncanakan. Proyek berakhir pada minggu ke-38, yang menandakan proyek selesai lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Pada minggu ke-38, estimasi biaya yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang tersisa atau ETC ( Estimate to Complete) menunjukkan angka negatif. Kondisi tersebut juga ditunjukkan oleh nilai EV (Earned Value) telah melebihi nilai total rencana anggaran proyek ( Planned Value). AC ( Actual Cost) yang telah dikeluarkan sampai dengan minggu ke-38 kemudian dibandingkan dengan total rencana anggaran biaya, maka keuntungan yang didapat kontraktor setelah proyek selesai sebesar 11,88%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek dari aspek biaya tidak sesuai dengan harapan kontraktor. 5.1.3 Realita Pelaksanaan Proyek dan Faktor-Faktor Penyebab Minggu ke-20 proyek mengalami keterlambatan yang diakibatkan penyelesaian pekerjaan yang belum sesuai dengan rencana. Keterlambatan ini disebabkan oleh faktor alam seperti tingginya ombak, deras laut yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan. Faktor cuaca, curah hujan yang tinggi dan masalah teknis juga menjadi faktor yang mengganggu produktivitas pelaksanaan proyek. Pada minggu ke-31 terjadi kemajuan pelaksanaan proyek yang sangat signifikan dan 84

hal ini diketahui disebabkan karena adanya perubahan lingkup kerja pada proyek. Perubahan lingkup kerja disebabkan karena kerusakan yang ditemui pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik lebih banyak dan tidak sesuai dengan perencanaannya. Perubahan lingkup kerja tersebut kemudian dilakukan tanpa perencanaan ulang dan faktor tersebut berimplikasi terhadap tambah kurang volume pekerjaan dan pembiayaan proyek. Volume pekerjaan yang bertambah misalnya, mempercepat pelaksanaan proyek dalam hal teknis seperti mengirit waktu pindah lokasi karena ada lokasi yang tidak jadi dikerjakan dan juga irit dalam pekerjaan bekisting. Sehingga pekerjaan yang selesai dengan volume yang bertambah ini akhirnya berpengaruh pada kenaikan bobot proyek yang cukup signifikan dan dianggap sebagai kemajuan pada proyek. Selain itu penggunaan alat dan material secara maksimal dan kondisi cuaca yang cukup bagus juga menjadi faktor percepatan pelaksanaan proyek. Evaluasi terakhir proyek pada minggu ke-38, menjelaskan bahwa proyek selesai lebih cepat dari rencananya karena nilai bobot pekerjaannya sudah tercapai sesuai dengan nilai kontrak. Kondisi ini sebagai dampak dari perubahan lingkup kerja pada proyek. Pekerjaan yang belum dikerjakan atau tidak jadi dikerjakan menjelaskan bahwa mutu yang ingin dikembalikan pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik belum tercapai. Pekerjaan tersebut nantinya akan ditenderkan kembali dan menjelaskan bahwa manfaat serta tujuan awal proyek belum terpenuhi. Hal ini disebabkan karena hasil konsolidasi antara pihak PT. Petrokimia Gresik dan PT. Multi Eraguna Usaha memutuskan bahwa proyek tetap dikerjakan sesuai dengan nilai kontrak awal dan difokuskan pada pekerjaan yang dianggap lebih penting. 85

5.2 Saran Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan beberapa hal khususnya kepada PT. Multi Eraguna Usaha selaku kontraktor dan penelitian selanjutnya. 5.2.1 Saran kepada PT. Multi Eraguna Usaha 1. Penerapan analisis Earned Value sebagai bagian dari proses manajemen proyek dapat membantu manajer proyek dalam mengambil keputusan pada saat pelaksanaan proyek atas dasar aspek biaya dan waktu. Analisis Earned Value menjadi teknik yang dapat memperoleh indikator-indikator yang diperlukan untuk mengetahui kinerja proyek berdasarkan kemajuan pelaksanaan proyek secara akurat. Analisis Earned Value juga mengintegrasikan biaya ( cost), waktu ( time), dan ruang lingkup ( scope) dan dapat digunakan untuk membuat proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek dimasa depan. Secara keseluruhan analisis Earned Value menjadi teknik dalam meningkatkan analisis kinerja pada sebuah proyek, yang kaitannya terhadap pengambilan keputusan yang dibuat oleh manajer proyek. 2. Kondisi realita pelaksanaan proyek telah ditunjukkan secara akurat oleh analisis Earned Value tentunya dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk menerapkan teknik pengendalian ini sebagai pendukung dalam pembuatan keputusan pada kemajuan pelaksanaan proyek. Nantinya dengan penerapan analisis Earned Value, keputusan tidak hanya berdasarkan penyimpangan waktu pada kemajuan pelaksanaan proyek namun juga dari aspek biaya dan pencapaian tujuan proyek. Selanjutnya keputusan yang diambil manajer proyek pada kemajuan pelaksanaan proyek juga menjadi tidak hanya berdasarkan atas pengalaman saja, namun dapat didasarkan informasi kuantitatif yang secara objektif ditunjukkan oleh analisis Earned Value. 86

3. Pelaksanaan proyek seharusnya didasarkan pada perencanaan yang telah dibuat. Karena estimasi keuntungan dari penyelesaian proyek dihitung berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Perubahan yang terjadi saat pelaksanaan proyek akan menciptakan resiko pada proyek, lebih lanjut proyeksi pengeluaran biaya dan penggunaan waktu atas perubahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek menjadi tidak dapat dikelola. Sedikit perubahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek seharusnya diikuti oleh perencanaan ulang. Analisis Earned Value yang digunakan pada penelitian ini, menjadi teknik untuk mengelola risiko dan pengendalian kemajuan pelaksanaan proyek yang dapat mengukur sejauh mana penyelesaian pekerjaan dari aspek biaya dan waktu dibandingkan perencanaannya. Oleh karena itu, komitmen perusahaan dalam membangun sistem manajemen proyek sangat mempengaruhi hasil penerapan analisis Earned Value. 5.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya 1. Pada penggunaannya, analisis Earned Value membutuhkan keakuratan dan kelengkapan data-data proyek, seperti Master Time Schedule, RAB, RAP, Laporan Mingguan Kemajuan Pekerjaan dan juga biaya aktual (Actual Cost). Perhitungan biaya aktual pelaksanaan proyek pada penelitian ini didasarkan estimasi yang diberikan oleh pihak kontraktor dengan alasan kenyamanan dan kerahasiaan. Oleh karena itu dibutuhkan dokumentasi yang lebih detail mengenai biaya aktual untuk dapat menyempurnakan penelitian selanjutnya. 2. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan analisis datanya pada indikator-indikator lain dari analisis Earned Value seperti analisa Critical Ratio (CR), To Complete Performance Index (TCPI), Independent Estimate at Completion (IEAC). 3. Kinerja biaya dan waktu pada penelitian ini diukur dari aspek keuangan proyek menggunakan analisis Earned Value. Untuk penelitian selanjutnya perlu 87

pengembangan dalam pengukuran kinerja waktu dengan menerapkan Earned Schedule sebagai bagian dari analisis Earned Value. 4. Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Libreoffice Calc. Penggunaan Microsoft Project, Microsoft Excel, ataupun Primavera juga dapat membantu proses analisis data pada penelitian selanjutnya. 5. Penelitian pada sektor industri dan jenis proyek lainnya disarankan untuk melihat manfaat dan generalisasi dari penggunaan analisis Earned Value. 88