PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI STRATEGIS

dokumen-dokumen yang mirip
Distinctive Strategic Management

Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

SASARAN UTAMA PERENCANAAN

STRATEGI E-BISNISE Pertemuan ke-5

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:

Membuka Peluang Usaha di Kalangan Mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

PERENCANAAN STRATEGIS DAN OPERASIONAL PROYEK. Kuliah Manajemen TL

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Distinctive Strategic Management

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SWOT : PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR

IV. METODE PENELITIAN

Distinctive Strategic Management

MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS

TINJAUAN PUSTAKA. Sapi Bali

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS. Dalam proyek akhir ini, dasar pemikiran awal mengacu kepada tantangan bisnis

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

IV. METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO

IV. METODE PENELITIAN

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

ARTIKEL STRATEGI PENANGANAN GELANDANGAN DI KOTA SEMARANG

LPF 5. MERUMUSKAN RENCANA STRATEGIS 150 menit

IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB III METODE PENELITIAN

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Key Success Factor BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODOLOGI KAJIAN

RIP sebagai Acuan Perencanaan Strategis dan Kebijakan PTS. Kopertis Wilayah IV, 12 April Outline

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu

BAB III METODE KAJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE KAJIAN. inovasi, dan strategi revitalisasi posyandu dalam pembangunan kesehatan

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB V PENGEMBANGAN MODEL STRATEGI PENGELOLAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA JAMBI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir,

PENGEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGIS PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

Transkripsi:

PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI STRATEGIS Buatlan sistem informasi strategis berdasarkan contoh berikut ini tetapi dengan kasus yang telah diberikan. Contoh : PERENCANAAN STRATEGIS DESA PERUMUSAN VISI Pengertian: Mimpi desa ke depan yang dapat dipenuhi (diadakan), bukan fantasi Gambaran keberhasilan ideal bagaimana desa akan diarahkan untuk tahun-tahun mendatang. Mimpi keberhasilan tersebut didasarkan pada nilai-nilai yang diyakini desa Mimpi keberhasil;an mengarah langsung pada tujuan dasar desa Dilandasi kesejatian, kejujuran, kesungguhan dan keikhlasan. Ciri-ciri Pernyataan Visi Yang Efektif: Mengilhami kerja-kerja desa Menjadi titik dasar desa bergerak ke depan Membantu mengarahkan kemana arah desa bekerja Membantu mengambil keputusan tentang apa yang akan dan tidak akan dilakukan desa Memungkinkan desa menyusun petunjuk kerja yang benar Membantu desa dalam menilai dan mengukur perkembangan dalam waktu yang panjang Rumusan singkat, tegas dan lugas Mudah dipahami siapapun PERUMUSAN MISI Misi menggambarkan: Pandangan dasar desa dimana segala sumber daya dan gerak diorientasikan Apa yang akan digarap oleh desa. (mengapa desa perlu eksist) Siapa yang akan diuntungkan oleh kerja-kerja desa (siapa yang akan dilayani)

Metode/kegiatan utama yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dasar. Pernyataan Misi Yang Efektif: Dapat memberikan petunjuk Ringkas/singkat dan bermakna Mudah dipahami dan dapat dikomunikasikan kepada siapapun Mengandung motivasi dan membantu orang lain dapat memahami tujuan daar desa Mengidentifikasikan pada tujuan utama desa Mengekspresikan nilai-nilai/prinsip-prinsip desa. Pertanyaan Diskusi: Mengapa desa perlu eksist? Siapa yang akan dilayani? Pelayanan apa yang kan dilakukan? Bagaimana pelayanan itu akan diberikan? ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah salah satu teknik analisis untuk mengkaji desa dalam suatu lingkungan secara keseluruhan. Untuk mengkaji suatu organisasi perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal (yang muncul dari dalam desa) dan faktor eksternal (yang ada atau datang dari luar desa). Faktor-faktor internal yang dapat dianalisis yaitu: Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) Pertanyaan kunci untuk menganalisis faktor-faktor internal: Bagaimana kinerja desa selama ini? (penjelasan keberhasilan baik kuantitas maupun kualitasnya) (deskripsi dan penilaian) Sumber daya apa yang dimiliki dan dapat mendukung keberhasilan desa? (penjelasan kuantitas dan kualitas tentang tenaga kerja, tenaga alhi, relawan, dana, informasi, peralatan, jaringan kerja, pengalaman keberhasilan, perangkat dll) (deskripsi dan penilaian) Sistem manajemen, kebijakan dan strategi apa yang dijalankan untuk mendayagunakan sumber daya yang ada? (deslripsi dan penilaian) Apakah kekuatan-kekuatan yang dimiliki desa? Apakah kelemahan-kelamahan yang dimiliki desa?

Sedangkan faktor-faktor eksternal, yaitu: Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) Pertanyaan kunci untuk menganalisis faktor-faktor eksternal: Apa kecenderungan umum mengenai situasi dan kondisi ekonomi, politik, budaya, lingkungan yang menjadi masalah daar? Apa akar penyebabnya? Termasuk kebijakan-kebijakan yang baik di tingkat lokal, nasional ataupun internasional yang mempengaruhi. Siapakah pelaku-pelaku yang turut mempengaruhi masalah tersebut? Adakah pengalaman yang berguna untuk mengatasi masalah tersebut baik pengalaman lokal, nasional maupun internasional? Apakah ancaman-ancaman (dampak negatif) yang ditimbulkan waktu lalu, sekarang dan masa mendatang? Apakah peluang-peluang (dampak pesitif) yang ditimbulkan pada waktu lalu, sekarang dan masa mendatang? Contoh analisis SWOT: 1. Strengths (Kekuatan): Sumber daya keuangan yang memadai. Sumber daya manusia dengan keahlian yang tinggi Infrastruktur perdesaaan yang cukup lengkap Jumlah keanggotaan yang besar And lain-lain 2. Weaknesses (Kelemahan) Tidak memiliki arah perencanaan strategi yang jelas Penggunaan fasilitas administrasi yang kurang memadai Tidak mempunyai kompetensi manajerial yang baik Terbelakang dalam penelitian dan pengembangan Pelayanan kepada masyarakat masih kurang Dan lain-lain 3. Opportunities (Peluang) Mengembangkan program-program penguatan sumber daya manusia Banyak lembaga-lembaga yang siap untuk bekerja sama Melakukan diversifikasi program kegiatan (mengembangkan program yang berbeda dari yang sudah ada) Dan lain-lain

4. Threats (Ancaman) Pertumbuhan organisasi yang lamban Intervensi negatif terhadap lembaga. Turunnya dukungan anggota terhadap orgasisasi Setiap musim kemarau kekurangan air bersih Dan lian-lain. MENENTUKAN STRATEGI-STRATEGI BERDASARKAN HASIL ANALISIS SWOT Setelah hasil analisis SWOT dilakukan yang menghasilkan faktor-faktor internal (Kekuatan / Strengths dan Kelamahan / Weaknesses ) dan eksternal ( Peluang / Opportunities dan Ancaman / Threats ), maka berdasarkan hasil tersebut digunakan untuk menentukan strategi-strategi, yaitu: 1. Startegi SO dengan strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada. 2. Strategi WO yaitu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada. 3. Strategi ST yaitu dengan strategi dalam memanfaatkana kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T). 4. Strategi WT yaitu dengan strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T). Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor SWOT diatas ditetapkan strategi-strategi seperti di bawah ini: FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (S) Strengths/Kekuatan. (W) Weaknesses / Kelemahan FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL (O) Opportunities/ Peluang Strategi SO: strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada. Strategi WO: strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.

(T) Threats/Ancaman Strategi ST: strategi dalam memanfaatkana kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T). Strategi SO: strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T). MERUMUSKAN ISU-ISU STRATEGIS: Fokus utama atau pilihan kebijakan dasar yang akan dijalankan untuk mempengaruhi perkembangan desa ke depan. Isu Strategis Apa pilihan kebijakan dasar? Besar tidak pengaruhnya? Apa fokus utama yang akan dituju? Goal/Tujuan Strategis Indikator Kondisi yang harus ada dan sungguh penting? Tepat tidak momentumnya? Bisa tidak kita melakukan? Pertanyaan Diskusi: Apakah pilihan-pilihan kebijakan mendasar (eksternal dan internal) yang kan dilakukan tahun-tahun mendatang? Apakah goal/tujuan strategis masing-masing pilihan kebijakan? Apakah indikator keberhasilan masing-masing pilihan kebijakan? Yang harus diperhatikan: Apakah pilihan kebijakan tresebut mamiliki dampak positif yang luas bila dilakukan? Demikian sebaliknya. Apakah pilihan kebijakan tersebut bisa menjadi landasan/tahapan untuk memperluas pengaruh dimasa-masa mendatang?

Apakah pilihan kebijakan tersebut memiliki dasar-dasar pengalaman (pengetahuan, informasi, jaringan kerja) sehingga organisasi benar-benar mampu melakukannya? Apak pilihan kebijakan tersebut memungkinkan dilakukan dan tepat momentumnya? MENYUSUN STRATEGI ORGANISASI Gambaran tahapan/langkah di titik mana kita sekarang dan darimana tindakan harus dimulai untuk mencapai perkembangan dimasa mendatang. Berisi rumusan tujuan spesifik, hasil yang akan dicapai dan program yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Tujuan Spesifik Hasil yang diharapkan Program yang akan dilakuakan Pertanyaan Diskusi: Apakah tujuan-tujuan spesifik yang harus ditetapkan untuk mengantarkan tercapainya tujuan strategis (goal)? Apakah hsil konkrit yang diharapkan untuk masing-masing tujuan tersebut yang menggambarkan terciptanya kondisi baru? Apakah bentuk kegiatan (progra) yang harus dilakukan? Catatan: Setiap pilihan strategi harus menunjukkan kerangka logis dan mengarah pada pencapaiangoal, visi, misi dan tujuan dasar organisasi. Skema strategi:

RENCANA KERJA Uraian detail yang menjabarkan setiap strategi-strategi kedalam tindakan-tindakan praktis Rencana Kerja Apa, Siapa, Kapan, Output, Indikator keberhasilan, Asumsinya Catatan: Rencana kerja untuk menetapkan tujuan seharusnya SMART: Specific (Spesifik) Measurable (Dapat diukur) Achievable (Dapat dicapai) Realistic (Dapat dimengerti) Time Bond (Jelas batas waktunya)