Modul 5 SQL 2 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat mengenal Sintak SQL Lanj ut b. Mahasiswa dapat mengoperasikan Sintak SQL Lanjut 1.2 Materi a. SQL b. Tabel 1.3 Alat dan Bahan a. sqlyog b. XAMPP c. phpmyadmin 1.4 Prosedur Praktikum a. Peserta membaca dan mempelajari materi praktikum sebelumnya b. Instruktur menerangkan dan menjelaskan teori dan cara kerja c. Peserta mempraktikan materi percobaan d. Peserta membuat penyelesaian terhadap soal latihan 1.5 Teori Fungsi Agregra si Fungsi agregasi digunakan untuk menampilkan kebutuhan perolehan data seperti menampilkan banyaknya record, total nilai suatu atribut, rata-rata nilai atribut, nilai atribut terbesar atau terkecil, dan lain sebagainya. Macam-macam fungsi agregasi dalam SQL adalah sebagai berikut : Count ; fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai banyaknya record dari query. Sum ; fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total suatu atribut bertipekan numeric dari query. Avg ; fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai rata -rata suatu atribut bertipe numeric hasil query. Max ; fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari suatu atribut hasil query Min ; fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari suatu atribut hasil query. Berikut ini akan diberikan contoh-contoh penggunaan fungsi agregasi dalam klausa SQL: Contoh 1 Menampilkan banyaknya record dosen select count ( * ) from DOSEN Contoh 2 Menampilkan banyaknya mata kuliah pada semester enam select count (* ) from Contoh 3 Menampilkan total sks disemester enam KULIAH where SEMESTER = 6 select sum ( SKS )
from KULIAH where SEMESTER = 6 Contoh 4 Menampilkan rata-rata sks untuk tiap-tiap semester Contoh 5 Menampilkan mahasiswa dengan usia termuda select avg ( SKS ) from KULIAH select max ( TGL_LHR ) from Contoh 6 Menampilkan mahasiswa dengan usia tertua select min ( TGL_LHR ) from MAHASISWA MAHASISWA Pengubahan Nilai Atribut Pengubahan nilai atribut dapat menggunakan perintah update, perintah ini berfungsi memperbaharui atau meng-update satu atau lebih dari satu baris atau sekelompok baris didalam tabel. Sintak : Keterangan : T KOLOM VALUES Kondisi / keadaan update T set KOLOM = VALUES where ( kondisi / keadaan ) : nama tabel yang akan mengalami perubahan record : nama atribut pada tabel yang akan mengalami perubahan nilai record : nilai baru record pada atribut dalam tabel yang akan menggantikan nilai lama. : keadaan yang menentukan record nama yang akan mengalami update / perubahan nilai. Jika klausa where tidak digunakan pada ekspresi maka, perubahan akan dilakukan pada semua record di dalam tabel. Contoh 1 Tampilannya : update MAHASISWA set where NIM = 9961003 ASAL = KENDARI 1.1.1.1.1.1 TABEL 10 : MAHASISWA NIM NAMA SEX ASAL TGL.LHR FAK PRODI 9961001 BUDI L KUDUS 02/02/80 MIPA BIOLOGI 9961002 NINA P BLORA 03/11/79 SASTRA INDONESIA 9961003 ABI L KENDARI 30/10/78 TI TI 9961004 DONI L BANTUL 23/07/81 MIPA ILKOM 9961005 ANI P PATI 07/06/78 MIPA ILKOM Contoh 2 update MAHASISWA
set where NIM = 9961002 FAK = TI, PRODI = T_KIMIA Tampilannya : 1.1.1.1.1.2 TABEL 11 : MAHASISWA NIM NAMA SEX ASAL TGL.LHR FAK PRODI 9961001 BUDI L KUDUS 02/02/80 MIPA BIOLOGI 9961002 NINA P BLORA 03/11/79 SASTRA INDONESIA 9961003 ABI L KENDARI 30/10/78 TI TI 9961004 DONI L BANTUL 23/07/81 MIPA ILKOM 9961005 ANI P PATI 07/06/78 MIPA ILKOM Contoh 3 update DOSEN set NAMA_DOSEN = NAMA_DOSEN +, Ssi where STATUS = TETAP Tampilannya : 1.1.1.1.1.3 TABEL 12 : DOSEN KODE_DOSEN NAMA_DOSEN STATUS ASAL L022 ISMAYA, Ssi TETAP MEDAN L023 GUNAWAN, Ssi TETAP LAMPUNG L024 BUDIHARJO KONTRAK SRAGEN L025 WARDATI, Ssi TETAP SEMARANG L026 HARTATI KONTRAK JAKARTA L027 FARIDA KONTRAK KALIMANTAN Perintah Join Perintah-perintah yang berkaitan dengan pendefinisian obyek-obyek basis data dan pembuatan tabel baru merupakan perintah-perintah yang tergolong dalam DDL ( data definition language ). Sebelum memulai membuat suatu tabel baru perlu diketahui tentang tipe data standart SQL yang berlaku. Bab yang terdahulu telah dibahas mengenai tipe-tipe data yang berlaku pada SQL. Pada dasarnya terdapat banyak sekali tipe data yang berlaku pada SQL namun hanya beberapa saja diantaranya yang diakui sebagai tipe data standart, dan diizinkan untuk digunakan pada periode standarisasi. Berikut ini adalah tipe-tipe data standart yang berlaku dalam SQL-92 : Char (n) : untuk atribut bernilai string dengan panjang tetap Varchar (n) : untuk atribut bernilai string dengan penjang fleksibel Int atau integer : untuk atribut berniali integer 2 byte Smallint : untuk stribut berniali integer 1 byte Numeric (p,d) : untuk atribut berniali pecahan fixed point Real, double, precision : untuk atribut bernilai pecahan floating point Float (n) : untuk atribut bernilai pecahan floating point dengan presisi n digit Date : untuk atribut bernilai penanggalan Time : untuk atribut bernilai waktu Sintak klausa pembuatan tabel baru : Keterangan : crete table T ( A1 D1, A2 D2,, An Dn ) T : merupakan nama tabel yang akan dibuat A1, A2,, An : merupakan nama-nama tribut yang akan terdapat di dalan tabel D1, D2,, Dn : merupakan domain nialai mesing-masing atribut tersebut yang ditentukan berdasarkan tipe datanya.
SQL : 1. Perintah dasar (bentuk dasar & bentuk lengkap) 2. Opsi DISTINCT 3. Mengganti tampilan judul kolom (alias untuk nama kolom) 4. Kondisi dengan Klausa WHERE dan HAVING 5. Kondisi jamak dengan operator AND, OR dan BETWEEN 6. Pola string dengan wildchar %, _ dan operator LIKE 7. Query dari beberapa tabel menggunakan WHERE 8. Aliasing nama tabel 9. Query dengan Operasi JOIN dan UNION 10. Pengurutan hasil Query 11. Query dengan fungsi agregasi 12. UPDATE, DELETE dan INSERT 13. SUBQUERY Join mysql> help join Name: 'JOIN' Description: MySQL supports the following JOIN syntaxes for the table_references part of SELECT statements and multiple -table DELETE and UPDATE statements: table_reference, table_reference table_reference [INNE R CROSS] JOIN table_reference [join_condition] table_reference STRAIGHT_JOIN table_reference table_reference LEFT [OUTER] JOIN table_reference [join_condition] table_reference NATURAL [LEFT [OUTER]] JOIN table_reference { OJ table_reference LEFT OUTER JOIN table_reference ON conditional_expr } table_reference RIGHT [OUTER] JOIN table_reference [join_condition] table_reference NATURAL [RIGHT [OUTER]] JOIN table_reference table_reference is defined as: tbl_name [[AS] alias] [[USE INDEX (key_list)] [IGNORE INDEX (key_list)] [FORCE INDEX (key_list)]] join_condition is defined as: ON conditional_expr USING (column_list) Examples: mysql> SELECT table1.* FROM table1 -> LEFT JOIN table2 ON table1.id=table2.id -> WHERE table2.id IS NULL; mysql> contoh data ke tabel-tabel yang sudah Anda buat.
1.1.2 Inner Join Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Misalkan isi tabel pelanggan dan pesan adalah sebagai berikut : Tabel pelanggan (hanya ditampilkan field id_pelanggan, nm_pelanggan dan email) Contoh isi tabel pelanggan Tabel pe san. Contoh isi tabel pesan Cara #1. Inner Join dengan WHERE. Penggabungan dengan klausa WHERE memiliki bentuk umum sebagai berikut: SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1, tabel2 WHERE tabel1.pk=tabel2.fk; Berikut ini perintah SQL untuk menggabungkan tabel pelanggan dan pesan:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, FROM pelanggan, pesan WHERE pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan; Hasilnya sebagai berikut: Hasil Penggabungan 2 Tabel dengan WHERE Pada hasil perintah query di atas terlihat bahwa terdapat 5 (lima) transaksi yang dilak ukan oleh 3 (tiga) orang pelanggan. Jika kita lihat kembali isi tabel pelanggan di atas, maka terdapat satu pelanggan yang tidak ditampilkan yaitu yang memiliki id pelanggan P0003. Pelanggan tersebut tidak ditampilkan karena belum pernah melakukan transaksi. Cara #1. Inner Join dengan klausa INNER JOIN. Berikut ini bentuk umumnya: SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 INNER JOIN tabel2 ON tabel1.pk=tabel2.fk; Dan berikut ini perintah SQL penggabungan tabel pelanggan dan pesan. SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, FROM pelanggan INNER JOIN pesan ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan; Hasilnya akan sama dengan gambar di atas (cara #1). 1.1.3 Outer Join Dengan outer join, tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL (kosong) di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. Berikut ini bentuk umum dan contohnya: LEFT JOIN. Bentuk umum: SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.pk=tabel2.fk; Contoh perintah SQL: SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, FROM pelanggan LEFT JOIN pesan ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan; Hasilnya:
Hasil Perintah Left Join Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi. Dan pada kolom id_pesan dan tgl_pesan untuk pelanggan P0003 isinya NULL, artinya di tabel kanan (pesan) pelanggan tersebut tidak ada. RIGHT JOIN Bentuk umum: SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2 ON tabel1.pk=tabel2.fk; Contoh perintah SQL: SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, FROM pelanggan RIGHT JOIN pesan ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan; Hasilnya: Hasil Perintah Right Join Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah tabel sebelah kanan (tabel pesan), jadi semua isi tabel pesan akan ditampilkan. Jika data pelanggan tidak ada di tabel pelanggan, maka isi tabel pesan tetap ditampilkan. 1.6 Latihan 1. Coba dulu semua contoh dalam modul 5 2. Merujuk pada kasus struktur tabel pada modul 1, maka kerjakan query berikut ini (gunakan perintah join baik left join dan inner join): a. Menampilkan posisi buku yang terpinjam b. Menampilkan rekapitulasi buku, lengkap dengan author. c. Menampilkan rekapitulasi posisi buku yang ada lengkap dengan jumlah eksemplar berikut lokasi penempatan buku.