Modul 3 : Query Penggabungan Tabel

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul 3 : Query Penggabungan Tabel"

Iwan Muljana
6 tahun lalu
Tontonan:

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel.

1 Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel. - Mahasiswa dapat membedakan union, intersect, except (minus), dan distinct. - Mahasiswa mampu melakukan query union, intersect, except (minus), dan distinct. Materi Praktikum 1. JOIN Pada bahasa SQL, operasi join atau penggabungan "menyamping" antar tabel adalah operasi dasar database relasional yang sangat penting. Untuk mendukung perancangan database resional yang baik, berikut adalah penjelasan dan ilustrasi mengenai join ini. Secara singkat join adalah operasi menghubungkan antar beberapa tabel sehingga terbentuk satu set data yang baru. JOIN sendiri merupakan konstruksi bahasa yang tidak bisa berdiri sendiri, biasanya berupa klausa pada bagian referensi tabel pada SELECT, UPDATE atau DELETE statement. a. Inner Join Query INNER JOIN digunakan untuk menampilkan hanya data yang ada di kedua tabel yang direlasikan (irisan), dengan suatu kondisi tertentu. Format penulisan INNER JOIN adalah sebagai berikut: SELECT * FROM table-1 INNER JOIN table-2 ON table1.field = table-2.field; 1 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

2 Salah satu perintah JOIN yang paling sering dipakai adalah INNER JOIN atau cukup dituliskan sebagai JOIN saja. Hasil umum dari operasi INNER JOIN ini sama dengan hasil yang didapat dari operasi natural join. SELECT * FROM table-1 JOIN table-2 ON table1.field = table-2.field; SELECT * FROM table-1 INNER JOIN table-2; Hasilnya adalah untuk tiap row dari table-1 akan dikombinasikan dengan semua row dari table-2. Untuk penggunaan INNER JOIN lebih dari satu table dapat dilakukan perintah berikut: SELECT * FROM table-1 INNER JOIN table-2 ON table1.field = table-2.field INNER JOIN table-3 ON table-2.field = table-3.field ; b. Outer Join OUTER JOIN merupakan tipe join yang mencari referensi data dari suatu tabel sumber ke tabel lain dengan tidak menghilangkan data sumber apabila referensi tidak diketemukan. Untuk menggunakan tipe OUTER JOIN maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut : Perlu dibedakan antara tabel sumber dan tabel referensi, ini ditentukan dengan cara menspesifikasikan kedudukan tabel sumber apakah di kiri ( LEFT ) atau di kanan ( RIGHT ). jika tidak ada data dari tabel referensi yang cocok dengan kondisi join maka hanya data dari tabel sumber yang ditampilkan tetapi field-field tabel referensi akan berisi null. Query LEFT JOIN digunakan untuk menampilkan semua data yang ada pada tabel di ruas kiri yang direlasikan, dengan suatu kondisi tertentu, meskipun data tersebut tidak terdapat di tabel yang berada di ruas kanan. Format penulisan LEFT JOIN adalah sebagai berikut: SELECT * FROM table-1 LEFT OUTER JOIN table-2 ON 2 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

direlasikan, dengan suatu kondisi tertentu, meskipun data tersebut tidak terdapat di tabel yang berada di ruas kiri.

field; c. Cross Join CROSS JOIN menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data.

3 table1.field = table-2.field; atau SELECT * FROM table-1 LEFT JOIN table-2 ON table1.field = table-2.field; Query RIGHT JOIN digunakan untuk menampilkan semua data yang ada pada tabel di ruas kanan yang direlasikan, dengan suatu kondisi tertentu, meskipun data tersebut tidak terdapat di tabel yang berada di ruas kiri. Format penulisan LEFT JOIN adalah sebagai berikut: SELECT * FROM table-1 RIGHT OUTER JOIN table-2 ON table1.field = table-2.field; atau SELECT * FROM table-1 RIGHT JOIN table-2 ON table1.field = table-2.field; c. Cross Join CROSS JOIN menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N M, dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan data B. Bentuk perintah CROSS JOIN adalah : SELECT * FROM table-1 CROSS JOIN table-2; 3 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

Berikut adalah gambaran perbedaan query join: 2.

menggabungkan hasil query, dengan ketentuan jumlah, nama

UNION ALL akan menampilkan seluruh data dari kedua tabel

SELECT kondisi-1 UNION ALL kondisi-2; UNION akan

4 Berikut adalah gambaran perbedaan query join: 2. UNION UNION merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query, dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. Pemakaian UNION ada 2 jenis yaitu UNION dan UNION All. UNION ALL akan menampilkan seluruh data dari kedua tabel walaupun terdapat data yang sama. SELECT kondisi-1 UNION ALL kondisi-2; UNION akan menampilkan seluruh data dari kedua tabel tetapi tidak menampilkan data yang sama. Data yang sama dianggap satu data ( nilai dari setiap field sama). SELECT kondisi-1 UNION kondisi-2; 4 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

3. INTERSECT INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang

SELECT kondisi-1 INTERSECT kondisi-2; SELECT kondisi-1 IN kondisi-2; SELECT fields FROM table-1 where fields IN SELECT fields FROM table-2; 4.

kondisi-1 NOT IN kondisi-2; SELECT fields FROM table-1 where fields NOT IN SELECT fields FROM table-2; 5.

5 3. INTERSECT INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. SELECT kondisi-1 INTERSECT kondisi-2; SELECT kondisi-1 IN kondisi-2; SELECT fields FROM table-1 where fields IN SELECT fields FROM table-2; 4. EXCEPT EXCEPT bertujuan untuk menampilkan data hasil pengurangan dari dua query atau sub query SELECT kondisi-1 EXCEPT kondisi-2; SELECT kondisi-1 NOT IN kondisi-2; SELECT fields FROM table-1 where fields NOT IN SELECT fields FROM table-2; 5. DISTINCT Pada dasarnya DISTINCT digunakan untuk menghilangkan nilai ganda. SELECT DISTINCT fields FROM table; 5 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

6 Intruksi 1) Masuk ke mysql melalui shell dari XAMPP maupun command prompt 2) Buatlah database dengan nama kepegawaian 3) Buat tabel pegawai pada database kepegawaian a. NIP : varchar (15) NOT NULL PK b. nama : varchar (100) c. golongan: varchar NOT NULL ( A, B,C) d. kota_id : int NOT NULL ( 1=> padang, 2=>Solok, 3=> Jakarta) 4) Tambahkan 8 data pada tabel pegawai dengan NIP dan golongan pegawai sebagai berikut: a , B f , C b , A g , A c , A h , C d , B i , B e , B j , A 5) Buatlah tabel pensiun pada database kepegawaian berdasarkan tabel pegawai yang umurnya telah lebih dari 50 tahun. (4 digit pertama NIP merupakan tahun lahir pegawai). Tambahkan 2 data pensiun dengan NIP (golongan) (A), dan (B). 6) Buatlah tabel kota pada databse kepegawaian a. Id : INT NOT NULL PK b. Nama : varchar(50) NOT NULL 7) Kemudian 5 tambahkan data pada tabel kota. ( 1=> Padang, 2=>Solok, 3=>Jakarta) 8) Tampilkan seluruh data pegawai ( baik yang masih aktif ataupun pensiun) yang berada pada golongan A.* 9) Tampilkan seluruh data pegawai ( baik yang masih aktif ataupun pensiun) yang tidak berasal dari Padang dan Solok.* 10) Tampilkan field nama pegawai dan nama kota dari pegawai yang berasal dari kota Bandung.* 11) Tampilkan nama kota dan jumlah pegawai di tiap kota asal mereka.* 12) Tampilkan seluruh data pegawai ( nip, nama, golongan, kota) urutkan dari usia pegawai tertua hingga termuda.* 6 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

7 Tugas Catatan : Query create table pegawai create table pegawai ( nip char(15) NOT NULL PRIMARY KEY, nama char(100) NOT NULL, golongan char NOT NULL, kota_id int NOT NULL); Query create table kota create table kota ( id int NOT NULL PRIMARY KEY, nama char(50) NOT NULL); Query create table pegawai : create table pensiun select * from pegawai kondisi intruksi ; 7 P a g e L a b o r a t o y o f E n t e r p r i s e A p p l i c a t i o n

dokumen-dokumen yang mirip

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini:

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini: JOIN Dalam menampilkan sebuah data seringkali kita perlu menggunakan lebih dari 1 tabel, 2 tabel, bahkan lebih, karena data yang akan ditampilkan terletak pada beberapa tabel. Setiap tabel biasanya memiliki