TABLE JOIN SQL SERVER 2005

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TABLE JOIN SQL SERVER 2005"

Transkripsi

1 i TABLE JOIN SQL SERVER 2005 Disusun untuk : Membuat Laporan Table Join SQL SERVER 2005 Oleh : CHOIRUL FADHOLANII NIM : POLITEKNIK NEGERI MALANG Tahun 2011

2 DAFTAR ISI 1

3 DAFTAR GAMBAR 2

4 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Definisi SQL Server Microsoft SQL Server adalah aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat aplikasi desktop, enterprise, dan web aplikasi yang berbasis database. Hal ini digunakan pada tingkat yang berbeda dan dengan berbagai tujuan [ Salah satu fasilitas utama salam SQL Server adalah penggunaan query. query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Fasilitas query merupakan fasilitas yang digunakan untuk menjalankan perintah SQL. SQL singkatan dari Structured Query language. SQL adalah bahasa komputer yang standar untuk mengakses dan memanipulasi database. Dengan menggunakan perintah SQL, kita dapat menampilkan data dari sebuah database sesuai dengan perintah dan kondisi yang ditulis di dalam query SQL. Beberapa perintah SQL yang harus diketahui antara lain : a. CREATE DATABASE, untuk membuat sebuah database. b. DROP DATABASE, untuk menghapus sebuah database. c. CREATE TABLE, untuk membuat sebuah tabel. d. ALTER TABLE, untuk memodifikasi sebuah tabel. e. DROP TABLE, untuk menghapus sebuah tabel. f. SELECT, untuk menampilkan data dari database. g. UPDATE, untuk memodifikasi data dari database. h. INSERT INTO, untuk menambah data di database. i. DELETE, untuk menghapus data dari database Pada makalah ini yang akan dibahas adalah Table Join yang merupakan bagian dari perintah SQL SELECT.

5 2 2. ISI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Table join yang merupakan salah satu bagian dari query select dengan fungsi dan manfaat yang berbeda. Spesifikasi Hardware dan software yang digunakan dalam perangkat ini adalah sebagai berikut : a. Notebook dengan spesifikasi sebagai berikut : Gambar 2.1 Spesifikasi hardware yang digunakan. b. SQL Server 2005 Gambar 2.2 Software pengujian yang digunakan.

6 3 Pada Table join terdapat beberapa sub bab yang akan dijelaskan secara rinci di masing masing bagian. Berikut ini adalah bagian dari materi Table join : 2.1. SQL Server 2005 join types fall into three categories: inner, outer, and cross. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kategori tipe Table Join 1 pada SQL Server SQL adalah database relasional, artinya dalam satu kelompok atau record data dapat dibagi menjadi beberapa tabel. Namun pemisahan tersebut nantinya harus bias digabungkan kembali sehingga pemisahannya harus dilakukan secara logis [ Sudharma S, 2010, hal.64 ]. Karena itu butuh hubungan khusus antar tabel. Sebagai contoh tabel mahasiswa akan berkaitan erat dengan tabel mata kuliah dan tabel KHS (Kartu Hasil Studi). Untuk membuat itu digunakan salah satu fasilitas SQL yaitu dengan menggunakan Join Table. Join table adalah salah satu fasilitas dari SQL yang digunakan untuk memanggil dan menggabungkan data dari beberapa tabel yang telah dibuat. SQL Server 2005 memiliki tiga tipe kategori dalam menggabungkan sebuah table atau yang lebih dikenal dengan Join Table. Tiga kategori tersebut adalah Inner Join, Outer Join dan Cross Join [ Sack Joseph, 2008, hal.29 ] Menggunakan Inner Join Kategori pertama dalam menggabungkan tabel adalah dengan menggunakan Inner Join. Inner join bekerja dengan menggunakan keyword INNER JOIN dan beroperasi dengan cara mencocokkan nilai nilai yang sama antara kedua tabel. 1 Tabel Join. Table Join/SQLServer2005jointypesfallintothreecategoriesinnerouterandcross.htm

7 4 Gambar 2.3 Ilustrasi penggunaan Inner Join. Inner Join mengembalikan semua baris dari kedua tabel dimana terdapat kecocokan atau merupakan irisan antara kedua tabel. Jika ada yang tidak cocok dalam tabel tabel tersebut,maka baris tersebut tidak akan ditampilkan Menggunakan Outer Join Kategori kedua dalam menggabungkan tabel adalah dengan menggunakan Outer Join. Dalam menggunakan Outer Join dikenal dengan tiga cara penggabungan tabel yaitu Left Outer Join, Right Outer Join, dan Full Outer Join Left Outer Join Gambar 2.4 Ilustrasi penggunaan Left Outer Join.

8 5 Left Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan semua baris dari tabel pertama baik yang memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan tabel kedua maupun tidak dan menampilkan irisan antara tabel pertama dan tabel kedua Right Outer Join Gambar 2.5 Ilustrasi penggunaan Right Outer Join. Right Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan semua baris dari tabel kedua baik yang memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan tabel pertama maupun tidak dan menampilkan irisan antara tabel pertama dan tabel kedua Full Outer Join Gambar 2.6 Ilustrasi penggunaan Full Outer Join.

9 6 Full Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan semua baris dari tabel pertama dan tabel kedua baik yang memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan maupun yang tidak memiliki kecocokan Menggunakan Cross Join Cross join atau yang disebut juga sebagai Cartesian Product 2. Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N M, dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan data B. Untuk lebih memahami, perhatikan gambar dibawah ini. Gambar 2.7 Ilustrasi penggunaan Cross Join. 2 Cartesian Product. beginner-sql-tutorial.com/sql-joins.htm

10 Selecting authors and titles using only joins Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana menampilkan data author dan titles menggunakan SQL join. Tabel yang digunakan adalah tabel author (Gambar 2.13) dan tabel titles (Gambar 2.11). Antara kedua tabel tersebut ada tabel penghubung yang diberi nama tabel titleauthor (Gambar 2.15). Query dari kedua tabel tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 2.8Query untuk membuat tabel titles. Gambar 2.9 Query untuk membuat tabel authors. Kemudian dilakukan insert data pada dua tabel berikut seperti pada query dibawah ini : Langkah pertama adalah mengisi tabel titles seperti pada query berikut : Gambar 2.10 Query untuk insert data pada tabel titles.

11 8 Hasil insert data pada tabel titles adalah sebagai berikut : Gambar 2.11 Hasil insert data pada tabel titles. Langkah kedua adalah mengisi tabel authors seperti pada query berikut : Gambar 2.12 Query untuk insert data pada tabel authors. Hasil insert data pada tabel authors adalah sebagai berikut : Gambar 2.13 Hasil insert data pada tabel authors. Langkah ketiga adalah membuat tabel penghubung yang diberinama titleauthor. Query untuk membuat tabel titleauthor beserta insert data pada tabel tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

12 9 Gambar 2.14 Query untuk membuat tabel titleauthor. Gambar 2.15 Hasil insert data pada tabel titleauthor. Apabila data yang ingin ditampilkan adalah informasi mengenai nama author dan title maka perintah SQL yang digunakan adalah sebagai berikut: Gambar 2.16 Query untuk menampilkan data authors dan title. Dan hasil eksekusi query diatas adalah sebagai berikut : Gambar 2.17 Hasil eksekusi query menampilkan data authors dan title.

13 10 Data yang diambil dari perintah diatas adalah au_lname dan title yang berada pada tabel author dengan melakukan penggabungan data dengan acuan kolom au_id dari tabel titleauthor dengan kolom au_id dari tabel titleauthor dan acuan kolom title_id dari tabel titles dengan kolom title_id dari tabeltitleauthor. Query SQL yang dijalankan diatas menjelaskan bagaimana menampilkan data dari beberapa tabel dengan menggunakan syntax join A SELECT statement that joins the Bankers and Billings tables Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana menampilkan data dari dua buah tabel yaitu tabel Bankers (Gambar 2.20) dan tabel Billings (Gambar 2.23). Data yang diambil berasal dari kolom BillingNumber di tabel Billings dan kolom BankerName di tabel Bankers. Langkah pertama adalah menuliskan perintah query SQL untuk membuat tabel Bankersdan tabel Billings adalah sebagai berikut : Gambar 2.18 Query untuk membuat tabel Bankers. Gambar 2.19 Query untuk insert data pada tabel Bankers.

14 11 Gambar 2.20 Tabel Bankers. Gambar 2.21 Query untuk membuat tabel billings. Gambar 2.22 Query untuk insert data pada tabel billings. Gambar 2.23 Tabel Billings.

15 12 Sebagai contoh untuk menampilkan data pada kedua tabel diatas dapat menggunakan perintah berikut : Gambar 2.24 Query menampilkan data dari kedua tabel. Data yang diambil merupakan penggabungan dari dua buah tabel yaitu Tabel Bankers dan tabel Bilings dengan melakukan pencocokan data berdasarkan data yang terdapat pada kolom BankerID di tabel Bankers dan data dari kolom BankerID yang terdapat pada tabel Billings. Untuk mengetahui hasil dari penggunaan perintah SQL tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.25 Tabel Billings Joining Tables in the WHERE Clause (not ANSI standard) Apabila ingin menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel umumnya menggunakan klausa WHERE. Klausa WHERE akan memberikan batasan pada query untuk menampilkan data hanya dari kondisi yang diberikan. Contoh penggunakan klausa WHERE adalah sebagai berikut :

16 13 Sebagai contoh data yang digunakan sebagai contoh digunakan tabel employee dan tabel title dengan data sebagai berikut ini : Gambar 2.26 Tabel Employee. Gambar 2.27 Tabel Title. Kemudian diberikan perintah query untuk menampilkan data dari kedua tabel tersebut. Data yang ingin ditampilkan adalah kolom first_name dan job_title. Maka dapat menggunakan query sebagai berikut : Gambar 2.28 Query dengan klausa WHERE.

17 14 Dan hasil eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 2.29 Hasil eksekusi query dengan klausa WHERE Using the GROUP BY Clause Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari penggunaan perintah GROUP BY. Dengan menggunakan GROUP BY, hasil dari query dapat dikelompokkan berdasarkan suatu kriteria tertentu dimana data dikelompokkan berdasarkan kolom-kolom tertentu. Untuk mengetahui penggunaan GROUP BY akan dilakukan ujicoba pada dua tabel yaitu tabel Classification dan Tabel CD. Kedua tabel yang akan digunakan sebagai data ujicoba tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.30 Tabel Classification.

18 15 Gambar 2.31 Tabel CD Kemudian ujicoba yang dilakukan adalah dengan menuliskan query untuk menampilkan informasi tentang class_id, classification dan Total Offering, maka dapat digunakan query sebagai berikut : Gambar 2.32 Query dengan klausa GROUP BY.

19 16 Dan hasil eksekusi query diatas adalah sebagai berikut : Gambar 2.33 Hasil eksekusi query dengan klausa GROUP BY. Dengan menggunakan klausa GROUP BY kita dapat menampilkan kategori berdasarkan kolom atau kategori tertentu sesuai dengan klausa yang ingin diberikan Joining three tables. Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara melakukan Table Join dengan menggunakan tiga tabel. Tabel yang akan digunakan adalah tabel Titles, tabel Author dan tabel titleauthor. Untuk tabel titles dapat dilihat pada gambar gambar 2.11, untuk tabel author dapat dilihat pada gambar 2.13, dan untuk tabel titleauthor dapat dilihat pada gambar Dari ketiga tabel tersebut akan ditampilkan data dari ketiga tabel dengan klausa dimana au_lname = Jack. Maka untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat menggunakan perintah SQL berikut ini : Gambar 2.34 Query join dari tiga tabel. Hasil eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut ini : Gambar 2.35 Hasil eksekusi query join tiga tabel.

20 Joins and Subqueries Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai subquery. Subquery adalah query SELECT yang mengembalikan nilai tunggal dan berada di dalam SELECT, INSERT, UPDATE, atau DELETE, atau di dalam subquery lain. Sebagai contoh data yang akan ditampilkan adalah title dan price sesuai relasi dengan tabel sales (Gambar 2.36) dan qty dari tabel sales lebih besar dari 30. Pada ujicoba yang dilakukan dengan menggunakan tabel Titles dan Tabel Sales. Untuk informasi mengenai tabel titles dapat dilihat pada gambar 2.11 dan untuk tabel sales dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 2.36 Tabel Sales. Kemudian digunakan query untuk menampilkan qty dari tabel sales yang nilainya lebih dari 30. Maka dapat menggunakan query dibawah ini : Gambar 2.37 Query dengan menggunakan subqueries. Hasil dari eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 2.38 Hasil eksekusi query dengan menggunakan subquery.

21 Left and Right Outer Joins Seperti pada penjelasan pada bab pertama, Left Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan semua baris dari tabel pertama baik yang memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan tabel kedua maupun tidak dan menampilkan irisan antara tabel pertama dan tabel kedua dan Right Outer Join digunakan apabila ingin menampilkan semua baris dari tabel kedua baik yang memiliki kecocokan sesuai seleksi kondisi yang diberikan dengan tabel pertama maupun tidak dan menampilkan irisan antara tabel pertama dan tabel kedua. Untuk menjelaskan kegunaan dari kedua jenis outer jois tersebut digunakan tabel titles (gambar 2.11) dan tabel sales (gambar 2.36). Percobaan query Left Outer Join : Gambar 2.39 Percobaan query Left Outer Join. Hasil eksekusi query Left Outer Join : Gambar 2.40 Hasil eksekusi query Left Outer Join.

22 19 Percobaan query Right Outer Join : Gambar 2.39 Percobaan query Right Outer Join. Hasil eksekusi query Right Outer Join : Gambar 2.40 Hasil eksekusi query Right Outer Join. Dari percobaan tersebut didapatkan hasil tampilan data dari kedua tabel sesuai dengan definisi yang telah dijelaskan pada masing masing jenis outer joins Joining Tables in the FROM Clause (ANSI standard) Pada bagian ini dijelaskan bagaimana fungsi dari klausa FROM yang digunakan dalam perintah SQL khususnya dalam pencarian data. Klausa FROM umumnya adalah merujuk pada data atau tabel yang akan dipanggil. Klausa dapat digunakan dengan mengkombinasikan dengan join. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan FROM dalam join tabel akan dilakukan ujicoba pada tabel berikut ini :

23 20 Ujicoba dilakukan dengan menggunakan tabel Employee (Gambar 2.26) dan tabel Title (Gambar 2.27). Data yang ingin ditampilkan adalah first_name dan job_title. Maka dapat digunakan perintah SQL seperti berikut ini : Gambar 2.41 Query dengan menggunakan klausa FROM. Hasil dari eksekusi query diatas adalah sebagai berikut : Gambar 2.42 Hasil eksekusi query dengan menggunakan klausa FROM Table Aliasing Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari aliasing yaitu mengganti nama kolom atau tabel dengan nama lain yang lebih mudah dipahami sehingga sangat membentu ketika akan dilakukan perintah SQL dengan melibatkan tabel atau kolom yang sangat banyak. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Aliasing akan dilakukan ujicoba pada tabel berikut ini :

24 21 Ujicoba dilakukan dengan menggunakan tabel Employee (Gambar 2.26). Penggunaan aliasing dapat dilakukan seperti perintah SQL dibawah ini : Gambar 2.43 Query dengan menggunakan aliasing. Gambar 2.44 Hasil eksekusi query dengan menggunakan aliasing. Dari hasil yang ditampilkan, maka seseorang akan lebih mudah mengetahui setiap kolom yang ditampilkan. Umumnya digunakan nama alias yang lebih singkat untuk mempercepat proses penulisan query ketika akan berhubungan dengan tabel atau kolom yang sangat banyak Join tables with two columns Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menampilkan data dari tabel yang bersifat temporary, dalam arti tabel tersebut hanya ada ketika query dijalankan. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana penggunaannya adakn dilakukan percobaan dengan tabel Order seperti pada gambar berikut : Gambar 2.45 Tabel Order Kemudian dilakukan percobaan untuk membuat temporary tabel dengan perintah sebagai berikut :

25 22 Gambar 2.46 Query untuk membuat temporary folder. Dari perintah SQL menjelaskan bahwa data yang berasal dari tabel Orders ditampilkan data mengenai CustomerID berdasarkan tanggal pemesanan terkecil. Perintah yang digunakan untuk membuat temporary tabel adalah pada baris kedua yaitu, INTO #MinOrderDates yang berarti data yang ditampilkan pada query select ditampung pada temporary yang bernama #MinOrderDates. Kemudian dilakukan pemanggilan pada temporary tabel tersebut dengan perintah seperti dibawah ini : SELECT * FROM #MinOrderDates Hasilnya akan ditampilkan kolom dari temporary tabel tersebut : Gambar 2.47 Hasil eksekusi query temporary tabel The result of the previous join is then joined to another table Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan hasil dari SQL join yang dilakukan sebelumnya dan hasilnya digunakan kembali dengan SQL join ke tabel lain. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik tersebut akan dilakukan ujicoba pada tabel berikut ini: Ujicoba dilakukan dengan menggunakan tabel Author (Gambar 2.13), tabel titles (Gambar 2.11) dan tabel titleauthor (Gambar 2.14).

26 23 Perintah SQL yang digunakan dalam menggunakan dua join tersebut adalah sebagai berikut : SELECT 'Author'=RTRIM(au_lname) + ', ' + au_fname, 'Title'=title FROM ( (authors AS A FULL OUTER JOIN titleauthor AS TA ON A.au_id=TA.au_id ) FULL OUTER JOIN titles AS T ON TA.title_id=T.title_id ) WHERE state <> 'CA' OR state IS NULL ORDER BY 1 Hasil eksekusi perintah tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 2.48 Hasil eksekusi perintah dua join. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa bahwa pertama kali data yang ditampilkan adalah gabungan dari nama belakang dan nama depan yang diberi nama Author sebagai identitas kolom. Dan data berikutnya yang juga ditampilkan adalah data title pada kolom dengan nama Title. Selanjutnya data yang ditampilkan akan digabung dengan menggunakan perintah outer join dengan tabel titleauthor. Dari hasil penggabungan dengan menggunakan perintah SQL outer join, maka data diseleksi lagi dengan menggunakan perintah outer join dari tabel titles. Kondisi yang digunakan

27 24 untuk menampilkan data adalah state bukan berisi CA atau state bernilai null SQL-92 Three-Way Inner Joins Pada bagian ini dijelaskan mengenai penggunaan SQL-92 Three Way Inner join. Penggunaan perintah SQL dengan beberapa join digunakan apabila data yang diambil berasal dari beberapa tabel yang mempunyai primary key yang saling berhubungan. Untuk mengetahui penggunaan Three-Way Inner Joins maka dilakukan percobaan join dengan menggunakan tiga tabel sebagai berikut : a. Membuat tabel Departement dan mengisikan data sampel. Gambar 2.49 Tabel Departement. b. Membuat tabel Jobs dan mengisikan data sampel. Gambar 2.50 Tabel Jobs. c. Membuat tabel Employee dan mengisikan data sampel. Gambar 2.51 Tabel Employee sampel.

28 25 Kemudian diberikan perintah SQL seperti dibawah ini : SELECT empid,empname,salary, E.deptno,deptname, E.jobid,jobdesc FROM Employees AS E JOIN Departments AS D ON E.deptno = D.deptno JOIN Jobs AS J ON E.jobid = J.jobid Dan hasil dari eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 2.52 Hasil query dari join 3 tabel Forcing the Order of Join Processing Pada bagian ini dijelaskan mengenai fungsi dari force order dalam proses join. Force order digunakan untuk memaksakan urutan eksekusi berdasarkan urutan dalam query [ Pada umumnya SQL Server sudah melakukan pemrosesan query dan memberi urutan dengan baik, namun dalam kasus lain dibutuhkan rencana eksekusi yang sesuai dengan keinginan user secara tepat, sehingga digunakan fungsi force order. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja force order, dilakukan percobaan pada tiga tabel yaitu : Tabel Departement (Gambar 2.49), Tabel Jobs (Gambar 2.50) dan tabel Employee (Gambar 2.51).

29 26 Kemudian diberikan perintah SQL seperti berikut ini : SELECT empid,empname,salary, E.deptno,deptname, E.jobid,jobdesc FROM Employees AS E JOIN Departments AS D ON E.deptno = D.deptno JOIN Jobs AS J ON E.jobid = J.jobid OPTION(FORCE ORDER) Hasil dari eksekusi query tersebut adalah sebagai berikut ini : Gambar 2.53 Hasil eksekusi query dengan menggunakan force order. Dari data tersebut dipeoleh informasi bahwa SQL bias menghasilkan urutan eksekusi berdasarkan urutan query sehingga menghasilkan data eksekusi yang sesuai dengan yang diinginkan.

30 27 3. PENUTUP Demikian laporan penggunaan tabel join di SQL Server 2005 yang dapat saya paparkan berdasarkan referensi dan rujukan yang saya dapatkan. Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dikarenakan terbatasnya pengetahuan penulis dan kekurangan bahan rujukan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini. Saran dan kritik yang membangun merupakan harapan penulis untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

31 28 DAFTAR PUSTAKA Joseph Sack,, 2008, SQL 2008 Transact-SQL Recipes, New York. S Sudharma, Panduan Belajar MySQL Database Server,Jakarta, Mediakita. Website : beginner-sql-tutorial.com/sql-joins.htm diakses tanggal 7 November pukul WIB diakses tanggal 2 Maret 2011 pukul 13.00WIB TableJoin/SQLServer200 5jointypesfallintothreecategoriesinnerouterandcross.htm diakses tanggal 8 November 2011 pukul 01.00WIB query-hints.aspx diakses tanggal 9 November 2011 pukul 03.30WIB

32 1

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel. - Mahasiswa dapat membedakan union,

Lebih terperinci

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini:

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini: JOIN Dalam menampilkan sebuah data seringkali kita perlu menggunakan lebih dari 1 tabel, 2 tabel, bahkan lebih, karena data yang akan ditampilkan terletak pada beberapa tabel. Setiap tabel biasanya memiliki

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Mochammad Yusa Sistem Basis Data 1 PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Praktikan Mengetahui Asisten Laboratorium NIM. NIM. A. TUJUAN Tujuan dari praktikum ini adalah: 1. Mampu menginputkan data dan record

Lebih terperinci

B. PETUNJUK. 2. Join. Praktikum Basis Data 2017 TE UM

B. PETUNJUK. 2. Join. Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 5 RELASI & JOIN A. TUJUAN Memahami keterhubungan entitas di dalam basis data. Memahami jenis-jenis operasi pengambilan data di beberapa entitas. Mampu menyelesaikan kasus retrieval yang melibatkan

Lebih terperinci

MODUL 3 JOIN TABLE. Gambar Model Relasi Basis Data db_mutiara SMK NEGERI 1 CIMAHI REKAYASA PERANGKAT LUNAK

MODUL 3 JOIN TABLE. Gambar Model Relasi Basis Data db_mutiara SMK NEGERI 1 CIMAHI REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL 3 JOIN TABLE Tujuan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai : 3.3 Menganalisis teknik penggabungan data dari beberapa tabel memahami inner join dalam penggabungan data dari beberapa tabel mengaplikasikan

Lebih terperinci

M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1

M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1 M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1 SQL : DML (Continue) Query Multi-Table Dapat menggunakan subqueri asalkan kolom yang dihasilkan berasal dari tabel yang sama. Jika kolom yang dihasilkan berasal dari

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Deletion Yang dapat dihapus (delete) hanyalah tuple bukan nilai ada suatu atribut tertentu. Dalam SQL, deletion

Lebih terperinci

SUBQUERY-2. MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA

SUBQUERY-2. MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA SUBQUERY-2 MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA dedyrw@tass.telkomuniversity.ac.id Sasaran Pembelajaran Mampu menulis multiple-column subquery Mampu menyelesaikan kasus menggunakan correlated

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. BAB 12 : Pembuatan View Halaman

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Basis Data Oleh: Maulidya Yulianingtyas 1431140013 POLITEKNIK NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA MALANG 2015

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Praktikum Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. SQL: DDL (Data Definition Language) Create Database Create Table Create View Create Index Alter Database Alter Table Alter View Drop Database Drop

Lebih terperinci

MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL

MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL BAB 5 MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL TUJUAN BELAJAR: Dapat menulis statement SELECT yang mengakses data ke lebih dari satu tabel dengan menggunakan operator JOIN. Menampilkan data yang tidak memenuhi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL

Lebih terperinci

Riyanto

Riyanto SQL (Structured Query Language) Riyanto mohriyan@gmail.com http://www.masto.co.cc Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 5.1. Sasaran Dapat menulis statement

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Perangkat Lunak Pengembangan Web Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran : Basis Data PROGRAM STUDI : Teknik Informatika PERTEMUAN : 1 Kompetensi Dasar : Mahasiswa dapat melakukan instalasi MySQL (XAMPP) serta melakukan konfigurasi user 1. Mahasiswa mampu melakukan instalasi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) PROGRAM STUDI : DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4 Berlaku mulai : Genap/2007 JUDUL MATA KULIAH : STRUCTURE QUERY LANGUAGE II NOMOR KODE / SKS : 390103045

Lebih terperinci

SQL Data Definition Language (DDL)

SQL Data Definition Language (DDL) Structured Query Language - DML (Pert. 12) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah 1 SQL Data Definition Language (DDL) Perintah DDL dalam SQL meliputi : CREATE

Lebih terperinci

VIEW : Tabel Virtual VIEW 5/29/2017

VIEW : Tabel Virtual VIEW 5/29/2017 VIEW : Tabel Virtual VIEW View adalah objek di dalam database yang berisi kumpulan kolom yang dihasilkan dari perintah SELECT. View adalah objek yang menyimpan hasil query, baik dari satu table atau lebih.

Lebih terperinci

Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel

Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel Sistem Basis Data 1 Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel 2 SQL SQL (Structured Query Language) Bahasa standar yang

Lebih terperinci

Bab 3. Query Lanjutan POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

Bab 3. Query Lanjutan POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: Bab 3 Query Lanjutan POKOK BAHASAN: Subquery dan penggunaannya Subquery dengan banyak kolom Pairwise Comparison SubQuery NonPairwise Comparison SubQuery Penggunaan Query dalam Klausa FROM Ekspresi Scalar

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

Lebih terperinci

Dasar-dasar SQL Cosmas Haryawan Hal : 1/9 DASAR DASAR SQL (Structured Query Language) SQL adalah bahasa standar dalam basis data yang digunakan untuk melakukan manipulasi data. Standardisasi bahasa ini

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 18 : SubQuery Lanjutan Halaman

Lebih terperinci

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 7 : Subquery Halaman : 7-0

Lebih terperinci

15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML

15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Objectives Tujuan: DATABASE - MySQL Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Database Constraints Database a collection

Lebih terperinci

MODUL 3. View PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

MODUL 3. View PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE MODUL 3 View PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE Tujuan Pembelajaran : Memahami definisi View Dapat membuat View Dapat Memanggil data melalui View Merubah definisi

Lebih terperinci

MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL

MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL MENGENAL SYNTAX DML PADA SQL Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Kemajuan Teknologi Informasi saat ini perlahan mulai berkembang, khususnya adalah dalam

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

@Tessy Badriyah, SKom. MT. PERTEMUAN 12 VIEW

@Tessy Badriyah, SKom. MT. PERTEMUAN 12 VIEW PERTEMUAN 12 VIEW Tujuan Pembelajaran : Memahami definisi View Dapat membuat View Dapat Memanggil data melalui View Merubah definisi View Insert, Update, dan Delete data melalui View Menghapus (drop) view

Lebih terperinci

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data Kompetensi Dasar Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengenai Pengenalan SQL, mahasiswa dapat mendefinisikan dan memanipulasi sistem basis data menggunakan bahasa SQL dengan tepat Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data dan SQL

Pemrograman Basis Data dan SQL Pemrograman Basis Data dan SQL Genap 2015-2016 Alen Boby Hartanto, S alen.boby@mercubua INTRO omata Kuliah : Pemrograman Sistem Basis Data dan SQL osks : 3 ojenis : Mata Kuliah Wajib opertemuan : 14 Pertemuan

Lebih terperinci

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015 C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) [1] - DDL (Data Definition Language) [2] S Q L DML DML

Lebih terperinci

1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat)

1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat) 1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat) View adalah tabel virtual (bukan tabel sebenarnya) dimana tidak memiliki data sendiri, tetapi

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview Konsep Sistem Informasi B BAB 2 - SQL Overview Summary Definisi SQL Komponen-Komponen SQL Latihan What is? Introduction SQL Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses

Lebih terperinci

Arsitektur Basis Data Oracle

Arsitektur Basis Data Oracle Arsitektur Basis Data Oracle Oracle pertama kali dicetuskan oleh Larry Elisson beserta dua temannya pada tahun 1977. Nama Oracle diambil dari proyek milik CIA di mana dia sebelumnya bekerja. (Wikipedia)

Lebih terperinci

SQL. Lecturer: Mahendra Data, S.Kom

SQL. Lecturer: Mahendra Data, S.Kom SQL Lecturer: Mahendra Data, S.Kom SQL SQL adalah singkatan dari Structured Query Language SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses serta memanipulasi database SQL termasuk dalam standar

Lebih terperinci

Hendra Setiawan ( )

Hendra Setiawan ( ) Hendra Setiawan (15.52.0657) Query Database Query ini sendiri atau sering disebut SQL (Structured Query Language) adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. (Solichin, 2010).

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN FRM/KUL/01/ Written by Checked by Approved by valid date Leon Andretti Abdillah, S.Kom.,MM Merry Agustina, M.M.,M.Kom M.Izman Herdiansyah, ST., MM., Ph.D Mata Kuliah : Praktikum Basis Data Semester :1

Lebih terperinci

MySQL J A M K E T I G A

MySQL J A M K E T I G A J A M K E T I G A MySQL l Apa itu MySQL? l Membuat User Baru l Membuat Database l Tipe Data MySQL l Membuat Tabel l Structured Query Language l Latihan Jam Ketiga l Soal Jam Ketiga Jam Ketiga Apa itu MySQL?

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2

Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2 Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2 Pokok Bahasan : - DDL create table - DDL alter table - DDL drop table - DML insert - DML update - DML delete Tujuan : - Mahasiswa dapat menerapkan perintah

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) Modul ke: Data Manipulation Language (DML) Pemrograman Basis Data & SQL Fakultas FASILKOM Alen Boby Hartanto, S.Kom,M.M. Program Studi Sistem Informasi Data Manipulation Language DML (Data Manipulation

Lebih terperinci

Perkenalan SQL. Ada empat macam tipe database yaitu hirarki, jaringan, relasional, dan objek.

Perkenalan SQL. Ada empat macam tipe database yaitu hirarki, jaringan, relasional, dan objek. Perkenalan SQL Sebuah database adalah sekumpulan informasi yang disusun dengan baik. Untuk mengatur sebuah database, dibutuhkan sebuah Database Management System (DBMS). DBMS merupakan program untuk menyimpan,

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Karunia Suci Lestari k.sucilestari97@gmail.com :: http://ksucilestari97.wordpress.com Abstrak Setelah artikel sebelumnya membahas

Lebih terperinci

Untuk menjalankan Mysql secara konpensional jalankan Mysql.exe pada direktori Mysql\Bin. Akan tampak tampilan sebagai berikut:

Untuk menjalankan Mysql secara konpensional jalankan Mysql.exe pada direktori Mysql\Bin. Akan tampak tampilan sebagai berikut: By I Wayan Simpen Dasar-Dasar MySql Untuk menjalankan Mysql secara konpensional jalankan Mysql.exe pada direktori Mysql\Bin. Akan tampak tampilan sebagai berikut: SQL (Structured Query Language) Semua

Lebih terperinci

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. DATABASE - MySQL Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Objectives Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Contents Database DBMS Relational model SQL MySQL MySQL yang support ke relational model

Lebih terperinci

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Tahun 1987, American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO) membuat standar untuk SQL Tahun 1992, dibentuk versi baru

Lebih terperinci

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil SQL Pemrograman Web II Ganjil 2015-2016 Review Database Structured Query Language Apa itu database? Kumpulan data terstruktur yang saling berelasi. Definisi : Kumpulan data, yang terorganisir secara logika,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA Disusun Oleh : Hanung Riyadi (12131264) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) EL RAHMA 2014 NAMA : HANUNG RIYADI NIM : 12131264 PRAKTIKUM SISTEM : PBSD KELAS : MALAM

Lebih terperinci

SUBQUERY VIEW JOIN PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011. Rizki Arif Firdaus

SUBQUERY VIEW JOIN PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011. Rizki Arif Firdaus SUBQUERY VIEW JOIN PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011 SubQuery Subquery merupakan bentuk query yang berada dalam query lain atau disebut juga nested query atau subselect. Dengan kata lain, dimungkinkan

Lebih terperinci

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL SQL Basis Data 1 Apakah SQL? SQl singkatan dari Structured Query Language yang merupakan bahasa komputer standar ANSI (American National Standards Institute). Dengan SQL kita dapat Membuat basis data dan

Lebih terperinci

Pertemuan VI F U N C T I O N

Pertemuan VI F U N C T I O N Pertemuan VI F U N C T I O N TUJUAN : 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan penggunaan fungsi. 2. Mahasiswa mampu untuk membuat store of function 3. Mahasiswa mampu untuk menginvoke sebuah fungsi 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 17 BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 3.1 Tujuan a. Mahasiswa mampu menggunakan perintah SQL untuk memanipulasi data. b. Mahasiswa mampu mengolah data menggunakan operasi JOIN untuk merelasikan table.

Lebih terperinci

Macam - Macam Perintah Pada SQL

Macam - Macam Perintah Pada SQL Macam - Macam Perintah Pada SQL Secara umum SQL hanya memiliki 3 komponen penting, yang digunakan untuk mendefinisikan, memanipulasi serta sebagai pengontrol data yang ada pada sebuah database. Komponen

Lebih terperinci

Pengenalan Structured Query Language

Pengenalan Structured Query Language Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 PENGENALAN DATABASE MYSQL

MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 PENGENALAN DATABASE MYSQL MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA 2011 PENGENALAN DATABASE MYSQL Praktikum ke-1 A. Pengenalan MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat

Lebih terperinci

TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA TUGAS 1 PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama Kelas : Suryani : TI-2B NIM : 12131290 SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA DAN ILMU KOMUNIKASI EL-RAHMA Jln. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta Telp/Fax: (0274) 377982 2014 Tugas

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key

Lebih terperinci

MODUL V DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 1

MODUL V DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 1 MODUL V DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 1 Tujuan : Praktikan dapat memahami dan mengisi tabel dalam database Praktikan dapat memahami dan memanipulasi data dalam database Tugas Pendahuluan Apa yang anda

Lebih terperinci

SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)

SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE) SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE) 1. Jenis-jenis deklarasi SQL Deklarasi atau perintah SQL dibagi menjadi DDL, dan DML berdasarkan kepada fungsinya. a. DDL (Data Definition Language) Merupakan perintah-perintah

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Konsep Dasar Basis Data Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Pengertian Basis Data Data fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain Basis Data sebuah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 SUBQUERY

PERTEMUAN 6 SUBQUERY PERTEMUAN 6 SUBQUERY Tujuan Pembelajaran : Menggambarkan tipe persoalan yang dapat dipecahkan oleh sub query Mendefinisikan sub query Memahami tipe-tipe dari subquery Menulis subquery baris tunggal dan

Lebih terperinci

3 rd DML : Selection(3)

3 rd DML : Selection(3) 3 rd DML : Selection(3) S1 TI - AMIKOM Yogyakarta 2009 MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA 3 rd Data Manipulation Language: Select ( 3) Akhmad Dahlan Laboratorium Basis

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah dalam: - DML (Data Manipulation Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah inti dari. DML

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) - DDL (Data Definition Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IV BASIS DATA (SISTEM BERKAS - LAN)

LAPORAN PRAKTIKUM IV BASIS DATA (SISTEM BERKAS - LAN) LAPORAN PRAKTIKUM IV BASIS DATA (SISTEM BERKAS - LAN) Basis Data Relasional dan Operasi Bahasa Basis Data O L E H Nama : Wahyudi Rahmat NIM : 0506021286 Fak/Jur : F S T/Teknik Elektro Fakultas Sains Dan

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language

Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database Membuat, Mengubah dan Menghapus Table Menambah Record dengan INSERT Mengedit Record dengan

Lebih terperinci

Stored Procedure. M. Saefudin SKom, MMSI

Stored Procedure. M. Saefudin SKom, MMSI Stored Procedure M. Saefudin SKom, MMSI Kompetensi Dasar: 1. Memahami tujuan stored procedure 2. Memahami penerapan stored procedure Indikator: 1. Mampu menjelaskan manfaat dari stored procedure 2. Memahami

Lebih terperinci

MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE

MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE A. Tujuan : 1. Memahami tentang penggunaan Ms. Access 2. Memahami tentang pembuatan tabel 3. Memahami tentang relasi antar tabel INTERNET PROGRAMMING PENS-ITS B. Dasar

Lebih terperinci

S Q L. Sejarah SQL. Penulisan Perintah SQL. SQL (Structure Query Language)

S Q L. Sejarah SQL. Penulisan Perintah SQL. SQL (Structure Query Language) SQL (Structure Query Language) S Q L SQL merupakan transform-oriented language dengan 2 komponen utama: DDL & DML Mendefinisikan bahasa yang disebut Structured English Query Language (SEQUEL) Standar ISO

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian DBMS (Database Management System)

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian DBMS (Database Management System) 21 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian DBMS (Database Management System) Database Management System atau DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam memelihara dan menggunakan koleksi

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat mengetahui pengertian SQL. 2. Praktikan dapat mengetahui klasifikasi SQL. 3. Praktikan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PERTEMUAN 5 & 6 STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS. SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 13 : Object Database yang Lain

Lebih terperinci

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( ) TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Di susun Oleh : Nama = Ridwan Abdulah NIM = 12131279 Kelas = TI.B Malam Dosen : Wahyu widodo, S. Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA TUGAS 1.

Lebih terperinci

MySQL Databases. Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP. Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom

MySQL Databases. Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP. Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom MySQL Databases Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom DDL (Data Definition Language) Definisi DDL Adalah merupakan sub bahasa

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata kuliah : Data Management Semester : 2 Kode : SM421224 SKS : 4 Prodi : Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Dosen : Yudi Priyadi, S.T.,M.T. Capaian pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah : Manajemen Basis Data (4 sks) Kode : MIP-2303 Prasyarat : Konsep Basis Data Program studi : Teknik Informatika

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2017 TE UM

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 3 SQL A. TUJUAN - Memahami SQL, komponen-komponen, dan penggunaannya. - Mengenal operasi-operasi DML menggunakan phpmyadmin. - Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik - Mampu penguraikan

Lebih terperinci

MUKADDIMAH TEORI ASUMSI TABEL. CREATE TABLE contoh ( kode CHAR(5), nama VARCHAR(50) )

MUKADDIMAH TEORI ASUMSI TABEL. CREATE TABLE contoh ( kode CHAR(5), nama VARCHAR(50) ) MUKADDIMAH Awalnya saya diminta untuk melakukan delete terhadap record yang redundan (duplikat) pada sebuah tabel dalam database. Ini terjadi pada aplikasi yang saya buat dengan Visual basic 6 dan menggunakan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL. Rio andriyat krisdiawan, m.kom

PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL. Rio andriyat krisdiawan, m.kom PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL Rio andriyat krisdiawan, m.kom DATABASE Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

Lebih terperinci

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE 2.1 Bahasan dan Sasaran 2.1.1 Bahasan - pembuatan tabel - pengelolaan tabel 2.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami cara pembuatan maupun penghapusan tabel. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Pengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL

Pengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL Pengenalan Database Management System MySQL Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL 2 Jelaskan perbedaan antara data dengan informasi 3 Data vs.

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 8 TRIGGER A. TUJUAN

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 8 TRIGGER A. TUJUAN A. TUJUAN MODUL 8 TRIGGER Memahami konsep dasar trigger di dalam basis data. Memahami implementasi trigger sebagai bentuk respon atas suatu kejadian. Mampu menyelesaikan kasus-kasus manipulasi data yang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal. A. Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat memahami: 1. Pengertian databases, DBMS, MySQL 2. Apa Itu SQL? 3. Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database 4. Membuat, Mengubah dan Menghapus Table

Lebih terperinci

BAB V. Basis Data Darmawan Satyananda 74

BAB V. Basis Data Darmawan Satyananda 74 BAB V SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE) Query adalah permintaan untuk mendapatkan data dari basis data. SQL merupakan bahasa standar dalam basis data relasional untuk membuat basis data dan mendapatkan data

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA Tujuan Pembelajaran : Memahami Statement DML (Data Manipulation Language) Menyisipkan baris ke dalam table Merubah baris dalam table Menghapus baris dari table Mengontrol transaksi

Lebih terperinci

P - 7 Pembahasan UTS PSIK V

P - 7 Pembahasan UTS PSIK V P - 7 Pembahasan UTS PSIK V 1. Jelaskan mengenai Web Applications Architechture dengan ilustrasi gambar. Secara teknis database yang menyimpan hampir semua data dan data tersebut diolah oleh bahasa pemrograman

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56505 / Sistem Basis Data Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 01 September 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

SUBQUERY VIEW JOIN PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011. Rizki Arif Firdaus

SUBQUERY VIEW JOIN PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011. Rizki Arif Firdaus SUBQUERY VIEW JOIN PRAKTIKUM BERKAS DAN BASIS DATA 2010/2011 SubQuery Subquery merupakan bentuk query yang berada dalam query lain atau disebut juga nested query atau subselect. Dengan kata lain, dimungkinkan

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah / SKS: KK-1057 / 3 SKS Semester : Ganjil / Genap Dosen : Dini Yuristia, S.T. Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL

PERTEMUAN 4 MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL PERTEMUAN 4 MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL Tujuan Pembelajaran : Dapat menulis statement SELECT yang mengakses data ke lebih dari satu table dengan menggunakan operator join. Menampilkan data yang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA. Disusun Oleh : Anggi Nurcahyo ( )

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA. Disusun Oleh : Anggi Nurcahyo ( ) PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA Disusun Oleh : Anggi Nurcahyo (12131249) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) EL RAHMA 2014 NAMA : ANGGINURCAHYO NIM : 12131249 PRAKTIKUM SISTEM : BASIS DATA Deskripsi

Lebih terperinci

Structured Query Language

Structured Query Language Structured Query Language Advanced DDL 31 Mei 2006 2006, M. Ramadhan 1 Pendahuluan Yang akan dibahas: Cascading foreign key View lanjut Kondisi gabungan Mengubah urutan & nama kolom Kolom turunan Join

Lebih terperinci