BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah-masalah yang ditulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penduduk yang berpenghasilan di atas dolar. Hal ini membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. tour travel Bojonegoro yang beralamat di Jl Arif Rahman Hakim III Kav.6 RT 28

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. deskriptif biasanya menggunakan tinjauan pustaka, dimana peneliti mencoba

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara yang memiliki kurang lebih pulau menyebar sekitar khatulistiwa, 1 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan yang telah ditentukan. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB 3 METODE PENELITIAN ORGANISASI PT. TIGAMATA INDONESIA DALAM MENJALIN HUBUNGAN. DENGAN PELANGGAN (Periode Maret-Juni 2013), peneliti menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. SUSU SEHAT ALAMI JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang

BAB I PENDAHULUAN. berlomba lomba dan berupaya dalam memberikan pelayanan yang maksimal guna. memeberikan kepuasan kepada pengunjung.

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencari pelanggan melalui berbagai cara. lebih agar tetap dapat bertahan ditengah-tangah persaingan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Strategi promosi akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur dengan baik. Perusahaan jasa harus dapat merancang strategi promosi yang tepat dalam mencapai tujuan perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu untuk menarik perhatian konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu dengan memilih promosi yang tepat dalam memasarkan jasa. PT Safe Project Logistics Indonesia saat ini adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang angkutan dan pengiriman yang didirikan pada tahun 2005. Tujuh tahun belakangan ini PT Safe Project Logistics Indonesia telah menjalani berbagai macam proyek dengan berbagai macam perusahaan ternama, selain itu PT Safe Project Logistics Indonesia juga telah melayani berbagai macam jasa ke daerah-daerah terpencil. Hal ini tak lepas dari strategi promosi yang telah dilakukan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia. 1

2 Sebagai perusahaan yang sedang berkembang PT Safe Project Logistics Indonesia menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan logistik lainnya, sehingga menjadikan konsumen sulit dalam mengambil tindakan untuk menggunakan jasa dari perusahaan-perusahaan logistik. Agar PT Safe Project Logistics Indonesia dapat bertahan dan berkembang harus dapat menciptakan strategi promosi dalam hal memasarkan jasanya guna menarik perhatian dan minat dari konsumen. Seperti halnya visiting customers dan door to door market adalah strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia tujuh tahun belakangan ini. Dari strategi promosi yang telah dijalankan tersebut dapat terlihat bahwa PT Safe Project Logistics Indonesia berusaha untuk terjun langsung mendekatkan diri kepada konsumen agar dapat meyakinkan para konsumen untuk menggunakan jasa-jasa yang ada di PT Safe Project Logistics Indonesia, selain itu dengan mendekatkan diri langsung kepada konsumen PT Safe Project Logistics Indonesia dapat mengetahui lebih dalam fenomenafenomena yang terjadi dengan konsumen seperti kebutuhan jasa apa saja yang diperlukan konsumen, ketertarikan konsumen akan jasa-jasa yang ditawarkan PT Safe Project Logistics Indonesia dan keputusan konsumen untuk menggunakan atau tidak menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Dalam menciptakan suatu strategi pemasaran, PT Safe Project Logistics Indonesia harus mengetahui pangsa pasar yang sesuai, diiringi dengan kebutuhan dari konsumen. Karena jika PT Safe Project Logistics Indonesia melakukan promosi tetapi tidak sesuai dengan pangsa pasar maka apa yang telah dilakukan dapat berakibat sia-sia. Dan hal seperti itu harus dihindari, karena strategi pemasaran yang dilakukan berguna untuk menarik minat konsumen.

3 Saat ini strategi promosi yang dilakukan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia tergolong efektif hanya dalam meningkatkan penjualan tetapi belum cukup efektif dalam menarik minat konsumen. Hal ini dikarenakan PT Safe Project Logistics Indonesia terlalu fokus pada keuntungan-keuntungan yang akan diraih sedangkan dalam hal mencari konsumen sedikit terabaikan. Dibalik itu proyek-proyek yang telah dijalankan maupun yang sedang berlangsung bisa memakan waktu bulanan hingga tahunan sehingga PT Safe Project Logistics Indonesia merasa sudah memiliki konsumen, yang pada hakikatnya konsumen PT Safe Project Logistics Indonesia belum memenuhi target. Dan hal itu menjadikan PT Safe Project Logistics Indonesia kurang fokus pada promosi yang dilakukan. Dan karena keterbatasan tenaga kerja untuk menjalankan strategi pemasaran tersebut menjadikan strategi pemasaran yang dilakukan belum efektif, sedangkan dalam menjalankan strategi pemasaran ini dibutuhkan sebuah tim yang solid agar tujuan dari strategi promosi yang dibuat dapat terealisasikan. Dengan strategi promosi yang dibuat diharapkan agar konsumen mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia sebagai salah satu perusahaan logistik sehingga konsumen tertarik untuk mengetahui lebih dalam jasa-jasa apa saja yang ditawarkan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia dan dengan strategi pemasaran yang dijalankan diharapkan konsumen berminat untuk menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Selain itu strategi promosi yang dijalankan diharapkan menjadi sebuah strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat konsumen. Sebagai salah satu perusahaan yang berpengalaman dan berkompeten dalam bidang logistik, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi promosi PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru. Karena sebagai perusahaan logistik yang sedang berkembang PT Safe Project Logistics Indonesia

4 sedang bersaing dalam menarik minat konsumen, selain itu penulis juga ingin mengetahui langkah-langkah apa saja yang dijalankan PT Safe Project Logistics Indonesia dalam menciptakan strategi promosi dan penulis ingin mengetahui keefektifan dari strategi promosi tersebut. 1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, penulis lebih fokus kepada strategi promosi PT Safe Project Logistics Indonesia dikarenakan kurangnya tindakan PT Safe Project Logistics Indonesia dalam hal promosi sehingga menjadikan PT Safe Project Logistics Indonesia tidak diketahui keberadaannya oleh kebanyakan konsumen. Dan hal itu akan berpengaruh pada minat konsumen, karena konsumen tidak akan berminat membeli atau menggunakan suatu produk maupun jasa apabila konsumen tidak mengetahui lebih dulu tentang perusahaan yang mengelola produk atau jasa tersebut. Guna menghindari lingkup penelitian yang terlalu luas, sehingga dapat mengaburkan penelitian maka masalah penelitian yang akan diteliti adalah Bagaimana strategi promosi PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru?. Narasumber yang dipilih untuk mencari tahu mengenai strategi promosi PT Safe Project Logistics Indonesia adalah Direktur Utama dan staff marketing air freight PT Safe Project Logistics Indonesia. Penulis juga akan menggunakan teori Promotion Mix menurut Kotler & Keller. Promotion Mix terdiri atas lima cara komunikasi pemasaran yang dikenal dengan Personal Selling, Direct Marketing, Advertising, Sales Promotion, dan Public Relations. Kelima cara komunikasi pemasaran tersebut akan dibahas satu persatu mengarah kepada obyek penelitian serta untuk subyek penelitian penulis akan

5 menganalisis klien yang pernah bekerja sama dengan PT Safe Project Logistics Indonesia. Dan yang terakhir penulis akan menjelaskan struktur organisasi, serta SOP (Standard Operating Procedure) PT Safe Project Logistics Indonesia. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan ruang lingkup tersebut maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah strategi promosi yang dilakukan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru, selain itu untuk mengetahui keefektifan dari strategi promosi yang telah dilakukan dan mengetahui kendala yang dihadapi saat melakukan strategi pemasaran. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dilihat secara akademis dan secara praktis, yaitu: 1. Akademis Secara akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana penerapan teori Promotion Mix menurut Kotler dan Keller. Analisa yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya dalam bidang strategi promosi tentang komunikasi pemasaran yang diterapkan dalam pelayanan jasa. 2. Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran strategi promosi yang dilakukan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru. Dan yang terakhir penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan sumber bacaan bagi jurusan Marketing Communication (Public Relations) di Bina Nusantara University.

6 1.5 Metodologi Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat kualitatif. Menurut Kriyantono (2008: 56) riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalamdalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif, karena penulis ingin memberikan gambaran dan uraian terhadap keadaan suatu objek dan subjek yang akan diteliti dan berhubungan dengan keadaan yang terjadi pada saat itu. Kemudian alasan menggunakan penelitian kualitatif juga karena ketertarikan peneliti untuk menulis dalam bentuk yang lebih bebas, serta karena penulis instrument kunci, penulis berperan besar dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik tersebut, mengumpulkan data, hingga menganalisis dan menginterpretasikannya. Dan yang terakhir, karena penelitian ini bersifat induktif, emic, subyektif, serta participant observation. Dikatakan induktif karena penulis tidak memaksa diri untuk hanya membatasi penelitian pada upaya menerima atau menolak dugaan-dugaannya, melainkan mencoba memahami situasi sesuai dengan bagaimana situasi tersebut menampilkan diri. Analisis induktif dimulai dengan observasi khusus yang akan memunculkan tema-tema, kategorikategori, pola hubungan di antara kategori-kategori tersebut (Herdiansyah, 2010: 13). Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data mereka secara induktif. Teori yang dikembangkan dengan cara ini muncul dari bawah ke atas, dari banyak item berbeda-beda dari bukti-bukti yang terkumpul saling berhubungan. Teori tersebut didasarkan pada data. Sebagai seorang peneliti kualitatif yang merencanakan dan

7 mengembangkan beberapa jenis teori tentang apa yang sedang diteliti, arah yang akan dituju akan datang setelah anda mengumpulkan data, setelah anda menghabiskan waktu dengan subjek anda, (Ardianto, 2010: 219-220). Bersifat emik, karena penulis melihat pandangan narasumber yang sedang diteliti, serta data-data yang didapat oleh peneliti adalah pernyataan dari narasumber dan bukan campur tangan peneliti. Intinya, penelitian ini bersifat emik, karena peneliti mencari sudut pandang narasumber dalam menjelaskan atau mengatakan sesuatu, baik sesuatu itu penting maupun tidak. Jadi data-data yang didapatkan sesuai dengan pandangan yang diteliti. Bersifat subjektif, karena data yang didapatkan dari narasumber sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi atau kejadian. Intinya, informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh peneliti dan bisa berubah-ubah. Sifat penelitian kualitatif yang subjektif, diartikan sebagai personal atau ciri khas yang hanya melekat pada salah satu subjek sementara tidak melekat pada subjek lainnya, (Herdiansyah, 2010: 186). Bersifat participant observation, karena melibatkan diri ke dalam lingkungan objek penelitian. Intinya, penelilti terjun langsung kelokasi penelitian untuk mengamti, melihat, dan mencari data-data informasi atau fakta-fakta terkait situasi yang ada. Keterlibatan secara mendalam serta hubungan erat antara peneliti dengan subjek yang diteliti, agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman mendalam bagaimana subjek yang diteliti memaknai realitas dan bagaimana makna tersebut memengaruhi perilaku subjek, peneliti perlu melakukan hubungan yang erat dengan subjek yang diteliti. Untuk itu, sering kali peneliti melakukan observasi terlibat (participant observation), (Herdiansyah, 2010: 10-11).

8 Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah suatu penelitian yang melakukan wawancara bersifat terbuka. Dalam teknik wawancara mendalam terdapat tiga teknik, yang pertama adalah laddering. Laddering adalah proses bertanya yang berubah dari product characteristics atau pendapat menurut kacamata konsumen. Yang kedua adalah pertanyaan mengenai isu tersembunyi, maksudnya adalah pertanyaan yang lebih banyak melibatkan pendapat-pendapat pribadi. Dan yang terakhir adalah analisis simbolik, maksudnya adalah pertanyaan yang memancing emosi responden dengan mengahadapkan hal-hal yang bertentangan. Pelaksanaan wawancara tidak hanya sekali atau dua kali, melainkan berulang-ulang dengan intensitas yang tinggi. Peneliti tidak hanya percaya begitu saja pada apa yang dikatakan informan, melainkan perlu mengecek dalam melakukan secara silih berganti dari hasil wawncara ke pengamatan di lapangan, atau dari informan yang satu ke informan yang lain. Dalam metode ini menggunakan responden yang terbatas, karena jika peneliti merasa data yang didapatkan sudah cukup maka tidak perlu mencari responden lain dan wawancara pun tidak perlu dilakukan lagi. Jenis penelitian kualitatif ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari tahu atau menjelaskan hubungan antar variabel. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci menjelaskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah, membuat perbandingan, serta menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah.

9 1.5.1 Teknik Keabsahan Data Pemeriksaan keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif demi kesasihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul. Teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Hal ini merupakan salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, (Moleong, 2006: 330). Melalui teknik pemeriksaan ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teori, dimana data yang yang telah dikumpulkan kemudian dikaitkan dengan teori-teori dari terlaksananya strategi pemasaran PT. Safe Project Logistics Indonesia, diyakini fakta, data, dan informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan dan memenuhi persyaratan kesasihan dan keandalan. Kemudian pemeriksaan melalui sumber dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara dengan informan. 1.5.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT Safe Project Logistics Indonesia, MTH SQUARE Office Tower 2 nd Floor #8 Jl. MT HARYONO Kav.10 Jakarta. Waktu penelitian terhitung mulai dilakukan selam 3 bulan, terhitung mulai dari bulan Januari hingga bulan April 2012. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian, penulis membuat kerangka sistematika penulisan sebagai berikut:

10 Bab I Pendahuluan penulis membahas tentang latar belakang penulisan skripsi mengenai strategi promosi PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru, serta alasan penulis melakukan penelitian, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori, penulis membahas tentang landasan teori, menguraikan teori umum dan teori khusus yang menjadi landasan pokok permasalahan pada penyusunan skripsi. Seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah dinyatakan dengan benar oleh penulis. Bab III Obyek Penelitian penulis akan membahas tentang obyek penelitian yaitu PT Safe Project Logistics Indonesia, mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan tugas marketing air freight, strategi promosi yang dilakukan dan analisis kompetitor. Bab IV Hasil Penelitian penulis akan menulis hasil dari penelitiannya selama ini, menyajikan data penelitian, serta pengolahan data yang telah terkumpul dikaitkan dengan teori khusus yaitu Promotion Mix. Bab V Simpulan dan Saran pada bab ini sebagai penutup penulis akan memberikan kesimpulan dari penelitian dan saran yang diberikan penulis untuk dapat dimanfaatkan oleh pembaca, perusahaan yang dirujuk maupun masyarakat secara luas.