STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU"

Transkripsi

1 STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU Dian Vega Meirina MTH SQUARE Office Tower 2 nd Floor #8 Jl. MT HARYONO Kav.10 Jakarta dianvega@me.com Dr. Enrico Mulawarman Wirakusumah,B.Sc.,MBA ABSTRAK PT Safe Project Logistics Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalambidang pengiriman domestic danjuga international.tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi promosi PT. Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru. Serta untuk mengetahui langkahlangkah apa saja yang diambil dalam mengatasi hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif karena penulis ingin memberikan gambaran dan uraian terhadap keadaan suatu objek dan subjek yang akan diteliti dan berhubungan dengan keadaan yang terjadi pada saat itu. Hasil yang dicapai adalah penulis dapat memperoleh pengalaman dan ilmu sebagai staff marketing. Penulis juga memperoleh data yang mendukung dengan penelitian ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Simpulan pada penelitian yang dilakukan terhadap strategi pemasaran PT. Safe Project Logistics Indonesia maka dapat disimpulkan, sebagai staff marketing harus memiliki koneksi untuk memperluas hubungan dalam meningkatkan penjualan, karena dengan memiliki banyak koneksi tidak menutup kemungkinan untuk memperluas hubungan dan penjualan menjadi meningkat. Untuk strategi pemasaran yang telah dilakukan harus lebih ditingkatkan lagi agar dapat menembus pasaran dan keberadaan PT. Safe Project Logistics Indonesia dapat di akui. Kata Kunci Analisis, Strategi, Pemasaran, Logistik, Klien ABSTRACT PT Safe Project Logistics Indonesia is a private company with representatives of domestic shipments danjuga international.tujuan this study to determine promotional strategies PT. Safe Project Logistics Indonesia in search of new customers. And to know what steps are taken to overcome the barriers faced. The research method used was a qualitative research method because the author wanted to provide an overview and description of the state of an object and the subject to be studied and related to

2 the circumstances at the time. The results achieved are the author can gain experience and knowledge as a marketing staff. The author also obtained data supporting this research, so I can finish this research. Conclusions on a study of marketing strategy PT. Safe Project Logistics Indonesia it can be concluded, as the marketing staff must have a connection to expand ties in increasing sales, because by having a lot of connections it is possible to extend the relationship and sales increase. For a marketing strategy that has been done should be further enhanced in order to penetrate the market and the presence of PT. Safe Project Logistics Indonesia may be recognized. Keyword Analysis, Strategy, Marketing, Logistics, Client PENDAHULUAN Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Strategi promosi akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur dengan baik.perusahaan jasa harus dapat merancang strategi promosi yang tepat dalam mencapai tujuan perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu untuk menarik perhatian konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu dengan memilih promosi yang tepat dalam memasarkan jasa. PT Safe Project Logistics Indonesia saat ini adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang angkutan dan pengiriman yang didirikan pada tahun Tujuh tahun belakangan ini PT Safe Project Logistics Indonesia telah menjalani berbagai macam proyek dengan berbagai macam perusahaan ternama, selain itu PT Safe Project Logistics Indonesia juga telah melayani berbagai macam jasa ke daerahdaerah terpencil. Hal ini tak lepas dari strategi promosi yang telah dilakukan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang PT Safe Project Logistics Indonesia menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan logistik lainnya, sehingga menjadikan konsumen sulit dalam mengambil tindakan untuk menggunakan jasa dari perusahaan-perusahaan logistik. Agar PT Safe Project Logistics Indonesia dapat bertahan dan berkembang harus dapat menciptakan strategi promosi dalam hal memasarkan jasanya guna menarik perhatian dan minat dari konsumen. Seperti halnya visiting customers dan door to door market adalah strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia tujuh tahun belakangan ini. Dari strategi promosi yang telah dijalankan tersebut dapat terlihat bahwa PT Safe Project Logistics Indonesia berusaha untuk terjun langsung mendekatkan diri kepada konsumen agar dapat meyakinkan para konsumen untuk menggunakan jasa-jasa yang ada di PT Safe Project Logistics Indonesia, selain itu dengan mendekatkan diri langsung kepada konsumen PT Safe Project Logistics Indonesia dapat mengetahui lebih dalam fenomena-fenomena yang terjadi dengan konsumen seperti kebutuhan jasa apa saja yang diperlukan konsumen, ketertarikan konsumen akan jasa-jasa yang ditawarkan PT Safe Project Logistics Indonesia dan

3 keputusan konsumen untuk menggunakan atau tidak menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Dalam menciptakan suatu strategi pemasaran, PT Safe Project Logistics Indonesia harus mengetahui pangsa pasar yang sesuai, diiringi dengan kebutuhan dari konsumen. Karena jika PT Safe Project Logistics Indonesia melakukan promosi tetapi tidak sesuai dengan pangsa pasar maka apa yang telah dilakukan dapat berakibat siasia. Dan hal seperti itu harus dihindari, karena strategi pemasaran yang dilakukan berguna untuk menarik minat konsumen. Saat ini strategi promosi yang dilakukan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia tergolong efektif hanya dalam meningkatkan penjualan tetapi belum cukup efektif dalam menarik minat konsumen. Hal ini dikarenakan PT Safe Project Logistics Indonesia terlalu fokus pada keuntungankeuntungan yang akan diraih sedangkan dalam hal mencari konsumen sedikit terabaikan. Dibalik itu proyek-proyek yang telah dijalankan maupun yang sedang berlangsung bisa memakan waktu bulanan hingga tahunan sehingga PT Safe Project Logistics Indonesia merasa sudah memiliki konsumen, yang pada hakikatnya konsumen PT Safe Project Logistics Indonesia belum memenuhi target. Dan hal itu menjadikan PT Safe Project Logistics Indonesia kurang fokus pada promosi yang dilakukan. Dan karena keterbatasan tenaga kerja untuk menjalankan strategi pemasaran tersebut menjadikan strategi pemasaran yang dilakukan belum efektif, sedangkan dalam menjalankan strategi pemasaran ini dibutuhkan sebuah tim yang solid agar tujuan dari strategi promosi yang dibuat dapat terealisasikan. Dengan strategi promosi yang dibuat diharapkan agar konsumen mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia sebagai salah satu perusahaan logistik sehingga konsumen tertarik untuk mengetahui lebih dalam jasa-jasa apa saja yang ditawarkan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia dan dengan strategi pemasaran yang dijalankan diharapkan konsumen berminat untuk menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Selain itu strategi promosi yang dijalankan diharapkan menjadi sebuah strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat konsumen. Sebagai salah satu perusahaan yang berpengalaman dan berkompeten dalam bidang logistik, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi promosi PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru. Karena sebagai perusahaan logistik yang sedang berkembang PT Safe Project Logistics Indonesia sedang bersaing dalam menarik minat konsumen, selain itu penulis juga ingin mengetahui langkah-langkah apa saja yang dijalankan PT Safe Project Logistics Indonesia dalam menciptakan strategi promosi dan penulis ingin mengetahui keefektifan dari strategi promosi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Promotion Mix menurut Menurut Kotler dalam Hendra Teguh, Ronny A.Rusli dan Benjamin Molan (2002: 658) menyatakan bahwa bauran promosi terdiri atas lima alat, yaitu : periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), pemasaran hubungan masyarakat (public relation), penjualan personal (personal selling), pemasaran langsung (direct marketing). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat kualitatif. Menurut Kriyantono (2008: 56) riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalamdalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan

4 populasi atau samplingnya sangat terbatas. Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif, karena penulis ingin memberikan gambaran dan uraian terhadap keadaan suatu objek dan subjek yang akan diteliti dan berhubungan dengan keadaan yang terjadi pada saat itu. Kemudian alasan menggunakan penelitian kualitatif juga karena ketertarikan peneliti untuk menulis dalam bentuk yang lebih bebas, serta karena penulis instrument kunci, penulis berperan besar dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik tersebut, mengumpulkan data, hingga menganalisis dan menginterpretasikannya. Dan yang terakhir, karena penelitian ini bersifat induktif, emic, subyektif, serta participant observation. Dikatakan induktif karena penulis tidak memaksa diri untuk hanya membatasi penelitian pada upaya menerima atau menolak dugaan-dugaannya, melainkan mencoba memahami situasi sesuai dengan bagaimana situasi tersebut menampilkan diri. Analisis induktif dimulai dengan observasi khusus yang akan memunculkan tema-tema, kategori-kategori, pola hubungan di antara kategori-kategori tersebut (Herdiansyah, 2010: 13). Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data mereka secara induktif. Teori yang dikembangkan dengan cara ini muncul dari bawah ke atas, dari banyak item berbeda-beda dari bukti-bukti yang terkumpul saling berhubungan. Teori tersebut didasarkan pada data. Sebagai seorang peneliti kualitatif yang merencanakan dan mengembangkan beberapa jenis teori tentang apa yang sedang diteliti, arah yang akan dituju akan datang setelah anda mengumpulkan data, setelah anda menghabiskan waktu dengan subjek anda, (Ardianto, 2010: ). Bersifat emik, karena penulis melihat pandangan narasumber yang sedang diteliti, serta data-data yang didapat oleh peneliti adalah pernyataan dari narasumber dan bukan campur tangan peneliti. Intinya, penelitian ini bersifat emik, karena peneliti mencari sudut pandang narasumber dalam menjelaskan atau mengatakan sesuatu, baik sesuatu itu penting maupun tidak. Jadi data-data yang didapatkan sesuai dengan pandangan yang diteliti. Bersifat subjektif, karena data yang didapatkan dari narasumber sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi atau kejadian. Intinya, informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh peneliti dan bisa berubah-ubah. Sifat penelitian kualitatif yang subjektif, diartikan sebagai personal atau ciri khas yang hanya melekat pada salah satu subjek sementara tidak melekat pada subjek lainnya, (Herdiansyah, 2010: 186). Bersifat participant observation, karena melibatkan diri ke dalam lingkungan objek penelitian. Intinya, penelilti terjun langsung kelokasi penelitian untuk mengamti, melihat, dan mencari data-data informasi atau fakta-fakta terkait situasi yang ada. Keterlibatan secara mendalam serta hubungan erat antara peneliti dengan subjek yang diteliti, agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman mendalam bagaimana subjek yang diteliti memaknai realitas dan bagaimana makna tersebut memengaruhi perilaku subjek, peneliti perlu melakukan hubungan yang erat dengan subjek yang diteliti. Untuk itu, sering kali peneliti melakukan observasi terlibat (participant observation), (Herdiansyah, 2010: 10-11). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah suatu penelitian yang melakukan wawancara bersifat terbuka. Dalam teknik wawancara mendalam terdapat tiga teknik, yang pertama adalah laddering. Laddering adalah proses bertanya yang berubah dari product characteristics atau pendapat menurut kacamata konsumen. Yang kedua adalah pertanyaan mengenai isu tersembunyi, maksudnya adalah pertanyaan yang lebih banyak melibatkan pendapatpendapat pribadi. Dan yang terakhir adalah analisis simbolik, maksudnya adalah

5 pertanyaan yang memancing emosi responden dengan mengahadapkan hal-hal yang bertentangan. Pelaksanaan wawancara tidak hanya sekali atau dua kali, melainkan berulang-ulang dengan intensitas yang tinggi. Peneliti tidak hanya percaya begitu saja pada apa yang dikatakan informan, melainkan perlu mengecek dalam melakukan secara silih berganti dari hasil wawncara ke pengamatan di lapangan, atau dari informan yang satu ke informan yang lain. Dalam metode ini menggunakan responden yang terbatas, karena jika peneliti merasa data yang didapatkan sudah cukup maka tidak perlu mencari responden lain dan wawancara pun tidak perlu dilakukan lagi. Jenis penelitian kualitatif ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari tahu atau menjelaskan hubungan antar variabel. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci menjelaskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah, membuat perbandingan, serta menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah. HASIL DAN BAHASAN Penulis akan menyajikan data yang didapat dari infoman internal dan juga informan eksternal. Dimulai dari informan internal, penulis menemukan permasalahan yang berkaitan dengan strategi pemasaran PT Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru. Berdasarkan data yang didapat dari hasil wawancara, kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang terjadi dan dihadapi saat ini adalah permasalahan mengenai PT Safe Project Logistics Indonesia saat ini tidak membutuhkan media iklan sebagai sarana penyebaran informasi dikarenakan takut terjadi permintaan yang melebihi kapasitas yang dapat menimbulkan rasa kecewa dari calon konsumen serta keterbatasan biaya juga menjadi salah satu faktor penghambat strategi promosi yang dijalankan PT Safe Project Logistics Indonesia. Menurut Sumeidi.N sebagai Direktur Utama mengatakan untuk saat ini PT Safe Project Logistics Indonesia lebih mengutamakan personal selling, karena keterlibatan langsung narasumber dalam menangani proses tender serta dibantu oleh Marketing Air Freight dalam menangani pengiriman dan mencari klien-klien baru. Menurut narasumber hal tersebut belum efektif karena PT Safe Project Logistics Indonesia membutuhkan pegawai yang dapat menghidupkan perusahaan tersebut yang memiliki channel marketing yang luas. Narasumber juga mengatakan sampai dengan saat ini PT Safe Project Logistics belum membutuhkan iklan dikarenakan tidak semua orang membutuhkan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia dan beriklan bisa menjadi suatu hal yang sia-sia karena calon klien akan menemukan PT Safe Project Logistics Indonesia melalui website, kartu nama dan referensi. Menurut Hasan Bashari sebagai Marketing Air Freight PT Safe Project Logistics Indonesia mengutamakan personal selling dengan melakukan visit market dengan membawa company profile dan daftar harga kurir (international). Menurut narasumber hal tersebut sudah tergolong efektif karena interaksi yang terjalin saling memuaskan kedua belah pihak sehingga terjalinnya kerjasama. Selalu bertemu dengan orang-orang baru seperti calon klien yang kemudian menjadi klien mengakibatkan terjalinnya hubungan baik yang mengakibatkan klien akan selalu menghubungi PT Safe Project Logistics Indonesia jika ada proyek baru dan klien membutuhkan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Hasil wawancara diatas adalah hasil wawancara dengan informan internal dari PT Safe Project Logistics Indonesia, berikut penulis akan memaparkan hasil

6 wawancara dengan beberapa klien PT Safe Project Logistics Indonesia yaitu informan eksternal. Dimana para informan mengungkapkan promosi apa yang didapat dari PT Safe Project Logistics Indonesia terkait hingga bagaimana mereka akhirnya memutuskan untuk menjalin kerjasama. Wawancara yang dilakukan penulis terhadap informan adalah dengan wawancara mendalam (depth interview), untuk mendapatkan informasi atau data yang berkaitan dengan PT Safe Project Logistics Indonesia terutama pada kegiatan promosi guna mengetahui pandangan komsumen terhadap strategi promosi perusahaan yang dilakukan selama ini. Dan data yang dihasilkan disajikan dalam bentuk deskriptif. Gambar 4.1 Hasil Penelitian dengan 50 responden Dalam bab ini, penulis juga menyajikan data dari hasil penelitian dengan 50 (lima puluh) perusahaan yang sekiranya mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia dan Pandu Logistik. Dari gambar diatas dapat dilihat, gambar pertama menyatakan 40 (empat puluh) perusahaan yang tidak mengetahui PT Safe Project Logistics Indonesia sedangkan hanya 10 (sepuluh) perusahaan yang tidak mengetahui Pandu Logistik. Gambar kedua menyatakan 40 (empat puluh) perusahaan mengetahui keberadaan Pandu Logistik dan hanya 10 (sepuluh) perusahaan yang hanya mengetahui PT Safe Project Logistics Indonesia. Sedangkan gambar ketiga adalah 25 (dua puluh lima) perusahaan membutuhkan pengiriman, dan 25 (dua puluh lima) perusahaan tidak membutuhkan pengiriman. Data tersebut didapat dengan mengajukan beberapa pertanyaan, yang dapat dilihat dihalaman lampiran. Dari 10 (sepuluh) perusahaan yang mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia, penulis melakukan wawancara mendalam dengan 5 (lima) orang yang mewakili perusahaannya. Karena dalam penelitian kualitatif subjek yang digunakan hanya sedikit dan mengutamakan perspektif emik, mementingkan pandangan responden, yakni bagaimana ia memandang dan menafsirkan PT Safe Project Logistics Indonesia dan segi pendiriannya. Wawancara pertama dilakukan dengan informan dari PT AGE Logistics Bapak Fahmi yang baru melangsungkan kerja sama dengan PT Safe Project Logistics Indonesia selama 3 (tiga) bulan. Beliau mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia dari referensi teman kantornya dan kebetulan beliau adalah kawan

7 lama dari Bapak Hasan selaku marketing air freight di PT Safe Project Logistics Indonesia. Dengan adanya referensi tersebut Bapak Fahmi langsung menghubungi Bapak Hasan melalui telepon untuk mengajukan beberapa pertanyaan seputaran dengan jasa yang ada di PT Safe Project Logistics Indonesia dan beliau pun juga melihat company profile melalui website PT Safe Project Logistics Indonesia. Kemudian komunikasi berlanjut melalui , di ini Bapak Fahmi sering meminta penawaran harga akan suatu jasa. Bapak Fahmi mengungkapkan alasan beliau ingin bekerja sama dengan PT Safe Project Logistics Indonesia karena timbulnya rasa percaya untuk menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia, selain itu harga yang ditawarkan oleh PT Safe Project Logistics Indonesia sangat kompetitif. Beliau juga mengungkapkan kinerja dari PT.Safe Project Logistics sangat memuaskan, karena beliau selalu mendapatkan daily report tentang proyek yang sedang digarap bersama. Dengan waktu kerja sama yang terjalin baru mencapai tiga bulan responden mengatakan tidak ada kendala sampai sejauh ini. Wawancara kedua dilakukan dengan informan dari PT Rahmi Ida Nusantara Bapak Kundirin yang merupakan pelanggan lama PT Safe Project Logistics Indonesia. Beliau mengetahui keberadaan PT Safe Project Logitics Indonesia dari Bapak Hasan yang sedang door to door market ke PT Rahmi Ida Nusantara, kebetulan Bapak Kundirin sedang membutuhkan jasa pengiriman menggunakan kapal laut. Karena PT Safe Project Logistics Indonesia menyediakan jasa tersebut Bapak Kundirin langsung tertarik untuk mengetahui lebih dalam PT Safe Project Logistics Indonesia. Kemudian Bapak Kundirin mendapatkan penawaran harga dari Bapak Hasan, dan beliau melakukan comparison, membandingkan harga dengan beberapa vendor untuk medapatkan harga yang lebih murah. Alasan beliau menggunakan jasa PT. Safe Project Logistics Indonesia dilihat dari services, follow up dan solusi yang diberikan. Servicenya (pelayanan) bagus, dan fungsi dari follow up adalah untuk mengingatkan konsumen atau pelanggannya akan PT Safe Project Logistics Indonesia. Solusinya overall sudah bagus, tetapi harus ditingkatkan lagi. Beliau merasa puas bekerjsama dengan PT Safe Project Logistics Indonesia, kelebihannya harga yang ditawarkan relatif murah. Untuk kegiatan promosinya sudah bagus dan cukup efektif. Bapak Kundirin juga melakukan evaluasi terhadap vendor yang telah bekerjsama dengan perusahaannya, bila masih ada standar perusahaan kemungkinan kedepannya akan tetap menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Wawancara ketiga dilakukan dengan informan dari PT Indah Buana Samudera Bapak Bayu Rully yang merupakan pelanggan baru PT Safe Project Logistics Indonesia. Beliau mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia melalui website. Kemudian beliau langsung menghubungi PT Safe Project Logistics Indonesia melalui telepon, beliau langsung menanyakan penawaran harga. Pertanyaan tersebut langsung direspon dengan cepat melalui , isi tersebut melampirkan daftar harga dan juga company profile. Dengan harga yang lebih murah juga menjadi alasan beliau untuk memilih PT Safe Project Logistics Indonesia sebagai penyedia jasa bagi perusahaannya. Mengenai kelebihan dari PT Safe Project Logistics Indonesia, baru pertama kali mencobanya tapi untuk harga dan pelayanan sudah baik, dan beliau juga merasa puas dengan hasil yang telah dibuktikan. Kegiatan promosi dilakukan sewajarnya saja, lebih ke follow up, ketemu dengan customer dan melalui . Tidak perlu iklan yang heboh atau terlalu menjanjikan kepada konsumennya tapi menunjukkan kualitas, kualitas dari perusahaannya apakah sudah bisa memberikan yang terbaik dari harga dan pelayanannya. Dari sepengetahuan beliau, kegiatan promosi sudah cukup efektif karena orang beli bukan lagi ada promo saja tetapi lebih kepada kebutuhan. Artinya, apabila ada kebutuhan dengan produk yang diperlukan,

8 harga normal tidak menjadi kendala. Harga cukup bersaing dan jasa yang digunakan sangat membantu karena jasa itu yang sedang dibutuhkan jadi bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk kedepannya, selama ada kebutuhan dan harga yang cocok maka ada kemungkinan untuk bekerjasama dengan PT Safe Project Indonesia lagi. Wawancara keempat dilakukan dengan informan dari PT Perkasa Andalas Ibu Sjerly Thresia yang merupakan pelanggan lama PT Safe Project Logistics Indonesia. Beliau mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia dari rekan kerjanya, kemudian PT Safe Project Logistics Indonesia memutuskan untuk bertemu dengan Ibu Sjerly (visiting customers) langsung memberikan penawaran jasa dan disertai juga daftar harga. Dari daftar harga tersebut Ibu Sjerly melakukan compare harga, harga yang sesuai langsung masuk di PT Andalas Perkasa. Alasan menggunakan PT Safe Project Logistics Indonesia karena harganya yang sesuai, kemudian services yang bagus. Menurut Ibu Sjerly services yang sangat diutamakan sehingga timbul rasa puas dan percaya. Mengenai kegiatan pemasaran yang telah dilakukan PT Safe Project Logistics Indonesia sudah efektif dan sejauh ini tidak ada kendala dalam proses kerja sama. Menurut Ibu Sjerly pemasaran yang dilakukan harus ditingkatkan, agar tetap terjalin hubungan yang baik dan yang pasti Ibu Sjerly akan menggunakan PT Safe Project Logistics Indonesia untuk kebutuhan perusahaan. Wawancara kelima dilakukan dengan informan dari PT INTERPUBLIC Ibu Widya yang merupakan pelanggan lama PT Safe Project Logistics Indonesia. Ibu Widya mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia melalui kehadiran Bapak Hasan yang saat itu sedang bertemu dengan klien kemudian tidak sengaja melakukan door to door market ke PT INTERPUBLIC. Dengan kehadiran Bapak Hasan mewakili PT Safe Project Logistics Indonesia menjadikan PT INTERPUBLIC tertarik untuk memakai jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Selang beberapa tahun tidak ada komunikasi, akhirnya PT INTERPUBLIC mencoba menghubungi kembali PT Safe Project Logistics Indonesia karena ingin kembali memakai jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Ibu Widya merasa harga yang ditawarkan PT Safe Project Logistics Indonesia tergolong standard dan services yang dilakukan PT Safe Project Logistics Indonesia sejauh ini sangat memuaskan karena dokumen dan barang yang dikirimkan sampai tujuan dan tepat waktu. Menurut Ibu Widya komunikasi yang telah terjalin ini jangan sampai terputus lagi untuk memudahkan kerja sama kembali setiap saat, karena beliau merasa sudah cocok dengan PT Safe Project Logistics Indonesia. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang dilakukan dalam penelitian ini, penulis mengungkapkan bahwa strategi promosi yang telah dilakukan PT. Safe Project Logistics Indonesia dalam mencari konsumen baru hanya personal selling dan direct marketing. Strategi promosi ini dilakukan agar khalayak dapat mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia dan diharapakan konsumen yang telah mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia berminat untuk menggunakan jasa yang disediakan PT Safe Project Logistics Indonesia. Karena keberhasilan suatu perusahaan dilihat dari cara promosi yang dilakukan, sebagai perusahaan yang sedang berkembang bisa dibilang PT Safe Project Logistics Indonesia mampu memperlihatkan kinerja yang solid tetapi PT Safe Project Logistics Indonesia masih kurang dalam menginformasikan perusahaan karena terlalu fokus pada keuntungan-keuntungan saja.

9 Jika dilihat dari strategi promosi yang telah dilakukan PT Safe Project Logistics Indonesia yaitu personal selling dan direct marketing hanya bisa mengangkat penjualan. Personal selling atau penjualan langsung ini dilakukan dengan visiting market dan door to door market. Untuk visiting market ini pertemuan dilakukan dengan melakukan perjanjian terlebih dahulu, untuk menetapkan jam dan tanggal untuk bertemu. Direct marketing pada PT Safe Project Logistics Indonesia melaui telepon dan . Telepon disini digunakan unutk menghubungi para klien dan untuk mem-follow up tentang proyek yang akan akan dilaksanakan dan proyek yang sedang berjalan. Untuk biasanya dilakukan untuk follow up dan juga menjawab tentang penawaran harga yang diajukan dari perusahaan-perusahaan yang menghubungi PT Safe Project Logistics Indonesia. Selain itu PT Safe Project Logistics Indonesia memiliki website guna membantu dalam penyebaran informasi. Didalam website ini terdapat company profile dan juga nomor telepon yang dapat dihubungi oleh khalayak jika ingin menghubungi PT Safe Project Logistics Indonesia. Dari strategi promosi yang telah dijalankan PT Safe Project Logistics Indonesia secara keseluruhan bisa dikatakan cukup efektif dalam meningkatkan penjualan. Hal ini bisa dilihat dari proyek-proyek yang telah dijalankan merupakan proyek-proyek besar yang meraih keuntungan yang besar. Strategi promosi yang telah dijalankan tidak dilakukan dengan gencar, tetapi pencapaian target penjualan telah sukses dilakukan. Setelah penelitian dilakukan, terdapat saran sebagai berikut : 1. Merekrut karyawan baru ditempatkan di divisi marketing air fregiht sebagai staff marketing air freight karena selama ini yang bekerja menjalankan keseluruhan promosi hanya satu orang pada divisi marketing air freight. Oleh karena segala pekerjaan hanya dilakukan oleh satu orang dan terkadang tidak dapat diselesaikan tepat waktu sekiranya dengan adanya perekrutan karyawan baru dapat membantu pekerjaan di divisi marketing air freight. Hal ini harus segera ditingkatkan agar seluruh pekerjaan tidak terbengkalai, karena pekerjaan marketing air freight terkadang mengharuskan untuk keluar kota, dan jika ada staff marketing air freight maka semua pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Karena sebagai divisi yang membantu mempromosikan dan meningkatkan penjualan perusahaan tidak dapat bekerja sendirian, marketing air freight harus memiliki tim yang dapat membantu satu sama lain dan dapat diandalkan oleh perusahaan. 2. Membuat iklan kiranya diperlukan dalam meningkatkan strategi pemasaran PT Safe Project Logistics Indonesia. Hal ini dikarenakan PT Safe Project Logistics Indonesia merupakan perusahaan yang sedang berkembang dan memerlukan publikasi selain website. Iklan yang dimaksud bisa saja ditempatkan pada majalah-majalah yang sesuai dengan segementasi pasar, agar perusahaanperusahaan lain dapat mengetahui keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia. 3. Perlu diadakannya promosi penjualan seperti jaminan pelayanan, potongan harga dan mengikuti pameran-pameran. Karena sifat promosi penjualan berjangka pendek ketiga hal diatas dapat dilakukan semata-mata untuk menarik minat dari konsumen agar konsumen mau menggunakan jasa PT Safe Project Logistics Indonesia. Dan walaupun promosi seperti ini tidak bertahan lama tetapi dapat sering dilakukan agar semakin banyak konsumen yang berminat. Karena meningkatnya penjualan bisa terjadi saat adanya promosi yang dilakukan. Dan hal ini akan memberi keuntungan yang besar bagi PT Safe Project Logistics Indonesia karena selain meningkatkan penjualan tetapi juga

10 dapat menambah konsumen sebagai pelanggan tetap PT. Safe Project Logistics Indonesia. 4. Membentuk divisi Public Relations (PR) yang dapat membangun hubungan baik dengan publik perusahaan baik internal maupun eksternal. PR juga diperlukan dalam membangun citra perusahaan ditengah-tengah khalayak, agar khalayak dapat menerima dengan baik keberadaan PT Safe Project Logistics Indonesia. Jika ada masalah yang timbul, PR dapat menjalankan tugasnya untuk menangani masalah tersebut. Hubungan yang terjalin pada karyawan PT Safe Project Logistics Indonesia kurang adanya interaksi, kiranya dengan dibentuknya divisi PR ini dapat menjadi jembatan bagi seluruh karyawan agar dapat menjalin komunikasi yang baik. Serta dapat menjalin dan memelihara hubungan karyawan dengan atasan juga. 5. Dari awal berdiri PT Safe Project Logistics Indonesia sudah memiliki website hanya saja isi content website ini perlu di update guna untuk meningkatakan informasi yang akan diperoleh khalayak. Hingga saat ini secara keseluruhan isi content website sudah mencakup semuanya hanya saja ada beberapa hal yang harus selalu di update seperti proyek apa saja yang telah dijalankan, proyek apa saja yang sedang berjalan saat ini dan tidak ketingggalan foto-foto proyek yang telah dijalankan. Hal tersebut harus dilakukan agar jika ada vendor-vendor yang melihat visit PT Safe Project Logistics Indonesia memiliki ketertarikan untuk dapat bekerja sama. REFERENSI Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Cetakan pertama. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Herdiansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Cetakan pertama. Jakarta: Salemba Humanika. Kotler, Philip diterjemahkan oleh Benjamin Molan, Hendra Teguh, Ronny A.Rusli. (2002). Marketing Management. Jilid 1 dan 2, Edisi Millennium Jakarta: PT. Prentice Hall. Kriyantono, R. (2008). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Edisi Pertama. Cetakan ketiga. Jakarta: Kencana RIWAYAT PENULIS Dian Vega Meirina lahir di Jakarta pada 28 Mei Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Marketing Komunikasi tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan-keuntungan

Lebih terperinci

Perusahaan yang dipilih konsumen

Perusahaan yang dipilih konsumen BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Berdasarkan survei kecil yang dilakukan penulis sebelum menentukan pelanggan yang akan menjadi responden, survei yang dilakukan penulis kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT POS INDONESIA MEDAN

TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT POS INDONESIA MEDAN TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT POS INDONESIA MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh CHRISTOPHER HANDRICO PRATAMA SIHOMBING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan

Lebih terperinci

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik ABSTRAKSI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising Erna Widyawati (20120530264) Strategi Promosi PT. Tempo Inti Media Tbk.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat di perlukan untuk menjembatani hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua belah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari sebuah perusahaan, karena tanpa komunikasi pemasaran konsumen maupun masyarakat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Dengan semakin berkembangnya tingkat perekonomian di Indonesia, maka semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan akan operational transportation,khususnya mobil ada dua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis saat ini sebuah perusahaan tidak hanya cukup dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau pemberian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penduduk yang berpenghasilan di atas dolar. Hal ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penduduk yang berpenghasilan di atas dolar. Hal ini membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata saat ini booming dengan meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya dalam negeri, dan bahkan kini Indonesia masuk kelompok penduduk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang perekonomian dan industri, namun agar laju pembangunan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN M. Rifa i dan Hamidi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang m.rifa i@unitri.ac.id ABSTRAK Promosi online adalah kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma post postivisme dalam melihat bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat berhasil

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perdagangan saat ini semakin pesat seiring dengan berkembangannya teknologi. Hal ini dikarenakan banyaknya barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Dalam penulisan tesis ini, penulis memiliki alur penelitian serta jalur pemikiran untuk menjadi arahan agar tujuan dari penulisan dapat tercapai. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group KUEIOER PEELITIA Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group Kepada Bpk/Ibu Yth. aya mahasiswa program Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. KOKI MARKETAMA berdiri pada tahun 2011 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retailer serta food and beverages. PT. KOKI MARKETAMA memiliki 3 bidang

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA DENY CHANDRA ADHIGUNA WIBOWO FARIS FREDY PUTRANTO INAYATULLOH Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran ritel (Retail Marketing Mix) Amir (2004) menyatakan bauran pemasaran ritel biasanya terdiri dari pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi motor pada keefisiensian, desain yang semakin bagus, dan banyak pilihan jenis motor menyebabkan permintaan konsumen akan motor menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian yang hanya

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada CV. Pola Raya Studio

Strategi Pemasaran Pada CV. Pola Raya Studio Strategi Pemasaran Pada CV. Pola Raya Studio Nama : Anisa Khaerusani NPM : 31213074 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan wirasusaha di Indonesia memicu persaingan antar perusahaan untuk berlomba-lomba agar dapat mencapai tujuannya sebaik mungkin.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan industri mobil semakin hari semakin pesat sehingga memunculkan banyak persaingan antara produsen mobil yang berlombalomba mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini mal merupakan suatu tempat yang bukan hanya dapat dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat bergaul baik bagi

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors. ABSTRAK Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali di Indonesia, hal ini juga dijelaskan dalam peta kepariwisataan nasional. Yogyakarta sendiri termasuk salah satu lahan segar bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3.1 Paradigma Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders,

BAB I PENDAHULUAN. stakeholdernya. Dengan melakukan komunikasi yang efektif kepada stakeholders, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini komunikasi memegang peran penting di segala sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Kesuksesan perusahaan atau organisasi saat ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, semakin hari dunia perekonomian semakin cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang dapat bertahan dan selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kenyataan bahwa betapa besarnya manfaat suatu produk bagi pembeli, namun produk tersebut tidak mencari sendiri pembelinya.

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis sekarang ini memang semakin cepat dan ketat. Apalagi dengan perkembangan jaman yang semakin canggih, khususnya dalam dunia Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sangat pesat, begitu juga halnya dengan bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang menanamkan modal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis 1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Industri media mengalami perkembangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis telah

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu tekhnik dan alat untuk mempermudah dalam mengakses suatu informasi. Dengan kemajuan tekhnologi

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber: PT V2 Indonesia 36 37 3.1.1 Tugas dan Tanggung Jawab Adapun wewenang dari masing masing jabatan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG OLEH DAUD ERWIN AYAMISEBA 10.11.4209 S1TI-2I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 STRATEGI MARKETING ABSTRAK Persaingan industri bisnis kopi sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat saat ini terutama pada sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala aktivitas kita

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci