BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa. Instrrumen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut Quasi Eksperime. Karea pada peeletia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas kotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kualitatif da kuatitatif. Data yag diperoleh selama peelitia berupa hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, keterlaksaaa sitaks pembelajara, ilai aalisis siswa sebelum perlakua (pre-test) da ilai aalisis siswa sesudah perlakua (post-test). Data berupa ilai pre-test da ilai post-test aka diolah dega megguaka metode aalisis data statistik. Uji statistik yag diguaka adalah uji statistik Data Berpasaga. Perlakua yag diberika pada peelitia ii adalah kegiata pembelajara matematika dega pedekata pembelajara berbasis masalah. B. Tempat Peelitia Tempat peelitia ii adalah di MTsN Purwoasri Kediri. C. Populasi da Sampel 1. Populasi Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas VII Madrasah Tsaawiyah Negeri Purwoasri tahu ajara 2009-2010. 46

47 2. Sample Dalam peelitia ii peulis megambil sampel dega cara radom samplig (sampel acak) yag dipilih bedasarka udia, yaitu dega cara megudi semua kelas VII yag terdiri dari eam kelas, yaitu kelas VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, VII-F. Dega cara ii terpilih kelas VII-B yag terdiri dari 48 siswa sebagai kelas sampel. Alasa peulis megambil cara ii karea peulis memperoleh iformasi bahwa pembagia kelas tidak berdasarka tigkat kepadaia siswa. Sehigga kelas-kelasya bersifat homoge. D. Variabel Peelitia Klasifikasi variabel dalam peelitia ii dikelompoka mejadi dua variabel yaitu variabel bebas da variabel terikat. a. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yag segaja dipelajari pegaruhya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam peelitia ii adalah pembelajara berbasis masalah. b. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yag merupaka akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam peelitia ii adalah kemampua aalisis siswa.

48 E. Racaga Peelitia Racaga yag dipakai dalam peelitia ii adalah Pre-Test Ad Post-Test Group. Di dalam racaga ii observasi dilakuka dua kali yaitu sebelum da sesudah treatmet. Observasi yag dilakuka sebelum eksperime/ treatmet (O 1 ) disebut pre-test da observasi yag dilakuka sesudah eksperime/ treatmet (O 2 ) disebut post-test. Adapu racaga peelitia yag aka diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut 50 : O 1 X O 2 Keteraga: O 1 : Data yag diperoleh sebelum treatmet, yaitu ilai siswa setelah megerjaka test berupa soal tipe aalisis sebelum diterapkaya pembelajara berbasis masalah. X : Kegiata pembelajara matematika dega megguaka pedekata pembelajara berbasis masalah. O 2 : Data yag diperoleh setelah treatmet, yaitu ilai siswa setelah megerjaka test berupa soal tipe aalisis setelah diterapkaya pembelajara berbasis masalah. 50 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktek, (Jakarta: Pt Adi Mahasatya, 2006), h. 85

49 F. Prosedur Peelitia Sebelum dilakuka peelitia ii, terlebih dahulu dilakuka studi pedahulua yag bertujua utuk megetahui apakah peelitia ii bisa dilakuka di sekolah ii atau tidak. Setelah diketahui bahwa peelitia ii dapat dilakuka maka peelitia ii aka dilakuka dega prosedur sebagai berikut: 1. Perecaaa peelitia a. Memilih materi yag sesuai dega waktu pelaksaaa peelitia, materi yag diambil peulis pada peelitia ii adalah pecaha betuk aljabar da pegguaa aljabar utuk meyelesaiaka masalah. b. Meyusu peragkat pembelajara da istrume peelitia 1) Meyusu RPP da LKS dega pedekata pembelajara berbasis masalah. 2) Meyusu dua buah peragkat soal tipe aalisis dega taraf kesukara hampir sama beserta pedoma peskoraya. Peragkat pertama utuk pre-test da peragkat kedua utuk post-test. c. Validasi ke beberapa ahli Validasi ke beberapa ahli dilakuka utuk megukur da megetahui apakah peragkat pembelajara da istrume peelitia yag aka diguaka dalam peelitia ii sudah memeuhi kriteria valid da layak diguaka atau belum. Sesuai dega araha pembimbig, validator yag dipilih adalah dua orag dose Jurusa Pedidika

50 Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sua Ampel Surabaya da satu orag guru mata pelajara matematika kelas VII. d. Membuat kesepakata dega guru mata pelajara matematika kelas VII-B tetag: 1) Waktu yag diguaka dalam peelitia ii adalah sepuluh jam pelajara dega ricia: satu jam pelajara utuk pre-test, delapa jam pelajara utuk kegiata pembelajara dega megguaka pedekata sistim pembelajara berbasis masalah, satu jam pelajara utuk kegiata post-test 2) Guru bertidak sebagai pegajar dega megguaka RPP da LKS yag telah disusu oleh peulis. 3) Peulis bertidak sebagai pegamat keterlaksaaa sitaks pembelajara. 4) Peulis membawa dua orag pegamat. Satu orag bertugas megamati aktivitas guru dalam megelola pembelajara da satu orag bertugas megamati aktivitas siswa selama kegiata pembelajara berlagsug. 2. Pelaksaaa peelitia Sebelum dilaksaaka proses pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah, siswa diberi pre-test utuk megukur kemampua aalisis siswa sebelum diberi perlakua. Waktu yag diberika utuk kegiata pre-test tersebut 40 meit.

51 Pada jam berikutya pegajar memulai kegiata pembelajara sesuai dega RPP yag telah disusu. Ketika proses pembelajara ii berlagsug, pegamat melakuka pegamata. Pegamata dilakuka utuk megetahui aktivitas guru, aktivitas siswa da keterlaksaaa sitaks pembelajara. Kegiata pembelajara seperti ii dilakuka terusmeerus selama delapa jam pelajara da disesuaika degha jadwal mata pelajara matematika kelas VII-B. Setelah semua proses kegiata pembelajara selesai, siswa diberi post-test utuk megukur kemampua aalisisya setelah diberi perlakua berupa kegiata pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah. Waktu yag diberika utuk kegiata post-test tersebut 40 meit. Setelah semua proses diatas dilaksaaka, jawaba dari siswa di evaluasi sesuai dega pedoma peskora yag telah dibuat. Skor yag diperoleh siswa ketika pre-test adalah ilai sebelum diberi perlakua da skor yag diperoleh siswa ketika post-test adalah ilai sesudah diberi perlakua. G. Peragkat Pembelajara Berikut ii peragkat pembelajara yag diguaka dalam peelitia ii: 1. RPP (Recaa Pelaksaaa Pembelajara) RPP merupaka persiapa guru dalam megajar utuk setiap pertemua yag berisi tetag stadar kompetesi, kompetesi dasar, idikator da tahap-tahap kegiata belajar megajar. RPP dalam peelitia ii disusu

52 oleh peulis dega megguaka pedekata pembelajara berbasis masalah. 2. LKS (Lembar Kerja Siswa) LKS dalam peelitia ii disusu oleh peulis. LKS tersebut merupaka kumpula petujuk, soal-soal da masalah yag aka dikerjaka oleh siswa pada saat pembelajara berbasis masalah diterapka. Peragkat pembelajara pada peelitia ii disusu oleh peulis da dikosultasika kepada pembimbig, kemudia peragkat pembelajara ii aka divalidasi oleh dua orag dose Jurusa Pedidika Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sua Ampel Surabaya yag diajurka oleh pembimbig da satu orag guru mata pelajara matematika kelas VII. H. Istrumet Peelitia 1. Lembar validasi peragkat pembelajara Istrume ii diguaka utuk medapatka data megeai pedapat para ahli (validator) terhadap peragkat pembelajara yag disusu sehigga mejadi acua/ pedoma dalam merevisi peragkat pembelajara yag disusu. 2. Lembar observasi aktivitas guru Istrume ii diguaka utuk medapatka data tetag aktivitas guru dalam megelola pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah. Pegamata dilakuka selama pembelajara berlagsug (dari

53 awal pembelajara sampai berakhir pembelajara). Pegamata dilakuka oleh 1 orag pegamat. 3. Lembar observasi aktivitas siswa Istrume ii diguaka utuk medapatka data tetag aktivitas siswa selama pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah. Pegamata dilakuka selama pembelajara berlagsug (dari awal pembelajara sampai berakhir pembelajara). Pegamata dilakuka oleh 1 orag pegamat. 4. Lembar observasi keterlaksaaa sitaks pembelajara Istrume ii diguaka utuk medapatka data tetag keterlaksaaa pembelajara selama berlagsug pembelajara berbasis masalah. Pegamata dilakuka 1 orag. 5. Tes kemampua aalisis Istrume yag diguaka utuk megukur kemampua aalisis siswa dalam peelitia ii adalah dua buah peragkat soal esay tipe aalisis beserta pedoma peskoraya. Satu peragkat soal diguaka utuk pretest da satu peragkat soal diguaka utuk post-test. Kedua peragkat soal ii disusu oleh peulis da dikosultasika kepada pembimbig, kemudia divalidasi oleh dua orag dose Jurusa Pedidika Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sua Ampel Surabaya yag diajurka oleh pembimbig da satu orag guru mata pelajara matematika kelas VII.

54 I. Metode Pegumpula Data Metode pegumpula data dalam peelitia ii adalah sebagai berikut : 1. Data validasi ahli Utuk memperoleh data validasi para ahli diguaka lembar validasi peragkat pembelajara. 2. Data aktivitas guru Metode yag diguaka adalah metode observasi, dega cara megamati da megisi lembar observasi aktivitas guru. Pegisia lembar ii observasi dimulai dari guru membuka pelajara da peutup pelajara. 3. Data aktivitas siswa Metode yag diguaka adalah metode observasi, dega cara megamati da megisi lembar observasi aktivitas siswa. Pegisia lembar ii observasi dimulai dari guru membuka pelajara da peutup pelajara. 4. Data keterlaksaaa sitaks pembelajara Metode yag diguaka adalah metode observasi dega cara megamati da megisi lembar observasi keterlaksaaa sitaks pembelajara. Pegisia dimulai dari guru membuka pelajara sampai meutup pelajara. 5. Data kemampua aalisis siswa Metode yag diguaka adalah metode test dega megkofersi skor pretest mejadi ilai "sebelum" da megkofersi skor post-test mejadi ilai "sesudah".

55 J. Aalisis Data 1. Validasi ahli Validasi peragkat pembelajara da istrume peelitia dilakuka sebagai berikut: a. Validasi peragkat pembelajara Validasi peragkat pembelajara (RPP da LKS) dilakuka dega mecari rata-rata tiap kategori da rata-rata tiap aspek dalam lembar validasi, higga akhirya didapatka rata-rata total peilaia validator terhadap masig-masig peragkat pembelajara. Rumus yag diguaka adalah sebagai berikut : 1) Mecari rata-rata tiap kategori dari semua validator RK i = j = 1 V ji (fay Adibah, 2009) 51 Keteraga: RK i : rata-rata kategori ke-i V ji : skor hasil peilaia validator ke-j terhadap kategori ke-i : bayakya validator 51 Fay Adibah, Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Dega Pedekata Ikuiri di Kelas VIII Mts Negeri 2 Surabaya (Sub Pokok Bahasa Luas Permukaa da Volume Prisma da Limas),Skripsi Sarjaa Pedidika, (Surabaya: Perpustakaa IAIN Sua Ampel Surabaya, 2009), h.67, t.d

56 2) Mecari rata-rata tiap aspek dari semua validator RA i = j = 1 RK ji (Fay Adibah, 2009) 52 Keteraga: RA i : rata-rata aspek ke-i RK : rata-rata kategori ke-j terhadap aspek ke-i : bayakya kategori dalam aspek ke-i 3) Mecari rata-rata total validitas VR = i = 1 RA i (Fay Adibah, 2009) 53 Keteraga: VR : rata-rata total validitas RA i : rata-rata aspek ke-i : bayakya aspek Utuk meetuka kategori kevalida suatu peragkat diperoleh dega mecocokka rata-rata ( x ) total dega kategori kevalida peragkat pembelajara meurut Khabibah, sebagai berikut: 52 Ibid, h. 68 53 Ibid, h.68

57 Tabel 3.1 KRITERIA PENGKATEGORIAN KEVALIDAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Iterval Skor Kategori Kevalida 4 VR 5 3 VR < 4 2 VR < 3 1 VR < 2 Sagat valid Valid Kurag valid Tidak valid Keteraga : VR adalah rata-rata total hasil peilaia validator terhadap peragkat pembelajara meliputi RPP da LKS. Peragkat dikataka valid jika iterval skor pada semua rata-rata berada pada kategori "tiggi" atau "sagat tiggi" 54. b. Validasi istrume peelitia Karea istrume peelitia berupa peragkat soal, maka validasi dilakuka dega cara memberi tada cek ( ) pada kolom ya (Y) atau tidak (T) di setiap item da memberika keteraga layak diguaka (LD), layak diguaka dega perbaika (LDP) atau tidak layak diguaka (TLD) pada kolom kesimpula. 2. Aktivitas guru Hasil aalisis peilaia terhadap lembar pegamata aktivitas guru diperoleh dari deskripsi hasil pegamata aktivitas guru dalam proses 54 Ibid, h.69

58 pembelajara. Data ii merupaka deskripsi aktivitas dari hasil pegamata megeai pelaksaaa proses pembelajara dalam uji coba, yag diaalisis dega megguaka rumus sebagai berikut : Frekuesi aktivitas yag mucul Aktivitas pembelajara = 100% Frekuesi seluruh aktivitas Peetua kriteria keefektifa aktivitas guru berdasarka pecapaia waktu ideal yag ditetapka dalam peyusua recaa pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah, sebagai berikut : Tabel 3.2 KRITERIA WAKTU IDEAL UNTUK AKTIVITAS GURU Persetase Efektif (p) No Aktivitas Guru Waktu Ideal (%) Tolerasi (%) 1 Meyampaika iformasi 15 10 p 20 2 Megarahka siswa utuk meyelesaika masalah 20 15 p 25 3 Megamati cara siswa utuk meyelesaika masalah 20 15 p 25 4 Mejawab pertayaa siswa 5 0 p 10 5 Medegarka pejelasa siswa 15 10 p 20 6 Medorog siswa utuk bertaya / mejawab pertayaa 10 5 p 15 7 Megarahka siswa utuk mearik kesimpula 15 10 p 20 8 Perilaku yag tidak releva 0 0 p 5 Aktivitas guru dikataka efektif jika waktu yag diguaka utuk setiap aspek yag diamati pada setiap RPP sesuai dega alokasi waktu ideal yag termuat dalam RPP dega tolerasi 5 %.

59 3. Aktivitas siswa Hasil aalisis peilaia terhadap lembar pegamata aktivitas siswa diperoleh dari deskripsi hasil pegamata aktivitas siswa. Data ii merupaka deskripsi aktivitas siswa dari hasil pegamata megeai pelaksaaa proses pembelajara dalam uji coba di lapaga, yag diaalisis dega megguaka rumus : Frekuesi aktivitas yag mucul Aktivitas pembelajara = 100% Frekuesi seluruh aktivitas Peetua kriteria keefektiva aktivitas siswa berdasarka pecapaia waktu ideal yag ditetapka dalam meyusu RPP dega pedekata pembelajara berbasis masalah Tabel 3.3 KRITERIA WAKTU IDEAL UNTUK AKTIVITAS SISWA Persetase Efektif (p) No Aktivitas Siswa Waktu Ideal (%) Tolerasi (%) 1 Medegarka / memperhatika pejelasa guru 15 10 p 20 2 Membaca / memahami masalah di LKS 20 15 p 25 3 Meyelesaika masalah / meemuka cara da jawaba masalah 25 20 p 30 4 Berdiskusi, bertaya, meyampaika padapat / ide kepada tema atau guru 25 20 p 30 5 Mearik kesimpula suatu prosedur / kosep 15 10 p 20 6 Perilaku siswa yag tidak releva dega KBM 0 0 p 5

60 Aktivitas siswa dikataka efektif jika waktu yag diguaka utuk setiap yag diamati pada setiap RPP siswa sesuai dega alokasi waktu ideal yag terlihat dalam RPP dega tolerasi 5%. 4. Keterlaksaaa sitaks pembelajara Keterlaksaaa lagkah-lagkah kegiata pembelajara aka diamati oleh satu orag pegamat yag sudah dilatih sehigga dapat megoperasika lembar pegamata dega keterlaksaaa sitaks pembelajara. Peyajia keterlaksaa dalam betuk piliha, yaitu terlaksaa da tidak terlaksaa. Skala presetase utuk meetuka keterlaksaaa sitaks pembelajara dega megguaka rumus sebagai berikut : % keterlaksaaa = bayak lagkah yag terlaksaa x 100% bayak lagkah yag direcaaka Pembelajara diyataka terlaksaa dega baik apabila presetaseya 75%. 5. Kemampua aalisis siswa Data yag diperoleh dari peelitia ii berupa ilai pre-tes da post-test. Utuk megaalisis data tersebut dilakuka tiga pegujia yaitu uji ormalitas dega megguaka uji statistik Chi-Kuadrat, uji homogeitas dega megguaka uji statistik Homogeitas Varia da Uji Hipotesis Data Berpasaga, dega lagkah-lagkah sebagai berikut:

61 a. Uji Normalitas 1) Merumuska hipotesis H 0 = Data berdistribusi ormal. H 1= Data tidak berdistribusi ormal. 2) Meetuka derajat kesalaha atau α α = 5 % atau α = 0.05 3) Statistik uji Rumus yag diguaka adalah: O E O E O = + +... + E E E 2 1 1 2 2 χ (Burha Nurgiyatoro, hit 2002) 55 1 O : Frekuesi yag diobservasi E : Frekuesi yag diharapka χ = 2 2 tab χ, α db= k-1 4) Kesimpula db 2 E Daerah peolaka H 0 : χ < χ 2 tab 2 hit 55 Burha Nurgiayatoro, et al., Stastistik Terapa Utuk Peelitia Ilmu-Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada Uiversity Press, 2002), h. 105

62 b. Uji Homogeitas 1) Merumuska hipotesis H 0 = data bersifat homoge. H 1= data tidak bersifat homoge. 2) Meetuka derajat kesalaha atau α α = 5 % atau α = 0.05 3) Statistik uji Rumus yag diguaka adalah: 2 s (varias terbesar) F hit = (Saapiyah faiasal, 1984) 56 2 s (varias terkecil) F tab = F α, dk(pembilag, peyebut) dk = (-1) 4) Kesimpula Daerah peolaka H 0 : F tab < F hit 56 Saapiyah Faisal, Metode Peelitia Peelitia, (Surabaya: Usaha Nasioal, 1984), h.351

63 c. Uji Hipotesis Data Berpasaga 1) Merumuska hipotesis H 0 = Kemampua aalisis siswa sebelum da sesudah kegiata pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah sama. H 1= Kemampua aalisis siswa sebelum da sesudah kegiata pembelajara dega pedekata pembelajara berbasis masalah berbeda. 2) Meetuka derajat kesalaha atau α α = 5 % atau α = 0.05 3) Statistik uji Rumus yag diguaka adalah: d thit = (Djarwato, 2001) 57 Sd Dega: d i= = 1 d i S d = i= 1 ( d d ) i 1 2 57 Djarwato, Megemal Beberapa Uji Ststistik Dalam Peelitia, (Yogyakarta: Liberty, 2001), h.145

64 Keteraga: d = Selisih atara ilai pre-test da ilai post-test d = Rata-rata dari d S d = Stadart deviasi = Jumlah sampel t tab = t, db α 2 db = -1 4) Kesimpula Daerah peolaka H 0 : t tab > t hit atau t tab < t hit