RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK

dokumen-dokumen yang mirip
Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) Surabaya

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Fasilitas Edukasi Wisata Tanaman Hias Di Surabaya

Pusat Modifikasi Mobil di Surabaya

Resor Wisata Kuliner Lombok di Pantai Nipah

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA

FASILITAS REKAMAN SUARA DI KOTA MALANG

FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG

FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA

Fasilitas Pembinaan Pemuda Remaja Gereja Kristen Indonesia di Surabaya

FASILITAS EDUKASI KULINER DI SURABAYA DENGAN PEMANFAATAN POTENSI ALAM

PERENCANAAN GEREJA KRISTEN INDONESIA SOLO BARU

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA

Museum Gula di Pasuruan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya

Hotel Resor di Labuan Bajo

Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya

Fasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya

MUSEUM FESYEN DI SURABAYA

AKADEMI FASHION DI JEMBER

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

Perpustakaan Nasional di Surabaya

Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya

Fasilitas Terapi Anak Down syndrome di Surabaya

RUMAH SAKIT KANKER DI MALANG SELATAN

PEMBANGUNAN KEMBALI PASAR PADANG BULAN ( ARSITEKTUR PERILAKU ) LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang

Perancangan Fasilitas Pelatihan Taekwondo di Surabaya

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

GRHA LANSIA DAN ANAK YATIM PIATU DI SURABAYA

Vihara Buddha Theravada di Surabaya

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG

Fasilitas Penitipan dan Pelatihan Anjing Trah di Surabaya

Hotel Resort di PantaiTelengRiaPacitan

Fasilitas Ecomuseum Suku Dayak Kenyah Desa Pampang di Samarinda

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Fasilitas Wisata Kuliner di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Rumah Susun Kali Jagir di Surabaya

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

Fasilitas Rehabilitasi Psikotik di Surabaya

Fasilitas Wisata Edukasi Anjing Kintamani di Kintamani, Bali

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Gedung Student Housing/Asrama UMB Arsitektur Interaksi Wandi

BAB III : DATA DAN ANALISA

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

PUSAT EDUKASI EKOSISTEM HUTAN BAKAU DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

SEKOLAH DASAR INKLUSI DI MAKASSAR

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

PASAR TERAPUNG DI BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA DI TOHPATI-DENPASAR

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

Stadion Bola Basket di Balikpapan

WISATA PASAR IKAN PUGER DI JEMBER

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

PUB DAN HOTEL TRANSIT DI BALIKPAPAN

Hotel Resort Di Gunungkidul

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

BAB III: DATA DAN ANALISA

Scanned by CamScanner

PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAKARTA SELATAN (KELAS B)

LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION ERWIN MUNTAZAR

Citywalk Kalimas di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

GELANGGANG REMAJA MUSIK DI BANDUNG

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya

Fasilitas Perbelanjaan dan Rekreasi di Manado

HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA

2.8 Kajian dan konsep figuratif rancangan (penemuan bentuk dan ruang). 59 bagian 3 hasil Rancangan dan pembuktiannya Narasi dan Ilustrasi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Fasilitas Pelatihan dan Pengembangan Seni Visual untuk Anak di Surabaya

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

TAMAN BERMAIN DAN BELAJAR ANAK ANAK DI MANADO (Language of Space Sebagai Pendekatan Desain) Ewin Aldo Montol 1 Faizah Mastutie 2 Fela Warouw 3

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN DI BANGKALAN, MADURA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA

Kantor Produksi Iklan di Badung

Fasilitas Wisata Budaya Osing di Desa Kemiren Banyuwangi

BAB III: DATA DAN ANALISA

Pelabuhan Wisata dengan Fasilitas Kuliner di Manado

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PET CARE CENTER DI DENPASAR

Transkripsi:

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 1 RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK Stephanie Tatimu, dan Dosen Ir. J. Loekito Kartono, MA. Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: stephanietatimu@gmail.com; lkartono@peter.petra.ac.id Gambar 1.1 Perspektif Bangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak Di Luwuk Abstrak Proyek merupakan fasilitas kesehatan khusus ibu hamil dan balita di Luwuk, Sulawesi Tengah. Pemunculan fasilitas ini dilatarbelakangi oleh kurangnya rumah sakit bersalin di Luwuk dan tingginya angka kematian ibu hamil dan balita. Oleh karena itu diusulkan perancangan sebuah fasilitas yang dikhususkan untuk ibu hamil dan balita yang diharapkan menjadi jawaban akan kebutuhan masyarakat Luwuk ini. Proyek rumah sakit ibu dan anak ini didesain dengan memasukkan unsur-unsur lokal daerah Luwuk serta menyesuaikan dengan topografi wilayah daerah Luwuk yang berkontur. Fasilitas kesehatan ini terbagi jadi dua fungsi utama yaitu rumah sakit bersalin ( in-patien) dan klinik dokter (out-patien). Kata Kunci Rumah Sakit Ibu & Anak, Rumah Sakit Bersalin, Klinik, Kelahiran. I. LATAR BELAKANG Seiring dengan pertumbuhan kota dan penduduk yang begitu pesat, untuk mencapai kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dibutuhkan sarana kesehatan yang memadai, termasuk juga pada kota kabupaten Luwuk, Banggai. Dengan jumlah penduduk sebanyak 60.000 jiwa, dengan angka kelahiran 5.789 pada tahun 2007 dan diperkirakan mengalami kenaikan pada tahun-tahun berikutnya, kota Luwuk tercatat baru memiliki 2 rumah sakit bersalin, sedangkan pada rencana tata pembangunan kota, seharusnya kota Luwuk memiliki 6 rumah sakit bersalin. Selain itu, angka kematian bayi di Sulawesi Tengah terus bertambah dari tahun ke tahun.pada tahun 2009 sebesar 6.359 orang sedangkan pada tahun 2010 sekitar 6.372 orang, dimana terjadi peningkatan sebesar 0,9%. Meningkatnya angka kematian bayi dalam beberapa waktu terakhir ini memberikan gambaran bagi kita adanya penurunan pelayanan kesehatan masyarakat. Peningkatan angka kematian bayi disebabkan oleh kurangnya masyarakat memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan dan kurangnya sarana pelayanan kesehatan yang memadai. (Profil KIA Sulteng, 2010). Selain itu juga hal tersebut dikarenakan tingkat pengetahuan masyarakat yang masih minim tentang kehamilan. Dibutuhkan sarana yang dapat mengedukasi masyarakat Luwuk yang sebagaian besar masih memegang adat istiadat tradisi daerah seputar kehamilan dan proses persalinan. Maka dari itu diharapkan proyek ini dapat menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Luwuk tersebut.

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 2 Tujuan merancang fasilitas Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Luwuk dengan cara menyediakan fasilitas kesehatan dan konsultasi bagi ibu hamil dan balita yang benar, aman, dan terpercaya sekaligus sarana untuk mengedukasi ibu hamil masyarakat Luwuk itu sendiri. Data dan Lokasi Site Gambar 2.3 Konsep Desain Keterbukaan menjadi kata kunci konsep desain proyek rumah sakit ibu dan anak di Luwuk ini. Keterbukaan yang dimaksudkan disini adalah keterbukaan yang informing, supporting dan surrounded by people. Penerapan konsep dalam proses desain rumah sakit ini meliputi penataan masa bangunan, jalur sirkulasi, penyediaan ruang-ruang khusus (ruang spa tradisional & ruang berkumpul), hingga pada tampak facadenya yang juga banyak diadaptasi dari unsur unsur lokal yang ada, agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakatnya. Gambar 2.1 Batas Sekitar Site Luas Lahan Tata Guna Lahan KDB max KLB max Jumlah Lantai max GSB 2 : ± 1.3 m : Fasilitas Umum dan Sosial : 50% : 200% : Pada Bidang Kemiringan 45% dari as jalan : 8 meter dari as jalan Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan kali ini menggunakan PENDEKATAN PSIKOLOGI dimana pengguna utama fasilitas ini adalah ibu hamil anggota masyarakat Luwuk, yang memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda dari daerah-daerah lainnya. Maka dari itu, agar fasilitas ini benar-benar dapat memenuhi tujuan perancangannya, maka dalam proses desainnya banyak menggadaptasi daro adat,kebiasaan dari unsur lokal yang ada. Zoning dan Programming Keterangan : A: Rumah Sakit Bersalin B: Klinik Out-Patien C: Komersial Area D: Service E: Rawat Inap F: Spa & Herbal Tadisional Gambar 2.4 Tatanan Masa Bangunan. Gambar 2.2 Diagram Pengguna Fasilitas Gambar 2.5 Zoning Bangunan

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 Dari hasil analisa tapak dari site yang berkontur ini, peletakan masa Rumah Sakit Bersalin utama dan IGD nya (massa A) terletak paling dengan akses mobil pada ketinggian garis kontur yang sama dengan tujuan memudahkan akses pasien Rumah Sakit. Klinik OutPatien dibedakan, tidak satu masa dengan Rumah Sakit utama (massa B). Selain itu rumah sakit ini juga dilengkapi dengan area komersial seperti kantin dan toko-toko kecil (massa C) yang juga berfungsi sebagai second entrance bagi penjenguk yang tidak berkepentingan untuk memasuki area tindakan persalinan rumah sakit. Massa rawat inap (massa E) didesain berbeda arah hadap dengan massa- massa lainnya. Massa rawat inap menghadap kearah Timur. Selain menegaskan zona rawat inap yang lebih privat, pada rumah sakit ini, dimana matahari dan alam memiliki peran yang besar dalam proses pemulihan pasien,maka arah hadap massa E, juga disesuaikan sehingga mendapat matahari pagi. Ditunjang pula dengan view laut yang sangat baik yang dapat dinikmati dari kamar rawat inap. 3 Gambar 2.8 Ruang Luar Penataan ruang- ruang berorientasi ke luar, dengan area parkir ( area C) berada di tengah tengah, antara masa Rumah Sakit Bersalin utama, masa klinik outpatien dan masa komersial area, agar memudahkan akses sirkulasi pasien, pengunjung, dan pekerja rumah sakit. Sirkulasi utama mengelilingi bangunan, mendukung konsep keterbukaan surrounded by people. Gambar 2.6 View Bangunan Selain itu, rumah sakit ibu dan anak ini juga dilengkapi dengan Spa & Herbal tradisional masyarakat Luwuk (massa F) yang diletakkan berdekatan dengan masa rawat inap agar memudahkan akses sirkulasi. Gambar 2.9 Jalur Sirkulasi Utama Aplikasi Konsep pada Bangunan Gambar 2.10 Bentuk Bangunan Gambar 2.7 Fungsi Masa Bangunan Bentuk bangunan di adaptasi dari rumah adat daerah Luwuk, yaitu rumah panggung, dan atap pelana susun. Dengan ruang bawah yang digunakan sebagai area berkumpul.

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 Ruang berkumpul ini di implementasikan pada masa rawat inap, dimana hal ini mendukung kebiasaan masyarakat Luwuk antara lain: - Kegiatan sehari- hari dilakukan dibawah rumah - Tidak menerima tamu didalam kamar - Banyaknya penjenguk jika ada kelahiran 4 Struktur Struktur bangunan menggunakan sistem kolom balok baja dan dinding turap pada bagian-bagian yang berkontur. Rangka atap menggunakan kudakuda baja dengan bahan penutup genteng keramik. Gambar 2.11 Adaptasi Bentuk Bangunan Pendalaman Karakter Ruang Ruang berkumpul pada masa rawat inap ini disesuaikan dengan karakter masyarakat luwuk dengan kekeluargaan yang tinggi dan suasana yang akrab dan hangat. Pada ruang berkumpul menggunakan terori desain dari D.K.Ching tentang ruang intim yang terbentuk 2.7 x 2.7m. Ruang intim dibentuk dengan membedakan elevasi ketinggian lantai. Selain itu didukung pula dengan pemilihan bahan material yang sesuai dengan konsep. Sambar 2.14 Aksonometri Struktur Utilitas Sistem utilitas rumah sakit dibagi menjadi 2 golongan utama yaitu : a. Limbah Cair Gambar 2.12 Denah Lantai & Plafon Ruang Berkumpul Sambar 2.13 Potongan Ruang Berkumpul Gambar 2.15 Transformasi bentuk pada bangunan

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 5 b. Limbah Padat dukungan kepada penulis dalam proses penyelesaian tugas akhir ini. 2.Bapak Agus Dwi Haryanto, sebagai ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Kristen Petra. 3.Ibu Anik selau koordinator TA, Ibu Nana dan Bapak Agus selaku pengawas studio TA sehingga TA 67 dapat berjalan dengan baik 4.Semua pihak yang belum disebutkan diatas. Akhir kata penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan laporan perancangan tugas akhir ini. Terima Kasih. DAFTAR PUSTAKA [1] Alder,D. & Tutt,P.(1979). New Metric Handbook : Planning and Design Data. London: Architectural Press. [2] Ching, Francis D.K.(1996).Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Edisi Kedua. Erlangga. [3] Hospitals, Clinics, and Health Centers. McGraw-Hill Book Company, 1960. [4] Neufert, Ernst. Data Arsitek. Edisi 33 jilid 1, diterjemahkan oleh Sunarto Tjahjadi, 1996. [5] Neufert, Ernst. Data Arsitek. Edisi 33 jilid 2, diterjemahkan oleh Sunarto Tjahjadi, 1996. [6] Rubenstein, Harvey M. (1990). A Guide to Site and Environmental Planning. A Wiley-Interscience Publication [7] Wheeler, Todd. (1979). Hospital Design and Function. McGraw- Hill Book Company III. KESIMPULAN Perancangan Rumah Sakit Ibu & Anak ini merupakan jawaban dari tingginya kebutuhan fasilitas kesehatan rumah sakit bersalin yang sesuai dengan karakter masyarakat daerah tersebut itu sendiri. Dengan memasukkan unsur lokal pada proses pendesainan rumah sakit ibu dan anak ini, maka permasalahan proyek yang telah disebutkan di awal laporan telah dijawab dengan pemecahan masalah baik dari luar maupun dari dalam. Didukung pula dengan pemilihan pendalaman karakter ruang sesuai dengan konsep perancangan, maka masalah kurangnya Rumah sakit bersalin yang layak dan sesuai untuk meningkatkan tingkat kesehatan Ibu & Balita sekaligus untuk mengedukasi masyarakat Luwuk telah terjawab. Sekian laporan perancangan akhir Rumah Sakit Ibu & Anak. Semoga dengan adanya laporan ini wawasan dan pandangan masyarakat terhadap tipologi desain Rumah Sakit Bersalin dapat lebih terbuka dan berkembang. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis S.T mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga orangtua yang telah senantiasa mendukung dan mendoakan penulis. Penulis M.R.T mengucapkan terima kasih kepada : 1., Bapak Lukito Kartono, Bapak Roni Anggoro, Bapak Samuel Hartono selaku mentor pembimbing penulis yang dengan sabar memberikan masukan dan

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 6