RANAH RANAH. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode

dokumen-dokumen yang mirip
RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM

Taksonomi Perilaku. 1.mengidentifikasikan. C1 Pengetahuan Mengatahui... Misalnya: istilah, kata benda, kata kerja

MATERI SIDANG PENDIDIKAN GRUP II PROGRAM PELATIHAN BERKOMPETENSI ANGGOTA AFFAVETI

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar

Perencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Pengembangan Media Pembelajaran

CONTOH LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KUR INSTIUSI

PEMBELAJARAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Oleh : As ari Djohar. Definisi belajar berbeda-beda, menurut pendapat tradisional belajar itu ialah

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORI. 1 penelitian sosiologi.blogspot.com /2013/03/kajian-sosiologi.perpolisian-masyarakat.html

Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOPWIL 6 PEKERTI DOSEN UNIMUS SEMARANG, 30 JAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat komunikasi sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Seseorang

SILABUS. : Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan prinsip-prinsip bahan ajar yang baik dan benar.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Taxonomi Tujuan Instruksional

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SILABUS. : Mengembangkan media video/tv dalam konteks pembelajaran/pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

MERUMUSKAN KEMAMPUAN AKHIR. Kemampuan akhir yang diharapkan dirumuskan menggunakan kalimat kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Banyak guru yang telah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. (Dalam bukunya Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Felder (1994: 5) menjelaskan bahwa dalam strategi TAPPS siswa mengerjakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai

I. PENDAHULUAN. belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu kompetensi guru dalam

DISAIN INSTRUCTIONAL (Perencanaan Pembelajaran)

TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

TAXONOMY BLOOM'S THEORY. Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR MATERI PENGHEMATAN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sorotan yaitu pada sektor pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. mampu memecahkan masalah di sekitar lingkungannya. menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

TEKNIK PENILAIAN TES NON TES

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar

2 memperoleh pembelajaran. Karena belajar itu adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari buruk menjadi baik, dan dari tidak bisa menjadi bisa. Metode y

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kemajuan iptek ini tidak lepas dari perubahan yang ada dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

Kegiatan Belajar 2. Penilaian Otentik (Authentic Assessment)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

BAB II LANDASAN TEORI. Asisted Learning (PAL). PAL merupakan tindakan atau proses. a. Peer Teaching and Learning (belajar dan saling mengajari

II. TINJAUAN PUSTAKA. perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TAKSONOMI BLOOM. Apa dan Bagaimana Menggunakannya? Oleh : Retno Utari Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK.

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP

TAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Agar tidak tertinggal dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proaktif (urun rembuk) dalam memecahkan masalah-masalah yang diberikan

A. Ranah Kognitif TAKSONOMI BLOOM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku siswa akibat adanya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Oemar Hamalik (2001: 27) mengemukakan pengertian belajar adalah suatu proses

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

Transkripsi:

RANAH RANAH Ranah Kognitif Kategori jenis perilaku (C1) Pengetahuan (C2) Pemahaman (C3) Penerapan Kemampuan internal Mengetahui. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode Menterjemahkan Menafsirkan Memperkirakan Menentukan.. misalnya : metode prosedur Memahami. misalnya : konsep kaidah prinsip kaitan antara fakta isi pokok Mengartikan/menginterpretasikan misalnya : tabel grafik bagan Memecahkan masalah Membuat bagan dan grafik Menggunakan.. Kata-kata kerja operasional Mengidentifikasikan Menyebutkan Memberi nama pada daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memberikan definisi Menyatakan Menjelaskan Menguraikan Merumuskan Merangkum Mengubah Memberikan contoh tentang Menyadur Meramalkan Memperkirakan Menerangkan Menggantikan Menarik kesimpulan Meringkas Mengembangkan Membuktikan Mendemonstrasikan Menghitung

Kategori Jenis perilaku Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional (C4) Analisa (C5) Evaluasi misalnya : metode/prosedur konsep kaidah prinsip Mengenali kesalahan Membedakan.. Misalnya : fakta dari interpretasi data dari kesimpulan Menganalisa.. Misalnya : struktur dasar bagianbagian hubungan antara Menghasilkan. Misalnya : klasifikasi karangan kerangka teoritis Misalnya : rencana skema program kerja Menilai berdasarkan norma internal. misalnya : hasil karya seni mutu karangan mutu ceramah program penataran Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Melengkapi Menyediakan Menyesuaikan Menemukan Memisahkan Menerima Menyisihkan Membandingkan Mempertentangkan Membagi Membuat diagram/skema hubungan antara Membagi Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengarang Menciptakan Mendesain kembali Merangkaikan Merancangkan Membuat pola Memperbandingkan Mengkritik Mengevaluir Memberikan argumentasi Menafsirkan (C6) Kreativitas Menciptakan yang baru Berinisiatif Merancang Menciptakan Mendesain Mengkombinasikan Merencanakan Kategori jenis perilaku Kemampuan internal Kata-kata operasional Menilai berdasarkan norma eksternal. Misalnya : hasil karya seni Membahas antara

mutu karangan mutu pekerjaan mutu ceramah program penataran Mempertimbangkan Misalnya : baik-buruknya pro-kontranya untung-ruginya Menguraikan Membedakan Melukiskan Mendukung Menyokong Menolak Ranah Afektif Kategori jenis perilaku Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional (A1) Penerimaan (A2) Partisipasi (A3) Penilaian/Penentuan sikap. Misalnya : kesadaran Kemauan Perhatian Mengakui.. Misalnya : kepentingan perbedaan Mematuhi. Misalnya : peraturan Tuntutan Perintah Ikut serta secara aktif.. Misalnya : di laboratorium Dalam diskusi Dalam kelompok Belajar Dalam kelompok tentir Menerima suatu nilai Menyukai Menyepakati Menghargai Misalnya : karya seni Sumbangan ilmu Pendapat Bersikap (positif atau negatif) Mengakui Menanyakan Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan Membantu Menawarkan diri Menyambut Menolong Mendatangi Melaporkan Menyumbangkan Menyesuaikan diri Berlatih Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyelesaikan Menyatakan persetujuan Mempraktekkan Menyatakan pendapat Mengikuti Mengambil prakarsa Ikut Serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Membela Menuntun

Kategori jenis perilaku Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional Membenarkan Menolak Mengajak (A4) Organisasi (A5) Pembentukan pola Membentuk sistem nilai Menangkap relasi antara nilai Bertanggungjawab Mengistegrir nilai Misalnya : kepercayaan diri disiplin pribadi kesadaran Mempertimbangkan Melibatkan diri Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Mengaitkan Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasikan Bertindak Menyatakan Memperlihatkan Mempraktekkan Melayani Mengundurkan diri Membuktikan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan

Ranah Psikomotorik Kategori kenis perilaku Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional (P1) Persepsi (P2) Kesiapan Menafsirkan rangsangan Peka terhadap rangsangan Mendiskriminasikan Berkonsentrasi Menyiapakan diri (fisik dan mental) Membedakan Mempersiapkan Menyisihkan Mengidentifikasikan Memulai Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan (P3) Gerakan terbimbing Meniru contoh Mempraktekkan Memainkan Mengikuti Mengerjakan Membuat Mencoba Memperlihatkan Memasang Membongkar (P4) Gerakan terbiasa Berketerampilan Berpegang pada pola Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Mengerjakan Menggunakan Mendemonstrasikan Memainkan Menangani

Kategori jenis perilaku Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional (P5) Gerakan kompleks Berketerampilan secara Misalnya : lancar luwes supel gesit lincah Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Mengerjakan Menggunakan Mendemonstrasikan Memainkan Menangani (P5) Penyesuaian pola gerakan Menyesuaikan diri bervariasi Mengubah Mengadaptasikan kembali Membuat variasi