BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT. Agustinus Ryadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT

~~ P1J8l. KESADARAN AKAN IMMORTALITAS JIWA SEBAGAI DASAR ETIKA. Pengantar Filsafat Dalam Islam

KESADARAN AKAN IMMORTALITAS JIWA SEBAGAI DASAR ETIKA

Pokok-Pokok. Iman. Gereja. Pendalaman Teologis Syahadat. Emanuel Martasudjita, Pr

DASAR-DASAR IMAN KRISTEN

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Editor: Emanuel Prasetyono. clan UANG

Editor: Emanuel Prasetyono. clan UANG

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

BAB V PENUTUP. 1. Konsep Tuhan Dalam Perspektif Agama Islam, Kristen, Dan Hindu. berbilang tidak bergantung pada siapa-siapa melainkan ciptaan-nyalah

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

SYAHADAT IMAN KATOLIK

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Etika Oleh: Magdalena Pranata Santoso Ilustrator: Yessi Mutiara

Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang/Sigit Hermawan;

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

ywvutsrponmlkjihgfedcbazyxwvutsrponmlkjihgfedcba

BAB I PENDAHULUAN. Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta, agama yang berarti "tradisi".

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

MERAYAKAN SABAT. Menemukan Peristirahatan di Dunia yang Tidak Pernah Beristirahat BRUCE A. RAY. Copyright momentum.or.id

FIRMAN ALLAH AKAL BUDI MANUSIA. dan. Copyright momentum.or.id. Ronald H. Nash. Penerbit Momentum 2008

PENGENALAN IDENTITAS ROH KUDUS SEBAGAI ALLAH YANG PERSONAL TESIS

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata

SEJARAH FILSAFAT MENURUT PEMIKIR ABAD PERTENGAHAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

terpengaruh oleh Yunani (Berinkulturasi dengan Yunani). Pada waktu itu Palestina ada dalam pengaruh Yunani.

BAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1.

Filsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD)

kerana Bapamu yang Jadilah Sempurna, di Syurga Sempurna Jangan takut untuk menjadi Santa-Santo milineum baru! Sto.

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA. Fabianus Selatang 1

Editor: Emanuel Prasetyono. clan UANG

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

DARI IMAN KEPADA IMAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer

BAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang

Pendidikan Agama Kristen Protestan

PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM

TINJAUAN TEORITIS: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN, BATASAN WAKTU DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR

Lengkap dengan Studi Kasus dan disertai Program Sistem Informasi Personalia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik. Ia berbeda dengan makhluk hidup yang lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

PENGANTAR PENDIDIKAN, oleh Nanang Purwanto, S.Pd., M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis

KESEHATAN LINGKUNGAN UIEU - University Press

KECANDUAN. Copyright momentum.or.id EDWARD T. WELCH. Sebuah Pesta dalam Kubur. Temukan Harapan dalam Kuasa Injil. Penerbit Momentum 2007

INTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup maupun benda (objek) yang ada di dunia ini

001 Prolog (1-25) umumnya diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan kehidupan Kristen".

METODOLOGI PENELITIAN PETERNAKAN

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

Belajar dari Kristus

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2)

TEOLOGI PETRUS Surat Pertama Petrus

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

\elompo. Berbasis Afektif

Siklus Pengadaan Barang

ii Pengendalian Biaya Departemen F & B di Perhotelan

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

MENJADI MANUSIA OTENTIK

SPIRITUALITAS EKARISTI

BAB II KONSEP TRINITAS

LATAR BELAKANG KEGIATAN

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata

LIMa POKOK CALVINISME

RENCANA ALLAH. Utz ANDA J. I. PACKER. Copyright momentum.or.id PENERBIT MOMENTUM 2004

Editor: Emanuel Prasetyono. clan UANG

Evaluasi dan Perancangan Sistem Persediaan pada Perusahaan Manufaktur yang Bergerak di Bidang Plastik. OLEH: Christian Pradipta Wargono

Written by Sr. Marietta, P.Karm Published Date

Tanggapan balik untuk tulisan Esra Alfred Soru Apakah Tuhan Yesus = Allah Sejati? (1)

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

IA BERIKAN KITA KISAH-NYA

Pendidikan Agama Kristen Protestan

KURIKULUM PROGRAM STUDI SARJANA TEOLOGI (S.Th.)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI

Dia bersukacita atas umat- Nya dengan bernyanyi (Zefanya 3:17) Dia senang para pengikut- Nya (Mazmur 147: 11) Kasih-Nya abadi (Yeremia 31:3)

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA

Pdt Gerry CJ Takaria

TEORI DAN PANDUAN KONSELING GIZI

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

Transkripsi:

BAPA-BAPA GEREJA BERFILSAFAT Agustinus Ryadi

Bapa- Bapa Gereja Berfilsafat Agustinus Ryadi 2011, Agustinus Ryadi All rights reserved. Diterbitkan Oleh: PUSTAKAMAS PO BOX : 49 ML 65101 Email : pustakamas@gmail.com Cetakan I, Tahun 2011 Page Lay-out: Joni Agung S. Cover Design: Joni Agung S. ISBN : 978-602-9266-17-7 Hak Cipta dilindungi undang- undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Undangundang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XIII Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat (1), (2), dan (6)

iii PRAKATA Buku yang akan Anda baca ini, Bapa-Bapa Gereja Berfilsafat, lahir dari materi kuliah Sejarah Filsafat Abad Pertengahan 1, terutama zaman Patristik yang penulis berikan mulai tahun 2010 sampai sekarang di Fakultas Filsafat Unika Widya Mandala Surabaya. Dengan meningkatnya minat terhadap filsafat Abad Pertengahan, hadirnya buku referensi yang dapat menghubungkan pemikiran para pemikir zaman Patristik 2, dalam hal ini Bapa-Bapa Gereja sangatlah diharapkan, khususnya tentang penafsiran para Bapa Gereja yang sangat 1 Istilah Abad Pertengahan berguna membantu kita untuk memahami zaman ini sebagai zaman peralihan antara dua zaman penting, zaman kuno (Yunani dan Romawi) dan zaman modern (diawali zaman Renaissans pada abad ke-17). Filsafat abad Pertengahan mempunyai kekhasan, yaitu ada hubungan erat antara filsafat dan agama Kristen, terutama zaman patristik. 2 Zaman patristik mempunyai ciri yang kuat, yakni adanya hubungan erat antara filsafat dan agama Kristen. Pemikiran pujangga gereja ditandai dengan kesatuan, keutuhan, dan totalitas yang koheren dan sistematis. Pemikiran tersebut tampil dalam bentuk metafisika atau ontologi. Mereka menggambarkan kenyataan sebagai sebuah tatanan sistematis yang hierarkial: mulai dari kenyataan yang tertinggi sampai terendah, dari yang paling abstrak sampai pada yang paling konkret.

iv berharga mengenai pokok iman (Tritunggal). Entah mengapa buku referensi filsafat para Bapa Gereja sangat minim di pustaka filsafat Indonesia. Hadirnya buku ini merupakan upaya untuk menambah referensi filsafat abad pertengahan, khususnya Bapa Gereja di bumi kita ini. Lalu mengapa kita perlu membaca Bapa-Bapa Gereja Berfilsafat? Para pemikir yang nota bene Bapa-Bapa Gereja mewiweka ajaran-ajaran iman dengan menggunakan konsep konsep dasar filsafat Yunani Kuno yang cocok. Mereka memikirkan imannya dengan konsep-konsep filsafat sebagai bentuk pertanggungjawaban. Jadi tanggung jawab dapat diwujudkan dengan iman yang dipikirkan. Bagi para Bapa Gereja, ajaran Kristiani adalah filsafat yang sejati dan wahyu sekaligus. Para Bapa Gereja menyadari kekuatan dan kelemahan zamannya sendiri dengan tidak begitu cepat. Karena pada waktu mereka menggunakan akal budi untuk mengerti perihal iman, pada saat yang bersamaan mereka tidak dapat memahami kekuatan akal budi yang menguasai mereka. Mereka tidak menyadari bahwa Abad Pertengahan membutuhkan waktu berabad-abad untuk menemukan fakta bahwa akal budi ternyata telah tereduksi. Penulis menyadari beberapa keterbatasan dengan tidak melakukan sitasi yang

v bersumber dari teks-teks utama dan bukubuku dari dan tentang para Bapa Gereja 3. Namun penulis lebih menekankan dari referensi yang lain. Atas penyelesaian buku ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada para mahasiswa angkatan 2010/2011 di fakultas filsafat Unika Widya Mandala Surabaya (terutama Darmokusumo Atmojo S., Sentosa, dan Stevanus Devi C.) yang telah memberi masukan lewat usulan-usulan kritis mereka atas draft buku ini dan kepada Dr. Christina Whidya Utami, MM, yang telah membaca dan mengoreksi bahasa buku ini. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih kepada rekan kerja di fakultas, Reza A.A. Wattimena, yang menginspirasi penulis dengan tulisan-tulisannya. Inspirasi yang penulis tangkap dari dia adalah manusia hanyalah penafsir tanda-tanda, di mana kebenaran menerakan jejaknya. Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih juga ke- 3 Penulis mengandalkan pada buku-buku teologi: Dister, Nico Syukur, Teologi Sistematika 1: Allah Penyelamat, Kompendium Sepuluh Cabang Berakar Biblika dan Berbatang Patristika, Kanisius, Yogyakarta, 2004; Jacob, Tom, Imanuel: Perubahan dalam Perumusan Iman akan Yesus Kristus, Kanisius, Yogyakarta, 1999; Groenen, C., Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran tentang Yesus Kristus pada Umat Kristen, Kanisius, Yogyakarta, 1988.

vi pada Direktur Hidup Bersama Ilmu, Bp. Nurdian Safri dan Penerbit Pustakamas yang telah memproses manuskrip ini secara profesional. Surabaya, Juli 2011 Agustinus Ryadi

vii DAFTAR ISI PRAKATA... DAFTAR ISI... i v PENDAHULUAN... 1 1.Latar Belakang Pemilihan Tema... 1 2.Pembatasan Masalah... 5 3.Bagaimana Bapa-Bapa Gereja Membela Imannya?... 6 4.Struktur Buku... 11 LAMPIRAN: Bapa Bapa Gereja dan Tradisinya... 15 BAB I: BAPA-BAPA GEREJA DARI TRADISI YUNANI (TIMUR)... 17 1.Yustinus Martir (100-165)... 19 A.Masalah yang Kuhadapi... 21 B.Kristologi-Logos.... 22 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 26 C.1.Plato... 26 C.2.Konsep Logos (Sabda)... 27 D.Catatan Kritis... 30 Kristologi... 30 Kristolog... 30 2.Irenaeus dari Lyon (±140 - ±202)... 32 A.Masalah yang Kuhadapi... 33 B.Kristologi... 34

viii B.1.Kristologi dari Atas... 34 B.2.Keesaan Tuhan.... 36 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 38 C.1.Filsafat dengan Kacamata Kitab Suci... 38 C.2.Filsafat sebagai Alat Penjelasan tentang Iman... 39 D.Catatan Kritis... 44 Kristologi... 44 Kristologi... 45 BAB II: BAPA-BAPA GEREJA DARI MAZHAB ALEKSANDRIA... 49 1. Klemens dari Aleksandria (150-215)... 52 A.Masalah yang Kuhadapi... 53 B.Kristologi.... 54 B.1.Kristologi Logos: Inkarnasi... 54 B.2.Tujuan Akhir Hidup Manusia... 56 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 57 C.1.Filsafat sebagai Artikulasi Iman... 57 C.2.Iman ( percaya ) dan Gnosis (Akal Budi)... 58 D.Catatan Kritis... 61 Kristologi... 62 Kristologi... 62

ix 2.Origenes (185-253)... 64 A.Masalah yang Kuhadapi... 66 B.Kristologi.... 66 B.1.Kristologi-Logos... 66 B.2.Inkarnasi... 68 B.3.Penciptaan yang Abadi... 70 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 71 C.1.Penggunaan Filsafat Plato... 71 C.2 Plato dan Kristiani... 73 D.Catatan Kritis... 74 Kristologi... 74 Kristologi... 75 BAB III: BAPA-BAPA GEREJA DARI KAPADOKIA... 77 1. Basilius Agung (330-379)... 78 A.Masalah yang Kuhadapi... 80 B.Kristologi... 81 B.1.Mendefinisikan Kembali Tritunggal... 81 B.2.Keilahian Roh Kudus... 83 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 85 C.1.Istilah Ousia... 85 C.2.Istilah Hypostasis dan Persona... 86 D.Catatan Kritis... 88 Kristologi... 88

x Kristologi... 89 2. Gregorius dari Nyssa (335-394)... 90 A.Masalah yang Kuhadapi... 92 B.Kristologi.... 94 B.1.Teologi gambar (Teologi-eikon):.. 94 B.2. Ketuhanan Yesus Kristus dan Keilahian Roh Kudus... 95 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 97 C.1. Substansi yang Sama antara Bapa dan Putera... 97 D.Catatan Kritis... 100 Kristologi... 100 Kristologi... 100 3. Gregorius dari Nazianzus (330-390)... 101 A.Masalah yang Kuhadapi... 103 B.Kristologi... 104 B.1.Iman akan Tritunggal dan Substansi Yesus Kristus... 104 B.2.Hubungan Tritunggal dan Pekerjaan Allah... 106 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 107 C.1.Substansinya Aristoteles... 107 D.Catatan Kritis... 109 Kristologi... 109 Kristologi... 109 E.Kesimpulan Umum... 110

xi F.Catatan Kritis... 112 F.1.Bagian yang Menguatkan Kristologi... 112 F.2.Bagian yang Melemahkan Kristologi... 112 LAMPIRAN: Hasil Utama Konsili: Rumus Syahadat yang Baru... 113 BAB IV: BAPA-BAPA GEREJA DARI TRADISI LATIN (BARAT)... 117 1.Tertullianus (160-222)... 119 A.Masalah yang Kuhadapi... 123 B.Kristologi... 124 B.1.Kristologi-Logos... 124 B.2.Pengetahuan Kodrati akan Trinitas... 128 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 131 C.1.Iman Meragukan Manfaat Filsafat (Polemik Melawan Filsafat)... 131 D.Catatan Kritis... 133 Kristologi... 133 Kristologi.... 133 2. Aurelius Augustinus (354-430)... 135 A.Masalah yang Kuhadapi... 138 B.Kristologi... 139 B.1.Logos-Anthropos (Kristologi Firman-manusia)... 139

xii B.2.Trinitaris... 142 B.2.1.Trinitas yang Imanen... 142 B.2.2.Ekonomi Keselamatan yang Trinitaris... 145 B.3.Tuhan... 148 C.Filsafat yang Kumanfaatkan... 150 D.Catatan Kritis... 152 Kristologi... 153 Kristologi... 153 EPILOG... 155 DISKURSUS Ketegangan Abadi: Iman dan Akal Budi... 157 DAFTAR PUSTAKA.... 164 Riwayat Hidup Penulis... 168