BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Winiharto yang beralamat di Prisma Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11530. Telepon 021-53650222. Data yang digunakan adalah data piutang usaha PT. Winiharto periode 2011-2013. Dengan variabel-variabel bebasnya sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit kinerja, sementara variabel terikatnya adalah efektifitas pembayaran piutang. B. Metode Penentuan Sampel Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu teori sebagai dasar penelitian yang dikombinasikan dengan hasil survei penelitian untuk kemudian dijelaskan secara terinci seperti kalimat atau gambar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan dalam angka-angka sehingga dapat dikatakan sebagai suatu rangkaian observasi atau pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka pengukuran tersebut dinamakan data kuantitatif. 44
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2007:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian yaitu karyawan yang bekerja pada Head Office PT. Winiharto dari divisi akunting, keuangan dan marketing berjumlah 35 orang. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2007:116) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan sampel karyawan bagian Akunting dan Keuangan di Head Office PT. Winiharto yang berjumlah 35 orang yang terdiri dari: 20 orang divisi Akunting dan Keuangan (F&A) (7 laki-laki dan 13 perempuan) dan divisi Marketing sebanyak 15 orang (7 laki-laki dan 8 perempuan). 3. Teknik Sampling Melihat pada jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total. Semua objek tersebut diambil sebagai responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2005:07) yaitu apabila subjek yang diteliti kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Dalam penelitian, sampling yang digunakan 45
oleh peneliti adalah 35 orang karyawan divisi Akunting, Keuangan dan Marketing di Head Office PT. Winiharto. D. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua) macam, yaitu data primer dan sekunder. 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian yang didapatkan melalui wawancara, observasi atau kuesioner. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Wawancara Menurut Sugiyono (2011:137) wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden melalui alat yang dinamakan interview atau wawancara. b. Observasi Menurut Sugiyono (2011:145) observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi memiliki ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara 46
dan kuesioner identik dengan melakukan komunikasi dengan orang lain, maka observasi tidak terbatas pada orang tetapi juga pada objekobjek alam yang lain. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang disediakan oleh PT. Winiharto yang berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan data-data yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu: a. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel X1 dan X2 adalah analisis kualitatif yang merupakan suatu penelitian yang memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan objek penelitian yang sebenarnya dengan melihat langsung kelapangan dengan fakta-fakta dengan cara mengajukan wawancara dan observasi dalam bentuk kata, kalimat, sketsa maupun gambar. b. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel Y adalah analisis kuantitatif, dimana analisis ini digunakan untuk menguji anggapan dasar yang masih bersifat sementara sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan statistik mengenai diterima atau 47
ditolaknya suatu hipotesis dan pada umumnya datanya dalam bentuk angka. c. Selain 2 (dua) hal diatas, dalam penelitian ini penulis juga ingin mengetahui hubungan dan bagaimana erat hubungan antara sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit kinerja sebagai variabel bebas (X1 dan X2) dengan efektifitas pembayaran piutang sebagai variabel terikatnya (Y). 2. Uji Validitas dan Realibilitas a. Pengujian Validitas Tujuan dari uji validitas adalah untuk mengetahui apakah instrument (kuesioner) dapat mengukur variabel yang diteliti secara tepat. Pengolahan dari uji validitas ini digunakan Correlation Pearson. Sedangkan\kriteria pengambilan keputusannya yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk setiap variabel yang ada. Apabila didapat r hitung > r tabel item tersebut dapat dikatakan valid. Selain dengan membandingkan r hitung dengan r tabel, dapat juga dilihat dari signifikasi, apabila lebih kecil dari α, maka dapat dikatakan bahwa item yang diuji valid. b. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas merupakan angka yang menunjukkan sejauh mana suatu instrument penelitian terbebas dari varians kesalahan acak (free from random error variance) yang dapat menurunkan tingkat keandalan hasil pengukuran. Dengan kata lain tujuan dari uji 48
reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi nilai ukur yaitu kuesioner. Suatu instrument dapat dikatakan andal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih dan untuk menentukan kriteria indeks reliabilitas. 3. Analisis Data Analisis yang digunakan dalam mengukur penelitian ini berbentuk kuantitatif, maka jawaban kuesioner yng berhubungan dengan penilaian efektifitas penagihan akan diberikan bobot nilai sebagai berikut: Digunakan skala Guttmann yang terdiri dari: 1. Jawaban Ya : dengan bobot 1 2. Jawaban Tidak : dengan bobot 0 a. Persamaan Regresi berganda Untuk melihat apakah ada hubungan atau pengaruh antara variabel-variabel independen/bebas (X1 & X2) dengan variabel dependen/terikat (Y), maka peneliti menggunakan model regresi berganda. Persamaan regresi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y = a + bx a = ( Y)( X2) ( X)( XY) n ( X2) ( X)2 b = n ( XY) ( X)( Y) n ( X2) ( X)2 49
Dimana : Y = Variabel dependen X = Variabel independen a = konstanta b = koefisien regresi b. Analisa Koefisien Korelasi Metode analisis data ini menggunakan korelasi yaitu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih yang bersifat kumulatif. Menurut Sugiyono (2011) rumus untuk analisis korelasi product momentt adalah: r = Keterangan : n XY ( X)( Y) (n X 2 ) ( X 2 ) n( Y 2 ) - ( Y) 2 r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel X = Variabel independen Y = Variabel dependen X = Jumlah skor tiap butir soal Y = Jumlah skor total 50
XY = Jumlah hasil skor tiap butir soal dengan skor total X 2 = Kuadrat jumlah skor butir soal Y 2 = Kuadrat jumlah skor total ( X) 2 = Jumlah kuadrat skor butir soal Besarnya koefisien (r) antara dua variabel adalah dengan -1(-1 r 1) Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan atau lemahnya hubungan digunakan tabel pedoman sebagai berikut: Tabel 3.1 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2011 : 131) c. Analisa Koefisien Determinasi Menurut (Sugiyono : 2011) berpendapat bahwa analisis koefisien korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi 51
atau koefisien penentu. Koefisien penentu menjelaskan bahwa besarnya hubungan antara variabel satu terhadap yang lain, dengan rumus: KD = r 2 x 100 % Keterangan : KD = Koefisien penentu r 2 = Koefisien korelasi d. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan guna mengetahui apakah sampel yang diambil dapat mewakili atau berlaku untuk populasi penelitian, sehingga perlu diuji signifikan dengan rumus Product Moment. Tingkat signifikan yang dipilih adalah 5% oleh karena itu penulis menggunakan teknik statistik asosiatif dengan uji hipotesis dua sisi. Menurut Sugiyono (2011:184) perhitungan statistik atas tiap butir instrumen dilakukan dengan rumus: r n- 2 t = Keterangan : 1 - r 2 t = t hitung n = jumlah responden 52
r = koefisien korelasi Harga t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel. Apabila t hitung < t tabel, maka tidak terdapat hubungan korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Dan jika t hitung > t tabel, maka hal ini berarti terdapat hubungan korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Ketentuan : 1. Jika t hitung t tabel berarti Ho diterima, Ha ditolak, maka tidak signifikan 2. Jika t hitung t tabel berarti Ho ditolak, Ha diterima, maka signifikan. e. Uji Signifikansi F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap piutang untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkatan signifikasi 0,05(5%). Jika nilai probability F lebih besar dari 0.05 (5%) maka regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi piutang atau dengan kata lain sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit operasional keduanya tidak berpengaruh terhadap efektifitas pembayaran piutang. Pengujian ini dapat dihitung dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20. 53
F. Operasional Variabel Penelitian Berdasarkan judul dari penelitian ini, yaitu Peranan Sistem Pengendalian Internal dan Tindak Lanjut Audit Kinerja Terhadap Efektifitas Pembayaran Piutang Pada PT. Winiharto maka terdapat 3 variabel, yaitu 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) Menurut Sugiyono (2007:59) variabel bebas diartikan sebagai variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Didalam penelitian ini terdapat 2 variabel bebas yaitu sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit kinerja. 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Menurut Sugiyono (2007:59) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Didalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebasnya adalah efektivitas pembayaran piutang. 54
Tabel 3.2 Variabel dan indikator Variabel Indikator Skala Pengukuran Independen Pelaksanaan unsur-unsur SPI SPI (X1) COSO (The Committee of Sponsoring Organizaton of The Treadway Commision) 1.Lingkungan Pengendalian 2. Penaksiran risiko 3. Aktivitas Pengendalian 4. Informasi dan komunikasi 5. Pemantauan Skala Guttman Mulyadi (2002:183) Tindak Lanjut Audit Kinerja (X2) I Gusti Agung Rai Audit Kinerja Sektor Publik (2008:41) Pelaksanaan proses penagihan 1. Efektivitas Menetapkan kriteria untuk efektifitas penagihan piutang. Skala Guttman 55
2. Ekonomis Menetapkan kriteria ke ekonomisan agar penggunaan sesuatu dilakukan dengan kehatihatian dan bijak agar diperoleh hasil yang terbaik. 3. Efisiensi Menetapkan kriteria tertentu agar lebih efisien. Dependen Efektifitas Pembayaran Piutang (Y) Efektifitas pembayaran piutang dapat diketahui dari: 1. Persentase Piutang yang diterima Skala Guttman Sumber : Penulis 56