PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG GRATIS GANTI KWH METER LAMA DENGAN KWH METER PRABAYAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI DI PT PLN APJ BANDUNG)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang. kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

DATA PENDUKUNG PT. Perusahaan Listrik Negara

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mendampingi dan mengarahkan penulisan selama melakukan kegiatan. yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek.

I. PENDAHULUAN. masyarakat. Tanpa adanya listik lampu-lampu tidak dapat menerangi desa atau

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Studi Kasus Program SAHABAT PLN di PT PLN (Persero), objek penelitiannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi permasalahan yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kesulitan

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang

BAB I PENDAHULUAN. publik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat umum. mampu meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih terjamin.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepentingan umum. Beralamat di Jl. Basuki Rachmad No. 100 Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Cara Mudah Menghitung Tarif KWh listrik PLN prabayar Pulsa Murah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah energi listrik di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB V PENUTUP. Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka akan dapat diketahui kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pelanggan, Bandung: ALFABETA, 2014, h.5. 1 Rismi Somad, Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi mengembangkan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

Bab III Profil Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Profil PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROTI KACANG DI UD. TIDAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gita Desyalita,2013

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

Transkripsi:

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG GRATIS GANTI KWH METER LAMA DENGAN KWH METER PRABAYAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI DI PT PLN APJ BANDUNG) Ahmad Adhi Rahman¹, Heppy Millanyani² ¹Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom ¹ahmad@yahoo.com

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung merupakan perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik di Kota Bandung. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1905, dan pada awal berdirinya bernama Bandoengsche Electriciteit Maatshaaooiiji (BEM). Sejalan dengan waktu, perusahaan mengalami beberapa pergantian nama yang pada akhirnya bernama PT PLN Ditribusi Jawa Barat dan Banten, dimana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini. 1.1.1 Sejarah Singkat PT. PLN Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaanperusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di 1

bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang. 1.1.2 Visi, Misi dan Moto PT. PLN Visi dari PT. PLN : Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Misi dari PT. PLN: 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 2

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Moto dari PT. PLN: Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik 1.1.3 Arti Logo PLN Gambar 1.1 Logo Perusahaan Lambang PT PLN (Persero) terdiri dari : 1. Bidang persegi panjang vertikal menjadi bidang dasar bagi elemenelemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini. 2. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat 3

para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. 3. Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. 1.1.4 Profil Listrik Prabayar Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik pascabayar, yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dahulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu. Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem prabayar. Pada sistem prabayar, pelanggan harus mengeluarkan uang atau membayar dulu energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh Pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem token atau stroom. 4

MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kwh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kwh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadual dan jumlah pembelian listrik. Dengan sistem prabayar, Pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang bisasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan. 1.1.4.1 Keuntungan Menggunakan Listrik PraBayar 1. Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik. Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kwh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya. 2. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja. Dengan nilai voucher bervariasi mulai Rp 20.000,- s.d. Rp 1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan (lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga). 3. Tidak akan terkena biaya keterlambatan Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik. 4. Privasi lebih terjaga Untuk pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan Listrik Prabayar tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter prabayar secara otomatis 5

mencatat pemakaian listrik anda (akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter). 5. Jaringan luas pembelian listrik isi ulang Saat ini pembelian voucher listrik prabayar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online. 6. Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos). Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, anda tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa. 1.1.4.2 Cara Pembelian Listrik Ulang Pelanggan listrik prabayar dapat dengan mudah membeli (voucher listrik isi ulang) yang telah token tersedia dengan nilai nominal Rp. 20.000 hingga Rp. 1.000.000 melalui beberapa cara pembelian sebagai berikut: 1. Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank) 2. Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller) 3. Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking) 4. Bank Danamon 5. Bank Danamon Syariah 6. Bank BNI (ATM) 7. Bank Mandiri (ATM) 8. Bank BRI 9. Bank NISP (ATM) 10. Bank BCA (ATM) 6

Jika pembelian token (voucher listrik isi ulang) dilakukan lewat loket-loket pembayaran listrik Online, berikut caranya : 1. Datang ke tempat layanan pembelian token (voucher listrik isi ulang) di loket pembayaran listrik online. 2. TunjukanID meter atau nomor seri meter kepada operator/petugas yang melayani 3. Beritahukan nilai nominal jumlah listrik isi ulang yang ingin dibeli. Misal : Rp. 100.000 4. Anda akan menerima 20 digit kode listrik isi ulang yang akan tercetak pada tanda terima 1.2 Latar Belakang Penelitian Promosi merupakan faktor yang sangat penting didalam suatu perusahaan. promosi sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu perusahaan didalam memasarkan produk yang dihasilkan. Tanpa adanya promosi yang baik dan berkualitas, masyarakat atau konsumen tidak pernah tahu manfaat dan kegunaan dari barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu promosi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan di dalam kelangsungan suatu perusahaan. PT. PLN adalah Badan Usaha Milik Negara yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota Bandung pada khususnya, dengan kapasitas listrik yang terbatas dan konsumen yang semakin bertambah PT. PLN berusaha untuk selalu melayani masyarakat demi memenuhi kebutuhan listrik, ini dibuktikan di setiap rumah yang baru berdiri PT. PLN sanggup memenuhi pasokan listrik tersebut. Sebuah trobosan baru dari PT. PLN adalah listrik Prabayar, ini dilakukan oleh pihak PT. PLN agar masyarakat dapat mengendalikan listrik yang dipakai oleh konsumen dan lebih menghemat energi dalam penggunaan 7

listrik, dengan adanya listrik prabayar maka masyarakat lebih menghargai energi untuk kepentingan bersama. Selain itu banyak keuntungan yang didapat jika konsumen memakai listrik prabayar, salah satunya adalah kita dapat mendukung gerakan gogreen yang sangat trend pada massa kini, dikarenakan kita dapat mengendalikan listrik yang kita pakai, dengan demikian kita dapat mengatur listrik yang kita keluarkan, selain itu keuntungan memakai listrik prabayar adalah pelanggan tidak dikenakan biaya keterlambatan, biaya keterlambatan dikenakan jika pelanggan tidak membayar listrik pada saat jangka waktu tertentu, tetapi jika memakai listrik prabayar pelanggan tidak dikenakan biaya keterlambatan dikarenakan listrik yang dipakai akan tersedia jika saldo yang terdapat pada meteran masih tersedia, masyarakat Indonesia lebih banyak memakai listrik dengan KWH lama yaitu pembayaran listrik yang digunakan secara belakangan membuat pasokan listrik semakin berkurang dan boros. Berikut adalah jumlah pelanggan KWH meter lama dengan KWH PraBayar akhir tahun 2011. Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan KWH Meter Lama dan KWH Meter Prabayar NO Jenis KWH Jumlah 1 KWH Lama 546.938 2 KWH PraBayar 91.027 Sumber : Unit Marketing APJ Bandung PT. PLN mengeluarkan iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar pada media periklanan, agar masyarakat mengetahui dan tertarik dengan listrik prabayar dibandingkan dengan KWH yang lama. dalam usaha PT. PLN mensosialisasikan program tersebut PT. PLN mengeluarkan iklan melalui media luar ruang yang diharapkan dengan adanya iklan tersebut, kesadaran masyarakat menjadi meningkat terhadap keberadaan 8

program gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar, dengan banyaknya jenis media yang ada, PT. PLN mengeluarkan pula iklan melalui media cetak dan elektronik akan tetapi media tersebut hanya sementara dan tidak berkelanjutan, hanya pada pengiklanan melalui media luar ruang saja PT. PLN tetap mengiklankan listrik prabayar tersebut, berikut adalah contoh konten iklan PT. PLN pada media luar ruang. Gambar 1.2 Contoh Iklan Media Luar Ruang PT. PLN Program iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar telah dijalankan oleh PT. PLN selama 1 tahun yaitu dari awal tahun pada bulan Januari 2011 sampai dengan akhir tahun pada bulan Desember 2011, berikut adalah data kenaikan jumlah penggantian KWH meter lama dengan KWH meter prabayar selama 1 tahun terakhir. Tabel 1.2 Jumlah Kenaikan Pelanggan Dari KWH Meter Lama ke KWH Meter Prabayar Bulan Jumlah Pelanggan Januari 924 Februari 1.706 9 Bersambung

Lanjutan Maret 5.031 April 4.710 Mei 9.091 Juni 10.344 Juli 10.794 Agustus 11.201 September 11.941 Oktober 12.595 November 13.110 Desember 13.745 Sumber : Unit Marketing APJ Bandung Berdasarkan data yang tersedia, dengan diiklankan gratis penggantian KWH meter lama dengan KWH meter prabayar selama 1 tahun, tiap bulannya mengalami peningkatan tetapi pada bulan Maret ke April mengalami penurunan, jumlah tersebut masih berbanding jauh. Program pengiklanan yang berkelanjutan bagi pelanggan memang harus dikembangkan, agar dapat menarik pelanggan sehingga berpindah menjadi pelanggan prabayar dan sesuai dengan perinsip tujuan iklan itu sendiri yang bertujuan untuk mengkomunikasikan hal tertentu dan tingkat pencapaiannya harus diperoleh pada audiens pada audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu (Kotler & Keller 2007:244), sesuai dengan hasil wawancara pada unit marketing APJ Bandung (15 Juni 2012) PT. PLN APJ Bandung memiliki target setiap bulan mengalami peningkatan, dan media luar ruang adalah media yang paling dipilih untuk penyampaian iklan listrik prabayar. Dengan latar belakang tersebut, dengan media luar ruang sebagai media yang di unggulkan oleh PT. PLN APJ Bandung untuk mengiklankan produknya, maka penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh iklan media luar Tugas Akhir - 2012 10

ruang gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar terhadap keputusan pembelian. 1.3 Perumusan Masalah Melihat dari latar belakang permasalahan yang dihadapi, maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang muncul yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimanakah respon pelanggan PT. PLN terhadap daya tarik iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar pada media luar ruang? 2. Bagaimanakah respon pelanggan PT. PLN terhadap ukuran iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar pada media luar ruang? 3. Bagaimanakah respon pelanggan PT. PLN terhadap posisi iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar pada media luar ruang? 4. Bagaimanakah keputusan pembelian pelanggan PT. PLN? 5. Bagaimanakah pengaruh iklan media luar ruang gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar terhadap keputusan pembelian pelanggan PT. PLN? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk menyimpulkan data dan informasi mengenai pengaruh iklan media luar ruang gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar terhadap keputusan pembelian. Adapun tujuan ditujukan penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui bagaimana respon pelanggan PT. PLN terhadap daya tarik iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar. Pada media luar ruang? 11

2. Untuk mengetahui bagaimana respon pelanggan PT. PLN terhadap ukuran iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar. Pada media luar ruang? 3. Untuk mengetahui bagaimana respon pelanggan PT. PLN terhadap posisi iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar. Pada media luar ruang? 4. Untuk mengetahui bagaimanakah keputusan pembelian pelanggan PT. PLN? 5. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh iklan media luar ruang gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar terhadap keputusan pembelian pelanggan PT. PLN? 1.5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bagi pihak-pihak dibawah ini seperti: 1. Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan penulis terhadap ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan selama penelitian. Serta penulis diharapkan membandikan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek di perusahaan yang penulis teliti. 2. Ilmu pengetahuan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan deskripsi untuk penelitian selanjutnya. 3. Perusahaan Dengan adanya penelitian ini, perusahaan dapat mengukur tingkat kinerja pemasaran untuk memajukan di masa yang akan datang. 12

1.6 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, diperlukan batasan-batasan yang bertujuan untuk menjaga konsistensi dari tujuan penulisan itu sendiri, sehingga masalah yang dibahas tidak akan meluas dan pembahasan ini akan lebih terarah 1. Penelitian ini hanya akan dilakukan terhadap pelanggan PT. PLN di kota bandung. 2. Penelitian ini hanya membahas pengaruh iklan pada media cetak terhadap keputusan pembelian pelanggan PT. PLN. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dari penelitian ini disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang tinjauan terhadap obyek studi, latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang kajian pustaka yaitu penelitian penelitian sebalumnya yang pernah membahas mengenai permasalahan yang sama atau serupa, dan teori teori yang berhubungan dengan penelitian yang diperlukan dalam analisis data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan, skala pengukuran dan skala untuk instrumen, teknik pengumpulan dan pengolahan data, populasi dan sampel serta sistematika penulisan. 13

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang pembahasan yang berisi data data yang telah dikumpulkan dan diolah kemudian untuk mendapatlan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan, memberikan masukan atau saran yang bisa diimplementasikan oleh perusahaan. 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat menjawab terhadap tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Penilaian Pelanggan Terhadap Iklan Media Luar Ruang Gratis Ganti KWH Meter Lama dengan KWH Meter Prabayar Penilaian responden terhadap iklan media luar ruang gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar sudah baik hal ini berdasarkan persentase yang menunjukan setiap variabel berada diantara 62,5% sampai dengan 81,25% pada garis kontinum, jadi tanggapan responden yang hampir semua item pertanyaan berada pada klasifikasi setuju. 2. Keputusan Pembelian Listrik Prabayar Keputusan pembelian konsumen listrik prabayar setelah melihat iklan gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar di media luar ruang. Hal ini berdasarkan persentase tanggapan responden pada semua item pertanyaan berada pada klasifikasi setuju. Ini ditunjukan dengan konsumen merasa tertarik dengan listrik prabayar yang penggantiannya dilakukan secara cuma cuma, pelangganpun merasa tertarik dengan informasi tersebut dan pada akhirnya memiliki minat beli dan bersedia membeli produk tersebut. 97

3. Pengaruh Iklan Media Luar Ruang Gratis Ganti KWH Meter Lama Dengan KWH Meter Prabayar Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil proses analisis jalur diketahui bahwa iklan media luar ruang gratis ganti KWH meter lama dengan KWH meter prabayar berpengaruh terhadap keputusan pembelian pelanggan sebesar 65,41% dan sisanya 34,59% dipengaruhi unsur lain, unsur-unsur iklan yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah daya tarik iklan, dan posisi iklan, posisi iklan dinilai paling berpengaruh dalam iklan media luar ruang karna jika posisi iklan tersebut tepat dan mudah dilihat maka keputusan pembelian pelanggan makin tinggi. Sedangkan ukuran iklan dinilai tidak signifikan karna jika ukuran yang besar tetapi tidak ditunjang dengan daya tarik yang menarik dan posisi yang baik maka setiap iklan media luar ruang akan diabaikan keberadaanya. 5.2 Saran Dari kesimpulan yang diperoleh dan dari hasil penelitian, maka penulis memberikan saran kepada perusahaan dan penelitian selanjutnya yang mungkin dapat membantu dalam kualitas iklan dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, sebagai berikut 1. Saran Untuk PT. PLN APJ Bandung Seperti apa yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang, karena media luar ruang merupakan salah satu media yang diunggulkan oleh PT. PLN, untuk penyampaian pesannya PT. PLN dapat memilih media-media yang dapat menarik pelanggan untuk mengganti KWH meter lamanya dengan KWH meter prabayar dengan jankauan yang lebih luas, seperti media elektronik atau media cetak. 98

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Karena persentase daya tarik iklan sebesar 70.87% dalam garis kontinum dan lebih kecil dari subvariabel yang lain, maka daya tarik iklan harus lebih diperkuat seperti menampilkan penampilan, warna, desain, dan pesan iklan yang lebih menarik. 2. Saran Untuk Penelitian Selanjutnya Karena adanya keterbatasan dalam pembahasan permasalahan, maka diperlukan saran untuk studi lanjutan untuk mempertajam pembahasan. Saran saran tersebut adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengembangkan penelitian marketing sangatlah menarik apabila dapat ditambahkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi variabel-variabel yang diteliti, karna pihak PT. PLN hanya pada saat ini mengandalkan media luar ruang maka penulis mengambil kasus media luar ruang. 2. Karena penulis hanya membatasi penelitian di APJ bandung saja, dianjurkan untuk meneliti pada populasi lebih luas, misalnya untuk cakupan nasional agar hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan dalam meningkatkan loyalitas seluruh pelanggannya di Indonesia. 99

DAFTAR PUSTAKA Buku Achmad Buchory, herry dan Saladin, Djaslim. (2010). Manajemen Pemasaran (Teori, Aplikasi dan Tanya Jawab). Bandung: linda Karya. Ali Muhidin, Sambas dan Maman Abdurahman. (2007). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS). Bandung: Pustaka Setia. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran edisi 12. Cetakan Pertama. Jakarta: Indeks. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran edisi 13. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, Mudrajat. (2010). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Riduan dan Achmad Kuncoro, Engkos. (2008). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009).Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Edisi 14). Bandung: Alfabeta. 100

Sujarweni, Wiratna. (2008). Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Umum (Edisi Lengkap). Yogyakarta: Global Media Informasi. Utami, Widhya. (2008). Manajemen Barang Dagangan dalam Bisnis Ritel. Malang: Bayumedia. Penelitian Terdahulu Ari Suseno, Kafur. (2008). Pengaruh Persepsi Kualitas XL Bebas Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Wilayah Kota Bandung Tahun 2008. Institut Manajemen Telkom. Benita, Gita. (2008). Pengaruh Faktor-Faktor Pesan Iklan Esia (Versi Ringgo Agus Rahman) Pada Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kotamadya Bandung Tahun 2007. Institut Manajemen Telkom. Kardondi, Wendi. (2010). Analisis Pengaruh Iklan Minute Pulpy Orange Pada Media Televisi Terhadap Sikap Pembelian Konsumen di Kota Bandung Tahun 2010. Institut Manajemen Telkom. Prihanta Rumapea, Septha. (2010). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Listrik Prabayar (studi Kasus PT. PLN Area Pelayanan Listrik Kampung Melayu Jakarta Selatan). Institut Manajemen Telkom. Wardhani, Arindy K. (2010). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk BlackBerry di Bandung Tahun 2010.Institut Manajemen Telkom. Journal Nasional dan Internasional Fadiga, Mohamadou and Misra Sukant K. (2008). US consumer purchasing decisions and demand for apparel. 101

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Nasir Ibrahim, Muhammad. (2010). Analisis pengaruh media iklan terhadap pengambilan keputusan membeli air minum dalam kemasan merek Aqua pada masyarakat kota Palembang. Robert T. Green, Bronislaw J. Verhage, Isabella C. and M. Cunningham. (2010). Household Purchasing Decisions: How do American and Dutch Consumers Differ. Journal of produck and brand management vol.13 No.4. Emerald. Rorlen. (2008). Peran kelompok acuan dan keluarga terhadap proses keputusan pembelian. Samuels, J.M. (2008). The effect of advertising on sales and brand shares. Wicaksono, Endarso (2010). Iklan Luar Ruang: Antara Kepentingan Ekonomi dan Kepentingan Publik. Yani Syafei, Muhammad. (2008). Pengaruh Citra Merek dan Penyampaian Jasa Bengkel Resmi Terhadap Nilai Pelanggan Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Pelanggan. Yurt, Guneri Kaplan and Delen, M. (2008). The Influence of Children on Family Purchasing Decisions in Turkey. Internet http://jabarbanten.pln.co.id/apj_bandung.htm di akses pada tanggal 1 february 2012 http://www.pln.co.id/?p=47 diakses tanggal 1 February 2012 Wawancara Tanggal 20 Februari 2012 pukul 12.00 WIB dengan Bapak Herry, Manager Marketing PT. PLN APJ Bandung. 102