MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 1 HPP KONVENSIONAL TUJUAN : MAHASISWA DAPAT MENGETAHUI APA ITU HARGA POKOK PRODUKSI. MAHASISWA DAPAT MENGIDENTIFIKASI UNSUR - UNSUR HARGA POKOK PRODUKSI MAHASISWA DAPAT MEMAHAMI METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI YAITU METODE FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING MAHASISWA DAPAT MENGERJAKAN KASUS PERHITUNGAN PRODUKSI. HARGA POKOK TEAM PENGEMBANGAN Page 1
BAB I HPP KONVENSIONAL Harga pokok produksi adalah biaya biaya produksi yang dikumpulkan untuk periode tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang dihasilkan dalam periode bersangkutan. Unsur unsur Harga pokok produksi terdiri dari : 1. Biaya Bahan Baku 2. Biaya Tenaga Kerja 3. Biaya Overhead Pabrik Terdapat dua pendekatan dalam metode penentuan Harga Pokok Produksi yaitu : 1. FULL COSTING Dapat diartikan sebagai pembiayaan menyeluruh atau sepenuhnya dalam penetapan biaya produksi, yang berperilaku variabel maupun tetap. Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (BBB, BTKL, BOP) ditambah dengan biaya non produksi (Biaya pemasaran dan Biaya administrasi dan umum). 2. VARIABEL COSTING Merupakan penetapan biaya yang diutamakan pada beban beban biaya langsung dan biaya biaya tidak langsung dan biaya variabel. Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan variabel costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (BBB, BTKL, BOP) ditambah dengan biaya non produksi (Biaya pemasaran TEAM PENGEMBANGAN Page 2
dan Biaya administrasi dan umum) dan biaya tetap (BOP tetap, Biaya pemasaran tetap, Biaya administrasi dan umum tetap). CONTOH KASUS PENENTUAN HPP KONVENSIONAL PT. ADIPURA SETIA ABADI adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku menjadi produk siap dijual. Berikut adalah data data biaya produksi perusahaan yang dikumpulkan pada akhir periode 2005: 1. Biaya produksi. Biaya bahan baku (raw material ) Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost ) Total biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 8.000 / unit Rp. 5.500 / unit Rp. 800.000.000 / th (Variabel 70%, Tetap 30%) Total biaya administrasi dan umum Rp. 72.000.000 / th (Variabel 40%, Tetap 60%) Total biaya pemasaran Rp. 55.000.000 / th (Variabel 60%, Tetap 40%) 2. Harga jual produk jadi sebesar Rp 52.000/unit 3. Data penjulan dan produksi Persediaan awal 6.500 unit Produksi Penjualan Persediaan akhir 95.000 unit 60.000 unit 12.500 unit Diminta: TEAM PENGEMBANGAN Page 3
1. Tentukan biaya produksi per unit dengan metode full costing dan variabel costing! 2. Susunlah laporan laba rugi dengan metode full costing dan variabel costing! 3. Buat analisis perbedaan laba antara kedua metode tersebut dan cari penyebabnya! 1. Biaya Produksi per Unit JAWABAN CONTOH KASUS BOP Tetap/unit = 30% x Rp. 800.000.000 = 2.526,3,-/unit 95.000 BOP Variabel/unit = 70% x 800.000.000 95.000 = 5.894,7,-/unit Biaya Produksi / Unit Metode Full Costing Metode Variabel Costing BBB 8.000 8.000 BTKL 5.500 5.500 BOP Variabel 5.894,7 5.894,7 BOP Tetap 2.526,3 - Total Biaya Produksi 21.921 19.394,7 2. Laporan Rugi Laba a. Full Costing TEAM PENGEMBANGAN Page 4
INCOME STATEMENT Penjualan ( 60.000 x Rp. 52.000) Rp. 3.120.000.000 HPP Persediaan Awal ( 6.500 x Rp. 21.921 ) Rp. 142.486.500 BBB ( 95.000 x Rp. 8.000 ) Rp. 760.000.000 BTKL (95.000 x Rp. 5.500) Rp. 522.500.000 BOP Variabel (95.000 x Rp 5.894,7) Rp. 559.996.500 BOP Tetap (95.000 x Rp 2.526,3) Rp. 239.998.500 +. Biaya produksi Rp. 2.082.495.000 + BTUD Rp. 2.224.981.500 Persediaan akhir (12.500 x 21.921) ( Rp. 274.012.500) + HPP (Rp1.950.969.000) - Laba kotor Rp. 1.169.031.000 Biaya operasi : Baya administrasi dan umum * Variabel (40% x 72.000.000) = Rp. 28.800.000 * Tetap (60% x 72.000.000) = Rp.43.200.000 + Rp. 72.000.000 Biaya Pemasaran * Variabel (60% x 55.000.000) = Rp. 33.000.000 TEAM PENGEMBANGAN Page 5
* Tetap (40% x 55.000.000) = Rp. 22.000.000 + Rp. 55.000.000 + Total biaya operasi (Rp. 127.000.000) - Laba Bersih Rp. 1.042.031.000 b. Variabel Costing INCOME STATEMENT Penjualan ( 60.000 x Rp. 52.000) Rp.3.120.000.000 HPP Persediaan Awal ( 6.500 x Rp. 19.394,7 ) Rp. 126.065.550 BBB ( 95.000 x Rp. 8.000 ) Rp. 760.000.000 BTKL (95.000 x Rp. 5.500) Rp. 522.500.000 BOP Variabel (95.000 x Rp 5.894,7) Rp. 559.996.500 Biaya Produksi Rp. 1.842.496.500 + BTUD Rp. 1.968.562.050 Persediaan Akhir ( 12.500 x 19.394,7) (Rp. 242.433.750) - HPP Rp. 1.726.128.300 *By Adm & Um Var (40% x 72.000.000) Rp. 28.800.000 *By Pemasaran Var(60% x 55.000.000) Rp. 33.000.000 + Total Biaya Variabel Rp 1.787.928.300 - Laba Kontribusi Rp. 1.332.071.700 TEAM PENGEMBANGAN Page 6
Biaya Tetap *BOP Tetap (95.000 x 2.526,3) Rp. 239.998.500 *Biaya Adm & Umum Tetap (60% x 72.000.000) Rp. 43.200.000 *Biaya Pemasaran Tetap (40% x 55.000.000) Rp. 22.000.000 + Total Biaya Tetap Rp. (305.198.500) - Laba Bersih Rp. 1.026.873.200 4. Setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa laba usaha dengan metode full costing sebesar Rp. 1.042.031.000,- lebih besar dari pada menggunakan metode variabel costing sebesar Rp. 1.026.874.200,- Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan dalam penentuan biaya produksi per unit dimana dalam metode full costing biaya produksi/unit sebesar Rp 21.921 dan pada metode variabel costing sebesar Rp. 19.394,7, sehingga berpengaruh pada nilai persediaan awal dan persediaan akhir pada kedua mertode tersebut, yang pada akhirnya menyebabkan perbedaan pada besarnya laba usaha. TEAM PENGEMBANGAN Page 7
KASUS PENENTUAN HPP KONVENSIONAL PT. Graha Cipta Aneka merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam mengolah bahan baku sampai menjadi produk yang siap dijual. Berikut adalah data-data biaya produksi perusahaan yang dikumpulkan pada akhir periode per 31 Desember 2006: 1. Biaya produksi. Biaya bahan baku (raw material ) Rp. 750.000.000 Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost ) Rp. 550.000.000 Total biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 500.000.000/th (Variabel 70%, Tetap 30%) Total biaya administrasi dan umum Rp. 85.000.000/th (Variabel 20%, Tetap 80%) Total biaya pemasaran Rp. 105.000.000/th (Variabel 65%, Tetap 35%) 2. Hargajual produk jadi sebesar Rp. 55.000/unit 3. Data penjulan dan produksi Persediaan awal 6.000 unit Produksi 80.000 unit Penjualan 85.000 unit Persediaan akhir 5.000 unit Diminta: 1. Tentukan biaya produksi per unit dengan metode full costing dan variabel costing! 2. Susunlah laporan laba rugi dengan metode full costing dan variabel costing! 3. Buat analisis perbedaan laba antara kedua metode tersebut dan cari penyebabnya! TEAM PENGEMBANGAN Page 8
TEAM PENGEMBANGAN Page 9
TEAM PENGEMBANGAN Page 10
TEAM PENGEMBANGAN Page 11