TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI ASMA BRONKIAL. NOMOR MODUL : Penyakit Obstruksi Paru

Modul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)

1 Tumbuh Kembang Anak

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

Modul 23 ORCHIDOPEXI/ORCHIDOTOMI PADA UNDESCENSUS TESTIS (UDT) (No. ICOPIM: 5-624, 5-620)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI KANKER PARU NOMOR MODUL. : Onkologi Paru. Tatalaksana Asma

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

Modul 20 RESEKSI/ EKSISI ANEURISMA PERIFER (No. ICOPIM: 5-382)

( No. ICOPIM : )

16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis

195 Batu Saluran Kemih

Modul 26 PENUTUPAN STOMA (TUTUP KOLOSTOMI / ILEOSTOMI) ( No. ICOPIM 5-465)

Modul 26 DETORSI TESTIS DAN ORCHIDOPEXI (No. ICOPIM: 5-634)

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra

93 Meningitis Tuberkulosa

BAB I DEFENISI. Tujuan Discharge Planning :

Fistula Urethra Batasan Gambaran Klinis Diagnosa Penatalaksanaan

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul 34 EKSISI LUAS TUMOR DINDING ABDOMEN PADA TUMOR DESMOID & DINDING ABDOMEN YANG LAIN (No. ICOPIM: 5-542)

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

riwayat personal-sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan

BAB III RESUME KEPERAWATAN

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

2006 Global Initiative for Asthma (GINA) tuntunan baru dalam penatalaksanaan asma yaitu kontrol asma

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, dimana jarak ini menentukan apakah seseorang dikatakan sehat

RENCANA MUTU PERKULIAHAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem perkemihan merupakan salah satu system yang tidak kalah

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

Modul 13 OPERASI REPAIR HERNIA DIAFRAGMATIKA TRAUMATIKA (No. ICOPIM: 5-537)

KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION

HAND OUT OBJEKTIF PERILAKU SISWA SUMBER PUSTAKA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

LAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM

Modul 11 BEDAH TKV FIKSASI INTERNAL IGA ( KLIPING KOSTA ) (ICOPIM 5-790, 792)

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Universitas Sumatera Utara

Check List Penatalaksanaan Asma Bronkial Anak. di UGD RSAL dr.azhar Zahir Manokwari Papua Barat. No Jenis Tindakan YA TIDAK

MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di. dunia dan merupakan penyakit kronis pada sistem

68 Gagal Ginjal Kronik (GGK)

BAB I PENDAHULUAN. penyakit semakin dikenal oleh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah apa yang

Modul 16 EKSISI TELEANGIEKTASIS (ICOPIM 5-387)

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Letak Geografis

GARIS BESAR PELATIHAN PENYEGARAN IMPLAN-2: 3 hari, 6 sesi (4 jam setiap sesi) Protokoler dan Kegiatan Interaktif

Modul 36. ( No. ICOPIM 5-545)

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH MENGIKUTI PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.

Bab 3. Metode Penelitian

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : UJI LATIHAN PERNAFASAN TERHADAP FAAL PARU, DERAJAT SESAK NAFAS DAN KAPASITAS FUNGSIONAL PENDERITA PPOK STABIL

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU BUNDA JEMBRANA

MANUAL PROSEDUR PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR 2016

BAB I PENDAHULUAN. dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat

BAB 4 METODE PENELITIAN

Modul 3. (No. ICOPIM: 5-530)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAGEMEN NYERI DI RUMAH SAKIT

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

200 Neurofibromatosis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

REFLEKSI DIRI MINGGU I

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Gambaran Pelaksanaan Discharge

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

DAFTAR TABEL. Tabel 2. Dua Pandangan Tentang Desain Multimedia Tabel 3. Dua Tujuan Multimedia Learning... 45

Transkripsi:

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi kelompok Sesi praktik dengan fasilitasi pembimbing Sesi praktik mandiri Pre-test & post-test Pencapaian kompetens Waktu 2 x 60 menit 4 x 60 menit 3 x 120 menit 4 x 120 menit 2 x 30 menit 1 minggu II. Tujuan Pembelajaran Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 A. Tujuan Umum Modul ini menguraikan tentang proses dan asuhan yang diberikan pada prosedur terapi inhalasi. Disini akan dijelaskan definisi, tujuan, mekanisme dasar, jenis obat, model alat terapi dan cara penggunaannya. B. Tujan Khusus Pada akhir pembelajaran modul diharapkan peserta didik mampu memilih dan menjelaskan terapi inhalasi dan melakukan nebulisasi dengan tepat dan benar

III. Kompetensi A. Kompetensi Kognitif 1. Memahami pengertian terapi inhalasi 2. Memahami indikasi dan tujuan terapi inhalasi 3. Memahami jenis obat yang dapat diberikan dengan terapi inhalasi 4. Memahami berbagai model alat terapi inhalasi 5. Memahami cara pemberian terapi inhalasi B. Kompetensi Keterampilan 1. Mampu menentukan indikasi dan tujuan pemberian terapi inhalasi 2. Mampu menentukan jenis obat dan alat yang dibutuhkan pasien dengan kondisi tertentu 3. Mampu menjelaskan dan melakukan cara pemberian terapi inhalasi dengan tepat dan benar IV. Metoda dan Strategi Pembelajaran A. Metoda 1. Kuliah interaktif 2. Curah pendapat dan diskusi 3. Demontrasi pada pasien 4. Bed side teaching 5. Pendampingan (coaching) B. Strategi Tujuan 1. Mampu memahami pengertian terapi oksigen (metoda 1,2) Tujuan 2. Mampu menentukan indikasi dan tujuan pemberian terapi oksigen Tujuan 3. Mampu memilaih metode atau alat terapi inhalasi pasien pada kondisi tertentu Tujuan 4. Mampu menerangkan dan melakukan pemberian terapi inhalasi dengan tepat dan benar V. Persiapan Sesi VI. VII. Bahan dan peralatan yang diperlukan: 1. Materi modul terapi inhalasi 2. Materi presentasi: Power point 3. Contoh kasus 4. Daftar tilik kompetensi 5. Audiovisual Referensi Buku Wajib Gambaran Umum Modul ini dibuat untuk para mahasiswa agar dapat mencapai kemampuan tertentu dalam terapi inhalasi yang merupakan keterampilan klinis dengan tingkat kemampuan 4A (harus dicapai pada saat lulus dokter) berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012. Dengan mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan akan mempunyai kemampuan dalam menentukan dan memberikan terapi inhalasi dengan tepat dan benar.

VIII. Contoh Kasus Seorang laki-laki, Tn. A, usia 25 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan Sesak nafas sejak 3 jam sebelum masuk RS. Sesak nafas menciut, dipengaruhi cuaca dan makanan. Sesak juga meningkat bila os beraktifitas. Keluhan demam naik turun selama 3 hari yang lalu. Pasien merokok 4-5 batang perhari selama 5 tahun. Ayah pasien menderita asam Rangkuman Kasus IX. A. Bahan diskusi o Kelaian apa yang mungkin dapat ditemukan pada pemeriksaan fisis terhadap Tn.A? o Pemeriksaan apa yang harus dilakukan pada Tn.A? o Apa kemungkian penyakit yang diderita oleh Tn A? o Bagai mana penatalaksanaan dan apa jenis dan cara pemberian obat yang akan diberikan pada pasien tersebut sewaktu di IGD, apabila dirawat inap atau di pulangkan untuk rawat jalan. B. Penuntun diskusi kasus o Anamnesis yang terstruktur o Pemeriksaan fisis yang khas untuk penyakit tersebut Evaluasi Kognitif Pre-test dan post- test, dalam bentuk lisan, essay dan/atau MCQ Self Assessment dan Peer Assisted Evaluation Curah Pendapat dan Diskusi Psikomotor Self Assessment dan peer Assisted Learning Peer assisted Evaluation (berbais nilai 0,1 dan 2) Penilaian Kompetensi (berbais nilai memuaskan, perlu perbaikan dan tidak memuaskan) Kesempatan untuk perbaikan (Task-based medical Education) Kognitif dan psikomotor OSCE X. Instrumen Penilaian XI. Instrumen pengukuran kompetensi kognitif & psikomotor 1. Observasi selama proses pembelajaran 2. Log book 3. Hasil penilaian peragaan keterampilan 4. Pretest modul 5. Post-test modul 6. Penilaian Kinerja Pengetahuan dan Keterampilan Penuntun Belajar Skor Penuntun Belajar 0 1 2 3 1. Melakukan penyapaan, memberikan informasi dan edukasi pada pasien 2. Melakukan anamnesis: a. Keluhan utama b. Keluhan tambahan c. Riwayat penyakit sekarang

d. Faktor resiko e. Riwayat penyakit dahulu f. Riwayat penyakit keluarga g. Riwayat psikososial h. Riwayat pekerjaan dan kebiasaan 3. Melakukan pemeriksaan fisis status generalis a. Keadaan umum b. Tanda vital 4. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis secara sistematis toraks depan a. Inspeksi b. Palpasi c. Perkusi d. Auskultasi 5. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis secara sistematis punggung e. Inspeksi f. Palpasi g. Perkusi Auskultasi 6. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan dan rencana tindakan lanjutan 7. Pemilihan obat dan cara pemberian obat di IGD 8. Pemilihan jenis dan cara pemberian obat jika pasien dirawat inap 9. Menentukan indikasi pasien di pulangkan dari IGD atau dari rawat Inap. 10. Menentukan jenis dan cara pemberian obat rawat jalan Jumlah Skor Keterangan: 0 : tidak diamati (TD) 1 : Dikerjakan semua tapi tidak benar, atau tidak berurutan, atau tidak dikerjakan 2 : Dikerjakan, dengan bantuan 3 : Dikerjakan semua dengan lengkap dan benar Maksimal skor : Skor akhir XII. Daftar Tilik : Jumlah skor Daftar tilik 1. Penyapaan, informasi dan edukasi pada pasien 2. Melakukan anamnesis yang terarah 3. Melakukan pemeriksaan fisis status generalis 4. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis toraks depan 5. Melakukan pemeriksaan fisis punggung 6. Menetapkan diagnosis kerja 7. Menetapkan diagnosis banding 8. Menetapkan rencan tindakan selanjutan 9. Pemilihan obat dan cara pemberian obat di IGD 10. Pemilihan jenis dan cara pemberian obat jika pasien dirawat inap 11. Menentukan indikasi pasien di pulangkan dari IGD atau dari rawat Inap 12. Menentukan jenis dan cara pemberian obat rawat jalan kompetensi Ya Tidak

Keterangan: 0 : tidak diamati (TD) 1 : Dikerjakan semua tapi tidak benar, atau tidak berurutan, atau tidak dikerjakan 2 : Dikerjakan, dengan bantuan 3 : Dikerjakan semua dengan lengkap dan benar XIII. Materi Baku