ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI DAN PERILAKU KONSUMEN. Oleh : Dra. Giarti Slamet, SE., M.AB Dosen STIA ASMI Solo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sistematis segala masalah yang timbul dari masyarakat usaha. Kegiatan pemasaran

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS AHMAD ZULFIKRI ROSYADI TEKNIK INFORMATIKA S1 TI 2K ABSTRAKSI

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya. mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

BAB II TELAAH PUSTAKA

PENENTUAN SALURAN DISTRIBUSI OVEN PADA UD. SWAN JAYA DI KOTA AMBON

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM MERK AQUA

TUGAS E- BISNIS. Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap.ida Bgs. Eka Artika 88

I. PENDAHULUAN. Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. keputusan perihal apa yang akan dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan, riset dan

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK KERAJINAN ROTAN NURIAH DI KOTA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010

EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI

DAFTAR ISI. Daftar isi...i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Pembuatan Makalah... 2

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan

BAB II LANDASAN TEORI. baik yang bergerak dalam bidang barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MELALUI OPTIMALISASI PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI PADA UD. SALWA BAKERY DURENAN TRENGGALEK.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bukan lagi sebatas kegiatan menjual suatu produk kepada para konsumen.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

Strategi Pemasaran. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

Peranan Saluran Distribusi Dalam Pemasaran Produk Dan Jasa

STUDI KASUS : PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Promotion (Promosi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI. Diajukan Oleh: TUNJUNG ANGGRAINI A

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menunjang. keahlian manajemen perusahaan dalam bidang pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Philip Kotler

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROMOSI PENJUALAN DAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM MEMBENTUK CITRA PRODUK TEH BOTOL SOSRO SUATU TELAAH TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen.

Transkripsi:

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI DAN PERILAKU KONSUMEN Oleh : Dra. Giarti Slamet, SE., M.AB Dosen STIA ASMI Solo Use of distribution channels as a means to help the company quickly these items to consumers, so that consumers will be easier to get the goods. Therefore, companies need to know about the target market you want to target whether low-income market, medium, or high and how patterns of life are facing, where the importance of the company to know the behavior of consumer Consumer behavior is the actions of individuals or groups associated with the purchase decision-making process that is influenced by the environment. For the role of distribution is necessary for a company to remind the sales volume. As the company can not be separated from the distribution activities and the importance of consumer behavior. Keywords: distribution channels and consumer behavior A. Pendahuluan Perkembangan industri di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, hal ini dengan dibukanya peluang bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya perusahaan berdiri, maka semakin banyak pula barang dan jasa yang tersebar di pasar. Sehingga timbul masalah di dalam perusahaan yaitu bagaimana supaya barang hasil produksinya dapat diterima oleh konsumen. Perusahaan yang benar-benar memahami bagaimana konsumen memberikan jawaban terhadap ciri-ciri barang yang berbeda harganya, daya tarik penjualannya dan lain-lain akan memperoleh keuntungan lebih banyak Hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk membuat barang yang dapat memenuhi keinginan konsumen, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang akan berakibat meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui keinginan konsumen tersebut dalam menggunakan barang yang dihasilkan. Dampak yang timbul terjadinya persaingan antar perusahaan sejenis yang berusaha merebut pasar industrinya. Untuk mengatasai permasalahan tersebut tergantung dari perusahaan itu sendiri bagaimana memasarkan barang produksinya. Kegiatan untuk memasarkan barang-barang akan meliputi : Produk, Harga, Distribusi dan Produksi. Setelah perusahaan membuat barang yang siap untuk dipasarkan, langkah selanjutnya menentukan harga jual yang layak yaitu sesuai dengan 40

kualitas barang tersebut. Agar barangbarang tersebut cepat sampai ke tangan konsumen, perusahaan akan menggunakan saluran distribusi. Dan barang bisa dikenal oleh calon pembeli perlu adanya kegiatan promosi. B. Permasalahan Kegiatan pemasaran sangat luas, perhatian produsen terhadap barang hasil produksinya tidak hanya terbatas dengan melepaskan barang dari gudang tetapi harus dapat menafsirkan kebutuhankebutuhan konsumen, jumlah dan selera konsumen serta merancang barang sampai dengan pelayanan purna jual jika diperlukan. Selain itu juga menentukan methode atau rute yang akan dipakai dalam menyalurkan barang ke pasar, yang mana akan menyangkut strategi penyaluran, termasuk pemilihan saluran distribusi, penanganan fisik dan distibusi fisik. Ini sangat penting, agar barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen/di pasar, perusahaan harus tahu bagaimana cara mendistribusikannya. Dalam hal ini masalah yang harus dihadapi adalah ke daerah mana produk yang dihasilkan akan dijual, apakah ke daerah pasar yang berpenghasilan rendah, pasar yang berpenghasilan menengah atau yang berpenghasilan tinggi, bagaimana pola kehidupan yang dihadapi. Disinilah pentingnya perusahaan mengetahui perilaku konsumen. C. Pembahasan Perusahaan harus mengetahui keinginan/selera konsumen dalam menggunakan barang yang dihasilkan. Ada berbagai macam produk yang mempengaruhi mengapa seseorang membeli suatu barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Selain jenis barang, faktor ekonomi, faktor psikologis dan faktor antropologis juga menentukan perilaku pembelian seseorang. Masalah yang harus dipecahkan suatu perusahaan adalah halhal yang mempengaruhi keputusan membeli yang berubah setiap saat dan ini sulit diketahui. Untuk mengatasinya maka perlu diadakan survey perilaku konsumen. Adapun perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut : Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk di dalamnya prose pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tersebut. (Basu Swastha DH, 1987 :19). Disamping itu juga perusahaan perlu mengetahui lebih dahulu produk apa yang disukai oleh konsumen dan alasan apa yang mendorong seseorang membeli produk tertentu. Untuk itu perlu adanya analisa pasar. Analisa pasar konsumen dalam hubungannya dengan perilaku konsumen dimulai dengan meneliti siapa yang ada di pasar konsumen, apa yang dibeli konsumen, kapan konsumen membeli, siapa yang terlibat dalam pembelian, mengapa konsumen membeli dan bagaimana konsumen membeli (Basu Swastha DH, T. Hani Handoko, 1987 :3) Jadi perilaku konsumen yang akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Maka apabila telah diketahui mengapa seseorang membeli suatu produk atau motif pembeliannya akan dapat secara mudah untuk memuaskan kebutuhannya. Misalnya : karena fasa produk, karena iklannya, karena harganya, atau karena distribusi yang mudah dan baik. Oleh 41

karena itu seorang manager perusahaan harus mengetahui moatif seseorang untuk membeli suatu produk tertentu, sebab hal ini dapat secara umum mempengaruhi program distribusi perusahaan. Misalnya apakah seseorang membeli minuman karena harganya murah atau karena produk mudah diperoleh di semua tempat. Disinilah pentinya peranan distribusi tersebut. Untuk dapat meningkatkan volume penjualan yang meningkat dapat diperoleh dengan memuaskan konsumen, dengan volume penjualan yang meningkat berarti dapat diperoleh laba bagi perusahaan, ini berarti dalam konsep pemasaran laba diperoleh melalui konsumen. Dalam pembelian barang dan jasa seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu : 1. Faktor Intern Dipengaruhi psikologis dari pribadi konsumen itu sendiri, misalnya pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dana hidup keluarga, pengalaman, kepribadian, motivasi belajar dari orang lain dan lain sebagainya. 2. Faktor Ekstern Dipengaruhi oleh sub budaya, kelas sosial, referensi dan keluarga Dengan demikian perilaku seseorang saling mempengaruhi antara faktor intern dan faktor ekstern. Pada dasarnya proses pengambilan keputusan dalam pembelian adalah sama, namun tidak semua proses dapat dilaksanakan oleh konsumen, ada empat tahap dalam pengambilan keputusan yaitu : Penganalisaan keinginan dan kebutuhan Pencarian informasi Keputusan membeli Perilaku setelah membeli Dari kedua faktor intern maupun faktor ekstern dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian, namun demikian dalam pengambilan keputusan, seseorang harus lebih berhati-hati dalam mempertimbang-kan kemampuan yang dimiliki agar tidak terjadi kesalahan dalam keputusannya. Pentingnya Saluran Distribusi Di dalam usaha memperlancar penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, dari sekian banyak keputusan penting yang harus dibuat salah satu diantaranya adalah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai untuk menyalurkan barang/jasa tersebut ke pasar. Hal ini menyangkut cara apa yang dilakukan perusahaan untuk menyampaikan produk tersebut kepada konsumen yang dituju apakah secara langsung atau tidak langsung. Misalnya agen atau pengecer, secara sederhana saluran distribusi didefinisikan menurut Alex Nitisemito (1977:102) saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distribusi / lembagalembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyampaikan / menyalurkan barang-barang / jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Lembaga ini akan berfungsi membantu perusahaan dalam penyampaian barang atau jasa ke tangan konsumen Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan efisiensi distribusi, karena perusahaan tidak lagi memerlukan banyak waktu untuk menunggu konsumen. Dengan saluran distribusi akan dapat membantu perusahaan untuk memperlancar usaha penjualan hasil produksinya, sehingga di sini dapat disimpulkan arti pentingnya saluran 42

distribusi bagi perusahaan maupun konsumen adalah sebagai berikut : 1. Barang-barang dapat terjual luas sampai ke lokasi konsumen, sehingga konsumen akan mudah mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan 2. Membantu perusahaan dalam hal mencari dan menghubungi calon pembeli 3. Penyimpanan barang Gudang tempat menyimpan barang sebagian disediakan oleh perusahaan dan sebagian lagi dipenuhi oleh agen dan pedagang besar 4. Dengan menggunakan saluran distribusi yang tepat perusahaan akan dapat memasuki pasar tepat pada waktunya, sehingga apabila konsumen membutuhkan barang hasil produksinya, barang sudah berada pada tempatnya. Maka dapat disimpulkan bahwa penentuan saluran distribusi merupakan salah satu keputusan manajemen yang paling penting yang perlu dilaksanakan para pengusaha, terutama dibidang marketing karena : a. Saluran yang dipilih mempengaruhi tiap keputusan lain dibidang marketing. Keputusan pimpinan perusahaan mengenai harga jual tergantung dari apakah perusahaan akan menyalurkan hasil produksinya melalui beberapa pengecer tunggal atau melaului sejumlah besar pedagang eceran. Keputusan mengenai periklanan dipengaruhi oleh tingkat kerjasama yang dapat diharapkan dari para pengecer. b. Saluran yang dipilih akan melibatkan perusahaan dalam ikatan kewajiban yang relatif lama dengan perusahaan lain. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Saluran Distribusi Memilih dan kemudian mengalokasikan penggunaan variabelvariabel pemasaran untuk mengembangkan suatu kegiatan pemasaran tepat guna, merupakan tugas yang cukup berat untuk manajemen. Perpaduan antara variabel yang dapat dikendalikan oleh suatu organisasi pemasaran yang dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen sangat penting dilakukan perusahaan. Memilih saluran distribusi yang akan digunakan adalah merupakan tugas yang sulit. Produsen harus memperhatikan macam faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor yang menyangkut saluran distribusi antara lain: 1. Pertimbangan pasar Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran, faktor pasar yang harus diperhatikan adalah : a. konsumen atau pasar industri b. jumlah pembelian potensial c. konsentrasi pasar secara geografis d. jumlah pesanan e. kebiasaan dalam pembelian 2. Pertimbangan barang a. Nilai unit, jika nilai unit yang dijanji rendah maka produsen cenderung menggunakan saluran distribusi yang panjang b. Besar dan berat barang. Ini dalam hal mempertimbangkan ongkos angkut dalam pendistribusian barang barang. c. Mudah rusaknya barang. Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. 43

d. Sifat teknis. Disini perusahaan perlu mempunyai penjual yang mengerti sifat dari produk tersebut. e. Barang standar dan pesanan. Jika barang yang dijual berapa barang standard dapat digunakan sejumlah penyalur dan sebaliknya f. Luasnya produk line. Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. 3. Pertimbangan perusahaan a. Sumber pembelanjaan Saluran distribusi pendek biasanya hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat dibidang keuangannya, dan sebaliknya. b. Pengalaman dan kemampuan manajemen Ini berupa peninjauan perusahaan terhadap pengalaman distribusi yang sudah-sudah. c. Pengawasan saluran Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya. Pengawasan akan lebih mudah dilakukan bilamana saluran distribusinya pendek. Jadi, perusahaan yang ingin mengawasi penyaluran barangnya cenderung memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya tinggi d. Pelayanan yang diberikan oleh perantara. Jika produsen mau memberikan pelayanan lebih baik maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya. 4. Pertimbangan Perantara a. Pelayanan yang diberikan perantara. Jika perantara mau memberikan pelayanan yang baik maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur. b. Keguanaan perantara Perantara akan digunakan apabila dapat membawa barang produsen dalam persaingan c. Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen. Kalau perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, maka ia dapat digunakan sebagai penyalur d. Volume penjualan e. Ongkos, jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat terus dilaksanakan. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi para pembeli agar mereka bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Keputusan membeli para konsumen ini pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor yang berbeda-beda. Adapun faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain : 1. Faktor Kebudayaan Faktor kebudayaan akan mempunyai pengaruh yang dominan dan paling meluasdan mendalam terhadap perilaku konsumen. a. Budaya Kultur Kebudayaan adalah simbol dan faktor yang kompleks yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada. Dalam kenyataan 44

perilaku manusia memang banyak ditentukan oleh kebudayaan dimana pengaruhnya juga akan berubah mengikuti perubahan jaman b. Kelas Sosial Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial, dimana strata tersebut kadang-kadang berbentuk sistem kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal, juga berbeda dalam busana, cara bicara, preferensi rekreasi dan banyak ciri-ciri lain. 2. Faktor Sosial Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status. a. Kelompok Acuan Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang) b. Keluarga Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarkat dan ia menjadi objek penelitian yang ektensif. c. Peran dan Satus Posisi seseorang dalam tiap-tiap kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Seseorang berpartisipasi pada dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya dalam keluarga, klub dan organisasi. 3. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep pembeli b. Usia dan tahap siklus hidup c. Pekerjaan d. Keadaan ekonomi e. Gaya hidup f. Kepribadian dan konsep diri 4. Faktor Psikologis Konsumen di dalam melakukan pembelian dipengaruhi oleh empat psikologis utama yaitu : a. Motivasi Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna memperoleh kepuasa b. Persepsi Proses bagaimana seorang individu memilih, mengorganisasi dan menginterpretasi masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia kerja yang memiliki arti. c. Pengetahuan Meliputi perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman d. Keyakinan dan pendirian Demgam melalui belajar dan bertindak, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian mereka. 5. Proses Keputusan Pembeli Perusahaan yang pintar akan selalu 45

meneliti proses keputusan pembelian yang melibatkan produk mereka. Kebiasaan yang mereka lakukan dengan menanyakan kepada konsumen kapan mereka pertama kali mengenal kategori produk dan merek mereka dengan produknya, bagaimana mereka membuat pilihan merek mereka dan seberapa pun mereka setelah pembelian. Hubungan antara Saluran Distribusi dengan Perilaku Konsumen Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan volume penjualan perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya distribusi antara lain : biaya personal selling, biaya penyimpanan dan biaya transportasi. Dari biaya distribusi tersebut mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap penentuan harga jual, oleh sebab itu penggunaannya harus dilakukan seefektif dan efisien mungkin. Untuk menjaga agar pemakaian biaya distribusi dapat dilakukan dengan tepat, maka perusahaan dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga perusahaan sanggup berkembang dengan baik dalam meningkatkan volume penjualan. Saluran distribusi sebagai salah satu sarana dalam menyalurkan barang/jasa sampai ke tangan konsumen. Ini didasari karena penggunaan saluran distribusi berfungsi untuk mempercepat penyampaian barang/jasa tersebut ke pasar dan dengan demikian para konsumen akan dapat dengan mudah memperoleh barang/jasa tersebut. Sehingga selain meningkatkan mutu produk perusahaan perlu juga untuk mengefektifkan penggunaan saluran distribusi untuk sedapat mungkin tidak menyulitkan bagi calon konsumen. Karena tanpa distribusi yang efektif dapat dipastikan barang tersebut akan sulit diperoleh para konsumen yang membutuhkannya dan sebagai akibat selanjutnya konsumen akan berpaling terhadap produk lain yang sejenis. Oleh karena itu peran distribusi sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Keputusan pembelian merupakan langkah akhir yang diambil bagi seorang konsumen karena merasa tertarik terhadap barang/jasa yang dibutuhkan. Hal ini pun juga dipengaruhi oleh saluran distribusi yang dapat memberikan pengaruh dalam keputusan pembelian. Seorang konsumen sebelum mengambil keputusan dalam pembelian dapat memberikan penilaian terhadap produk yang akan dibeli dengan mempertimbangkan manfaat dan kemampuan yang dimiliki. Perilaku konsumen akan menentukan di dalam proses keputusan pembelian. Adapun proses keputuan pembelian yang menentukan keputusan pembeli melalui lima tahap antara lain : 1. Menganalisa kebutuhan dan keinginan 2. Pencarian informasi dan penelitian sumber-sumber 3. Mengevaluasi dan seleksi aternatif pembelian 4. Keputusan untuk membeli 5. Perilaku setelah pembelian D. Kesimpulan Keberhasilan perusahaan salah satu pendukungnya adalah dengan pemakaian saluran distribusi yang tepat, sehingga langsung kepada pasar sasaran. Untuk mengetahui hal tersebut perusahaan pun harus mengetahui perilaku konsumen yang akan ditujunya. Oleh karena itu 46

pengusaha perlu mengetahui dan mengenal sifat-sifat pasar. Kita harus mengenal sifat pasar yang berarti untuk mencari jawaban atas : Siapa yang di pasar Apa yang dibeli Kapan melakukan pembelian Mengapa mereka membeli Bagaimana mereka melakukan pembelian Dengan mempelajari pasar tersebut untuk mengetahui tempat calon pembeli, perilaku pembelinya serta fasilitas strategi distribusinya. Adapun strategi ini akan dipengaruhi oleh jenis barang, volume dan frekuensi penjualan, kebiasaan membeli calon konsumen dan sebagainya. Daftar Pustaka Basu Swastha DH, Drs, M.B.A. Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta, 1984. E.Jerome Mc. Carthy and William D. Perreault, JR, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta, 1993. Philip Kotler, A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta, 2000. Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid I, PT Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta, 2006. Rambat Supiyadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek, Salemba, Jakarta, 2001. 47