BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bukan lagi sebatas kegiatan menjual suatu produk kepada para konsumen.
|
|
- Yuliana Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Pemasaran Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan pasar, pemasaran bukan lagi sebatas kegiatan menjual suatu produk kepada para konsumen. Seorang pemasar seharusnya dapat mengidentifikasi apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya dan melaksanakan penyerahan produk secara memuaskan, lebih efektif dan lebih efisien dibanding para pesaingnya. Philip Kotler (1993, hal. 5) mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang memberikan kepada individu dan kelompok apa-apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk-produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Menurut William. J. Stanton (1996, hal. 21), pemasaran adalah sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Ini menunjukkan bahwa pada dasarnya kegiatan pemasaran juga ditujukan bagi masyarakat yang menurut pemasar bakal menjadi pembeli produk perusahaan. 2.2.Konsep Pemasaran Pada umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau tanggapan yang diyakini oleh 8
2 9 perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam melayani konsumen. Konsep pemasaran ini dalam perjalanan waktunya mengalami perkembangan(evolusi pemikiran). Kendati demikian tidak lantas berarti bahwa konsep yang terakhir adalah yang terbaik. Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya nilainilai dan visi manajemen, lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan (Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono, 2001, hal. 4) 2.3.Harga Harga Produk Harga merupakan faktor penentu utama permintaan pasar dan juga merupakan pendorong dalam mempengaruhi posisi persaingan. Pentingnya harga tergantung pada sifat pembeli. Beberapa pelanggan lebih menyukai faktor-faktor lain seperti kemudahan, sebenarnya akan mengimbangi pertimbangan harga yang lebih tinggi. (James. F. Angel, 1994) Harga merupakan satu variabel pemasaran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena akan secara langsung mempengaruhi besarnya volume penjualan dan laba yang ingin dicapai oleh perusahaan dimana harga disini diartikan sebagai nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang (Alex. S. Nitisemito,hal. 1982). Harga menurut Fandi Tjiptono (1997,hal.151) adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang merupakan satuan moneter (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa.
3 10 Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, antara lain : a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. b. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Sedangkan tujuan-tujuan penetapan harga, menurut Fandi Tjiptono (1997, hal. 152) ada 4 hal antara lain : a. Tujuan Berorientasi Laba Bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. b. Tujuan Berorientasi Volume Perusahaan yang menetapkan harga-harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi volume tertentu. c. Tujuan Berorientasi Citra Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk dan mempertahankan citra perusahaan.
4 11 d. Tujuan Stabilisasi Harga Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitive terhadap pesaing, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. e. Tujuan Lain Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah. Gerak harga dari setiap barang dan setiap faktor produksi bisa memecahkan tiga masalah pokok ekonomi dari suatu masyarakat dengan jalan sebagai berikut : (Boediono, 2000: 8) a. Bila masyarakat menghendaki lebih banyak akan sesuatu barang, maka hal ini akan tercermin pada adanya kenaikan permintaan konsumen untuk barang tersebut. Akibatnya harga barang tersebut naik, sehingga penjual barang tersebut memperoleh keuntungan yang lebih besar. Akibat selanjutnya adalah produsen barang tersebut cenderung untuk memperbesar produksinya, dan mungkin bahkan muncul produsen-produsen baru untuk barang tersebut (yang berpindah dari kegiatan/ produksi barang-barang lain oleh karena adanya keuntungan yang relatif lebih besar untuk barang yang naik harganya ini). Akibamya produksi total barang ini bertambah. b. Barang dihasilkan dari proses pengkombinasian faktor-faktor produksi oleh produsen. Bila harga sesuatu faktor produksi naik, maka produsen akan berusaha mengadakan penghematan penggunaan faktor tersebut
5 12 dan menggunakan lebih banyak faktor-faktor produksi yang lain, untuk proses produksinya. Dalam ilmu ekonomi dianggap bahwa antara faktor-faktor produksi selalu ada kemungkinan substusi. Kemungkinan ini terlihat pada konsep yang sering digunakan dalam ilmu ekonomi, yaitu isoquant, yaitu kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi faktor produksi untuk memproduksikan suatu tingkat output tertentu. Bila harga faktor produksi naik, maka produsen akan cenderung untuk menghemat penggunaan produk. Sebaliknya akan terjadi bila harga turun. Jadi gerak harga faktor produksi menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam proses produksinya. c. Barang-barang hasil produksi dijual oleh produsen kepada konsumen. Konsumen membayar harga harang-barang tersebut dari penghasilannya. Penghasilan konsumen bersumber dari "penjualan" jasa-jasa dari faktor-faktor produksi miliknya (termasuk tenaganya sendiri) kepada produsen (yang menggunakannya untuk proses produksi). Jadi harga faktor produksi sekaligus merupakan penghasilan pemilik faktor produksi untuk setiap unit faktor produksi yang dijual (atau disewakan) kepada produsen. Penghasilan total setiap orang tergantung pada beberapa unit jumlah faktor-faktor produksi yang dimiliki, di samping harga setiap unit faktor produksi. Pola distribusi penghasilan bersama-sama dengan harga barang-barang menentukan pola distribusi barang antar-warga masyarakat. Jadi bila pada suatu waktu pola pemilikan faktor-faktor produksi antara warga masyarakat dianggap telah ada, maka gerak harga-harga barang dan hargaharga
6 13 faktor produksi (yaitu mekanisme harga) menentukan distribusi barangbarang yang dihasilkan di dalam masyarakat di antara warga masyarakat Harga Barang Substitusi Harga barang substitusi adalah dua barang dimana peningkatan harga barang pertama mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap barang kedua. (Mankiw N. Gregory, 2003: 85) Harga Barang Komplementer Harga barang komplementer adalah dua barang dimana peningkatan harga barang pertama mendorong penurunan dalam permintaan barang lainnya. (Mankiw N. Gregory, 2003: 85) 2.4.Motif Perilaku Pembelian Konsumen Banyak variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen dan kecenderungan untuk saling berinteraksi. Model perilaku konsumen dikembangkan sebagai usaha untuk memahaminya.berikut ini akan dibahas sebuah model perilaku konsumen sebagai berikut. Pada tahap awal para pemasar harus memahami dengan jelas tentang perilaku konsumen. Melalui pengalaman sehari-hari pada waktu menjual barang atau jasa kepada konsumen. Semakin besar perusahaan dan pasar, berarti peluang untuk tetap berhubungan dengan konsumen semakin sulit. Dalam tahap selanjutnya manajer meneliti konsumen untuk mempelajari siapakah pembeli itu, bagaimana dan mengapa mereka membeli.
7 14 Pertanyaan yang menjadi inti persoalan perilaku konsumen adalah bagaimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan benar-benar memahami bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap ciri-ciri produk, harga, daya tarik periklanan dan lain-lain akan meraih keuntungan yang lebih besar dari pesaing. Rangsangan dari luar Pemasaran Lingkungan Tabel 2.1 Model Perilaku Pembelian Kotak hitam pembeli Ciri pribadi Produk Harga Ekonomi Tekhnologis Budaya Sosial Tempat Politik Perorganisasian Promosi Budaya Psikologis Loyalitas Citra Sumber : Philip Kotler ( 1993: 230 ) Proses pengambilan keputusan Mencari masalah Evaluasi Keputusan pembeli Jawaban pembeli Pilihan produk Pilihan merk Pilihan penjual Panjang waktu Pembelian Jumlah pembeli Pada bagan di atas nampak titik tolak dari model stimulus responden. Bagan tersebut memperlihatkan pemasaran dan rangsangan lainnya yang masuk ke dalam kotak hitam pembeli dan menghasilkan jawaban tersebut. Rangsangan yang tertulis dalam kotak bagian kiri terdiri atas 2 macam yaitu : 1. Rangsangan pemasaran : terdiri dari empat unsur ; produk, harga, tempat/saluran distribusi dan promosi. 2. Rangsangan lain terdiri dari kekuatan utama dan kejadian-kejadian lain dalam lingkungan pembeli : ekonomi, tekhnologi, kebudayaan, dan atau politik. Adanya rasionalitas dari konsumen dalam melakukan keputusan pembelian merupakan petunjuk adanya kesadaran konsumen untuk mencari atau memperoleh dan mendapatkan kepuasan dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Kepuasan-kepuasan yang diperoleh konsumen
8 15 dari pembelian yang pernah mereka lakukan akan mempengaruhi dan menentukan pembelian berikutnya. 2.5.Proses Pembelian Konsumen Proses pembelian terdiri dari tahap-tahap yang dimulai dengan pengenalan terhadap kebutuhan dan keinginan, serta tidak berhenti setelah pembelian dilakukan. Untuk dapat memahami perilaku konsumen dalam mengambil keputusan membeli suatu produk, perlu dibahas mengenai hal-hal sebagai berikut : (Basu Swastha dan T Hani Handoko, 1997): 1. Model proses pembelian konsumen Untuk memahami perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, dapat dikemukakan dua model proses pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen yaitu : a. Model Fenomologis, yaitu model perilaku konsumen yang berusaha memprodusir perasaan-perasaan mental dan emosional yang dialami konsumen dalam memecahkan masalah pembelian sesungguhnya. b. Model Logis, yaitu model perilaku konsumen yang berusaha menggambarkan struktur dan tahap-tahap keputusan yang diambil konsumen mengenai : (1) jenis, bentuk, model dan jumlah yang akan dibeli, (2) tempat dan asal pembelian, (3) harga dan cara pembayaran. 2. Struktur keputusan membeli Keputusan untuk membeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan yang terdiri dari :
9 16 a. Kebutuhan tentang jenis produk Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. b. Keputusan tentang bentuk produk Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk produk tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, desain, mutu dan lain-lain. c. Keputusan tentang merek Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek yang akan dibeli. Setiap merek mempunyai perbedaan dan keunggulan tersendiri yang dapat dipilih oleh pembeli. d. Keputusan tentang penjualnya Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk akan dibeli. Apakah di toserba, toko elektronik atau toko lain. e. Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari 1 unit. f. Keputusan tentang waktu pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan harus melakukan pembelian. g. Keputusan tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau kredit. Keputusan tersebut
10 17 akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. 3. Macam-macam situasi pembelian Terdapat 3 macam situasi dalam pembalian yang dilakukan oleh konsumen yaitu : a. Perilaku responsi rutin Pada umumnya kegiatan pembelian dilakukan secara rutin, tidak memerlukan banyak pikiran, tenaga atau waktu walaupun konsumen tidak selalu membeli merek yang sama setiap kali mereka melakukan pembelian. b. Penyelesaian masalah terbatas Pembelian akan lebih kompleks jika pembeli tidak mengetahui sebuah merek dari suatu jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan suatu informasi atau bertanya kepada orang lain sebelum ia membelinya. Situasi demikian disebut penyelesaian masalah terbatas. c. Penyelesaian masalah ekstensif Suatu pembelian akan menjadi sangat kompleks apabila pembeli menjumpai jenis produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya. Situasi demikian disebut penyelesaian masalah ekstensif. Setelah kita mengetahui hal-hal tersebut diatas, berikutnya kita akan membahas tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Proses keputusan pembelian tersebut terdiri atas 5 tahap ( Basu Swastha dan T Hani Handoko, 1997), yaitu :
11 18 1. Menganalisa kebutuhan dan keinginan, terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. 2. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan. Jika dorongan konsumen itu kuat dan obyek pemuas kebutuhan itu tersedia, sangatlah mungkin konsumen akan membelinya. 3. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian, yang meliputi 2 tahap yaitu : (1) menetapkan tujuan pembelian ; dan (2) menilai serta menyeleksi alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. 4. Keputusan untuk membeli, dimana konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Jika konsumen memutuskan untuk membeli, maka ia akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek, penjual, jumlah, waktu pembelian dan cara pembayaran. 5. Perilaku setelah pembelian, apakah konsumen merasa puas atau tidak dan apakah konsumen tertarik untuk membeli kembali produk itu. 2.6.Elastisitas Salah satu karakteristik penting dari fungsi permintaan pasar adalah derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu factor yang mempengaruhinya. Ukuran derajat kepekaan ini disebut elastisitas. Ada beberapa macam konsep elastisitas yang berhubungan dengan permintaan.
12 19 1. Elastisitas Harga Elastisitas harga adalah prosentase perubahan jumlah yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut dengan 1 (satu) persen atau secara umum dirumuskan : Eh = Persentase perubahan jumlah yang diterima Persentase perubahan h arg a barang tersebut 2. Elastisitas Harga Silang Elastisitas harga silang adalah prosentase perubahan jumlah yang diminta akan sesuatu barang yang diakibatkan oleh perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan 1 (satu) persen atau secara umum dirumuskan : Es = Persentase perubahan per min taan akan barang Persentase perubahan h arg a barang Y X Bila hubungan antara X dan Y adalah substitusi (yaitu saling bisa mengganti) biasanya Es adalah positif. Kenaikan harga barang Y berakibat berkurangnya permintaan akan barang Y dan bertambahnya (karena proses substitusi Y dengan X) permintaan barang X. Bila hubungan antara X dan Y adalah komplementer, biasanya Es bernilai negatif. 3. Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh kenaikan pendapatan riil konsumen dengan 1 (satu) persen atau secara umum dirumuskan : Ep = Persentase perubahan per min taan akan barang Persentase perubahan pendapa tan riil X
13 20 Untuk barang normal, Ep positif dan untuk barang inferior Ep negatif. Barang-barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai Ep < 1 sedangkan untuk barang-barang tidak pokok (misalnya barang mewah) maka Ep > Kerangka Pemikiran Jumlah mahasiswa sangat besar seiring dengan semakin majunya tingkat pendidikan kemungkinan pembelian ponsel dapat semakin meningkat dari waktu ke waktu. Secara garis besar telah dijelaskan faktor faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian ponsel di kalangan mahasiswa yaitu harga produk, harga barang substitusi promosi, harga barang komplementer, dan pendapatan konsumen. Untuk memperjelas maksud dan kerangka pemikiran ini, akan disajikan skema yang merupakan model manajemen sebagai ringkasan pokok pembahasan sebagai berikut : Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Harga Produk (X 1 ) Harga Barang Substitusi (X 2 ) Harga Barang Komplementer (X 3 ) Pendapatan Konsumen (X 4 ) H1 H2 H3 H4 Jumlah Ponsel yang Dibeli (Y) H5
14 Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya. (Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, 1995). Mengingat pentingnya suatu hipotesis dalam suatu penelitian, maka peneliti mengemukakan hipotesis sebagai berikut : H1 : Terdapat pengaruh yang positif antara harga produk terhadap jumlah ponsel yang dibeli di kalangan mahasiswa. H2 : Terdapat pengaruh yang positif antara harga barang substitusi terhadap jumlah ponsel yang dibeli di kalangan mahasiswa. H3 : Terdapat pengaruh yang positif antara harga barang komplementer terhadap jumlah ponsel yang dibeli di kalangan mahasiswa. H4 : Terdapat pengaruh yang positif antara pendapatan konsumen terhadap jumlah ponsel yang dibeli di kalangan mahasiswa. H5 : Terdapat pengaruh yang positif antara harga produk, harga barang substitusi, harga barang komplementer, dan pendapatan konsumen terhadap jumlah ponsel yang dibeli di kalangan mahasiswa.
BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :
4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Arti dan Tujuan Pemasaran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Teori 2.1.1. Pemasaran 2.1.1.1. Arti dan Tujuan Pemasaran Pemasaran menyentuh kehidupan setiap orang. Ia merupakan sarana dengan mana standart hidup dikembangkan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah. perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan efektif akan mendukung berkembangnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistematis segala masalah yang timbul dari masyarakat usaha. Kegiatan pemasaran
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran bukan saja meliputi jual beli tetapi membahas secara sistematis segala masalah yang timbul dari masyarakat usaha. Kegiatan pemasaran
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002) memberikan definisi
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dimana pemerintah sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang perekonomian khususnya perdagangan, pemasaran merupakan falsafah
Lebih terperinciAPAKAH PEMASARAN ITU?
APAKAH PEMASARAN ITU? Pemasaran mengidentikkan penjualan dan promosi. Namun, Penjualan hanyalah the tip of marketing iceberg Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan juga perlu mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan. keahlian mereka agar perusahaan berjalan dengan baik.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Keberhasilan suatu perushaan akan tergantung pada kemampuan pemasaran. Terlebih dalam persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat dalam
Lebih terperinciMINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN TUGAS PEMASARAN BERDASARKAN
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran a. Pengertian Pemasaran Dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran, semua fungsi yang ada sangkut pautnya dengan kegiatan pemasaran dikoordinasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2..1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan dalam mengembangkan strategi-strategi jangka panjang perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat bertahan di dalam pasar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan baik perusahaan barang atau
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 :
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia
Lebih terperinciPasar Konsumen dan Perilaku Konsumen.
Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen. A. Model Perilaku Konsumen. Sebuah perusahaan yang memahami bagaimana pelanggan /konsumen akan bereaksi terhadap berbagai bentuk produk, harga, iklan, maka perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh: TUNJUNG ANGGRAINI A
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK PAKAIAN JADI BERMOTIF BATIK PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2006/2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. pasar target mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, menentukan berbagai
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan fungsi yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur seberapa besarnya, menentukan pasar target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaanperusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti yang lain yaitu Santoso (2007) dengan judul penelitian: Analisis Pengaruh
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Penelitian Terdahulu Peneliti yang lain yaitu Santoso (2007) dengan judul penelitian: Analisis Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Minyak goreng
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69
MANAJEMEN PEMASARAN Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing A. PENGERTIAN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengaturan tersebut dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Perilaku Konsumen Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. semakin menariknya pemasaran bagi setiap perusahaan. Masalah pemasaran
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Semakin majunya perkembangan dunia usaha dewasa ini, menjadi sebab semakin menariknya pemasaran bagi setiap perusahaan. Masalah pemasaran merupakan salah
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM MERK AQUA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM MERK AQUA (Studi kasus di UD Budi Jaya Kediri) M. Dian Ruhamak Dosen Universitas Kadiri Abstrak Tujuan dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009:213) Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
Lebih terperinciBab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks
Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks penelitian ini, meliputi perilaku konsumen, motivasi konsumen, loyalitas konsumen, produk, bauran pemasaran, merek
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA. mempelajari tentang tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan suatu ilmu yang mencoba mempelajari tentang tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan untuk membeli produk tertentu. Suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk memperoleh laba yang besar dan terus meningkat dalam usahanya. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ini menimbulkan kerugian bagi negara-negara tertentu yang belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Globalisasi merupakan kata yang tidak asing lagi didengar oleh masyarakat dunia pada saat ini. Adanya keterbukaan sistem perekonomian mengakibatkan keterbukaan
Lebih terperinciBab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21
Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Ruang Lingkup Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan
Lebih terperinciSIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *)
SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *) Abstrak Perusahaan yang ingin bertahan lama di pasar, sebaiknya mengalokasikan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK SEDAP
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK SEDAP Nama : Agus Priyanto NPM : 10211375 Jurusan : Manajemen ( S1 ) Dosen pembimbing : Syahruddin,SE.,MM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pemasaran Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran adalah sebuah kegiatan menjual atau mengiklankan suatu produk. Pada sebagian besar
Lebih terperinciEKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS
EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS 1 ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga Terdapat tiga macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia
Lebih terperincibisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan perusahaan dan kebutuhan konsumen melalui kegiatan pertukaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciMemahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Peran pemasaran sangat penting dalam membantu perusahaan meraih peluang-peluang. Pemasaran memainkan peran kritis dalam proses perencanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan
Bab 1 Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perang dalam dunia marketing adalah perang antar merek, suatu persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan menyadari
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya. mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu sama lain.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen. Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan
BAB II LANDASAN TEORI A. Uraian Teori 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan konsumen, adalah proses pengintergasian yang mengkombinasikan
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini khususnya di Indonesia telah masuk dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik
Lebih terperinciBab 3. Model Perilaku Konsumen
Bab 3 Model Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
Lebih terperinciElastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang
Lebih terperinciANALISIS ASPEK MARKETING
ANALISIS ASPEK MARKETING Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Citra merek dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu.
Lebih terperinciBAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK
BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keragaman produk, layanan dan atmosfer
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Globalisasi telah menyebabkan berbagai jenis perusahaan baru yang bermunculan
Lebih terperinciBAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis
BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis PASAR KONSUMEN DAN TINGKAH LAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI Pasar konsumen: Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumennya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk dapat bertahan dalam
Lebih terperinciPengaruh Bauran Pemasaran terhadap.ida Bgs. Eka Artika 88
ABSTRAK GaneÇ Swara Vol. 6 No.1 Maret 2012 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SABUN MANDI DI KECAMATAN CAKRANEGARA KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA Staf Pengajar Fak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan bisnis cukup ketat, baik di bidang jasa maupun barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah, dan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasta (2010:147), harga merupakan sejumlah uang ditambah
BAB II LANDASAN TEORI A. Uraian Teori 1. Pengertian Harga Harga adalah hal yang sangat penting dalam pembelian baik barang dan jasa. Menurut Basu Swasta (2010:147), harga merupakan sejumlah uang ditambah
Lebih terperinci2.1 Analisis Sikap II. LANDASAN TEORI Pengertian Sikap. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
21 II. LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Sikap 2.1.1 Pengertian Sikap Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan dan menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Konsep pemasaran yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter pada era persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpenampilan seadanya melainkan mulai bergeser menjadi kebutuhan fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan yang begitu kompleks yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
Lebih terperincimempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik
BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang modern dan Serba canggih seperti sekarang ini. perekonomian senantiasa mengalami perubahan atau perkembangan dan masa ke masa. dan hai ini dapa.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara
Lebih terperinciMATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan manusia yang semakin pintar, membuat manusia lebih selektif dalam memilih barang yang akan digunakan. Persaingan bisnis dalam perkembangan di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas yang baik. Salah satu jenis sepatu olah raga yang banyak diminati
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis dewasa ini tumbuh dengan pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa yang semakin kompleks. Semakin
Lebih terperinci