MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MELALUI OPTIMALISASI PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI PADA UD. SALWA BAKERY DURENAN TRENGGALEK.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MELALUI OPTIMALISASI PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI PADA UD. SALWA BAKERY DURENAN TRENGGALEK."

Transkripsi

1 MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MELALUI OPTIMALISASI PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI PADA UD. SALWA BAKERY DURENAN TRENGGALEK Lisna Nur Azizah STIE Kesuma Negara Blitar Abstrak : Seiring dengan persaingan usaha yang semakin ketat, serta banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi maupun pemasaran. Melalui promosi perusahaan dapat memperkenalkan produknya untuk mendorong minat konsumen untuk melakukan pembelian. Promosi perlu didukung oleh penyaluran produk yang baik agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk yang ditawarkan, saluran distribusi memegang peranan penting dalam fungsi penyebaran dan ketersediaan produk di pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan volume penjualan melalui optimalisasi promosi dan saluran distribusi pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek. Jenis penelitian yang digunakan berjenis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kegiatan atau biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai kegiatan promosi, distribusi dan seluruh jumlah penjualan. Sampel dalam penelitian ini adalah biaya promosi, biaya distribusi dan jumlah penjualan pada tahun Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa Pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek menghadapi permasalahan dalam bidang pemasaran terutama promosi dan saluran distribusi yang berpengaruh terhadap hasil penjualan. Permasalahan yang timbul sebabkan oleh faktor baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Permasalahan yang timbul akan memberikan akibat pada perusahaan. Beberapa alternatif yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah adalah dengan cara menambah biaya promosi dan biaya distribusi untuk mengoptimalkan kegiatan promosi dan saluran distribusi perusahaan agar membantu dalam hal peningkatan penjualan. Berdasarkan Dari hasil perhitungan regresi linier berganda yang digunakan sebagai peramalan penjualan pada tiga tahun kedepan dapat diketahui bahwa dengan penambahan biaya promosi dan biaya distribusi volume penjualan perusahaan akan meningkat. Kata Kunci: Promosi, Saluran Distribusi, Volume Penjualan PENDAHULUAN Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dalam memasarkan produknya. Setiap perusahaan harus berusaha menemukan keunggulan produk mereka sehingga mampu menarik minat pasar. Di samping itu mereka juga dituntut menerapkan konsep pemasaran yang jelas dan sesuai dengan kondisi segmen pasar yang menjadi fokusnya agar tetap berkopetensi dengan perusahaan-perusahaan lain serta mampu menjaga posisi kompetitif perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan didunia produksi dan pemasaran agar mampu bertahan. Setiap perusahaan berusaha untuk menghadapi pesaing dan mampu 339

2 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) menghasilkan keuntungan yang ditargetkan yang menjadi tujuan perusahaan. Semakin baiknya proses pemasaran dalam perusahaan akan dapat meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan dalam dunia usaha. Volume penjualan merupakan hasil total yang dicapai perusahaan dari penjualan barang. Kegiatan penjualan dilakukan dengan tujuan untuk mencapai volume penjualan yang diharapkan dan memperoleh laba maksimum bagi perusahaan. Semakin besar total penjualan yang dicapai perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan diperoleh. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan, maka dari itu mengevaluasi volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan. Suatu perusahaan memproduksi barang dengan kualitas yang baik, harga yang sesuai, dan produk tersebar di berbagai tempat tetapi apabila calon pembeli tidak diberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan, tidak dibujuk untuk membeli produk tersebut dan tidak diingatkan tentang adanya produk, maka produk tersebut tidak dapat laku dipasaran. Konsumen perlu diberikan informasi tentang suatu produk yang akan mereka beli di pasaran, sehingga konsumen dapat mengetahui adanya suatu barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan promosi yang tepat, suatu perusahaan dapat mempertahankan dan membangun kesan yang baik serta kesetiaan (loyalitas) konsumen. Saluran distribusi yang baik berakibat penyebaran produk serta jangkauan ke daerah pemasaran semakin luas. Saluran distribusi yang tepat sangat penting dalam menyampaikan produk ke tempat sasaran. Kegiatan distribusi dimaksudkan untuk memperlancar arus produk dari produsen ke konsumen. Dalam memilih dan menentukan saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan ikut berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Salah satu bidang bisnis yang juga merasakan ketatnya persaingan saat ini adalah UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek. Dengan adanya persaingan diantara perusahaan seperti saat ini, perusahaan dituntut untuk menerapkan konsep pemasaran yang jelas dan sesuai dengan kondisi segmen pasar yang menjadi fokusnya. Dalam memasarkan produk perlu memperhatikan promosi dan saluran distribusinya. Dengan promosi diharapkan produk perusahaan dapat lebih dikenal dan konsumen maupun pelanggan mau membeli lebih banyak produk perusahaan. Promosi perlu didukung oleh penyaluran produk yang baik agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Masalah keputusan didalam penetapan saluran distribusi adalah hal yang sangat penting sebab kesalahan didalam menetapkan alternatif saluran distribusi misalnya suatu perusahaan menggunakan saluran distribusi yang panjang, sedangkan tingkat keuntungan kecil hal ini akan berakibat pada menurunnya penjualan dan tingkat keuntungan akan menurun pula. Oleh karena itu hampir dapat dipastikan berbagai usaha dilakukan oleh setiap perusahaan dalam mengarahkan kebijakannya, termasuk pada strategi promosi dan saluran distribusi, agar perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dan perusahaan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Permasalahan yang dihadapi UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek adalah menurunnya volume penjualan. Hal tersebut disebabkan oleh promosi dan saluran distribusi yang kurang optimal. UD. Salwa Bakery belum 340

3 mengoptimalkan promosinya, terbukti dari kurangnya strategi dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Promosi yang dilakukan sangat minim, hanya menggunakan personal selling dan pemberian potongan harga. Dalam bidang distibusinya UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek memiliki permasalahan masih terbatasnya jumlah perantara, sifat barang yang diproduksi yang mudah rusak dan tidak tahan lama untuk dikonsumsi. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang harus dijadikan pertimbangan bagaimana menentukan saluran distribusi yang paling tepat. Apabila volume penjualan terus menurun akan memberikan kerugian pada perusahaan. Rumusan Masalah Bagaimana cara meningkatkan volume penjualan melalui optimalisasi promosi dan saluran distribusi pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek? Tujuan Penelitian Untuk menganalisis cara meningkatkan volume penjualan melalui optimalisasi promosi dan saluran distribusi pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran, selain itu untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dan membandingkan dengan kondisi realitas yang ada di perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai bahan evaluasi perusahaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 3. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi perpustakaan bagi pihak yang ingin mengadakan penelitian serupa. LANDASAN TEORI Hasil Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan sebagian dari penelitian terdahulu yang dapat di jadikan sebagai sebuah referensi pada penelitian ini: 1. Anis Lutfiana (2004), melakukan penelitian dengan judul Perlunya Saluran Distribusi Dan Periklanan Yang Efektif Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Kacang Shanghai Gangsar Ngunut Tulungagung. Kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: a. Dari pengujian regresi linier berganda terdapat pengaruh yang signifikan antara saluran distribusi dan periklanan terhadap volume penjualan. b. Dalam merealisasikan tujuan, perusahaan menghadapi permasalahan kurang efektif dan efisiennya kebijaksanan marketing mix khususnya dalam hal ketepatan pemilihan saluran distribusi serta periklanan yang kurang efektif. c. Permasalahan disebabkan oleh pelaksanaan periklanan yang kurang efektif dan tidak continue, belum adanya agen-agen untuk daerah-daerah pemasaran tertentu dan adanya persaingan yang ketat. 341

4 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) d. Akibat dari permasalahan berupa menurunnya omset penjualan, tujuan perusahaan tidak dapat terealisasi dan kelangsungan hidup perusahaan terancam. 2. Ririn (2006), melakukan penelitian dengan judul Pelaksanaan Saluran Distribusi Dan Promosi Yang Efektif Guna Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Keramik Sumber Urip Tulungagung. Kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: a. Perusahaan keramik Sumber Urip Tulungagung menghadapi permasalahan kurang efektifnya saluran distribusi dan promosi terhadap peningkatan volume penjualan. b. Timbulnya masalah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) Perusahaan menganggap jumlah agen penjualan yang dimiliki sudah cukup. 2) Kegiatan promosi perusahaan masih kurang. 3) Adanya anggapan bahwa pelaksanaan distribusi dan promosi tidak mempengaruhi penjualan. a) Permasalahan yang dihadapi mengakibatkan tidak tercapainya tujuan jangka pendek dan tergantungnya kontinuitas perusahaan. b) Pertimbangan berbagai kemungkinan (alternatif) pemecahan yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah: c) Perusahaan perlu meningkatkan hubungan baik antar agen d) Menambah jumlah agen e) Mengadakan promosi melalui pameran-pameran f) Melalui pengujian kuantitatif, maka ketiga langkah pemecahan tersebut dianggap sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan dengan pertimbangkan situasi dan kondisi perusahaan saat ini. g) Dari perhitungan regresi linier berganda dapat disimpulkan antara saluran distribusi dan promosi mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan. 3. Firmansyah Kurniadi (2010), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Biaya Promosi Dan Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada CV. Sejati Di Sragen. Kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi dan distribusi terhadap variabel penjualan. b. Sesuai hasil analisis diketahui faktor yang paling dominan mempengaruhi volume penjualan adalah promosi. Pengertian Pemasaran Menurut Staton dalam buku Swastha dan Irawan (2008:5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang mempunyai tujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Kotler dan Amstrong (2008:6) pemasaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan nilai dari pelanggan dengan cara menciptakan nilai dan membangun hubungan yang kuat dengan para pelanggan. Swastha dan Sukotjo (2007:179) pemasaran merupakan kegiatan perekonomian yang dilakukan untuk menciptakan nilai ekonomi. 342

5 Menurut Gitosudarmo dalam sunyoto (2015:158) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar dapat lebih mengenal produk perusahaan dan kemudian merasa suka lalu bersedia untuk membeli produk yang telah ditawarkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah mempengaruhi dengan cara membujuk dan menginformasikan tentang keunggulan produk yang ditawarkan agar konsumen ataupun pelanggan mau membeli lebih banyak produk perusahaan. 1. Tujuan Promosi Menurut Tjiptono (2008:221) tujuan utama dari promosi pada dasarnya terdiri dari tiga alternatif. Ketiga tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Menginformasikan Kegiatan menginformasikan yang ditujukan kepada konsumen dapat berupa: 1) Menginformasikan pasar mengenai produk baru 2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk 3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar 4) Menjelaskan cara kerja produk 5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan 6) Meluruskan kesan yang salah 7) Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli 8) Membangun citra perusahaan b. Mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran Tujuan utama dari kegiatan mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran adalah: 1) Membentuk pilihan merek 2) Mengalihkan pilihan ke merek lain 3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk 4) Mendorong pelanggan untuk belanja saat itu juga 5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman c. Mengingatkan kembali konsumen sasaran Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan kembali konsumen sasaran terdiri dari: 1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat 2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang akan menjual produk perusahaan 3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kegiatan kampanye iklan 4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan 2. Bauran Promosi Menurut Tjiptono (2008:222) bentuk-bentuk promosi menurut tugas khusus yaitu: a. Personal Selling (Penjualan Pribadi) Personal selling merupakan penjualan pribadi atau komunikasi langsung antara penjual dengan calon pembeli dengan tatap muka secara langsung untuk memperkenalkan produk perusahaan. 343

6 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) b. Mass Selling (Periklanan dan Publisitas) Mass selling merupakan kegiatan promosi yang dilakukan untuk memberikan informasi kepada banyak orang dengan menggunakan media komunikasi pada suatu waktu dengan tujuan khalayak ramai dapat mengetahui akan adanya suatu produk. Mass selling terdiri dari 2 bagian yaitu: 1) Periklanan Iklan memberikan informasi mengenai keunggulan produk dengan tujuan dapat menarik minat beli konsumen. 2) Publisitas Publisitas merupakan memanfaatkan nilai berita untuk membentuk citra produk dalam pemasarannya. c. Sales Promotion (Promosi penjualan) Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung yang digunakan untuk meningkatkan penjualan, bentuk promosi ini merangsang pembelian produk dengan segera. d. Public Relations (Hubungan Masyarakat) Public relations merupakan upaya komunikasi secara menyeluruh dalam suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, atau keyakinan, dan sikap orang atau organisasi atau mereka yang terlibat dan mempunyai kepentingan yang dapat mempengaruhi dalam mencapai tujuan perusahaan. e. Direct Marketing (Pemasaran Langsung) Direct marketing merupakan sistem pemasaran secara langsung yang interaktif, bentuk promosi ini memanfaatkan satu arah atau media-media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur maupun transaksi di sembarang lokasi. Saluran Distribusi 1. Pengertian Saluran Distribusi Menurut Simamora (2006:549) saluran distribusi adalah sebuah sistem individu dan organisasi yang didukung oleh fasilitas, perlengkapan, dan informasi yang digunakan dalam mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Menurut Revzan dalam Swatha dan Irawan (2008:285) saluran merupakan jalur arus barang yang dimulai dari produsen ke perantara hingga akhirnya sampai pada konsumen akhir atau pemakai. Kotler dan Amstrong (2008:40) saluran distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung dalam membantu menyalurkan barang atau jasa yang sudah tersedia hingga sampai pada konsumen agar dapat digunakan atau dikonsumsi. Swastha dan Sukotjo (2007:200) saluran distribusi adalah saluran yang digunakan perusahaan dalam kegiatan penyaluran barang dari produsen hingga ke konsumen. Kotler dan Keller (2008:106) saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang sudah tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa saluran distribusi adalah suatu usaha pemasaran yang mengarahkan arus barang dan jasa yang bertujuan untuk menyampaikan produk yang diproduksi oleh produsen ketangan konsumen, 344

7 baik secara langsung maupun melalui perantara yang sering disebut sebagai distributor. 2. Tujuan Saluran Distribusi Menurut Keegan (2007:131) tujuan saluran distribusi adalah menciptakan kegunaan bagi pelanggan. Kotler dan Armstrong (2008:54) saluran distribusi mempunyai tujuan mengenai tingkat pelayanan pelanggan yang ditargetkan. 3. Fungsi Saluran Distribusi Menurut Kotler (2007:141) anggota saluran distribusi memiliki beberapa fungsi utama, yaitu: a. Fungsi Informasi Memberikan informasi mengenai hal-hal dalam lingkungan pemasaran. b. Fungsi promosi Penyebaran informasi melalui penawaran yang ditujukan untuk para pelanggan. c. Fungsi negoisasi Bernegosiasi mengenai harga dan syarat lain agar mencapai kesepakatan persetujuan akhir. d. Fungsi pemesanan Komunikasi dalam hal pemesanan atau minat beli dari para konsumen terhadap produk perusahaan. e. Fungsi pembiayaan Fungsi ini mengenai pembiayaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran. f. Pengambilan risiko Pertanggung jawaban atas segala risiko yang mungkin timbul. g. Pemilikan fisik Berkaitan dengan pergerakan fisik hingga produk jadi sampai ketangan konsumen. h. Pembayaran Fungsi ini mengenai pembayaran tagihan yang dilakukan para pembeli. i. Hak milik Fungsi ini berkaitan dengan transfer kepemilikan. 4. Bebarapa Alternatif Saluran Distribusi Menurut Swastha dan Irawan (2008:294) beberapa alternatif yang dapat digunakan dalam saluran distribusi baik untuk barang konsumsi maupun barang industri adalah sebagai berikut: a. Saluran Distribusi Untuk Barang Konsumsi 1) Produsen Konsumen Saluran distribusi ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek dan disebut saluran distribusi langsung. Produsen menjualkan produk ke konsumen langsung tanpa melalui perantara. 2) Produsen Pengecer Konsumen Saluran distribusi ini, beberapa pengecer besar membeli secara langsung dari produsen. Agar dapat melayani konsumen secara langsung, beberapa produsen akan mendirikan toko pengecer sendiri. Tetapi alternatif yang terakhir ini tidak umum dipakai. 3) Produsen Pedagang Besar Pengecer Konsumen Saluran distribusi ini disebut saluran distribusi tradisional. Alternatif saluran distribusi ini banyak dipakai oleh produsen, pada alternatif ini 345

8 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja. 4) Produsen Agen Pengecer Konsumen Di sini untuk menyalurkan produk perusahaan produsen memilih agen baik agen sebagai penyalur. Para pedagang besar dijadikan sebagai sasaran penjualan karena agen menjalankan kegiatan perdagangan besar. 5) Produsen Agen Wholesaler Pengecer Konsumen Dalam saluran distribusi ini, produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan produknya kepada para pedagang besar, kemudian para pedagang besar menjualkan produk kepada toko-toko kecil sebagai pengecer dan untuk pembelian konsumen dilayani oleh para pengecer. b. Saluran Distribusi Untuk Barang Industri 1) Produsen Pemakai Industri Saluran distribusi ini merupakan saluran distribusi paling pendek yang dimulai dari produsen langsung ke pemakai akhir. 2) Produsen Distributor Industri Pemakai Industri Saluran distribusi ini dimulai dari produsen ke distributor industri dan yang terakhir ke pemakai industri. 3) Produsen Agen Pemakai Industri Saluran distribusi jenis ini biasanya digunakan oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran, maupun perusahaan yang ingin memasuki daerah pemasaran baru dan memperkenalkan barang baru. 4) Produsen Agen Distribusi Industri Pemakai Industri Saluran distribusi ini dapat digunakan perusahaan dengan pertimbangan unit penjualan terlalu kecil apabila dijual secara langsung. 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Menurut Swastha dan Irawan (2008:299) produsen perlu memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan dan penentuan saluran distribusi agar perusahaan dapat menentukan dan memilih saluran distribusi yang akan dipakai dengan tepat, faktor-faktor tersebut antara lain: a. Pertimbangan pasar Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan pada segi pasar adalah: 1) Konsumen atau pasar industri 2) Jumlah pembeli potensial 3) Konsentrasi pasar secara geografis 4) Jumlah pesanan 5) Kebiasaan dalam pembelian b. Pertimbangan barang Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan pada segi barang adalah: 1) Nilai Unit 2) Besar dan berat barang 3) Mudah rusaknya barang 4) Sifat Teknis 346

9 5) Barang Standar dan pesanan 6) Luasnya Pruduct Line c. Pertimbangan perusahaan Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan pada segi perusahaan adalah: 1) Sumber pembelanjaan 2) Pengalaman dan kemampuan manajemen 3) Pengawasan saluran 4) Pelayanan yang diberikan oleh penjual d. Pertimbangan perantara Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan pada segi perantara adalah: 1) Pelayanan yang diberikan oleh perantara 2) Kegunaan perantara 3) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen 4) Volume penjualan 5) Ongkos 6. Menentukan Banyaknya Penyalur Menurut Swastha dan Irawan (2008:302) terdapat tiga alternatif dalam menentukan jumlah perantara yaitu: a. Distribusi Intensif Pada distribusi intensif perusahaan menggunakan jumlah penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan para konsumen. b. Distribusi Selektif Distribusi selektif merupakan metode distribusi yang memilih jumlah pedagang besar atau pengecer yang terbatas dalam menyalurkan produknya. c. Distribusi Ekslusif Distribusi ekslusif dilakukan oleh produsen yang menjualkan produk dengan kualitas maupun harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas, dalam distribusi ekslusif produsen hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di suatu daerah atau pasar tertentu. Volume Penjualan Menurut Rangkuti (2009:207) volume penjualan merupakan hasil yang dicapai baik dari segi fisik maupun volume atau unit suatu produk yang dinyatakan. Swastha dalam Rangkuti (2009:207) volume penjualan merupakan total hasil yang dicapai oleh perusahaan dari kegiatan penjualan barang perdagangan. Menurut Swastha dan Irawan (2008:141) volume penjualan merupakan studi mengenai penjualan bersih dari laporan laba rugi perusahaan. Analisa volume penjualan didasarkan pada: 1. Product line Dalam kondisi perusahaan yang sesungguhnya, mereka harus menganalisa volume penjualan berdasarkan product line (lini produk). Kemudian menganalisa daerah penjualan dengan menghubungkan antara volume masing-masing daerah berdasarkan product line dari kelompok pembeli yang ada di dalam daerah tersebut. 347

10 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 2. Segmen pasar (territorial, kelompok pembeli dan sebagainya) Dalam evaluasi hasil penjualan, perusahaan perlu membandingkan hasil penjualan perusahaan dengan sasarannya. Untuk itu, perlu membuat analisa secara mendalam tentang market share perusahaan. Menurut Swastha dan Irawan (2008:404) terdapat beberapa indikator dari volume penjualan yaitu: 1. Mencapai volume penjualan 2. Mendapatkan laba tertentu 3. Menunjang pertumbuhan perusahaan Volume penjualan merupakan hasil total penjualan yang merupakan pencapaian yang diperoleh perusahaan dari kegiatan penjualan barang dalam periode tertentu yang dinyatakan secara kuantitatif baik dari segi fisik maupun volume atau unit suatu produk. Hubungan Antara Promosi Dan Saluran Distribusi Dengan Volume Penjualan Melalui promosi perusahaan dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan dan menempatkan produk tersebut di pasaran secara tepat agar dapat menarik minat konsumen sehingga mampu meningkatkan penjualan. Selain itu promosi perlu didukung oleh penyaluran produk yang baik agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk yang ditawarkan, saluran distribusi memegang peranan penting dalam fungsi penyebaran dan ketersediaan produk di pasar, ketepatan dalam pemilihan saluran distribusi bertujuan untuk mendukung perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Oleh sebab itu promosi yang baik dan saluran distribusi yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan volume penjualan. TEKNIK ANALISA DATA Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab melalui serangkaian pertanyaan yang disusun secara sistematis guna mendapat keterangan tentang hal-hal yang menjadi obyek penelitian. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen atau catatan-catatan perusahaan yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti. 3. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung maupun tidak langsung pada lokasi penelitian mengenai berbagai fenomena yang dapat ditemui yang berhubungan dengan obyek permasalahan yang diteliti. Teknik Analisis Data 1. Menghitung besarnya biaya promosi, biaya distribusi dan jumlah penjualan per tahun. 2. Menganalisa penyebab permasalahan yang timbul pada perusahaan dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: 348

11 a. Faktor internal perusahaan b. Faktor ekstrnal perusahaan c. Akibat dari permasalahan 3. Mengevaluasi alternatif pemecahan masalah, evaluasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut tercapai pada perusahaan dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan. Evaluasi dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Membandingkan biaya promosi dengan volume penjualan, untuk menghitung presentase perbandingan antara biaya promosi dengan voloume penjualan. Dengan rumus: b. Membandingkan biaya distribusi dengan volume penjualan, perbandingan dilakukuan untuk menghitung presentase perbandingan antara biaya promosi dengan volume penjualan. Dengan rumus: 4. Langkah-langkah pemecahan masalah yaitu beberapa langkah-langkah yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada perusahaan. 5. Menghitung peramalan penjualan tahun berikutnya dengan analisis regresi linier berganda, hasil dari uji regresi linier berganda digunakan untuk menganalisa peramalan penjualan pada 3 tahun berikutnya. Dengan rumus: Y = a + b 1x 1 + b 2x 2 Dimana: Y = Volume penjualan a = Nilai konstanta atau nilai tetap b 1 = Nilai koefisien regresi b 2 = Nilai koefisien regresi X 1 = Biaya promosi X 2 = Biaya distribusi 6. Mengambil kesimpulan dan saran. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Meningkatkan Volume Penjualan Melalui Optimalisasi Promosi Dan Saluran Distribusi Pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek, waktu penelitian ini selama 6 bulan yaitu Bulan September 2015 sampai dengan bulan Maret 2016 dan penelitian ini bertempat pada UD. Salwa Bakery Dusun Grandu RT 08 RW 04 Desa Kendalrejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Data Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan khusunya roti. Usaha ini di dirikan pada tahun 1998 dan mendapat nomor dari Dinas Kesehatan P-IRT serta mendapat nomor surat izin usaha perdagangan (SIUP) dengan nomor 327/13-14/SIUP- 349

12 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) K.1/V/2013-P. Sebelum mendirikan UD. Salwa Bakery Bapak Idham bekerja di salah satu pabrik roti yaitu pabrik roti Wijaya Kediri kurang lebih selama satu tahun. Bapak Idham bekerja di pabrik tersebut pada tahun 1995 kemudian pada tahun 1996 Bapak Idham memutuskan untuk memulai usaha sendiri. Usahanya dimulai dengan cara memproduksi roti goreng dan menjualnya dengan gerobak. Dari situlah usahanya mulai berjalan. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1997-an produksi roti milik Bapak Idham cukup berjalan dengan baik. Tahun 1998 Bapak Idham mulai memperluas usahanya dengan mendirikan pabrik sendiri dengan modal yang didapat dari orang tuanya dan dari hasil keuntungan penjualannya. Pada tahun 1999-an setelah krisis moneter memberikan dampak yang cukup besar yang mengakibatkan penurunan penjualan yang sangat derastis. Tahun 2001 usaha roti yang dijalaninya berhenti berproduksi dan terbengkalai selama beberapa bulan. karena banyaknya kerugian yang terjadi akibat dari dampak kriris moneter tersebut. Pada tahun 2005 perushaan mulai beroperasikembali dan penjualan mulai meningkat dan berkembang dengan cukup baik. Seiring berjalannya waktu usaha yang dijalani semakin berkembang dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Sekarang ini usaha yang dijalani Bapak Idham sudah berjalan hampir delapan belas tahun, usaha yang dijalani banyak mengalami perkembangan yang cukup pesat dilihat dari banyaknya keuntungan yang didapat, jumlah karyawan yang dimiliki, beberapa aset yang dimiliki, jumlah alat transportasi yang digunakan untuk pendistribusian produk, mesin-mesin yang digunakan sebagai penunjang proses produksi dan semakin banyaknya konsumen maupun pelanggan yang dimilki oleh perusahaan. 2. Tujuan Perusahaan Tujuan yang ingin dicapai UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek adalah sebagai berikut: a. Tujuan jangka pendek Adapun tujuan jangka pendek UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan volume penjualan 2) Menjaga kontinuitas perusahaan b. Tujuan jangka panjang Adapun tujuan jangka panjang UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek adalah sebagai berikut: 1) Mencapai keuntungan yang optimal 2) Mengadakan ekspansi atau perluasan perusahaan 3) Memperluas jaringan pemasaran 4) Menjaga posisi kompetitif perusahaan Hasil Analisa Data Pada bab ini akan membahas mengenai analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian agar diperoleh kesimpulan dari masalah-masalah yang sedang diteliti. Data yang digunakan yaitu data biaya promosi, biaya distribusi dan volume penjualan UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek. 350

13 Tabel 1. Volume Penjualan UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek Pada Tahun (dalam rupiah) Tahun Realisasi Persentase penjualan Penurunan ,88% ,96% ,02% Sumber: UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek 2015 Dari data volume penjualan diatas terlihat bahwa volume penjualan dari empat tahun terakhir pada tahun mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena banyaknya produk yang tidak terjual. Dari data tersebut terlihat penjualan pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2,88%, pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1,96%, pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 3,02%. Volume penjualan merupakan hal penting yang harus dievaluasi dalam sebuah perusahaan. Adapun langkah-langkah untuk mengevaluasi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa permasalahan yang terjadi pada perusahaan Adapun sebab-sebab permasalahan yang dihapai UD. Salwa Bakery adalah sebagai berikut: a. Sebab permasalahan 1) Sebab intern Adapun sebab-sebab intern perusahaan adalah sebagai berikut: a) Kurangnya kegiatan promosi b) Terbatasnya jumlah perantara (pedagang besar maupun retailer) 2) Sebab ekstern Adapun sebab-sebab ekstern adalah sebagai berikut: a) Munculnya pesaing-pesaing baru b) Perkembangan teknologi b. Akibat permasalahan Adapun akibat yang akan ditimbulkan dari permasalahan tersebut adalah: 1) Tidak tercapainya tujuan perusahaan 2) Banyaknya produk yang dikembalikan ke pabrik 3) Terganggunya kelangsungan hidup perusahaan c. Alternatif untuk pemecahan masalah 1) Mengoptimalkan promosi perusahaan dengan cara menambah beberapa kegiatan promosi, yaitu: a) Memberikan potongan harga yang ditujukan pada konsumen b) Memberikan bonus kepada pedagang besar yang dijadikan perantara perusahaan c) Dengan cara door to door d) Memberikan pelayanan yang baik saat terjadi pembelian 2) Mengoptimalkan saluran distribusi perusahaan dengan cara sebagai berikut: 351

14 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) a) Mempertahankan saluran distribusi yang sudah ada b) Menambah jumlah perantara (pedagang besar maupun retailer) yang digunakan dalam saluran distribusi c) Menjaga hubungan kerjasama antara perusahaan dengan para perantara (pedagang besar maupun retailer) d) Memperhatikan sarana transportasi (kendaraan) dalam saluran distribusi 2. Mengevaluasi aternatif pemecahan masalah a. Membandingkan antara biaya promosi dengan volume penjualan Tabel 2. Perbandingan antara biaya promosi dengan volume penjualan tahun Tahun Biaya Volume Promosi Penjualan Perbandingan ,85% ,80% ,74% ,68% Sumber: UD. Salwa Bakery 2015 b. Membandingkan biaya distribusi dengan volume penjualan Tabel 3. Perbandingan antara biaya distribusi dengan volume penjualan tahun Tahun Biaya Distribusi Volume Penjualan Perbandingan ,26% ,32% ,33% ,12% Sumber: UD. Salwa Bakery Langkah-langkah untuk memecahan masalah Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sebagai berikut: a. Mengoptimalkan kegiatan promosi Adapun beberapa kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengoptimalkan kegiatan promosi guna meningkatkan volume penjualan adalah sebagai berikut: 1) Memberikan potongan harga yang ditujukan pada konsumen Memberikan potongan harga kepada konsumen dilakukan untuk dapat menarik minat beli konsumen agar mau membeli produk yang dimiliki perusahaan, dengan adanya penawaran potongan harga pada jumlah tertentu diharapkan dapat menarik konsumen untuk membeli dalam jumlah tertentu yang memberikan keuntungan pada perusahaan. 2) Memberikan bonus kepada pedagang besar yang dijadikan perantara perusahaan 352

15 Memberikan bonus kepada para pedagang besar maupun para pengecer merupakan salah satu promosi penjualan yang ditujukan agar memicu para pedagang besar untuk menjualkan produk perusahaan dengan jumlah yang lebih besar. 3) Dengan cara door to door Promosi dengan cara door to door dilakukan dengan cara menawarkan produk yang dimiliki perusahaan baik ke pedagang besar maupun ke para retailer-retailer baru yang diyakini perusahaan dapat membantu menjualkan produk perusahaan. Kegiatan ini dapat efektif apabila para pelaku pemasaran mempunyai informasi lokasi atau tempat yang dianggap sesuai dengan area geografis dengan segmentasi serta target yang ingin dicapai. 4) Memberikan pelayanan yang baik saat terjadi pembelian Pelanggan menginginkan pelayanan yang optimal atas harga yang mereka bayarkan oleh karena itu pelayanan yang baik perlu diberikan kepada mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar loyalitas mereka terbangun, untuk meningkatkan jumlah pembelian, mempertahankan pelanggan, dan untuk mendapatkan pelanggan baru. 5) Penambahan biaya promosi a) Biaya potongan harga Rp b) Biaya pemberian bonus Rp c) Biaya lain-lain Rp Total biaya Rp b. Mengoptimalkan saluran distribusi Adapun langkah-langkah untuk mengoptimalkan saluran distribusi pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek adalah sebagai berikut: 1) Menambah jumlah perantara (pedagang besar maupun retailer) yang digunakan dalam saluran distribusi Karena masih terbatasnya jumlah perantara yang dimiliki, dengan adanya penambahan jumlah perantara diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan. Penambahan jumah perantara ditujukan pada daerah atau kota yang memiliki prospek pemasaran yang memberikan keuntungan pada perusahaan. 2) Menjaga hubungan kerja sama yang baik antara perusahaan dengan para perantara (pedagang besar maupun retailer) Menjaga hubungan kerjasama yang baik ditujukan agar dapat saling mendukung dalam peningkatan penjualan. Perantara merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena perantara merupakan orangorang atau organisasi yang membantu dalam menyalurkan barang sampai ke konsumen. 3) Memperhatikan sarana transportasi (kendaraan) dalam saluran distribusi Memperhatikan sarana transportasi (kendaraan) dalam saluran distribusi perlu dilakukan agar tidak terjadi hambatan-hambatan saat pendistribusin barang dari produsen sampai kekonsumen. 4) Penambahan biaya distribusi a) Biaya transportasi Rp b) Biaya komisi Rp Total biaya Rp

16 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 4. Analisis Regresi Linier Berganda Hasil dari perhitungan regresi linier berganda ini digunakan untuk memperkirakan atau meramalkan penjualan pada tahun berikutnya apabila terjadi penambahan biaya promosi dan penambahan biaya distribusi. Dengan rumus persamaan regresi linier berganda adalah: Y = a + b 1x 1 + b 2x 2 Dari perhitungan regresi linier berganda diperoleh hasil: Y = 1363, ,207 X 1 + 0,393 X 2 Dari hasil perhitungan regresi linier berganda dapat diketahui dengan penambahan biaya promosi penjualan akan meningkat sebesar 33,207, dan dengan penambahan biaya distribusi penjualan meningkat sebesar 0,393. Berikut adalah peramalan penjualan selama tiga tahun kedepan apabila terdapat penambahan biaya promosi dan biaya distribusi. Ramalan penjualan pada tahun 2016: Y = a + b 1x 1 + b 2x 2 Y = 1363, ,207 ( ) + 0,393 ( ) = Ramalan penjualan pada tahun 2017: Y = 1363, ,207 ( ) + 0,393 ( ) = Ramalan penjualan pada tahun 2018: Y = 1363, ,207 ( ) + 0,393 ( ) = Dari hasil perhitungan peramalan penjualan untuk tiga tahun kedepan dapat dilihat dengan penambahan biaya promosi dan biaya distribusi akan meningkatkan volume penjualannya. Jadi UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek sebaiknya perusahaan menambah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai kegiatan promosi dan distribusi. Dengan penambahan biaya promosi dan distribusi diharapkan dapat mendorong peningkatan penjualan. Pembahasan Dilihat dari penjelasan pada teknik analisa data diatas dapat diketahui beberapa hal yang menjadi penyebab penurunan volume penjualan pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek disebabkan faktor internal dan faktor eksternal perusahaan yaitu kurangnya kegiatan promosi, kurang diperhatikannya saluran distribusi yang dipilih, persaingan antar perusahaan dan perkembangan teknologi yang pesat. Dari perbandingan antara biaya promosi dengan volume penjualan dapat diketahui bahwa terjadinya penurunan penjualan pada UD. Salwa Bakery disebabkan karena adanya pengaruh dari penurunan biaya yang dikeluarkan perusahaan. untuk membiayai kegiatan promosi, upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan menambah biaya promosi. Dari perbandingan antara biaya distribusi dengan volume penjualan dapat diketahui bahwa dalam empat tahun terakhir persentase perbandingan antara biaya distribusi dengan volume penjualan memiliki nilai yang hampir sama. Hal ini menunjukkan tingkat efisiensi biaya distribusi yang stabil. tetapi dibandingkan dengan hasil penjualan perusahaan mengalami penurunan. Upaya 354

17 yang dapat dilakukan adalah dengan menambah biaya distribusi, penambahan biaya distribusi ini untuk memperluas pangsa pasarnya ke daerah-daerah lain. Masih kurang optimalnya kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan akan berpengaruh terhadap hasil penjualan perusahaan, untuk mengoptimalkan promosinya perusahaan dapat menambah kegiatan promosi seperti memberikan potongan harga yang ditujukan kepada konsumen, memberikan bonus untuk memicu para pedagang besar, memberikan pelayanan yang sebaik mungkin saat terjadi pembelian, selain itu juga dapat melakukan promosi dengan banner agar menarik minat beli konsumen. Dalam mendistribusikan produknya perusahaan perlu memperhatikan saluran distribusi yang dipilih oleh perusahaan. Kedua saluran distribusi yang dipilih memberikan andil yang cukup besar dalam hasil penjualan. Untuk meningkatkan volume penjualan beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara mempertahankan saluran distribusi yang sudah ada, menjaga hubungan baik dengan para perantara (pedagang besar maupun retailer), memperhatikan sarana distribusi perusahaan dan menambah jumlah perantara atau penyalur dalam saluran distribusi yang digunakan agar dapat membantu meningkatkan volume penjualan. Dari perhitungan regresi linier berganda dapat diketahui dengan penambahan biaya promosi penjualan akan meningkat sebesar 33,207, dan dengan penambahan biaya distribusi penjualan akan meningkat sebesar 0,393. Dari peramalan penjualan tersebut menunjukkan bahwa dengan penambahan biaya promosi dan biaya distribusi volume penjualan akan meningkat, jadi UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek sebaiknya menambah biaya promosi dan biaya distribusi untuk mendorong peningkatan volume penjualan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Pada UD. Salwa Bakery Durenan Trenggalek dalam menjalankan usahanya menghadapi permasalahan dalam bidang pemasaran terutama dalam hal promosi dan saluran distribusi yang kurang optimal sehingga berpengaruh terhadap hasil penjualan. 2. Permasalahan yang timbul pada perusahaan sebabkan oleh beberapa faktor baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Permasalahan tersebut disebabkan oleh: a. Kurangnya kegiatan promosi perusahaan b. Masih terbatasnya jumlah perantara yang dimiliki perusahaan (pedagang besar maupun retailer) c. Banyaknya pesaing-pesaing baru d. Perkembangan teknologi yang cepat berubah 3. Permasalahan yang timbul pasti akan memberikan akibat pada perusahaan, akibat dari permasalahan tersebut adalah: a. Tidak tercapainya tujuan perusahaan b. Banyaknya produk yang dikembalikan ke pabrik c. Terganggunya kelangsungan hidup perusahaan 355

18 Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 4. Dari perbandingan antara biaya promosi dengan volume penjualan dan perbandingan antara biaya distribusi dengan volume penjualan dapat diketahui bahwa perusahaan perlu menambah biaya promosi dan biaya distribusi untuk meningkatkan volume penjualan. 5. Beberapa alternatif yang dapat diterapkan dalam perusahaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut: a. Mengoptimalkan promosi perusahaan dengan cara menambah beberapa kegiatan promosi, yaitu: 1) Memberikan potongan harga yang ditujukan pada konsumen 2) Memberikan bonus kepada pedagang besar yang dijadikan perantara perusahaan 3) Dengan cara door to door 4) Memberikan pelayanan yang baik saat terjadi pembelian b. Mengoptimalkan saluran distribusi perusahaan dengan cara sebagai berikut: 1) Mempertahankan saluran distribusi yang sudah ada 2) Menambah jumlah perantara (pedagang besar maupun retailer) yang digunakan dalam saluran distribusi 3) Menjaga hubungan kerjasama yang sudah terjalin antara perusahaan dengan para perantara (pedagang besar maupun retailer) 4) Memperhatikan sarana transportasi (kendaraan) dalam saluran distribusi 6. Dari hasil perhitungan regresi linier berganda yang digunakan sebagai peramalan penjualan pada tiga tahun kedepan dapat diketahui bahwa dengan penambahan biaya promosi dan biaya distribusi volume penjualan perusahaan akan meningkat. Saran Beberapa saran yang dapat digunakan perusahaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan perlu menambah biaya promosi dan biaya distribusi untuk meningkatkan volume penjualan. 2. Perusahaan harus menambah kegiatan promosinya untuk meningkatkan volume penjualan, dilihat dari promosi yang dilakukan perusahaan untuk menarik minat beli konsumen sangat minim. 3. Perusahaan harus memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin dalam saluran distribusi langsung, agar menarik konsumen untuk melakukan pembelian ulang. 4. Perusahaan hendaknya mempertahankan saluran distribusi yang dipilih baik saluran distibusi secara langsung maupun saluran distribusi tidak langsung, karena kedua saluran distribusi yang dipilih memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap hasil penjualan perusahaan. 5. Perusahaan sebaiknya menambah perantara atau penyalur (pedagang besar maupun retailer) karena dengan penambahan jumlah perantara dapat membantu meningkatkan penjualan dan membantu penambahan daerah pemasaran perusahaan. 6. Perusahaan perlu menjaga hubungan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan para perantara (pedagang besar maupun retailer) agar terjalin kerjasama yang baik dan saling menguntungkan. 356

19 7. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu bersaing dan memperhatikan sarana distribusi agar penyaluran barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA Keegan, J Warren Manajemen pemasaran Global. jilid 2. Edisi keenam. Jakarta: Indeks. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Edisi Millinium. Jakarta: Prenhalindo. Kotler, Philip., dan Armstrong, Garry Prinsip-prinsip Manajemen. Jilid 1. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga Prinsip-prinsip Manajemen. Jilid 2. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip., dan Keller, lane Kevin Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga belas, Jilid dua. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lutfiana, Anis Perlunya Saluran Distribusi Dan Periklanan Yang Efektif DalamUsaha Meningkatkan Volume. Blitar: STIE Kesuma Negara. Rangkuti, Fredy Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Ririn Pelaksanaan Saluran Distribusi Dan Promosi Yang Efektif Guna Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Keramik Sumber Urip Tulungagung. Blitar: STIE Kesuma Negara. Simamora, Henry Manajemen Pemasaran Internasional. jilid 11. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Jakarta : Rineka Cipta. Sunyoto, Danang Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publising Service). Swasta, Basu., dan Sukotjo, Ibnu Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty. Swastha, Basu., dan Irawan Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy Setrategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi Offset. 357

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach. Perspectives, eds, S. Birley and I.C MacMillan. North Holland, Elsevier Science Publisers. Netherlands. Shaver, Kelly G. 1995. The Entrepreneurial Personality Myth, Bussiness & Economic Review Vol 41 No.3.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Loyalitas Konsumen Loyalitas konsumen merupakan komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK Ardi Fernandus email: ardifernandus000@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Peran pemasaran sangat penting dalam membantu perusahaan meraih peluang-peluang. Pemasaran memainkan peran kritis dalam proses perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam merebut serta menguasai

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK ABSTRAK Tanti Arinda email: tantiarinda99@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR HONDA SCOOPY PADA CV. MITRA MAKMUR MOTOR DIKAITKAN DENGAN BAURAN PROMOSI DI KOTA SAMARINDA Abdul Kadir Salim 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori ini berisikan pengertian dari definisi para ahli, karakterisrik, variabel dan faktor yang berkaitan dengan kerangka yang diteliti. Teori yang digunakan di dalam landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan yang optimal guna menjamin serta. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam rangka untuk

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan yang optimal guna menjamin serta. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam rangka untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan dalam dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini memacu pelaku para usaha untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Seseorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK

KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK Abstrak Robert Sutedja rob3rt.sutedja@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Pada situasi perekonomian dewasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK William Augusto email:willz_white01@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia

Lebih terperinci

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keragaman produk, layanan dan atmosfer

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat

Lebih terperinci

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Alasan Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa ini. Kemudahan dibidang transportasi, telekomunikasi dan semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan konsep penelitian. Konsep tersebut membahas tentang penjualan. A. Definisi Penjualan Afif (1994) mengartikan menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi dalam menentukan keputusan untuk membeli produk.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi dalam menentukan keputusan untuk membeli produk. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumen selaku pengguna produk atau jasa pada umumnya memerlukan informasi dalam menentukan keputusan untuk membeli produk. Keputusan konsumen selalu diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK Dartu Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Kunci keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai oleh keahliannya di bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA ENY KUSTIYAH 1, HEPPY VIOLITA IRAWAN 2 1,2 Universitas Islam Batik Surakarta ABSTRAK Perdagangan di Indonesia diharapkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION 1 KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION Husna Purnama Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Saburai ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan jual beli, menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2009:5) pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, dan mutu dari produk tersebut. Perusahaan yang

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ketatnya persaingan antar pelaku bisnis dewasa ini, manajemen suatu perusahaan dituntut jeli dalam melihat dan membaca selera dan permintaan konsumen.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Hal ini berarti pemasaran berperan

II. LANDASAN TEORI. program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Hal ini berarti pemasaran berperan II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Teori Pemasaran merupakan fungsi yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur seberapa besarnya, menentukan pasar target mana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuat para pengusaha berusaha mencari strategi yang tepat untuk memasarkan produknya. Biaya produksi merupakan faktor

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterima dan disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh pasar berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterima dan disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh pasar berarti BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Gitosudarmo (1999) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 ANALISIS PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. R TRANS LOGISTICS

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 ANALISIS PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. R TRANS LOGISTICS ANALISIS PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. R TRANS LOGISTICS SP Attang Soeseno Andreas Ritonga Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13340 (021)

Lebih terperinci

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan PENGARUH SALES PROMOTION TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI KENDERAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi Kasus CV. Indah Sakti Rantauprapat) Desmawaty Hasibuan Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan

Bab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan Bab 1 Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perang dalam dunia marketing adalah perang antar merek, suatu persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan menyadari

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya diberbagai bidang dalam kehidupan seperti halnya perekonomian, sosial, maupun politik, dimana hal ini mendorong

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci