BAB II LANDASAN TEORI. Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan"

Transkripsi

1 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemasaran, dimana dalam setiap proses pemenuhan kebutuhan dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing adalah merupakan suatu siklus yang berawal, dan berakhir pada pemenuhan kebutuhan masing-masing konsumen. Pemasaran adalah satu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka untuk menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisasi, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Sedangkan pengertian pemasaran menurut Joseph P. Cannon, Ph. D. William D. Perrault, Jr. E. Jerome Mc Carthy (2008:8) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut : 7

2 8 Pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen. Adapun pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kolter edisi millennium jilid 1 (2009:5) adalah : Manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menawarkan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Pengertian pemasaran diatas dapat menjelaskan kepada kita bahwa pemasaran berorientasi kepada konsumen dengan cara memenuhi kebutuhan dan keinginannya. a. Kebutuhan (needs) Kebutuhan menjadi dasar pemasaran, dimana konsumen akan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ritongga, dkk, dalam bukunya Ekonomi 1 kurikilum 1994, mengatakan bahwa, kebutuhan dapat dibagi menurut intensitas kegunaannya, yaitu : 1) Kebutuhan Primer, adalah kebutuhan peling penting yang harus dipenuhi. Contoh : Kebutuhan sandang, pangan dan papan. 2) Kebutuhan Sekunder, adalah muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh : radio, peralatan rumah tangga dan lain-lain. 3) Kebutuhan Tersier, adalah kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contoh : mobil mewah, kapal pesiar dan lain-lain.

3 9 b. Keinginan (wants) Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya, factor lingkungan dan kepribadian individu. Sebagai contoh : pengaruh gaya hidup (lifestyle), mempengaruhi manusia untuk tampil lebih modis dan trendy di banding dengan orang lain. 2.2 Strategi Pemasaran Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, alangkah baiknya penulis menguraikan pengertian strategi itu sendiri, seperti yang dikemukan para ahli Lawrence R. Jauch and William F. Glueck yang bukunya berjudul Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan (2005:13) yang mengatakan: Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengartikan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah : a. Faktor mikro, yaitu : perantara, pemasok, dan masyarakat. b. Faktor makro, yaitu : demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Definisi diatas menekankan bahwa penyusunan strategi perlu menyelidiki lingkungan pasar dan persaingan perusahaan untuk menentukan

4 10 bagaimana pasar dan persaingan tersebut mempengaruhi strategi perusahaan pada waktu yang akan mendatang. Sesuai dengan topic yang penulis angkat dalam skripsi ini, maka berikut dikemukakan tentang pengertian dari strategi pemasaran menurut Iwan Purwanto dalam bukunya Manajemen Strategi (2008:151), mendefinisikan sebagai berikut : Strategi pemasaran adalah analisis strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit, bisnis, penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran. Sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam menerapkan strategi pemasaran dapat dikemukakan oleh Philip Kolter sebagai berikut : 1) Perilaku pembelian dalam pasaran yang ditargetkan perusahaan. 2) Mengenai ukuran besarnya serta posisi persaingan di dalam lingkungan pemasarannya. 3) Tahap daur hidup produk. 4) Sumber daya yang menyangkut masalah tujuan dan kebijaksanaan khas dari perusahaan. 5) Mengenai sifat serta watak lingkungan ekonomi yang dihadapi. 2.3 Strategi Bauran Pemasaran Dengan mempelajari perilaku konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembangan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan, dan elemen bauran pemasaran lainnya yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, sehingga produk yang ditawarkan ke pasar akan berhasil. Menurut

5 11 Lamb, Hair, Mc Daniel (2003:54), strategi pemasaran meliputi kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasaan bersama dengan pasar yang dituju. Menurut Philip Kolter, Gary Armstrong dalam buku Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 (2008:62) bauran pemasaran adalah : Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons-respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Setiap perusahaan yang memiliki strategi pemasaran hendaklah memiliki empat pokok variable dasar di dalam manajemen pemasaran atau yang dikenal dengan 4 P, yaitu : a. Produk (product) Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Strategi bauran produk terdiri dari keragaman produk, kualitas, desain, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, imbalan,. Strategi bauran produk ini perlu dibuat perusahaan agar dapat menarik konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. b. Harga (Price) Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang, dimana berdasarkan nilai barang tersebut seseorang bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.

6 12 Tujuan strategi bauran harga adalah untuk menjangkau konsumen sehingga dapat tercapai jumlah pembeli yang berdampak terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan. Strategi bauran harga terdiri dari potongan harga khusus, periode pembayaran, syarat kredit, diskon/rabat, dan daftar harga. c. Tempat atau Saluran Distribusi (Place) Tempat meliputi aktifitas perusahaan agar produk mudah didapat oleh konsumen sasaran. Tempat merupakan unsure bauran pemasaran adalah tindakan atau kebijakan apa yang dibuat terhadap tempat sehingga dapat dijangkau oleh konsumen. Strategi bauran tempat atau saluran distribusi terdiri dari lokasi, saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, persediaan dan transportasi. d. Promosi (promotion) Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen atau sasaran agar bisa mempercayai produk tersebut. Bauran promosi terdiri dari promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan dan pemasaran langsung. 2.4 Pengertian Distribusi dan Fungsi Distribusi Kegiatan distribusi adalah suatu kegiatan ekonomi yang beperan menghubungkan kepentingan produsen dengan konsumen, baik untuk produksi primer, setengah jading maupun produk jadi. Sedangkan pengertian

7 13 distribusi adalah proses yang menunjukan penyaluran barang dari produsen sampai ketangan masyarakat konsumen. Konsumen artinya orang yang menggunakan atau memakai barang atau jasa dan orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Dari yang diuraikan ini, tampaklah bahwa distribusi turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (Place Utility) dan menurut waktunya (Time Utility). Strategi distribusi untuk organisasi jasa harus difokuskan pada hal-hal seperti kemudahan, jumlah outlet, distribusi langsung atau tidak langsung, lokasi, dan penjadwalan. Strategi distribusi bertujuab untuk memberi kemudahan kepada konsumen dalam menemukan informasi dan keberadaan produk. Tujuan penting distribusi bagi banyak perusahaan jasa adalah jumlah took yang digunakan atau dibuka selama waktu tertentu. Distribusi sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk memperoleh barang-barang yang dihasilkan oleh produsen, apalagi bila produksinya jauh. Adapun fungsi distribusi terbagi atas dua, yaitu: a. Fungsi Distribusi Pokok Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:

8 14 1) Pengangkutan (Transportasi) Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan tambahnya penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besa, sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan). 2) Penjualan (Selling) Di dalam pemasaran barang selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut. 3) Pembelian (Buying) Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut. 4) Penyimpanan (Stooring) Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang perlu adanya penyimpanan. 5) Pembakuan Standar Kualitas Barang Dalam setiap transaksi jual-beli banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang

9 15 akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan. 6) Penanggung Resiko Anda bisa lihat resiko yang mungkin terjadi dari memikul suatu barang, barang itu bisa jatuh dan pecah, maka rusaklah barang yang akan didistribusikan tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi pada kegiatan distribusi, maka seorang distributor tentunya akan menanggung resiko. b. Fungsi tambahan Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Menyeleksi Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. 2) Mengepak atau Mengemas Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran.

10 16 3) Memberi Informasi Untuk memberikan kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi. 2.5 Pengertian dan Bentuk Saluran Distribusi Untuk dapat mencari konsumen yang membutuhkan barang maupun jasa dalam suatu struktur pasar yang bersaing, suatu perusahaan harus dapat memperkenalkan hasil produksinya dan berusaha semaksimal mungkin agar konsumen dapat mengetahui akan kegunaan barang atau jasa yang dihasilkan tersebut serta merasa tertarik untuk menggunakan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mempengaruhi konsumen dan juga menciptakan permintaan atas suatu produk barang atau jasa yang diinginkan dalam suatu pasar industri. Dari semua yang dimaksud diatas dibutuhkan adanya suatu kegiatan yang dinamakan saluran distribusi. Saluran distribusi atau perantara adalah sebagai orang atau lembaga yang kegiatannya menyalutkan barang dari produsen sampai ketangan konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Untuk lebih jelas penulis akan mengemukakan beberapa pendapat ahli mengenai saluran distribusi. Menurut Philip Kolter dalam bukunya Marketing mendefinisikan sebagai berikut : Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan dan perorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk dan jasa ketika dipindahkan dari produsen ke konsumen.

11 17 Dari definisi diatas dikatakan bahwa saluran distribusi merupakan konsep pemasaran dan alat bauran pemasaran yang disusun dengan seksama. Menurut William J. Stanton dalam bukunya Prinsip Pemasaran berpendapat bahwa : Saluran distribusi (chanel of distribution) adalah suatu sistem yang kerapkali terdiri dari bagian-bagian yang dapat saling bertetangga. Saluran distribusi sangat dibutuhkan oleh produsen dalam memasarkan hasil-hasil produksinya dikarenakan beberapa hal, diantaranya : a. Letak geografis konsumen sangat besar. b. Waktu produk dikonsumsi tidak selalu bersamaan dengan kemungkinan produksinya. c. Produksi dilakukan secara missal sedangkan konsumsi dalam volume yang kecil (terbatas). d. Produksi sangat khusus, sedangkan variasi keinginan konsumen beraneka ragam. e. Produsen dan konsumen sukar dapat saling mengetahui dan berkomunikasi. Melihat faktor-faktor diatas maka diperlukan kerjasama yang baik antara produsen dan distributor sehingga menciptakan kekuatan dalam memasuki pasar. Pemilihan saluran distribusi merupakan hal yang penting bagi produsen, karena memerlukan pertimbangan yang masak. Keuntungan menggunakan saluran distribusi antara lain :

12 18 1) Mengurangi dan meringankan tugas produsen dalam kegiatan distribusi produknya untuk dapat sampai ke konsumen, dengan digunakannya perantara, maka akan lebih efisien karena produsen tidak perlu melakukan tugas itu sendiri. 2) Kegiatan distribusinya lebih baik jika perantara sudah mempunyai pengalaman didalam penyaluran. Dipandang lebih baik, karena memang hanya bidang distribusi yang ahli (biasa) dilakukannya. 3) Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhka untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak perlu untuk menyediakan sendiri. 4) Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat transportasi sehingga dapat meringankan beban produsen maupun konsumen didalam penyaluran fisiknya. 5) Perantara dapat membantu di dalam penyimpanan produknya, yaitu dengan menyediakan fasilitas penggudangan. 6) Didalam bidang keuangan perantara dapat membantu dengan menyediakan sejumlah dana baik didalam mengadakan penjualan secara kredit kepada pembeli atau tunai kepada produsen. 7) Perantara dapat membantu dalam pencarian konsumen, membantu menyediakan informasi dan membantu dalam kegiatan promosi. Saluran distribusi dapat kita bedakan menjadi dua golongan lembaga distribusi, yaitu :

13 19 a) Pedagang Pedagang adalah seseorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang kembali tanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pedagang dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Pedagang Besar (Grosir atau Wholesealer) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali kepada pedagang lain. Pedagang besar selalu membeli dan menjual barang dalam partai besar. 2) Pedagang Eceran (Retail) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasa partai besar, tetapi menjualnya biasanya dalam partai kecil atau per-satuan. b) Perantara Khusus Sama halnya dengan pedagang, kegiatan perantara khusus juga menyalurkan barang dari produsen sampai ketangan konsumen. Bedanya perantara khusus tidak bertanggungjawab penuh atas barang yang tidak laku terjual. Perantara khusus meliputi : 1) Agen (Dealer) adalah perantara pemasaran atas nama perusahaan. Batas jasa yang diterima berupa pengurangan harga dan komisi 2) Broker (Makelar) adalah perantara pemasaran yang kegiatannya mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan kontrak atau transaksi jual beli. Balas jasa yang diterima disebut kurtasi atau provisi.

14 20 3) Komisioner adalah perantara pembelian dan penjualan atas nama dirinya sendiri dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Balas jasa yang dierima disebut komisi. 4) Eksportir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang ke luar negeri. 5) Importir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa kepada pembeli. Suatu perusahaan mungkin memutuskan untuk mendistribusikan barangnya secara langsung ke konsumen walaupun jumlah yang didistribusikan cukup besar, sementara perusahaan lain memakai lembaga perantara untuk mendistribusikan produknya. Cara cara penyaluran yang dimaksud pada dasarnya dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : (1) Saluran Distribusi Langsung (Direct Channel Of Distribution) Saluran distribusi langsung yaitu pihak produsen secara langsung menjual barang yang dihasilkan ke tangan konsumen. (2) Saluran Distribusi Tidak Langsung (Indirect Channel Of Distribution) Dalam menyalurkan produknya ke pasar produsen menggunakan jasa perantara dagang. Dengan memilih cara-cara tersebut produsen dapat menetapkan saluran mana yang sesuai derngan produk yang dihasilkannya. Berdasarkan hal tersebut kegiatan saluran distribusi dapat digolongkan berdasarkan jenis barang, yaitu : barang konsumsi dan barang industri.

15 21 (a) Tipe Saluran Distribusi Barang Konsumsi 1. Produsen Konsumen Saluran distribusi ini sering disebut saluran langsung, karena tidak melibatkan perantara. Bentuk ini paling pendek dan sederhana karena perpindahan barang langsung ke konsumen tanpa melalui perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkan dengan mendatangi konsumen melalui pos. 2. Produsen Pengecer Konsumen Dalam saluran ini beberapa pengecer besar membeli secara langsung dari produsen yang mendirikan took pengecer untuk melayani penjualan langsung pada konsumennya. 3. Produsen Pedagang Besar Pengecer Konsumen Dalam saluran ini produsen hanya melayani penjualan besar dan tidak menjual kepada pengecer karena pengecer telah dilayani oleh pedagang besar, sedangkan para konsumen mendapat barangnya melalui pengecer. 4. Produsen Agen Pengecer Konsumen Produsen menggunakan agen sebagai pembantu dalam menyalurkan barang kepada pengecer yang selanjutnya menjual kepada konsumen. 5. Produsen Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen Dalam saluran distribusi yang panjang ini produsen biasanya menggunakan agen penjualan untuk membantu penyaluran

16 22 barangnya kepada pedagang besar dan selanjutnya ke pengecer yang pada akhirnya sampai kepada konsumen akhir. Untuk melihat saluran pola distribusi untuk barang konsumsi, berikut ini penulis menyajikan gambar saluran distribusinya. Gambar 1 Saluran Distribusi Barang Konsumsi PRODUSEN PEDAGANG BESAR AGEN AGEN PEDAGANG BESAR PENGECER PENGECER PENGECER PENGECER KONSUMEN AKHIR Sumber Fandy Tjiptono (2008 : 187) (b) Tipe Saluran Distribusi Barang Industri 1. Produsen Pemakai industri Dalam saluran semacam ini produsen langsung menjual barang pada kepada pemakai industri. Biasanya di gunakan untuk barang jenis instalasi atau yang bernilai tinggi.

17 23 2. Produsen Distribusi Industri Pemakai Industri Tipe saluran seperti ini biasanya digunakan untuk menyalurkan barang barang perlengkapan operasi atau peralatan aksesoris kecil. 3. Produsen Agen Pemakai Industri Perusahaan yang hendak memasarkan produk baru biasanya lebih suka menggunakan agen, selain itu perusahaan biasanya tidak mempunyai departemen pemasaran industri. 4. Produsen Agen Distribusi Industrial Pemakai Industri Saluran distribusi ini dapat digunakan produsen dengan pertimbangan bahwa penyimpanan barang dapat ditangani oleh agen penunjang. Untuk melihat pola saluran distribusi untuk barang industri, berikut ini penulis menyajikan gambar dari saluran distribusi untuk barang industri. Gambar 2 Saluran Distribusi Barang Industri PRODUSEN DISTRIBUTOR INDUSTRI AGEN AGEN DISTRIBUTOR INDUSTRI PEMAKAI INDUSTRI Sumber Fandy Tjiptono (2008 : 188)

18 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi Produsen harus memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor faktor tersebut antara lain menyangkut : Pertimbangan Pasar Karena saluran distribusi sangat di pengaruhi oleh pola pembeli konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Beberapa faktor yang harus di perhatikan adalah : a. Konsumen atau pasar industri Apabila pasrnya berupa industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen, perusahaan akan mengunakan lebih dari satu saluran. b. Jumlah pembeli potensial Jika jumlah konsumen relative kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai. c. Konsentrasi pasar secara geografis Sacara geografis pasar dapat dibagi ke dalam beberapa konsentrasi seperti tekstil, industri kertas dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distribusi industri. d. Jumlah pesanan Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang di beli oleh

19 25 pemakai industri tidak begitu besar atau relative kecil maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri ( untuk barang barang jenis perlengkapan operasi ) e. Kebiasaan dalam pembeli Kebiasaan dalam membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat pula kebijaksanaan dalam penyalurannya. Termasuk dalam kebiasaan membeli antara lain : 1) Kemampuan untuk membelanjakan uangnya. 2) Tertariknya pada pembeli dengan kredit. 3) Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali kali. 4) Tertarik pada pelayanan penjual Pertimbangan Produk Beberapa faktor yang harus di pertimbangkan dari segi produk, antara lain: a. Nilai unit Jika nilai unit dari barang yang di jual relative rendah maka produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi yang panjang. Tetapi sebaiknya, jika nilai unitnya relative tingga maka saluran distribusinya pendek atau langsung. b. Besar dan berat barang Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya dengan nilai barang keseluruhan dimana besar dan berat di bandingkan dengan nilai barangnya sehingga terdapat beban yang

20 26 berat bagi perusahaan, maka sebagian bahan tersebut dapat dialihkan kepada perantara. Jadi perantara ikut menanggung sebagian ongkos angkut. c. Mudah rusaknya barang Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakannya,aka harus di pilih perantara yang harus memiliki fasilitas penyimpanan cukup baik. d. Sifat teknis Beberapa barang industri seperti instalasi biasanya di salurkan secara langsung kepada pemakai industri. Dalam hal ini produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaannya. Mereka juga harus dapat memberikan pelayanan baik sebelum maupun sesudah penjualan. Perkerjaan sepeti ini jarang sekali atau bahkan tidak pernah dilakukan oleh pedagang besar atau grosir. e. Barang standard dan pesanan Jika barang yang dijual berupa barang industri maka di pelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian sebaliknya kalau barang yang di jual berdasarkan pesanan maka penyalur perlu memelihara persediaan. f. Luas produk line Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi jika

21 27 macam barngnya banyak maka perusahaan dapat menjual langsung kepada pengecer Pertimbangan Perusahaan Pada segi perusahaan, beberapa factor yang perlu di peretimbangkan adalah : a. Sumber pembelajaan Penggunaan saluran pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini kebenyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat di bidang keuangannya. Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya akan cenderung menggunakan saluran distribusi panjang. b. Pengalaman dan kemampuan manajemen Biasanya perusahaan yang menjual barang baru atau ingin memakai pasaran baru lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena pada umunya para perantara sudah mempunyai pengalaman sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka. c. Pengawasan saluran Factor pengawasan saluran kadang kadang menjadi perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya. Pengawasan akan lebih mudah dilakukan bilamana saluran distribusinya pendek. Jadi perusahaan yang ingin mengawasi penyalur barangnya cendrung memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya tinggi.

22 28 d. Pelayanan yang di berikan oleh penjual Jika produsen mau memberikan pelayanan yang lebih baik seperti membangun etalase ( ruang peraga ), mencarikan pembeli, maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya Pertimbangan Perantara Pada segi perantara, beberapa factor perlu di pertimbangkan adalah : a. Pelayanan yang diberikan oleh perantara Jika perantara mau memberikan palayanan yang lebih baik, misalnya akan bersedia menggunakannya dan sebagai penyalur. b. Kegunaan perantara Perantara akan digunakan sebagai penyaluar apabila ia dapat membawa barang produsen, barang ke dalam persaingan dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru. c. Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen Kalau perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya resiko turunnya harga, maka produsen dapat memilihnya sebagai penyalur. Hal ini dapat memudahkan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai resiko. d. Volume penjualan Dalam hal ini produsen cendrung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volume yang besar untuk jangka waktu yang lama.

23 29 e. Onkgkos Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara maka hal ini dapat dilaksanakan terus. 2.7 Biaya Pengertian Biaya Biaya dalan arti luas adalah pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang di ukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit, biaya adalah bagian dari harga pokok yang di korbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan Cara Penggolongan Biaya Cara penggolongan biaya dapat dibedakan sebagai berikut : a. Penggolonan biaya atas dasar objek pengeluaran 1) Biaya bahan baku atau bahan mentah 2) Biaya tenaga kerja 3) Biaya listrik 4) Biaya deprisiasi b. Penggolongan biaya atas dasar fungsi - fungsi pokok di dalam perusahaan 1) Biaya produksi 2) Biaya pemasaran dan termasuk distribusi 3) Biaya administrasi dan umum

24 30 c. Penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang di biayai 1) Dalam hubungan dengan produk a) Biaya bahan langsung b) Biaya tenaga kerja langsung c) Biaya overhead pabrik 2) Dalam hubungan dengan departemen a) Biaya langsung departemen b) Biaya tidak langsung departemen d. Penggolongan biaya sesuai dengan tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatan 1) Biaya variable 2) Biaya tetap 3) Biaya semi variable e. Penggolongan biaya atas dasar waktu 1) Pengeluaran penghasilan 2) Pengeluaran modal 2.8 Penjualan Pengertian Penjualan Kadang kadang orang mempunyai salah pengertian tentang istilah penjualan yang dianggap sama dengan istilah pemasaran. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, sedangkan penjualan merupakan salah satu fungsi yang dijalankan kegiatan.

25 31 Dilihat dari pengertiannya proses pemasaran itu dimulai sebelum produk di produksi tidak dimulai pada saat produk selesai, juga tidak berakhir dengan penjualan. Semua keputusan yang diambil di bidang pemasaran harus ditujukan untuk menentukan produk dan pasarnya, harga, promosinya dan jaminan atas produk yang sudah dibeli konsumen. Sebenarnya definisi penjualan ini cukup luas. Beberapa pakar ahli ekonomi menyebutkan sebagai ilmu dan yang lain menyebutkan sebagai seni. Untuk lenih jelas lagi, berikut ini beberapa pengertian penjualan yang diungkap oleh para ahli, yaitu : Menurut Basu Swastha (2003 : 8) adalah sebagai berikut : Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh pihak penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya. Sedangkan definisi lain tentang penjualan yang dikemukakan oleh Fandy Tjipto (2008 : 249) adalah sebagai berikut : Penjualan merupakan suatu proses memindahkan posisi pelanggan ke tahap pembelian atau pengambilan keputusan melalui penjualan tatap muka. Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh kedua pakar ahli ekonomi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Secara sederhan transaksi penjualan yang dilakukan

26 32 oleh penjual dan pembeli dapat dilihat sebagai proses pertukaran pada gambar dibawah ini : Gambar 3 Proses Pertukaran PENJUAL Barang / jasa Uang Sumber Basu Swastha (2003 : 9) PEMBELI Penjualan Sebagai Fungsi Saluran Distribusi Penjualan dilakukan oleh pedagang besar sebagai alat pemasaran bagi produknya. Fungsi penjualan ini sangat penting karena bertujuan menjual barang atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos guna memperoleh laba. Pedagang besar harus mengetahui sasaran sasaran penjualannya terutama pengecer. Jika barang barang di beli untuk di jual maka harus dipastikan bahwa barang barang tersebut akan terjual. Jadi sebagai seorang penjual nilai perantara merupakan suatu yang penting dalam saluran distribusi Hasil Penjualan Setiap organisasi atau perusahaan diharapkan mampu menunjukan hasil kerja yang memuaskan dan dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan tersebut.

27 33 Hasil penjualan menurut Sianipan (2000: 5) dapat diartikan Sebagai hasil kerja atau kemampuan kerja yang diperlihatkan seseorang, sekelompok orang (organisasi/perusahaan) atau suatu pekerjaan pada waktu tertentu. Hasil penjualan itu dapat berupa produk akhir barang dan jasa, yang dapat mencapai tujuan sasaran organisasi atau perusahaan. Berdasarkan pendapat pakar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hasil penjualan adalah hasil aktivitas baik yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang yang bekerja dalam upaya pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa hasil penjualan merupakan suatu hasil nyata yang dapat dicapai perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya pada kurun waktu tententu.

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemasaran, dimana dalam setiap proses pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan

Lebih terperinci

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Seseorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Produk Pocari Sweat pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta menyampaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta menyampaikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Saluran Distribusi Menurut Indroyono (2000:253) distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan

Lebih terperinci

APAKAH PEMASARAN ITU?

APAKAH PEMASARAN ITU? APAKAH PEMASARAN ITU? Pemasaran mengidentikkan penjualan dan promosi. Namun, Penjualan hanyalah the tip of marketing iceberg Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

b. Proses dan Saluran Distribusi Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi

b. Proses dan Saluran Distribusi Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi b. Proses dan Saluran Distribusi Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan penjualan atau promosi, melainkan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar

Lebih terperinci

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK Dartu Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Kunci keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai oleh keahliannya di bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pertahanan diri dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, dengan mempertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya diberbagai bidang dalam kehidupan seperti halnya perekonomian, sosial, maupun politik, dimana hal ini mendorong

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pemasaran Pemasaran mengandung arti yang luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Pemasaran merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam DEFINISI PEMASARAN Boone & Kurtz (2.2002:7) pemasaran (marketing) adalah proses menemukan keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Steak Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang biasanya diolah menjadi steak adalah daging merah dan dada ayam. Kebanyakan steak dipotong

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni, maupun ilmu. Dikatakan proses karena dalam manajemen terdapat beberapa tahapan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran Drs. M. Djudi Mukzam.M.Si dan Swasta Priambada, S.Sos, MAB Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Email : mjmukzam@yahoo.com / swasta_p@ub.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka penulis terlebih dahulu akan mengemukakan secara singkat definisi manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar, pasar dapat diartikan sebagai tempat

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar, pasar dapat diartikan sebagai tempat 8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok bagi perusahaan, karena produk yang dihasilkan perusahaan haruslah dipasarkan hingga sampai pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN A. Pengertian Pemasaran BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasara Menurut Kotler (1990:7), Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Konsep Tataniaga Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya melibatkan individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan barang atau jasa untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaanya. Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sudah diketahui semenjak manusia mulai mengenal sistem pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga kelompok masyarakat hanya

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara

Lebih terperinci

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau. saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau. saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen 1. Saluran Pemasaran Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen untuk menyampaikan produknya kepada konsumen. Dengan tidak adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan tentang apa itu manajemen.

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori ini berisikan pengertian dari definisi para ahli, karakterisrik, variabel dan faktor yang berkaitan dengan kerangka yang diteliti. Teori yang digunakan di dalam landasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. baik yang bergerak dalam bidang barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. baik yang bergerak dalam bidang barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dikatakan sebagai bidang profesi yang dinamis dan senantiasa berubah mengikuti situasi terkini. Pemasaran merupakan ujung tombak dari serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan ini sangat beraneka ragam baik jenisnya maupun bentuk serta ukurannya. Dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk (barang, jasa dan lain-lainnya), merupakan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk (barang, jasa dan lain-lainnya), merupakan kesempatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan zaman kerap kali di ikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas yang di lakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Rakyat 2.1.1 Pengertian Hutan Rakyat Hutan secara singkat dan sederhana didefinisikan sebagai suatu ekosistem yang didominasi oleh pohon. Penekanan hutan sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK THE UNIVENUS PADA CV INDO PRIMA DI PONTIANAK William Augusto email:willz_white01@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran atau marketing merupakan bagian kegiatan yang penting bagi perusahaan, dimana pemasaran sebagai salah satu faktor yang mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Teori 1. Pengertian Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti berhubungan erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69 MANAJEMEN PEMASARAN Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing A. PENGERTIAN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK KEBIJAKAN DISTRIBUSI PRODUK PENGUIN PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK ABSTRAK Tanti Arinda email: tantiarinda99@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN TUGAS PEMASARAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran Dalam kehidupan kita sehari-hari, manusia tidak terlepas dari kegiatan pemasaran (marketing), karena hampir setiap hari manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK

KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK Abstrak Robert Sutedja rob3rt.sutedja@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Pada situasi perekonomian dewasa

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK Ardi Fernandus email: ardifernandus000@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Menurut Abdullah dan Tantri (2012:14) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci