PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI, ACTIVITY BASED COSTING DAN SISTEM BIAYA KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN X.

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. DESIGN KREASINDO SAMARINDA. Kuat Sudrajat 1

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Tradisional dan Activity Based Costing (ABC) pada UD. Cella Cake dan Bakery Manado

METODE PEMBEBANAN BOP

Bab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.

Tria Tomayahu,. J.J. Tinangon. Analisis Perhitungan Harga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

ABSTRAKS. Kata kunci : Aktivitas, Sistem Akuntansi Tradisional, Sistem ABC, Harga Pokok Produk.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Harga Pokok Produk. rupa sehingga memungkinkan untuk : a. Penentuan harga pokok produk secara teliti

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

ANALISIS PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. ARTA MAKMUR INDUSTRI DI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Risma Yurnita, Holly Deviarti. Universitas Bina Nusantara Jln. Kebon Jeruk Raya No. 20 Jakarta Barat Phone

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

ABSTRAK Kata Kunci Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

Akuntansi Biaya. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

PENENTUAN HARGA PRODUK PLYWOOD MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Penentuan Biaya Overhead Produk Teh Hijau Menggunakan Metode Activity Based Costing (ABC)

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL

Penentuan Biaya Overhead Produk Teh Hijau Menggunakan Metode Activity Based Costing

PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA INDUSTRI MEBEL

BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

Akuntansi Biaya. Review. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos

Maria S. Rumampuk, Perbandingan Perhitungan Harga Pokok

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang cukup berperan dalam menentukan daya saing

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM AKURASI PERHITUNGAN TARIF KAMAR PADA HOTEL AZIZA BY HORISON PEKANBARU

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan, Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan

commit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Definisi akuntansi manajemen menurut Abdul Halim (2012:5) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya penilitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. dominan dibanding ternak perah lainnya. Menurut Kanisius (2008) dari berbagai

BAB II PENENTUAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) 2.1. Sistem Akuntansi Biaya Tradisional

TINGKAT KEAKURATAN PENENTUAN BIAYA PRODUKSI (STUDY COMPARATIF CONVENTIONAL COSTING SYSTEM DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM)

BAB II LANDASAN TEORI. industi (industrial engineer) untuk tujuan penghitungan secara akurat kos produk.

EVALUASI BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE ABC

Diajukan oleh : Yunanto D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan produk. Sistem akuntansi biaya tradisional yang selama ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan

C.R. F.Worotitjan., J. Morassa. Penerapan Konsep Sunk ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. MANADO NUSANTARA INFORMASI (KORAN SINDO)

Contoh PT kertasjaya memproduksi 2 macam produk. Contoh peraga 5.2 Perhitungan biaya satuan : produk tunggal. Biaya produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Activity Based Costing System (ABC Sistem) KUWAT RIYANTO, SE, M.M

ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

MATERI 4. KALKULASI KOS BERDASAR AKTIVITAS (ABC System)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ACTIVITY BASED COSTING

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

Oleh : Beby Hilda Agustin Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri ABSTRAK

ANALISA PENERAPAN SISTIM ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP STUDI KASUS PADA RSB. TAMAN HARAPAN BARU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerapkan metode Activity Based Costing dalam perhitungan di perusahan. metode yang di teteapkan dalam perusahaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA MARIO S HANDICRAFT

ANALISIS ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Pada PT PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru)

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moses Laksono Singgih, M.Sc, M.Reg.Sc

OLEH : SRI PRATIWI SUHARDI

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Transkripsi:

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI, ACTIVITY BASED COSTING DAN SISTEM BIAYA KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN X. Maya Sova dan Juli Anwar Universitas Respati Indonesia & STIE Binaniaga ABSTRACT The activity Based Costing (ABC) is a system to allocate all the cost that exist in production process based on the activities of the company so that it is more complicated than the traditional cost system. In the traditional cost system, all cost calculated based on the volume of activities so that the production cost unit can be higher or lower.the aim of this research is to know how to calculate the production cost by using ABC system (Activity Based Costing) or by Traditional Cost System. The method of writing is based on Field Research and library studies. The Collected data was analyzed descriptively. The result indicates that the calculation using ABC System apparently can keep the main cost of production down in the amount of Rp 51 for each unit of product PENDAHULUAN Dalam memproduksi suatu produk perusahaan harus memperhitungkan seluruh biaya yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi adalah dengan metode Acivity Base Costing (ABC), yang dapat menghitung harga pokok produksi suatu produk didasarkan kepada aktifitas yang terjadi di perusahaan. Metode ABC menghitung harga pokok produksi dengan cara membagibagi biaya overhead ke dalam sejumlah pusat aktifitas, dengan cara ini metode ABC berperan dalam menekan harga pokok produksi. Suatu metode biaya berdasarkan aktivitas digunakan oleh manajemen untuk tujuan berbeda yang berhubungan dengan aktivitas dan obyek biaya. Konsep aktivitas merupakan suatu proses atau prosedur yang menyebabkan suatu pekerjaan atau kegiatan mengkonsumsi sumberdaya. Aktivitas menjadi titik akumulasi biaya yang fundamental, biaya ditelusuri ke aktivitas, dan aktivitas ditelusuri ke produk berdasarkan pemakaian aktivitas dari setiap produk. Dengan demikian akan didapatkan biaya produksi per unit yang lebih akurat sehingga perusahaan akan mampu menetapkan harga jual produk secara akurat pula. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bahwa sistem Activity Based Costing dapat menghasilkan perhitungan biaya produksi lebih akurat dibandingkan sistem biaya tradisional. Kegunaan Penelitian ini Sebagai sarana bagi perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi setiap produknya apakah menggunakan sistem Activity Based Costing atau sistem biaya tradisional sehingga dapat menentukan margin laba dan harga jual produk. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah metode riset lapangan ke perusahaan melalui wawancara dengan pimpinan dan karyawan PEMBAHASAN Penentuan Harga Pokok dengan Metode Activity Based Costing Langkah yang harus dilaksanakan dalam penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode activity based costing adalah setelah proses alokasi biaya overhead pabrik selesai, langkah selanjutnya mengumpulkan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi. Mengumpulkan biayabiaya langsung yang terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dilakukan sama dengan prosedur dalam WIDYA 2 Tahun 28 Nomor 317 Februari 2012

overhead berdasarkan pemakaian bahan baku, jam tenaga kerja langsung, atau unit produksi. Dengan menggunakan data pemakaian biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan hasil alokasi biaya overhead pabrik, maka selanjutnya harga pokok produksi tiap unit dapat ditetapkan. Dengan biaya Metode Konvensional produksi yang lebih akurat, maka perusahaan akan mampu menetapkan harga jual produk secara akurat pula. Sekalipun diakui bahwa metode activity based costing tergolong lebih rumit dibandingkan dengan akuntansi konvensional seperti dapat dijelaskan dalam gambar di bawah ini : Metode ABC Overhead Overhead Penyerapan biaya kerja/mesin Penyerapan biaya kerja/mesin Gambar 1: Perbandingan kalkulasi metode konvensional dan ABC Bentuk Laporan Harga Pokok Metode Konvensional Bahan baku Tenaga Kerja Overhead Pabrik : tenaga kerja tidak langsung Baiaya pajak Bumi & Bangunan Overhead Pabrik Harga Pokok Metode Activity Based Costing Bahan baku Tenaga Kerja Overhead Pabrik : setup mesin reparasi mesin menjalankan mesin pengujian produk Baiaya penanganan bahan baku order produksi desain produk Overhead Pabrik Harga Pokok + + + + Perhitungan Harga Pokok. PT. X merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang usaha memproduksi sandal. PT. X menggolongkan biaya produksinya ke dalam dua kelompok sebagai berikut : produksi langsung langsung terdiri dari : a. langsung (Direct material) Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi sandal dan sepatu, yaitu spoon, webbing, sol, label no, label merk, kulit, tali koor, magic tape, pelipit, ring D25, dan busa. b. Tenaga Kerja langsung (Direct Labour) yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang melakukan kegiatan langsung dalam proses produksi pembuatan sandal. Tidak (Factory Overhead Cost) produksi tidak langsung terdiri dari upah tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan penolong, biaya utilities, biaya pemeliharaan mesin, biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan pabrik, pajak bumi dan bangunan. PT. X dalam menentukan tarif biaya overhead pabriknya menggunakan dasar jam kerja

langsung, yaitu sebesar 1,6 kali dari jam kerja langsung. Penentuan Harga Pokok Pada PT. X Menggunakan Metode Konvensional Harga Pokok Sandal per Pasang a. Rp. 1767 b. Tenaga Kerja Rp. 600 c. Overhead Pabrik Rp. 994 + Harga Pokok Rp. 20.361 Nilai biaya bahan baku sandal merupakan total bahan baku yang digunakan untuk satu pasang sandal. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung satu unit pengerjaan sandal adalah 2 jam, sehingga biaya tenga kerja langsung yang ditentukan untuk sandal sebesar Rp. 300 /jam X 2 jam = Rp. 600/pasang. Untuk menghitung biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan budget yang dibuat oleh PT. X, yaitu sebagai berikut: Tabel 1: Budget Overhead Pabrik Konvensional PT. X Tahun 2006 No. Kode Jenis Sandal 18.000.000 10.080.000 18.000.000 2320.000 1000.000 2000.000 240.000 10640.000 Perkiraan unit yang akan diproduksi selama satu tahun adalah 4000 pasang sandal, setiap pasang sandal dapat diselesaikan dengan waktu dua jam kerja. Dengan demikian, maka berdasarkan jumlah unit yang diproduksi jam kerja langsung, sebagai berikut: Unit sandal 4000 pasang x 2 jam = 8000 jam. Alokasi biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja langsung kepada produk sandal dapat dihitung dengan rumus: Budget biaya overhead pabrik (sandal) Rp. 10640.000 = = Rp. 246/jam Sehingga biaya overhead pabrik untu satu pasang sandal adalah 1,6 jam X Rp. 246 = sandal. Penentuan Harga Pokok Pada PT. X Menggunakan Metode Activity Base Costing Langkah yang harus dilakukan dalam menentukan harga pokok prouksi berdasarkan metode activity base costing adalah menelusuri secara langsung sejauh mungkin berbagai biaya overhead pabrik ke obyek biaya. Dalam menyusun budget biaya overhead pabrik berdasarkan aktivitas dilakukan wawancara kepada manajer produksi dan pegawai lainnya dari hasil wawancara dapat disusun sebagai berikut: Pusat Pusat Aktivitas pada PT. X Aktivitasaktivitas proses produksi yang dilakukan oleh PT. X dalam membuat produk sandal dan sepatu dapat diidentifikasi sebagai berikut : (a). mesin produksi. (b). mesin produksi. (c). mesin. (d). / quality control. (e). bahan baku. (f).. (g).. Dengan aktivitasaktivitas tersebut alokasi biaya overhead pabrik kepada produk sandal dialokasikan berdasarkan konsumsi biaya untuk tiap aktivitas yang terjadi dalam rangka proses produksi. Distribusi dan Penyusunan Aktivitas a. Distribusi aktivitas, yaitu dengan menggunkan prosentase biaya overhead pabrik, setelah itu didistribusikan ke pusat biaya aktivitas dengan jalan mengalikan prosentase dengan biaya overhead pabrik sandal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini: Rp. 994/pasang Tabel Budget Overhead Pabrik Sandal Berdasarkan Akivitas Dalam prosentase Tahun 2006 No. Jenis Pemicu 24% 40% 30% 30% 30% Pool Aktivitas Tes 35% 16% 32% 16% 32% 35% 16% 78% WIDYA 4 Tahun 28 Nomor 317 Februari 2012

Tabel. Budget Overhead Pabrik Sandal Berdasarkan Akivitas Dalam prosentase Tahun 2006 No. Jenis Pemicu 30.000.000 1400.000 2600.000 28.800.000 840.000 760.00 1040.000 8.280.000 200.000 200.000 Pool Aktivitas Jumla Tes.040.000 608.000 182000 268.8000 1400.000 840.000 1500.000 40200 9.600.000 040.000 608.000 10.080.000 1800.000 19.320.000 18.720.000 2040.000 67000 149.640.000 1800.000 1480.000 200.000 9.648.000 109800 30.16200 19.248.000 1163000 Perhitungan tarif aktivitas, yaitu tarif aktivitas yang akan digunakan dalam membebankan biaya overhead pabrik ke produk dihitung dengan membagi biaya aktivitas dengan total aktivitas yang ada dalam setiap pusat biaya aktivitas Tabel. Tarif Overhead Pabrik Sandal Berdasarkan Akivitas Dalam prosentase Tahun 2006 No. Jenis Pemicu Aktivitas 30.000.000 1400.000 2600.000 28.800.000 840.000 400 600 240 69.000 60.000 Pool Aktivitas 86 Jumla Tes 120 110 1350 299 120.000 3000 9000 360 120 8000 4000 900 120 400 000 100 920 12000 220 3486 7600 15000 149.640.000 700.000 290.000 86 230 1659 25360 8.020 41354 1390 659 PT. X selama tahun 2006 dapat memproduksi pasang sandal dengan harga jual Rp. 40.000 per pasang. Tabel Perhitungan Overhead Pabrik Metode ABC Pusat Aktivitas (Pool Activitas) BOP (a) unit yang diproduksi (b) BOP per pasang (a/b) Pemicu Sandal (Cost Driver) Tarif Aktivitas Aktivitas Tes jumlah jumlah 000 129.000 86 230 1659 25360 8.020 600 48 48.000 360 40 200 200.000 19000 11286 85714 63120 10.05400 60000 3659.520 477 Harga Pokok Sandal per Pasang a. Rp.1767 b. Tenaga Kerja Rp. 600 c. Overhead Pabrik Rp. 477 + Harga Pokok Rp. 19.844 Perbandingan Laba Rugi Menurut Metode Konvensional dan Metode Activity Based Costing Dengan menggunakan datadata terdahulu maka dapat disusun laporan laba rugi menurut metode konvensional dan activity based costing seperti pada tabel 6 berikut: Dengan menggunakan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, maka dapat disusun laporan harga pokok produksi menurut Activity Based Costing, sebagai berikut: WIDYA 5 Tahun 28 Nomor 317 Februari 2012

Tabel Perbandingan Rugi Laba Activity Based Costing dan Metode Konvensional Sandal Penjualan Harga Pokok : tenaga Kerja Overhead Pabrik Laba kotor Keterangan PENUTUP Kesimpulan Activity Base Costing Harga/ Unit 1767 600 477 19.844 20.156 Unit Konvensional Berdasarkan Jam Tenaga Kerja Rp. Sandal Unit 40058.500 6300.000 366500 1767 600 994 Rp. 40.000 020.000.000 40.000 020.000.000 5002000 51978.000 20.361 19.639 Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode activity base costing menelusuri biaya kepada obyek biaya (cost obyek) dengan menggunakan pemicu biaya (cost driver) dan membagi pusatpusat aktivitas kedalam empat tingkatan, yaitu tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk, dan tingkat fasilitas. Sehingga activity base costing dapat memberikan informasi aktivitas yang menimbulkan biaya sedangkan metode konvensional memberikan informasi biaya terhadap fungi dan obyek pengeluaran. Perhitungan dengan metode activity base costing ternyata dapat menekan harga pokok produksi sebesar Rp. 517 per pasang sandal dan Rp.477 per pasang sepatu. 40058.500 6300.000 50.84000 519.20500 500.79500 Saran Saran Walaupun ABC System manfaatnya besar untuk menyelesaikan masalah perusahaan tetapi selalu mawas diri dan berusaha meningkatkan perbaikan di semua bidang adalah hal yang paling tepat. Jika suatu produk tidak menggunakan aktifitas maka semestinya tidak menyerap biaya yang ditimbulkan dari aktifitas tersebut dalam menghitung harga pokok produk. DAFTAR PUSTAKA Amin W., ActivityBased Costing: Untuk Manufaktur dan Pemasaran, Havarindo,Jakarta,1997 Carter And Usry., tansi, Edisi 13,Cetakan 1, Salemba Empat, 200 Ernest, G, H., Becker, Activity Based Costing and Managemet, England: John Wiley & Sons. Inc,199 Hicks, D.T., Activity Based Costing for Smal and MidSize Business,Canada: Jhon Wiley & Sons.Inc, 199 Mulyadi., ActivityBased Cost System,Edisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 200 Rahardjo, Hidayat, Pengukuran Kinerja Perusahaan Ditinjau dari Sudut Non Keuangan, Jurnal Ekonomi Teleskop, STIE YAI, Volume 5, edisi 10, Juni 200 http://id.shuoong.com tansi Manajemen menurut Para Ahli, 18 Agustus 201 2:56 pm. http:// Anneahira.com / tansi Manajemen, 18 Agustus 2011, PERHITUNGAN BIAYA YANG TEPAT MERUPAKAN LANGKAH AWAL UNTUK MENGHINDARI MANIPULASI WIDYA 6 Tahun 28 Nomor 317 Februari 2012