dokumen-dokumen yang mirip
SNMPTN TAHUN 2008 KEMAMPUAN IPA

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: ANA KUSUMAWATI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. rokok.penemuan olahan tembakau sebagai bahan rokok berawal dari bangsa Eropa. banyak dikenal sebagai bahan pembuatan rokok.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme

TINJAUAN PUSTAKA. yang baik yaitu : sebagai tempat unsur hara, harus dapat memegang air yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Iklim Perubahan iklim

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

ENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.

SEMINAR TUGAS AKHIR KAJIAN PEMAKAIAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOGAS

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dan energi gas memang sudah dilakukan sejak dahulu. Pemanfaatan energi. berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya.

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

FOTOSINTESIS & LINGKUNGAN

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Tanaman Tembakau. daun tanaman dari daun tanaman dari genus Nicotiana. Selain dikonsumsi,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

Bakteri Untuk Biogas ( Bag.2 ) Proses Biogas

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan

Materi Pokok Bahasan :

4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Data perubahan parameter kualitas air

Adelia Zelika ( ) Lulu Mahmuda ( )

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULIT DENGAN TANAMAN

BAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor industri menyebabkan peningkatan berbagai kasus

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

Nitratit (NaNO3) mempunyai struktur kristal yang mirip dengan kalsit dan mudah larut dalam

TINJAUAN PUSTAKA. kesatuan. Di dalam ekosistem perairan danau terdapat faktor-faktor abiotik dan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Transkripsi:

SNMPTN Mata Pelajaran : IPA Terpadu Tanggal : 3 Juli 2008 Kode Soal : 102 Wilayah : Solo, Yogyakarta, Denpasar, Manado, Semarang, Makassar, Pontianak, Samarinda, Surabaya. AMONIA SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK INTROGEN Nitrogen merupakan gas dengan jumlah terbayak di udara (79%) tetapi pada umumnya tanaman tidak dapat mengadsorpsinya secara langsung. Akar tanaman yang dapat mengikat unsur nitrogen langsung dari udara, misalnya akar kacang tanah, mempunyai bintil-bintil yang mengandung Rhizobium. Akar tanaman lain baru dapat menyerap nitrogen bila unsur ini berada dalam senyawanya yang larut dalam air tanah. Penyerapan larutan nutrisi dari dalam air tanah dilakukan dengan cara melawan perbedaan kosentrasi sel akar. Nitrogen merupakan satu unsur penting yang diperlukan tanaman. Bakteri dekomposer sangat besar peranannya dalam menyediakan nitrogen yang bermanfaat bagi tanaman. Unsur nitrogen merangsang pertumbuhan tanaman, terutama batang, cabang, dan daun. Unsur nitrogen diperlukan untuk pembentukan protein, lemak, dan berbagai senyawa organik lainnya. Kekurangan unsur nitrogen akan menyebabkan tanaman tumbuh kurus, kerdil, daun berwarna hijau muda (terutama bila daun sudah tua), buahnya kecil dan cepat masak. Untuk menanggulangi kekurangan nitrogen dalam tanah, dibuat pupuk nitrogen yang mudah larut dan mudah diserap oleh akar tanaman. Amonia merupakan senyawa nitrogen yang penting, baik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk nitrogen maupun sebagai pelarut yang baik untuk berbagai senyawa ionik dan senyawa polar. Secara industri, amonia diproduksi dengan proses Haber, yakni dengan mereaksikan gas hidrogen dan gas o nitrogen menggunakan katalis permukaan platina ( H f = 46kJ). Hasil percobaan yang dilakukan oleh Fritz Haber dengan 1000 liter gas H 2 menghasilklan data sesuai Tabel berukut. Percobaan [H 2] (M) ( o C) n (atm) Amonia (%) 1 5 650 300 30 2 5 550 400 60 3 5 250 500 60 4 10 250 500 60 5 10 350 500 60 Pupuk nitrogen sintetis yang baik dan tinggi kandungan nitrogennya adalah urea (CO(NH 2) 2) dan ZA (amonium sulfat). Pupuk juga dapat diperoleh dengan mengkomposkan sampah dapur dengan mikroorganisme efektif selama 2 minggu, menghasilkan pupuk dengan kandungan nitrogen sebesar 21%. Selain itu, pupuk juga dapat dibuat dari kotoran sapi (17%), kambing (10% N), atau domba (13% N). Pupuk yang demikian disebut pupuk alam atau pupuk oeganik. Jika pemakaian pupuk nitrogen berlebih, akan terjadi perembesan pupuk organik yang mengakibatkan pencernaran air sungai dan eutrofikasi. 61. Jika ingin diperoleh pupuk nitrogen sebanyak 14%, campuran 500 kg kotoran sapi dan 200 kg kotoran kambing, perlu dicampur lagi dengan kotoran domba sebayak (A). 700 kg (B). 600 kg (C). 500 kg (D). 400 kg (E). 300 kg Halaman 1

62. Pada percobaan yang dilakukan oleh Fritz Haber, grafik yang sesuai untuk hubungan antara tekanan dan suhu adalah (A). (B). (C). (D). (E). 63. Jika Proses Haber dianggap memenuhi hukum gas ideal maka perbandingan volume antara percobaan 1 dan percobaan 2 adalah sekitar (A). 1 : 2 (B). 1 : 3 (C). 2 : 3 (D). 3 : 2 (E). 3 : 1 Halaman 2

64. Jumlah persen nitrogen tertinggi dalam pupuk buatan yang disebut dalam naskah adalah (Ar H= 1, N = 14, C = 12, dan S = 32) (A). 16 (B). 21 (C). 35 (D). 47 (E). 58 65. Kacang tanah bersimbiose dengan bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil-bintil akarnya. Bakteri Rhizobium dapat mereduksi N 2 di udara menjadi NH 3 dengan pertolongan enzim nitrogenase. PENCEMARAN LOGAM KROMIUM Kromium banyak digunakan oleh masyarakat untuk proses penyamakan kulit secara tradisional, padahal senyawa Kromium bervalensi VI ini diketahui merupakan logam yang sangat toksik bagi organisme. Limbah proses penyamakan kulit yang mengandung Kromium dan bahan lainnya sering dibuang ke sungai. Hal ini dapat menimbulkan pencemaran yang berbahaya bagi banyak kehidupan aquantik. Walaupun demikian, ada beberapa jenis organisme yang tahan terhadap pencemaran Kromium, misalnya larva Diptera dari genus Chironomus. Tabel berikut merupakan data pengukuran faktor fisik dan biotik dari sungai Ciwalen yang tercemar limbah Kromium, meliputi data kandungan oksigen terlarut, kandungan logam Kromium, dan jumlah larva Chironomus yang hidup di bentos. Statiun I II III IV V Oksigen terlarut (mg/l) 6,9 6,0 2,8 2,8 1,3 Kromium (mg/l) 0,003 0,54 0,96 0,75 0,60 Chironomus (individu/m 2 ) 220 420 560 700 300 Pengukuran dilakukan di statiun I, yaitu daerah hulu yang belum terkena kegiatan penyamakan kulit. Stasiun II adalah daerah awal masuknya limbah dari kegiatan penyamakan kulit yang berjarak sekitar 2 km dari stasiun I. Stasiun III merupakan titik buangan akhir limbah dari kegiatan penyamakan kulit yang berjarak 3 km dari stasiun II. Stasiun IV merupakan daerah setelah adanya kegiatan penyamakan kulit yang berjarak 2 km dari stasiun III. Stasiun V merupakan daerah setelah adanya kegiatan penyamakan kulit yang berjarak 4 km dari stasiun IV. 66. Dengan memperhatikan perbedaan jumlah populasi Chironomus di berbagai stasiun, dapat disimpulkan bahwa tumbuhnya Chironomus memerlukan kosentrasi Kromium yang (A). tinggi dan oksigen terlarut yang tinggi (B). tinggi dan oksigen terlarut yang rendah (C). cukup dan oksigen terlarut yang tinggi (D). cukup dan oksigen terlarut yang rendah (E). rendah dan oksigen terlarut yang tinggi 67. Dari naskah dapat diketahui, bahwa jika a = laju berkurangnya kandungan Kromium (mg/l) km dari stasiun III ke stasiun IV, dan b = laju berkurangnya kandungan Kromium (mg/l)/km dari stasiun IV ke stasiun I, maka a : b sama dengan (A). 7 ; 5 (B). 5 : 7 (C). 14 : 5 (D). 5 : 14 (E). 10 : 7 Halaman 3

68. Jumlah mol oksigen terlarut di stasiun I untuk 5 L air sungai Ciwalen adalah (A). 0,93 x 10-3 (B). 1,08 x 10-3 (C). 1,20 x 10-3 (D). 1,08 x 10-2 (E). 1,30 x 10-3 69. Menurut naskah, pencemaran logam Kromium akibat proses penyamakan kulit adalah berbahaya bagi kehidupan akuatik, khususnya larva Diptera, Chironomus. Larva Diptera, Chironomus, adalah serangga yang darahnya mengandung hemoglobin yang dapat mengikat oksigen 70. Dari data pada naskah dapat disimpulkan bahwa logam Kromium bersifat toksik bagi larva Diptera, Chironomus Tidak ada korelasi antara kandungan Kromium dengan kandungan oksigen terlarut di sungai Ciwalen POHON Pohon dapat dipandang sebagai mesin yang rumit, yang mengubah bahan bakar menjadi energi dan menghsilkan produk-produk baru dari berbagai bahan mentah yang tersedia. Proses yang rumit namun berlangsung secara otomatis itu terjadi di daun dengan memanfaatkan energi radiasi sinar matahari untuk mengubah air dan CO 2 menjadi gula dan molekul organik lainnya. Proses ini dikenal sebagai fotosintesis. Semua pohon melakukan proses fotosintesis dengan cara yang sama Stomata pada daun terbuka dan menyedot molekul CO 2 dari udara secukupnya. Sementara itu, air dari dalam tanah yang disedot oleh akar-akar dan diangkut ke atas melalui batang pohon, masuk ke adaun melalui tangkainya. Begitu CO 2 dan air hadir dalam daun yang terkena sinar matahari, maka fotosintesis dapat berlangsung. Jika sinar matahari menyinari daun, maka energinya akan diserap oleh molekul klorofil dalam bentuk foton yang membawa kuantum energi E = hc λ dengan λ merupakan panjang gelombang cahaya yang diserap energinya oleh klorofil, h dan c berturut-turut adalah tetapan Planck dan laju cahaya dalam ruang hampa masing-masing dengan nilai 6,63 x 10-34 Js dan 3 x 10 8 m/s. Pigmen daun memberikan warna hijau padanya. Klorofil jenis-a dan jenis-b masing-masing menyerap radiasi dengan λ > 680 nm (terbaik untuk sinar merah dengan λ = 683 nm dan λ < 680 nm (terbaik untuk sinar jingga dengan λ = 650 nm ) keduanya kurang baik menyerap cahaya hijua. Energi yang diserap oleh kedua jenis klorofil itu digunakan untuk menggabungkan air dan CO 2 menjadi senyawa karbohidrat atau gula dan molekul organik lain yang kaya energi. Dalam proses itu dibebaskan oksigen ke lingkungan sekitar melalui stomata daun. Urat-urat daun yang halus membawa bahan makanan yang baru jadi itu melalui tangkai daun menuju ke ranting dan cabang pohon, dan dari situlah perjalanan ke seluruh bagian pohon dimulai. Proses ini berjalan selama musim pertumbuhan, selama daun-daun masih menghijau. 71. Panjang gelombang λ sinar cahaya yang kurang baik untuk proses fotosintesis menurut naskah memiliki kriteria (A). sama dengan λ cahaya merah (B). sama dengan λ cahaya jingga (C). lebih tinggi dari λ cahaya merah (D). terletak antara λ cahaya merah dan jingga (E). sama dengan λ cahaya hijau Halaman 4

72. Panjang gelombang cahaya yang diperlukan untuk proses asimilasi (A). dapat bernilai berapa saja asalkan berupa sinar matahari (B). dapat bernilai berapa saja dan dapat berasal dari sumber cahaya selain matahari (C). terbaik untuk λ bukan λ dengan sumber cahaya matahari atau yang sejenis hijau (D). terbaik untuk λ hijau asalkan berupa cahaya matahari (E). terbaik untuk λ merah dengan sumber cahaya matahari atau yang sejenis 73. Menurut naskah, proses fotosintesis memerlukan gas karbon dioksida dan menghasilkan gas oksigen. Dalam proses tersebut perbandingan gas karbon dioksida dan oksigen adalah (A). 1 : 1 (B). 1 : 2 (C). 2 : 1 (D). 2 : 3 (E). 2 : 6 74. Klorofil a dan b menyerap radiasi sinar merah dan sinar jingga untuk menggabungkan air dan CO 2 menjadi karbihidrat Radiasi merah dan jingga yang diserap oleh klorofil a dan b digunakan untuk mereduksi CO 2 menjadi karbohidrat 75. Dalam bidang XOY, grafik hubungan antara peubah y (kuantum energi) dengan perubah x (panjang gelombang) dalam naskah merupakan (1) hiperbol ortogonal di kuadran pertama (2) hiperbol dengan puncak pada garis y = x (3) hiperbol dengan persamaan asimtot xy = 0 (4) hiperbol yang memotong sumbu OY Halaman 5