PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa

Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau oleh Lingkungan Belajar Siswa

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ANNIK DWI HARYUNINGSIH A

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

Oleh Ervina Maret Sulistiyaningrum FPMIPA IKIP PGRI Madiun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

Agus Setiawan, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIM NU Metro Lampung ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN POWER POINT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWOSTRAY(TSTS) PADA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

*keperluan Korespondensi, no. HP ABSTRAK

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS PADA MATERI POKOK SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

Mei Dwi Utami 1,*, Sri Mulyani 2, dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Analisis Varians Multivariats

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai darajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: IKA NOVIANTARI NIM S

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Institut Agama Islam Ma arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian.

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATA KULIAH STATISTIKA NON PARAMETRIK

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP DI WATAMPONE

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CTL) DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI 1 PUCAKWANGI PATI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED

HARIO WIJAYANTO A

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

Sujono, Yezinta Dewimaharani. Kata-kata Kunci: open ended, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar.

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH (JUCAMA) DAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh Tri Andari Agung Prastyo Pambudi.

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

BAB IV HASIL PENELITIAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Eksperimentasi Pembelajaran. Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Yuliana 1), M Ridlo Yuwono 2) 1)2) Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Widya Dharma Klaten,

EKSPERIMENTASI MODEL GGE DITINJAU DARI PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs SALAFIYAH SYAFI IYAH GROGOLPENATUS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GNT DILENGKAPI CRH DENGAN MENGENDALIKAN KEMAMPUAN AWAL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: RAHMAD SANTOSA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL SAVI DAN MASTER DITINJAU DARI KEMANDIRIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Oleh : Sumaji PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA

Transkripsi:

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Oleh : Ikhsan Dwi Setyono, M.Pd. Pendidikan Matematika FKIP UMS email : ids122@ums.ac.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (1) pengaruh media Macromedia Flash 8 atau Powerpoin terhadap prestasi, (2) pengaruh keaktifan belajar yang tinggi, sedang, atau rendah terhadap prestasi, (3) pengaruh media pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kota Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 7 Surakarta, MTs Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 25 Surakarta yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika, dan angket keaktifan belajar matematika siswa. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : (1). prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik daripada dengan powerpoint, (2) prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, tetapi siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, (3.a). apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash maupun powerpoint, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, tetapi siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, (3.b). apabila dilihat dari keaktifan tinggi,sedang dan rendah, prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik daripada dengan powerpoint, Kata kunci: Keaktifan Belajar Siswa; Media Pembelajaran; dan Prestasi Belajar. 1. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan yang dihadapi. Indonesia sangat membutuhkan sumbangan yang optimal dari warga negara Indonesia. Menurut data nilai hasil ujian nasional utama tingkat SMP di Kota Surakarta, menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam matematika dibandingkan dengan pelajaran lainnya dan masih banyak siswa yang mempunyai nilai matematika ujian nasional utama di bawah 5,50, hal ini ditunjukkan dengan presentase kumulatif nilai siswa di bawah 5,50 sebesar 27,79%. Rerata nilai matematika juga masih rendah dibandingkan dengan rerata Bahasa Indonesia dan IPA. Ketakutan pada matematika tersebut berdampak negatif bagi siswa, terutama dalam mempelajari matematika. Ketakutan tersebut dapat Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 320

menjadikan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas dan berakibat mutu pendidikan terutama dalam mata pelajaran matematika akan menjadi rendah. Dalam meningkatkan mutu pendidikan perlu ditunjang adanya pembaharuan dibidang pendidikan. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dengan pembaharuan pendekatan atau peningkatan relevansi metode mengajar. Menurut Dooley, stuessy & magill yang dikutip Boyd & Murphrey (2002:37) dalam jurnal internasional berjudul Evaluation Of A Computer-Based, Asynchronous Activity On Student Learning Of Leadership Concepts mengatakan bahwa : Computer-based multimedia provides instructional designers the tools of animation, video, and sound to provide learners with working models that convey complex concepts. Multimedia berbasis komputer desainer instruksional menyediakan alat-alat animasi, video, dan suara untuk memberikan siswa dengan model yang menyampaikan konsep-konsep yang kompleks. Penggunaan media pembelajaran yang menyampaikan konsep-konsep yang kompleks akan dapat membantu siswa dalam mempelajari konsep yang kompleks tersebut, Sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah kontruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan, pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu kontruksi kognitif melalui kegiatan seseorang.(von Glasersfeld dalam Paul Suparno,2006:18). Sedangkan menurut Daniel Muijs & David Reynold (2008:95) mengemukakan konstruktivisme adalah sebuah gerakan besar yang memiliki filosofis sebesar strategi pendidikan, konstruktivisme sangat berpengaruh di bidang pendidikan dan memunculkan beragam metode dan strategi mengajar baru. Dalam suatu proses pembelajaran guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat-alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran sesuai perkembangan dunia teknologi yang digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Media pembelajaran dengan media komputer adalah suatu proses pembelajaran yang dibantu dengan menggunakan program-program komputer, seperti program powerpoint, macromedia flash 8 dan programprogram komputer yang lain yang membuat tampilan huruf, warna dan animasi yang jelas menarik sehingga siswa lebih tertarik dan terfokus untuk mengikuti dan memperhatikan pelajaran dengan baik sehingga diharapkan siswa lebih cepat atau lebih mudah untuk memahami materi pelajaran. Media pembelajaran juga dapat menjadikan siswa lebih aktif. Aktif adalah giat, rajin, selalu berusaha dengan sungguh-sungguh, dalam hal ini pada waktu guru mengajar harus mengusahakan agar anak didiknya aktif jasmani maupun rohani. Keaktifan dalam pembelajaran matematika adalah Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 321

keaktifan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan memecahkan masalah (Sriyono dkk,1992:75). Dalam proses pembelajaran matematika, melibatkan siswa secara aktif sangatlah penting karena dalam matematika banyak kegitan pemecahan masalah yang menuntut kreativitas dan aktifitas. Siswa yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar. Menurut Agus Suntoro (2009) dalam penelitian yang berjudul Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Konstruktivistik Dengan Multimedia Komputer Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMPN Kota Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009, menyimpulkan bahwa terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan multimedia komputer dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. sedangkan Yunita Dwi Hapsari (2008) dalam penelitian yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Gambar dengan Bantuan Powerpoint Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa, menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan media komputer yaitu Powerpoint lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain untuk menganalisis : 1) pengaruh media Macromedia Flash 8 atau Powerpoin terhadap prestasi, (2) pengaruh keaktifan belajar yang tinggi, sedang, atau rendah terhadap prestasi, (3) pengaruh media pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan rumusan hipotesis sebagai berikut : 2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experimental). Menurut Budiyono (2003:82-83) tujuan eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasikan semua variabel yang relevan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri di Kota Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat (stratisfied cluster random sampling). Populasi ini adalah seluruh siswa SMP Negeri Kota Surakarta kelas VIII semester gasal tahun pelajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik yang diambil dua kelas secara random dari SMP Negeri 7 Surakarta, SMP Negeri 25 Surakarta dan MTs Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Sebelum diberi perlakuan kelas sampel di uji normalitas, homogenitas, dan keseimbangan terlebih dahulu. Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah populasi mempunyai kemampuan awal sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-masing populasi terlebih dahulu diuji apakah berdistribusi normal atau tidak, serta diuji apakah sampel berasal dari Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 322

populasi yang homogen atau tidak. Setelah uji prasyarat terpenuhi baru memberikan perlakuan pada kedua kelas tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui metode tes dan angket keaktifan belajar yang sudah di ujicobakan di MTs Muhammadiyah 1 Gondangrejo untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya beda, validitas dan reliabilitas soal serta konsistensi internal angket keaktifan belajar. setelah data di peroleh, dilakukan pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan anava 2 jalan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat anava yang berupa uji normalitas dan homogenitas nilai hasil penelitian. Prosedurnya sama dengan uji normalitas dan homogenitas nilai awal. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan tingkat signifikansi 0,05. Kemudian dilanjutkan uji pasca lanjut anava dengan metode Scheffe. Pada data yang diambil dari 181 siswa yang berasal dari tiga sekolah dengan kriteria sekolah yang berbeda yaitu sekolah kategori tinggi, sedang dan rendah. Adapun rangkuman analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, adalah sebagai berikut. Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: prestasi Type III Sum of Ftabel Keputusan Source Squares df F Sig. Corrected Model 5072.877 a 5 6.823.000 Intercept 470236.800 1 3162.431.000 media 1380.369 1 9.283.003 3.895 H0A ditolak keaktifan 1351.002 2 4.543.012 3.048 H0B ditolak media * keaktifan 1012.226 2 3.404.035 3.048 H0AB ditolak Error 26021.576 175 Total 591120.000 181 Corrected Total 31094.453 180 a. R Squared =.160 (Adjusted R Squared =.136) Dari rangkuman analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama di atas telah diperoleh bahwa : a. H0A ditolak, maka ada perbedaan prestasi belajar matematika pada pembelajaran menggunakan media pembelajaran macromedia flash dan powerpoint Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 323

Menurut Hamzah (2007:66) fungsi media pembelajaran antara lain sebagai berikut: a) Dapat memperbesar benda yang sangat kecil atau tidak tampak oleh mata. b) Dapat menyajikan benda atau peristiwa yang terletak jauh diluar jangkauan kehadapan peserta belajar. c) Menyajikan peristiwa yang kompleks,rumit,berlangsung cepat menjadi lebih sederhana dan sistematis. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran powerpoint dan macromedia flash dapat dengan mudah membangkitkan dan merangsang minat serta tidak memperkecil arti pokok pembelajarannya, tetapi justu membantu memperjelasnya. Sedangkan siswa yang diberi pengajaran dengan metode konvensional, siswa kurang bisa menggambarkan secara nyata contoh penerapannya dalam memecahkan masalah. Sehingga menyebabkan prestasi belajarnya kurang baik. Uji Lanjut Anava : 2. media Dependent Variable: prestasi 95% Confidence Interval media Mean Std. Error Lower Upper Macromedia Flash 59.405 1.504 56.437 62.373 PowerPoint 53.298 1.325 50.684 55.913 Tidak perlu dilakukan uji komparasi ganda karena hanya dua kategori. Dilihat dari rerata pembelajaran dengan macromedia flash adalah 59,405 dan rerata pembelajaran dengan powerpoint adalah 53,298. Pembelajaran dengan macromedia flash mempunyai rerata lebih tinggi sehingga pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik dari pembelajaran dengan powerpoint. Hal ini menunjukkan terjadinya perbedaan prestasi belajar matematika dengan menggunakan media macromedia flash dengan media powerpoint. Ada kemungkinan karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash langkahlangkah dalam memecahkan masalah dapat dibuat lebih jelas dibandingkan dengan media powerpoint. Serta dalam penggunaan macromedia flash dapat dimasukkan animasi interaktif sehingga siswa akan lebih terdorong dalam mencoba memecahkan masalah. b. H0B ditolak, maka ada perbedaan prestasi belajar matematika pada siswa yang mempunyai keaktifan belajar tinggi, sedang maupun rendah Salah satu indikator pembelajaran yang baik adalah dapat menumbuhkan keaktifan siswa, dimana keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, misalnya siswa selalu bertanya kepada guru tentang Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 324

materi mana yang belum jelas. Suasana sekolah yang tenang, bersih dan tertib juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sesuai dengan Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya (2005), proses belajar bermakna adalah proses yang melibatkan berbagai aktivitas para siswa. Untuk itu guru harus berupaya untuk mengaktifkan kegiatan belajar mengajar tersebut. Selanjutnya tingkat keaktifan belajar siswa dalam suatu proses pembelajaran juga merupakan tolak ukur dari kualitas pembelajaran itu sendiri Uji Lanjut Anava : Rangkuman uji komparasi ganda dengan metode Scheffe disajikan dalam tabel berikut. Multiple Comparisons Dependent Variable: prestasi Scheffe (I) (J) Mean 95% Confidence Interval keaktifa n keaktifa n Differen ce (I-J) Std. Error Sig. Lower Upper Tinggi Sedang 5.3782 * 2.15510.047.0576 10.6988 Rendah 9.4068 * 2.31943.000 3.6805 15.1331 Sedang Tinggi -5.3782 * 2.15510.047-10.6988 -.0576 Rendah 4.0286 2.23243.199-1.4829 9.5401 Rendah Tinggi -9.4068 * 2.31943.000-15.1331-3.6805 Sedang -4.0286 2.23243.199-9.5401 1.4829 Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 148.695. *. The mean difference is significant at the.05 level. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1). Untuk keaktifan belajar tinggi dengan sedang didapat Sig = 0.047 < 0.05, ada perbedaan antara siswa dengan keaktifan belajar tinggi dengan siswa dengan keaktifan belajar sedang. Apabila dilihat dari mean difference (keaktifan tinggi - keaktifan sedang) didapat 5.3782*. Sehingga siswa dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan keaktifan belajar yang sedang. 2). Untuk keaktifan belajar sedang dengan rendah didapat Sig = 0.199 > 0.05, siswa dengan keaktifan belajar yang sedang mempunyai prestasi belajar matematika sama dengan siswa dengan keaktifan belajar rendah. 3). Untuk keaktifan belajar tinggi dengan rendah didapat Sig = 0.047 < 0.05, ada perbedaan antara siswa dengan keaktifan belajar tinggi dengan siswa dengan keaktifan belajar rendah. Apabila dilihat dari mean difference (keaktifan tinggi - Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 325

keaktifan rendah) didapat 9.4068*. Sehingga siswa dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan keaktifan belajar yang rendah Hal ini juga menunjukkan perbedaan antara hipotesis penelitian dan hasil penelitian di mana tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi siswa dengan keaktifan rendah dan sedang. Hal ini dimungkinkan karena dalam pengisian angket keaktifan belajar masih banyak siswa yang kurang jujur, sehingga berpengaruh pada pembagian kelompok berdasarkan tingkat keaktifan belajar rendah, sedang dan tinggi. c. H0AB ditolak, maka ada interaksi antara pembelajaran menggunakan media pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa. Uji Lanjut Anava : Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Sel H0 Sig Keputusan μ11 μ 12 0.013 H0 Ditolak μ 0.027 H0 Ditolak 11 μ 13 μ 0.892 H0 Diterima 12 μ 13 μ 0.003 H0 Ditolak 21 μ 22 μ 0.001 H0 Ditolak 21 μ 23 μ 0.922 H0 Diterima 22 μ 23 μ 0.016 H0 Ditolak 11 μ 21 μ 0.121 H0 Diterima 12 μ 22 μ 0.005 H0 Ditolak 13 μ 23 4. media * keaktifan Dependent Variable: prestasi media Macrome dia Flash PowerPoi nt 95% Confidence Interval keaktifa n Mean Std. Error Lower Upper Tinggi 59.900 1.935 56.081 63.719 Sedang 60.114 2.069 56.031 64.197 Rendah 58.000 3.533 51.027 64.973 Tinggi 61.053 2.808 55.511 66.594 Sedang 49.943 2.069 45.860 54.026 Rendah 48.900 1.935 45.081 52.719 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 326

1) Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, 2) Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, 3) Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, 4) Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan powerpoint, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, 5) Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan powerpoint, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, 6) Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan powerpoint, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, 7) Apabila dilihat dari keaktifan tinggi,sedang dan rendah, prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik daripada dengan powerpoint, Pada pembelajaran dengan macromedia flash maupun powerpoint, siswa dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan keaktifan belajar yang sedang. Dan siswa dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan keaktifan belajar yang rendah. Hal ini dimungkinkan karena selain siswa kurang jujur dalam pengisian angket keaktifan, siswa sudah terbiasa aktif dalam kelas sehingga tidak terjadi perbedaan prestasi yang signifikan ketika pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran baik macromedia flash maupun powerpoint. 4. SIMPULAN Berdasarkan kajian teori dan didukung dengan analisis variansi serta mengacu pada rumusan masalah yang telah diuraikan di awal, dapat disimpulkan bahwa : a. Prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan powerpoint. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 327

b. Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, prestasi belajar siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang. Prestasi siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah. c. Apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash maupun powerpoint, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, tetapi siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, d. Apabila dilihat dari keaktifan tinggi,sedang dan rendah, prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik daripada dengan powerpoint, 5. DAFTAR PUSTAKA Agus Suntoro. (2009). Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Konstruktivistik Dengan Multimedia Komputer Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP N Kota Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Tesis. Surakarta : Program Pasca Sarjana UNS. Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Barry l. Boyd. (2002). Evaluation of a computer-based, asynchronous Activity on student learning of leadership concepts. Journal of agricultural education. Volume 43, number 1, 2002 Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian. Surakarta : FKIP UNS. Daniel Muijs & David Reynold. (2008). Effetive Teaching.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Hamzah B, Uno. (2006).Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.Paul, Suparno. (2006). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Sriyono, dkk. (1992). Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta:Rineka Cipta Yunita Dwi, Hapsari. (2008). Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Gambar Dengan Bantuan Power Point Ditinjau dari aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP NEGERI I MIRI SRAGEN. Skripsi, UMS Tidak Diterbitkan. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 328