ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, ROTASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. AREA BANDA ACEH Cut Fauza Alia 1, Mukhlis Yunus 2, Mahdani 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: This study aims to determine the influence of corporate culture, job rotation and job promotion on work motivation and its implications on the employees performance of PT Bank Mandiri (Persero) Banda Aceh area. Research conducted on 201 employees of the bank were taken by census method. The data was collected using a questionnaire. And then data is analyzed by equition structural model (SEM). The study found that corporate culture, job rotation and job promotion affect the work motivation and employees performance. The better corporate culture, job rotation and job promotion, the better the work motivation and employees performance. The effect of corporate culture, job rotation and job promotion not only occur directly on the employees performance, but also through the work motivation as an intermediary variable. The indirect effect corporate culture on employee performance through work motivation for 13.94 percent greater than the direct effect of 11.36 percent. The indirect effect job rotation on employee performance through motivation to work for 11.20 percent greater than the direct effect of 10.82 percent. The indirect effect job promotion on employee performance through motivation to work for 10.47 percent greater than the direct effect of 6.92 percent. Keywords : Employee Performance, Work Motivation, Corporate Culture, Job Rotation and Job Promotion Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan terhadap motivasi serta implikasinya pada kinerja karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Banda Aceh. Penelitian dilakukan terhadap 201 orang karyawan bank tersebut yang diambil denga metode sensus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Peralatan analisis data yang digunakan adalah structural equition model (SEM). Penelitian menemukan bahwa budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. Semakin baik penilaian karyawan terhadap budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan semakin baik pula motivasi dan kinerja karyawan. Pengaruh budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan tidak hanya terjadi secara langsung terhadap kinerja karyawan, tetapi juga melalui motivasi kerja sebagai variabel perantara. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 13,94 persen lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung (direct effect) sebesar 11,36 persen. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) rotasi jabatan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 11,20 persen lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung (direct effect) sebesar 10,82 persen. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) promosi jabatan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 10,47 persen lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung (direct effect) sebesar 6,92 persen Kata kunci : Kinerja Karyawan, Motivasi Kerja, Budaya Perusahaan, Rotasi dan Promosi Jabatan PENDAHULUAN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan salah satu bank pemerintah di Kota Banda Aceh. Keberadaan bank tersebut sangat penting artinya bagi peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini sesuai dengan perannya sebagai lembaga keuangan yakni mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) melalui tabungan masyarakat, dan menyalurkan dana dalam bentuk pemberian kredit/pembiayaan kepada masyarakat yang 1 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
membutuhkan dana. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Banda Aceh memiliki 202 orang karyawan. Mereka terdistribusi dalam berbagai bidang pekerjaan mulai Manager, Operasional, Marketing, Kredit, Pengawasan hingga Supporting. Keberhasilan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sangat ditentukan oleh kinerja karyawannya. Hasil pengamatan peneliti berkaitan dengan kinerja karyawan mengindikasikan bahwa karyawan perusahaan jasa perbankan tersebut relatif berbeda satu sama lain. Indikasi adanya perbedaan kinerja karyawan secara nyata dapat dilihat dari adanya perbedaan kualitas hasil kerja, pengetahuan tentang pekerjaan dan kemandirian dalam bekerja. Selain itu, kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan juga berbeda. tidak semua karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, sebagian kecil karyawan juga dinilai mandiri dalam melaksanakan tugas mereka, sehingga untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu masih diperlkukan adanya supervisi atasan. Selain adanya perbedaan kinerja, motivasi kerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh juga relatif berbeda satu sama lain. Indikasi adanya perbedaan motivasi dapat dilihat dari keinginan mereka untuk melaksanakan pekerjaan secara tepat waktu dan mencapai target pekerjaan yang telah ditetapkan. Walau pun sebagian besar karyawan berupaya untuk menyelesaikan target pekerjaan yang telah dibebankan kepada mereka, namun masih ada di antara karyawan yang kurang peduli terhadap capaian target dan ketepatan waktu penyelesian pekerjaan mereka. Selain itu, adanya sikap jenuh dikalangan sebagian kecil karyawan terhadap rutinitas pekerjaan merupakan indikasi nyata rendahnya motivasi kerja karyawan tersebut. Selain itu, indikasi rendahnya motivasi kerja sebagian pegawai juga dapat dilihat dari rendahnya kemampuan mereka untuk mengambil inisiatif tentang penyelesaian tugas secara individu, kurangnya upaya untuk mencapai target pekerjaan yang telah direncanakan dan mudah putus asah dalam menyelesaikan tugas-tugas sulit sehingga tidak jarang karyawan tersebut meminta bantuan kepada rekan kerjanya. Sebagai lembaga keuangan bank terkemuka di Indonesia, PT Bank Mandiri memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang dianut bersama oleh seluruh karyawannya. Nilai-nilai dan norma-norma tersebut merupakan budaya perusahaan yang harus dipatuhi dan dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan perusahaan tersebut. Budaya perusahaan/organisasi PT Bank Mandiri diwujudkan dalam bentuk budaya kerja yang disebut dengan TIPCE (Trust, Integrity, Profesionalism, Customer focus, Excellence). Budaya TIPCE mulai diterapkan sejak tahun 2005 yang berorientasi untuk menjadikan bank Mandiri menjadi bank nomor satu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Budaya Perusahaan, Rotasi dan Promosi Jabatan terhadap Motivasi serta Implikasinya pada Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Volume 4, No. 1, Februari 2015-2
KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Motivasi Kerja Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai yang diperoleh dan dikembangkan oleh organisasi dan pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya, yang terbentuk menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam budaya terkandung apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan sehingga dapat dikatakan sebagai suatu pedoman yang dipakai untuk menjalankan aktivitas organisasi. Keutamaan dari budaya organisasi merupakan pengendali dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku manusia yang melibatkan diri dalam suatu kegiatan organisasi. Sedangkan perilaku itu sendiri sangat ditentukan oleh dorongan/ motivasi yang dimiliki dan apa yang mendasari perilakunya. Dengan adanya budaya organisasi yang positif maka dorongan/motivasi berperilaku dapat dikendalikan pada arah yang positif pula. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Koesmono (2005) menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Adanya keterkaitan antara budaya organisasi dengan motivasi kerja karyawan juga dikemukakan oleh Robbins (2008:236) bahwa organisasi yang berbudaya kuat akan mempengaruhi ciri khas tertentu sehingga dapat memberikan daya tarik bagi individu untuk bergabung. Selanjutnya individu dapat berpikir bertindak dan berperilaku dengan nilai-nilai organisasi. Kesesuaian antara budaya organisasi dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota organisasi akan menimbulkan motivasi kerja, sehingga mendorong individu untuk bertahan pada organisasi tersebut. Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Motivasi Kerja Cheraskin dan Stevens (2004) menyatakan bahwa adanya rotasi pekerjaan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dari pegawai. Rotasi berkaitan dengan penempatan pegawai (staffing) serta pengembangan jenjang karier seorang pegawai. Sejalan dengan itu, Marcia Ann Pulich (2009) juga memperkuat bahwa keuntungan atas adanya rotasi pekerjaan adalah memperluas cakupan pekerjaan yang dapat dilakukan pegawai dan sarana untuk lebih mengembangkan diri pegawai. Hal ini berarti pegawai akan terdorong untuk bekerja lebih baik dalam mencapai karier yang lebih tinggi. Ofner (2007) menambahkan bahwa dari sisi organisasi, rotasi pekerjaan digunakan untuk menstimulasi pegawai agar dapat mengeluarkan potensi mereka. Pendapat Ortega (2001) semakin mempertegas bahwa rotasi pekerjaan dapat meningkatkan motivasi. Hasil studi empiris lain yang dilakukan oleh Praningrum (2002) menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi berperan positif dan signifikan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai. Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Motivasi Kerja Promosi jabatan dapat berpengaruh pada 3 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
motivasi kerja karyawan. Hal ini disebabkan, promosi jabatan tidak hanya berarti adanya peningkatan jabatan yang diduduki oleh seseorang karyawan, tetapi juga disertai dengan peningkatan kompensasi, kewenangan dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan tersebut. Adanya keterkaitan antara promosi jabatan dengan motivasi kerja karyawan seperti dikemukakan oleh Hasibuan (2002:127) yang menyatakan, salah satu tujuan promosi jabatan adalah memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi sehingga dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi dan status sosial yang semakin tinggi. Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada umumnya budaya organisasi banyak dikaitkan dengan kinerja ekonomis jangka panjang. Dengan kata lain budaya yang kuat mempunyai implikasi terhadap kinerja yang unggul. Tjahjadi (2001) berpendapat bahwa kekuatan budaya berkaitan dengan kinerja dalam 3 (tiga) hal, yaitu : (1) penyatuan tujuan; (2) menciptakan motivasi yang kuat; (3) membangun struktur dan kontrol. Pada organisasi yang memiliki budaya yang kuat, pegawai cenderung mengikuti arah yang ditentukan. Budaya organisasi yang lemah cenderung mengakibatkan pegawai tidak memiliki kiblat yang jelas sehingga memilih berjalan sendiri-sendiri. Akibatnya, kinerja organisasi menjadi tidak optimal. Budaya yang kuat dapat membantu kinerja organisasi karena menciptakan motivasi yang luar biasa pada diri pegawai. Perilaku dan nilai bersama yang dianut bersama membuat seseorang merasa nyaman dalam bekerja (Tjahjadi, 2001). Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan Gibson (2006:321) menyatakan bahwa rotasi pekerjaan menjadikan setiap pegawai mampu mengatasi setiap pekerjaan yang membuat senioritas berkurang. Pegawai mendapatkan pengetahuan dan kemampuan yang mereka butuhkan untuk pekerjaan sehingga hasil yang diraih dapat lebih berkualitas. Cheraskin dan Stevens (2004) menyatakan bahwa organisasi menggunakan rotasi pekerjaan sebagai sarana untuk mewujudkan high performance atau kinerja yang tinggi. Rotasi pekerjaan adalah pergeseran pekerjaan antar pegawai dalam organisasi. Pergeseran ini tidak dilakukan secara permanen. Rotasi merupakan salah satu cara untuk menempatkan atau staffing pegawai. Alasan lain dilakukannya rotasi pekerjaan adalah bahwa tugas atau pekerjaan bersifat monoton yang dilaksanakan terus menerus dapat mengakibatkan kebosanan dan penurunan hasil kerja dari pegawai (Sundin, 2001). Adanya rotasi pekerjaan diharapkan dapat menstimulasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik karena terdapat proses penambahan pengetahuan dan kemampuan pegawai, mengurangi kejenuhan kerja dari pegawai, membantu proses penempatan pegawai secara tepat, serta memberi tantangan lebih besar bagi pegawai untuk mencapai prestasi atau kinerja yang lebih baik Volume 4, No. 1, Februari 2015-4
Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan Promosi jabatan dapat berpengaruh pada kinerja karyawan. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa kenaikan jabatan seseorang karyawan berarti meningkatnya wewenang dan tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi dituntut untuk dapat bekerja lebih baik sesuai dengan tuntutan jabatan yang dibebankan kepadanya. Adanya keterkaitan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan sesuai dengan pendapat Hasibuan (2002:127) yang menyatakan, salah satu tujuan promosi jabatan adalah merangsang peningkatan semangat kerja serta kepuasan pribadi karyawan sehingga produktivitas kerjanya meningkat. Semakin baik penilaian seseorang karyawan terhadap promosi jabatan akan semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut. Sebaliknya seseorang karyawan memiliki penilaian yang kurang baik terhadap promosi jabatan, maka kinerjanya karyawan tersebut juga akan menurun. Hal ini sangat beralasan karena setiap karyawan memiliki keinginan untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi. Sehingga objektivitas atau keadilan dalam promosi jabatan dalam suatu perusahaan akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan dalam bekerja. Pengaruh Promosi Terhadap Kinerja Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya (As ad, 2003:215). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada diri manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya nanti membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan dipenuhinya. Demi mencapai tujuan-tujuan itu, orang terdorong untuk melakukan suatu aktivitas yang dikenal dengan bekerja. Dalam mencapai kesuksesan, pimpinan perlu memperhatikan produktivitas kerja para tenaga kerjanya tersebut, dalam hal kompensasi. Agar prestasi kerja setiap karyawan dapat meningkat diperlukan suatu pendorong atau faktor yang dapat membuat prestasi kerja atau performance karyawan tersebut sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Menurut Mangkuprawira (2003:117) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan relatif kompleks, bisa jadi faktor intrinsik (tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan, motivasi, kesehatan, dan pengalaman) dan bisa faktor ektrinsik (kompensasi, iklim kerja, kepemimpinan, fasilitas kerja dan hubungan sosial). Kompensasi sangat penting bagi karyawan sebagai individu, karena upah merupakan suatu ukuran nilai atau karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat pendapatan absolut karyawan yang akan menentukan skala kehidupannya, dan pendapatan relatif mereka menunjukkan status, martabat dan harganya (Handoko, 2006:325). 5 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
Oleh karena itu, pimpinan perlu memperhatikan pemberian kompensasi yang diberikan kepada karyawan, agar performancenya dapat meningkat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam mencapai tujuan dan keinginan perusahaan dan pimpinan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Objek penelitian berhubungan dengan kinerja karyawan perusahaan tersebut yang dikaitkan dengan motivasi kerja, budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan. Dalam hal ini motivasi kerja tidak hanya dijadikan sebagai predictor variable (untuk memprediksi) kinerja karyawan, tetapi juga dijadikan variabel intervening antara budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan dengan kinerja karyawan. Sampel penelitian sebanyak 201 orang karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh yang diambil dengan metode sensus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan peralatan statistik Structural Equition Model (SEM). HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Rotasi dan Promosi Jabatan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh Penelitian menemukan bahwa budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Hal ini berarti semakin baik penilaian karyawan terhadap budaya kerja yang berlaku pada perusahaan tersebut akan semakin tinggi pula motivasi kerja karyawan. Demikian pula halnya dengan penilaian karyawan terhadap rotasi dan promosi jabatan. Karyawan yang memiliki penilaian relatif baik terhadap rotasi dan promosi jabatan akan memiliki motivasi kerja yang lebih tinggi pula, sehingga terdapat hubungan searah antara penilaian pada rotasi dan promosi jabatan dengan motivasi kerja karyawan. Di antara ketiga variabel eksogen tersebut (budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan) variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan adalah budaya perusahaan yakni sebesar 9,30%. Kemudian menyusul rotasi jabatan diurutan kedua dengan pengaruh variabel tersebut sebesar 6,00%. Selanjutnya promosi jabatan berada diurutan ketiga dengan pengaruh terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 5,24%. Nilai p-value masing-masing variabel eksogen terhadap motivasi kerja menunjukkan angka sebesar 0,002 untuk budaya perusahaan, sebesar 0,025 untuk rotasi jabatan dan sebesar 0,045 untuk promosi jabatan. Ketiga nilai p- value tersebut lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh secara nyata terhadap motivasi kerja karyawan. dengan demikian hipotesis pertama (H1) yang menyatakan, budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan secara simultan dan parsial Volume 4, No. 1, Februari 2015-6
berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh dapat diterima. Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Rotasi dan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh Penelitian menemukan bahwa budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Hal ini berarti semakin baik penilaian seseorang karyawan terhadap budaya kerja yang berlaku pada perusahaan tersebut akan semakin baik pula kinerja karyawan tersebut. Sebaliknya karyawan yang memiliki penilaian kurang baik terhadap budaya perusahaan akan memiliki kinerja yang lebih rendah, bila dibandingkan dengan karyawan yang memiliki penilaian relatif baik terhadap budaya perusahaan. Demikian pula halnya dengan penilaian karyawan terhadap rotasi dan promosi jabatan. Karyawan yang memiliki penilaian relatif baik terhadap rotasi dan promosi jabatan akan memiliki kinerja yang lebih baik, sehingga terdapat hubungan searah antara penilaian pada rotasi dan promosi jabatan dengan kinerja karyawan. Di antara ketiga variabel eksogen tersebut (budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan) variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan adalah budaya perusahaan yakni sebesar 11,36%. Kemudian menyusul rotasi jabatan diurutan kedua dengan pengaruh variabel tersebut sebesar 10,82%. Selanjutnya promosi jabatan berada diurutan ketiga dengan pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 6,92%. Nilai p-value masing-masing variabel eksogen terhadap kinerja karyawan menunjukkan angka sebesar 0,002 untuk budaya perusahaan, sebesar 0,001 untuk rotasi jabatan dan sebesar 0,038 untuk promosi jabatan. Ketiga nilai p-value tersebut lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh secara nyata terhadap kinerja karyawan. dengan demikian hipotesis kedua (H 2 ) yang menyatakan, budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh dapat diterima. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi kerja seseorang karyawan, maka kinerja karyawan tersebut juga akan semakin baik. Demikian pula sebaliknya, penurunan motivasi kerja juga berdampak pada penurunan kinerja karyawan. Pengaruh langsung (direct effect) motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 20,88 persen. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai p-value sebesar 0,021 lebih kecil dari 0,05 dapat 7 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
diartikan secara motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. dengan demikian hipotesis ketiga (H 3 ) yang menyatakan, motivasi kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh dapat diterima. Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Rotasi dan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh Melalui Motivasi Kerja Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, pengaruh budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh tidak hanya dapat terjadi secara langsung, tetapi juga dapat melalui motivasi kerja (indirect effect) sebagai variabel perantara. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 13,94 persen, lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung budaya kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 11,36 persen. Dengan demikian dapat diartikan bahwa keberadaan motivasi kerja dapat memperkuat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) rotasi jabatan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 11,20 persen lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung (direct effect) rotasi jabatan terhadap kinerja karyawan sebesar 10,82 persen. Selanjutnya pengaruh tidak langsung (indirect effect) promosi jabatan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 10,47 persen juga lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung promosi jabatan terhadap kinerja karyawan sebesar 6,92 persen. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa keberadaan motivasi kerja dapat memperkuat pengaruh budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis keempat (H 4 ) yang menyatakan budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh melalui motivasi kerja dapat diterima KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Semakin baik penilaian karyawan terhadap budaya perusahaan semakin tinggi pula motivasi kerja karyawan. Diantara ketiga variabel tersebut variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap motivasi kerja adalah budaya perusahaan sebesar 9,30 persen, kemudian menyusul rotasi jabatan sebesar 6,0 persen. Promosi jabatan berada diurutan ketiga dengan pengaruh sebesar 5,24 persen. Nilai p-value masing-masing variabel lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan ketiga variabel berpengaruh secara nyata terhadap kinerja karyawan. Budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Pengaruh langsung budaya Volume 4, No. 1, Februari 2015-8
perusahaan terhadap kinerja karyawan sebesar 11,36 persen, pengaruh langsung rotasi jabatan terhadap kinerja karyawan sebesar 10,82 persen dan pengaruh langsung promosi jabatan terhadap kinerja karyawan sebesar 6,92 persen. Nilai p-value masing-masing variabel lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan ketiga variabel berpengaruh secara nyata terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Semakin tinggi motivasi kerja semakin tinggi pula kinerja karyawan. Besarnya pengaruh langsung motivasi kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan angka sebesar 20,88 persen. Nilai p-value untuk variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi kerja secara nyata dapat berdampak pada peningkatan kinerja karyawan. Budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh melalui motivasi kerja. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung (direct effect) ketiga variabel tersebut terhadap kinerja karyawan. Sehingga keberadaan motivasi kerja dapat memperkuat pengaruh budaya perusahaan, rotasi dan promosi jabatan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh. Saran Sebaiknya pimpinan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Upaya peningkatan motivasi kerja karyawan dapat dilakukan dengan melakukan intervensi terhadap faktor-faktor yang secara teoritis dapat meningkatkan motivasi kerja seperti kebijakan kompensasi, pengembangan karir dan lain sebagainya. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh dipandang perlu memperkuat penerapan budaya perusahaan. Karena penerapan budaya perusahaan secara nyata dapat berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Secara operasional upaya penerapan budaya perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kesadaran karyawan agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku pada perusahaan jasa keuangan tersebut. Jajaran manajemen PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Banda Aceh dipandang perlu mempertahankan kebijakan rotasi dan promosi jabatan. Rotasi dan promosi jabatan bagi seseorang karyawan sebaiknya didasarkan pada penilaian yang objektif tentang kemampuan dan prestasi kerja karyawan tersebut. Dengan demikian keputusan rotasi atau pun promosi jabatan bagi seseorang karyawan dapat diterima secara baik oleh seluruh karyawan karena didasarkan pada alasan yang jelas dan informasi yang transparan 9 - Volume 4, No. 1, Februari 2015
DAFTAR PUSTAKA As ad, Moh. (2003) Psikologi Industri, Yogyakarta: Liberty. Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnely, J.H., dan Konopaske, R. (2006), Organizations: Behavior, Structure, and Processes. Edisi 12. The McGraw- Hill Companies, Inc. Handoko, T. Hani (2006) Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Liberty, Yogyakarta. Hasibuan S.P. Malayu (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan, CV. Haji Mas Agung, Jakarta. Koesmono, Teman H (2005), Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 7 No. 2. Mangkuprawira, Sjafri (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta. Robbins, S.P. (2008) Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Alih Bahasa, Benyamin Molan, Edisi Kesepuluh, Indeks, Jakarta Volume 4, No. 1, Februari 2015-10