RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL MATA KULIAH : ILMU TERNAK UNGGAS. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL. Matakuliah: Teknologi Pengolahan Limbah & Sisa Hasil Ternak (339 I 1103)


Program Studi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar Nopember 2011

BAB I RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004

PENETAPAN INTERVAL INSEMINASI BUATAN (IB) PADA AYAM BURAS

Sudjatinah, H.T. Astuti dan S. S. Maryuni Fakultas Peternakan Universitas Semarang, Semarang ABSTRAK

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP ) MATA KULIAH: BOTANI EKONOMI 437H413. Dr. Hj. Sri Suhadiyah, M.Agr. Dr. Elis Tambaru, M.Si.

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

PEMBERIAN PAKAN TERBATAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR TIPE MEDIUM PADA FASE PRODUKSI KEDUA

tentang Prinsip-prinsip Pembuatan Kandang dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Macam-macam Kandang. Modul empat, membahas materi Sanitasi dan

EFEK LAMA WAKTU PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING FINISHER

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

Perbandingan Performans Dua Strain Broiler Yang Mengonsumsi Air Kunyit

PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ENTOK (Muscovy duck) PADA PERIODE PERTUMBUHAN

PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN ENTOK (MUSCOVY DUCK) PADA PERIODE PERTUMBUHAN

RINGKASAN. sifat dengan itik Tegal, itik Mojosari, dan itik Alabio. Di daerah asalnya, itik

Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) Bagian 2: Ayam ras tipe petelur

PERFORMANS PRODUKSI TELUR AYAM ARAB AKIBAT PEMBERIAN RANSUM BERBEDA TARAF PROTEIN SAAT PERTUMBUHAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)

Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP) MATA KULIAH: BOTANI PERTAMANAN 408H4103. Dr. Sri Suhadiyah, M.Agr. Dr. Elis Tambaru, M.Si.

Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang 2. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang 2. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu ABSTRAK

Dulatip Natawihardja Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Sumedang ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping

Daftar Pustaka. Amrullah, I. K Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke-3. Lembaga Satu Gunung Budi : Bogor.

PENGARUH KEPADATAN KANDANG TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN PADA AYAM PEDAGING

Pengaruh Jumlah Ayam Per Induk Buatan Terhadap Performan Ayam Petelur Strain Isa Brown Periode Starter

Perbandingan Performans Dua Strain Broiler yang Mengonsumsi Air Kunyit

KONTRAK PEMBELAJARAN KIMIA DASAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PENDAHULUAN. Beberapa jenis ayam broiler parent stock yang mempunyai sifat yang baik dan

HASIL DAN PEMBAHASAN. tetas dan ruang penyimpanan telur. Terdapat 4 buah mesin tetas konvensional dengan

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBAS PILIH (Free choice feeding) TERHADAP PERFORMANS AWAL PENELURAN BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KOMODITI AYAM NENEK (GRAND PARENT STOCK BROILER) DI PT. GALUR PRIMA COBBINDO SUKABUMI WEMVI RISYANA A

PRODUKTIVITAS ITIK ALABIO DAN MOJOSARI SELAMA 40 MINGGU DARI UMUR MINGGU

E

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

Pengaruh Penambahan Tepung Buah Mengkudu.Moch. Agung L ABSTRAK

Kontrak Pembelajaran

PENGARUH JUMLAH TELUR TERHADAP BOBOT TELUR, LAMA MENGERAM, FERTILITAS SERTA DAYA TETAS TELUR BURUNG KENARI

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dikonsumsi dalam

PROFIL SARJANA SENI. Pencipta seni. seni. Pengkaji. Pengelola. Pendidik PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pembibit atau parent stock (PS) adalah ayam penghasil final stock

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN FINISHER PERIOD

Pembatasan Ransum Berpengaruh Terhadap Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler Pada Periode Pertumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam betina mempunyai alat repruduksi yang terdiri dari oviduct dan ovary.

Irawati Bachari, Iskandar Sembiring, dan Dedi Suranta Tarigan. Departemen Perternakan Fakultas Pertanian USU

EFFECT OF ADDITION PROBIOTICS Lactobacillus sp. POWDER IN FEED ON THE LAYING HENS PERFORMANCES.

CIRI - CIRI FISIK TELUR TETAS ITIK MANDALUNG DAN RASIO JANTAN DENGAN BETINA YANG DIHASILKAN ABSTRACT ABSTAAK

PENGARUH FREKUENSI PENYAJIAN RANSUM YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMANS AYAM KAMPUNG SUPER SKRIPSI. Oleh NIANURAISAH

PENGARUH FREKUENSI PEMUTARAN DAN PEMBILASAN DENGAN LARUTAN DESINFEKTANTERHADAP DAYA TETAS, MORTALITAS DAN BOBOT TETAS AYAM ARAB

PENGARUH TINGKAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN ENTOK LOKAL (Muscovy Duck) PADA PERIODE PERTUMBUHAN. W. Tanwiriah, D.Garnida dan I.Y.

PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT PROTEIN RANSUM PADA FASE GROWER TERHADAP PERTUMBUHAN PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP) SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH H Dr. Elis Tambaru, M.Si. Drs. Muhtadin Asnady Salam, M.Si.

E. Suprijatna, L. D. Mahfudz, dan H. Saputra Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER dan BAHAN AJAR ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR. Oleh Indratiningsih

KUALITAS TELUR ITIK ALABIO DAN MOJOSARI PADA GENERASI PERTAMA POPULASI SELEKSI

Pedoman Perkuliahan Agronomi Lanjut. Roedhy Poerwanto Ade Wachyar Iskandar Lubis Harjadi

Performa Pertumbuhan Puyuh Petelur Betina Silangan... Henry Geofrin Lase

PERFORMAN PERTUMBUHAN AWAL AYAM BURAS PADA FASE STARTER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL AYAM BROILER

laboratorium FISIOLOGI TERNAK DAN BIOKIMIA

INVENTARISASI FERTILITAS, DAYA TETAS TELUR, DAN BOBOT TETAS DOC BERDASARKAN UMUT INDUK AYAM SENTUL BAROKAH ABADI FARM CIAMIS

PRODUKTIVITAS AYAM LOKAL YANG DIPELIHARA SECARA INTENSIF

PENDAHULUAN. dan dikenal sebagai ayam petarung. Ayam Bangkok mempunyai kelebihan pada

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Standar Kompetensi Guru (SKG) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) a b C D E 1 Pedagogik 1. Menguasai. diampu.

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Populasi burung puyuh Coturnix coturnix japonica atau Japanese quail di Indonesia terus mengalami peningkatan, pada

PERBANDINGAN PERFORMANCE PARENT STOCK BROILER STRAIN COBB DENGAN STANDAR YANG DITETAPKAN PADA FASE STARTER DI PT

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh tingkat

MANAJEMEN PEMELIHARAAN PARENT STOCK BROILER FASE STARTER-GROWER DI PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM REMBANG I KARANGASEM, SEDAN KABUPATEN REMBANG

ABSTRAK. Kata kunci: Morfologi, korelasi, performans reproduksi, itik Tegal, seleksi ABSTRACT

Performa Produksi Telur Turunan Pertama (F1) Persilangan Ayam Arab dan Ayam Kampung yang Diberi Ransum dengan Level Protein Berbeda

Peningkatan jumlah penduduk diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan. bahan pangan yang tidak lepas dari konsumsi masyarakat sehari-hari.

MANUAL PROSEDUR PRAKTIKUM

(PRODUCTIVITY OF Two LOCAL DUCK BREEDS: ALABIO AND MOJOSARI RAISED ON CAGE AND LITTER HOUSING SYSTEM) ABSTRACT ABSTAAK PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

PTK 364. MANAJEMEN INDUSTRI PAKAN

PENGARUH PEMBERIAN SPIRULINA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS INTERIOR TELUR AYAM ARAB

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Performans Produksi Telur Itik Talang Benih pada Fase Produksi Kedua Melalui Force Moulting

PERSILANGAN PADA AYAM LOKAL (KUB, SENTUL, GAOK) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAGING UNGGAS NASIONAL

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kedu merupakan salah satu ayam lokal langka Indonesia. Ayam. bandingkan dengan unggas lainnya (Suryani et al., 2012).

PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai 12,692,213 ekor atau meningkat. sebesar 1,11 persen dibandingkan dengan tahun 2012.

Pengaruh Pemberian Pakan Terbatas terhadap Produktivitas Itik Silang Mojosari X Alabio (Ma): 1. Masa Bertelur Fase Pertama Umur Minggu

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN

Transkripsi:

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL MATA KULIAH : ILMU TERNAK UNGGAS Oleh Prof. Dr. Ir. Hj. Sahari Banong, MS. Dr. Ir. Wempie Pakiding, M.Sc. Ir. Mustakim Mattau, MS. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

KELOMPOK KOMPETENSI (1) KOMPETENSI UTAMA NO (2) KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN RUMUSAN KOMPETENSI (3) 1 Menguasai dan mampu menerapkan IPTEKS peternakan 2 Mampu menganalisis, menginterpretasi dan memecahkan masalah dibidang peternakan 3 Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS 4 Mampu bekerjasama dan beradaptasi dalam lingkungan kerja 5 Mampu berkomunikasi secara efektif 6 Mampu mengelola dan memimpin usaha peternakan 7 Mampu memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam pengembangan ELEMEN KOMPETENSI (4) a b c d e

peternakan KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA 8 Mampu memulai dan mengembangkan bisnis berbasis teknologi 9 Mampu membangun jaringan usaha/interkoneks itas Berkarakter dan memiliki wawasan klebangsaan 11 Mampu memanfaatkan dan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi 12 Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal 13 Mampu mengevaluasi usaha bisnis 14 Mampu memasarkan hasil usaha 15 Memiliki kemampuan berbahasa asing 16 Mampu mengorganisasi dan mengembangkan

ELEMEN KOMPETENSI : a. Landasan kepribadian; kelembagaan peternakan 17 Memiliki moralitas, etika, akhlak 18 Mampu mencari pendanaan usaha b. Penguasaan ilmu dan keterampilan; c. Kemampuan berkarya; d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ILMU TERNAK UNGGAS Kompetensi Utama : Menguasai dan mampu menerapkan IPTEKS peternakan (1) Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS (3) Mampu bekerjasama dan beradaptasi dalam lingkungan kerja (4) Mampu berkomunikasi secara efektif (5) Kompetensi Pendukung : Mampu memanfaatkan dan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (11) Kompetensi Lainnya : Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal (12) Sasaran Belajar : Mampu menerapkan Ilmu Ternak Unggas didalam pengelolaan suatu usaha peternakan

MINGGU KE 1 SASARAN PEMBELAJAR AN Menjelaskan & menguraikan sejarah peran, asal usul dan teori pembentukan bangsa ayam MATERI PEMBELAJARAN a. Kontrak pembelajaran b. Sejarah peran c. Asal usul bangsa-bangsa ayam STRATEGI PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI (%) 2-3 Menjelaskan kelas, bangsa, varietas ayam dan terbentuknya galur murni a. Pengenalan Kelas-kelas ayam b. Bangsa-bangsa ayam dari setiap kelas dan varietasnya c. Pembentukan strain, parent stock, galur murni 4-5 Menjelaskan anatomi dan fisiologi a. Anatomi Unggas b. Fisiologi Unggas 6-8 Menjelaskan fisiologi alat reproduksi jantan dan betina serta proses pembentukan telur a. Fisiologi alat reproduksi jantan dan betina b. Proses pembentukan telur c. Hormon-hormon yang mempengaruhi proses pembentukan telur 9 - Menjelaskan pelaksanaan restricted feeding (pembatasan pakan) dan a. Restricted feeding pada b. Metoda pemberian pakan pada

metoda pemberian pakan pada a. Lighting management b. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan 11-12 Menjelaskan tentang Lighting management pada c. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan d. Pengaruh cahaya terhadap produksi telur e. Hormon yang mempengaruhi produksi telur 13-14 Menjelaskan tentang proses Moulting dan pelaksanaan Force moulting pada a. Proses moulting (gugur bulu pada b. Maksud diadakan force moulting c. Pertimbangan peternak menyimpan ayam-ayam tua yang seharusnya diafkir untuk melaksanakan program force moulting d. Cara-cara program force moulting pada ayam ras petelur 15-16 Menjelaskan sistem perkandangan dan perlengkapan a. Sistem perkandangan pada b. Perlengkapan kandang pada

kandang pada 17-20 Sasbel gabungan Materi gabungan Uji Kompetensi dan remedial Ketepatan uraian jawaban

Nama Mata Kuliah : ILMU TERNAK UNGGAS Kode Mata Kuliah : Fasilitator : Prof. Dr. Ir. Hj. Sahari Banong, MS. Dr. Ir. Wempie Pakiding, M.Sc. Ir. Mustakim Mattau, MS. Semester : Hari Pertemuan/jam : Tempat Pertemuan : KONTRAK PEMBELAJARAN 1. MANFAAT MATA KULIAH Mata kuliah Ilmu Ternak Unggas bermanfaat untuk memperoleh pemahaman tentang sejarah peran, asal usul dan teori pembentukan bangsa ayam, mengenal kelas-kelas ayam, bangsa-bangsa dan varietasnya serta pembentukan lain parent stock dan galur murni, mengetahui anatomi, fisiologi atau reproduksi jantan dan betina serta proses pembentukan telur. Pelaksanaan restricted feeding (pembatasan pakan), lighting management (Manajemen pencahayaan), proses molting dan cara-cara force molting. Mengetahui sistem perkandangan dan perlengkapannya pada. Mata kuliah ini erat kaitannya dengan mata kuliah Teknologi Penetasan dan Pembibitan Unggas, serta Manajemen Ternak Unggas. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Ilmu Ternak Unggas membahas tentang sejarah peternakan, asal-usul dan teori pembentukan bangsa ayam, pengenalan kelas-kelas ayam, bangsa dan varietasnya, pembentuka strain, parent stock, galur murni, anatomi, fisiologi alat reproduksi jantan dan betina, serta pembentukan telur, pelaksanaan restricted feeding, light management, proses molting dan force molting pada serta perkandangan dan perlengkapannya. 3. SASARAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan dan menguraikan sejarah peran, asal-usul dan teori pembentukan bangsa ayam 2. Menjelaskan kelas-kelas ayam, bangsa-bangsa dan varietasnya, terbentuknya galur murni, strain, parent stock.

3. Menjelaskan tentang anatomi dan fisiologi. 4. Menjelaskan fisiologi alat reproduksi jantan dan betina serta proses pembentukan telur pada. 5. Menjelaskan pelaksanaan restricted feeding (pembetasan pakan) dan metode pemberian pakan pada. 6. Menjelaskan tentang lighting management pada. 7. Menjelaskan tentang proses molting dan cara-cara pelaksanaan force molting pada. 8. Menjelaskan sistim perkandangan dan perlengkapannya pada ternak. 4. ORGANISASI MATERI

5. STRATEGI PEMBELAJARAN Mata kuliah ini menggunakan metoda collaborative learning (kuliah, tugas kajian pustaka, diskusi kelompok, praktikum dan uji kompetensi). 6. MATERI BAHAN BACAAN 1. Amrullah, I.K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Seri Beternak Mandiri, Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor. 2. Amrullah, I.K. 2003. Nutrisi Ayam Broiler. Seri Beternak Mandiri, Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor. 3. Bell, D.D. and W.D. Weaver. 2003. Commercial Chicken Meat and Egg Production. Fifth Edition. Kluwer Academic Publishher. 4. Etches, R.J. 1996. Reproduction in Poultry. CAB. International, Cambridge. UK. 5. Nutrient Requirement of Poultry. 1984. Nutrient Requirement of Chicken; Eight Revised Edition. National Academic Press. Washington DC. 6. North, M.O. 1978. Commercial Chicken Production Manual. Westport, Connecticut, The Avi Publishing Company Inc. 7. North, M.O. and D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Fourth Edition. An Avi Book Published by Van Nostrand Reinhold, New York. 8. Sahari Banong, 2012. Manajemen Industri Ayam Ras Petelur. Masagena Press. Makassar.

9. Scott, M.L., M.C. Nesheim and R.T. Young. 1976. Nutrition of The Chicken. Published by M.L. Scott and Association, Ithaca, New York.. Skinner, J.L. 2002. Chicken Breeds and Varieties. University of Wisconsin, Medison. 11. Wahyu, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.. 7. TUGAS 1. Buku bacaan materi kuliah telah dibaca oleh mahasiswa sebelum mengikuti pembelajaran. 2. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 8. KRITERIA PENILAIAN 1. Kognitif (ketepatan uraian dan kemutahiran konsep) : (60%) 2. Afektif (kerjasama, komunikasi, disiplin, kejujuran, dan kreativitas : (40%) Penentuan Nilai Akhir (A, B, C, D, E) berdasarkan PAP. A= > 85; A - = 81 85; B + = 76 80; B = 71 75; B - = 66 70; C + = 61 65; C = 51 60; D = 45 50; dan E = <45 9. NORMA AKADEMIK 1. Mahasiswa harus berpakaian rapi dan mengenakan sepatu dan tidak mengganggu jalannya pembelajaran 2. Mahasiswa yang terlambat diperbolehkab masuk paling lambat 15 menit setelah pembelajaran dimulai.

. JADWAL PEMBELAJARAN MINGGU 1 MATERI PEMBELAJARAN Kontrak pembelajaran dan Sejarah peran serta Asal usul bangsabangsa ayam STRATEGI PEMBELAJARAN Kuliah Interaktif DOSEN 2-3 Pengenalan Kelas-kelas ayam, Bangsa-bangsa ayam dari setiap kelas dan varietasnya serta Pembentukan strain, parent stock, galur murni 4-5 6-8 Anatomi Unggas dan Fisiologi Unggas Fisiologi alat reproduksi jantan dan betina. Proses pembentukan telur serta Hormon-hormon yang mempengaruhi proses pembentukan telur 9 - Restricted feeding pada dan Metoda pemberian pakan pada 11-12 Lighting management dan Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan, Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan, Pengaruh cahaya terhadap produksi telur serta Hormon yang mempengaruhi produksi telur 13-14 Proses moulting (gugur bulu pada ), Maksud diadakan force moulting, Pertimbangan peternak menyimpan ayam-ayam tua yang seharusnya diafkir untuk melaksanakan program force moulting serta Cara-cara program force moulting pada ayam ras petelur 15-16 Sistem perkandangan pada serta Perlengkapan kandang pada 17-20 Uji Kompetensi dan remedial Tes dan Non Tes