SEMINAR EKONOMI SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN. Bisnis Syariah dan Implementasinya di Indonesia

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-22/M.

TEMA KONSOLIDASI KEBIJAKAN PUBLIK, PERPAJAKAN, SISTIM FISKAL DAN MONETER, KEPABEANAN DAN CUKAI DALAM MENUJU PERTUMBUHAN EKONOMI YANG PROBISNIS

FESTIVAL EKONOMI SYARIAH TAHUN 2009 Rabu, 04 Pebruari 2009

PELATIHAN PEMUDA PENGGERAK WIRAUSAHA DESA

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bisnis Syariah dan Implementasinya di Indonesia

CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. berdiri bank-bank baru dan kondisi dunia perbankan di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA INDONESIA IV

BAB I PENDAHULUAN. inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana. baru. Dengan liberalisasi perbankan tersebut, sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh faktor internal melainkan juga dipengaruhi oleh masyarakat dan

Sambutan Presiden RI Pd Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah, di Lap. Monas, Jakarta, tgl 17 Nov2013 Minggu, 17 November 2013

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

BSMR: Sdri.Dian Mustika : Sdri. Dewi: Sdr. Hans: Sdr. Syaeful:

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam perekonomian suatu Negara sebagai lembaga perantara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Masyarakat sangat merindukan munculnya berbagai institusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain memiliki peran penting dalam proses perekonomian, bank juga

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh. masyarakat dan negara kita adalah mencapai keadilan dan kemakmuran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam UU perbankan No. 10 Tahun 1998 pasal 4 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. arah peningkatan taraf hidup masyarakat. sangat vital, seperti sebuah jantung dalam tubuh manusia.

A. PENDAHULUAN Fraud di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk kriminal "kerah putih" yang canggih dan berdampak terhadap sistem

BAB III DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. namun perkembangannya mulai marak pada dekade 90-an. Ekonomi syariah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan dengan mengadakan pengumpulan data melalui usaha-usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. roda perekonomian di suatu negara. Pada perekonomian yang semakin

1. BAB I PENDAHULUAN

Note: Untuk konfirmasi kehadiran, staf Bapak dapat menghubungi staf kami sdri.

SILABUS SEMINAR SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 4.0 FOR INDONESIA

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE KOORDINASI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

BAB I PENDAHULUAN. kerangka dual banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Skala Usaha, Jumlah, dan Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia Tahun 2006 s.d. 2007

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 of 7 10/16/14, 1:22 PM

I. PENDAHULUAN. kepermukaan. Sebagai suatu alternatif kini mulai di terapkan sistem ekonomi

KERANGKA ACUAN. Diskusi Panel

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG KOMITE PRIVATISASI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EXECUTIVE LEARNING FORUM SERI SUKSES TRANSFORMASI ORGANISASI MEMPERTAJAM ARAH BISNIS VISIONER

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Dengan komposisi penduduk

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB I PENDAHULUAN. Bank yang mencerminkan pada Bank-bank Timur Tengah, bank yang ada di

Kerangka Acuan. Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners Angkatan 27. Keterbukaan Informasi dan Kredibilitas Perusahaan

Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN

1. PENDAHULUAN. dimana kegiatan utamanya adalah menerima simpanan giro, tabungan, dan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia perbankan saat ini semakin pesat, banyak

BAB I PEDAHULUAN. sistem perekonomian. Bank umum syariah maupun bank konvensional memiliki

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia-

Konferensi Pers Presiden RI Mengenai Penurunan Nilai Tukar Rupiah, Tgl. 21 Agt 2013, di Jakarta Rabu, 21 Agustus 2013

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan bahwa keberadaannya dapat melayani kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka economy recovery, pemerintah Indonesia dan International

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia sekarang ini

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi Kasus di BNI Syari ah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

undangan Seminar ipo dikawasan industri jababeka Memanfaatkan Pasar Modal Sebagai Sumber Dana Murah Yang Mudah Diakses

Sukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana fungsi utamanya sebagai penghimpun dan penyalur dana

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia Bandung, Bandung, 2013, hlm. 23

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA INDONESIA IV

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. internasional maupun nasional tidak bisa dibendung lagi. Di Indonesia, hal

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

Penerapan Empat Pilar Standar Akuntansi dan Dampaknya Pada Pengajaran

Legal Aspect on Coal Mining Industry Pasca UU Minerba dan Penuntasan RTRW

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

TEMA SEMINAR Ketersediaan Kuliner Halal dalam menyukseskan Visit Indonesia 2011 dan tahun selanjutnya.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan segala sesuatu agar perekonomian mereka menjadi lebih stabil. Tidak

No. : 159/DPP-Perbarindo/VII/2017 Jakarta, 19 Juli 2017 Lamp : 1 berkas. Perihal : Undangan Seminar dan Penganugerahan BPR Award 2017

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif

I. PENDAHULUAN. Negara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakatnya,

Nomor : 05/TN-P3I/IX/2016 Jakarta, 22 September 2016 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa 2016

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet, Jakarta, 4 April 2012 Rabu, 04 April 2012

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal akhir-akhir ini membawa peranan yang sangat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: PASAR & INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang begitu cepat. Hal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN ACARA WORKSHOP OUTLOOK USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, 28 Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempunyai kelebihan dana kemudian disalurkan kembali. kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. keperluan pribadi sampai dengan kebutuhan untuk memenuhi modal usaha,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kehadiran bank syariah ditengah-tengah perbankan konvensional

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT

Transkripsi:

SEMINAR EKONOMI SYARIAH DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL & EKONOMI BANGSA KOMITE TETAP KEUANGAN SYARIAH KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA 19 MEI 2009

KUTIPAN PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Sistem ekonomi syariah dinilai lebih mampu bertahan dalam menghadapi krisis. Selain karena karakteristik positif yang menonjolkan aspek keadilan dan kejujuran dalam bertransaksi, ekonomi syariah juga menawarkan investasi beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan. Hal itu ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Festival Ekonomi Syariah (FES) 2009 di Jakarta Convention Center (JCC). Jakarta, Rabu (4/2/09)

PENDAHULUAN Dulu banyak orang yang bertanya apakah perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat tumbuh berkembang di tengah sistem perbankan, keuangan dan ekonomi konvensional. Dulu banyak orang juga bertanya mungkinkah perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat yang majemuk seperti bangsa kita ini. Pertanyaan itu wajar, mengingat selama ini kita telah terbiasa dengan sistem ekonomi konvensional. Kita juga sudah terbiasa dengan sistem keuangan dan perbankan yang ada selama ini. Namun seiring dengan perjalanan waktu, seiring pula dengan munculnya kesadaran dari umat Islam untuk menerapkan ekonomi berbasis syariah ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang memberikan peluang yang lebih terbuka, maka ekonomi syariah terus tumbuh dan berkembang di negeri ini. Dalam pertumbuhan ekonomi sekarang ini, sistem ekonomi syariah ternyata mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global. Sistem ekonomi berbasis syariah, selain memiliki karakteristik positif yang menonjolkan aspek keadilan dan kejujuran dalam bertransaksi juga menawarkan investasi yang beretika, mengedepankan nilainilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi serta menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangannya. Sistem ini berhasil tumbuh dengan sokongan kuatunder lying asset yang menjadi pijakannya, bukan Bubble economy. Oleh karena itu, kemanfaatannya harus terus kita tingkatkan sehingga dapat dinikmati tidak saja oleh umat Islam tetapi juga oleh semua warga bangsa tanpa kecuali. Bank Syariah sebagai salah satu instrument keuangan syariah makin berkembang dengan pesat. Krisis keuangan global di satu sisi telah membawa hikmah bagi perkembangan perbankan syariah. Hal ini dikarenakan masyarakat dunia, para pakar dan pengambil kebijakan ekonomi, tidak saja melirik tetapi lebih dari itu mereka ingin menerapkan Perbankan syariah ini secara serius. Bank syariah diyakini akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan karena sudah terbukti tahan krisis dan goncangan ekonomi.

PROGRAM SEMINAR EKONOMI SYARIAH TEMA DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL & EKONOMI BANGSA Selasa, 19 Mei 2009 Ballroom Mutiara 1 & 2 HOTEL GRAN MELIA Jalan HR RASUNA SAID - Jakarta

AGENDA 11.30 12.00 Registrasi 12.00 13.00 Santap siang 13.00 13.15 Pembukaan oleh MC Sandrina Malakiano Welcome Speech: Mohamad S Hidayat Ketua Umum Kadin Indonesia 13.15 13.40 Keynote speech: DR. Sri Mulyani Indrawati* PLT Menko Perekonomian/Menteri Keuangan RI 13.40 13.50 Penandatanganan Kerjasama KADIN INDONESIA dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Kemitraan & Harmonisasi Pengembangan Ekonomi Moneter & Riil 13.50 15.20 Sesi I & Tanya Jawab: Ekonomi Syariah Vs Krisis Ekonomi DR. Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Bank Indonesia / Ketua Umum MES Konsepsi dan Daya Dukung Ekonomi Syariah dalam Menggerakkan Perekonomian: Perspektif Kebijakan dan International Best Practice Syafii Antonio CEO Tazkia Group De-Coupling Sektor Riil vs Moneter, Bubble Economy dan Perlunya Alternatif Sistem Keuangan Baru Vence Rahardjo Direktur Utama Bank BRI Syariah Membangun Kemitraan Perbankan Syariah dan Konvensional dalam Menunjang Pembangunan Sektor Riil Nasional Winny E. Hassan Direktur Utama Bank DKI Jalan Baru Perbankan Nasional: Membangun Industri Keuangan Syariah yang Kuat Moderator : Adiwarman A. Karim, Karim Business Consulting

AGENDA 15.20 15.35 Rehat kopi 15.35 17.30 Sesi II & Tanya Jawab Sukses Bisnis Syariah dalam persepsi para Pelaku Bisnis 17.30 selesai Penutup Keynote speech: DR. Sofyan A. Djalil Menteri Negara BUMN Kebijakan Kementerian BUMN dalam Mengembangkan BUMN berbasis Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah Erwin Aksa CEO Bosowa Group Harapan-harapan & Tantangan Industri bagi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Syariah kedepan Johnny Swandi Sjam Direktur Utama PT Indosat, Tbk. Sukuk dalam Perspektif Pembiayaan & Investasi Ary Ginanjar Agustian CEO ESQ Leadership Center Memilih Perbankan, Keuangan & Ekonomi Syariah, Memilih Jalan Harmoni Kehidupan Emotional & Spiritual Gatot Mudiantoro Suwondo* Direktur Utama Bank BNI *) Dalam konfirmasi

INFORMASI LEBIH LANJUT Sekretariat : Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Menara Kadin Indonesia lt. 29 Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3 Jakarta 12950 Telp. : (021) 527.4484 - Ext. 121 Nailil Husna 0811.875.375 Herawati Fax : (021) 527.4331 / 527.4332 (021) 7590.3840 E-mail : leli@kadin-indonesia.or.id educprima@gmail.com