PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Potensi Wisata Alam Kabupaten Tulungagung dengan Sistem Informasi Geografis

Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon Dengan Sistem Informasi Geografis

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. Persiapan

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

NUR MARTIA

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. a. Surat permohonan kerja praktik dari Fakultas Teknik Universitas. lampung kepada CV.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO

SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

INVENTARISASI WISATA KESENIAN DAN BUDAYA KOTA CIREBON DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dengan judul Dampak Pembangunan Jalan Arteri

C. Prosedur Pelaksanaan

BAB III METODE PENILITIAN. Lokasi penelitian mengambil daerah studi di Kota Gorontalo. Secara

EVALUASI PENGEMBANGAN AREA UNTUK KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN MOHAMMAD RIFAI

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

APLIKASI SIG UNTUK PEMBUATAN DATA POKOK EVALUASI RAWAN GENANGAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. menentukan lokasi budidaya burung walet yang baru dalam rangka

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR DAN KABUPATEN SAMOSIR BERBASIS WEB-GIS

Kata Kunci : Landreform, Pengukuran, Pemetaan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB III. METODE PENELITIAN

Oleh: ( ) Dosen Pembimbing: DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto MSc.

BAB I PENDAHULUAN.

III. METODE PENELITIAN

Edwin Martha P. 1, Chatarina Nurjati S. 1, dan Roedy Rudianto 2. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Departemen Teknik Geomatika, FTSLK-ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.

III. METODOLOGI. Gambar 3. Lokasi Penelitian

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan, maka dibuat peta lahan. daya alam dan manusia serta memperluas lapangan pekerjaan dan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

ANALISA PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA (LPI) DITINJAU DARI ASPEK KARTOGRAFIS BERDASARKAN PADA SNI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1 Lokasi penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA. Ali Pebriadi

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blank Spot 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN DAN PERUBAHAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA IKONOS MULTISPEKTRAL

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Scaffolding 3 (1) (2014) Scaffolding.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodologi suatu studi adalah rancang-bangun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

Gambar 2 Peta lokasi studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

BAB I PENDAHULUAN menjadikan kota Saumlaki semakin berkembang dengan pesat.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email : geomatic_ok@yahoo.com

Pendahuluan Latar Belakang Manfaat Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah

Latar Belakang Masalah Prospek pariwisata ke depan bagi Negara Indonesia sangat menjanjikan bahkan sangat memberikan peluang besar,. Propinsi Jawa Timur memiliki banyak daya tarik wisata alam khususnya di Kabupaten Tulungagung yang mempunyai banyak potensi yang bisa diandalkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Sistem informasi Geografis (SIG) sangat diperlukan untuk memetakan kawasan potensi wisata alam secara efektif dan efisien dengan perangkat lunak yang ada, sehingga dapat dihasilkan produk yang informatif untuk para wisatawan.

Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana upaya untuk menginventarisasi potensi pariwisata alam yang tersebar di Kabupaten Tulungagung. 2. Bagaimana menganalisa potensi dan daya tarik wisata alam Kabupaten Tulungagung. 3. Bagaimana penerapan SIG untuk mendukung potensi pariwisata alam yang belum dikembangkan secara optimal di Kabupaten Tulungagung

Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wilayah studi hanya mencakup Kabupaten Tulungagung khususnya pada kawasan potensi wisata alam. 2. Peta acuan sitem koordinat yang digunakan adalah peta RBI Kabupaten Tulungagung skala 1 : 25000 tahun 2001 sebanyak 15 sheet terbitan BAKOSURTANAL. 3. Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk survey lapangan adalah GPS yang bertipe navigasi. 4. Analisa pengolahan data meliputi analisa daya tarik tempat wisata berdasarkan berbagai faktor diantaranya adalah potensi internal dan eksternal dari suatu kawasan obyek dan daya tarik wisata alam. 5. Hasil penelitian adalah berupa buku panduan wisata dan sistem informasi geografis pariwisata alam Kabupaten Tulungagung.

Tujuan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Mengidentifikasi dan menginventarisasi obyekobyek wisata yang berpotensi di daerah Kabupaten Tulungagung khususnya daerah yang memiliki potensi pariwisata alam. 2. Menyajikan informasi data spasial dan non spasial yang didapat dari survey lapangan kepada masyarakat dan pemerintah setempat. 3. Menganalisa dan mengklasifikasikan sebaran potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Tulungagung. 4. Membuat sebuah buku panduan yang mendeskripsikan tentang obyek-obyek wisata alam Kabupaten Tulungagung dan sebagai petunjuk informasi perjalanan bagi wisatawan.

Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah suatu informasi mengenai potensi kawasan wisata alam Kabupaten Tulungagung yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, pemerintah setempat maupun pengelola tempat wisata untuk berbagai kepentingan. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar tingkat potensi dan prospek ke depan sejumlah kawasan wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung ditinjau dari letak geografis dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi.

Metodologi Penelitian Lokasi Penelitian, Peralatan dan bahan Tahapan Pelaksanaan Tahapan Pengolahan Data

Lokasi Penelitian on Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu wilayah kabupaten yang terletak di bagian selatan Propinsi Jawa Timur. Letak Geografis Kabupaten Tulungagung pada koordinat 111 43' 112 07' BT dan 7 51' 8 18' LS. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :

Peralatan dan Bahan on Peralatan Perangkat Keras (Hardware) 1 Buah Laptop Intel (R) Atom Memori 1.0 Gb, Hard Disk 240 Gb. 1 Buah Printer. Perangkat Lunak (Software) 1 Buah GPS navigasi Map 76 dengan spesifikasi 8 MB internal memory, 12 Channel GPS receiver dengan WAAS, waterproof, dengan tingkat ketelitian mencapai ± 5 meter. 1 Buah kamera digital. Sistem Operasi Windows 7. Autocad Land Dekstop 2004. ArcView GIS 3.3. Microsoft Word 2007. Microsoft Excel 2007. Map Object 2.2 Visual Basic 6.0.

Bahan on 1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Tulungagung tahun 2001 sebanyak 15 sheet dengan skala 1 : 25.000. Sumber: Bakosurtanal. 2. Data deskripsi obyek wisata serta statistik pengunjung tahun 2009 Kabupaten Tulungagung. Sumber : Dinas Pariwisata Tulungagung 3. Tulungagung Dalam Angka 2009. Sumber : Badan Pusat Statistik Tulungagung. 4. Data statistik kondisi jalan Kabupaten Tulungagung. Sumber : Dinas PU Tulungagung. 5. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata, RTRW tahun 2008. Sumber : Bappeda Tulungagung

Tahapan Penelitian Berikut adalah penjelasan diagram alir metode penelitian: Identifikasi Masalah 1. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana memperoleh data-data yang diperlukan baik data spasial maupun data non spasial yang digunakan dalam penelitian pembuatan sistem informasi geografis untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Tulungagung. Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah : Studi Literatur Bertujuan untuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan Penginderaan Jauh, SIG, Potensi Pariwisata, Dokumentasi dan literatur lain yang mendukung baik dari buku, jurnal, majalah, koran, internet dan lain-lain. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan ijin dan kerjasama dengan beberapa dinas terkait di Kabupaten Tulungagung antara lain dinas pariwisata dan budaya, dinas PU Bina Marga, Bappeda, dan BPS untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

Tahapan Penelitian Adapun data-data yang dibutuhkan adalah: 1. Peta Acuan sistem koordinat yang digunakan adalah peta RBI Kabupaten Tulungagung skala 1 : 25000 tahun 2001 sebanyak 15 sheet terbitan Bakosurtanal 2. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Tulungagung tahun 2003 2008, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tulungagung tahun 2008 2014, Perencanaan jalur lingkar trase Wilis untuk wisata terpadu sumber : Bappeda Tulungagung. 3. Tulungagung Dalam Angka 2009 sumber : BPS Tulungagung 4. Data Statistik jaringan dan kondisi jalan dari Dinas PU Tulungagung 5. Data lokasi dan deskripsi sebaran tempat wisata Tulungagung, Data Statistik Kunjungan Wisatawan Obyek Wisata Alam Tulungagung sumber : Dinas Pariwisata Tulungagung. 6. Data kuesioner lapangan dan dokumentasi obyek-obyek wisata sumber : penelitian pribadi

Tahapan Pengolahan Data Tahapan Pengolahan Data Klik Berikut adalah penjelasan diagram alir metode penelitian: Identifikasi Masalah 1. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana memperoleh data-data yang diperlukan baik data spasial maupun data non spasial yang digunakan dalam penelitian pembuatan sistem informasi geografis untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Tulungagung. Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah : Studi Literatur Bertujuan untuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan Penginderaan Jauh, SIG, Potensi Pariwisata, Dokumentasi dan literatur lain yang mendukung baik dari buku, jurnal, majalah, koran, internet dan lain-lain. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan ijin dan kerjasama dengan beberapa dinas terkait di Kabupaten Tulungagung antara lain dinas pariwisata dan budaya, dinas PU Bina Marga, Bappeda, dan BPS untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

Tahapan Pengolahan Data Pengolahan Data Pada tahapan ini dilakukan pengolahan dari data-data yang telah diambil dari lapangan dan data penunjang lainnya antara lain : Digitasi Peta RBI Peta yang telah di rubbersheet kemudian didigitasi untuk memperoleh peta digital Kabupaten Tulungagung. Adapun layer-layer yang didigitasi adalah layer batas desa, batas kecamatan, batas kabupaten, jalan lokal, jalan utama, jalan lain dan jalan setapak, sungai dan pemukiman. Hasil dari digitasi berupa petapeta tematik diantaranya adalah peta batas administrasi, peta jaringan transportasi dan peta tata guna lahan. Setelah itu peta di overlaykan sehingga membentuk satu kesatuan dan kemudian di editing sedemikian rupa ditambah dengan unsur-unsur spasial berupa titik koordinat lapangan yang pada akhirnya diperoleh peta sebaran wisata alam. Pembuatan Database Pembuatan database ini bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan SIG dan program aplikasinya. Data-data yang akan dijadikan database SIG maupun aplikasi programnya adalah data sebaran dan deskripsi obyek wisata alam dan data survei koordinat titik GPS di lapangan yang dijadikan dalam bentuk data tabular.

Tahapan Pengolahan Data Perancangan SIG Proses perancangan SIG dilakukan dengan cara menggabungkan data spasial dan data non spasial dengan sebelumnya mengeksport file dari dwg ke dalam bentuk shp. Perancangan SIG ini membutuhkan data-data non spasial yang akurat dan lengkap sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Pembuatan Aplikasi SIG Setelah perancangan SIG Wisata Alam Kabupaten Tulungagung dengan Arc View 3. 3 selesai di buat maka tahapan selanjutnya adalah membuat aplikasi interface ke dalam program visual basic 6.0 agar user dapat mengakses dengan mudah dan dapat digunakan oleh banyak pihak sesuai dengan kepentingannya masing-masing.

Tahapan Pengolahan Data Tahap Analisa Data yang telah diolah kemudian dianalisa sedemikian rupa menggunakan metode skoring yang sehingga didapatkan suatu hasil analisa potensi pariwisata alam sesuai dengan kriteria klasifikasi dan kesimpulan yang nantinya digunakan untuk menyusun laporan Tugas Akhir. Selain itu dilakukan analisa SWOT untuk mengetahui arah pengembangan suatu kawasan obyek wisata Pada tahap analisa dilakukan pembahasan dan evaluasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik tempat wisata apakah potensial untuk dikembangkan untuk daerah wisata atau tidak. Proses analisa ini dilakukan dengan software Arc View 3.3 dengan menggunakan metode skoring. Analisis data yang digunakan adalah metode skoring. Untuk metode skoring, variabel yang diperoleh dari data potensi eksternal dan internal obyek diukur untuk menentukan klasifikasi tingkat potensi obyek. Klasifikasi ini dibedakan 3 kelas, yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan menggunakan metode klas interval. Rumus yang digunakan adalah :

Tahapan Pengolahan Data Penyusunan Laporan Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari penelitian Tugas Akhir ini. Penyusunan dilakukan dengan rinci sesuai hasil yang diperoleh berdasarkan analisa dan penelitian di lapangan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah SIG mengenai pariwisata alam Kabupaten Tulungagung dan Buku Panduan Perjalanan Wisata yang dapat digunakan untuk berbagai kalangan baik masyarakat sekitar, wisatawan domestik maupun pemerintah setempat. Buku panduan wisata ini berisi tentang deskripsi, akses perjalanan, fasilitas dan keterangan lain mengenai berbagai obyek-obyek wisata alam yang tersebar di Kabupaten Tulungagung.

Hasil dan Analisa Kondisi Wisata Alam Tulungagung Hasil Skoring dan Analisa Klasifikasi Potensi Wisata Alam dan Uji Coba Aplikasi Program

Kondisi Pariwisata Tulungagung Obyek wisata yang telah dikembangkan Obyek wisata yang belum dikembangkan

Hasil Skoring Hasil Skoring Detail Klik

Klasifikasi Potensi Wisata Alam dan Uji Coba Aplikasi Program 4 Obyek Wisata Alam Berpotensi Tinggi 15 Obyek Wisata Alam Berpotensi Sedang 12 Obyek Wisata Alam Berpotensi Rendah

Klasifikasi Potensi Wisata Alam dan Uji Coba Aplikasi Program Tampilan Awal Aplikasi Menu Utama yang berisi tentang menu perintah pusat Informasi Wisatawan dan Peta Wisata Alam Tampilan Peta

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran

Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Kabupaten Tulungagung memiliki 31 obyek wisata alam diantaranya adalah 20 obyek wisata pantai, 2 wisata pegunungan, 4 wisata air dan 5 wisata gua. Masing-masing memiliki banyak kelebihan tersendiri serta tidak kalah dengan obyek wisata terkenal lainnya di Indonesia. Namun pengembangannya menemui banyak kendala diantaranya belum tersedianya fasilitas dan utilitas yang layak, promosi wisata yang kurang maksimal serta sarana prasarana yang memadai. 2. Beberapa obyek wisata telah dikembangkan seperti obyek wisata pantai (Pantai Popoh), Wisata Bendungan (Bendungan Wonorejo), Wisata Gua (Gua Gerbo). Sedangkan obyek wisata yang belum dikembangkan ada 28 obyek. Dari hasil skoring obyek wisata alam terdapat 4 kriteria berpotensi tinggi, 15 berpotensi sedang dan 12 Berpotensi Rendah. 3. Ketelitian dari posisi koordinat obyek wisata alam pada peta RBI tidak begitu teliti karena pengeplotannya pemakaian GPS navigasi dengan ketelitian 10-20 meter serta peta yang tidak update karena memakai peta RBI tahun 2001. 4. Jarak obyek wisata dan aksesibilitas dari hasil penelitian di lapangan untuk beberapa lokasi wisata di bagian selatan relatif rendah, karena tidak ditunjang oleh prasarana yang baik serta cukup jauh dari pintu gerbang wisata Kabupaten Tulungagung. Selain itu hal tersebut menyebabkan sulitnya suatu pengembangan wisata zona terpadu. 5. Hasil desain aplikasi SIG wisata alam di Kabupaten Tulungagung ini dapat memberikan keinginan masyarakat dalam hal informasi wisata alam dan bagi pemerintah kabupaten setempat dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal perencanaan pengembangan kawasan wisata alam.

Saran 1. Bagi penelitian lebih lanjut, diperlukan pembuatan desain aplikasi baru yang mampu mengupdate data wisata alam secara langsung dalam aplikasi tersebut sehingga pemakai tidak bersusah payah merubah data pada file-file sumbernya secara manual. 2. Bagi penelitian lebih lanjut, sebaiknya cakupan obyek wisata alam difokuskan pada lingkup atau skala yang lebih kecil agar analisa dan hasilnya dapat lebih terarah dan mendapatkan informasi yang detail. 3. Tampilan dan menu di program aplikasi SIG wisata alam perlu didesain lagi agar lebih menarik. 4. Perlu adanya pembaharuan dan penambahan data yang lebih detail pada setiap kawasan obyek wisata secara kontinyu agar informasi yang diperoleh bisa lebih lengkap. 5. Lebih baik jika peta RBI yang digunakan sebagai base map di update dengan menggunakan citra satelit terbaru agar menghasilkan peta yang lebih up to date dan dapat digunakan untuk memperoleh peta tutupan lahan yang terbaru.

Klik Daftar Pustaka

Sekian... Terimakasih Atas Perhatiannya Mohon saran dan masukannya