BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Mulyasa (2006:164) menyatakan bahwa, Proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran

Lampiran 1 Jadwal Pertemuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN THINK PAIR AND SHARE ( TPS )

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

3.1.2 Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka,

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Dedi Kurniawan ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Dr. Muwardi No. 84 Sukoharjo. SMA Veteran 1 Sukoharjo

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

I. PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN

Aji Heru Muslim 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siklus I Untuk mengamati aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan dilaksanakan pada semester genap tangal 11 April 5 Mei tahun ajaran 2010/2011. B. Subyek penelitian Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dengan jumlah siswa 33 orang (18 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki). C. Prosedur penelitian Prosedur penelitian terdiri dari beberapa siklus dengan tiap siklus terdiri dari 4 langkah kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1. Perencanaan a) Menyiapkan perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), serta Lembar Kerja Siswa beserta kunci jawaban. Dibuat sebanyak 6 buah dengan masing-masing siklus 2 buah. b) Instrumen berupa: 1) guru sebanyak 6 buah dengan masing-masing siklus 2 buah sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran Think Pair Share (TPS). ini terdiri dari 11 aktitvias guru yang dapat diamati. 3

2) siswa 6 buah dengan masing-masing siklus 2 buah sesuai dengan tahapan dalam pembelajaran Think Pair Share (TPS). Lembar observasi ini terdiri dari 10 aktivitas siswa yang dapat diamati. 3) Lembar Angket Kreativitas Siswa sebanyak 33 buah pada masing-masing siklus yang diberikan pada akhir siklus. Angket disusun dari 5 indikator kreativitas yang peneliti ambil, terdiri dari 15 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban pada masing-masing pertanyaan. c) Dokumen proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). d) Identitas siswa yaitu nomer absen setiap siswa 2. Pelaksanaan Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), yang disertai model pembelajaran langsung, metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab, dengan pokok bahasan Kubus dan Balok berdasarkan pada rencana pembelajaran yang telah direncanakan. Penelitian ini direncanakan dalam beberapa siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dimana setiap pertemuan 2 x 40 menit. Tabel 3.1 Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Aktivitas Guru Kegiatan Pendahuluan Apersepsi a. Guru mengucapkan salam b. Guru menyampaikan tujuan dan model pembelajaran. c. Guru memotivasi siswa. Kreativitas siswa Siswa menjawab salam Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa semangat untuk belajar Kegiatan Inti Penjelasan materi Guru menjelaskan pokok materi pembelajaran secara singkat. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.

a. Tahap I (Thinking) Guru memberikan permasalahan dan meminta setiap siswa untuk berfikir mencari jawaban dari permasalahan tersebut. b. Tahap II (Pairing) Guru meminta siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk berdiskusi membicarakan jawaban dari permasalahan yang telah mereka pikirkan pada tahap pertama. c. Tahap III (Sharing ) 1) Guru meminta kepada beberapa pasangan untuk mempresentasikan jawaban hasil diskusi mereka didepan kelas. 2) Guru memberi kesempatan untuk siswa yang dibelakang untuk menanyakan, memberikan gagasan atau ide-idenya untuk pasangan yang sedang presentasi. 3) Guru menanyakan dan meminta kelompok lain yang mempunyai jawaban berbeda untuk mempresentasikan jawabanya Siswa berfikir mencari jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Siswa antusias untuk bertukar pikiran memberikan gagasan atau ide-ide dalam pemecahan masalah. Siswa dengan pasanganya dengan semangat mempresentasikan jawabannya, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dengan antusias. Siswa menerima tawaran guru dengan antusias Kelompok yang mempunyai jawaban berbeda mewakilkan temanya untuk mempresentasikan jawabanya. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari Guru meminta siswa untuk merangkum materi yang telah dipelajari Semua siswa memperhatikandan menanyakan hal yang belum jelas, kemudian mencatat jawaban yang sudah benar. Siswa merangkum pembelajaran Dari tahapan diatas diharapkan siswa mampu mengembangkan kreativitas pada dirinya karena tahapan-tahapan tersebut sudah memuat kegiatan yang melatar belakangi indikator-indikator kreativitas dapat berkembang dan tercapai. 3. Observasi Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Observasi dilakukan pada waktu proses pembelajaran sedang berjalan. Observasi

merupakan teknik evaluasi non tes yang menginventariskan data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam kegiatan belajar. Kegiatan observasi dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi guru dan siswa. guru digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Think Pair Share (TPS). Sedangkan lembar observasi siswa digunakan untuk mengamati aktifitas siswa mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika secara individu selama proses pembelajaran yang menggunakan pembelajaran Think Pair Share (TPS). a) Observasi guru Tujuan dalam observasi guru adalah untuk mengamati aktivitas guru matematika kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja yang mengajar menggunakan pembelajaran Think Pair Share (TPS). mengamati kreativitas siswa dari awal sampai berakhirnya proses pembelajaran. Adapun aktivitas yang harus diamati terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan yaitu menyampaikan tujuan dan model pembelajaran, sehinggan siswa dapat mengetahui alasan mereka untuk belajar. Indikator yang diamati yaitu: a) Guru menyampaikan tujuan dan model pembelajaran. b) Memotivasi siswa. c) Guru menyampaikan materi secara sederhana. d) Tahap I, Thinking (berfikir) Guru mengajukan pertanyaan atau masalah terbuka yang berhubungan dengan pelajaran. e) Tahap II, Pairing ( berpasangan ). Guru meminta siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkan pada tahap pertama. f) Tahap III, Sharing (berbagi), guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan kelompoknya tentang apa yang telah mereka bicarakan. g) Guru menunjukan jawaban yang paling benar dan membimbing siswa untuk menyimpulkan materi. h) Guru meminta siswa untuk

merangkum apa yang telah dipelajari dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah peneliti sebagai observer I. Alat yang digunakan dalam mengamati aktivitas guru adalah lembar observasi. Adapun prosedurnya, observer I mengisi lembar observasi guru yang sudah disiapkan. Untuk penskoran diberikan skor 0 jika guru tidak melakukan satupun kegiatan, skor 1 jika guru melakukan 1 kegiatan, skor 2jika guru melakukan 2 kegiatan, skor 3jika guru melakukan 3 kegiatan, dan skor 4 jika guru melakukan 4 kegiatan. b) Observasi kreativitas siswa Tujuan dalam observasi ini adalah untuk mengamati aktivitas siswa yang merupakan indikator dari kreativitas. Alat yang digunakan dalam mengamati observasi ini adalah dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Observer II mengamati aktivitas siswa dari awal sampai berakhirnya proses pembelajaran. Faktor-faktor yang diamati dalam penelitian ini adalah: a) mempunyai rasa ingin tahu yang mendalam. b) Mempunyai daya imajinasi. c) Orisinil dalam menyampaikan gagasan. d) Mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang. e) Sikap berani mengambil resiko. Adapun prosedur dalam mengobservasi observer II mengisi lembar observasi kreativitas siswa yang sudah disiapkan. Untuk penskoran diberikan skor 1 jika siswa melaksanakan kegiatan tidak baik, skor 2 jika siswa melaksanakan kegiatan kurang baik, skor 3 jika siswa melaksanakan kegiatan baik, dan skor 4 jika siswa melaksanakan kegiatan baik sekali. Kegiatan observasi aktivitas guru dan lembar observasi kreativitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Kegiatan Observasi Guru dan Siswa Subyek Amatan Instrumen Prosedur Aktivitas Guru 1. Menyampaikan tujuan dan aktivitas guru model pembelajaran yang digunakan 2. Memotivasi siswa untuk mengetahui 3. Kemampuan guru dalam kinerja guru menyampaikan materi. setiap aktivitas 4. Kemampuan guru dalam akan dinilai memberikan permasalahan seperti persiapan atau lembar kerja. yang terdiri dari 5. Kemampuan guru dalam rencana meminta siswa berfikir pelaksanaan secara mandiri untuk dapat menyelesaikan pembelajaran, dan dilaksanakan permasalahan/soal. pada setiap 6. Kemampuan guru dalam pertemuan. mengkoordinir siswa untuk berpasangan 7. Guru meminta beberapa pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusi. 8. Guru meminta pasangan lain untuk mengajukan atau menanggapi pertanyaan maupun gagasan 9. Guru meminta pasangan dengan jawaban berbeda untuk mempresentasikan jawabanya 10. Guru menunjukan jawaban yang benar dan membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari 11. Guru meminta siswa untuk merangkum apa yang telah dipelajari Kreativitas Siswa 1. Mempunyai rasa ingin tahu yang mendalam 2. Mempunyai daya imajinasi 3. Orisinil dalam menyampaikan gagasan 4. Mampu melihat masalah Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Kreativitas siswa

dari berbagai sudut pandang 5. Sikap berani mengambil resiko diamati, dengan menggunakan indikator kreativitas c) Angket Menurut Kunandar (2008:173) Angket atau kuesioner merupakan instrumen didalam teknik kominikasi tidak langsung. Dengan instrumen atau alat ini data yang dapat dihimpun bersifat informatif dengan atau tanpa penjelasan atau interpretasi berupa pendapat, buah pikiran, penilaian, ungkapan perasaan, dan lain-lain. Dalam penelitian ini digunakan bentuk angket pertanyaan terikat (terstrktur) dengan pertanyaan tertutup yaitu responden terikatpada sejumlah kemungkinan jawaban yang telah disediakan oleh peneliti, dan jawaban yang harus dipilih oleh responden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain. Tabel 3.3 Aspek Pengamatan Angket Kreativitas Siswa Aspek yang Diamati Instrumen Prosedur Memiliki rasa ingin tahu a) Bertanya b) Mencari banyak sumber pengetahuan Angket Angket Kreativitas c) Memperhatikan penjelasan dari guru Siswa siswa digunakan untuk Mempunyai daya imajinasi mengumpilkan a) Mampu mencari hubungan-hubungan Angket data pendapat baru dari sesuatu yang sudah ada sesuai dengan b) Mampu membuat dugaan keadaan c) Mampu mengembangkan kreativitas diri d) Mampu merencanakan siswa. Angket Kreativitas Orisinil dalam menyampaikan gagasan Siswa disusun a) Memberikan gagasan yang baik Angket berdasarkan b) Mengembangkan gagasan yang indikator disampaikan oleh siswa lain kreativitas. Mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang a) Mencari banyak kemungkinan b) Dapat melihat kekurangan Angket Angket berupa daftar pertanyaan lengkap dengan pilihan jawaban,

c) Melibatkan diri dalam masalah yang sulit yang harus diisi oleh siswa. Sikap berani mengambil resiko a) Mempertahankan pendapat b) Memberi/menerima saran ataupun kritik c) Tidak takut dengan kegagalan Angket 4. Evaluasi Refleksi Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi. Hasil dari evaluasi digunakan untuk menyempurnakan tindakan berikutnya atau refleksi. Evaluasi refleksi dalam PTK mencakup analisisdan penilaian terhadap masalah untuk proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnyayang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi. D. Tekhnik Analisis Data Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Terkait dengan hal itu maka diperlukan adanya tehnik analisis data.analisis data yang digunakan dalam penelitian ada yaitu: 1. Observasi Aktivitas Guru Observasi guru dapat dinilai melalui aktivitas gurupada setiap pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). guru terdiri dari 11 kegiatan dengan pilihan skor 0-4. Adapun pengolahan skor adalah sebagai berikut:

Rata rata = Jumlah q Item, dengan q = SP 1 + SP 2 2 Dimana: SP 1 = Skor pertemuan pertama SP 2 = Skor pertemuan kedua Adapun kriteria penilaian: 0 rata-rata< 0,8 : kinerja guru kurang sekali 0,8 rata-rata< 1,6 : kinerja guru kurang 1,6 rata-rata< 2,4 : kinerja guru cukup 2,4 rata-rata< 3,2 : kinerja guru baik 3,2 rata-rata 4 : kinerja gurubaik sekali 2. Observasi kreativitas siswa Observasi kreativitas siswa dapat dinilai melalui aktivitas siswa pada setiap pembelajaran berlangsung yang merupakan indikator dari kreativitas. Lembar observasi kreativitas siswa terdiri dari 5 kegiatan yang merupakan indikator dari kreativitas, dengan pilihan skor 0-4. a) Rumus untuk menghitung rata-rata setiap indikator Rata rata = Jumlah skor setiap indikator Jumlah siswa Adapun kriteria penilaian: 0 rata-rata< 0,8 : kreativitas kurang sekali 0,8 rata-rata< 1,6 : kreativitas kurang 1,6 rata-rata< 2,4 : kreativitas cukup 2,4 rata-rata< 3,2 : kreativitas baik 3,2 rata-rata 4 : kreativitas baik sekali b) Rumus untuk menghitung rata-rata observasi setiap siklus Rata rata = SP1 + SP 2 2 Dimana: SP 1 = Skor pertemuan pertama SP 2 = Skor pertemuan kedua Adapun kriteria penilaian: 0 rata-rata< 0,8 : kreativitas kurang sekali 0,8 rata-rata< 1,6 : kreativitas kurang 1,6 rata-rata< 2,4 : kreativitas cukup 2,4 rata-rata< 3,2 : kreativitas baik

3,2 rata-rata 4 : kreativitasbaik sekali 3. Angket Angket terdiri dari 15 butir soal dengan 4 alternatif jawaban. Rumus yang digunakan untuk menghitung hasil angket adalah sebagai berikut: a) Rumus untuk menghitung hasil Angket Kreativitas Siswa setiap siswa. Pertanyaa Bobot Penskoran Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah n Positif 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 Jumlah butir item 15, menggunakan skala likert sehingga jumlah skor maksimal 4 x 15 = 60, dan jumlah skor minimal adalah 15. Adapun kriteria penilaian: 15 Jumlah skor< 24 : kreativitas kurang sekali 24 Jumlah skor< 34 : kreativitas kurang 33 Jumlah skor< 42 : kreativitas cukup 42 Jumlah skor< 51 : kreativitas baik 51 Jumlah skor 60 : kreativitas baik sekali b) Rumus untuk menghitung rata-rata kreativitas siswa. Rata rata = Jumlah Jumah skor seluruh siswa siswa x Banyaknya soal x Skor x 100% maksimal Adapun kriteria penilaian: 0 % Rata-rata < 21% : kreativitas kurang sekali 21% Rata-rata < 40% : kreativitas kurang 41% Rata-rata < 60% : kreativitas cukup 61% Rata-rata 80% : kreativitas baik 81% Rata-rata 100% : kreativitas baik sekali E. INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator dalam penelitian ini adalah:

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata observasi kreativitas siswa memperoleh rata-rata 2,4 pada setiap indikatornya dengan kriteria baik, yang diperoleh dari tiap akhir siklus atau angket jika memperoleh rata-rata 70% dengan kriteria baik, yang diperoleh dari tiap akhir siklus.