LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH BPKAD TAHUN 2014 i

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN

PEMERINTAH KOTA MALANG BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR :... i DAFTAR ISI :... ii BAB I : PENDAHULUAN 2 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN UMUM SKPD 8

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN SECARA BERKALA A. Informasi tentang profile Badan Publik : 1. Informasi tentang kedudukan, domisili dan lengkap Badan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM SKPD

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A P O R A N K I N E R J A

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

LAPORAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016 SEKRETARIAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2016

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PROFIL INSTANSI. mengelola keuangan pemerintah Kota Medan. Dengan peningkatan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DALAM RENCANA KERJA SKPD BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

Transkripsi:

2014 i

2014 ii

2014 iii

KATA PENGANTAR KATA KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya sehingga Laporan Akuntabillitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2014 dapat tersusun. LAKIP Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan juga merupakan alat kendali atau alat pemacu kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah. Di dalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama dan Kinerja Sasaran sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kota Malang Tahun 2013-2108. Dalam mencapai visi, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menetapkan 3 (tiga) misi, yaitu m isi pertama,meningkatkan profesionalisme aparatur lembaga di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; misi kedua mengembangkan sistem manajemen pengelolaan keuangan daerah dalam rangka terciptanya akuntabilitas keuangan daerah; misi ketiga meningkatkan 2014 iv

KATA PENGANTAR KATA sistem manajemen pengelolaan aset daerah dalam rangka terciptanya akuntabilitas aset daerah Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Strategi (Renstra) Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2013-2018 yang digunakan sebagai landasan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 berfungsi sebagai pedoman kerja operasional yang harus dipertanggungjawabkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014. Semoga LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 ini, dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja yang nantinya akan diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja pada masa yang akan datang. Malang, 27 Februari 2015 KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG Ir. SAPTO P. SANTOSO M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19610329 199103 1 005 2014 v

IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-2018.Di dalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahun 2014 yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Akan tetapi Indikator Kinerja Utama tersebut belum ditetapkan dengan Peraturan Walikota Malang, namun demikian tetap mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang termaktub dalam RPJMD Kota Malang Tahun 2013-2018. LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2014 ini lebih menekankan pada analisis di tataran atau dimensi outcome daripada output. Sebagaimana disampaikan, bahwa untuk mencapai visi dan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ditetapkan 3 ( tiga) sasaran strategis, dengan 20 ( dua puluh ) indikator kinerja ( terdiri 10 Indikator Kinerja Utama dan 10 Indikator Kinerja Sasaran ). 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan iktisar hasil ( outcome ) berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Hal ini dimaksudkan agar kinerja yang telah dicapai dapat lebih terukur tingkat kemanfaatannya, tidak hanya sekedar pencapaian output kegiatan. 2014 vi

IKHTISAR EKSEKUTIF Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2014dari hasil pengukuran kinerja masing-masing indikator tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 3 ( tiga) sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 menunjukkantelah berhasil dilaksanakan dengan predikat sangat berhasil, karena nilai capaiannya rata-rata mencapai 103,12% diuraikan sebagai berikut : Sasaran 1 : Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, transparan, akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah, mencapai rata-rata 100%, predikat sangat berhasil; Sasaran 2 : Terlaksananya pelayanan administrasi dan penyusunan laporan keuangan serta proses APBD Kota Malang, mencapai rata-rata 109,36% predikat sangat berhasil; Sasaran 3 : Terlaksananya tertib administrasi dan sistem informasi pengelolaan aset daerah dan barang milik daerah, mencapai rata-rata 100% predikat sangat berhasil. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut: SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI Tercapai CAPAIAN Tidak Tercapai Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, transparan, akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah Frekuensi Penyelenggaraan Konsultasi dan Koordinasi Daerah Persentase Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Pelaksanaan Administrasi Capaian Kinerja Kuangan 150 kali dalam 132 kali daerah 36 kali luar daerah dalam daerah dan 36 kali luar daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90,86% 100% 100% 100% 2014 vii

IKHTISAR EKSEKUTIF Nilai Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Adanya SOP Pelayanan Informasi Publik 72 76,37 Ada Ada 106% 100% Terlaksananya Pelayanan Administrasi dan Penyusunan Laporan Keuangan serta proses APBD Kota Malang Jumlah Naskah Perjanjian Hibah 135 895 Daerah yang Diterbitkan 662,96% Jumlah Terbitnya Surat Penyediaan 282 316 Dana 112,05% Jumlah SP2D yang terbit 25.000 28.481 113,92% Jumlah Daftar Gaji yang terbit 475 432 90,95% Jumlah Pejabat Penatausahaan Keuangan yang Dapat Menyajikan Laporan Keuangan dengan Benar 50 50 100% Berdasarkan Standart Akuntansi Keuangan Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah WTP Terlaksananya Tertib Administrasi dan Sistem Informasi Pengelolaan Aset Daerah dan Barang Milik Daerah Jumlah Pendapatan Asli Daerah dari pemanfaatan bidang lahan aset daerah Persentase Penyelesaian Sengketa Lahan Aset Daerah Persentase Bidang Lahan Aset Daerah Penyumbang Pendapatan Asli Daerah Jumlah Benda Berharga yang Terporforasi Adanya Hasil Inventarisasi Tanah dan Bangunan Aset Daerah Jumlah Dokumen benda berharga dan Aset Daerah yang Dilestarikan Jumlah SKPD yang melakukan Asistensi Laporan Barang Milik Daerah Jumlah Lahan yang Bersertifikat ( bidang dan luas) Persentase Lahan Aset yang Sudah Bersertifikat Rp 3.600.000.000,00 Rp 3.250.451.89 5,00 90,29% 100% 66,66% 66,66% 51,13% 58,95% 100% 17.000.950 15.905.781 93,56% Ada/1.200 obyek Ada/1.500 obyek 125% 1.500 9.923 661,53% 100 SKPD 100 SKPD 100% 20 bidang/27.322 m2 40%/ 40 bidang 27 bidang/70.70 6 m2 31,62%/27 bidang 100% 67,5% Mengacu pada 3 (tiga) sasaran yang dijabarkan dalam 20 indikator kinerja telah berhasil dicapai 18(delapanbelas ) sesuai bahkan 5 ( lima ) indikator melebihi target, sedangkan 2 indikator lainnya belum mencapai target yang telah ditetapkan. Sementara pada kinerja keuangan realisasi penyerapan anggaran pada tahun 2014sebesar Rp 8.714.82.024,00 atau 89,31%. 2014 viii

DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i Tabel 2.1. Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Badan Pengelola 24 Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014-2018 IKHTISAR EKSEKUTIF iii DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN x BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tugas dan Fungsi Sumber Daya Manusia 2 1.3 Isu Strategis 1.4 Sistematika Laporan 15 17 BAB II. PERENCANAAN KINERJA 19 2.1 Perencanaan Kinerja 19 2.2 Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 21 Tahun 2013-2018 2.3 Perjanjian Kinerja 27. 29 3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja 29 3.2 Capaian Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 32 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran dan Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 5 (lima) Tahun Dalam Rencana Strategis 56 3.4 Evaluasi dan Analisis Kinerja 3.5 Realisasi Anggaran 3.6 Analisis Capaian Program/Kegiatan 58 74 83 BAB IV. PENUTUP 88 DAFTAR TABEL 2014 ix

DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN Tabel 2.2. Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Target 26 Tahun 2014 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 92 Tahun 2014 Tabel 3.1. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Utama (IKU), Target, 29 Realisasi dan Capaiannya Tahun 2014 Tabel 3.2. Perbandingan Capaian Kinerja Utama Tahun 2009-2013 34 Tabel 3.3. Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2013 dengan Tahun 2014 Kasus Tanah Aset dan Bangunan Milik Daerah Tahun 2014 34 42 Tabel 3.5. Rekapitulasi Lahan Aset Tanah Yang Dikuasai Pemerintah Kota 44 Malang Tahun 2014 Tabel 3.6. Data Aset Tanah Pemerintah Kota Malang Yang Bersertifikat sampai 48 dengan Tahun 2014 Tabel 3.7. Indikator Kinerja Sasaran, Target, Realisasi dan Capaiannya Tahun 49 2014 Tabel 3.8. Ikhtisar Capaian Kinerja Sasaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 55 Tabel 3.9. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Badan Pengelola Keuangan dan 56 Aset Daerah Tahun 2014 dibandingkan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Jangka Menengah 5 ( lima ) tahun sesuai Rencana Strategis Tabel 3.10. Pengukuran Kinerja Sasaran 1 : Terwujudnya Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan Publik Yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 58 Tabel 3.11 Program dan Kegiatan Pencapaian Sasaran Terwujudnya 59 Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan Publik Yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tabel 3.12. Pengukuran Kinerja Sasaran2 :Terlaksananya Pelayanan Administrasi dan Penyusunan Laporan Keuangan serta Proses APBD Kota Malang 63 Tabel 3.13. Program dan Kegiatan Pencapaian Sasaran Terlaksananya Pelayanan Administrasi dan Penyusunan Laporan Keuangan serta Proses APBD Kota Malang 64 2014 x

DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN Tabel 3.14. Pengukuran Kinerja Sasaran 3: Terlaksananya Tertib Administrasi dan Sistem Informasi pengelolaan Aset Daerah Dan Barang Milik Daerah 70 Tabel 3.15. Program dan Kegiatan Pencapaian Sasaran Terlaksananya Tertib 71 Administrasi dan Sistem Informasi Pengelolaan Aset Daerah Dan Barang Milik Daerah Tabel 3.16. Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 75 Tabel 3.17 Penyerapan Terhadap Pagu Anggaran Per Program Tahun 2014 76 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Realisasi Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014 Realisasi Target Anggaran Per Program Per Kegiatan Tahun 2014 Capaian Program dan Anggaran Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2014 76 78 84 2014 xi

DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Gambar 1.2. Gambar 1.3 Gambar 1.4 Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3 Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Malang Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Negeri Sipil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan Klasifikasi Sarjana dan Non Sarjana Proporsi Pelaksana Teknis Operasional UPT Perkantoran Terpadu Perkembangan Pagu Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Target dan Realisasi Penyerapan Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014 Persentase Realisasi Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014 12 13 14 15 75 77 77 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Penetapan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 Lampiran 2 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Per Responden dan Per Unsur Pelayanan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2014 Lampiran 3 Foto-Foto Program dan Kegiatan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2014 Lampiran 4 Kartu Inventaris Barang (KIB) B Peralatan dan Mesin Tahun 2014 2014 xii

BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja Akuntabilitas Pemerintahan (L AKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2014, yang memuat dasar hukum penyusunan dan dasar filosofis penyusunan LAKIP 2014. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan tentang tugas, fungsi dan sumber daya manusia serta sistematika laporan. 1.1. LATAR BELAKANG Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik setiap akhir anggaran. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Kewajiban instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara internal sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan amanat tersebut,seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas tertinggi (instansi) hingga unit kerja setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan laporan kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang. 2014 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran, melalui pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan ( disclosure ) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang (BPKAD) sebagai instansi pemerintah juga memiliki kewajiban untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP) kepada Walikota Malang. Penyampaian LAKIP BPKAD tahun 2014 ini dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilah atau kegagalan pencapaian sasaran strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan menyajikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 2018, yang tertuang dalam Penetapan Kinerja tahun 2014. Disamping itu penyusunan LAKIP ini juga ditujukan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Derah untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. 1.2. TUGAS, FUNGSI DAN SUMBERDAYA MANUSIA 1.2.1 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah dan Lembaga Teknis Daerah serta Peraturan Walikota Malang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Fungsi dan Tata 2014 2

Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Walikota Malang Nomor 24 Tahun 2014, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,memiliki tugas pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan asset daerah. Dan sebagai pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dibentuk Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Perkantoran Terpadu sesuai Peraturan Walikota Malang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perkantoran Terpadu pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Berikut ini tugas pokok dan fungsi Badang Pengelola Keuangan dan Aset Derah Kota Malang : TUGAS POKOK : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerahmelaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan Aset Daerah. FUNGSI : Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; b. penyusunan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD; c. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah, meliputi : 1. penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; 2. pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA -SKPD) dan Dokumen Perubahan 2014 3

Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPPA - SKPD); 3. pengendalian pelaksanaan APBD; 4. pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; 5. pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank pemerintah yang telah ditunjuk; 6. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; 7. penyimpanan uang daerah; 8. penetapan SPD; 9. pelaksanaan penempatan uang daerah dan pengelolaan/penatausahaan invenstasi; 10. pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; 11. penyiapan pelaksanaan pinjaman daerah; 12. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang daerah; 13. pelaksanaan pengkoordinasian piutang daerah; 14. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; 15. penyajian informasi keuangan daerah; 16. pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; 17. penunjukan pejabat selaku kuasa BUD. d. penyusunan dan penetapan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD); e. pengkoordinasian penerimaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ); 2014 4

f. pengelolaan Dana Bagi Hasil Pajak; g. penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan standar akuntansi pemerintahan; h. pelaksanaan fungsi Unit Pengelola Barang selaku Pembantu Pengelola meliputi : 1. mengusulkan data pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah; 2. pelaksanaan analisis bahan rencana kebutuhan barang milik daerah; 3. pelaksanaan analisis rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah; 4. pelaksanaan analisis pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Walikota; 5. penyusunan bahan koordinasi pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah; 6. penyusunan bahan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah; 7. pengkoordinasian penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah. i. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; j. pelaksanaan kegiatan bidang pemanfaatan tanah dan/atau bangunan negara yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah; 2014 5

k. pengelolaan pemanfaatan Gedung Perkantoran Terpadu Pemerintah Kota Malang; l. pelaksanaan pengelolaan, pemanfaatan dan penatausahaan aset daerah; m. pelaksanaan penghapusan dan pemindahtanganan aset daerah; k. pelaksanaan penyelesaian sengketa pemanfaatan tanah dan/atau bangunan; l. pemberian dan pencabutan perizinan pemanfaatan tanah dan/atau bangunan yang menjadi kewenangannya; m. pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang pemanfaatan tanah dan/atau bangunan negara yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; n. pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; o. pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; p. pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; q. pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah; r. pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah; s. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan; t. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); u. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); 2014 6

v. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) d an/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; w. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; x. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah; y. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; z. penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional; aa. bb. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokoknya. Adapun struktur organisasi perangkat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah terdiri atas : a. Kepala Badan, mempunyai tugas menyelenggarakantugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, mengkoordinasikan dan melakukan pengendalian internal terhadap unit kerja di bawahnya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. b. Sekretariat, melaksanakan tugas pokok pengelolaanadministrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan. Sekretariat terdiri dari: 1. Subbagian Penyusunan Program; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum. 2014 7

c. Bidang Anggaran, melaksanakan tugas pokok pelaksanaan perencanaan, penyusunan dan pengadministrasian Anggaran Daerah. Bidang Anggaran terdiri dari : 1. Subbidang Perencanaan dan Penyusunan Anggaran; 2. Subbidang Administrasi Anggaran. d. Bidang Perbendaharaan dan Akuntansi,melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan perbendaharaan dan pengelolaan kas serta akuntansi, yang terdiri dari : 1. Subbidang Perbendaharaan dan Pengelolaan Kas; 2. SubbidangAkuntansi dan Pelaporan. e. Bidang Penatausahaan Aset Daerah,melaksanakan tugas pokok pendataan dan evaluasi aset daerah serta penyimpanan benda berharga dan aset daerah, terdiri dari : 1. SubbidangPendataan dan Evaluasi Aset Daerah; 2. Subbidang Penyimpanan Benda Berharga dan Aset Daerah. f. Bidang Pemanfaatan Aset Daerah, melaksanakan tugas pokok pemanfaatan dan pengendalian Aset Daerah terdiri dari: 1. Subbidang Penggunausahaan Aset Daerah; 2. Subbidang Pengendalian Aset Daerah. g. UPT Perkantoran Terpadu, merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional BPKAD. UPT Perkantoran Terpadu dipimpin oleh Kepala UPT yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan TUGAS POKOK 2014 8

UPT Perkantoran Terpadu melaksanakan tugas pokok pengelolaan sarana dan prasarana pelayanan di area perkantoran terpadu FUNGSI Untuk melaksanakan tugas pokoknya, UPT Perkantoran Terpadu mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan program kerja UPT Perkantoran Terpadu; b. pemeliharaan eksterior bangunan gedung di area perkantoran terpadu yang pemanfaataannya diperuntukkan sebagai ruangan kantor perangkat daerah; c. pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana yang pemanfaatannya diperuntukkan sebagai fasilitas umum; d. pemeliharaan kebersihan lingkungan dan sanitasi di area perkantoran terpadu yang pemanfaataannya diperuntukkan sebagai fasilitas umum; e. pelaksanaan pengamanan di area perkantoran terpadu; f. pelaksanaan penataan dan pengaturan penggunaan sarana dan prasarana di area perkantoran terpadu yang pemanfaataannya diperuntukkan bagi beberapa atau seluruh perangkat daerah, atau sebagai fasilitas umum; g. pelaksanaan pengaturan dan pemeliharaan mekanikal elektrik, jaringan kelistrikan, telekomunikasi dan ketersediaan air bersih di area perkantoran terpadu; h. pemeliharaan taman di area perkantoran terpadu; i. pelaksanaan upaya peningkatan kenyamanan pengguna layananan di area perkantoran terpadu; 2014 9

j. pelaksanaan pemeliharaan ruangan di area perkantoran terpadu yang belum ditetapkan penggunanya; k. pelaksanaan koordinasi teknis dengan aparatur yang bertugas di area perkantoran terpadu; l. pelaksanaan administrasi umum meliputi penyusunan program, tata usaha, keuangan, kepegawian, perlengkapan, kehumasan, dan rumah tangga UPT Perkantoran Terpadu; m. pelaksanaan fungsi Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah; n. pengelolaan pengaduan masyarakat; o. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran ( DPPA ); p. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan; q. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik ( SPP ) dan Standar Operasional Prosedur ( SOP ); r. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern ( SPI ); s. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ); t. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; u. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokoknya. Adapun susunan organisasi UPT Perkantoran Terpadu, terdiri dari : a. Kepala UPT; b. Subbagian Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu dan/atau Fungsional Umum 2014 10

Sebagai pelaksana tugas dibentuk Rumpun- rumpun Tugas antara lain : 1. Rumpun Tugas Pemeliharaan, melaksanakan tugas pokok pemeliharaan bangunan, kebersihan lingkungan dan sanitasi, taman, serta sarana dan prasarana lainnya yang diperuntukkan sebagai fasilitas umum; 2. Rumpun Tugas Teknis Jaringan, melaksanakan tugas pemasangan pemeliharaan, perbaikan dan pengaturan mekanikal elektrik, jaringan kelistrikan, telekomunikasi dan ketersediaan air bersih; 3. Rumpun Tugas Pengamanan, melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan di area perkantoran terpadu. Untuk lebih jelasnya Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang digambarkan sebagai berikut : 2014 11

Gambar 1.1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI BIDANG PENATAUSAHAAN ASET DAERAH BIDANG PEMANFAATAN ASET DAERAH SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN SUB BIDANG PERBENDAHARAAN DAN PENGELOLAAN KAS SUB BIDANG PENDATAAN DAN EVALUASI ASET DAERAH SUB BIDANG PENGGUNA USAHAAN ASET DAERAH SUB BIDANG ADMINISTRASIANGGARAN SUB BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN SUB BIDANG PENYIMPANAN BENDA BERHARGA DAN ASET DAERAH SUB BIDANG PENGENDALIAN ASET DAERAH UPT 2014 12

1. Sumber Daya Manusia Untung mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPKAD Kota Malang didukung oleh 69 orang pegawai dari berbagai latar belakang pendidikan. Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai dapat diklasifikasikan ke dalam 4 golongan, meliputi : SLTA/ SLTP, D-3, S- 1 dan S-2. Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada BPKAD Berdasarkanan Tingkat Pendidikan Tahun 2014 S2 S1 D3 SLTA/SLTP Berdasarkan gambar 1.2. di atas, terlihat bahwa jumlah paling besar adalah golongan berpendidikan SLTA/SLTP yaitu sebanyak 29 orang, yang kemudian diikuti golongan berpendidikan S-1 dengan jumlah pegawai sebanyak 26 orang, dan golongan pendidikan selanjutnya adalah S-2 dengan jumlah pegawai sebanyak9 orang dan D3 sebanyak 5 orang. Realita tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya BPKAD telah memiliki sumber daya manusia dengan kapasitas yang cukup baik. Hal ini didapat dari proporsi jumlah pegawai yang berpendidikan S-2 dan S-1 mencapai 35 orang, atau 50,72% dari total pegawai yang dimiliki BPKAD pada tahun 2014. Gambaran tentang kekuatan sumber daya manusia Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang, dapat ditunjukkan dalam gambar 1.3 sebagai berikut : Gambar 1.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Klasifikasi Sarjana dan Non Sarjana Tahun 2013 dan Tahun 2014 2014 13

120 100 80 60 40 Tahun 2014 Tahun 2013 20 0 S2/S1 D3 SLTA/SLTP Berdasarkan gambar 1.3 di atas, menunjukkan bahwa dari awal terbentuknya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah telah didukung oleh sumber daya manusia yang cukup memadai. Namun demikian khusus untuk UPT Perkantoran Terpadu, hanya didukung oleh Pegawai Negeri Sipil sebanyak 3 orang, sehingga pelaksana tugas/ rumpun tugas dilakukan oleh tenaga Non PNS, tergambar pada gambar 1.4 berikut ini : PNS NON PNS Gambar 1.4. Proporsi Pelaksana Teknis Operasional UPT Perkantoran Terpadu 1.3. ISU STRATEGIS Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan karena dampaknya signifikan bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di masa mendatang. Kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, atau apabila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kualitas layanan dalam jangka panjang. Dalam menentukan isu-isu strategis ditempuh melalui : 2014 14

1. Metode forum Foccussed Group Discussion (FGD) dengan dihadiri oleh para stakeholder; dan atau 2. Situasi, kondisi yang terjadi atau perkembangan terkini. Isu Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dapat diidentifikasi sebagai berikut : Lingkup Pengelolaan Keuangan Daerah Mekanisme/ sistem pengelolaan keuangan daerah masih belum tertata dalam satu sistem yang terpadu sebagai upaya pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien; Kurangnya koordinasi dan komunikasi antara SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; Lingkup Pengelolaan Aset Daerah Pengelolaan aset dan barang daerah belum berjalan optimal dalam upaya menghasilkan sistem informasi pengelolaan barang daerah yang transparan,akuntabel, efektif dan efisien; Sarana dan prasarana penunjang kegiatan di lingkup pengelolaan aset daerah masih relatif terbatas, sementara intensitas kerja dan mobilitas personil sangat tinggi; Persentase tanah aset daerah yang telah bersertifikat, masih sangat kecil; yang pada akhir tahun 2013 mencapai 10% ( 810 bidang dari jumlah bidang seluruh aset daerah sebanyak 8.256 ). Selain keterbatasan penganggaran, masih banyak tanah dan bangunan yang merupakan aset Pemerintah Kota Malang tetapi tidak didukung data yang otentik, sehingga diperlukan penelusuran dan identifikasi aset, sebelum melakukan pendaftaran ke BPN untuk proses sertifikasi/ status hukum asetnya. Sehingga dalam rangka pengamanan aset, bagi tanah dan atau bangunan yang belum ada pemanfaatannya dilakukan pemberian/pemasangan papan nama aset milik Pemerintah Kota Malang. 2014 15

1.4. SISTEMATIKA LAPORAN Berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam dokumen LAKIP Tahun 2014 ini diuraikan tentang Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-2018, Rencana Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014,Penetapan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014, dan analisis terhadap kinerja serta rekomendasi yang ditujukan baik untuk perbaikan kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah maupun Pemerintah Kota Malang di masa mendatang. Secara lebih rinci, muatan dokumen LAKIP ini tergambar dalam sistematika laporan yang tersusun sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif menyajikan ringkasan isi dari LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN, menguraikan secara singkat latar belakang penulisan laporan yang memuat dasar kebijakan penyusunan LAKIP dan juga gambaran umum struktur organisasi, isu-isu strategis yang dihadapi/di lingkup organisasi serta sistematika penulisan ; BAB II PERENCANAAN KINERJA, menguraikan muatan Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk periode Tahun 2013 2018, ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2014 yang tercantum pada Rencana Kinerja Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja 2014., menguraikan analisis pencapaian kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2014. Dalam bab ini juga diinformasikan analisis capaian kinerja masing-masing indikator sasaran, kegiatan-kegiatan lainnya yang berkembang pada saat pelaksanaan dokumen penetapan kinerja 2014 dan realisasi anggaran tahun 2014 yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sesuai dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pengukuran dan evaluasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014. 2014 16

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA BAB II 2.1. PERENCANAAN KINERJA PERENCANAAN KINERJA Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, rencana strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan strategis organisasi. Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah dokumen perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2013-2018 dengan berorientasi terhadap hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis. Untuk itu disusun arah kebijakan dan strategi berisi uraian mengenai rumusan fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai berdasarkan RPJMD sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah agar efektif, efisien dan akuntabel. Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam menyusun Rencana Strategis mengacu pada RPJMD Kota Malang Tahun 2013-2018, yakni misi ke-2 (dua) dan misi ke 3 (ti ga) dari RPJMD Kota Malang tahun 2013-2018, maka tujuan dalam misi tersebut yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Adil, Terukur dan Akuntabel; Tujuan : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik Prima. Sasaran : a) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada masyarakat; b) Meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah c) Meningkatnya kualitas aparatur pemerintah Misi 3 : Mengembangkan Potensi Daerah yang Berwawasan Lingkungan yang Berkesinambungan, Adil dan Ekonomis, Tujuan : Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup Sasaran : a) Menurunnya tingkat pencemaran lingkungan perusakan lingkungan hidup; 2014 17

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA b) Meningkatnya daya dukung tata ruang terhadap pembangunan. Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah merujuk pada tujuan ke-2 misi 2 yaitu meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah dan tujuan ke-2 misi 3 yaitu meningkatnya daya dukung tata ruang terhadap pembangunan, yang kemudian disusunlah strategi dan arah kebijakan pembangunan untuk mencapai tujuan. Tujuan, strategi dan arah kebijakan pada RPJMD Kota Malang untuk misi 2 dan misi 3 secara lengkap tersaji sebagai berikut : Misi 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan Publik yang Adil, Terukur dan Akuntabel Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah Strategi : Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah Arah Kebijakan : Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan pendapatan dan belanja daerah Misi 3 : Mengembangkan potensi Daerah Yang Berwawasan Lingkungan yang Berkesinambungan, Adil dan Ekonomis Tujuan : Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup Strategi : Optimalisasi pemanfaatan lahan perkotaan guna pembangunan Arah Kebijakan : Peningkatan pemanfaatan lahan yang merupakan aset daerah 2.2. RENCANA STRATEGIS BPKAD TAHUN 2013-2018 Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah dan Lembaga Teknis Daerah serta Peraturan Walikota Malang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan Peraturan Walikota Malang Nomor 13 Tahun 2014 18

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perkantoran Terpadu pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerahmerupakan lembaga teknis pemerintah daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tersebut di atas, BPKAD yang dibentuk pada tanggal 18 Desember 2012 telah menyusun Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2009 2013. Dan selanjutnya menyusun Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-2018 yang berisi tentang tujuan, sasaran dan kebijakan BPKAD untuk periode 5 (lima) tahun, merujuk kepada RPJMD Kota Malang Tahun 2013-2018 sebagaimana Keputusan Walikota Malang Nomor : 188.45/250/35.73.112/2014 tentang Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Malang Tahun 2013 2018. Secara ringkas substansi Rencana Strategis Badan Pengeloa Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013 2018 dapat diilustrasikan sebagai berikut : a. Visi Visi BPKAD untuk 5 (lima) tahun mendatang yang menggambarkan peranan dan fungsi organisasi BPKAD adalah : Menjadikan Badan Pengelola Keuangan dan Aset DaerahSebagai Lembaga yang Amanah Dalam Pelayanan Publik. b. Misi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Derah telah menetapkan 3 (tiga) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan yaitu : 1. Meningkatkan profesionalisme aparatur lembaga di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah 2. Mengembangkan sistem manajemen pengelolaan keuangan daerah dalam rangka terciptanya akuntabilitas keuangan daerah 3. Mengembangkan sistem manajemen pengelolaan aset daerah dalam rangka terciptanya akuntabilitas aset daerah c. Penetapan Tujuan Dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai tahun 2018. Tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi dan 2014 19

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA misi.tiga tujuan strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menerapkan Tata Pemerintahan Yang Baik Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 2. Meningkatkan Sistem Informasi Keuangan Daerah yang Lebih Handal, Transparan, Akuntabel serta Pengelolaan Keuangan Daerah yang Lebih Efektif dan Efisien. 3. Meningkatkan Sistem Informasi Aset Daerah yang Lebih Handal, Transparan, Akuntabel serta Pengelolaan Aset Daerah yang Lebih Efektif dan Efisien Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan penentuan sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek. Dalam tabel 2.1 berikut ini disajikan hubungan antara misi, tujuan, sasaran dan cara mencapainya (kebijakan dan program) yang akan dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah selama tahun 2014-2018 Tabel 2.1. Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program BPKAD Tahun 2014 2018 Misi 1 : Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Lembaga di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. : MenerapkanTata Pemerintahan Yang Baik Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Tujuan Publik yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah : Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, Sasaran transparan, akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah Strategi : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran Kebijakan : Meningkatkan kuantitas dan kualitas bidang pengelolaan administrasi keuangan dan aset daerah : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Program 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Misi 2 : Mengembangkan Misi 3 : Sistem Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam Rangka Terciptanya Akuntabilitas MeningkatkanKeuangan Sistem Daerah. Manajemen Pengelolaan Aset Daerah Dalam Rangka Terciptanya Akuntabilitas Aset Daerah Tujuan : Meningkatkan Sistem Informasi InformasiAset Keuangan Daerah yang Daerah Lebih yang Handal, Lebih Transparan, Handal, Transparan, Akuntabel serta Akuntabel Pengelolaan serta Aset Pengelolaan Daerah yang Keuangan Lebih Efektif Daerah dan yang Efisien Lebih Efektif Sasaran : dan Terlaksananya Efisien tertib administrasi dan sistem informasi pengelolaan aset daerah Sasaran : Terlaksananya dan barang milik pelayanan daerah administrasi dan penyusunan laporan keuangan serta Strategi : proses Mengembangkan APBD Kota manajemen Malang aset daerah Strategi Kebijakan : Mengembangkan 1. Merumuskan pengelolaan barang keuangan milik daerah ( BMD ) Kebijakan : 2. 1. Merumuskan Meningkatkan penetapan manajemen pengelolaan aset/ barang keuangan milik daerah daerah : 2. 1. Merumuskan Penataan penguasaan, sistem dan pemilikan, prosedur penggunaan akuntansi pengelolaan dan pemanfaatan keuangan tanah daerah. 2. 3. Merumuskan Penyelesaian Konflik-konflik pedoman penyusunan Pertanahan laporan keuangan dan pertanggung 3. jawaban Peningkatan keuangan Statusdaerah. Hukum Aset Program Program : Peningkatan 4. Peningkatan dan Manajemen pengembangan Aset/ pengelolaan Barang Milik keuangan Daerah daerah 5. Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah 6. Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah 2014 20

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA d. Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan adalah penjabaran dari Rencana Strategis yang telah disusun. Sesuai dengan PermenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP sebagaimana diubah dengan PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan tersebut terdapat 3 (tiga) hal yang harus terpenuhi yaitu sasaran strategis, indikator kinerja dan target. Sasaran dalam rencana kinerja tahunan ini adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu satu tahun yaitutahun 2014. Selanjutnya Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja ini dapat berupa output maupun outcome. Adapun target merupakan ukuran kuantitatif dari setiap indikator kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2014. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran dan target yang akan dicapai selama tahun 2014 adalah sebagaimana tabel 2.2. sebagai berikut : Tabel 2.2. Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Target Tahun 2014Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA BPKAD (SESUAI RPJMD 2013-2018) TARGET 2014 Tujuan 1 : Menerapkan Tata Pemerintahan yang Baik Dalam Rangka Memberikan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Transparan, Akuntabel, Efektif dan Efisien di Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang berkualitas, transparan, akuntabel, efektif dan efisien di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah Persentase Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Persentase Pelaksanaan Administrasi Capaian Kinerja Keuangan Nilai Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat ) Adanya SOP Pelayanan Informasi Publik 100% 100% Nilai 72 Frekuensi Penyelenggaraan Konsultasi dan Koordinasi Daerah Nilai Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat ) Adanya SOP Pelayanan Informasi Publik 150 kali dalam daerah 36 kali luar daerah Nilai 72 Tujuan 2 : Meningkatkan Sistem Informasi Keuangan Daerah yang Lebih Handal, Transparan, Akuntabel serta Pengelolaan Keuangan Daerah yang Lebih Efektif dan Efisien Terlaksananya pelayanan administrasi dan Jumlah Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang 2014 21 Ada 135 Ada

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA penyusunan Laporan Keuangan sertaproses APBD Kota Malang Diterbitkan Jumlah Terbitnya Surat Penyediaan Dana Jumlah SP2D yang terbit Jumlah Pejabat Penatausahaan Keuangan yang Dapat Menyajikan Laporan Keuangan dengan benar berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah 282 25.000 50 WTP Jumlah Pejabat Penatausahaan Keuangan yang Dapat Menyajikan Laporan Keuangan dengan benar berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Tujuan 3 : Meningkatkan Sistem Informasi Aset Daerah yang Lebih Handal, Transparan, Akuntabel serta Pengelolaan Aset Daerah yang Lebih Efektif dan Efisien Terlaksananya tertib administrasi dan sistem informasi pengelolaan aset daerah dan barang milik daerah Jumlah Pendapatan Asli Daerah dari pemanfaatan bidang lahan aset daerah Persentase Penyelesaian Sengketa Lahan Aset Daerah Rp 3.400.000.000,00 100% Jumlah Pendapatan Asli Daerah dari pemanfaatan bidang lahan aset daerah Persentase Penyelesaian Sengketa Lahan Aset Daerah WTP 50 Rp 3.600.000.000,00 100% Persentase Bidang Lahan Aset Daerah Penyumbang Pendapatan Asli Daerah Jumlah Benda Berharga yang Terporforasi Adanya hasil inventarisasi tanah dan bangunan aset daerah Jumlah Dokumen benda berharga dan Aset Daerah yang dilestarikan Jumlah SKPD yang melakukan asistensi Laporan Barang Milik Daerah Jumlah Lahan yang Bersertifikat ( bidang dan luas ) Persentase lahan aset daerah yang sudah bersertifikat 51,13% 17.000.950 Ada/1.200 obyek 1500 100 SKPD 40 bidang/27.322 m2 40% Persentase Bidang Lahan Aset Daerah Penyumbang Pendapatan Asli Daerah Adanya hasil inventarisasi tanah dan bangunan aset daerah Persentase lahan aset daerah yang sudah bersertifikat Ada 40% 51,13% 2.3. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam Perjanjian Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. 2014 22

AKUNTABILITAS PERENCANAAN KINERJA Perjanjian Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan serta rencana capaiannya. Perjanjian Kinerja sendiri pada dasarnya adalah komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Perjanjian Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilah/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang telah membuat penetapan kinerja tahun 2014 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2014 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, tabel penetapan kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 disajikan sebagaimana pada lampiranlaporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 ini. 2014 23

Dalam bab ini akan diuraikan akuntabilitas kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014 untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 2013 2018, dan dituangkan lebih lanjut pada Rencana Kerja Tahunan 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014. Selain itu, dibahas pula akuntabilitas keuangan dari seluruh anggaran yang diterima Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang dalam rangka pencapaian kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang. 3.1. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilah dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengukuran kinerja dilakukan untuk pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja masingmasing indikator kinerja. Membandingkan realisasi kinerja Program sampai dengan tahun berjalan dengan sasaran target kinerja 5 ( lima) tahunan yang direncanakan dalam Rencana Strategis (Renstra) BPKAD. Dalam mengukur capaian indikator kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2014, didasarkan pada ketentuan sebagai berikut : 2014 24