Indit et al., Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Penetapan Harga...

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK DALAM RANGKA MEMAKSIMALKAN LABA (Studi Pada Perusahaan Timbangan X Kota Malang)

ABSTRACT. Key Words : analysis cost-volume-profit, break even point, profit target, operating leverage

Perencanaan Laba Dalam Kondisi Berisiko Pada Koperasi Karyawan Mustikatama di Lumajang

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

ANALISIS BREAK EVENT SEBAGAI DASAR KEBIJAKSANAAN PENETAPAN HARGA JUAL YANG TEPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS PADA PT. MAYA MUNCAR BANYUWANGI

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN

KALKULASI HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD PONDOK MEKAR

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan

66 Media Bina Ilmiah ISSN No

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK

ANALISIS PERENCANAAN LABA PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN BREAK EVEN POINT PADA PT. KHARISMA SENTOSA MANADO

ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan baru dan. kegiatannya dan berkembang semakin besar.

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

M. Yusuf Universitas Pamulang Abstract

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN. Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat)

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN KECAP PADA PT. SUMBER BARU PERKASA WIBAWA DI MAKASSAR SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011.

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

ABSTRACT. Keywords: Cost-Volume-Profit Analysis, short term profit planning, Contribution Margin, Break Even Point, what if analysis

Kata kunci : BEP, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Pendapatan. Pendahuluan

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami krisis moneter sejak tahun 1997 yang menyebabkan

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Ukuran yang seringkali dipakai untuk menilai sukses tidaknya suatu

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis Titik Impas, Perencanaan Volume Penjualan, Perencanaan Laba, Simulasi Monte Carlo

Heniy Undaryani Dewi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIVERSITAS PGRI MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN LABA PADA UD METTALON PERIODE

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN MARGIN OF SAFETY UNTUK PERENCANAAN LABA PADA KONVEKSI ULYA COLLECTION KUDUS. Oleh: PUTRIANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

ANALISIS BREAK EVEN POINT

L.D. Kembi., J.J. Sondakh., V.Z. Tirayoh. Perencanaan Laba Berdasarkan.

PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

PENERAPAN METODE BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. AIR MANADO

[Type the document title]

Vol.10, No Februari 2015 ISSN

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya. penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara tertentu dari transaksi

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

ANALISIS RENTABILITAS PADA PT. CIPUTRA SURYA TBK TAHUN Desi Harsati Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FRESMON PACIFIK PRIMA DI SAMARINDA

PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN VOLUME PENJUALAN (STUDI KASUS PADA BAKSO DAN MIE AYAM MIDUN PALEMBANG)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA PRODUKSI ES BALOK PADA PT. YANAGHI HISTALARAYA 1) Sabrin 2) ABSTRAK

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk CABANG MAKASSAR

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)

AGRITEPA, Vol. I, No. 1, Juni 2014

Analisis Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT LMG Periode Tahun

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

1 Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual dalam Mengoptimalkan Profitabilitas pada CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember (Break Even Point Analysis As A Basis Determining The Selling Price In Optimizing Profitability On CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember) Indit Kusetyanti, IKM Dwipayana, Susanti Prasetyaningtyas Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: Inditku_17@ymail.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga jual berdasarkan Break Event Point (titik impas) terhadap profitabilitas perusahaan. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian deskriptif pendekatan kasus. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif yaitu melakukan perhitungan data dengan analisis biaya-volume-laba. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa. Titik Impas pada tahun 2015 pada hitungan kuantitas sebesar 284.497 bungkus dan dalam rupiah Rp 220.789.647,3. Tingkat laba atau profitabilitas perusahaan selama periode tahun 2012-2013 cenderung stabil yaitu untuk rasio laba operasi sebesar 68% sedangkan rasio laba bersih 65%. Pada tahun 2014 terjadi penurunan yaitu tingkat rasio laba operasi menurun 13% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 55% sedangkan rasio laba bersih sebesar 52% nilai ini turun dari tahun sebelumnya sebesar 13%. Perencanaan profitabilitas pada tahun 2015 perusahaan meningkat setelah penetapan harga jualnya menggunakan analisis biaya-volume-laba. Harga jual lama Rp 776 sedangkan harga jual baru Rp 948. Rasio laba operasi menggunakan harga jual lama sebesar 57% sedangkan dengan menggunakan harga jual baru yang menggunakan rumus biaya-volume-laba sebesar 59% nilai ini menunjukkan dengan harga jual yang baru profitabilitas meningkat 3%. Pada perhitungan rasio laba bersih juga meningkat 3% harga jual lama sebesar 54% sedangkan dengan harga jual baru menjadi 57%. Kata Kunci: Break Even Point, Harga Jual, Ramalan Penjualan, Profitabilitas. Abstract The purpose of this study to determine and analyze the effect of the sale price based Break Event Point to company profitability. The objects used in this study is the CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember. Based on the background and the formulation of the problem, this research is classified as descriptive research approach cases. Methods of data analysis using quantitative methods that perform data calculations of cost-volume-profit. Based on calculations, it is known that. Break-Even in 2015 the quantity of 284 497 count packs and in the rupiah 220,789,647.3. The level of earnings or profitability of the company during the period 2012-2013 is likely to be stable for the operating profit ratio of 68% while the net profit ratio of 65%. In 2014 a decline that is the ratio of operating profit declined 13% from the previous year to 55% while the ratio of net income of 52% of this value down from the previous year by 13%. Planning profitability in 2015 the company increased after fixing the selling price using the cost- volume - profit. The selling price of Rp 776 while the old new selling price of Rp 948. The ratio of operating profit to use the old selling price by 57 % while using a new selling price using the formula of cost-volume - profit by 59 % this value indicates the new selling price increased profitability 3 %. In the calculation of the ratio of net profit also increased by 3% of the selling price by 54 % while the old with the new sales price increased to 57 %. Keyword: Break Event Point, Profitability, Sales Forecast, Selling Price. Pendahuluan Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya atau operasi sehari hari selalu membutuhkan sarana strategis dalam penentuan harga jual yang mana penetapan harga jual tersebut tidak terlepas dari pengaruh internal maupun eksternal pasar (kondisi usaha). Penjualan maupun biaya merupakan dasar dalam penetapan harga jual. Untuk itu pihak manajemen perusahaan harus bisa mengefektifkan penjualan. Salah satu cara pengefektifan tersebut adalah menetapkan harga jual jual. Dengan menetapkan harga jual jual yang tepat, diharapkan adanya peningkatan terhadap perolehan laba perusahaan, karena laba adalah aspek terpenting dalam menjalankan usaha atau operasional perusahaan. Ukuran yang sering dipakai untuk menilai sukses tidaknya manajemen suatu perusahaan adalah laba yang diperoleh perusahaan. Sedangkan laba terutama dipengaruhi oleh tiga

2 faktor yaitu harga jual produk, biaya, dan volume penjualan (Mulyadi, 2005:14). Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan, volume penjualan juga mempengaruhi volume produksi, sedangkan volume produksi akan mempengaruhi biaya. Analisa Break Event adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume aktivitas (Bambang Riyanto, 2000:359). Penetapan harga jual menggunakan analisis break even point merupakan solusi yang tepat agar perusahaan dapat mengoptimalkan laba perusahaan tanpa harus membebankan terlalu banyak pada konsumen. Break even point dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak menderita kerugian (Syamsudin, M.A, 2000:90). Analisa break even point merupakan metode yang fleksibel dimana cara kerjanya sebagai dasar dalam merencanakan kegiatan opersional, sehingga biaya operasi dapat tertutup dan tidak membengkak. Pembengkakan biaya operasi dapat menyebabkan penetapan harga jual jual produk yang tinggi sehingga hal tersebut membebankan konsumen. Namun dengan menggunakan Analisis break even point perusahaan dapat menetapkan batas minimal keseluruhan produk yang harus dijual dan mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan, dari kegiatan tersebut tentunya perusahaan dapat menekan biaya operasi yang sedang berjalan dan meraih target laba. Di dalam mengelola suatu usaha tidak terlepas dari suatu permasalahan yang timbul dari pelaksanaannya. Adapun masalah yang dihadapi oleh CV. Sehat Sejahtera Bersama adalah perncanaan laba dan penentuan harga jual yang tepat. Tujuan Penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisa titik impas perusahaan tahun 2015. 2. Untuk menganalisa tingkat laba atau profitabilitas perusahaan selama periode tahun 2012-2014. 3. Untuk menganalisa penetapan harga jual produk dengan menggunakan analisis Biaya Volume Laba dalam mengoptimalkan profitabilitas perusahaan tahun 2015. Metode Penelitian Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kasus. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diteliti dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat ini berdasarkan fakta - fakta yang tampak. Pelaksanaan metode penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan pada CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember. Pada penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah penetapan harga jual produk. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis optimalisasi profitabilitasnya sebelum menggunakan metode penetapan harga jual break even point, kemudian dilakukan penetapan harga serta perencanaan laba bersih tahun berikutnya dengan menggunakan analisis break even point dan dianlisis proyeksi optimalisasi profitabilitasnya. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan yang berupa data-data kualitatif yang meliputi antara lain kebijaksanaan harga jual yang digunakan perusahaan. 2. Data Sekunder Yaitu data yang berupa data kualitatif maupun kuantitatif, yaitu laporan keuangan akhir tahun 2012-2014, biaya operasional perusahaan dan struktur organisasi dari CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember Metode Analisis Data Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif : 1. Ramalan Penjualan Ramalan penjualan adalah proyek teknis dari permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah trend linier dengan metode least square, dengan rumus (Supriyono, 2000:200): y = a + bx a = ( y)/n b = ( xy)/x^2 dimana : y = nilai penjualan yang ditaksir a = nilai penjualan periode dasar b = besarnya perubahan variabel y pada setiap perubahan satu unit variabel x x = satuan waktu n = jumlah tahun atau periode data yang dianalisis 2. Ramalan Harga Jual dan Biaya Menghitung estimasi harga jual produk, harga beli bahan baku, tarif tenaga kerja, serta biaya yang lainnya digunakan metode geometric mean dengan rumus (Anto Dajan, 2000:154): Log GM = ( log X_i )/n Dimana : GM = geometric means Xi = nilai pengamatan n = jumlah pengamatan 3. Titik Impas Sedangkan Rumus Perhitungan break even point menurut Lukman Syamsuddin (2002:94) : BEP(Q)= (Total biaya tetap)/(harga jual per unit-biaya variabel per unit)

3 BEP(Rp)= (Total biaya tetap)/(1-(biaya variabel per unit)/ (Harga jual per unit)) 4. Perhitungan Harga Jual Metode penetapan harga jual yang digunakan penetapan harga biaya-volume-laba (Supriyono;165). x.p = a + bx + L x = kuantitas penjualan p = harga jual satuan a = total biaya tetap b = biaya variabel satuan L = laba 5. Profitabilitas Analisis rasio profitabilitas menurut Jhon J. Wild (2004:42): Rasio laba operasi = (laba operasi)/(penjualan bersih) Rasio Laba Bersih = (laba setelah pajak)/(penjualan bersih) Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya harga jual yang tepat dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dari hasil perhitungan dan analisis data dari CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember maka didapat estimasi atau perencanaan yang harus diperhatikan dan dilakukan. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Break Even Point Setelah diketahui jumlah biaya tetap dan biaya variabel per bungkus dapat dicari titik impas (break even point) pada harga jual yang telah diramalkan sebagai berikut : 1) Perhitungan break even point dalam kuantitas : T o t al bi a ya t et a p B E P (Q )= H a r g a j u al p e r u ni t B i a y a v ar i a b el pe r u ni t = 115.516.233 / (776-370) = 284.497 Bungkus Jadi susu kedelai madu dalam satu bungkus pada posisi impas adalah sebesar 284.497 Bungkus 2) Perhitungan break even point dalam Rupiah : T o t al bi a ya t e t a p B E P ( R p)= Bi a y a v a r i a be l pe r u n i t 1 H a r g a j u al p e r u ni t = 115.516.233 / (1-(370/776)) = Rp 220.789.647,31 Jadi untuk susu kedelai madu dalam rupiah pada posisi impas adalah sebesar Rp 220.789.647,31 Perhitungan Harga Jual Penentuan harga pokok variabel bermanfaat bagi manajemen dalam rangka penetuan harga jual dalam jamgka pendek, dengan menggunakan hubungan biayavolume-laba. CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember menetapkan target laba operasi tahun 2015 meningkat sebesar 25% dari laba operasi tahun sebelumnya. Maka dapat dihitung laba susu kedelai madu sebagai berikut : Laba 2014 = Laba 2014 x 25% + Laba 2014 = Rp 2.519.461.403 x 25% + Rp 2.519.461.403 = Rp 3.149.296.754 Harga jual susu kedelai madu tahun 2015 dapat dihitung dengan mempertimbangkan biaya volume laba (Supriyono; 165) dengan rumus sebagai berikut : x.p = a + bx + L x = kuantitas penjualan p = harga jual satuan a = total biaya tetap b = biaya variabel satuan L = laba 5.644.667 X p = 115.516.233 + ( 370 X 5.644.667) + 3.149.296.754 p = 5.353.339.777 / 5.644.667 p = 948 Jadi harga jual satuan agar diperoleh laba Rp 3.149.296.754 adalah Rp 948 setiap satuan Profitabilitas Profitabilitas merupakan aspek penting bagi perusahaan karena profitabilitas dapat memberikan informasi terkait hasil perolehan usaha atau laba. Berikut ini merupakan perbandingan Profitabilitas CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember Tabel 1: Perbandingan Profitabilitas Tahun 2012-2014 Tahun Rasio Laba Operasi Rasio Laba Bersih 2012 0,68 0,65 2013 0,68 0,65 2014 0,55 0,52 Sumber: data primer, 2016. Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui perbandingan profitabilitas tahun 2012-2014. Tingkat profitabilitas tahun 2012 untuk rasio laba operasi sebesar 68% sedangkan rasio laba bersih 65%. Tahun 2013 tingkat rasio laba operasi 68% sedangkan tingkat rasio laba bersih 65%. Tahun 2014 tingkat rasio laba operasi menurun 13% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 55% sedangkan rasio laba bersih sebesar 52% nilai ini turun dari tahun sebelumnya sebesar 13%. Tabel 2 :Perbandingan Profitabilitas 2015 Harga jual Rasio Laba Operasi Rasio Laba Bersih Lama (Rp 776) 0,57 0,54 Baru (Rp 948) 0,59 0,57 Sumber: data primer, 2016. Berdasarkan tabel 2 diketahui profitabilitas meningkat setelah menggunakan harga jual baru. Rasio laba operasi menggunakan harga jual lama sebesar 57% sedangkan dengan menggunakan harga jual baru sebesar 59%. Pada perhitungan rasio laba bersih harga jual lama sebesar 54% sedangkan dengan harga jual baru sebesar 57%

4 Break Event Point Pembahasan Berdasarkan jumlah biaya variabel per Bungkus dan total biaya tetap diperoleh break even point sebesar 284.497 Bungkus atau senilai Rp 220.789.647,31 dalam setahun. Perhitungan titik impas (BEP) menunjukkan bahwa tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita rugi tetapi juga belum mendapat laba. Jika dibandingkan dengan nilai penjualan selama setahun yaitu sebesar Rp 4.380.261.592 atau 5.644.667 unit CV. Sehat Sejahtera Bersama bisa mencapai titik impas hanya dalam kurang dari satu bulan. Peneliti mengalami kesulitan untuk memperoleh data yang valid ada kemungkinan perusahaan mengalami titik impas lebih dari satu bulan atau nilai penjualan yang sebenarnya tidak sebesar data yang diperoleh. Harga Jual Berdasarkan target laba yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu 25% dari laba operasi tahun sebelumnya. Maka dapat diketahui harga jual perbungkus tahun 2015 Rp 948 dengan laba operasi sebesar Rp 3.149.296.754. sedangkan CV. Sehat Sejahtera Bersama menerapkan harga jual yang lebih rendah yaitu sebesar Rp. 776 jika perusahaan tetap menggunakan harga jual yang lama maka dapat dipastikan laba yang diterima tidak sesuai target laba. Profitabilitas Tingkat profitabilitas tahun 2012 untuk rasio laba operasi sebesar 68% sedangkan rasio laba bersih 65%. Tahun 2013 tingkat rasio laba operasi 68% sedangkan tingkat rasio laba bersih 65%. Tahun 2014 tingkat rasio laba operasi menurun 13% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 55% sedangkan rasio laba bersih sebesar 52% nilai ini turun dari tahun sebelumnya sebesar 13%. Menurunnya profitabilitas perusahaan dikarenakan meningkatnya harga bahan baku dan adanya laba yang dialokasikan untuk penambahan aset. Sedangkan perencanaan profitabilitas perusahaan tahun 2015. Rasio laba operasi menggunakan harga jual lama sebesar 57% sedangkan dengan menggunakan harga jual baru yang menggunakan rumus biaya-volume-laba sebesar 59% nilai ini menunjukkan dengan harga jual yang baru profitabilitas meningkat 3%. Pada perhitungan rasio laba bersih harga jual lama sebesar 54% sedangkan dengan harga jual baru meningkat sebesar 3% menjadi 57%. Profitabilitas yang meningkat bisa jadi dikarenakan adanya kenaikan harga yang menyebabkan adanya penambahan profit. Kesimpulan Kesimpulan dan Keterbatasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada CV. Sehat Sejahtera Bersama Jember, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu : Titik Impas pada tahun 2015 pada hitungan bungkus sebesar 284.497 bungkus dan dalam rupiah Rp 220.789.647,31 Tingkat laba atau profitabilitas perusahaan selama periode tahun 2012-2013 cenderung stabil yaitu tingkat profitabilitas tahun 2012-2013 untuk rasio laba operasi sebesar 68% sedangkan rasio laba bersih 65%. Pada tahun 2014 terjadi penurunan yaitu tingkat rasio laba operasi menurun 13% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 55% sedangkan rasio laba bersih sebesar 52% nilai ini turun dari tahun sebelumnya sebesar 13%. Profitabilitas perusahaan cenderung meningkat setelah penetapan harga jualnya menggunakan analisis biayavolume-laba. Harga jual lama Rp 776 sedangkan harga jual baru Rp 948. Rasio laba operasi menggunakan harga jual lama sebesar 57% sedangkan dengan menggunakan harga jual baru yang menggunakan rumus biaya-volume-laba sebesar 59% nilai ini menunjukkan dengan harga jual yang baru profitabilitas meningkat 3%. Pada perhitungan rasio laba bersih harga jual lama sebesar 54% sedangkan dengan harga jual baru meningkat sebesar 3% menjadi 57%. Keterbatasan Keterbatasan penelitian merupakan bagian yang melekat dengan penyusunan karya ilmiah. Beberapa keterbatasan atas penelitian yang dilakukan : 1. Obyek penelitian pada penelitian ini yaitu CV. Sehat Sejahtera Bersama tidak memiliki data keuangan yang lengkap utamanya data barang yang retur, sehingga menimbulkan kurangnya validitas data. 2. Metode pengumpulan data kebanyakan menggunakan metode wawancara sedangkan dokumentasinya kurang. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran bagi peneliti selanjutnya untuk mencari obyek penelitian yaitu perusahaan yang memiliki data keuangan yang lengkap sehingga dapat mengurangi timbulnya data yang kurang valid. Peneliti selanjutnya harus cermat terhadap perubahan atau fluktuasi harga pokok produksi sehingga dapat mengetahui adanya kemungkinan pengaruh selain harga jual yang tepat terhadap profitabilitas perusahaan. Daftar Pustaka Bambang, Riyanto. 2001. Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yayasan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta Dajan, Anto.2000. Pengantar Metode Statistik Jilid 1.Jakarta : LP3ES Mulyadi.2005. Akutansi Biaya. Edisi ke-5. Cetakan kesembilan. Penerbit UPP-STIM YKPN. Yogyakarta Rahardjo, Slamet. 2007. Manajemen Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Supriyono. 2000. Akutansi Biaya. Buku 2, Edisi 2. Yogyakarta; BPFE

5 Syamsuddin, Lukman. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan:Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan,Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan.Edisi Baru. Rajawali Pres. Jakarta Wild, Jhon J. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Penerjemah Yanivi S. Bachtiar. Salemba Empat: Jakarta