ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA"

Transkripsi

1 ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA Dwiyatmoko Pujiwidodo Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jln. RS. Fatmawati No. 24. Pondok Labu. Jakarta. Indonesia ABSTRACT The administration of the planning function within the company, making the management focuses on achieving maximum profit both short and long term. For that management must plan, analyze and decide policies carefully as possible, so that the maximum profit can be achieved. One management tool for planning short and long term is to use the analysis Break Even Point. Analysis Break Even Point (BEP) or a break even analysis is a technique for studying the relationship between cost, volume of expected sales and profits. In general, this analysis also provides information on the Margin Of Safety (MOS) which has utility as an indication and overview to the management of the estimated changes in the level of sales that a business carried on not suffer loss. This research was conducted with the aim: to determine the level of sales that must be maintained CV Artha Sari avoid suffering a loss, know the minimum number of sales to be achieved by the planned amount of profit CV Artha Sari and know due to changes in the defining element BEP againts CV Artha Sari profit planning. Data obtained by using techniques of documentation and observation. Analysis of the data using formulas BEP and MOS. CV Sari Artha is a company engaged in the field of catering. The results of the analysis are as follows: (1) In 2010 the total BEP Rp , in 2011 the total BEP Rp BEP total in 2012 of Rp (2) MOS total in 2009 to 34%, MOS total in 2010 is 31%, and the total MOS in 2011 at 53%. (3) Change determinants BEP elements affect profit planning is when the selling price, variable costs and fixed costs resulting Break Even Point rose up and profits down. Keywords: Break Even Point, Profit Planning I. PENDAHULUAN Manajemen perlu membuat sebuah perencanaan, karena perencanaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan dan berpengaruh secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dengan adanya perencanaan yang baik maka akan memudahkan tugas manajemen, karena semua kegiatan perusahaan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan perencanaan itu sendiri dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengawasan. Umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang dapat digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan, dan besar kecilnya laba tersebut dapat dijadikan sebagai ukuran kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaannya. Oleh karena itu manajemen harus mampu merencanakan kegiatannya dan sekaligus mencapai laba yang besar sebagai tolak ukur kesuksesan manajemen tersebut. Manajemen dapat melakukan berbagai langkah untuk mencapai laba yang maksimal, misalnya : (Munawir; 2010) 1. Menekan biaya produksi maupun biaya operasi serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada. 2. Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang dikehendaki 3. Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin. Ketiga langkah tersebut tidak dapat dilakukan secara terpisah atau sendiri sendiri, karena ketiga langkah atau faktor tersebut (biaya, harga jual dan volume produksi) mempunyai hubungan yang saling berkaitan. Biaya akan menentukan harga jual, harga jual akan mempengaruhi volume penjualan dan volume penjualan akan mempengaruhi volume produksi yang secara langsung akan mempengaruhi biaya. Salah satu perencanaan yang dibuat manajemen adalah perencanaan laba. Perencanaan laba berisikan langkah langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai besarnya target laba yang diinginkan. 1

2 Laba. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat perencanaan laba, yaitu : (Usry;2006) 1. Laba rugi yang diperoleh perusahaan 2. Volume penjualan yang harus dicapai 3. Titik Impas 4. Kapasitas operasi 5. Hasil pengembalian modal Titik Impas (BEP) sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perencanaan laba membuat manajemen dapat menggunakan salah satu teknik analisis biaya-volume-laba yaitu Analisa BEP. Dengan melakukan analisis break even, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimal yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Dari analisis tersebut, juga dapat diketahui sampai seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun, agar perusahaan tidak mengalami kerugian. CV. Artha Sari adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa catering. CV Artha Sari saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan volume penjualan dengan tujuan untuk meningkatkan laba. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Break Even Poin Suatu perusahaan dikatakan dalam keadaan impas (break even) apabila setelah disusun laporan laba rugi untuk periode tertentu, ternyata perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau sebaliknya juga tidak menderita kerugian. Hasil penjualan yang diperoleh untuk periode tertentu sama besarnya dengan keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau menderita kerugian. Kondisi ini bisa dinyatakan sebagai berikut : (Mas ud; 2000) 1. Total penjualan perusahaan sama besar dengan total biaya atas penjualan tersebut 2. Laba perusahaan sama dengan nol Manajemen harus mengetahui anggapan anggapan yang digunakan didalam menghitung besarnya BEP. Pada umumnya konsep atau anggapan dasar yang digunakan dalam analisa Break Even Point adalah sebagai berikut : (Munawir; 2010) 1. Bahwa biaya harus dapat dipisahkan atau diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel serta prinsip validitas biaya dapat diterapkan dengan tepat.terhadap biaya semi variabel ini 2 harus dilakukan pemisahan menjadi unsur tetap dan unsur variabel secara teliti baik dengan menggunakan pendekatan analitis maupun pendekatan historis. 2. Bahwa biaya tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh. Biaya tetap adalah merupakan biaya yang selalu akan terjadi walaupun perusahaan berhenti beroperasi. 3. Bahwa biaya variabel akan berubah secara proposionil (sebanding) dengan perubahan volume penjualan dan adanya sinkronisasi antara produksi dan keadaan penjualan. 4. Bahwa Harga jual produk tidak berubah ubah pada berbagai tingkat kegiatan. Jika dalam usaha menaikkan volume penjualan, manajemen melakukan penurunan harga jual, maka hal ini akan mempengaruhi hubungan biaya, volume dan laba. 5. Diantara anggapan anggapan tersebut diatas, anggapan yang paling pokok adalah bahwa volume merupakan faktor satu satunya yang mempengaruhi biaya. Ada tiga pendekatan yang bisa digunakan untuk menunjukkan besarnya BEP yaitu : 1. Pendekatan Persamaan (Garrison;2006) Rumus : BEP BEP + + Laba Contoh : Perusahaan Mikita Travel yang bergerak di bidang transportasi, memiliki data keuangan sebagai berikut : Biaya tetap sebesar Rp Biaya variabel per unit Rp.40 Harga jual per unit Rp. 100 Kapasitas produksi maksimal unit. Ditanya : Hitunglah besarnya BEP dalam unit maupun dalam rupiah Jawab : a. BEP dalam unit : BEP BEP + + Laba 100 X 40 X X X unit b. BEP dalam rupiah : Rp. 100 x unit Rp Pendekatan Margin Kontribusi Margin Kontribusi (Contribution Margin) adalah sisa penjualan dikurangi dengan biaya variabel (Mas ud; 2000) BEP yang dicari dengan metode margin kontribusi menetapkan seberapa besar margin kontribusi cukup untuk menutup

3 biaya tetap, atau BEP dicapai ketika jumlah margin kontribusi sama besarnya dengan jumlah biaya tetap. a. Rumus BEP dalam unit BEP Margin / unit Atau BEP Harga jual / unit - biaya variabel / unit b. Rumus BEP dalam Rupiah BEP Margin Income Ratio Atau BEP Contoh : Berdasarkan data yang terdapat dalam contoh pada pendekatan persamaan diatas, hitunglah besarnya BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah Jawab : BEP dalam Unit sebagai berikut : BEP Harga jual / unit - biaya variabel / unit BEP Rp Rp.100 Rp. 40 BEP unit BEP dalam Rupiah sebagai berikut : BEP Rp BEP Rp. 40 Rp. 100 BEP Rp Pendekatan Grafik Berdasarkan contoh diatas, maka grafik BEP adalah sebagai berikut : 2.2. Analisa Break Even Point Gambar 1 : Grafik BEP 2.3. Perencanaan Laba Menurut Bambang Riyanto (2001), yang dimaksud dengan Analisa Break Even Point adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Tujuan dari dilakukannya analisa BEP adalah untuk menentukan volume penjualan dan bauran produk untuk mencapai tingkat laba yang ditargetkan atau laba sebesar nol. Dengan mengetahui BEP, manajer suatu perusahaan dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang disyaratkan agar terhindar dari kerugian, dan diharapkan dapat mengambil langkah langkah yang tepat untuk masa yang akan datang. Manajemen perlu merumuskan rencana yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Salah satu perencanaan yang dilakukan manajemen yaitu perancanaan laba. Perencanaan laba sering digunakan oleh manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, seperti investasi dan penilaian kinerja. Menurut Usry (2006) yang dimaksud dengan perencanaan laba yaitu merupakan rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dimana implikasi keuangannya, dan dinyatakan dalam bentuk proyeksi perhitungan laba rugi, neraca, kas dan modal kerja untuk jangka panjang dan jangka pendek 3

4 Perencanaan laba memiliki manfaat atau keuntungan sebagai berikut : (Usry 2006) 1. Perencanaan laba menyediakan suatu pendekatan yang disiplin atas identifikasi dan penyelesaian masalah. 2. Perencanaan laba menyediakan pengarahan ke semua tingkatan manajemen. 3. Perencanaan laba meningkatkan koordinasi antar sesama manajer. 4. Perencanaan laba menyediakan suatu cara untuk memperoleh ide dan kerja sama dari setiap tingkatan manajemen. 5. Perencanaan laba menyediakan suatu tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja aktual dan meningkatkan kemampuan dari individu individu. Pada pokoknya terdapat tiga prosedur berbeda yang dapat digunakan dalam menetapkan perencanaan laba, yaitu : (Usry; 2006) 1. Dalam metode priori, tujuan laba mendominasi perencanaan. Pertama kali manajemen menentukan tingkat pengembalian yang diinginkan dan berusaha untuk merealisasikan melalui perencanaan. 2. Dalam metode posteriori, tujuan laba berada dibawah perencanaan dan diidentifikasi sebagai hasil dari perencanaan 3. Dalam metode pragmatis, manajemen menggunakan suatu standar laba yang telah diuji dan dibuktikan melalui pengalaman. III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus pada perusahaan. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto karena variabel yang diteliti tidak dikenai suatu tindakan, perlakuan atau manipulasi, melainkan hanya meneliti dan mengungkapkan factor factor yang diteliti berdasarkan keadaan yang sudah ada. Penelitian dilaksanakan pada CV Artha Sari yang beralamat di Jl. Gardu No. 8 Condet Balekambang. Jakarta Timur. Jasa yang diberikan berupa membuka warung gudeg Ibu Ani dan menerima pesanan dari beberapa klien Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara mengadakan pencatatan, pengumpulan bahan bahan tertulis yang mempunyai keterkaitan dengan permasalahan yang tengah penulis amati. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah perencanaan laba dan Break Even Point CV. Artha Sari IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Klasifikasi Biaya Pada CV Artha Sari Analisa Break Even Point dimulai dengan mengklasifikasi biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Berikut ini adalah tabel klasifikasi biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel pada CV. Artha Sari : Tabel 1 : Klasifikasi Anggaran Biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel pada CV. Artha Sari Jenis Biaya Sifat Biaya Biaya bahan baku 5,301,500 9,799,450 16,455,200 Biaya bahan penolong 925,100 1,987,500 3,455,250 Biaya angkut 215, , ,500 Biaya gaji 2,450,000 3,150,000 4,050,000 Biaya perlengkapan 445, , ,450 Biaya iklan 485, , ,000 Biaya depresiasi 1,125,000 1,545,000 1,975,250 Biaya telepon 225, , ,700 Biaya listrik Biaya Semi 678, , ,000 Variabel Biaya pemeliharaan Biaya Semi Variabel 775, , ,500 Untuk biaya semi variabel (biaya listrik dan biaya pemeliharaan) perlu dipisahkan elemen tetapnya sehingga dapat diketahui elemen variabelnya. Berikut ini adalah tabel klasifikasi pemisahan biaya tetap dan biaya variabel yang ada dalam biaya semi variabel pada CV. Artha Sari : 4

5 Tabel 2 : Hasil pemisahan Anggaran biaya semi variabel tahun 2010 Keterangan Biaya Variabel Biaya listrik 285, ,500 Biaya Pemeliharaan 335, ,500 Tabel 3 : Hasil pemisahan Anggaran biaya semi variabel tahun 2011 Keterangan Biaya Variabel Biaya listrik 305, ,000 Biaya Pemeliharaan 285, ,000 Tabel 4 : Hasil pemisahan Anggaran biaya semi variabel tahun 2012 Keterangan Biaya listrik 300, ,000 Biaya Pemeliharaan 365, , Klasifikasi Pada CV. Artha Sari Data pada CV. Artha Sari meliputi penjualan dari Warung Gudeg dan penjualan dari pemesan catering. Tabel 5 : Data Anggaran Ket Warung 18,750,000 22,445,000 30,125,900 Gudeg Pesanan Catering 9,880,500 12,455,000 16,324, Penghitungan Margin Income Ratio Untuk dapat menghitung besarnya BEP, perlu dicari terlebih dulu besarnya Margin Income Ratio () dari masing masing produk per tahun Berdasarkan data data anggaran Biaya dan anggaran penjualan yang terdapat pada tabel 1 sampai dengan 5, maka CV Artha Sari dapat menghitung besarnya untuk tahun 2010, 2011 dan Tabel 6 : Penghitungan Contribution Margin () dan Laba Bersih tahun 2010 Keterangan Warung Pesanan Jumlah Gudeg Catering 18,750,000 9,880,500 28,630,500 6,178,500 1,096,300 7,274,800 12,571,500 8,784,200 21,355,700 3,125,750 2,225,250 5,351,000 Laba bersih 9,445,750 6,558,950 16,004,700 Margin Income Ratio total untuk tahun 2010 : 21,355,700 28,630,500 75% Margin Income Ratio Warung Gudeg untuk tahun 2010 : 12,571,500 18,750,000 67% Margin Income Ratio Pesanan Catering untuk tahun 2010 : 5

6 8,784,200 89% 9,880,500 Tabel 7 : Penghitungan Contribution Margin () dan Laba Bersih tahun 2011 Keterangan Warung Gudeg Pesanan Catering Jumlah 22,445,000 12,455,000 34,900,000 10,115,050 2,992,400 13,107,450 12,329,950 9,462,600 21,792,550 4,225,450 2,365,050 6,590,500 Laba bersih 8,104,500 7,097,550 15,202,050 Margin Income Ratio total untuk tahun 2011 : 12,329,950 22,445,000 55% Margin Income Ratio Pesanan Catering 21,792,550 untuk tahun 2011 : 62% 34,900,000 Margin Income Ratio Warung Gudeg untuk tahun 2011 : 9,462,600 12,455,000 76% Tabel 8 : Penghitungan Contribution Margin () dan Laba Bersih tahun 2012 Keterangan Warung Pesanan Jumlah Gudeg Catering 30,125,900 16,324,100 46,450,000 Biaya 16,450,100 5,189,850 21,639,950 Variabel 13,675,800 11,134,250 24,810,050 Biaya 4,890,500 3,315,400 8,205,900 Tetap Laba bersih 8,785,300 7,818,850 16,604,150 Margin Income Ratio total untuk tahun 2012 : Margin Income Ratio Pesanan Catering untuk tahun 2012 : 24,810,050 46,450,000 53% 11,134,250 16,324,100 68% Margin Income Ratio Warung Gudeg untuk tahun 2012 : 13,675,800 30,125,900 45% Margin Income Ratio sangat penting untuk menunjukkan bagaimana Contribution Margin dipengaruhi oleh penjualan. Pada tahun 2010, CV Artha Sari adalah 75%, ini menunjukkan bahwa rencana penjualan sebesar Rp akan menghasilkan Contribution Margin sebesar Rp dan laba bersih sebesar Rp

7 Tabel 9 : Rekapitulasi CV Artha Sari tahun 2010, 2011 dan 2012 Keterangan Total 75% 62% 53% Warung Gudeg 67% 55% 45% Pesanan Catering 89% 76% 68% Berdasarkan Tabel 9, terlihat adanya penurunan CV Artha Sari untuk tahun 2010 sampai dengan Hal ini menunjukkan bahwa CV Artha Sari kurang dapat mengelola biaya variabel nya. Jadi meskipun mengalami peningkatan tetapi selalu diimbangi dengan peningkatan biaya variabel yang cukup signifikan, sehingga mengalami penurunan. Berdasarkan Tabel 9, terlihat bahwa dari tahun ke tahun untuk Pesanan Katering selalu lebih besar dari untuk Warung Gudeg. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Pesanan Katering lebih diutamakan dari usaha Warung Gudeg, karena dengan yang lebih tinggi ini menunjukkan bahwa usaha Pesanan Katering selalu menghasilkan dan laba bersih lebih besar dari usaha Warung Gudeg (dapat dilihat dalam 6, 7 dan 8) 4.4. Penghitungan Break Even Point 1. Break Even Point tahun 2010 adalah sebagai berikut : a. BEP Total BEP 5,341,000 75% Rp. 7,121,333 b. BEP untuk Pesanan Katering BEP 2,225,250 89% c. BEP untuk Warung Gudeg BEP 3,125,750 67% Rp. 2,500,281 Rp. 4,665, Break Even Point tahun 2011 adalah sebagai berikut : a. BEP Total BEP 6,590,500 62% b. BEP untuk Pesanan Katering BEP 2,365,050 76% c. BEP untuk Warung Gudeg BEP 4,225,450 55% Rp. 10,629,839 Rp. 3,111,908 Rp. 7,682, Break Even Point tahun 2011 adalah sebagai berikut : a. BEP Total BEP 8,205,900 53% b. BEP untuk Pesanan Katering BEP 3,315,400 68% c. BEP untuk Warung Gudeg BEP 4,890,500 45% Rp. 15,482,830 Rp. 4,875,588 Rp. 10,867,778 7

8 Tabel 10 : Rekapitulasi BEP CV Artha Sari tahun 2010, 2011 dan 2012 Keterangan BEP Total Rp. 7,121,333 Rp. 10,629,839 Rp. 15,482,830 BEP Pesanan Katering Rp. 2,500,281 Rp. 3,111,908 Rp. 4,875,588 BEP Warung Gudeg Rp. 4,665,298 Rp. 7,682,636 Rp. 10,867,778 Berdasarkan Tabel 10, terlihat adanya peningkatan BEP CV Artha Sari untuk tahun 2010 sampai dengan Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan usaha yang lebih keras lagi dari CV Artha Sari untuk mendapatkan laba usahanya Berdasarkan Tabel 10, terlihat bahwa dari tahun ke tahun BEP untuk Pesanan Katering selalu lebih besar dari BEP untuk Warung Gudeg. Hal ini menunjukkan bahwa CV Artha MO S Anggaran BEP Anggaran 28,630,500 7,121,333 28,630,500 Sari lebih baik memfokuskan usahanya pada Pesanan Katering daripada usaha Warung Gudeg Penghitungan Margin Of Safety (MOS) 1. MOS untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut : a. MOS Total 75% MOS (Rp) 75% x Rp. 18,750,000 Rp. 14,062,500 75% MOS (Rp) 75% x Rp. 28,630,500 Rp. 21,472, MOS untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut : a. MOS Total Anggaran BEP MOS Anggaran b. MOS Pesanan Katering Anggaran BEP MOS Anggaran 34,900,000 10,629,839 34,900,000 69% 9,880,500 2,500,281 9,880,500 MOS (Rp) 69% x Rp. 34,900,000 75% Rp. 24,081,000 MOS (Rp) 75% x Rp. 9,880,500 Rp. 7,410,375 b. MOS Pesanan Katering Anggaran BEP MOS Anggaran c. MOS Warung Gudeg Anggaran BEP MOS Anggaran 12,650,000 3,111,908 12,650,000 75% 18,750,000 4,665,298 18,750,000 MOS (Rp) 75% x Rp. 12,650,000 Rp. 9,487,500 8

9 c. MOS Warung Gudeg Anggaran BEP MOS Anggaran 15,335,000 4,875,588 15,335,000 65% 22,250,000 7,682,636 22,500,000 MOS (Rp) 65% x Rp. 22,250,000 Rp. 14,462, MOS untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut : a. MOS Total Anggaran BEP MOS Anggaran 46,450,000 15,482,830 46,450,000 68% MOS (Rp) 68% x Rp. 15,335,000 Rp. 10,427,800 c. MOS Warung Gudeg MOS Anggaran BEP Anggaran 31,115,000 10,867,778 31,115,000 65% MOS (Rp) 65% x Rp. 31,115,000 Rp. 20,224,750 67% MOS (Rp) 67% x Rp. 46,450,000 Rp. 31,121,500 b. MOS Pesanan Katering MOS Anggaran BEP Anggaran Tabel 11 : Rekapitulasi MOS CV Artha Sari tahun 2010, 2011 dan 2012 (dalam %) Keterangan MOS Total 75% 69% 67% MOS Pesanan Katering 75% 75% 68% MOS Warung Gudeg 75% 65% 65% Tabel 12 : Rekapitulasi MOS CV Artha Sari tahun 2010, 2011 dan 2012 (dalam Rp) Keterangan MOS Total Rp. 21,472,875 Rp. 24,081,000 Rp ,500 MOS Pesanan Katering Rp. 7,410,375 Rp. 9,487,500 Rp. 10,427,800 MOS Warung Gudeg Rp. 14,062,500 Rp. 14,462,500 Rp. 20,224,750 Margin of Safety menunjukan jarak antara penjualan yang direncanakan dengan penjualan pada break even. Semakin rendah % MOS menunjukkan bahwa penjualan produk rawan kerugian. Melalui perhitungan Margin Of Safety CV Artha Sari untuk masing masing produk dari tahun 2010, 2011 dan 2012 terlihat bahwa : 1. Prosentase MOS Total CV. Artha Sari mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 2. Produk yang memiliki % margin of safety lebih kecil menunjukan hasil penjualan produk tersebut lebih rawan mengalami kerugian. Dalam hal ini usaha warung gudeg memiliki % MOS yang lebih kecil dibandingkan dengan % MOS usaha pesanan katering 4.6. Analisa Perencanaan Laba CV Artha Sari Berdasarkan data data yang telah disajikan diatas, maka CV Artha Sari mencoba untuk menaikkan harga jual sebesar 25% pada tahun 2013 dan mengharapkan memperoleh laba bersih 18,350,000. Pencapaian laba bersih ini adalah 60% untuk usaha Pesanan Katering dan 40% untuk usaha Warung 9

10 Gudeg. Untuk itu CV Artha Sari ingin mengetahui berapa tingkat BEP yang harus dicapainya untuk tahun 2013 supaya CV Artha Sari tidak menderita kerugian. Asumsi yang digunakan adalah kenaikan harga jual sebesar 25% ini akan menyebabkan volume penjualan turun 10% dan biaya variabel turun 10%. Berdasarkan tabel 8, maka besarnya BEP untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. BEP Total tahun 2013 BEP BEP 10 Rp. 13,081,321 8,205,900 21,639,950 x 90% 46,450,000 x 90% x 125% 2. BEP Warung Gudeg tahun 2013 BEP BEP Rp. 8,683,972 4,890,500 16,450,100 x 90% 30,125,900 x 90% x 125% 3. BEP Pesanan Katering tahun 2013 BEP BEP Rp. 4,446,196 3,315,400 5,189,850 x 90% 16,324,850 x 90% x 125% Hal ini menunjukkan bahwa penjualan minimal yang harus dicapai oleh CV Artha Sari supaya tidak memperoleh kerugian adalah sebesar Rp. 13,081,321. Untuk tiap usaha yang dijalankan maka penjualan minimal yang harus dicapai oleh CV Artha Sari untuk usaha Warung Gudeg adalah sebesar Rp. 8,683,972 dan untuk usaha Pesanan Catering adalah sebesar Rp. 4,446,196 Untuk mencapai laba bersih yang diharapkan sebesar Rp. 18,350,000, maka besarnya penjualan yang harus dicapai oleh CV Artha Sari dapat dihitung sebagai berikut : 1. Tingkat penjualan Total tahun 2013 BEP BEP + laba yang diharapkan 8,205, ,350,000 21,639,950 x 90% 46,450,000 x 90% x 125% Rp. 35,613, Tingkat penjualan Warung Gudeg tahun laba yang diharapkan BEP BEP 4,890,500 + (18,350,000 x 40%) 16,450,100 x 90% 30,125,900 x 90% x 125% Rp. 16,402, Tingkat penjualan Pesanan Katering tahun 2013 BEP BEP + laba yang diharapkan 3,315,400 + (18,350,000 x 60%) 5,189,850 x 90% 16,324,850 x 90% x 125% Rp. 19,211,417 Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penjualan yang harus dicapai oleh CV Artha Sari untuk memperoleh laba bersih yang diharapkan adalah sebesar Rp. 35,613,419. Untuk tiap usaha yang dijalankan maka tingkat penjualan yang harus dicapai oleh CV Artha Sari untuk memperoleh laba bersih yang diharapkan adalah : untuk usaha Warung Gudeg adalah sebesar Rp. 16,402,002 dan untuk usaha Pesanan Catering adalah sebesar Rp. 19,211,417

11 V. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada CV Artha Sari, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penghitungan Margin Income Ratio () Berdasarkan hasil penghitungan CV Artha Sari, terlihat adanya penurunan CV Artha Sari untuk tahun 2010 sampai dengan Hal ini menunjukkan bahwa CV Artha Sari kurang dapat mengelola biaya variabel nya. Jadi meskipun mengalami peningkatan tetapi selalu diimbangi dengan peningkatan biaya variabel yang cukup signifikan, sehingga mengalami penurunan. Berdasakan hasil penghitungan CV Artha Sari terlihat bahwa dari tahun ke tahun untuk Pesanan Katering selalu lebih besar dari untuk Warung Gudeg. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Pesanan Katering lebih diutamakan dari usaha Warung Gudeg, karena dengan yang lebih tinggi ini menunjukkan bahwa usaha Pesanan Katering selalu menghasilkan dan laba bersih lebih besar dari usaha Warung Gudeg 2. Berdasarkan hasil penghitungan Break Even Point (BEP) Berdasarkan hasil penghitungan BEP CV Artha Sari, terlihat adanya peningkatan BEP CV Artha Sari untuk tahun 2010 sampai dengan Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan usaha yang lebih keras lagi dari CV Artha Sari untuk mendapatkan laba usahanya Berdasarkan hasil penghitungan BEP CV Artha Sari, terlihat bahwa dari tahun ke tahun BEP untuk Pesanan Katering selalu lebih besar dari BEP untuk Warung Gudeg. Hal ini menunjukkan bahwa CV Artha Sari lebih baik memfokuskan usahanya pada Pesanan Katering daripada usaha Warung Gudeg. 3. Berdasarkan hasil penghitungan Margin Of Safety (MOS) Prosentase MOS Total CV. Artha Sari mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan produk yang memiliki % margin of safety lebih kecil menunjukan hasil penjualan produk tersebut lebih rawan mengalami kerugian. Dalam hal ini usaha warung gudeg memiliki % MOS yang lebih kecil dibandingkan dengan % MOS usaha pesanan katering 4. Berdasarkan hasil penghitungan, BEP dan MOS, maka CV Artha Sari membuat perencanaan laba bersih untuk tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 18,350,000, dengan tingkat pencapaiannya adalah untuk usaha Pesanan Katering sebesar 60% dan untuk usaha Warung Gudeg sebesar 40%. 5. Berdasarkan penghitungan perencanaan laba bersih untuk tahun 2013 dengan menggunakan rumus BEP maka besarnya tingkat penjualan total yang harus dicapai oleh CV. Artha Sari adalah sebesar Rp. 35,613,419. Sedangkan tingkat penjualan yang harus dicapai untuk usaha Pesanan Katering adalah sebesar Rp. 19,211,417 dan untuk usaha Warung Gudeg sebesar Rp. 16,402,002 DAFTAR PUSTAKA Machfoedz, Mas ud Akuntansi Manajemen. Buku Satu. Edisi 4. Yogyakarta. BPFE Munawir Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta. Liberty. Sutrisno Manajemen Keuangan : Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta. Ekonisia. Hansen Don R dan Maryanne Mowen Accounting Management. Jakarta. Salemba Empat. Mulyadi Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta. Salemba Empat. Riyanto, Bambang Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi. 4. Yogyakarta. BPFE. Garrison, Ray. H dan Eric W. Noreen Akuntansi Manajerial. Edisi. Kesebelas. Buku Satu. Jakarta. Salemba Empat. Carter, William. K dan Milton F. Usry Akuntansi Biaya. Edisi Ketigabelas. Buku Satu. Jakarta. Salemba Empat. 11

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Menentukan target keuntungan atau profit margin bagi

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2017 Volume 11 Nomor 1 Hal. 49 53 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Mozart Wiston Talakua

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG

ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG Rinda Christina (Rindamdp@yahoo.co.id) Rini Aprilia (rinie_aprilia@yahoo.co.id) Akuntansi S-1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 13.1. Mahasiswa mengetahui tentang break even point. 13.2 Mahasiswa mengetahui tentang CVP. B. URAIAN MATERI. 13.1. Mahasiswa mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri) ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri) Rizal Hasbullah Moch. Dzulkirom AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) Yesy Okviana Ika Pratiwi Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan Pramesti Nidiyaningrum (mestiiansyahkuh@ymail.com) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Hj. Anis Rachma Utary (anis_utary@ymail.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha bisnis menjadi semakin kompleks, terutama dengan perusahaan lain yang bergerak pada

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Each company is generally aimed at obtaining the maximum profit. In achieving these goals, at the least the company can over the costs incurred so the company does not loss. As one tool in this

Lebih terperinci

Vol.10, No Februari 2015 ISSN

Vol.10, No Februari 2015 ISSN COST VOLUME PROFIT (CVP) DALAM PERENCANAAN LABA PADA GRAND HYATT NUSA DUA - BALI Vebryan Aditya Chandra Pandapotan Lumban Tobing Christimulia Purnama Trimurti Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika

Lebih terperinci

Christine P. Ponomban, Analisis Break Even Point. ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.

Christine P. Ponomban, Analisis Break Even Point. ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT. ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT. TROPICA COCOPRIMA oleh: Christine Praticia Ponomban Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado email:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Dalam pemenuhan keinginan, manusia selalu disertai oleh pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK PERANAN ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM EFEKTIFITAS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK (Studi Kasus untuk Produk Plywood pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami) GISTA RISMAYANI (103403094) E-mail: gista.rismayani@student.unsil.ac.id

Lebih terperinci

TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN

TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN TITIK PULANG POKOK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PERUSAHAAN Periansya Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang-30139 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN LABA PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN BREAK EVEN POINT PADA PT. KHARISMA SENTOSA MANADO

ANALISIS PERENCANAAN LABA PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN BREAK EVEN POINT PADA PT. KHARISMA SENTOSA MANADO ANALISIS PERENCANAAN LABA PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN BREAK EVEN POINT PADA PT. KHARISMA SENTOSA MANADO ANALYSIS OF PLANNING PROFIT COMPANY APPLICATION TO BREAK EVEN POINT IN PT. KHARISMA SENTOSA MANADO

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014 PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014 Siti Murthosiyah, Maria Theresia Heni Widyarti Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang Semarang

Lebih terperinci

Melda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Melda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENERAPAN COST VOLUME PROFIT ANALYSIS SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN PADA TINGKAT LABA YANG DIHARAPKAN (Studi pada Perusahaan Paving Block CV ETERNA Mergosono Malang) Melda Darika Dua Sri Mangesti

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat Break

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI COST VOLUME PROFIT ANALYSIS AS A TOOL FOR PROFIT PLANNING IN PIA LATIEF KEDIRI Oleh: ANA NOFITASARI

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN LABA PADA UD METTALON PERIODE

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN LABA PADA UD METTALON PERIODE ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN LABA PADA UD METTALON PERIODE 2009-2013 Ade Candra dan Teddy Chandra Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia Jalan

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR) ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR) Bregas Adi Luhur R. Rustam Hidayat Devi Farah Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untukk mengetahui volumen produksi dan penjualan minuman pada

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA

PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA UJM 1 (2) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA Muji Nastiti, Zaenuri

Lebih terperinci

R. Mangundap., H. Sabijono., V. Tirajoh. Break Even Point. BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES

R. Mangundap., H. Sabijono., V. Tirajoh. Break Even Point. BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES Oleh: Reisty Mangundap 1 Harijanto Sabijono 2 Victorina Tirajoh 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada PT X. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah PT X yang

Lebih terperinci

M. Yusuf Universitas Pamulang Abstract

M. Yusuf Universitas Pamulang Abstract Vol. 4, No. 1, April 2014 E S E N S I Jurnal Bisnis dan Manajemen ANALISA BREAK EVENT POINT (BEP) TERHADAP LABA PERUSAHAAN M. Yusuf Universitas Pamulang yusuf_zidan96@yahoo.com Abstract Break event point

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal ini terlihat dari bermunculannya perusahaan-perusahaan baru, baik perusahaan besar maupun perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat ABSTRAK Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual serta volume penjualan. Analisis Cost-Volume-Profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam memajukan negara tersebut, sebab dengan adanya perkembangan ilmu dan teknologi, dapat

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU Rika Sylvia Politeknik Kotabaru ABSTRACT Information about changes in costs, volumes and revenues

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan. 49 A. Waktu dan Tempat Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis melakukan penelitian pada PT.Indinanta Ciptarasa, waktu penelitian dimulai pada bulan

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION CVP (COST VOLUME PROFIT) PLANNING FOR PROFIT ON UD. TIDAR KEDIRI Oleh: TRI

Lebih terperinci

Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba

Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba Volume 18, No. 1, Januari 2018 p-isn 1410-9794 Analisis Cost-Volume-Profit Kaitannya dengan Perencanaan Laba Rian Andriani 1, Nugraha 2 1 Universitas Pendidikan Indonesia, rian.rrn@upi.edu 2 Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan organisasi. Menentukan tujuan perusahaan termasuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan organisasi. Menentukan tujuan perusahaan termasuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Teori 1. Perencanaan Laba Manajemen perusahaan merumuskan rencana yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Menentukan tujuan perusahaan termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis didalam negeri telah memperketat persaingan. Didalam persaingan yang ketat, perusahaan harus

Lebih terperinci

Kata kunci : BEP, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Pendapatan. Pendahuluan

Kata kunci : BEP, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Pendapatan. Pendahuluan Metode Break Even Point (BEP) Untuk Menentukan Besarnya SPP Mahasiswa pada Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda. Suyanto Erni Setyawati Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda erniez_mubarak@yahoo.com

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI DASAR UNTUK PERENCANAAN TINGKAT PENJUALAN DALAM USAHA MENCAPAI TARGET LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk) Oleh: Choirun Nisak ABSTRAK Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu hotel yang berada di wilayah Makassar yaitu Hotel Pantai Gapura Makassar yang beralamat di Jl. Pasar Ikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik yang kian memanas, dapat diperkirakan keadaan ekonomi Indonesia mengalami penurunan

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS

ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS ANALISIS TITIK IMPAS DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA CV. SURABAYA LAS KABUPATEN MAROS Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPMI Maros email: muh.alamnasyrah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Pada Koperasi Sari Apel Brosem Periode )

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Pada Koperasi Sari Apel Brosem Periode ) ANALII BREAK EVEN POINT EBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUAHAAN (tudi Pada Koperasi ari Apel Brosem Periode 20-203) Jalaluddin Dimisyqiyani Darminto Topowijino Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat Oleh Ni Ketut Ranti Aji1, Anjuman Zukhri2, Luh Indrayani3 Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum. Unit analisis adalah PT. X yaitu perusahaan manufaktur yang bergerak di

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISA BREAK EVENT POINT MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII Analisis Break Even Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Break Even Adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenues) secara persis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK UP 2 U Factory Outlet merupakan sebuah perusahaan yang mengkhususkan bidang usahanya pada penjualan pakaian sisa ekspor. Sampai saat ini, UP 2 U Factory Outlet menjual bermacam-macam jenis produk

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words : analysis cost-volume-profit, break even point, profit target, operating leverage

ABSTRACT. Key Words : analysis cost-volume-profit, break even point, profit target, operating leverage ABSTRACT This study aims to show how the companies plan to profit using the method of cost - volume - profit ( cost - volume - profit ) in addition to profit planning, cost- benefit methods now volume

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Cost-volume-profit analysis, BEP, Planning profit, Cost, Sales volume, Sales price. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Cost-volume-profit analysis, BEP, Planning profit, Cost, Sales volume, Sales price. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Tight competition made manager s company trying to defend their business activities. The measurement which is often uses to value management successful or not is profit. Profit influenced by sales

Lebih terperinci

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013 ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013 Luh Eka Sri Widiantini Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perencanaan Laba 2.1.1 Pengertian Perencanaan Laba Perencanaan laba sering digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi dan penilaian kinerja manajemen suatu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis Titik Impas, Perencanaan Volume Penjualan, Perencanaan Laba, Simulasi Monte Carlo

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis Titik Impas, Perencanaan Volume Penjualan, Perencanaan Laba, Simulasi Monte Carlo ABSTRAK Manajemen perusahaan perlu mengendalikan aktivitas operasionalnya dengan baik karena untuk memperoleh laba yang maksimal dipengaruhi oleh volume penjualan, harga jual dan biaya. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Cost Volume Profit a. Pengertian Analisis Cost Volume Profit Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit analysis)

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN TERHADAP PERENCANAAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA (Studi Kasus Pada PT. Cakra Guna Cipta Malang Periode 20112013) Retno Ariyanti Sri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan yaitu berusaha untuk mencapai pendapatan yang sebesar-besarnya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Analysis of Cost Volume Profit (CVP), maximize profit. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Analysis of Cost Volume Profit (CVP), maximize profit. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT X Bakery is a company engaged in the food industry and specializing in the industrial bakery. Until 2010, the X bakery has been producing various types of bread. Products that manufactured, such

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR Nama : Ibnu Abdillah NPM : 23212518 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,

Lebih terperinci

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Rossy Marvita Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PT Indo Tambangraya

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA. datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, tugas

BAB II ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA. datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, tugas BAB II ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA II. 1. Pengertian Perencanaan Laba Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN PENJUALAN KAMAR UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA THE LEGIAN HOTEL DI BADUNG

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN PENJUALAN KAMAR UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA THE LEGIAN HOTEL DI BADUNG Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 9, No. 1 Juli 2017 ISSN: 2301-8879 Available Online At: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN PENJUALAN

Lebih terperinci

Rina L. Assa, Analisis Cost-Volume. ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT.

Rina L. Assa, Analisis Cost-Volume. ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT. ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT. TROPICA COCOPRIMA Oleh: Rina Lidia Assa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu yang dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ade Zulfikar Abraham Iqbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat,

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis di dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat, perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen, antara lain sebagai berikut: Menurut Hasibuan (2007), definisi manajemen, yaitu:

Lebih terperinci

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan Noer Rafikah Zulyanti Universitas Islam Lamongan Email: rafikahalie@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat di pergunakan untuk kelangsungan hidup. Mendapatkan keuntungan atau laba dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4 ABSTRAKSI Suatu perusahaan seringkali menghadapi berbagai masalah. Seperti dalam menghadapi pesaing, harga bahan baku yang cenderung berubah, ataupun keadaan ekonomi yang berubah dan faktor - faktor lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat dipergunakan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kemampuan perusahaan mendapatkan

Lebih terperinci

Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat

Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat JMK, VOL. 2, NO. Edisi Mei 26: Analisa Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba pada Perusahaan Tenun Ikat Ahmad Ikhyaul Ulumudin Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ahmadikhyaul@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS ESTIMASI COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN LABA PADA HOTEL TLOGO MAS SARANGAN

ANALISIS ESTIMASI COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN LABA PADA HOTEL TLOGO MAS SARANGAN ASSETS: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2012 ANALISIS ESTIMASI COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN LABA PADA HOTEL TLOGO MAS SARANGAN Satrijo Budiwibowo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses pelaksanaan pembangunan perekonomian tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Oleh : Ani Hidayati PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Perencanaan laba jangka pendek dilakukan manajemen dalam proses penyusunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Biaya, Biaya Penjualan, Harga dan Laba 2.1.1 Definisi Biaya Menurut Mulyadi (Buku Sistem Akutansi. 2001:8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak Bab I:Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi yang membuat adanya tantangan dengan banyaknya kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen ( 2009 : 47 ) biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan

Lebih terperinci

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 106-112 PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah Oleh Hendra Setiawan dan Wahyudi Dosen Tetap

Lebih terperinci

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA PT SAKA AGUNG ABADI DI SAMARINDA

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA PT SAKA AGUNG ABADI DI SAMARINDA ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA PT SAKA AGUNG ABADI DI SAMARINDA Nindy Pratiwi, Elfreda Aplonia Lau, Murfat Effendy (nindypratiwii05@gmail.com) Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA Modul ke: HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA Dasar analisis BVL, Analisis BVL, BVL dalam memilih struktur biaya dan Asumsi Break Event Point untuk Singel Produk Fakultas EKONOMI & BISNIS Ali Ridho,SE.,M.Si.

Lebih terperinci

66 Media Bina Ilmiah ISSN No

66 Media Bina Ilmiah ISSN No 66 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PERENCANAAN LABA DENGAN ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) PADA PERUSAHAAN TEMBAKAU PT.TESCO AMPENAN MATARAM oleh : I Made Murjana Dosen PNS Dpk pada STIE AMM Mataram

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PD KARYA INDAH BREAK EVEN POINT ANALYSIS AS A TOOL OF PROFIT PLANNING AT PD KARYA INDAH

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PD KARYA INDAH BREAK EVEN POINT ANALYSIS AS A TOOL OF PROFIT PLANNING AT PD KARYA INDAH ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PD KARYA INDAH BREAK EVEN POINT ANALYSIS AS A TOOL OF PROFIT PLANNING AT PD KARYA INDAH TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN. Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN. Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat) ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA HOTEL METRO BANJARMASIN ABSTRAK Hendro Ravelly T. (Universitas Lambung Mangkurat) Latar belakang penelitian dalam tugas akhir ini adalah didasari

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH (The Correlation of Cost-Volume-Profit Analysis as Oriented Profit Planning on Krupuk Rambak Product at UD.GAJAH

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk) Suci Mulya Wijayanti Darminto Muhammad Saifi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi OLEH : Artikel Skripsi ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI UPAYA MERENCANAKAN VOLUME PENJUALAN KAMAR DAN LABA PADA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2013-2014 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Analisis Break Even Sebagai Alat Perencana Laba: Kasus pada Toko Putra Pasti Mandiri Cikampek Karawang

Analisis Break Even Sebagai Alat Perencana Laba: Kasus pada Toko Putra Pasti Mandiri Cikampek Karawang ANALISIS BREAK EVEN SEBAGAI ALAT PERENCANA LABA: KASUS PADA TOKO PUTRA PASTI MANDIRI CIKAMPEK KARAWANG Santi Pertiwi Hari Sandi santi.pertiwi@ubpkarawang.ac.id Abstrak Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR Irah Kristina Sunatra Jalan Serigala 1 no. 4 Makassar, No Telpon 087876800093, irah_kristina@yahoo.com

Lebih terperinci

Hapsari Tria Kusumawardani M. Dzulkirom AR Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

Hapsari Tria Kusumawardani M. Dzulkirom AR Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya   ABSTRACT ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi pada PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung Periode 2014-2016) Hapsari Tria Kusumawardani M. Dzulkirom AR Fakultas

Lebih terperinci

Djulaiha Fabanyo., D.P.E. Saerang., H. Sabijono. Analisis Break Even

Djulaiha Fabanyo., D.P.E. Saerang., H. Sabijono. Analisis Break Even ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PDAM KABUPATEN HALMAHERA TENGAH Oleh: Djulaiha Fabanyo 1 David Paul Elia Saerang 2 Harijanto Sabijono 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan

Lebih terperinci