Aplikasi Manajemen Operasi Dalam Lingkungan Kerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I BAB II 2.10 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional BAB III

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

BAB VI MANAJEMEN OPERASI

BAB III LANDASAN TEORI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Menurut Sofjan Assauri (2008 : 5) perkembangan produksi terdiri dari. a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi

Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)

MANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) Gambar 11.1 Proses Transformasi Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

Minggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Zulian Zamil : 2003).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB II LANDASAN TEORI

COST ACCOUNTING. Material : Controlling, Costing, and Planning. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB V ASPEK TEKNIS / OPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

MANAJEMEN PERSEDIAAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN TEORETIS

Bab 2 LANDASAN TEORI

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG KETELA MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY)

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 13 MANAJEMEN SEDIAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Poin-poin Materi MO. Bahan Ajar Kuliah MO 1

BAB III HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. penetapan anggaran persediaan bahan baku pada PT. Foximas Mandiri Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi ini diwarnai dengan

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya persediaan bahan baku yang akan diolah dalam

Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Manajemen Persediaan. Manajemen Pembelian. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory).

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang paling besar dalam harta perusahaan. Persediaan juga memberikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS

Stok yang disimpan untuk. mendatang. Pertanyaan: barang atau jasa?

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi, menuntut perusahaan untuk dapat bertindak secara efektif, efesien

Anggaran Bahan Baku. Deskripsi Materi :

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

APLIKASI JUST IN TIME PADA PERUSAHAAN INDONESIA

Transkripsi:

Aplikasi Manajemen Operasi Dalam Lingkungan Kerja Ibrahim Al-Chanif, S.Kom. program studi manajemen angkatan xxii.a program pascasarjana universitas islam batik surakarta 2016

manajemen operasi pada industri astra honda motor

definisi manajemen operasional manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa dijual belikan

unsur-unsur dalam manajemen manjemen operasional sangat erat kaitannya dengan unsur manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan. tahap perencanaan, meliputi : penentuan strategi operasi; penentuan lokasi pabrik; riset dan pengembangan produk; penentuan jumlah produk; penentuan luas dan pola produksi;penyusunan layout & job design; serta penentuan standar kerja. tahap pelaksanaan, meliputi : pengaturan bahan baku; pengturan proses produksi; pemeliharaan dan penggantian fasilitas; perbaikan lingkungan kerja; dan perbaikan kesejahteraan pekerja. tahap pengawasan, meliputi : pengawasan kuantitas ; pengawasan kualitas; dan pengawasan biaya produksi dan operasi pengambilan keputusan seorang manajer operasi.

aplikasi manajemen operasional dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur penentuan peranan dan focus dari operasi termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi. dengan demikian, manajemen produksi atau operasional menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

aplikasi manajemen operasional adapun beberapa fase berikut adalah rangkaian penerapan manajemen operasional pada astra honda motor : 1. sistem produksi/operasi 2. penentuan lokasi perusahaan 3. pengaturan proses produksi/operasi 4. rancangan pabrik dan sistem produksi 5. perencanaan jumlah produksi dan penentuan standar 6. pengelolaan dalam kegiatan operasi 7. Pengawasan kegiatan produksi

aplikasi manajemen operasional sistem produksi/operasi sistem operasi merupakan sistem yang mengacu pada sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa. gambaran sistem ini tidak hanya menjadi pijakan untuk definisi jasa dan manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi juga dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi dalam sistem operasi, yang menjadi masukan adalah : 1. energi, 2. material, 3. tenaga kerja, 4. modal, dan 5. informasi.

aplikasi manajemen operasional penentuan lokasi perusahaan terdapat 2 kriteria dalam menentukan lokasi produksi: kriteria subyektif, keputusan lokasi produksi berdasarkan pertimbangan subyektif pemilik perusahaan dimana keputusan subyektif ini akan sangat membantu tercapainya keberhasilan dalam bisnis sekiranya keputusan subyektif ini didukung oleh berbagai faktor yang memperkuat keputusan subjektif. kriteria obyektif, mempertimbangkan berbagai faktor yang akan mendukung tercapainya keberhasilan. seperti regulasi pemerintah seputar bisnis yang dijalankan, budaya masyarakat, akses terhadap pasar dan pemasok, tingkat persaingan, akses transportasi dan lain-lain.

aplikasi manajemen operasional penentuan lokasi perusahaan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan lokasi kerja: biaya ruang kerja, biaya untuk membeli ruang kerja dapat berbeda dari satu lokasi ke lokasi lain tergantung dari letak tanah. ketersediaan dan biaya tenaga kerja, perusahaa dapat memilih lokasi dimana terdapat banyak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang diperlukan. biaya tenaga kerja sangat bervariasi tergantung dari lokasi perusahaan. insentif pajak, insentif pajak diberikan untuk menambah lapangan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi di daerah-daerah yang menawarkan kridit pajak. sumber permintaan, biaya trasportasi dan jasa produk dapat dikurangi dengan memproduksi di lokasi yang dekat sumber permintaan dari konsumen. akses trasportasi, perusahaan lebih memilih lokasi dekat sumber utama transportasi agar para konsumen lebih mudah mengakses perusahaan.

aplikasi manajemen operasional pengaturan proses produksi/operasi keputusan mengenai proses produksi menjadi keputusan yang penting dalam melakukan desain sistem produksi. proses produksi diatur sesuai dengan keinginan dan keadaan prusahaan,dengan memilih dari berbagai alternatif proses produksi sebagai berikut: a. secara umum,terdapat dua jenis proses produksi : pertama,sistem produksi intermiten sistem prosuksi dimana pengelolaan kegiatan produksi bersifat tidak terus menerus, berkelanjutan dan menggunakan pola mulai selesai. kedua,sistem proses produksi yang terus menerus (continous production system) sistem produksi dimana pengelolaan kegiatan produksi bersifat terus menerus dan untuk jangka waktu yang relatif panjang kemudian disimpan dalam gudang, disalurkan ke penyalur dan dijual kepada konsumen

aplikasi manajemen operasional pengaturan proses produksi/operasi b. proses produksi pelayanan produksi yang standar proses produksi yang didasarkan pada standar perusahaan. standar tersebut di desain dari informasi konsumen. konsemen membeli sebagaimana barang yang distandardisasikan tersebut. produksi menurut pesanan proses produksi dilakukan untuk membuat barang sebagaimana yang dipesan oleh konsemen. jadi bentuknya tidak distandardisasikan tetapi sangat bervariasi.

aplikasi manajemen operasional pengaturan proses produksi/operasi c. sifat dan teknis produksi teknik produksi pada perusahaan manufaktur ada beberapa jenis yaitu: proses ekstraktif merupakan proses produksi yang haanya mengambil dari alam dan sudah terjadi produksi akhir, misalnya emas, batu bara, dan sebagainya. proses analitis merupakan kegiatan produksi yang memisah misahkan bahan alam menjadi produk akhir, misalnya minyak, semen dan sebagainya. proses sintetis merupakan kegiatan produksi dengan mencampur bahan-bahan kemudian diolah menjadi produk akhir, misalnya makanan, minuman, dan obatobatan. proses pengubahan yaitu kegiatan produksi dengan mengubah bahan baku menjadi produk akhir, misalnya elektronik.

aplikasi manajemen operasional rancangan pabrik dan sistem produksi rancangan (design) menunjukkan ukuran dan struktur pabrik atau kantor.tata letak (layout) adalah pengaturan mesin dan perlengkapan didalam pabrik atau kantor. yang dimaksud pabrik atau rumah produksi merupakan tempat dimana kegiatan produksi dijalankan. keputusan mengenai desain rumah produksi merupakan keputusan yang menyangkut bagaimana perusahaan mendesain tempat produksi dari mulai fasilitas, pekerjaan, ruang kerja, gudang dan lain-lain.

aplikasi manajemen operasional rancangan pabrik dan sistem produksi rancangan sistem produksi menyangkut bagaimana proses konversi dalam sistem produksi dilakukan. terdapat beberapa jenis rancangan dalam sistem produksi sebagai berikut : rancangan produksi adalah rancanga sistem produksi yang bersifat berkesinambungan dari awal hingga akhir dan mengikuti satu pola proses produksi. rancangan proses yaitu rancangan sitem produksi yang proses produksinya mengikuti jenis proses yang harus dilakuakan dan tak selalu harus mengikuti seluruh proses yang ada. rancangan posisi tetap adalah sistem produksi dimana produk yang akan dibuat diletakkan disatu tempat, dan berbagai fasilitas seperti mesin, alat produksi, dan tenaga kerjanya mengerjakan proses produksi ditempat tersebut.

aplikasi manajemen operasional perencanaan jumlah produksi dan penentuan standar perkiraan jumlah produk yang dibuat diwaktu yang akan datang dan penentuan standar dapat dilakukan beberapa cara antara lain : penghitungan forecast produksi forecast produksi didasarkan forecast penjualan perusahaan. forecast penjualan dapat dilakukan dengan metode statistik dan metode pendapatan. dasar perhitungan bep (unit) bep (break even point) adalah suatu keadaan pada titik atau jumlah penjualan itu perusahaan tidak laba dan tidak rugi yang berarti total biaya (total cost) sama dengan total pendapatan (total revenue). perhitungan bep mempunyai asumsi, bahwa : biaya dapat dipisah menjadi biaya tetap dan variable; haraga jual dan biaya varibel per unit dalam periode perhitungn selalu tetap; semua produksi terjual habis sehingga kuantitas penjualan sama dangan produksi.

aplikasi manajemen operasional perencanaan jumlah produksi dan penentuan standar penentuan standar kinerja, standar kerja yang harus ditetapkan meliputi : standar kualitas standar mengenai kualitas barang atau jasa yang dihasilkan, dapat dilakukan standar per atribut dari barang dan jasa. standar kuantitas standar mengenai jumlah barang yang harus dibuat dalam suatu periode tertentu untuk mencapai tujuan dan pertumbuhan perusahaan. standar waktu proses standar waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi yang normal agar diperoleh efisiensi yang maksimal. standar produktivitas (productivity) standar mengenai rasio antara output dari proses produksi dan input yang digunakan

aplikasi manajemen operasional pengelolaan dalam kegiatan operasi pengaturan bahan baku pengatuaran bahan baku dilakaukan dalam mengefesienkan biaya pemasaran dan penyimpanan yang akan dikeluarkan dalam satu periode dengan penerapan metode eoq (economic order quantity) jika asumsinya dapat dipenuhi. sedangkan untuk efesiensi biaya penyimpanan ekstra (ekstra carrying cost) dan penganti bahan baku (stoc out cost) dipergunakan metode rop (re order point). metode eoq dan rop memiliki asumsi yang sama yaitu : bahan baku selalau tersedia pada leveransir; pola produksi yang stabil dalam perusahaan; tarif biaya pesan dan simpan selalu tepat dalam satu periode; bahan baku yang dibeli tidak rusak akibat disimpan; dll

aplikasi manajemen operasional pengelolaan dalam kegiatan operasi keputusan operasi pengambilan keputusan merupakan tema pokok dalam operasi perusahaan : keputusan berkaitan dengan proses keputusan mengenai proses fisik berkenaan dengan fasilitas yang akan dipakai untuk memproduksi brang dan jasa. keputusan berkaitan dengan kapasitas keputusan mengenai kapasitas diperlukan untuk menghasilkan jumlah produk yang tepat, ditempat dan dalam waktu yang tepat pula. keputusan berkaitan dengan kesediaan keputusan berkaitan kesediaan ini mencangkup apa yang akan dipesan, berapa banyak, dan kapan dipesan.

aplikasi manajemen operasional pengelolaan dalam kegiatan operasi keputusan berkaitan dengan tenaga kerja keputusan berkaitan dengan tenaga kerja mencangkup bagaimana rekrutmen, proses seleksi diselesaikan, pelatihan dan pengembangan, supervisi, kompensasi dan phk. keputusan berkaitan dengan mutu keputusan yang menyangkut penentuan mutu produk harus menjadi orientasi bersama dalam setiap proses operasi penetapan standar, desain peralatan, pemilihan orang-orang terlatih dan pengawasan terhadap produk yang dihasilkan.

aplikasi manajemen operasional pengawasan kegiatan produksi pengawasan dalam kegiatan produksi perlu dilakukan yaitu: pada kegiatan perencanaan atau desainnya, proses produksinya, monitoringnya maupun tindak lanjut dari monitoring itu. yaitu meliputi : meliputi: pada kegiatan proses produksi; pada kualitas produksi atau jasa yang dihasilkan; pada biaya produksi/operasi yang dikeluarkan; pada tenaga keerja yang melakukan kegiatan produksi.

aplikasi manajemen operasional pengawasan kegiatan produksi Pembelian Bahan Baku Para menejer melakukan tugas-tugas berikut ketika persediaan barang. Pertama memilih pemasok bahan baku dengan memperhatikan karekteristik seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan dan ketersediaan kredit. Kedua mencoba mendapatkan potongan/diskon menurut volume. Ketiga menyerahkan produksi kepada pemasok. Pengawasan Persediaan Bahan Baku Pengawasan persediaan adalah proses pengelola persediaan pada tingkat yang meminimkan biaya. Perencanaan kebutuhan bahan baku adalah proses untuk menjamin bahawa bahan baku tersedia bila mana diperlukan. Routing Roting ialah urutan (rute) tugas yang perlu nuntuk menghasilkan sebuah produk. Bahan baku biasanya dikirimkan ke masing-masing pos krja (work station) agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi. Bagian tertentu dari proses produksi diselesaikan disetiap pos kerja. Proses routing biasanya dievaluasi secara periodik untuk menentukan apakah bias ditingkatkan sehingga mendapat proses produksi yang lebih cepat dan murah.

aplikasi manajemen operasional pengawasan kegiatan produksi pembelian bahan baku para menejer melakukan tugas-tugas berikut ketika persediaan barang. pertama memilih pemasok bahan baku dengan memperhatikan karekteristik seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan dan ketersediaan kredit. kedua mencoba mendapatkan potongan/diskon menurut volume. ketiga menyerahkan produksi kepada pemasok. pengawasan persediaan bahan baku pengawasan persediaan adalah proses pengelola persediaan pada tingkat yang meminimkan biaya. perencanaan kebutuhan bahan baku adalah proses untuk menjamin bahawa bahan baku tersedia bila mana diperlukan. routing roting ialah urutan (rute) tugas yang perlu nuntuk menghasilkan sebuah produk. bahan baku biasanya dikirimkan ke masing-masing pos krja (work station) agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi. bagian tertentu dari proses produksi diselesaikan disetiap pos kerja. proses routing biasanya dievaluasi secara periodik untuk menentukan apakah bias ditingkatkan sehingga mendapat proses produksi yang lebih cepat dan murah.

aplikasi manajemen operasional pengawasan kegiatan produksi penjadwalan penjadwalan adalah tindakan menentukan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi. jadwal produksi adalah rancangan untuk timing dan volume tugas produksi. penjadwalan dapat menunjukkan kapan setiap tugas harus diselesaikan. cara untuk menjadwalkan proyek khusus adalah teknik evaluasi dan peninjauan program (program evaluation and review technique-pert), menjadwalkan tugas dengan cara meminimkan hambatan proses produksi. pengawasan kualitas kualitas adalah dimana derajat dimana barang atau jasa memuaskan persyaratan atau harapan pelanggan. pengawasan kualitas merupakan proses untuk menentukan apakah kualitas barang atau jasa memenuhi tingkat kualitas yang diharapkan dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan pada proses produksi. kualiatas dapat diukur dengan menilai beberapa karakteristik yang meningkatkan kepuasan pelanggan.

fungsi manajemen operasional fungsi manajemen operasional dalam organisasi/perusahaan manajemen operasional memiliki beberapa fungsi yaitu: fungsi pemasaran (marketing function), berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar. funsi keuangan (finance function), mengelola berbagaai urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dengan fihak luar perusahaan. fungsi produksi (operastion function), berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusaan.

selesai