TEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI)

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

NOVIYANTI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU

Strategi Pemasaran dengan menggunakan Analisis SWOT Tanpa Skala Industri Pada PT X Di Jakarta

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI

BAB 3 METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

ANALISIS SWOT DALAM PERENCANAAN STARTEGI PERPUSTAKAAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN

4. IDENTIFIKASI STRATEGI

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di. berikut: yang pertama yaitu wawancara kepada manager BAZNAS

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

Curriculum Vitae Digital: Analisis Pemasaran Desain Menggunakan SWOT (Inovasi Siswa Animasi SMK Negeri 2 Surabaya Menuju Ekonomi Kreatif )

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA

Economic Education Analysis Journal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

BAB IV ANALISIS SWOT TERHADAP PENINGKATAN ASET BMT DANA UKHUWAH TAHUN

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

ANALISIS LINGKUNGAN DALAM MEMFORMULASIKAN RENCANA STRATEGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ULIN BANJARMASIN

Kayu bawang, faktor-faktor yang mempengaruhi, strategi pengembangan.

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

BAB II LANDASAN TEORI

5 PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN PANCING DENGAN RUMPON DI PERAIRAN PUGER, JAWA TIMUR

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL MELALUI SWOT DALAM USAHA PENGEMBANGAN BISNIS RETAIL BUTIK AMETHYST UNGU BANDUNG

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Prosedur Penelitian Pengumpulan Data

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

iv Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI )

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

Koppontren. Pengembangan Rami

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

STRATEGI PEMASARAN PRODUK FLY FISHING ROE (Telur Ikan Terbang) PADA PT. TOBIKO RAYA MAKASSAR

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

lingkungan bisnis yang dihadapi pemsahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

Transkripsi:

TEKNIK PEMANFAATAN ANALISIS SWOT TANPA SKALA INDUSTRI (A-SWOT-TSI) Iskandar Putong Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara. ABSTRAK Analisis SWOT telah lama dikenal di kalangan para ahli manajemen strategik yang banyak dimanfaatkan untuk menganalisis kondisi persaingan usaha. Sedemikian pentingnya hingga hampir tidak ada studi kelayakan usaha yang dapat diterima dengan baik sebelum menyertakan analisis SWOT. Salah satu kelemahan mendasar dari analisis SWOT yang digunakan selama ini adalah ketergantungannya pada usaha sejenis yang digunakan sebagai pembanding atau menggunakan skala industri yang berasal dari sumber resmi. Manakala keperluan mendesak sementara data pesaing belum terkumpul dan terpetakan maka analisis SWOT tidak bisa diadakan. Dalam artikel ini, dicoba suatu kemungkinan bagaimana memanfaatkan analisis SWOT tanpa pembanding atau skala industri dengan tetap tidak menghilangkan substansi kegunaannya akan tetapi ditambah fleksibilitasnya sehingga akan melengkapi penggunaan dan memperbesar manfaatnya. Kata kunci : A-SWOT-TSI, Matrik Sintesa, IFAS,EFAS PENDAHULUAN Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Berbagai situasi yang dihadapi oleh perusahaan baik internal maupun eksternal harus dapat dijadikan masukan bagi perusahaan guna menentukan rencana strategis dalam menyusun sistem pemasaran yang relatif berdaya guna dan tepat guna. Model yang hingga saat ini banyak digunakan untuk menganalisis situasi bagi perencanaan strategis perusahaan adalah analisis SWOT. Pada dasarnya analisis SWOT haruslah membandingkan kondisi sama yang dihadapi oleh pesaingnya berdasarkan kriteria subjektif ataupun objektif (skala industri), sebab dengan membandingkan maka perusahaan yang berkepentingan dapat menentukan rencana strategis untuk menghadapi persaingan tersebut. Akan tetapi bila perusahaan yang dimaksud hingga pada saat dilakukan kajian situasi ternyata tidak memiliki data tentang pesaing atau pesaingnya belum terpetakan baik dalam skala industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang yang sama) maupun dari hasil inteligen perusahaan, sedangkan perusahaan mendesak sekali untuk mempersiapkan rencana usaha strategis terutama dari segi pemasaran dan manajemen organisasi, maka dengan menggunakan analisis SWOT yang dimodifikasi sedemikian hingga menjadikan ia dapat digunakan oleh perusahaan tanpa harus mengetahui skala industri atau data inteligen mengenai pesaingnya. Untuk hal itu terdapat beberapa penyesuaian dalam pembentukan model analisisnya yaitu : 1. Pembobotan tetap menggunakan skala 1 (sangat penting ) hingga 0 (tidak penting), akan tetapi penentuan 65 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO., Jilid 8, Tahun 00

nilai skala untuk masing-masing situasi total berjumlah 1 dengan cara: a. Urutkan faktor situasi berdasarkan skala prioritas (SP) (tertinggi nilainya 16 dari x, urutan nilainya x = 1 dan terendah nilai dari 1 x ) lalu dkalikan dengan konstanta (K) nilai tertinggi yaitu b. Masing-masing nilai situasi tersebut di bagi dengan total nilai SP x K. Peringkat tetap menggunakan skala 1(rendah) - (tinggi) untuk kekuatan dan peluang, sedangkan skala (rendah) - 1(tinggi) untuk kelemahan dan ancaman, namun karena tidak ada pembanding, maka nilai skala ditentukan berdasarkan prioritas dari masing-masing situasi (misalnya skala untuk peluang yang paling utama). Nilai tertinggi untuk Bobot x Peringkat adalah 1- (Kuat) dan terendah adalah 0-1 (lemah). Berdasarkan nilai peringkat dan pembobotan yang kemudian dikalikan akan diperoleh hasil kombinasi antara beberapa situasi sebagai berikut : 1. (Kekuatan, Kesempatan atau S,O) artinya perusahaan menentukan strategi berdasarkan kombinasi kekuatan dan kesempatan yang bisa memanfaatkan kekuatan untuk menggunakan peluang sebaikbaiknya. (Kelemahan, Kesempatan atau W,O) artinya perusahaan harus membuat strategi bagaimana meminimalkan kelemahan yang selalu muncul dalam perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.. (Kekuatan, Ancaman atau S,T) artinya perusahaan bisa memanfaatkan kekuatan baik dalam hal manajemen, sistem pemasaran maupun kemampuan finansial untuk mengatasi ancaman. (Kelemahan, Ancaman atau W,T) artinya perusahaan harus meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman PEMBAHASAN PT Sakti Adyaksa adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran produk Unggul yang dapat digunakan oleh perusahaan maupun individu. Berdasarkan kondisi usaha yang ada dewasa ini perusahaan ingin menentukan strategi ke depan tentang apa yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk menghadapi persaingan terutama dalam hal pemasaran. Untuk itu perlu dilakukan pengumpulan dan analisis data dengan menggunakan analisis SWOT di mana datanya bisa dikumpulkan berdasarkan kesimpulan yang diambil dari jawaban kuesioner, wawancara (informasi langsung dari perwakilan manajemen perusahaan), dan hasil pengamatan yang langsung dibuatkan sintesanya dari perusahaan yang bergerak dibidang usaha pemasaran produk Unggul sebagaimana yang tercantum pada Tabel 1. PUTONG, TEKNIK PEMANFAATAN 66

Tabel 1. Sintesa Faktor-faktor Kekuatan dan Kelemahan PT Sakti Adyaksa FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL SP K SP X K BOBOT Kekuatan (S) : 1. Aplikasi strategi sistem pemasaran yang baik.. Tim kerja yang berpengalaman, spesialis dan profesional. Pangsa pasar produk 55%.. Produk eksklusif dan termasuk dalam kategori terbaik didunia. 1 16 8 1 1/0 = 8/0 = 16/0 = 0. /0 = TOTAL SP X FS 0 1.0 Kelemahan (W) : 1. Harga produk yang mahal. 1. Produk tidak bisa dijual satuan dipasar 8 bebas.. Jumlah tenaga pemasaran sedikit. 16 0.. Tidak mempunyai distributor. 1 TOTAL 1 0 1.0 Sumber : Data hipotetis Tabel. Sintesa Faktor-faktor Peluang dan Ancaman PT Sakti Adyaksa FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL SP K SP X K BOBOT Kesempatan (O) : 1. Kesempatan untuk masuk ke pasar Internasional lebih besar. 8. Penguasaan pangsa pasar 60% Prospek untuk memperluas pengguna Security System. 16 0.. Tingkat keamanan tidak bisa dideteksi, rawan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. 1. Perkembangan teknologi selalu 1 meningkat setiap bulan. Ancaman (T) : 1. Adanya produk lain yang fungsinya sama tetapi harga relatif lebih murah. 1. Tidak bisa dijual melalui penyalur sedangkan produk-produk pesaingnya banyak beredar dipasaran. 8. Karyawan yang andal besar 16 0. kemungkinan dibajak/rawan pembajakan. 1. Karena teknologinya selalu berkembang akibatnya produk rawan untuk ditiru. TOTAL 0 Sumber : Data hipotetis Berdasarkan tabel sintesa di atas maka dapat dibuat tabel faktor-faktor strategik yang hasilnya ditunjukkan Tabel. 67 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO., Jilid 8, Tahun 00

Tabel. Faktor-Faktor Strategik Internal (IFAS) FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT PERINGKAT Kesempatan (O) : 1. Kesempatan untuk masuk ke pasar Internasional lebih besar.. Penguasaan pangsa pasar 60% memperluas pengguna sistem keamanan.. Tingkat keamanan tidak bisa dideteksi, rawan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.. Perkembangan teknologi selalu meningkat setiap bulan. Ancaman (T) : 1. Adanya produk lain yang fungsinya sama tetapi harga relatif lebih murah.. Tidak bisa dijual melalui penyalur sedangkan produk-produk pesaingnya banyak beredar dipasaran.. Karyawan yang andal besar kemungkinan dibajak/rawan pembajakan.. Karena teknologinya selalu berkembang akibatnya produk rawan untuk ditiru. TOTAL Sumber : Diolah dari data kuesioner dan tabel sintesa 0. 0. 1 BOBOT X PERINGKAT 0.6 1.6 0.6 0.9 1.6 Tabel. Faktor-Faktor Strategik Eksternal (EFAS) FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT PERINGKAT BOBOT X PERINGKAT Kekuatan (S) : 1. Apalikasi sistem dan strategi pemasaran yang baik.. Tim kerja yang berpengalaman, spesialis dan profesional.. Pangsa pasar produk 55%.. Produk eksklusif dan termasuk dalam kategori terbaik didunia. Kelemahan (W) : 1. Harga produk mahal.. Produk tidak bisa dijual satuan dipasar bebas.. Tenaga pemasar yang sedikit.. Tidak mempunyai penyalur. TOTAL 0. 0. 1 1. 0,6 1.6 0.6 0. 0.8 Berdasarkan tabel IFAS dan EFAS di atas maka dapat dibuat Matriks SWOT yang terdiri atas kuadran (9 sel) seperti yang ditunjukkan Gambar 1. PUTONG, TEKNIK PEMANFAATAN 68

EFAS IFAS KESEMPATAN (O) : 1. Kesempatan untuk masuk ke pasar Internasional lebih besar.. Penguasaan pangsa pasar 60% memperluas pengguna Security System.. Tingkat keamanan tidak bisa dideteksi, rawan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.. Perkembangan teknologi selalu meningkat setiap bulan. ANCAMAN (T) : 1. Adanya produk lain yang fungsinya sama tetapi harga relatif lebih murah.. Tidak bisa dijual melalui penyalur sedangkan produk-produk pesaingnya banyak beredar dipasaran.. Karyawan yang andal besar kemungkinan dibajak/rawan pembajakan.. Karena teknologinya selalu berkembang akibatnya produk rawan untuk ditiru. KEKUATAN (S) : 1. Aplikasi sistem dan strategi pemasaran yang baik.. Tim yang berpengalaman, spesialis dan profesional.. Pangsa pasar produk 55%.. Produk eksklusif dan termasuk dalam kategori terbaik didunia. STRATEGI (SO) 1. (1.,0.6) (kuat, lemah). (0.6,1.6) (lemah, kuat). (1.6,0.6) (kuat, lemah). (,) rata-rata = (0.9,0.8) STRATEGI (ST) 1. (1.6,0.9) (kuat,lemah). (0.6,). (1.,1.6) (kuat,kuat). (,) rata-rata = (0.9, 0.7) Gambar 1. Matriks SWOT KELEMAHAN 1. Harga produk mahal.. Produk tidak bisa dijual satuan dipasar bebas.. Tenaga pemasar yang sedikit.. Tidak mempunyai penyalur. STRATEGI (WO) 1. (0.6,0.6). (0.,1.6) (lemah,kuat). (0.8,0.6). (, ) rata-rata = (0.5,0.8) STRATEGI (WT) 1. (0.6,1.6) (lemah, kuat). (0.,0.6). (0.8,1.) (lemah,kuat). (,) rata-rata = (0.5,0.9) Berdasarkan matriks SWOT di atas maka analisa strategik untuk No.1 bagi semua situasi (SO, WO, ST dan WT) adalah sebagai berikut : 1. Manajemen dan strategi pemasaran di PT Sakti Adyaksa sangat kuat dan mendukung untuk mengembangkan pasar dan segmen pasar akan tetapi mengingat peluang yang ada berdasarkan kondisi eksternal yaitu untuk masuk ke pasar internasional tidak terlalu kuat meski peluangnya besar. Informasi ini mengindikasikan bahwa pihak perusahaan haruslah lebih intensif meyakinkan para calon pembeli dan pelanggan luar negeri akan kualitas barang dan layanan yang baik dan terjamin dengan cara kerja sama dengan perusahaan sejenis dan atau memanfaatkan saluran distribusi yang sudah mapan 69 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO., Jilid 8, Tahun 00

baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Harga produk yang relatif mahal menjadikan produk ini relatif lebih sulit untuk masuk ke pasaran luar negeri karena kondisi eksternalnya pun lemah. Agar pelauang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik maka pihak perusahaan haruslah mulai memikirkan konsep produksi. Konsep memproduksi banyak dan mudah mendapatkannya agar harga bisa menjadi relatif murah mungkin bisa sebagai alternatif. Alternatif lain tetap mempertahankan harga dengan peningkatan kualitas haruslah menjadi prioritas utama dengan cara membandingkan mutu produknya dengan mutu produk perusahaan lain (bisa dengan cara melihat penghargaan internasional terhadap perusahaan dan produk tersebut, contohnya ISO 9000). Dengan kuatnya manajemen dan baiknya strategi pemasaran yang dimiliki perusahaan menjadikan ancaman produk yang sama dan sejenis dari perusahaan lain tidaklah terlalu merisaukan. Kekuatan pemasaran akan relatif lebih mudah meminimalisir ancaman tersebut, apalagi ancaman yang ada kurang begitu berbahaya (lemah), sehingga pengembangan produk akan efisien dan efektif seiring dengan pengembangan sistem pemasarannya. Harga produk yang relatif mahal bukanlah merupakan ancaman dalam memasarkan produk sistem keamanannya, karena ancaman dari luar juga tidaklah terlalu kuat. Disamping itu pelanggan jelas tidak akan mengambil resiko untuk mengganti produknya yang berasal dari perusahaan lain bila telah mengetahui bahwa produk yang dikeluarkan perusahaan telah terbukti keunggulannya apalagi dengan dukungan sistem pemasaran yang baik. Analisis strategik untuk masing-masing kondisi (No. 1, dan ) yang tercantum dalam tabel IFAS dan EFAS (matrik SWOT) berdasarkan masing-masing nilai situasi SO, WO, ST dan WT dapat dilakukan dengan cara yang sama. Secara umum bila memperhatikan rata-rata dari setiap strategi antar situasi yang terdapat dalam matrik SWOT di atas menunjukkan bahwa kekuatan dan kesempatan dalam perusahaan (strategi SO) yang bisa diraih masih lemah. Umumnya produk yang dipasarkan di Indonesia penggunaannya belum menjadi kebutuhan, sementara untuk masuk ke pasar global perusahaan belum memiliki perusahaan distribusi (penyalur) yang andal selain harus bekerjasama dengan distributor luar negeri tentunya. Untuk itu strategi pemasaran yang baik bagi perusahaan dalam usahanya menembus pasar global adalah memperluas jaringan distribusi. Analisa strategi WO, menunjukkan bahwa O>W. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan bagi pengembangan sistem pemasaran karena meskipun kesempatan untuk masuk pasar global agak berat akan tetapi mengingat kelemahan relatif kecil maka bisa mengurangi waktu kerja perusahaan guna membenahi faktor internal dan berkonsentrasi untuk membenahi faktor eksternalnya. Untuk strategi ST, tampak bahwa rata-rata S >T. Kondisi ini menunjukkan bahwa kekuatan yang ada dapat digunakan untuk mengurangi ancaman misalnya dengan cara memperbesar segmen pasar dan pangsa pasar di dalam negeri (memperkuat basis pemasaran) dan mencari waktu yang tepat untuk menjadikan ancaman menjadi peluang Untuk Strategi WT, rata-rata T>W. Kondisi ini harus diperhatikan dengan seksama karena ancaman yang besar PUTONG, TEKNIK PEMANFAATAN 70

diringi oleh kelemahan yang terdapat dalam perusahaan akan menciptakan pengikisan peluang sedikit-demi sedikit dan bahkan peluang bisa menjadi ancaman. Kekuatan berubah menjadi kelemahan karena efek negatif biasanya lebih mudah berkembang dari pada efek positif. Secara umum bila dilihat dari semua strategi yang ada tampak bahwa nilai strategi terhadap situasi yang dimiliki relatif masih kurang baik. Hal ini tidak semata karena PT Sakti Adyaksa adalah perusahaan lokal nasional yang mencoba untuk mengembangkan bisnis mengglobal, melainkan juga karena kemungkinan penentuan skala prioritas dari situasi yang dihadapi tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Akan tetapi terlepas dari rendahnya nilai situasi strategik secara umum berdasarkan analisis SWOT, PT Sakti Adyaksa dapat memulai dari sekarang untuk mengembangkan sistem pemasarannya dan selalu memperhatian aspek-aspek internal-eksternal dengan intelejen pemasaran yang baik pula. PENUTUP Meskipun validitasnya belum teruji, karena belum ada yang menerapkannya, paling tidak A-SWOT-TSI bisa dimanfaatkan untuk analisa dini bagi perusahaan yang mengalami masalah dengan penentuan strategi usaha Dengan A-SWOT-TSI perusahaan akan lebih mudah mensiasati persaingan tanpa diketahui pesaing sehingga strategi usaha tidak akan bisa diantisipasi. Dengan A-SWOT-TSI perusahaan akan mampu menjadikan karyawan selain mempunyai kemampuan operasional, juga dapat menjadikan karyawan memiliki kemampuan analisis dan berdisiplin DAFTAR PUSTAKA Argyris. 1985. Strategy Change and defensive Routines. Pitman Pub. Marshfield Fredy Rangkuti. 1998. Analisis SWOT, Teknik membedah kasus bisnis. Gramedia. Jakarta G Steiner Miner. 1977. Management Policy and Strategy. Macmillan. NY Michael E. Porter. 199. Keunggulan bersaing menciptakan dan mempertahankan kinerja unggul. Erlangga. Jakarta Sun Tzu. 199. Seni Berperang. PT Elex Media. Jakarta 71 JURNAL EKONOMI & BISNIS NO., Jilid 8, Tahun 00