(Family therapy perspective) 1. Keluarga antara 2. Terbentuknya keluarga baru perkawinan (baru menikah) 3. Keluarga memiliki anak usia muda (anak usia bayi s.d. usia sekolah) 4. Keluarga dengan anak dewasa 5. Keluarga melepas anak untuk keluar rumah 6. Keluarga lansia
(Sociological Perspective) 1. Keluarga baru 2. Keluarga dengan anak baru lahir (child bearing) 3. Keluarga dengan anak pra sekolah 4. Keluarga dengan anak usia sekolah 5. Keluarga dengan anak remaja 6. Keluarga dengan anak dewasa 7. Keluarga dengan usia pertengahan 8. Keluarga dengan usia lanjut
Tahap 1 : Keluarga Baru Pasangan baru menikah dan belum memiliki anak. Perkawinan syah Meninggalkan keluarga (psikologis)
Tugas : 1. Membina hubungan intim yang memuaskan. 2. Membina hubungan dengan: keluarga lain, teman, dan kelompok sosial 3. Mendiskusikan rencana memiliki anak.
Masalah Kesehatan : Penyesuaian kebutuhan seksual Peran perkawinan KB, pre natal Komunikasi
Tahap 2 : Keluarga dengan anak pertama Dimulai dari kelahiran anak 1 s.d. usia Tugas : anak 30 bln (2,5 th). 1. Adaptasi perubahan : peran, seksual, interaksi dan kegiatan. 2. Membentuk keluarga muda. 3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan. 4. Merencanakan anak ke-2.
Masalah yang muncul : 1. Suami merasa diabaikan. 2. Perselisihan meningkat. 3. Kehidupan seksual dan sosial terganggu dan menurun. 4. Perawatan bayi 5. Pemahaman tentang: imunisasi, KB, tumbang. 6. Gaya hidup.
Tahap 3: Keluarga dengan anak usia Pra Sekolah Dimulai dari anak 1 berusia Tugas : 2,5 th s.d.. 5 th. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga: sandang, pangan, papan, privasi, rasa aman. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir. Membantu anak bersosialisasi.
Adaptasi dengan kebutuhan anak yang lain (tua( tua). Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam atau di luar keluarga. Membagi waktu: individu, anak, pasangan. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga. Melakukan stimulasi tumbang.
Masalah kesehatan yang mungkin muncul : Pemahaman tentang tumbang. Kurang bersosialisasi. Pembagian waktu kurang. Melempar tanggung jawab.
Tahap 4: Keluarga dengan anak usia Tugas : Sekolah Dimulai dari anak 1 berusia 6 th s.d.. 12 th Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan di luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas. Mempertahankan keintiman pasangan.
Meningkatkan prestasi anak. Mengembangkan teman sebaya. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga.
Masasalah kesehatan : 1. Pemahaman tentang tumbang. 2. Imunitas.
Tahap 5: Keluarga dengan anak Remaja Tugas : Dimulai dari anak 1 berusia 13 th s.d.. 19 th o Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab. o Mempertahankan keintiman. o Komunikasi terbuka. o Hindari: debat, curiga, musuh.
o Mempersiapkan perubahan peran. o Memenuhi kebutuhan tumbang. Masalah?
Tahap 6: Keluarga dengan anak usia Dewasa Pelepasan Dimulai sejak anak 1 meninggalkan rumah (menikah). Berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya, tergantung jumlah anak. Tujuan : mengorganisasi keluarga.
Tugas : 1. Memperluas keluarga. 2. Mempertahankan keintiman pasangan. 3. Membantu orang tua yang lansia, sakit-sakitan sakitan. 4. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat. 5. Penataan kembali peran & kegiatan.
Masalah kesehatan : 1. Komunikasi anak orang tua. 2. Transisi peran. 3. Perawatan kesehatan : lansia,, Ht, menopause, dll.
Tahap 7: Keluarga dengan usia pertengahan. Dimulai saat anak terakhir meninggalkan rumah. Berakhir saat pensiun atau salah satu meninggal.
Tugas : 1. Mempertahankan kesehatan. 2. Mempertahankan hubungan dengan anak teman sebaya. 3. Memperkokoh hubungan perkawinan.
Masalah : 1. Promosi kesehatan : a. Istirahat yang cukup b. Penggunaan waktu luang c. O.R. teratur senam pra lansia d. BB turun, dll. 2. Komunikasi 3. Perawatan kesehatan
Tahap 8: Keluarga dengan Lansia Dimulai : pensiun, salah satu pasangan meninggal. Stressor : Pendapatan menurun Hubungan sosial hilang Kehilangan pekerjaan Produktivitas menurun
Tugas : 1. Mempertahankan suasana rumah Happy. 2. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, fisik, pendapatan. 3. Pertahankan keakraban, hubungan. 4. Life review.
Masalah :