Siantar Marimbun 49,31%

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

Perkembangan Ekonomi Makro

A. Realisasi Keuangan

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Batanghari. Kecamatan yang terletak di Kabupaten Lampung Timur dengan luas wilayah

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Katalog BPS:

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

Profil Kabupaten Aceh Tamiang

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari

INVENTARISASI KEGIATAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI BARAT

Katalog BPS : Badan Pusat Statistik Kota Kendari

Profil Kabupaten Bireuen

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

Bidang Tanaman Pangan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

Programa Penyuluhan Kab.Bangka

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

BAB I PENDAHULUAN. pertanian di Wilayah Distrik Sorong Timur

BAB V PERTANIAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka


Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan


BERITA RESMI STATISTIK

Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Tahun (ha)

S. Andy Cahyono dan Purwanto

Profil Kabupaten Aceh Singkil

1. Penyempurnaan Database 2. Penyempurnaan Aplikasi

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2012 T E N T A N G PENETAPAN SASARAN PRODUKSI PANGAN KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2012

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.


Katalog BPS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BERITA RESMI STATISTIK

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

Figur Data Kota Surakarta Tahun

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2011 PEMETAAN ASPEK SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA DI WILAYAH PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)

PRODUKSI PANGAN INDONESIA


PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

Gambaran Pertanian di Kota Tebing Tinggi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir diuraikan sebagai berikut :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130


PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PERTANIAN. Bandung Dalam Angka Tahun

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

KUALA INDRAGIRI DALAM ANGKA

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan


ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) AGROPOLITAN PONCOKUSUMO

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI PENGEMBANGAN TANAMAN BIOFARMAKA UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN KARANGANYAR

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis


IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki nilai

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN UBI KAYU

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

Transkripsi:

Siantar Se 0,22% BAB IX PERTANIAN 9.1. Luas Lahan Secara umum, dari total luas lahan Kota Pematangsiantar, sebesar 2.316 ha at 28,96 persen merupakan lahan sawah, sebesar 2.205 ha atausekitar 27,58 persen merupa pertanian bukan sawah, sedangkan sisanya 3.475 ha atau sekitar 43,46 persennya merupa bukan pertanian. Gambar 9.1. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan di Kota Pematangsiantar Tahun 2014 Siantar Marimbun 49,31% Siantar Utara 0,00% Siantar 11 Sian 0 Siantar Barat 0,00% Siantar Marihat 24,87% Siantar Sitalasari 13,95% Sumber: BPS Kota Pematangsiantar, diolah Jika dirinci luas lahan sawah menurut kecamatan, terlihat bahwa lahan sawah terlu di Kecamatan Siantar Marimbun, yaitu mencapai 49,31 persen dari total lahan sawah de sebesar 1.142 ha. Hal ini sekaligus menjadikan Kecamatan Siantar Marimbun seba pertanian di Kota Pematangsiantar. Adapun luas lahan terkecil berada di Kecamata Selatan yaitu hanya mencapai 0,22 persen dari total lahan sawah dengan luas sebe Sedangkan di beberapa kecamatan lain seperti Kecamatan Siantar Barat, Kecamata Utara, dan Kecamatan Siantar Timur tidak dijumpai lahan sawah.

Tabel9.1. Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Penggunaannya Lahan Pertanian Bukan Sawah di Kota Pematangsiantar Tahun 2011-2015 (ha) 2011 2012 2013 2014 20 (1) (2) (3) (4) (5) (6 Tegal/Kebun 967 967 967 967 Ladang/Huma 141 141 146 142 Perkebunan 498 600 596 596 Ditanami Pohon/Hutan Rakyat 48 48 52 52 Sementara Tidak Diusahakan 10 10 10 10 Lainnya 442 442 438 438 TOTAL LAHAN BUKAN SAWAH Sumber: BPS Kota Pematangsiantar, diolah 2.106 2.208 2.209 2.205 Luas lahan pertanian bukan sawah di Kota Pematangsiantar meliputi lahan tegal/ ladang/huma, perkebunan, ditanami pohon/hutan rakyat dan ladang yang sementara diusahakan. Sebagian besar lahan diusahakan untuk tegal/kebun dan perkebunan. Pada p 2012-2014, lebih dari 40 persen luas lahan pertanian bukan sawah yang digunakan untuk kebun, sedangkan lahan yang digunakan untuk perkebunan lebih dari 20 persen. Adapun s digunakan untuk jenis kegiatan pertanian bukan sawah lainnya. 9.2. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah Produktivitas hasil pertanian pada dasarnya ditentukan oleh dua faktor, yaitu luas pan produksi. Dengan luas panen tetap dan hasil produksi yang lebih besar dibandingkan p sebelumnya menjamin adanya peningkatan tingkat produktivitas. Demikian pula seba penurunan dari satu faktor tanpa diikuti oleh peningkatan faktor lainnya akan berdampa penurunan tingkat produktivitas. Tabel 9.2. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah di Kota Pematangsiantar Tahun 2011-2015 Tahun Luas Panen (ha) Produksi (ton) Produktivit (ton/ha) (1) (2) (3) (4) 2011 4.475 26.732 5,97

Berbeda halnya dengan komoditas padi sawah, pada komoditas jagung produk Gambar 9.2.Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kota Pematangsiantar 2014 2.899 17.454 6,o2 2015 Sumber: BPS Kota Pematangsiantar, diolah Tahun 2014 (ha) Siantar Utara; - Siantar Marimbun; 9519,0 Siantar Martoba; 2673,0 Siantar Barat; - Siantar Marihat; 3835,0 Siantar Selatan; 30,0 Siantar Siantar S 13 Sumber: PematangsiantarDalamAngka 2015 Dari Tabel 9.2 terlihat bahwa pada tahun 2012 dan 2013 telah terjadi p produktivitas padi sawah di Kota Pematangsiantar. Jika dicermati terlihat bahwa p produktivitas ini terjadi karena adanya penurunan luas panen yang ikuti dengan p produksinyas ecara linier. Hal yang berbeda terjadi pada tahun 2014, produktivitas p mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun terjadi penurunan jumlah lu yang sangat besar pada tahun 2014 tetapi tidak diikuti penurunan produksi yang sangat sehingga secara matematis produktivitas meningkat. Fenomena ini terjadi disebabka adanya peningkatan kualitas panen padi sawah pada tahun 2014 baik itu disebabkan pe bibit yang lebih baik ataupun diversifikasi pertanian yang lebih maju. 9.3. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung

Tabel9.3. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung di Kota Pematangsiantar Tahun 2011-2014 Tahun LuasPanen (ha) Produksi (ton) Produktivit (kw/ha) (1) (2) (3) (4) 2011 2 922 14 966 51,22 2012 2 074 11 224 54,12 2013 1 230 6 890 56,02 2014 670 3 823 57,06 Sumber: BPS Kota Pematangsiantar, diolah Dari sisi ketahanan pangan, selain faktor peningkatan produktivitas perlu juga untuk tentang penurunan luas panen dan jumlah produksi hasil pertanian di Kota Pematangs Apakah penurunan luas lahan pertanian akibat peralihan fungsi lahan dari lahan pertanian m lahan bukan pertanian ataukah akibat penurunan luas tanam yang diakibatkan ketidakma petani untuk mengelola lahan pertaniannya misalkan keterbatasan modal ataupun ketersedian pupuk, dan factor pendukung lainnya.

Gambar9.3. Produksi Jagung Menurut Kecamatan di Kota Pematangsiantar Tahun2014 (ha) Siantar Timur; - Siantar Martoba; 1727,0 Siantar Sitalasari; 2144,0 Siantar Utara; - Siantar Marimbun; 57,0 Siantar Barat; - Siantar Selatan; 11,0 Siantar Marihat; 284,0 9.4. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu Pada periode 2011-2014, perkembangan produktivitas ubikayu memiliki pola y dengan padi yakni selalu mengalami penurunan setiap tahunnya kecuali pada tah produktivitas ubikayu mengalami kenaikan sebesar 3,0 persen dibandingkan tahun se Adapun penurunan produktivitas terbesar terjadi pada tahun 2013 yaitu mencapai 14 dibandingkan tahun 2012.

Tabel9.4. Perkembangan Luas Panen, Produksi danproduktivitas Ubi Kayu di Kota Pematangsiantar Tahun 2011-2014 Tahun LuasPanen (ha) Produksi (ton) Produktivit (kw/ha) (1) (2) (3) (4) 2011 404 10 290 254,69 2012 285 7 218 253,25 2013 216 4 693 217,29 2014 326 7 297 223,83 Sumber: BPS Kota Pematangsiantar, diolah Gambar9.4.Produksi Ubi Kayu Menurut Kecamatan di Kota Pematangsiantar Tahun2014 (ha) Siantar Timur; - Siantar Martoba; 5256,0 Siantar Sitalas 2013,0 Siantar Selatan; - Siantar Utara; - Siantar Marimbun; 22,0 Siantar Marihat; - Siantar Barat; - Sumber: PematangsiantarDalamAngka 2015

9.5. Luas Panen dan Produksi Sayuran Pada tahun 2014, tanaman kangkung, kacang panjang, bayam, dan sawi m penurunan luas panen sekaligus penurunan jumlah produksi. Untuk tanaman cabe, luas p mengalami perubahan tetapi produksi meningkat sebesar 1,52 persen. Hal ini mengin adanya peningkatan produktivitas untuk tanaman cabe. Hal yang sama terjadi pada terong, peningkatan luas panen sebesar 80 persen berdampak langsung pada pe produksinya yang sangat besar. Tabel9.5. Luas Panen Tanaman Sayuran di Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2014 Tahun Kangkun g KacangP anjang Bayam Cabe Sawi T Tabel9.6.Jumlah Produksi Tanaman Sayuran di Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2012 62 27 45 8 62 2013 55 26 65 8 69 2014 54 12 54 8 54 Tahun Kangkun g KacangP anjang Bayam Cabe Sawi T (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2012 550,0 81,0 270 24,0 825,0 2013 572,5 106,5 388 32,8 745,0 2014 440,0 23,5 324 33,3 540,0 9.6. Luas Panen dan Produksi Buah-buahan Tabel 9.7 menyajikan data luas panen dan jumlah produksi buah-buahan yang ad Pematangsiantar. Dari table terlihat bahwa terjadi perkembangan yang fluktuatif baik panen maupun jumlah produksi buah-buahan dari tahun ketahun.

Tabel 9.7. Luas Panen dan Jumlah Produksi Buah-buahan di Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2014 JenisBuah LuasPanen(ha) Produksi(ton) 2012 2013 2014 2012 2013 20 (1) (2) (3) (4) (5) (6) ( Alpukat 5,00 4,000 5,000 12,7 8,5 1 Belimbing 0,70 0,400 0,300 3,7 2,2 Duku 2,00 0,500 0,200 6,2 1,2 Durian 2,00 1,600 0,800 29,7 16,6 JambuBiji 2,00 3,300 3,400 26,6 24,3 20 Jeruk 3,00 0,400 0,200 3,7 4,1 Mangga 11,00 9,000 3,000 23,6 18,1 1 Nangka 53,00 2,300 3,000 2,4 10,4 1 Nanas 0,01 0,008 0,005 0,7 0,8 Pepaya 1,60 1,300 1,200 98,3 65,2 3 Pisang 1,50 1,300 1,200 2,3 20,3 1 Rambutan 4,70 3,400 2,500 27,9 18,5 1 Salak 0,10 0,100 0,004 2,6 3,5 Sawo 2,40 3,000 2,000 8,0 8,5 Sirsak 0,60 1,200 1,700 4,2 7,2 1 9.7. Peternakan Populasi ternak di Kota Pematangsiantar secara umum mengalami penurunan yang besar pada tahun 2014. Pada ternak besar, populasi sapi mengalami penurunan sebesar persen. Pada ternak kecil, populasi babi dan kambing mengalami penurunan masing-m sebesar 16,43 persen dan 78,87 persen. Sedangkan pada ternak unggas terjadi penurunan s 14,64 persen pada populasi ayam kampong dan penurunan sebesar 27,06 persen pada popula Satu-satunya jenis ternak yang mengalami kenaikan populasi pada tahun 2014 adalah domb sebesar 4,43 persen. Adapun populasi kerbau tidak mengalami perubahan jumlah. Tabel 9.8. Populasi Ternak Menurut Kecamatan di Kota Pematangsiantar Tahun 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Siantar Marihat 23 9 9 100 256 9 450 Siantar Marimbun 10 20-360 149 6 475 Siantar Selatan - - 20 406 21 1 805 Siantar Barat - - - 102 3 17 190 Siantar Utara - - - 184 5 12 355 Siantar Timur - - - 410 4 5 267 Siantar Martoba 227 7 66 11 365 5 095 Siantar Sitalasari 117 9 70 147 116 10 825 KOTA PEMATANGSIANTAR 337 47 165 1 800 191 68 462 2013 408 47 158 2 154 904 80 206 2012 668 58 136 2 387 844 99 358 2011 747 64 108 2 630 704 114 198 Sumber: PematangsiantarDalamAngka 2015 Tabel 9.9. Jumlah Pemotongan Ternak Tercatat dan Tidak Tercatat Menurut Kecam Kecamatan di Kota Pematangsiantar Tahun 2014 TernakBesar (ekor) Ternak Kecil (ekor) Sapi Kerbau Domba Babi Kambin g TernakU (eko AyamKa mpung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Siantar Marihat 3 2 10 110 25 1 550 Siantar Marimbun - 1-160 10 1 250 Siantar Selatan 77 76 2 804 67 600 Siantar Barat - - - 20-1 350 Siantar Utara - - - 80-6 600 Siantar Timur - - - 145-450 Siantar Martoba 15 1 10 25 30 3 000 Siantar Sitalasari 15 6 15 90 5 1 730 KOTA PEMATANGSIANTAR 110 86 37 1 434 137 16 530 2013 76 118 25 1 435 197 16 300 2012 130 230 55 1 260 313 21 990 2011 833 1 014 42 9 093 628 25 020

Sapi Kerbau Domba Babi Kam (1) (2) (3) (4) (5) (6 Siantar Marihat 442 307 102 5 639 2 Siantar Marimbun - 157-8 202 1 Siantar Selatan 11 357 11 680 20 41 213 6 Siantar Barat - - - 1 025 Siantar Utara - - - 4 101 Siantar Timur - - - 7 433 Siantar Martoba 2 212 154 102 1 282 3 Siantar Sitalasari 2 212 922 152 4 613 KOTA PEMATANGSIANTAR 16 224 13 216 376 73 507 1 3 Tabel 9.11. Jumlah Produksi Telur Unggas Menurut Kecamatan di Kota Pematangsianta 2013 10 720 18 290 255 74 950 1 9 2012 18 337 35 650 562 66 332 3 1 2011 92 300 112 600 3 080 513 968 12 6 Tahun 2014 Kecamatan ProduksiTelur (kg) AyamKampung Itik (1) (2) (3) Siantar Marihat 37 800 2 304 Siantar Marimbun 25 900 7 610 Siantar Selatan 7 220 446 Siantar Barat 68 760 454 Siantar Utara 49 420 3 758 Siantar Timur 21 068 1 296 Siantar Martoba 20 380 5 846 Siantar Sitalasari 43 300 5 753 KOTA PEMATANGSIANTAR 273 848 27 467 2013 91 704 3 925 2012 15 393 21 501 2011 97 209 2 496