BAB III DISKRIPSI BMT MANDIRI SEJAHTERA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MUSIMAN BERMASALAH DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING CABANG BALONGPANGGANG : KOPERASI BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

MURA>BAH}AH DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG KRANJI

BAB III PRODUK PEMBIAYAAN H{IWALA<H DI DI BMT MANDIRI SEJAHTERA DESA KARANGCANGKRING KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT

Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun Dana yang Diterima Keterangan Tahun Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun 2012

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

BAB III APLIKASI PENERAPAN DISKON MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI SEJAHTERA JL. RAYA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK

AKUNTANSI BANK SYARIAH

LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah tidak mengenal pinjaman uang tetapi yang ada adalah

proses yaitu pencatatan dan penyajian sebagai berikut: 1 Laporan keuangan BMT disusun atas dasar cash basic. Dengan

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

NERACA BANK JABAR BANTEN SYARIAH... Tanggal Kas 1. Kewajiban Segera. 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2. Tabungan Wadiah

Lampiran 1 NERACA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH PUDUARTA INSANI Periode : Desember (Dalam ribuan) Posisi yang sama.

PT.BPRS PUDUARTA INSANI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2010 dan Desember 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Juni-2016 Laporan Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Juni-2017 Laporan Neraca

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

Contoh laporan keuangan koperasi

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Maret-2016 Laporan Neraca

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

SIMULASI KASUS KOMPREHENSIF. BMT Al-Ridha Laporan posisi keuangan (Neraca) Per 31 Desember 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

Lampiran 1. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/52/ DPbS tanggal 22 November 2005

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Maret-2017 Laporan Neraca

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Amanah Rabbaniah JL.RAYA TIMUR NO.52 BANJARAN Periode: Juni-2017 Laporan Neraca

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

Dr. Iwan P. Pontjowinoto 1

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB II LANDASAN TEORI

Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI SYARIAH DI BMT AL ISHLAH KOTA JAMBI

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sistem ekonomi syariah semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN LABA (RUGI) DIVISI USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an

BAB III DATA PENELITIAN. berkedudukan di Desa Kenduren Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARI AH BMT SURYA MELATI WAY JEPARA

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

BAB III PENGELOLAAN DANA PADA BMT BISMILLAH. 1. Sejarah Berdirinya Dan Perkembangan BMT Bismillah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

BAB I PENDAHULUAN. yang kekurangan dana yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pada saat kuliah kerja praktek di PT. Bank BJB Kantor Pusat Bandung,

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB II LANDASAN TEORI. mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan

BAB II Landasan Teori

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB I PENDAHULUAN. melalui aktivitas ekonomi, dan ekonomi yang dikenal dalam Islam adalah

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

0.00 a. Piutang Murabahah 04) b. Pend.Margin Murabahah Yg Ditangguhkan +/- c. Piutang Salam 05) d. Piutang Istishna' 06) e. Pend.

0.00 a. Piutang Murabahah 04) b. Pend.Margin Murabahah Yg Ditangguhkan +/- c. Piutang Salam 05) d. Piutang Istishna' 06) e. Pend.

BAB III GAMBARAN UMUM BTM COMAL. Kemudian berdasarkan keputusan MUKTAMAR MAMADIYAH periode ke-44

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat, dana

Transkripsi:

BAB III DISKRIPSI BMT MANDIRI SEJAHTERA A. Profil BMT Mandiri Sejahtera 1 Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur dengan nama Pendirian Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 yang berdiri pada tahun 2004 dan beroperasi pada tahun 2005 merupakan lembaga keuangan Syari ah yang menggabungkan dua bidang keuangan yaitu bidang Baitul Maal dan bidang Tamwil. Koperasi BMT Kube Sejahtera Unit 023 merupakan lembaga nonbank yang berbadan hukum koperasi dan merupakan Program Binaan Direktorat BSFM Dirjen Banjamsos DEPSOS RI dan bekerjasama dengan PINBUK. Dengan Modal Awal Rp.125.000.000,- ( Hibah Depsos ) dan pada tahun 2005 ada tambahan modal Rp.22.000.000,- ( Pendiri ) yang disalurkan kepada 10 KUBE ( Kelompok Usaha Bersama ) dan memiliki 38 Orang Anggota diawal berdirinya. Dan pada tahun 2006 mulai berbadan Hukum dengan No. 03.BH/403.62/IV/2006 tanggal 13 Juni 2006. Dan akhirnya pada tgl 20 Oktober 2011 berganti nama Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur (P2T/39/09.06/X/2011). Identitas BMT Mandiri Sejahtera Tanggal Berdiri : 19 Oktober 2004 Badan Hukum : 03/BH/403.62/IV/2006 1 Standar Operasional Prosedur (SOP) BMT Mandiri Sejahtera 62

63 TDP : 13.02.2.47.00242 SIUP NO : P2T/ 39/ 09.06/ X/ 2011 NPWP : 02.529.695.5-612.000 Alamat Lengkap : Jl. Raya Pasar Kliwon RT 01 RW 01 No./Telp. : 081615327570/081330114429 E-mail : bmt_msjatim@yahoo.co.id Perkembangan Anggota No Tahun Anggota Kenaikan ( % ) 1 2004 146 0 2 2005 268 83.6 3 2006 494 84.3 4 2007 631 27.7 5 2008 772 22.3 6 2009 1.396 80.8 7 2010 2.664 90.8 8 2011 5.198 95.1 9 2012 6.887 32.5 10 2013 13.248 92.4 Perkembangan Karyawan No Jenis Tingkat pendidikan & Kenaikan Tahun Kelamin Diklat Profesi Jumlah ( % ) Lk Pr SMA Sarjana SKKNI 1 2004 3 1 4 0 0 4 0 2 2005 3 1 4 0 0 4 0 3 2006 3 1 4 0 0 4 0 4 2007 3 1 4 0 0 4 0 5 2008 3 1 4 0 0 4 0 6 2009 4 2 5 1 1 6 33.3 7 2010 4 10 12 2 1 14 57.1 8 2011 11 30 37 4 6 41 65.9 9 2012 16 29 31 14 6 45 8.9 10 2013 22 46 46 22 13 68 33.8

64 Jumlah Karyawan per Maret 2014 Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur adalah 75 Orang. Perkembangan Kantor No Tahun Kantor Kenaikan ( % ) 1 2004 1 0 2 2005 1 0 3 2006 1 0 4 2007 1 0 5 2008 1 0 6 2009 1 0 7 2010 3 66.7 8 2011 5 40.0 9 2012 9 44.4 10 2013 15 40.0 Jumlah Kantor per Maret 2014 Koperasi BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur adalah 15 kantor. Alamat kantor BMT Mandiri Sejahtera : 1. Kantor Pusat : Jl. Raya Pasar Kliwon Karangcangkring- Dukun Gresik 2. Kantor Unit Dukun : Jl. Raya Sembungan Kidul Kec. Dukun Kab. Gresik 3. Kantor Unit Campurejo Panceng : Jl. Raya Pasar Campurejo Kec. Panceng Kab. Gersik 4. Kantor Unit Balongpanggang : Jl. Raya Sambiroto Balonggpanggan Kec. Balongpanggang Kab. Gresik 5. Kantor Unit Sekapuk : Jl. Raya Pasar Sekapuk Kec. Ujungpangkah Kab. Gresik

65 6. Kantor Cabang Sungelebak : Jl. Raya Sungelebak Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan 7. Kantor Cabang Tunjungmekar : Jl. Raya Pasar Tunjungmekar Lor Kec. Kalitengah Kab. Lamongan 8. Kantor Cabang Dduksampeyan : Jl. Raya Duduksampeyan Kec. Duduk sampeyan Kab. Gresik 9. Kantor Cabang Moropelang : Jl. Raya Pasar Moroperlang Kec. Babat Kab. Gresik 10. Cabang Moropelang : Jl. Raya Moropelang Babat Lamongan 11. Cabang Pasar Sidoharjo : Jl. Raya Pasar Sidoharjo Blok IV A No. 13-14 Lamongan 12. Cabang Benjeng : Jl. Raya Pasar Benjeng No. 22 Timur Polsek Dsn. Rayung Ds. Bulurejo Benjeng Gresik 13. Cabang Pasar Kranji : Jl. Raya Deandles Stand Pasar Kranji Paciran- Lamongan 14. Kantor Kas Sumberwudi : Jl. Raya Pertigaan Sumberwudi Karanggeneng- Lamongan 15. Cabang Kedungpring : Jl. Raya Pasar Kedungpring ( Sebelah Utara Indomart ) Lamongan BMT Mandiri Sejahtera memiliki kegiatan mengembangkan usahausaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi

66 pengusaha makro dan khususnya disini yakni mikro anatara lain mendororng kegiatan menabung dan pembiayaan ekonomi, dan memiliki kegiatan khusus yaitu menerima titipan dari zakat, infaq dan shadaqah serta menjalankan sesuai dengan amanah. Dapat disimpulkan bahwasanyan BMT Mandiri Sejahtera memiliki dua fungsi yaitu sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat, infaq dan shadaqah serta dapat pula berfungsi sebagai institusi yang bergerak dibidang investasi yang bersifat produktif sebgai layaknya bank. Kehadiran BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur Dukun Gresik ini mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar. Karena dengan adanya BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur Dukun Gresik sebagai lembaga yang berbasis keumatan diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang di alami masyarakat kecil bawah / kecil. dimana sebagian besar umat Islam di Indonesia tingkat ekonominya adalah menengah kebawah. Banyak di antara mereka yang tidak dapat mengembangkan usahanya karena sulitnya mendapat tambahan modal usaha. Dengan adanya BMT masyarakat kecil bawah / kecil dapat melakukan pembiayaan ke BMT dengan mudah tanpa membayar bunga. Karena BMT sendiri memiliki banyak keunggulan dalam meningkatkan kemakmuran rakyat jika dikelola secara profesional. Karena dapat dilihat dari tujuan dan misi BMT. Dimana BMT memiliki tujuan meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada

67 khususnya dan masyarakat pada umumnya. Adapun misi BMT yang mana mewujudkan sebagai sarana gerakan pemberdayaan dan keadilan, sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT Mandiri Sejahtera yang salam, penuh keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan. B. Visi dan Misi BMT Mandiri Sejahtera Visi : Menjadi keuangn mikro yang sehat, berkembang, dan terpecaya yang mampu melayani anggota masyarakat sekitar berkehidupan salam, penuh keselamatan, kedamaian, dan sejahtera. Misi : Mengembangkan BMT Mandiri Sejahtera sebagai sarana gerakan pemberdayaan dan keadilan, sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT Mandiri Sejahtera yang salam, penuh keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan.

68 C. Struktur Organisasi BMT Mandiri Sejahtera Gambar 3.1 RAT / ANGGOTA PENGAWAS PENGURUS PENGAWAS SYARIAH MANAGER MARKETING PUSAT KASIR PUSAT AKUNTAN PUSAT KET: (koordinasi) KEPALA UNIT/CAB/CAPEM MARKETING KASIR AKUNTAN D. Produk pembiayan dan jasa BMT Mandiri Sejahtara Pembiayaan merupakan salah satu aktivitas utama pada BMT karena pembiayaan adalah sumber pendapatan utama dan menjadi penunjang kelangsungan usaha sebuah BMT. Dana yang dimiliki BMT,baik yang bersal dari simpanan maupun modal selayaknya disalurkan untuk keperluan produktif yaitu bentuk

69 pembiayaan dengan memperhatikan kaidah-kaidah sebagai berikut : Halal, Aman, Lancar, Menghasilkan/Produktif. 1. Pembiayaan Menurut Standar Operasional Prosedur (SOP) BMT, Pembiayaan yang ada di KJKS BMT Mandiri Sejahtera, yaitu : a. Mudharabah adalah pembiayaan yang diberikan di mana Bmt bertindak selaku shahibul maal dan anggota sebagai mudharib yang mengelola modal.bagi hasil dihitung berdasarkan nisbah yang disepakati kedua pihak atas dasar pendapatan (revenue) atau pun keuntungan (profit) yang diperoleh.resiko finansial yang terjadi akibat kerugian menjadi tanggungan BMT (shahibul maal) dan kerugian non-finansial menjadi tanggungan pengelola usah (mudharib). 1. Jika kerugian disebabkan karena kelalaian/wanprestasi,maka mudharib wajib mengembalikan modal pokok secara penuh. 2. Jika kerugian karena musibah,bmt dapat menutup pokok pembiayaannya dari dana sosial di luar zakat. 3. Jika kerugian disebabkan karena kondisi ekonomi,pokok pembiayaan dapat ditutup dari dana ta awun atau dana sosial. Dana ta awun didapat dari penyisihan 0,5 % dari setiap realisasi pembiayaan.

70 b. Musyarakah adalah pembiayaan yang diberikan dimana BMT dan anggota bekerjasama dalam hal penyertaan modal dan pengelolaan usaha secara bersama-sama. Keuntungan dibagi kepada seluruh pihak sesuai dengan nisbah yang disepakati. c. Musyarakah mutanaqishah merupakan pembelian barang bersama antara amggota dengan BMT dengan komposisi modal tertentu, selanjutnya barang tersebut disewakan kepada anggota. Biaya sewa dari anggota dinilai sebagai pengurang nilai barang, sehingga pada akhir periode, barang menjadi milik anggota. d. Murabahah adalah jual beli barang modal maupun barang konsumsi antara BMT selaku penjual dengan anggota selaku pembeli dengan nilai keuntungan dan jangka waktu pembayaran dimana harga perolehan diketahui oleh kedua pihak. Secara umum produk pembiayaan yang berlaku di BMT dibagi menjadi empat prinsip adalah sebagai berikut: a. Prinsip Bagi Hasil Pada dasarnya bagi hasil merupkan produk inti BMT karena bagi hasil mengandung keadilan ekonomi dan sosial. Dimana dengan prinsip ini BMT akan ikut menanggung hasil keuntungan maupun rugi terhadap usaha yang dibiayainya.

71 Sistem bagi hasil dalam BMT dapat diterapkan dengan tiga model yaitu: mudharabah, musyarakah dan musyarakah mutanaqishah. b. Prinsip Jual Beli Produk ini dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar yang mungkin tidak bisa dimasukkan dalam akad bagi hasil. Pada umumnya dalam BMT, akad juak beli sering dipakai pada tiga akad yaitu: murabahah, istishna dan salam. c. Prinsip Sewa Sewa adalah pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan perpindahan kepemilikan barang. Pada umumnya di BMT akad ijarah atau sewa dikembangkan ke dalam bentuk Ijarah (sewa murni), ijarah Mumtahia bit Tamlik (IMBT) dimana akad ini adalah akad sewa yang diakhiri dengan jual beli. d. Prinsip Jasa Produk layanan jasa ini bagi BMT juga bersifat pelengkap terhadap berbagai layanan yang ada. Adapun pengembangan produk jasa layanan tersebut meliputi: 1. Qard al hasan adalah pinjaman dana kepada anggota yang pengembaliannya tanpa dibebenkan kelebihan.pengembalian pinjaman sebesar pinjaman yang diberikan tanpa adanya kelebihan dalam bentuk apapun. Akad yang dibuat pada prinsipnya saling bantu membantu

72 dalam penyediaan dana segera. Dengan akad al qard, peminjam wajib mengembalikan pokok pinjamannya. 2. Al hawalah adalah akad pengalihan hutang anggota kepada BMT, dimana hutang anggota menjadi tanggungan BMT dan anggota membyar kembali sesuai dengan kesepakatan,atas akad ini BMT dapat meminta jasa/fee. 3. Al wakalah adalah akad perwakilan dari anggota kepada BMT untuk melakukan aktifitas yang sesungguhnya menjadi hak anggota,atas akad ini BMT dapat meminta jasa/fee. 4. Ar rahn adalah akad gadai dimana anggota menitipkan barang gadai kepada BMT untuk menjaganya.bmt dapat meminta jasa/fee atas penjagaan, perawatan dan pemeliharaan. 2. Simpanan Simpanan adalah dana-dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada lembaga keuangan atau BMT dalam bentuk simpanan-simpanan tertentu, sesuai dengan kebutuhannya. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota,calon anggota,koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk simpanan-simpanan dan simpanan berjangka (Peraturan Pemerintah no 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Koperasi Simpan Pinjam).

73 Prinsip simpanan nasabah ini, diperlakukan sebagai investasi yakni simpanan tersebut dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada anggota secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada anggota secara profesional memenuhi aspek syariah. laba dari pembiayaan ini dibagi antara nasabah dengan BMT secara profosional dan menguntungkan. a) Akad Simpanan Syariah 1. Wadi ah Yad Dhamanah Tabungan atau simpanan dengan prinsip wadi ah titipan dana yang setiap waktu dapat ditarik pemiliknya. 2. Mudharabah Tabungan atau simpanan dengan prinsip mudharabah, yakni dana tersebut dipercayakan oleh pemilik kepada BMT untuk digunkan untuk tujuan atau usaha yang menguntungkan, namun secara implisit pemilik dana bersedia menanggung kerugian selama BMT tidak dapat menutupi kerugian dengan cara lain. Pemilik mendapat bagian bagi hasil dari modal tersebut sesuai dengan kesepakatan. Produk simpanan ini bisa bermacam-macam antara lain: simpanan mudharabah biasa, Haji, Nikah, dll. a) Produk simpanan di BMT

74 Produk simpanan BMT terdiri dari 1. SIMASTER (Simpanan Masyarakat Sejahtera) Tabungan biasa yang kapan saja bisa diambil dan terdapat sistem bagi hasil. 2. Simpanan Haji & Umroh Tabungan yang disetorkan untuk membiayai ibadah haji atau umroh yang akan dilakukan oleh penyetor. 3. Simpanan Qurban Tabungan yang disetorkan untuk membiayai ibadah qurban. Penarikannya dilakukaan menjelang hari raya idul adha dalam bentuk dana tunai ataupun hewan qurban. E. Laporan Keuangan BMT Dalam menyajikan suatu laporan keuagan BMT menggunakan dua proses yaitu pencatatan dan penyajian. Dimana pencatatan disisni BMT menggunakan dasar cash basic. Untuk penyajian laporan keuangan, BMT masih mengacu pada PSAK No. 59 tentang akuntansi perbankan syariah. 2 Kurangnya pengetahuan staff pegawai di BMT tentang PSAK menyebabkan BMT mandiri Sejahtera sampai saat ini masih mengacu pada PSAK No. 59. 3 Dimana seharusnya BMT sudah mengacu pada PSAK No. 101 tentang 2 Stnadar Operasinal Prosedur (SOP) BMT Mandiri Sejahtera 3 Khotim, wawancara (BMT Mandiri Sejahtera), 17 Januari 2015

75 AKTIVA LANCAR laporan keuangan entitas syariah sebagai pengganti dari PSAK No. 59 yang sekarang dijadikan sebagai acuan dalam pelaporan keuangan. Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari sebuah siklus akuntansi dan sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan manajemen. Untuk itu laporan keuangan harus mencerminkan kondisi yang sesungguhnya dan memenuhi standar sebagai dasar pedoman untuk pengambilan keputusan. 1. Neraca Dimana laporan keuangan inti BMT meliputi: 2. Laporan laba rugi (perhitungan SHU) 3. Laporan dana ZIS Tabel 3.2 NERACA BMT 31 Des 2013 AKTIVA Tahun 2013 PASIVA Tahun 2013 KEWAJIBAN LANCAR Kas 1,736,981,800 Simpanan Masyarakat Sejahtera 19,911,129,524 Bank 11,391,517,316 Simpanan Qurban 29,536,845 Pembiayaan Murobahah 15,463,511,353 Simpanan Haji Mabrur ( Simpaham ) 3,102,319,363 Pembiayaan Al Qord 1,289,744,904 Simaster Utama Khusus 1,986,557,822 Pembiayaan Rahn 2,627,958,051 Simaster Utama 6,092,042,319 Akumulasi Penyisihan (103,357,669) Simpanan Umroh 338,784 Piutang Lainnya 0 Simaster Plus 13,352,276 Persediaan 801,535,453 Simpanan Biasa - Simpanan INKOPSYA 6,000,000 Wadi'ah Mudhorobah 304,400,000 Jumlah aktiva lancer 33,213,891,208 Hutang Pihak Lain/ Pusat 792,726,273 Rupa-rupa Pasiva 1,084,778,446 AKTIVA TETAP DAN INVENTARIS Inventaris 806,963,772 Jumlah Kewajiban Lancar 33,317,181,652

76 Akumulasi Penyusutan (104,667,065) Jumlah aktiva tetap 702,296,707 MODAL Simpanan Pokok 38,760,000 TANAH DAN GEDUNG Simpanan Pokok Khusus 1,480,956,000 Tanah dan Gedung 228,842,000 Simpanan wajib 8,520,000 Akumulasi Peny Gedung (31,686,620) Hibah Depsos 125,000,000 Jumlah 197,155,380 Dana Cadangan 245,226,342 RUPA-RUPA AKTIVA SHU Sebelum dibagi & PPH 608,515,110 Biaya Dibayar Dimuka(BDD) 2,248,622,686 Amortisasi BDD (537,806,877) Jumlah rupa-rupa aktiva 1,710,815,809 Jumlah Modal 2,506,977,452 Jumlah total aktiva 35,824,159,104 Jumlah Hutang & Ekuitas 35,824,159,104 Sumber: BMT Mandiri Sejahtera Tabel 3.3 Perhitungan Sisa Hasil Usaha BMT 31 Des 2013 Uraian Realisasi Th. 2013 Rencana 1 2 4.1 Pendapatan Operasional 4.10 Margin Pembiayaan 3,149,801,440 2,368,296,000 4.114 Basil Tabungan Bank/BMT 159,753,701 72,256,000 Jumlah Pendapatan Usaha 3,309,555,141 2,440,552,000 4.121 Ujroh Pembiayaan 269,169,551 228,600,000 4.122 Jasa 102,509,401 73,745,000 4.13 Lain - lain 6,612,896 6,782,000 4.2 Pendapatan Non Operasional 24,605,497 4,300,000 Jumlah Total Pendapatan 3,712,452,486 2,753,979,000 Biaya - Biaya 5.10 Bagi hasil Tabungan 720,250,595 404,247,300 5.101 Ujroh Pihak Lain 29,652,938 12,750,000 5.103 Bagi Hasil Hutang Pihak Lain dan Asuransi 159,582,260 241,130,000 5.201 ZIS (2.5%) 81,748,258 64,883,800 5.301.01.001 Gaji Pokok Pengelola ( 30% ) 992,382,931 732,165,600 5.301.02.006 Tunjangan Pengelola (4 %) 136,127,578 97,662,080 5.301.03 Jasa Pengurus(2.5%) 82,093,025 61,013,800

5.303 LAINNYA 5.303.02 Lembur 18,347,000 21,600,000 5.303.03 THR 29,360,671 34,800,000 5.303.05 Pakaian Dinas 23,712,896 19,650,000 5.303.06 Uang Cuti / Liburan 6,606,657 5,580,000 5.303.09 Lain Lain 647,283 6,600,000 5.303.11 Rapat (RAT,RAB,Dll) 49,007,672 54,000,000 5.303.14 Pendidikan Pengurus & Pengelola 20,917,789 22,200,000 5.303.15 Transportasi & Akomodasi 11,032,463 10,700,000 5.304.01 Desa Karangcangkring 26,475,053 20,016,000 5.606 PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN 5.602 Pemeliharaan Peralatan Kantor 3,100,297 9,700,000 5.604 Sewa Kantor 59,366,435 51,209,000 5.605 Perbaikan Kantor 12,613,658 16,300,000 5.70 PENYUSUTAN DAN PENGHAPUSAN 5.702 Akumulasi Penyisihan Hutang tak Tertagih 190,600,000 93,600,000 5.702.01 Akumulasi Penyusutan Gedung 19,126,620 0 5.702.03 Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor 66,494,398 46,387,666 5.704.01 Akumulasi Penyusutan BDD 40,216,744 58,359,320 5.80 BARANG DAN JASA 5.801 Listrik & Telpon 36,961,240 25,105,000 5.804 ATK 47,165,766 30,676,000 5.805 Perjalanan Dinas 5,679,997 6,500,000 5.806 ART 13,255,600 10,920,000 5.807 Program Komputer 51,443,197 16,300,000 5.808 Barang dan Jasa Lainnya 403,602 0 5.888 PROMOSI,PHBI/PHBN 5.888.01 Promosi 113,972,185 97,600,000 5.888.03 PHBI/PHBN 22,589,817 29,400,000 5.90 BEBAN NON OPERASIONAL LAINNYA 5.901 Beban Non Operasional + Biaya Transfer 6,133,780 1,800,000 5.901.01 Dana Sosial Anggota Pendiri & Karyawan 17,262,515 12,202,760 5.901.02 Dana Anggota Pendiri SIMPOKSUS 9,606,456 6,672,000 Jumlah Biaya 3,103,937,376 2,321,730,326 SHU Sebelum dibagi & PPH 608,515,110 432,248,674 Sumber: BMT Mandiri Sejahtera 77

78 Tabel.3.4 Laporan ZIS BMT 31 Des 2013 Kode URAIAN Realisasi 2013 1. Pemasukan A Saldo Kas Akhir Tahun Rp. 126.749.319 B ZIS Pendapatan Dll Rp. 115.645.323 D Angsuran Pembiayaan Qordul Hasan Rp. 84.020.000 Jumlah Pemasukan Rp. 326.414.642 A Santunan beras Fakir Miskan setiap bulan Rp. 7.850.000 B Santunan uang Fakir Miskan & Yatim Piatu setiap bulan Rp. 39.300.100 C Pembiayaan Qordul Hasan Rp. 92.084.500 D Pendidikan Fakir,Miskin dan Yatim Rp. 27.766.000 D Kegiatan Sosial dan lain-lain Rp. 66.070.200 Jumlah Pengeluaran Rp. 233.070.800 Saldo Rp. 93.343.842 Sumber: BMT Mandiri Sejahtera