PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Pelayanan dan Jaringan Area Situbondo)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Riau. Kuesioner dibagikan kepada 38 orang yang terlibat dalam proses

prosedur penelitian dengan menggunakan formulasi-formulasi yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang) Suryafitra Muttaqin Mochammad Djudi Mukzam Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail : suryafitra19@gmail.com ABSTRACT The research goal are to examine influences of leadership style on work discipline. This research is explanatory research and use quantitative method. Seventy five sample has been taken from Employee of PT PLN (persero) Malang Service Area. Research results shows that both task behavior and relationship behavior variable simultaneously influence on employee work discipline, it can be seen from significant value of F < α, 0 < 0,05 and R square value in 0,475. It`s equivalent as 47,5% of task behavior and relationship behavior variable contributed on employee work discipline while the rest of 52,5% is influenced by others variable that did not use as variable in this research. In partially results, task behavior variable has significant influences against work discipline employee as big 0,000 < 0,05 and had coefficient value (Beta) 0,440 while relationship behavior has significant influences against work discipline employee as big 0,000 < 0,05 and had coefficient value (Beta) 0,369. Key words: task behavior, relationship behavior, work discipline ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah explanatory research dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 75 orang karyawan PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perilaku tugas dan perilaku hubungan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari nilai signifikansi F < α yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai R square sebesar 0,475. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kontribusi variabel perilaku tugas dan perilaku hubungan terhadap disiplin kerja karyawan adalah sebesar 47,5% sedangkan sisanya sebesar 52,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. Hasil penelitian secara parsial variabel perilaku tugas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan sebesar 0,000 < 0,05 dan memiliki nilai koefisien (Beta) yaitu sebesar 0,440 sedangkan variabel perilaku hubungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan sebesar 0,000 < 0,05 dan memiliki nilai koefisien (Beta) yaitu sebesar 0,369. Kata kunci : Tugas, Hubungan dan Disiplin Kerja 65

PENDAHULUAN Organisasi di era sekarang ini menghadapi lingkungan bisnis yang mengalami perkembangan yang relatif cepat dimana persaingan di dunia bisnis semakin ketat yang akan berdampak pada aktivitas kerja di suatu perusahaan. Setiap aktivitas akan diselaraskan sesuai perkembangan teknologi dan informasi. Perusahaan atau organisasi tentunya akan mencoba beradaptasi dengan perkembangan tersebut dan melakukan peningkatan kerja untuk bisa unggul dalam bersaing. Sumber daya manusia adalah salah satu aset berharga yang dimiliki oleh setiap perusahaan untuk bisa menyelaraskan dengan perkembangan tersebut, karena dengan keahlian dan keterampilan manusialah operasional perusahaan dapat berjalan sesuai yang diinginkan dan menciptakan persaingan kerja yang kompetitif. Dalam hal ini, pentingnya kepemimpinan berguna sebagai aspek manajerial yang mampu mengelola sumber daya manusia agar bekerja dengan baik. Operasional perusahaan bergantung pada seberapa baik dan besar usaha pemimpin mengelola, memberi arahan, membuat keputusan, dan mengoordinasi para karyawan agar melakukan pekerjaan sesuai dengan arahan dan prosedur yang telah ditetapkan. Penting bagi seorang pemimpin menentukan bentuk gaya kepemimpinannya agar selaras dengan visi dan misi perusahaan, pekerjaan, dan bawahannya. Gaya memimpin yang tepat tentu saja diharapkan mampu mengendalikan perilaku kerja dan menyelaraskannya agar kinerja dapat meningkat. Salah satu bentuk perilaku kerja karyawan yang mampu mendorong kinerja yang baik, salah satunya adalah disiplin kerja. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin guna pencapaian tujuan yang efektif dan efisien. Disiplin menjadi salah satu faktor keberhasilan perusahaan yang dapat dilihat dari tanggung jawab karyawan dalam ketepatan waktu bekerja hingga hasil akhirnya (output). PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri penyedia listrik dan menjadi salah satu perusahaan yang paling berpengaruh dan terus bertahan di Indonesia, terutama bagi kesejahteraan masyarakat. Perusahaan Negara yang dibentuk pemerintah untuk merencanakan, membangun, membangkitkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh wilayah RI. Berdasarkan hal tersebut artinya PLN untuk Area Pelayanan Malang Artinya memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan listrik kepada masyarakat. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja karyawan sangat dibutuhkan oleh PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang agar listrik dapat terdistribusi secara luas kepada masyarakat sehingga masyarakat puas. Gaya seorang pemimpin dilihat dari bagaimana pemimpin berperilaku kepada para karyawannya, baik dalam hal berkomunikasi, mempengaruhi dan mengarahkan pekerjaan karyawan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Tentunya untuk mencapai tujuan perusahaan ini didukung oleh disiplin kerja dari karyawan itu sendiri. Disiplin kerja pada suatu perusahaan bertujuan untuk mengarahkan perilaku karyawan dengan kebijakan dan peraturan-peraturan yang dibuat guna pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. Disiplin kerja yang dilakukan bawahan selalu bergantung pada keberhasilan pemimpin, artinya pemimpin menjadi teladan bagi karyawan dalam bekerja karena karyawan akan mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh seorang pemimpin saat bekerja. Dapat dikatakan bahwa gaya seorang pemimpin menjadi salah satu faktor penting untuk mendukung karyawan agar menyadari pentingnya disiplin dalam bekerja, selain itu juga dapat menghindari karyawan dari sikap kerja yang tidak baik agar tidak menghambat perusahaan dalam mencapai visi, misi, dan tujuannya. Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas tentang pentingnya gaya kepemimpinan dan disiplin kerja maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja. (Studi kasus pada karyawan PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang). KAJIAN PUSTAKA 1. Gaya Kepemimpinan Rivai dan Mulyadi (2009:42) menyatakan Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategis, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba memengaruhi kinerja bawahannya. Definisi gaya kepemimpinan menurut Thoha (2009:49) adalah Norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba memengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Definisi-definisi gaya kepemimpinan di atas terdapat substansi yang sama, yaitu perilaku. Jadi, gaya kepemimpinan dapat disimpulkan sebagai bentuk perilaku seorang pemimpin yang bertujuan untuk memengaruhi perilaku dan kinerja bawahannya sesuai strategi yang diterapkan. 66

Gaya kepemimpinan dalam penelitian ini berfokus pada dua orientasi perilaku yaitu perilaku tugas dan perilaku hubungan. 2. Tugas yang berorientasi tugas menurut Yukl (2005:79) adalah Jenis perilaku ini terutama memperhatikan penyelesaian tugas, menggunakan personil dan sumber daya secara efisien, dan menyelenggarakan operasi yang teratur dan dapat diandalkan. Pasolong (2008:91-92) juga mngemukakan Pemimpin yang berorientasi pada tugas menampilkan gaya kepemimpinan otokratik. Thoha (2009:77) mengemukakan tugas ialah suatu perilaku seorang pemimpin untuk mengatur dan merumuskan peranan-peranan dari anggota-anggota kelompok atau para pengikut; menerangkan kegiatan yang harus dikerjakan oleh masing-masing anggota, kapan dilakukan, di mana melaksanakannya, dan bagaimana tugas-tugas itu harus dicapai. pemimpin yang berorientasi tugas memiliki tiga jenis spesifik yang sangat relevan bagi kepemimpinan yang efektif yang dapat dijadikan sebagai indikator perilaku ini menurut Yukl (2005:81), tugas itu meliputi: 1) merencanakan, 2) menjelaskan, dan 3) memantau. 3. Hubungan pemimpin yang berorientasi hubungan menurut Yukl (2005:79) adalah Jenis perilaku ini terutama memperhatikan perbaikan hubungan dan membantu orang, meningkatkan kooperasi dan kerja tim, meningkatkan kepuasan kerja bawahan, dan membangun identifikasi dengan organisasi. Pasolong (2008:92) Pemimpin yang berorientasi pada hubungan kemanusiaan menampilkan gaya kepemimpinan demokratis. Thoha (2009:77) mengemukakan hubungan ialah suatu perilaku seorang pemimpin yang ingin memelihara hubungan-hubungan antarpribadi di antara dirinya dengan anggotaanggota kelompok atau para pengikut dengan cara membuka lebar-lebar jalur komunikasi, mendelegasikan tanggung jawab, dan memberikan kesempatan pada para bawahan untuk menggunakan potensinya. pemimpin yang berorientasi hubungan memiliki tiga jenis spesifik yang relevan untuk kepemimpinan yang efektif dan dapat dijadikan sebagai indikator perilaku hubungan, tiga jenis spesifik tersebut dijelaskan oleh Yukl (2005:85) bahwa hubungan itu meliputi: 1) memberikan dukungan, 2) mengembangkan, dan 3) memberikan pengakuan. 4. Disiplin Kerja Dalam penelitian ini, perilaku disiplin kerja karyawan menjadi fokus variabel yang akan dipengaruhi. Definisi disiplin kerja menurut Mondy (2008:162) Disiplin adalah kondisi kendali diri karyawan dan perilaku tertib yang menunjukkan tingkat kerja sama tim yang sesungguhnya dalam suatu organisasi, sedangkan Keith Davis di dalam Mangkunegara (2009:129) berpendapat Disipline is management action to enforce organization standards, diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organsiasi. Disiplin kerja juga dapat diartikan sebagai bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja, (Simamora, 2001). Beberapa definisi di atas pada intinya menjelaskan bahwa disiplin kerja adalah suatu kendali diri dan perilaku tertib dari karyawan sebagai bentuk pelaksanaan manajemen untuk menunjukkan tingkat kesungguhan karyawan dalam suatu organisasi. 5. Konsep dan Hipotesis Berdasarkan tinjauan landasan teori dan tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Karyawan, maka model hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Tugas (X1) Hubungan (X2) Gambar 1. Model Hipotesis Disiplin Kerja Karyawan (Y) Berdasarkan tinjauan latar belakang dan model konsep di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Variabel perilaku tugas (X1) berpengaruh secara parsial terhadap disiplin kerja karyawan (Y). H2 : Variabel perilaku hubungan (X2) berpengaruh secara parsial terhadap disiplin kerja karyawan (Y). H3 : Variabel perilaku tugas (X1), dan perilaku hubungan (X2) berpengaruh secara simultan terhadap disiplin kerja karyawan (Y). 67

METODE PENELITIAN Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksplanasi atau penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini 75 karyawan PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila populasi memiliki jumlah yang kecil atau kurang dari 100 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai subyek penelitian sesuai data variabel yang dikumpulkan. Gambaran tersebut berupa: jenis kelamin, umur, dan masa kerja responden. Penggambaran juga dilakukan pada hasil distribusi jawaban kuesioner yang telah dikembalikan oleh responden untuk masing-masing variabel penelitian, hasil tersebut disebut data penelitian. Tahap berikutnya, mengenai deskripsi data terkait penggunaan metode regresi linier berganda diwujudkan dalam bentuk distribusi frekuensi berupa nilai minimum, rata-rata dan standar deviasi. 2. Analisis Inferensial Analisis statistik inferensial bertujuan mengambil kesimpulan dengan uji hipotesis yang telah dinyatakan dalam bentuk hipotesis nihil dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Ghozali (2009:89) menyatakan Regresi linier berganda berguna untuk mendapatkan pengaruh variabel terikat atau untuk menghubungkan fungsional variabel bebas terhadap variabel terikat. a. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala multikolinearitas, gejala heteroskedastisitas, dan memenuhi asumsi residu yang normal. Pendapat tersebut sesuai dengan apa yang Ghozali (2009:89) nyatakan bahwa model yang ditampilkan supaya dapat dianalisis dan memberikan hasil yang representative (BLUE-Best Linier Unbiased Estimation). b. Analisis Linier Berganda Ghozali (2009:110) menyatakan bahwa Regresi linier berganda (multiple liner regression) berguna untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel bebas secara bersama terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi ini dihitung dengan koefisien korelasi yang dikuadratkan, lalu dikalikan 100%, hasil dari koefisien determinasi dinyatakan dalam bentuk persen. d. Uji Hipotesis Uji Simultan ( uji F) Uji F adalah pengujian hubungan regresi secara simultan (bersama-sama) dari variabel independen kepada variabel dependen. Uji Parsial ( uji t) Uji t dapat dikatakan sebagai bentuk pengujian pengaruh parsial variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif Berdasarkan analisis deskriptif, hasil grand mean dari variabel perilaku tugas (X1) adalah sebesar 4,00 dan dinyatakan memiliki skor bagus. Dapat disimpulkan bahwa keadaan pemimpin yang berorientasi perilaku tugas di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang dinyatakan terlaksana dengan baik. Berdasarkan analisis deskriptif, hasil grand mean dari variabel perilaku hubungan (X2) adalah sebesar 3,79 dan dinyatakan memiliki skor yang bagus. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan pula keadaan pemimpin yang berorientasi perilaku hubungan di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang terlaksana dengan baik. Berdasarkan analisis deskriptif, hasil Grand Mean Score dari variabel disiplin kerja adalah sebesar 4,09 sehingga dapat dinyatakan bahwa disiplin kerja karyawan di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang memiliki skor yang bagus serta memiliki kondisi yang baik. 2. Analisis Statistik Inferensial a. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Asumsi Normalitas Hasil Uji Asumsi Normalitas dapat dinyatakan telah memenuhi asumsi normalitas apabila nilai standardized residual atau nilai residual yang dimasukkan ke dalam sebuah grafik P-P Plot membentuk suatu pola yang mendekati garis lurus dan poin-poin yang tersebar mengikuti atau mendekati garis diagonal. Hasil uji asumsi dapat dilihat pada Gambar 2. Grafik P-P Plot Uji Asumsi Normalitas di bawah ini. 68

Gambar 2. Grafik P-P Plot Uji Asumsi Normalitas 2. Uji Asumsi Multikolonieritas Tabel 1. Uji Asumsi Multikolonieritas Variabel Independen VIF Keterangan Tugas (X 1) 1,253 Non Multikolinier Hubungan (X 2) 1,253 Non Multikolinier Hasil uji asumsi multikolinieritas pada table di atas menunjukkan bahwa nilai VIF variabel Tugas (X1) dan Hubungan (X2) adalah 1,253 < 10 maka hasil uji asumsi dinyatakan terpenuhi dan tidak terdapat multikolinieritas. 3. Uji Asumsi Heteroskedastisitas Hasil uji asumsi ini dapat dilihat di bawah ini. Gambar 3. Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar Scatterplot di atas terlihat pola tertentu yang teratur, seperti poinpoin yang membentuk gelombang, melebar dan menyempit, maka gambar di atas diindikasikan telah terjadi non - heteroskedastisitas. b. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 2. Analisis Regresi Berganda di bawah ini. Variabel Terikat Tabel 2. Analisis Regresi Berganda Variabel Bebas (Constant) Disiplin Kerja Tugas (X1) Karyaw an (Y) Hubungan (X2) N = 68 R = 0,689 R Square = 0,475 Adjusted R Square = 0,459 F = 29,397 Sig. = 0,000 Unstandari zed B 6,164 Standarized Beta 0,202 0,440 0,160 0,369 t- hitung 3,22 4 4,37 1 3,66 5 Berdasarkan perhitungan Tabel 2 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6,164 + 0,202X1 + 0,160X2 Adapun maksud dari persamaan di atas adalah: 1. a = 6,164 : menunjukan bahwa jika tidak dipengaruhi oleh variabel Tugas (X1) dan Hubungan (X2), maka Disiplin Kerja Karyawan akan sebesar 6,164 dan tidak mengalami kenaikan atau penurunan apabila tidak terdapat variabel gaya kepemimpinan. 2. b1 = 0,202 : nilai positif untuk koefisien regresi dari variabel Tugas (X1) yang diukur dengan sebelas item seperti yang tertera pada lampiran kusioner. Apabila mengalami peningkatan sebesar 1 satuan dari item maka Disiplin Kerja Karyawan akan mengalami penignkatan sebesar 0,202 yang merupakan nilai positif koefisien regresi. 3. b2 = 0,160 : nilai positif untuk koefisien regresi dari variabel Hubungan (X2) yang diukur dengan sembilan item seperti yang tertera pada lampiran kusioner. Apabila mengalami peningkatan sebesar 1 satuan dari item maka Disiplin Kerja Karyawan akan mengalami penignkatan sebesar 0,160 yang merupakan nilai positif koefisien regresi. c. Hasil Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi (R square) sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 2 hasil analisis regresi sebesar 0,475 atau 47,5%, maka besarnya pengaruh variabel Tugas (X1) dan Hubungan (X2) adalah sebesar 47,5%. Sig. 0,0 02 0,0 00 0,0 00 69

Dapat disimpulkan bahwa perubahan variabel Disiplin Kerja Karyawan (Y) 47,5% dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diukur dengan variabel Tugas (X1) dan Hubungan (X2). Sisanya sebesar 52,5% dipengaruh oleh variabel lain yang tidak digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. d. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji simultan (F) Model 1 Regressi on Tabel 3 menunjukkan bahwa Tugas (X1) dan Hubungan (X2) memiliki pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Y), hal tersebut dapat dilihat dari nilai Fhitung sebesar 29,397 dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). Hasil hipotesis uji F dinyatakan H3 diterima karena memiliki nilai probabilitas (p) < 0,05 dan H0 dinyatakan ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku tugas dan perilaku hubungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang. 2. Uji Parsial (t) Tabel 4. Hasil Uji t (Parsial) a Model 1 (Constant ) Tugas Hubunga n Tabel 3. Hasil Uji F (Simultan) ANOVA b Sum of Squares Df Unstandardized Standardized B Std. Error Beta Mean Square F Sig. 111.610 2 55.805 29.397.000 a Residual 123.390 65 1.898 Total 235.000 67 t Sig. 6.164 1.912 3.224.002.202.046.440 4.371.000.160.044.369 3.665.000 Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa Tugas (X1) memiliki tingkat signifikan 0,000 (p < 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Tugas (X1) memliki pengaruh yang positif dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Y). Hasil hipotesis t dinyatakan H1 diterima. Variabel Hubungan (X2) memiliki tingkat signifikan 0,000 (p < 0,05), maka dapat dikatakan bahwa secara parsial Hubungan (X2) memliki pengaruh yang positif dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Hasil hipotesis t dinyatakan H2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku tugas dan perilaku hubungan secara parsial berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya yaitu hasil yang menguji pengaruh variabel perilaku tugas dan perilaku hubungan terhadap disiplin kerja karyawan di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang baik itu secara simultan maupun parsial, kesimpulan yang dapay diambil dari bab sebelumnya adalah: 1. Tugas (X1) dan Hubungan (X2) dinyatakan berpengaruh secara bersamasama atau simultan terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Y). Hasil empiris menunjukkan kondisi yang baik dengan tanggapan responden yang memiliki untuk setuju bahwa disiplin kerja karyawan dipengaruhi oleh perilaku tugas dan perilaku hubungan. 2. Hasil penelitian secara parsial Tugas (X1) terhadap Disiplin Kerja (Y) menunjukkan bahwa Tugas (X1) memliki pengaruh yang positif secara parsial dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Y). 3. Hasil penelitian secara parsial Hubungan (X2) terhadap Disiplin Kerja (Y) menunjukkan bahwa Hubungan (X2) memliki pengaruh yang positif secara parsial dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Y). 4. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya juga dapat disimpulkan bahwa terdapat variabel independen yang dominan mempengaruhi variabel dependen yang mana pemimpin di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang lebih banyak menggunakan gaya kepemimpinan dengan berorientasi perilaku tugas dibanding berorientasi perilaku hubungan. Hal tersebut dilihat dari nilai koefisien regresi (Beta) dari perilaku tugas sebesar 44,0%, sedangkan nilai koefisien regresi (Beta) dari perilaku hubungan sebesar 70

36,9%. Artinya pemimpin di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang lebih mengutamakan perilaku tugas atau yang bersifat teknis agar disiplin kerja karyawan dapat tercipta, selain itu karena PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang lebih menekankan pada hasil akhir yang menunjukkan produktivitas yang tinggi dari perusahaan. Saran Saran-saran yang dapat disampaikan oleh peneliti terkait dengan penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perilaku hubungan khususnya mengenai item pemimpin memberi pujian kepada karyawan atas pekerjaannya yang sesuai dengan arahannya mendapatkan nilai rata-rata terendah dari keseluruhan item yaitu sebesar 3,29, nilai tersebut masuk ke dalam kategori rendah. Artinya di PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang sendiri masih terdapat karyawan yang merasa pemimpin kurang memperhatikan dan memberi respon yang baik terhadap pekerjaan yang dilakukan karyawan. Pimpinan PT PLN (Persero) Area Pelayanan Malang diharapkan perlu memberikan respon yang cepat dan positif seperti mengakui, memuji serta memberi ucapan terima kasih atas kerja keras dan hasil kerja yang dilakukan karyawan, karyawan akan merasa dihargai jasanya apabila pemimpin peduli terhadap mereka. 2. Disiplin kerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan khususnya pada perilaku tugas dan perilaku hubungan saja, terdapat beberapa beberapa indikator lain yang mempengaruhinya, salah satunya adalah keadilan perusahaan. 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti yang akan datang untuk mengembangkan ilmu serta teori Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain diluar variabel yang ada dalam penelitian ini, misalnya besar kecilnya pemberian kompensasi, ada tidaknya aturan yang pasti yang dijadikan pegangan, dan sebagainya. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2. Edisi ke-10. Jakarta: Penerbit Erlangga. Pasolong, Harbani. 2008. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta. Rivai, Veitzhal & Mulyadi, Deddy. 2009. Kepemimpinan dan Organisasi. Edisi ke-3. Jakarta: Rajawali Pers. Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2. Cetakan ke-1. Yogyakarta: STIE YKPN. Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers. Yukl, Gary. 2005. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi ke-5. Jakarta: PT Indeks. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. 71