Lahan 3.1. Kondisi Peruntukan. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman. Tabel 3.1. Kondisi Peruntukan Lahan Kawasan Prioritas Kelurahan Tenilo

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5.1 Visi dan Misi Pembangunan Kota Kediri

Profil DAS Bengawan Solo

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5.1 Visi dan Misi Pembangunan Kota Kediri

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

Gampong Jaboi Kec. Suka Jaya Kota Sabang

ruo tar qtu -a Gt i* n c L (E(u xro & o (} td fem T'E cl l- as ff o, ; tj o- Y {,/r} fuffi :s it -, I {} stl (} ra -{t .ts, -{J -6 o, ={E F E 'ci

PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

BAB III METODE PENELITIAN

KELURAHAN SELINDUNG BARU

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

Interpretasi dan Uji Ketelitian Interpretasi. Penggunaan Lahan vii

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB. II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

Identifikasi Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kelurahan Tlogopojok

KUESIONER. Lampiran 1. Judul Penelitian : Analisis kesesuaian Lahan dan Kebijakan Permukiman Kawasan Pesisir Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV PANDUAN KONSEP

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Abstrak Halaman Persembahan Motto

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MALANG TAHUN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2017

Hutan. Padang, 20 September Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di Provinsi Sumatera Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain. Pada kajian ini yang akan diangkat adalah

5.1 Visi dan Misi Pembangunan Kota Kediri

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

BAB IV KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

PENATAAN PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR DI KECAMATAN LEKOK KABUPATEN PASURUAN

BUKU I RINGKASAN EKSEKUTIF INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KOTA BLITAR TAHUN 2016

BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA CIREBON

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

RENCANA INVESTASI 5.1. INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN LIMUSNUNGGAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang

USULAN ATURAN BERSAMA

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )

Studi Peran & Efektifitas RTH Publik di Kota Karanganyar Isnaeny Adhi Nurmasari I BAB I PENDAHULUAN

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJAR TAHUN

Data. - Data Primer - Data Sekunder

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Tahun

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Tahapan Pelaksanaan Siklus PLPBK Lanjutan. Kelurahan Baru Tengah Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

GAMBARAN UMUM DESA DONOROJO

BAB I PENDAHULUAN. 35 Bujur Timur dan 70` 36 70` 56 Lintang Selatan. Batas. Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar,

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan

Pengaruh Drainase Terhadap Lingkungan Jalan Mendawai dan sekitar Pasar Kahayan

Aminatu Zuhriyah. Arahan Penanganan Permukiman Kumuh Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Lamongan

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

Lahan Potensial Dan Lahan Kritis Sumber :

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kelurahan Purus merupakan salah satu kelurahan di kota Padang yang relatif berkembang

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

BAB I PENDAHULUAN. perbukitan rendah dan dataran tinggi, tersebar pada ketinggian M di

Transkripsi:

Tabel 3.1. Kndisi Peruntukan Lahan Kawasan Priritas Kelurahan Tenil 3.1. Kndisi Peruntukan Lahan Peruntukan lahan di Kelurahan Tenil sebagian besar masih di dminasi leh semak/belukar yaitu sekitar 136,91 ha atau 57,47 persen. Jadi lebih dari setengah luas areal wilayah ini masih merupakan semak/belukar. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk hutan kta yang ditetapkan pada RTRW Kta Grntal adalah sekitar 55,55 ha atau 23,32 persen dari luas wilayah. Areal lainnya dimanfaatkan untuk permukiman sebesar 31,32 ha (13,15 %) dan selebihnya sebagai Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan lapangan yang terdapat di 2 lkasi dengan ttal luas 0,76 ha. Lebih fkus ke kawasan priritas, peruntukkan lahannya berupa permukiman; semak/belukar; dan lapangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1. dan Gambar 3.1. NO PENGGUNAAN LAHAN LUAS (ha) 1. Permukiman 14,31 2. Lapangan 0,33 3. Semak/Belukar 22,40 Luas Kawasan Priritas 37,04 Sumber : Pemetaan Swadaya dan Hasil Analisis, 2010 Kndisi peruntukaan lahan pada kawasan priritas secara umum hanya terdiri dari tiga jenis yaitu permukiman, lapangan dan semak/belukar. Namun secara detail pada kawasan priritas juga terdapat dua titik mata air yang berdekatan dan dalam perencanaannya diarahkan untuk perlindungan di sekitarnya. - Mata air, pada wilayah kelurahan tenil terdapat dua titik mata air yang dimanfaatkan leh masyarakat sebagai sumber air bersih. Kndisi saat ini menunjukkan masih cukup baik mengingat kndisi sekitar mata air cukup terjaga. Lkasi titik mata air berada disekitar RW IV bagian Barat Perumahan Tenil Elk. Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-1

123 2'15" E 504500 123 2'30" E 505000 123 2'45" E 505500 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO 0 32'30" N Kelurahan Buliide Peta Penggunaan Lahan Kawasan Priritas LEGENDA : Batas Kawasan Priritas Kelurahan Mlsipat W. Jaringan Jalan Sungai 59500 0 32'15" N Penggunaan Lahan : Permukiman Lapangan Semak/Belukar Skala 1 : 2.000 Kelurahan Dnggala 80 0 80 160 240 Meters Pryeksi : Transverse Mercatr Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Gegrafis dan Grid UTM 59000 Sumber : 1. BPN Prvinsi Grntal Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indnesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Baksurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenil Tahun 2010 Prgram Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Tahun 2010 Gambar 3.1. PETA PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN PRIORITAS Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-2

- Kawasan Rawan Lngsr, kawasan ini berada RW I dan RW II kndisi ini sangat memprihatinkan mengingat wilayahnya menunjukkan hanya ada satu lkasi pembuatan gerabah di RW IV yang melibatkan beberapa rang warga masyarakat namun pemasaran hasil dijadikan sebagai prduksinya belum dikella secara prfesinal. Lkasi industri ini dapat dilihat daerah tambang gl C pada gambar 28. (kapur). Kerusakan yang ditimbulkan sudah cukup parah terutama pada musim hujan dimana material pasir menyebabkan tejadinya penyumbatan saluran drainase mengakibatkan banjir dan genangan yang cukup lama. - Kawasan Permukiman, 13,15 persen dari wilayah Kelurahan Tenil merupakan kawasan permukiman. Pla permukiman ini secara umum merupakan pla linier yaitu mengikuti jaringan jalan. Di wilayah ini terdapat dua kmpleks perumahan yaitu Perumahan Tenil Indah di RW II dan Perumahan Tenil Elk di RW IV. - Perdagangan dan jasa, Kelurahan Tenil tidak memiliki daerah khusus yang diperuntukkan sebagai kawasan untuk perdagangan dan jasa. Jenis perdagangan dan jasa yang ada berupa warung/kis yang dikella secara pribadi leh masyarakat dan tersebar di setiap RW sesuai dengan lkasi tempat tinggal warga. - Industri, di Kelurahan Tenil belum ada industri khusus yang mendukung rda pereknmian masyarakat. Kndisi saat ini berdasarkan hasil pemetaan swadaya - Ruang Terbuka Hijau (RTH), (RTH) kta adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (pen spaces) suatu wilayah perktaan yang diisi leh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, intrduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan leh RTH dalam kta tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perktaan tersebut. Berdasarkan kepemilikannya, RTH di wilayah ini terdiri atas 2 jenis yaitu RTH publik dan RTH Nn Publik. Saat ini pada kawasan priritas RTH yang status kepemillikannya merupakan kategri publik belum ada, mengingat kawasan ini sebagian besar terdiri dari wilayah permukiman dan tidak terdapat lahan ksng selain di wilayah perbukitan yang dalam perencanaan akan ditata lebih lanjut. Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-3

RTH nn publik yang ada di kawasan priritas adalah berupa lapangan yang terletak di RW I dengan luas 0,43 ha dan Tempat Pemakaman Keluarga yang status kepemillikan lahannya merupakan milik pribadi atau perrangan serta taman yang menjadi bagian dari pekarangan rumah tinggal masyarakat. Meskipun bentuk pemanfaatan lahannya dikategrikan sebagai ruang terbuka hijau, namun saat ini lkasi yang dimaksud belum tertata dengan baik dan berfungsi sebagaimana seharusnya. Sebagian besar lahan ksng yang berptensi untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih perlu penanganan serius dan dijaga dari kerusakan sehingga dapat menjadi penyangga terutama dari berbagai macam bencana seperti banjir dan ersi. NO Tabel 3.2. Penduduk Kelurahan Tenil Berdasarkan Kelmpk Umur KELOMPOK UMUR Laki-laki JENIS KELAMIN Perempuan 1. Penduduk usia 0-6 tahun 183 170 2. Penduduk usia 7-17 tahun 308 302 2. Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 450 564 3. Penduduk usia 18-56 tahun yang belum/tidak bekerja 283 195 Penduduk usia 18-56 tahun (Angkatan Kerja) 733 759 5. Penduduk usia lebih dari 56 tahun 72 84 Sumber : Prfil Kelurahan Tenil, 2009 Jumlah 1.296 1.315 3.2. Kndisi Ssial Eknmi Masyarakat Selain ptensi sumberdaya alam Kelurahan Tenil juga memiliki sumberdaya manusia yang cukup memadai. Jumlah penduduk yang terdiri dari 2.611 jiwa yang terdiri atas lakilaki 1.296 jiwa dan perempuan 1.315 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, terdapat 733 Berdasarkan data angkatan kerja di Kelurahan Tenil, maka jumlah penduduk untuk Kawasan Priritas menurut hasil pemetaan swadaya adalah 1.228 jiwa dengan rincian mata pencaharian kepala keluarga yang bervariasi dari buruh, pedangang, pegawai negeri sipil, tukang, wiraswasta, pengemudi bentr, spir dan yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3. jiwa angkatan kerja laki-laki dan 759 jiwa angkatan kerja perempuan. Data ptensi sumberdaya manusia Kelurahan Tenil dapat dilihat pada tabel 3.2. Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-4

Tabel 3.3. Jenis Mata Pencaharian Penduduk pada Kawasan Priritas di Kelurahan Tenil Kegiatan pereknmian di Kawasan Priritas tidak banyak didminasi leh usaha sektr swasta. Seperti data mata pencaharian yang ada, telah dijelaskan bahwa mata pencaharian masyarakat Kelurahan Tenil sebagian besar adalah buruh. Meskipun NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH 1. Buruh 54 rang 2. Karyawan Swasta 3 rang 3. Nelayan 1 rang 4. Pedagang 21 rang 5. Pegawai Negeri Sipil 36 rang 6. Pegawai Hnrer 2 rang 7. Pembantu Rumah Tangga 2 rang 8. Pengemudi Bentr 22 rang 9. Pengrajin Gerabah 9 rang 10. Pensiunan 3 rang 11. Petani 7 rang 12. Plri 3 rang 13. Spir 12 rang 14. TNI 3 rang 15. Tukang Batu 2 rang 16. Tukang Kayu 3 rang 17. Tukang Cuci 2 rang 18. Tukang Pijat 1 rang 19. Wiraswasta 35 rang 20. Tidak Ada 16 rang Sumber : Pemetaan Swadaya dan Hasil Analisis, 2010 terdapat juga pedagang dan wiraswasta, namun hanya merupakan pedagang keliling tanpa membuka usaha yang ptensial di wilayah ini. Usaha yang ada hanya merupakan kis/warung. Masyarakat yang termasuk dalam angkatan kerja pada Tabel 3.2 memiliki tingkat pendidikan yang cukup bervariasi mulai dari tidak tamat SD hingga tamat perguruan tinggi. Namun angkatan kerja yang terdapat di Kelurahan Tenil sudah tidak ada lagi penduduk yang buta aksara latin (lihat Tabel 3.4.). N O Tabel 3.4. Angkatan Kerja di Kelurahan Tenil TENAGA KERJA Laki-Laki JENIS KELAMIN Perempuan JUMLAH % 1. Penduduk usia 18-56 tahun (Angkatan Kerja) 733 759 1.492 57,14 2. Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 450 564 1.014 38,84 3. Penduduk usia 18-56 tahun yang belum/tidak bekerja 283 195 478 18,31 4. Penduduk usia 0-6 tahun 183 170 353 13,52 5. Penduduk masih seklah 7-17 tahun 308 302 610 23,36 6. Penduduk usia lebih dari 56 tahun 72 84 156 5,97 Sumber : Prfil Kelurahan Tenil, 2009 Jumlah 1.296 1.315 2.611 100,00 Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-5

3.3. Ptensi Lahan yang Tersedia. Berdasarkan peta penggunaan lahan yang ada, dapat dilihat bahwa pada kawasan priritas lahan ptensial yang dapat ditata atau dibangun berupa semak/belukar. Kndisi ini mengingat areal penggunaan lahan lainnya hanyalah berupa permukimaan dimana pada areal ini tidak terdapat lagi areal ksng yang dapat dialihfungsikan pemanfaatannya. Terbatasnya lahan yang dapat dikella pada kawasan priritas dan Kelurahan Tenil pada umumnya adalah karena kndisi tpgrafi dengan tingkat kelerengan rendah memiliki persentase yang cukup rendah. Oleh karena itu, agar dapat memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien dapat dilakukan dengan mengella atau menata areal yang memiliki tingkat kelerengan cukup tinggi yaitu lebih dari 25 % seperti hal nya yang terdapat pada kawasan priritas. Namun dalam penataannya diarahkan semaksimal mungkin tanpa mengakibatkan dampak yang merugikan bagi masyarakat yang ada pada kawasan ini. Penggunaan lahan pada saat ini yang berupa semak/belukar dalam knsep perencanaan diarahkan untuk kawasan penghijauan dan kawasan wisata alam sehingga diharapkan hasil pengellaan tersebut nantinya akan memberikan nilai eknmis bagi masyarakat dan memberikan nilai knservasi khususnya dalam mengantisipasi bencana banjir dan lngsr yang kerapkali melanda kawasan ini. 3.4. Kndisi Jaringan Jalan Lingkungan dan Saluran 3.4.1. Jalan Jaringan jalan merupakan bagian yang sangat penting pada suatu wilayah permukiman. Penataan lingkungan permukiman tidak lepas dari penataan jalan yang ada pada kawasan priritas sebagai bagian dari penataan prasarana permukiman memiliki panjang jaringan jalan 6.821,70 m atau 6,8 km. Ttal panjang jalan tersebut terbagi atas 2 kriteria berdasarkan kndisinya yaitu baik dan rusak. Sedangkan untuk pembagian jalan berdasarkan statusnya terbagi atas 2 yaitu lkal sekunder dan jalan lingkungan. Kndisi jalan yang ada pada kawasan priritas menunjukkan bahwa sebagian besar jalan (72,22 %) masih berada dalam kndisi baik, dan sebanyak 27,78 % dalam kndisi rusak. Jalan dengan kndisi rusak sebagian besar berada pada kmpleks perumahan yaitu Perumahan Perumahan Tenil Elk yang diakibatkan leh seringnya terjadi banjir dan lngsr pada kawasan ini. Sedangkan status jalan di Kelurahan Tenil masih didminasi leh jalan lingkungan 69,45 % dan selebihnya yaitu 30,55 persen berstatus jalan lkal sekunder. Untuk jalan lkal sekunder adalah jalan kancil yang merupakan jalan yang menghubungkan Kelurahan Tenil dengan Kelurahan Lainnya serta menghubungan dengan wilayah perumahan. Data dan gambaran tentang kndisi dan status jalan di kawasan priritas dapat dilihat pada Tabel 3.5. serta gambar 3.2. dan gambar 3.3. K Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-6

123 2'15" E 504500 123 2'30" E 505000 123 2'45" E 505500 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO 0 32'30" N Kelurahan Buliide Peta Kndisi Jalan Kawasan Priritas LEGENDA : Batas Kawasan Priritas Kelurahan Mlsipat W. Sungai Blk B 59500 Kndisi Jalan : Baik 0 32'15" N Jl. Kambja Lr. Tulupangge Blk C Lr. 1 Rusak Lr. Kelinci Jl. Anggrek Jl. Mawar Jl. Melati Blk A Jl. Warga Makmur Skala 1 : 2.000 Kelurahan Dnggala 80 0 80 160 240 Meters Pryeksi : Transverse Mercatr Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Gegrafis dan Grid UTM 59000 N Sumber : 1. BPN Prvinsi Grntal Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indnesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Baksurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenil Tahun 2010 Prgram Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Tahun 2010 Gambar 3.2. KONDISI JALAN KAWASAN PRIORITAS Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-7

123 2'15" E 504500 123 2'30" E 505000 123 2'45" E 505500 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO 0 32'30" N Kelurahan Buliide Peta Status Jalan Kawasan Priritas LEGENDA : Batas Kawasan Priritas Kelurahan Mlsipat W. Sungai Blk B 59500 Status Jalan : Lkal Sekunder 0 32'15" N Jl. Kambja Lr. Tulupangge Blk C Lr. 1 Lingkungan Lr. Kelinci Jl. Anggrek Jl. Mawar Jl. Melati Blk A Jl. Warga Makmur Skala 1 : 2.000 Kelurahan Dnggala 80 0 80 160 240 Meters Pryeksi : Transverse Mercatr Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Gegrafis dan Grid UTM N Sumber : 1. BPN Prvinsi Grntal Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indnesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Baksurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenil Tahun 2010 59000 Prgram Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Tahun 2010 Gambar 3.3. PETA STATUS JALAN KAWASAN PRIORITAS Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-8

Tabel 3.5. Kndisi dan Status Jalan pada Kawasan Priritas KONDISI JALAN STATUS JALAN TOTAL Baik Rusak Lkal Sekunder Lingkungan 3.276,03 m 1.260,12 m 1.385,78 m 3.150,37 m 4.536,15 m Sumber : Hasil Analisis dan Pemetaan Swadaya, 2010 Rincian mengenai kndisi jalan dan detail ukurannya setiap lkasi dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Detail Kndisi Jalan Rusak pada Kawasan Priritas NO LOKASI JALAN PANJANG JALAN LEBAR JALAN 1. RW I 187,10 m 6 m 2. RW III 144,59 m 6 m 3. Jl. Kambja 188,06 4 m 4. Jl. Warga Makmur 520,00 4 m 5. Jl. Anggrek 127,02 4 m 6. Jl. Melati 79,83 4 m 7. Jl. Mawar 67,53 4 m 8. Jl. Bugenville 25,82 4 m Sumber : Hasil Analisis dan Pemetaan Swadaya, 2010 3.4.2. Drainase Jaringan drainase pada kawasan priritas masih sangat kurang karena tidak semua ruas jalan memiliki drainase. Kndisi ini yang menjadi salah satu faktr penyebab terjadinya banjir di beberapa lkasi. Debit air yang cukup tinggi pada saat hujan mengakibatkan terjadinya banjir disertai tergerusnya material sehingga drainase yang ada tertimbun dan tidak dapat berfungsi. Jaringan drainase yang masih terbatas dan tidak berfungsinya sebagian drainase yang ada menyebabkan air meluap dan menggenangi rumah-rumah masyarakat di wilayah ini. Gambaran mengenai kndisi jaringan drainase pada kawasan priritas dapat dilihat pada tabel 3.7. gambar 3.4. Tabel 3.7. Kndisi Drainase pada Kawasan Priritas NO KONDISI DRAINASE PANJANG DRAINASE 1. Rusak 939,27 m 2. Baik 2.826,23 m 3. Rencana 770,65 m JUMLAH 4.536,15 m Sumber : Hasil Analisis dan Pemetaan Swadaya, 2010 Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-9

Tabel 3.7. menunjukkan bahwa terdapat sekitar 939,27 m drainase rusak dan perlu untuk dilakukan perbaikan, sedangkan untuk pembangunan jaringan drainase baru sekitar 770,65 m disesuaikan dengan panjang jalan yang ada pada kawasan priritas. 3.5. Kndisi Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi 3.5.1. Persampahan Kndisi sanitasi lingkungan pada kawasan priritas cukup memprihatinkan dan membutuhkan penanganan khusus. Pengellaan sampah yang merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kndisi lingkungan agar tetap bersih belum dilaksanakan dengan baik. Tempat sampah kmunal yang tersedia hanya ada pada empat titik lkasi namun tidak difungsikan karena tidak ada armada angkutan sampah yang secara rutin mengangkut sampah pada kawasan ini. Hampir seluruh warga masyarakat membuang sampahnya di sungai maupun tanah ksng. Hal ini semakin memperparah kndisi lingkungan pada saat terjadi banjir. Tempat sampah permanen yang tersedia hanya ada 4 buah, namun tidak ada sirkulasi 3.5.2. MCK Meskipun kndisi sampah masih memprihatinkan, namun di sisi lain untuk fasilitas MCK pada kawasan priritas cukup baik. Hampir setiap rumah memiliki MCK pribadi, dan terdapat pula MCK umum yang digunakan secara bersama leh warga masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi. Ketersediaan MCK pribadi dan umum di wilayah ini cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Status kepemilikan MCK pada kawasan priritas dapat dilihat pada Tabel 3.8. dan gambar 3.5. Tabel 3.8. Penggunaan MCK di Kelurahan Tenil BLOK MCK PERSENTASE TOTAL Pribadi Umum Pribadi Umum KAWASAN A 20 69 22,47 77,53 89 B 25 30 45,45 54,55 55 C 135 25 84,38 15,63 160 TOTAL STATUS 180 124 100,00 100,00 340 Sumber : Hasil Pemetaan Swadaya, 2010 angkutan sampah dari pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk pengangkutan sampah tersebut sehingga mengakibatkan tempat sampah yang ada tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-10

123 2'15" E 504500 123 2'30" E 505000 123 2'45" E 505500 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO 0 32'30" N Kelurahan Buliide Peta Kndisi Drainase Kawasan Priritas LEGENDA : Batas Kawasan Priritas Kelurahan Mlsipat W. Jaringan Jalan Sungai Blk B 59500 Kndisi Drainase : Baik 0 32'15" N Jl. Kambja Lr. Tulupangge Blk C Lr. 1 Rusak Lr. Kelinci Jl. Anggrek Jl. Mawar Jl. Melati Blk A Jl. Warga Makmur Skala 1 : 2.000 Kelurahan Dnggala 80 0 80 160 240 Meters Pryeksi : Transverse Mercatr Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Gegrafis dan Grid UTM N Sumber : 1. BPN Prvinsi Grntal Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indnesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Baksurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenil Tahun 2010 59000 Prgram Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Tahun 2010 Gambar 3.4. PETA KONDISI DRAINASE KAWASAN PRIORITAS Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-11

123 2'15" E 504500 123 2'30" E 505000 123 2'45" E 505500 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO 0 32'30" N Kelurahan Buliide Peta Status Penggunaan MCK Kawasan Priritas LEGENDA : Batas Kawasan Priritas Blk B Kelurahan Mlsipat W. Jaringan Jalan Sungai 59500 Penggunaan MCK : Umum 0 32'15" N Blk C Pribadi Lkasi MCK Umum Blk A Skala 1 : 2.000 Kelurahan Dnggala 80 0 80 160 240 Meters Pryeksi : Transverse Mercatr Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Gegrafis dan Grid UTM 59000 Sumber : 1. BPN Prvinsi Grntal Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indnesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Baksurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenil Tahun 2010 Prgram Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Tahun 2010 Gambar 3.5. PETA STATUS PENGGUNAAN MCK KAWASAN PRIORITAS Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-12

3.5.3. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Untuk Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), sebagian besar bangunan yang ada telah memilikinya. Namun saluran tersebut biasanya dialirkan ke drainase yang ada di sekitar rumah ataupun langsung ke tanah ksng disebabkan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) belum tersedia. Hal ini memungkinkan terjadinya genangan ataupun bau yang kurang sedap. 3.5.4. Air Bersih Sumber air minum/bersih masyarakat pada kawasan priritas sebagian besar berasal dari Tabel 3.9. Sumber Air Minum/Bersih Masyarakat pada Kawasan Priritas NO SUMBER AIR MINUM/BERSIH JUMLAH 1. Beli 3 2. Mata Air Gunung 29 3. PDAM 232 4. Sumur Gali 41 Ttal 305 Sumber : Hasil Pemetaan Swadaya, 2010 PDAM, selanjutnya sebagian besar masyarakat menggunakan sumur gali. Selebihnya menggunakan air dari mata air di gunung dan ada juga yang membeli. Berdasarkan data survey melalui pemetaan swadaya diketahui bahwan pada kawasan priritas terdapat dua titik mata air yang dimanfaatkan leh sebagian masyarakat yang belum atau tidak dapat menggunakan sumber air dari PDAM. Sumber air dari mata air gunung ini merupakan sumber air yang ptensial untuk digunakan mengingat biayanya yang murah dan kualitas air baik, hanya saja pada musim hujan akan menjadi keruh diakibatkan lngsr dari daerah pegunungan/bukit Tenil. Data penggunaan jenis sumber air dan penyebarannya dapat dilihat pada tabel 3.9. dan gambar 3.6. Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-13

123 2'15" E 504500 123 2'30" E 505000 123 2'45" E 505500 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) KELURAHAN TENILO 0 32'30" N Kelurahan Buliide Peta Penggunaan Sumber Air Bersih Kawasan Priritas LEGENDA : Batas Kawasan Priritas Kelurahan Mlsipat W. Jaringan Jalan Sungai Blk B Sumber Air Bersih : 59500 Membeli Mata Air Gunung 0 32'15" N Blk C PDAM Sumur Gali Blk A Skala 1 : 2.000 Kelurahan Dnggala 80 0 80 160 240 Meters Pryeksi : Transverse Mercatr Datum : WGS 84 Sistim Grid : Grid Gegrafis dan Grid UTM Sumber : 1. BPN Prvinsi Grntal Tahun 2008 2. Peta Rupa Bumi Indnesia (RBI) Skala 1 : 50.000 Baksurtanal Tahun 2008 3. Hasil Interpretasi Citra Quickbird Tahun 2006 4. Hasil Survey Pemetaan Swadaya Kel. Tenil Tahun 2010 59000 Prgram Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Tahun 2010 Gambar 3.6. PETA SUMBER AIR BERSIH KAWASAN PRIORITAS Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kmunitas (PLP-BK) Kelurahan Tenil Hal. 3-14