A. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA

dokumen-dokumen yang mirip
CREDIT CARD. 2 Bank Penerbit 1. Card Holder Merchant. 4 Gb: Mekanisme teransaksi kartu kredit tanpa acquirer

PERANAN KARTU PLASTIK (PLASTIC CARD) DALAM BISNIS

STIE DEWANTARA Manajemen Kartu Plastik

BAB II KARTU KREDIT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN. perkembangan perdagangan, dunia perbankan juga mengalami

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Siregar, 2012:6), persepsi

AKUNTANSI PERBANKAN. Dosen : Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si. MODUL 10 AKUNTANSI JASA BANK

BAB II PENGATURAN PENERBITAN KARTU KREDIT. D. Pengaturan Mengenai Pembatasan Kartu Kredit

A. PENGERTIAN TABUNGAN

Kartu Kredit Dalam Fikih Islam

manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart

Kartu Kredit Dalam Fikih Islam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

UNISKA TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN an di Amerika Serikat, pada saat itu system ini dikenal dengan nama charge-it

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB I PENDAHULUAN. efisien. Hal ini ditandai dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan dunia yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat.

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan.

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card.

I. PENDAHULUAN. kemajuan. Dunia perekonomian yang serba maju, secara psikologis berpengaruh pula

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK DAN KARTU KREDIT. menyediakan jasa-jasa yang berkaitan dengan permintaan atau penawaran akan

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Warjiyo, 2004). pembayaran dan peredaran uang.

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Bagaimana prosedur dalam penerbitan kartu kredit sendiri? kartu kredit, dapat dijelaskan sebagai berikut :

INSTRUMEN PEMBAYARAN. Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional

Program Pinjaman Dana Tunai

TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian giro nasabah 2. Mengidentifikasi jenis

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas. pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo.

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KARTU KREDIT DAN WANPRESTASI CARDHOLDER Pengertian, Unsur, dan Pengaturan Kartu Kredit

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA,

Program Pinjaman Dana Tunai

PENGGUNAAN KARTU KREDIT DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BARANG DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Empat Aliran Utama Yang Memiliki Definisi Uang Yang Berbeda Harry Johnson

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Buku Fitur & Benefit mandiri visa platinum. The fabric of luxury... for the prestigious life

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

PENJELASAN UMUM 1.1. A. Tujuan Pelaporan

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

A. JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

Jasa perbankan untuk menjamin terlaksananya transaksi yang terjadi antara pihak luar bank dari kemungkinan risiko yang timbul dikemudian hari semakin

Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan)

Buku Fitur & Benefit mandiri visa platinum. The fabric of luxury... for the prestigious life

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti ini dikenal dengan gaya hidup modern. Gaya hidup modern adalah

Buku Panduan. kartukredit.bri.co.id

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

M Agus, SPd Jakarta, Desember Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta.

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB 1 PENDAHULUAN. Instrumen/alat pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayaran.

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN RETURN DAN DENDA DI KARTU KREDIT KONVENSIONAL DAN SYARIAH

No. 14/ 17 /DASP Jakarta, 7 Juni 2012 S U R A T E D A R A N

e-commerce e-payment Wisnu Hera

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

Jenis inkaso dilihat dari lalu lintas dananya dapat dibedakan menjadi : a. Inkaso keluar yaitu inkaso atas instruksi nasabah untuk melakukan

PELAKSANAAN KARTU KREDIT MASTER DI BANK BRI KANTOR CABANG KERTAJAYA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Contoh Soal Akuntansi Perbankan Jurnal untuk Giro, Tabungan, Deposito, Traveller s Cheques, Pinjaman

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN SUPERCOMBO

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebaliknya, perkembangan suatu bank mengalami krisis dapat diartikan. Sementara itu dalam bentuk memberikan pelayanan kepada

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu alternatif pembayaran yang digunakan dalam proses

NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang

Buku Fitur & Benefit mandiri feng shui card. kartu keberuntungan Anda

Produk KPR Syariah. Lain-lain

BTPN Taseto Bisnis. Informasi Biaya. Gratis. Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo

PermataKartuKredit e-welcome Pack

Program Pinjaman Dana Tunai. Bekerja sama dengan bank :

Dana Bank adalah : sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai bank dalam kegiatan operasionalnya

S U R A T E D A R A N. Kepada BANK PERKREDITAN RAKYAT / BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARI AH DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

Transkripsi:

msnbcmedia3.msn.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian kartu plastik 2. Mengidentifikasi jenis kartu plastik berdasarkan fungsinya 3. Mengidentifikasi jenis kartu plastik menurut wilayah berlakunya 4. Menjelaskan mekanisme transaksi kartu kredit 5. Membuat pencatatan kartu kredit 143

Sejak terbitnya SK Menteri Keuangan No. 1251 / KMK.013 / 1988 tanggal 20 Desember 1988, penggunaan kartu plastic di Indonesia semakin meluas. Kartu plastic ini merupakan pengganti alat pembayaran yan sangat praktis sehingga diminati masyarakat yang berpenghasilan cukup atau kalangan menengah atas. Kartu plastik adalah instrument pembayaran atas kartu yang diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan yang lain yang dapat digunakan untuk alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa, dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat pembayaran, karu ini sangat fleksibel dan praktis. Pemegang kartu akan merasa aman, sebab disamping tidak perlu membawa uang tunai, juga mendapatkan purchase protection plan atau perlindungan asuransi embelian barangbarang secara otomatis. A. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA 1. Kartu Kredit (Credit Card) Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu. Pemegang kartu kredit (Card Holder) akan diberikan kredit limit, sehingga penggunaan kartu kredit tidak boleh melebihi limit yang telah ditetapkan oleh bank penerbit (Issuer). Bila penggunaan melebihi limit tertentu maka card holder wajib membayar kelebihan tersebut dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ditambah angsuran wajib sejumlah minimum tertentu pada setiap tanggal jatuh tempo setiap bulan yang ditetapkan oleh Issuae atau bank. Angsuran wajib dimaksud adalah angsuran terhadap penggunaan kartu kredit dalam batas plafon/limit yang disepakati. 2. Charge Card Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi barang dan jasa, kemudian pemegangkartu diwajibkan membayar kembali secara penuh seluruh taguhannya pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau 144

tanpa beban tambahan. Penggunaan kartu ini tidak dibatasi limitnya. Keterlambatan pembayaran kartu ini akan dikenakan denda keterlambatan (late charge) oleh bank sebesar persentase tertentu. Namun kelebihannya pemegang kartu ini tidak akan dikenakan bunga setiap pembayarannya. Contoh kartu ini : BCA Card, Hero Master, Dinners Club. 3. Kartu Debet (Debit Card) Kartu yang dapat digunakan sebagai perintah bayar atau pendebetan terhadap rekening pemegangnya. Transaksi dengan menggunakan kartu debet adalah transaksi tunai yang pembayarannya tidak dengan uang tunai, tetapi melalui pembebanan rekening pemegang kartu debet dan pengkreditan terhadap rekening merchant. Seorang pemegang kartu debit harus memiliki saldo rekening di bank penerbit kartu debet. Kartu ini juga dapat digunakan untuk penarikan tunai sebagaimana kartu ATM. 4. Cash Card Kartu tunai, sering disebut kartu ATM yaitu kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank maupun pada anjungan ATM. Seorang pemegang kartu ATM harus memiliki rekening tabungan di bank. Penarikan hanya bisa dilakukan bila saldo yang dimiliki mencukupi untuk ditarik. 5. Check Guarantee Card Kartu yang dapat dignakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu tersebut. B. JENIS KARTU PLASTIK MENURUT WILAYAH BERLAKUNYA 1. Kartu Plastik Lokal, yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah tertentu misalnya seluruh Indonesia. 2. Kartu Plastik Internasional, yaitu kartu plastic yang berlaku dan dapat digunakan di seluruh dunia. Contoh : Visa, American Express, carte balanc, Master Card, Dinners Club. 145

C. MEKANISME TRANSAKSI KARTU KREDIT Untuk memiliki kartu kredit, seorang calon card holder harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada bank penerbit (Issuer). Pihak Issuer akan mempelajari kelayakan pemohon, dengan mengkaitkan persyaratan penghasilan minimum kemudian ditentukan kelompok regular atau gold. Pada saat pembukaan, pemegang kartu kredit diwajibkan membayar uang angkal dan annual fee yang besarnya bervariasi setiap bank. Besarnya uang pangkal dan annual fee untuk kelompok gold lebih tinggi daripada kelompok regular. Pemegang kartu kredit selanjutnya akan dikenakan bunga. Beban bunga in dibedakan dalam hal beban bunga untuk belanja dan beban bunga untuk penarikan tunai. Khusus untuk penarikan tunai dengan kartu kredit disamping dikenakan bunga juga fee tertentu. Kartu kredit yang telah disetujui dapat digunakan untuk transaksi dengan pihak merchant.card holder cukup menunjukkan kartu kredit dan kemudian akan digesekkan pada mesin tertentu untuk mengetahui kartu kredit dan pihak card holder langsung menandatanganinya. Penggunaan kartu kredit bisa dimana saja pada tempat merchant yang telah menjalin kerja sama dengan bank penerbit kartu kredit. Merchant adalah pihak yang menyediakan barang dan jasa, contoh : Hotel, Supermarket, restoran. Rekap transaksi yang mengunakan kartu kredit selanjutnya menjadi dasar pihak merchant untuk melakukan penagihan pada tanggal tertentu kepada bank penerbit. Penagihan kartu kredit dilakukan melalui bank penerbit terdekat dengan merchant. Kemudian pihak bank akan langsung membayarkan sejumlah tagihan dengan cara mengkreditkan ke rekening pihak merchant dan mendebet pihak card holder. Jumlah yang dibayarkan ke pihak merchant adalah jumlah bersih setelah dikurangi dengan komisi kartu kredit yang besarnya berkisar 3% sampai dengan 5% dari nilai transaksi/tagihan. Komisi kartu kredit menjadi hak atau pendapatan bank karena jasa bank telah memberikan dukungan penjualan pihak merchant. Dengan diterbitkannya kartu kredit akan potensial meningkatkan penjualan pihak merchant yang melakukan kerja sama dengan bank yang bersangkutan. 146

Pada akhir bulan tertentu, card holder akan mendapat tagihan dari bank dan kemudian card holder membayarnya. Bank memperhitungkan besar tagihan yang terdiri dari nilai pokok penggunaan kartu kredit dan bunga. Pembayaran ini bisa dilakukan secara angsuran, secara total atau dengan jumlah minimum tertentu yang ditentukan bank. Beberapa bank menentukan tagihan bunga bila card holder membayar penggunaan kartu kredit setelah tanggal yang ditentukan (lewat jatuh tempo). Contoh : Jika transaksi dengan kartu kredit terjadi sebelum tanggal 31 Mei dan pembayaran sebelum 1 Juni maka kepadanya tidak dikenakan bunga. Pendek kata, sebelum mencapai 1 bulan masa pembungaan, card holder tidak dikenakan bunga. 2 BANK PENERBIT 1 CARD HOLDER 6 7 3 8 5 MERCHANT Gambar 8. Mekanisme Transaksi Kartu Kredit Tanpa Acquirer Keterangan : 1. Perjanjian antara bank penerbit dengan pihak merchant mengenai penggunaan kartu kredit yang diterbitkan oleh bank yang bersangkutan. 2. Kartu kredit disetujui dan card holder setuju dengan segala ketentuan kartu kredit yang berlaku di bank yang bersangkutan. Card holder diberikan kartu kredit. 3. Card holder melakukan transaksi dengan merchant, misalnya membeli barang, membeli jasa hotel dan sebagainya. Card holder membayar kepada merchant atas pembelian barang dan jasa dengan menunjukkan kartu kredit dan menandatangani slip atau langsung di layar. 4. Merchant menyerahkan barang atau memberikan jasa kepada card holder. 4 147

5. Merchant melakukan tagihan kepada bank. 6. Bank mengirimkan slip tagihan yang dibuat bank untuk card holder. 7. Card holder melakukan pembayaran, dapat menggunakan fasilitas ATM atau pendebetan giro, tabungan secara langsung atau secara tunai. 8. Diskon diberikan kepada merchant. Pihak Acquirer adalah pihak yang melakukan penagihan dan pembayaran antara bank penerbit (issuer) dan merchant dalam hal kartu kredit dilakukan secara francise. Dalam transaksi seperti ini, antara pihak bank dengan acquirer berbagi komisi atau diskon. Pihak merchant akan melakukan penagihan kepada acquirer sebesar nilai bersih yaitu nilai penggunaan kartu kredit dipotong diskon yang telah disepakati merchant dengan issuer. 1. Perjanjian ISSUER BANK/ACQUIRER 2. Penagihan 9. Reimbursment SERVICING AGENT/ACQUIRER 3. Perjanjian 10. Statement Tagihan 11. Pembayaran Cicilan pokok + bunga 2. Perjanjian 7. Pembayaran - Diskon 6. Tagihan CARD HOLDER 4. Transaksi (kartu) MERCHANT 5. Barang dan Jasa Gambar 9. Mekanisme Transaksi Kartu Kredit Dengan Melibatkan Acquirer Dalam mekanisme transaksi kartu kredit ini tidaka ada perjanjian antara pihak acquirer dengan pihak merchant karena fungsi acquirer hanyalah sebagai jasa 148

yang mempercepat dan mempermudah proses pembayaran kepada merchant. Sedangkan pihak bank penerbit (issuer bank) dengan pihak acquirer dan card holder hars difasilitasi oleh perjanjian sebab menyangkut kepastian pembayaran dan penerimaan. D. AKUNTANSI KARTU KREDIT Transaksi kartu kredit dicatat sebesar nilai bruto tagihan bank yang belum dilunasi oleh card holder. Nilai bruto adalah sebesar baki debet. Penerbitan kartu kredit merupakan komitmen bank untuk memberikan realisasi kredit ketika card holder menggunakannya, sehingga pencatatan pertama adalah pada rekening administratif kelompok komitmen kewajiban. Komitmen ini sebesar plafon atau limit kredit yang diberikan. Secara terperinci pencatatan kartu kredit meliputi : pencatatan pada rekening administratif (komitmen kewajiban), penerimaan pendapatan komisi dan fee, realisasi (penagihan oleh merchant) akibat penggunaan kartu kredit, pelunasan pokok dan bunga, penambahan limit kredit. Contoh: Tanggal 7 April 2006 Bank Artha Jakarta melakukan otorisasi penerbitan kartu kredit untuk Shinta dengan limit Rp20.000.000. Untuk itu Shinta dibebani iuran tahunan (annual fee) untuk kartu kredit Rp300.000, uang pangkal Rp150.000. Beban ini didebetkan dari rekening giro Shinta. Suku bunga kredit 4% per bulan. Pencatatan komitmen kredit ketika kartu kredit disetujui tanggal 7 April 2006 7/4-06 Cr. RAR Fasilitas Kredit Yang 20.000.000 Diberikan dan Belum Digunakan Pencatatan beban nasabah kartu kredit ketika penerbitan kartu kredit 7/4-06 Dr. Giro Shinta 450.000 Cr. Annual Fee 300.000 Cr. Uang Pangkal 150.00 149

Pada tanggal 12 April 2006 Shinta menggunakan kartu kredit sebesar Rp3.000.000 untuk bermalam di Hotel Santika Jakarta dan pihak hotel melakukan penagihan ke Bank Artha Jakarta pada hari yang sama dengan komisi 5% dari nilai penggnaan kartu kredit. 12/4-06 Dr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan 3.000.000 Belum Digunakan Dr. Kredit Yang Diberikan-CC 3.000.000 Cr. Giro Hotel Santika 2.850.000 Cr. Komisi Kartu Kredit 150.000 (3% x 3.000.000) Tanggal 21 April 2006 Shinta menggunakan kartu kreditnya sebesar Rp7.000.00 untuk membel meubel di Toko Jaya Makmur Bandung dan pihak toko melakukan penagihan ke Bank Artha Bandung pada hari yang sama dengan komisi 4%. 21/4-06 Dr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan 7.000.000 Belum Digunakan Dr. Kredit Yang Diberikan-CC 7.000.000 Cr. Giro Toko Jaya Makmur Bandung 6.720.000 Cr. Komisi Kartu Kredit 280.000 (4% x 7.000.000) Tanggal 30 April 2006 Shinta membayar penggunaan kartu kredit Rp2.000.000 beserta bunganya atas beban giro. 30/4-06 Cr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan 2.000.000 Belum Digunakan Dr. Giro Shinta 2.156.000 Cr. Kredit Yang Diberikan-CC 2.000.000 Cr. Pendapatan Bunga Kredit 156.000 (3.000.000 x 4% x 18)/30 = 72.000 (7.000.000 x 4% x 9)/30 = 84.000 150

Tanggal 16 Mei 2006 Shinta makan di Restoran Yees Bogor seharga Rp750.000 dibayar dengan menggunakan kartu kredit Bank Artha. Pada tanggal ini pihak restoran belum melakukan penagihan terhadap Bank Artha Bogor sehingga Bank Artha Bogor maupun Jakarta belum melakukan pencatatan. Pihak restoran melakukan penagihan ke Bank Artha Bogor atas penggunaan kartu kredit pada tanggal 15 Juni 2006, dengan komisi 3%. 21/4-06 Dr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan 750.000 Belum Digunakan Dr. Kredit Yang Diberikan-CC 750.000 Cr. Giro Restoran Yees 727.000 Cr. Komisi Kartu Kredit 22.500 (3% x 750.000) Latihan soal: Berikut ini adalah transaksi yang dilakukan Bambang dengan menggunakan Kartu Kredit: a. Pada tanggal 10 April 2006 Bank Omega Bandung melakukan otorisasi penerbitan kartu kredit untuk Sdr.Bambang dengan limit kredit Rp20.000.000. Untuk itu Sdr.Bambang dibebani iuran tahunan (annual fee) untuk kartu kredit Rp400.000, uang pangkal Rp250.000. Beban ini didebetkan dari rekening giro Bambang. Suku bunga kredit 4% per bulan. b. Pada tanggal 16 April 2006 Bambang menggunakan kartu kredit sebesar Rp7.000.000 di Toko Bahan Bangunan Makmur Bandung. Pihak toko melakukan penagihan terhadap Bank Omega Bandung pada tanggal 16 Mei 2006 dengan komisi 3,5%. c. Tanggal 20 April 2006 Bambang menggunakan kartu kredit sebesar Rp2.000.000 di Optik Seis Jakarta dan pada hari yang sama toko tersebut 151

melakukan penagihan ke Bank Omega Jakarta dengan komisi 5% dari nilai penggunaan kartu kredit. d. Tanggal 25 April 2006 Bambang makan di Restoran Sedap Semarang sebesar Rp1.000.000 dibayar dengan menggunakan kartu kredit Bank Omega. Pada hari yang sama restoran tersebut melakukan penagihan ke Bank Omega Semarang dengan komisi 4%. e. Tanggal 30 April 2006 Bambang membayar penggunaan kartu kredit Rp2.000.000 beserta bunganya atas beban giro. Diminta: Buatlah pencatatan yang diperlukan. 152