Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

Statistik HargaKomoditasPertanian Tahun 2013

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

KATA PENGANTAR. Buletin Konsumsi Pangan. States Departement of Agriculture).

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2010 MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA [ SUSENAS PANEL - MARET 2010 ]


A. Realisasi Keuangan

Perkembangan Ekonomi Makro

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buku Direktori Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JANUARI 2016

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2016

BAB I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 1996 tentang pangan,

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2011

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUNI 2016

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2010

HARGA BAHAN PANGAN POKOK DI TINGKAT KONSUMEN


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUNI 2015


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2015

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2017

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KATA PENGANTAR. Buletin Konsumsi Pangan. (United States Departement of Agriculture).

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2015 SEBESAR 98,71

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MEI 2016 INFLASI 0,18 PERSEN

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2009

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

POLA KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA DI WILAYAH HISTORIS PANGAN BERAS DAN NON BERAS DI INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2016

KATA PENGANTAR. Buletin Konsumsi Pangan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

KOMPOSISI KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN YANG DIANJURKAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2017

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR 103,01

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT MARET 2017

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2015 SEBESAR 102,82

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPRI FEBRUARI 2010

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI LAMPUNG NAIK 0,61 PERSEN

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, dianggapnya strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUNI 2017

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah

BERITA RESMI STATISTIK

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MARET 2015 SEBESAR 97,55 ATAU NAIK 0,95 PERSEN

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI NOVEMBER 2016 INFLASI 0,38 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JANUARI 2011 NAIK 0,20 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013

Renstra Dispakan RENCANA STRATEGIS DINAS PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menerbitkan Buku Statistik Konsumsi Pangan 2012. Buku ini berisi data perkembangan konsumsi pangan di Indonesia serta penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi komoditas pertanian selama periode lima tahun yaitu tahun 2007 sampai dengan 2011. Data yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan sistem Informasi Pertanian yang bersumber dari beberapa instansi sumber data antara lain dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), BPS dan Neraca Bahan Makanan (NBM), BKP Kementerian Pertanian. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan terlibat langsung dalam penerbitan buku ini, kami sampaikan penghargaan dan terimakasih. Kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan, perbaikan buku statistik konsumsi pangan selanjutnya. Jakarta, Desember 2012 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc i

ii

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii PENJELASAN UMUM... 1 BAB I. KONSUMSI KELOMPOK PADI PADIAN... 3 1.1. Konsumsi Beras... 4 1.2. Konsumsi Jagung... 7 1.3. Konsumsi Tepung Terigu... 9 BAB II. KONSUMSI KELOMPOK KACANG KACANGAN... 11 2.1. Konsumsi Kedelai... 12 2.2. Konsumsi Kacang Tanah... 13 2.3. Konsumsi Kacang Hijau... 15 BAB III. KONSUMSI KELOMPOK UMBI UMBIAN... 17 3.1. Konsumsi Ubi Kayu... 18 3.2. Konsumsi Gaplek... 19 3.3. Konsumsi Tapioka... 20 3.4. Konsumsi Ubi Jalar... 21 3.5. Konsumsi Sagu... 22 3.6. Konsumsi Talas dan Umbi Lainnya... 22 iii

BAB IV. KONSUMSI KELOMPOK SAYUR SAYURAN... 23 4.1. Konsumsi Bawang Merah... 24 4.2. Konsumsi Bawang Putih... 25 4.3. Konsumsi Bawang Daun... 26 4.4. Konsumsi Buncis... 27 4.5. Konsumsi Bayam... 28 4.6. Konsumsi Cabe... 29 4.7. Konsumsi Kacang Merah... 30 4.8. Konsumsi Kacang Panjang... 31 4.9. Konsumsi Kentang... 32 4.10. Konsumsi Kubis... 33 4.11. Konsumsi Kangkung... 34 4.12. Konsumsi Lobak... 35 4.13. Konsumsi Labu Siam... 35 4.14. Konsumsi Mentimun... 36 4.15. Konsumsi Sawi... 37 4.16. Konsumsi Tomat... 38 4.17. Konsumsi Terong... 39 4.18. Konsumsi Jamur... 40 4.19. Konsumsi Petai... 41 4.20. Konsumsi Wortel... 42 iv

BAB V. KONSUMSI KELOMPOK BUAH BUAHAN... 43 5.1. Konsumsi Alpokat... 44 5.2. Konsumsi Belimbing... 45 5.3. Konsumsi Duku... 46 5.4. Konsumsi Durian... 47 5.5. Konsumsi Jeruk... 48 5.6. Konsumsi Jambu... 49 5.7. Konsumsi Mangga... 50 5.8. Konsumsi Nenas... 51 5.9. Konsumsi Nangka... 52 5.10. Konsumsi Pepaya... 53 5.11. Konsumsi Pisang... 54 5.12. Konsumsi Rambutan... 55 5.13. Konsumsi Salak... 56 5.14. Konsumsi Sawo... 57 5.15. Konsumsi Semangka... 58 BAB VI. KONSUMSI KELOMPOK DAGING... 59 6.1. Konsumsi Daging Sapi... 60 6.2. Konsumsi Daging Kerbau... 61 6.3. Konsumsi Daging Kambing... 62 6.4. Konsumsi Daging Domba... 63 6.5. Konsumsi Daging Babi... 64 6.6. Konsumsi Daging Ayam Ras... 65 6.7. Konsumsi Daging Ayam Buras/Kampung... 66 v

6.8. Konsumsi Daging Unggas Lainnya... 66 BAB VII. KONSUMSI KELOMPOK TELUR DAN SUSU... 67 7.1. Konsumsi Telur Ayam Ras... 68 7.2. Konsumsi Telur Ayam Buras... 69 7.3. Konsumsi Telur Itik/Itik Manila... 70 7.4. Konsumsi Susu... 71 BAB VIII. KONSUMSI KELOMPOK MINYAK... 73 8.1. Konsumsi Kelapa... 74 8.2. Konsumsi Minyak Lainnya... 76 BAB IX. KONSUMSI KELOMPOK BAHAN MINUMAN... 77 9.1. Konsumsi Gula Pasir... 78 9.2. Konsumsi Gula Merah... 79 9.3. Konsumsi Bahan Minuman Lainnya... 80 BAB X. KONSUMSI KELOMPOK LAINNYA... 81 10.1. Konsumsi Bumbu bumbuan... 82 10.2. Konsumsi Tembakau dan Sirih... 83 10.3. Konsumsi Makanan dan Minuman Jadi... 84 10.4. Konsumsi Lainnya... 86 vi

PENJELASAN UMUM Konsumsi pangan adalah jenis dan jumlah pangan (baik bentuk asli maupun olahan) yang dikonsumsi oleh seseorang/penduduk dalam jangka waktu tertentu (maupun konsumsi normatif) untuk hidup sehat dan produktif. Sumber data dalam buku Statistik Konsumsi Pangan 2012 adalah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), BPS dan Neraca Bahan Makanan (NBM), BKP Kementerian Pertanian. Susenas Panel yang dilakukan BPS sebelum tahun 2011 dilaksanakan pada bulan Maret setiap tahun, sedangkan mulai tahun 2011 dilaksanakan setiap triwulanan. Kuesioner yang digunakan adalah konsumsi/pengeluaran rumah tangga, dengan sampel rumah tangga yang sama setiap tahun selama tiga tahun. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain. Pengeluaran untuk konsumsi makanan dalam susenas dihitung selama seminggu yang lalu, angka angka konsumsi/pengeluaran rata rata per kapita yang disajikan dalam publikasi ini diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk. Data yang disajikan dalam buku ini bersumber dari Buku 1 yaitu Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, yaitu konsumsi rata rata per kapita seminggu dan untuk menjadi konsumsi rata rata per kapita setahun diolah oleh Pusdatin Kementerian Pertanian dengan mengalikannya dengan 365/7. Dalam Susenas tidak mencakup rumah tangga khusus, yaitu (1) orang orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurus kebutuhan sehari harinya dikelola oleh yayasan atau lembaga (2) kelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih. 1

Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan tabel yang memberikan gambaran tentang situasi ketersedian pangan untuk dikonsumsi penduduk suatu wilayah (negara/provinsi/kabupaten) dalam kurun waktu tertentu. NBM memberikan informasi tentang situasi pengadaan/penyediaan pangan, baik yang berasal dari produksi dalam negeri, impor ekspor dan stok serta penggunaan pangan untuk kebutuhan pakan, bibit, penggunaan untuk industri, serta informasi ketersediaan pangan untuk konsumsi penduduk. Cara perhitungan NBM adalah sebagai berikut: 1. Penyediaan (supply) : Ps = P ΔSt + I E dimana : Ps = total penyediaan dalam negeri P = produksi ΔSt = stok akhir stok awal I = Impor E = ekspor 2. Penggunaan (utilization) Pg = Pk + Bt + Id + Tc + K dimana : Pg = total penggunaan Pk = pakan Bt = bibit Id = industri Tc = tercecer K = ketersediaan bahan makanan 3. Ketersediaan pangan per kapita, diperoleh dari ketersediaan bahan makanan dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. 2

B A B I KONSUMSI KELOMPOK PADI PADIAN 3

Tabel 1.1a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas Bahan Makanan Yang Mengandung Beras, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu): Beras 1,735 1,792 1,751 1,729 1,716-0,25 Beras Ketan 0,005 0,005 0,004 0,004 0,005 1,25 Tepung beras 0,009 0,007 0,006 0,007 0,007-4,96 Lainnya padi-padian 0,002 0,001 0,001 0,001 0,001-12,50 Bihun 0,014 0,011 0,009 0,009 0,010-7,12 Bubur bayi kemasan 0,009 0,007 0,004 0,003 0,005-5,85 Lainnya konsumsi lainnya 0,006 0,007 0,007 0,012 0,008 13,69 Kue basah 0,818 0,853 0,809 0,786 0,792-0,74 Nasi campur/rames 0,521 0,665 0,637 0,605 0,776 11,67 Nasi goreng 0,054 0,058 0,063 0,069 0,081 10,74 Nasi putih 0,072 0,091 0,086 0,085 0,179 32,58 Lontong/ketupat sayur 0,118 0,124 0,121 0,122 0,110-1,59 Jumlah 3,363 3,621 3,498 3,432 3,690 2,48 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Beras 90,47 93,44 91,30 90,16 89,477-0,25 Beras Ketan 0,26 0,26 0,21 0,21 0,261 1,25 Tepung beras 0,47 0,37 0,32 0,37 0,369-4,96 Lainnya padi-padian 0,10 0,05 0,05 0,05 0,052-12,50 Bihun 0,07 0,06 0,05 0,05 0,052-7,12 Bubur bayi kemasan 0,07 0,05 0,03 0,02 0,039-5,85 Lainnya konsumsi lainnya 0,03 0,04 0,04 0,06 0,042 13,69 Kue basah 0,51 0,53 0,51 0,49 0,496-0,74 Nasi campur/rames 6,79 8,67 8,30 7,89 10,116 11,67 Nasi goreng 0,35 0,38 0,41 0,45 0,528 10,74 Nasi putih 0,38 0,47 0,45 0,44 0,933 32,58 Lontong/ketupat sayur 0,54 0,57 0,55 0,56 0,502-1,59 Jumlah 100,05 104,89 102,21 100,75 102,87 0,74 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *) Diolah oleh Pusdatin-Kementan 4

Tabel 1.1b. Konsumsi beras penduduk Indonesia per kapita per tahun menurut provinsi, 2007-2011 (Kg/kapita/tahun) Nanggroe Aceh Darussalam 116,19 114,13 113,38 114,41 108,62-1,65 Sumatera Utara 114,23 114,07 109,04 108,46 110,87-0,72 Sumatera Barat 117,78 115,84 114,53 109,56 112,65-1,07 Riau 94,38 97,21 94,09 93,27 99,04 1,28 Jambi 100,46 105,06 99,22 97,70 100,72 0,14 Sumatera Selatan 100,75 107,48 106,05 103,15 100,20-0,06 Bengkulu 118,31 116,13 114,12 115,60 107,79-2,26 Lampung 103,75 110,19 104,94 105,22 102,91-0,12 Bangka Belitung 93,69 96,19 91,78 94,29 90,71-0,74 Kepulauan Riau 83,76 91,27 95,40 89,13 87,32 1,22 DKI Jakarta 89,62 92,50 92,53 92,12 96,71 1,95 Jawa Barat 106,13 111,99 108,93 105,25 107,91 0,49 Jawa Tengah 92,76 100,57 96,93 95,29 99,88 1,98 DI Yogyakarta 84,03 89,52 89,70 93,64 93,84 2,83 Jawa Timur 88,29 94,71 92,12 90,87 95,70 2,12 Banten 106,45 108,75 108,42 102,77 104,15-0,50 Bali 127,20 129,88 127,17 124,35 126,47-0,12 Nusa Tenggara Barat 122,60 128,43 129,22 129,91 129,03 1,31 Nusa Tenggara Timur 101,19 102,53 106,89 111,53 112,65 2,73 Kalimantan Barat 109,98 111,74 110,68 109,60 106,35-0,82 Kalimantan Tengah 105,92 115,29 107,29 106,84 103,88-0,32 Kalimantan Selatan 101,31 102,04 103,01 99,68 103,17 0,49 Kalimantan Timur 85,00 85,35 78,94 81,82 84,38-0,08 Sulawesi Utara 103,96 111,54 106,70 110,87 104,91 0,37 Sulawesi Tengah 106,22 112,50 105,89 103,03 109,73 0,96 Sulawesi Selatan 110,28 114,36 111,88 110,40 114,77 1,04 Sulawesi Tenggara 106,81 111,33 100,40 101,73 102,80-0,80 Gorontalo 89,22 101,92 95,65 96,44 95,94 2,10 Sulawesi Barat 111,05 109,30 110,82 124,24 119,30 1,99 Maluku 70,30 70,34 77,67 76,05 82,26 4,14 Maluku Utara 64,30 80,27 69,13 69,75 71,30 3,52 Papua Barat 74,81 73,58 72,92 87,52 81,25 2,58 Papua 49,22 60,35 59,50 58,76 54,83 3,32 Indonesia 100,05 104,85 102,22 100,75 102,87 0,74 Sumber : Statistik Ketahanan Pangan, BKP-Kementan 5

Tabel 1.1c. Penyediaa, Penggunaan dan Ketersediaan Padi gagang/gabah di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 57.158 60.330 64.404 66.474 65.763 3,61 - Masukan - Gabah - - - - - - - Keluaran - Beras 57.157 60.326 64.399 66.469 65.757 3,61 2. Impor 2 4 6 4 6-3. Ekspor 1 - - - - - B. Penggunaan (000 ton) 57.158 60.329 64.404 66.474 65.763 3,61 1. Pakan 251 265 283 292 289 3,66 2. Bibit 704 675 610 701 658-1,24 - makanan 53.116 56.131 60.033 61.891 61.264 3,68 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 3.087 3.258 3.478 3.590 3.551 3,61 5. Bahan Makanan - - - - - - - - - - - - (Kg/kapita/tahun) Ket : *) Angka Sementara Tabel 1.1d. Penyediaa, Penggunaan dan Ketersediaan untuk konsumsi beras di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 34.357 36.088 37.459 40.239 41.073 4,58 - Masukan - Gabah 53.116 56.131 60.033 61.891 61.264 3,68 - Keluaran - Beras 33.569 35.475 37.665 38.830 38.437 3,48 2. Impor 1.405 286 245 683 2.745 96,67 3. Ekspor 2 1 2 0 1-4. Perubahan Stok 615-329 448-726 108-191,65 B. Penggunaan (000 ton) 34.356 36.088 37.459 40.239 41.073 4,58 1. Pakan 58 61 64 68 70 4,83 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan 65 64 18 25 23-10,54 4. Tercecer 859 902 936 1.006 1.027 4,59 5. Bahan Makanan 33.374 35.061 36.441 39.139 39.953 4,62 (Kg/kapita/tahun) 147,91 153,42 157,50 162,08 163,02 2,47 Ket : *) Angka Sementara 6

Tabel 1.2a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas Komoditi jagung, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu): - Jagung Basah 0,046 0,024 0,012 0,018 0,012-20,29 - Jagung pocelan/pipilan 0,044 0,035 0,000 0,030 0,023 - - Tepung jagung 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,00 - Minyak Jagung (liter/kap/minggu) 0,000 0,002 0,000 0,002 0,001 - Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Jagung Basah 2,399 1,251 0,626 0,939 0,626-20,29 - Jagung pocelan/pipilan 2,294 1,825 0,000 1,564 1,199 - - Tepung jagung 0,052 0,052 0,052 0,052 0,052 0,00 - Minyak Jagung (liter/kap/thn) 0,000 0,104 0,000 0,104 0,052 - Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 1.2b. Penyediaan, Penggunaan dan Ketersediaan untuk konsumsi Jagung di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 13.956,00 16.614,00 17.986,00 20.066,00 20.918,00 10,78 - Masukan - - - - - - - Keluaran 13.288,00 16.317,00 17.630,00 18.328,00 17.643,00 7,77 2. Impor 771,00 404,00 419,00 1.781,00 3.305,00 91,69 3. Ekspor 102,00 107,00 63,00 42,00 30,00-24,53 B. Penggunaan (000 ton) 13.956,00 16.615,00 17.985,00 20.066,00 20.918,00 10,78 1. Pakan 837,00 997,00 1.079,00 1.204,00 1.255,00 10,79 2. Bibit 105,00 109,00 86,00 90,00 91,00-2,88 - bukan makanan 2.713,00 3.217,00 3.415,00 4.432,00 4.941,00 16,50 4. Tercecer 698,00 831,00 899,00 1.003,00 1.046,00 10,77 5. Bahan Makanan 9.603,00 11.461,00 12.506,00 13.337,00 13.585,00 9,24 (Kg/kapita/tahun) 42,56 52,15 54,05 55,23 55,43 7,18 Ket : *) Angka Sementara 7

Tabel 1.2c. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi jagung basah/muda di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 593,00 399,00 320,00 528,00 458,54-0,17 - Masukan - - - - - - - Keluaran 597,00 399,00 320,00 528,00 458,00-0,31 2. Impor 1,00 1,00 1,00-1,01-3. Ekspor 4,00 1,00 1,00-0,53 - B. Penggunaan (000 ton) 593,00 398,00 320,00 528,00 458,50-0,16 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - 85,00 160,00 279,00 289,40-4. Tercecer - - - - - - 5. Bahan Makanan 593,00 313,00 160,00 249,00 169,10-18,14 (Kg/kapita/tahun) 2,63 1,37 0,69 1,03 0,69-20,32 Ket : *) Angka Sementara 8

Tabel 1.3a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi tepung terigu, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Tepung terigu 0,036 0,027 0,024 0,025 0,028-4,99 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Tepung terigu 1,877 1,408 1,251 1,304 1,460-4,99 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 1.3b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tepung gandum/terigu di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 3.799,00 3.693,00 3.923,00 4.060,00 4.708,00 5,72 - Masukan 4.542,00 4.458,00 4.641,00 4.758,00 5.636,00 5,81 - Keluaran 3.270,00 3.210,00 3.341,00 3.426,00 4.058,00 5,81 2. Impor 584,00 533,00 648,00 779,00 681,00 5,12 3. Ekspor 55,00 49,00 66,00 145,00 32,00 16,39 B. Penggunaan (000 ton) 3.800,00 3.693,00 3.923,00 4.060,00 4.708,00 5,72 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan 14,00 24,00 59,00 34,00 28,00 39,31 4. Tercecer 11,00 11,00 11,00 12,00 14,00 6,44 5. Bahan Makanan 3.775,00 3.658,00 3.853,00 4.014,00 4.666,00 5,66 (Kg/kapita/tahun) 16,73 16,01 16,65 16,62 19,04 3,52 Ket : *) Angka Sementara 9

10

B A B II KONSUMSI KELOMPOK KACANG-KACANGAN 11

Tabel 2.1a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi kedele, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu): Kedele 0,002 0,001 0,001 0,001 0,001-12,50 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Kedele 0,104 0,052 0,052 0,052 0,052-12,50 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 2.1b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kedele di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 2.010,00 1.955,00 2.295,00 2.651,87 2.944,00 10,31 - Masukan 0,00 - - - - - - Keluaran 593,00 776,00 975,00 907,03 851,00 10,84 2. Impor 1.419,00 1.180,00 1.321,00 1.744,84 2.093,00 11,79 3. Ekspor 2,00 1,00 1,00 0,00 1,00-4. Perubahan Stok 0,00 - - - - - B. Penggunaan (000 ton) 2.011,00 1.957,00 2.295,00 2.652,00 2.944,00 10,29 1. Pakan 7,00 7,00 8,00 9,00 10,00 9,47 2. Bibit 21,00 28,00 29,00 39,00 36,00 15,92 - bukan makanan 283,00 95,00 124,00 113,00 125,00-8,54 4. Tercecer 101,00 98,00 115,00 133,00 147,00 10,14 5. Bahan Makanan 1.599,00 1.729,00 2.019,00 2.358,00 2.626,00 13,26 (Kg/kapita/tahun) 7,09 7,56 8,73 9,76 10,71 10,91 Ket : *) Angka Sementara 12

Tabel 2.2a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi kacang tanah dengan kulit, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Kacang Tanah dengan kulit 0,014 0,008 0,005 0,006 0,003-27,59 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Kacang Tanah dengan kulit 0,730 0,417 0,261 0,313 0,156-27,59 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 2.2b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kacang tanah dgn kulit di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 1.384 1.351 1.365 1.367 1.213-3,12 - Masukan - - - - - - - Keluaran 1.319 1.293 1.307 1.276 1.086-4,54 2. Impor 70 65 62 95 130 19,58 3. Ekspor 5 8 4 4 4 2,50 B. Penggunaan (000 ton) 1.384 1.351 1.364 1.367 1.213-3,12 2. Bibit - - - - - - - makanan 1.315 1.283 1.296 1.299 1.152-3,13 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 69 68 68 68 61-2,94 5. Bahan Makanan - - - - - - - - - - - - (Kg/kapita/tahun) Ket : *) Angka Sementara 13

Tabel 2.2c Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi kacang tanah tanpa kulit, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Kacang Tanah tanpa kulit 0,009 0,007 0,007 0,008 0,005-11,36 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Kacang Tanah tanpa kulit 0,469 0,365 0,365 0,417 0,261-11,36 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin - Kementan Tabel 2.2d. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kacang tanah tanpa kulit di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 892,00 909,00 910,00 914,00 811,43-2,19 - Masukan 1.315,00 1.283,00 1.296,00 1.299,00 1.152,00-3,13 - Keluaran 789,00 770,00 778,00 779,00 691,29-3,13 2. Impor 104,00 140,00 132,00 135,00 120,72 5,15 3. Ekspor 1,00 1,00 0,00 0,00 1,00-4. Perubahan Stok - - - - - B. Penggunaan untuk (000 ton) : 892,00 909,00 908,00 914,00 811,42-2,19 2. Bibit 27,00 26,00 25,00 24,00 23,00-3,93 - makanan 76,00 77,00 77,00 78,00 69,05-2,21 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 45,00 45,00 45,00 46,00 40,57-2,40 5. Bahan Makanan 744,00 761,00 761,00 766,00 678,80-2,11 (Kg/kapita/tahun) 3,30 3,33 3,29 3,17 2,77-4,14 Ket : *) Angka Sementara 14

Tabel 2.3a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi kacang hijau, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu): Kacang hijau 0,009 0,007 0,005 0,005 0,003-22,70 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Kacang hijau 0,469 0,365 0,261 0,261 0,156-22,70 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin - Kementan Tabel 2.3b. Penyediaa, Penggunaan dan Ketersediaan untuk Konsumsi Kacang Hijau di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 322,00 298,00 314,00 292,00 341,00 1,92 - Masukan 0,00 - - - - - - Keluaran 322,00 298,00 314,00 292,00 341,00 1,92 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan untuk (000 ton) : 322,00 298,00 315,00 292,00 341,00 1,93 1. Pakan 6,00 6,00 6,00 6,00 7,00 4,17 2. Bibit 9,00 8,00 9,00 8,00 9,00 0,69 - makanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - bukan makanan 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00-4. Tercecer 16,00 15,00 16,00 15,00 17,00 1,88 5. Bahan Makanan 290,00 269,00 284,00 263,00 308,00 2,01 (Kg/kapita/tahun) 1,28 1,18 1,23 1,09 1,26 0,16 Ket : *) Angka Sementara 15

16

B A B III KONSUMSI KELOMPOK UMBI-UMBIAN 17

Tabel 3.1a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi ubi kayu, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Ubi Kayu 0,134 0,035 0,106 0,097 0,111 33,73 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Ubi Kayu 6,987 1,825 5,527 5,058 5,788 33,73 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 3.1b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi ubi kayu di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 19.988,00 21.757,00 22.039,00 23.918,00 24.044,00 4,80 - Masukan - - - - - - - Keluaran 19.988,00 21.757,00 22.039,00 23.918,00 24.044,00 4,80 2. Impor 0 0 0 - - - 3. Ekspor 0 - - - - - 4. Perubahan Stok 0 - - - - - B. Penggunaan (000 ton) 19.989,00 21.756,00 22.039,00 23.918,12 24.044,00 4,80 1. Pakan 400,00 435,00 441,00 478,36 481,00 4,79 2. Bibit - - - - - - - makanan 15.156,00-14.553,00 12.231,26 12.315,00 - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 426,00 463,00 469,00 509,46 512,00 4,78 5. Bahan Makanan 4.007,00 20.858,00 6.576,00 10.699,04 10.736,00 103,78 (Kg/kapita/tahun) 17,76 91,27 28,42 44,31 43,81 99,96 Ket : *) Angka Sementara 18

Tabel 3.2a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi gaplek, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : - Gaplek 0,005 0,035 0,001 0,001 0,002 150,71 - Tepung gaplek 0,008 0,006 0,006 0,005 0,003-20,42 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Gaplek 0,261 1,825 0,052 0,052 0,104 150,71 - Tepung gaplek 0,417 0,313 0,313 0,261 0,156-20,42 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 3.2b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi gaplek di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 219,00 538,00 331,00 373,00 389,00 31,04 - Masukan 1.226,00 1.878,00 1.410,00 1.464,00 1.391,00 6,78 - Keluaran 441,00 675,00 507,00 527,00 500,00 6,75 2. Impor - - 2,00 - - - 3. Ekspor 222,00 137,00 178,00 154,00 112,00-12,28 B. Penggunaan (000 ton) 219,00 538,00 331,00 373,00 389,00 31,04 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan 39,00 96,00 59,00 66,00 69,00 31,01 4. Tercecer 2,00 4,00 2,00 3,00 3,00-5. Bahan Makanan 178,00 438,00 270,00 304,00 317,00 31,15 (Kg/kapita/tahun) 0,79 1,92 1,17 1,26 1,29 28,51 Ket : *) Angka Sementara 19

Tabel 3.3a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi tepung ubi kayu/tapioka, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Tepung ubi kayu (tapioka) 0,001 0,035 0,001 0,001 0,001 825,71 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Tepung ubi kayu (tapioka) 0,052 1,825 0,052 0,052 0,052 825,71 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 3.3b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tepung tapioka di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 4.186,00 3.875,00 3.833,00 3.283,00 3.399,00-4,83 - Masukan 13.929,00 13.409,00 13.144,00 10.767,00 10.925,00-5,58 - Keluaran 3.902,00 3.756,00 3.682,00 3.016,00 3.060,00-5,59 2. Impor 308,00 158,00 167,00 295,00 435,00 20,27 3. Ekspor 24,00 40,00 15,00 28,00 97,00 84,32 B. Penggunaan (000 ton) 4.186,00 3.876,00 3.833,00 3.282,80 3.399,00-4,83 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan 745,00 690,00 682,00 584,40 605,00-4,83 4. Tercecer 30,00 28,00 27,00 23,00 24,00-5,18 5. Bahan Makanan 3.411,00 3.158,00 3.124,00 2.675,40 2.770,00-4,83 (Kg/kapita/tahun) 15,12 13,82 13,50 11,08 11,30-6,71 Ket : *) Angka Sementara 20

Tabel 3.4a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi ubi jalar, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Ubi Jalar 0,046 0,035 0,043 0,044 0,055 6,57 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Ubi Kayu 2,399 1,825 2,242 2,294 2,868 6,57 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 3.4b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi ubi jalar di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 1.879,00 1.873,00 2.051,00 2.044,00 2.189,00 3,98 - Masukan - - - - - - - Keluaran 1.887,00 1.882,00 2.058,00 2.051,00 2.196,00 3,95 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor 8,00 8,00 7,00 7,00 7,00-3,13 B. Penggunaan (000 ton) 1.879,00 1.873,00 2.051,00 2.044,00 2.189,00 3,98 1. Pakan 38,00 37,00 41,00 41,00 44,00 3,87 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan 5,00 - - - - - 4. Tercecer 188,00 187,00 205,00 204,00 219,00 3,99 5. Bahan Makanan 1.648,00 1.649,00 1.805,00 1.799,00 1.926,00 4,06 (Kg/kapita/tahun) 7,31 7,21 7,80 7,45 7,86 1,96 Ket : *) Angka Sementara 21

Tabel 3.5a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi sagu/tepung sagu, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) : Sagu/Tepung sagu 0,014 0,035 0,008 0,007 0,009 22,23 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Sagu/Tepung sagu 0,730 1,825 0,417 0,365 0,469 22,23 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan Tabel 3.5b. Penyediaa, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi sagu/tepung sagu di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011*) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 205,00 168,00 126,00 85,00 91,00-17,13 - Masukan 523,00 438,00 322,00 225,00 225,00-18,22 - Keluaran 209,00 175,00 129,00 90,00 90,00-18,20 2. Impor 1,00 0,00 3,00 0,00 7,00-3. Ekspor 5,00 8,00 6,00 5,00 6,00 9,58 B. Penggunaan untuk (000 ton) 205,00 167,00 126,00 85,00 91,00-17,14 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan 23,00 36,00 19,00 17,00 19,00 2,63 4. Tercecer 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 0,00 5. Bahan Makanan 181,00 130,00 106,00 67,00 71,00-19,37 (Kg/kapita/tahun) 0,80 0,57 0,46 0,28 0,29-20,90 Ket : *) Angka Sementara Tabel 3.6. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditi tales/keladi dan umbi lainnya di Indonesia, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/minggu) Talas/keladi 0,009 0,035 0,011 0,007 0,013 67,42 Umbi lainnya 0,002 0,002 0,003 0,002 0,002 4,17 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) Talas/keladi 0,469 1,825 0,574 0,365 0,678 67,42 Umbi lainnya 0,104 0,104 0,156 0,104 0,104 4,17 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Keterangan : *)Diolah oleh Pusdatin-Kementan 22

B A B IV KONSUMSI KELOMPOK SAYUR-SAYURAN 23

Tabel 4.1a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas bawang merah, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Ons/kapita/minggu): -Bawang Merah 0,578 0,526 0,484 0,485 0,453-5,84 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) -Bawang Merah 3,014 2,743 2,524 2,529 2,362-5,84 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.1b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi bawang merah di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 582,00 626,00 658,34 722,00 671,29-1,53 - Masukan 803,00 853,62 965,00 1049,00 893,00-3,44 - Keluaran 518,00 551,00 623,00 677,00 577,00-3,41 2. Impor 69,00 82,65 43,47 47,00 104,00 30,12 3. Ekspor 6,00 7,95 8,24 2,00 9,00 87,10 4. Perubahan Stok B. Penggunaan ( 000 Ton) 582,00 626,00 658,34 722,00 671,29-1,53 2. Bibit 1,00 2,00 1,58 2,00 1,61-3,82 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 49,00 52,00 55,04 60,00 56,12-1,41 5.Bahan Makanan 532,00 572,00 601,72 660,00 613,56-1,54 (Kg/kapita/tahun) 2,36 2,50 2,60 2,73 2,50-1,96 24

Tabel 4.2a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas bawang putih 2007-2011 Konsumsi seminggu (Ons/kapita/minggu): - Bawang putih 0,291 0,329 0,259 0,260 0,259-2,05 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Bawang putih 1,517 1,716 1,351 1,356 1,351-2,05 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.2b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi bawang putih di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 256,00 312,00 300,00 268,00 310,48 4,04 - Masukan 17,00 12,00 15,00 12,00 14,75 5,49 - Keluaran 12,00 9,00 11,00 9,00 10,47 3,87 2. Impor 244,00 304,00 289,00 259,00 300,16 4,07 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 256,00 312,00 300,00 268,00 310,48 4,04 1. Pakan - - - - - 2. Bibit 1,00 1,00 1,00 1,00 0,75-6,25 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 18,00 22,00 21,00 19,00 22,14 4,21 5.Bahan Makanan 237,00 289,00 278,00 248,00 287,59 4,06 (Kg/kapita/tahun) 1,05 1,27 1,20 1,03 1,17 3,41 25

Tabel 4.3. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi bawang daun di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 481,00 549,00 550,00 542,00 527,34-0,55 - Masukan - - - - - - - Keluaran 480,00 548,00 549,00 541,00 526,77-0,53 2. Impor 1,00 1,00 0,00 1,00 0,58 3. Ekspor - - - - 0,02 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 481,00 548,00 550,00 542,00 527,33-0,55 2. Bibit 3,00 4,00 4,00 4,00 3,69-1,60 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 12,00 13,00 14,00 13,00 12,97 0,03 5.Bahan Makanan 466,00 531,00 532,00 525,00 510,67 (Kg/kapita/tahun) 2,06 2,33 2,30 2,17 2,08-0,98 26

Tabel 4.4a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas buncis, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Buncis 0,017 0,018 0,016 0,016 0,017 0,26 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Buncis 0,886 0,939 0,834 0,834 0,886 0,26 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.4b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi buncis di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 268,00 272,70 298,00 346,00 343,85 0,12 - Masukan - - - - - - - Keluaran 267,00 266,55 291,00 336,00 334,66 0,14 2. Impor 1,00 6,47 7,00 9,00 9,27 6,59 3. Ekspor 0,00 0,32 0,00 0,00 0,08 B. Penggunaan ( 000 Ton) 268,00 272,70 298,00 346,00 343,85 0,12 2. Bibit 1,00 1,20 1,00 2,00 1,51-5,09 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 7,00 7,44 8,00 9,00 9,39 1,35 5.Bahan Makanan 260,00 264,06 289,00 335,00 332,95 0,12 (Kg/kapita/tahun) 1,15 1,16 1,25 1,39 1,36-0,34 27

Tabel 4.5a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas bayam, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Bayam 0,086 0,077 0,072 0,076 0,073-3,84 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Bayam 4,484 4,015 3,754 3,963 3,806-3,84 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.5b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi bayam di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 155,00 163,52 174,00 152,00 160,00 1,31 - Masukan - - - - - - - Keluaran 156,00 163,82 174,00 152,00 161,00 1,47 2. Impor - 0,06 - - - - 3. Ekspor - 0,35 - - 1,00 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 156,00 163,52 174,00 152,00 160,00 1,30 2. Bibit 1,00 0,72 1,00 1,00 1,00 0,11 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 4,00 4,46 5,00 4,00 4,00 0,04 5.Bahan Makanan 151,00 158,34 168,00 147,00 155,00 1,35 (Kg/kapita/tahun) 0,67 0,69 0,73 0,61 0,63 0,74 28

Tabel 4.6a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas cabe, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Cabe merah 0,282 0,297 0,292 0,293 0,287 0,48 - Cabe hijau 0,058 0,051 0,045 0,049 0,050-3,23 - Cabe rawit 0,291 0,277 0,247 0,249 0,232-5,41 Jumlah 0,631 0,625 0,584 0,591 0,569-8,158 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Cabe merah 1,470 1,549 1,523 1,528 1,497 0,48 - Cabe hijau 0,302 0,266 0,235 0,256 0,261-3,23 - Cabe rawit 1,517 1,444 1,288 1,298 1,210-5,41 Jumlah 3,290 3,259 3,045 3,082 2,967-8,158 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.6b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi cabe di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 1210,00 1266,00 1497,24 1454,00 1644,00 3,47 - Masukan - - - - - - - Keluaran 1129,00 1153,00 1379,00 1329,00 1483,00 3,08 2. Impor 85,00 116,00 129,73 131,00 165,00 6,98 3. Ekspor 3,00 3,00 11,22 6,00 5,00-1,89 B. Penggunaan ( 000 Ton) 1.211,00 1.266,00 1.497,07 1.454,00 1.644,00 3,47 2. Bibit 9,00 9,00 10,63 10,00 12,00 5,12 - bukan makanan - - 0,02 0,00 0,00-4. Tercecer 64,00 67,00 78,90 77,00 87,00 3,45 5.Bahan Makanan 1138,00 1190,00 1407,52 1367,00 1545,00 3,45 (Kg/kapita/tahun) 5,04 5,21 6,08 5,66 6,30 2,96 29

Tabel 4.7. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kacang merah di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 113,00 116,00 110,00 116,58 93,00-5,02 - Masukan - - - - - - - Keluaran 112,00 115,82 110,00 116,40 93,00-4,98 2. Impor - - - 0,20 0,00-3. Ekspor - - - 0,01 0,00 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 112,00 116,00 110,00 116,59 93,00-5,01 2. Bibit 3,00 3,00 3,00 3,35 3,00-2,50 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 3,00 3,00 3,00 3,21 3,00-1,57 5.Bahan Makanan 106,00 110,00 104,00 110,03 87,00-5,19 (Kg/kapita/tahun) 0,47 0,48 0,45 0,46 0,36-5,45 30

Tabel 4.8a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas kacang panjang, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/mg): -Kacang Panjang 0,073 0,073 0,067 0,070 0,066-2,36 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) -Kacang Panjang 3,806 3,806 3,494 3,650 3,441-2,36 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.8b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kacang panjang di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 488,00 455,52 483,79 489,00 458,31-1,56 - Masukan - - - - - - - Keluaran 488,00 455,52 484,00 489,00 458,31-1,56 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 488,00 455,52 483,80 489,00 458,31-1,56 2. Bibit 2,00 2,00 2,13 2,00 2,02 0,25 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 13,00 12,44 13,21 13,00 12,51-0,94 5.Bahan Makanan 473,00 441,08 468,46 474,00 443,78-1,59 (Kg/kapita/tahun) 2,10 1,93 2,02 1,96 1,81-1,98 31

Tabel 4.9a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas kentang, 2007-2011 Konsumsi seminggu (kg/kap/minggu): -Kentang 0,040 0,039 0,033 0,035 0,030-6,53 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) -Kentang 2,086 2,034 1,721 1,825 1,564-6,53 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.9b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kentang di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 1006,00 1076,00 1188,39 1085,91 1043,08-0,90 - Masukan - - - - - - - Keluaran 1004,00 1072,00 1176,00 1060,81 955,49-2,42 2. Impor 13,00 13,00 18,78 32,08 92,86 48,52 3. Ekspor 10,00 8,00 6,69 6,98 5,27-6,45 B. Penggunaan ( 000 Ton) 1007,00 1076,00 1188,39 1085,90 1043,08-0,90 2. Bibit 12,00 13,00 14,14 12,92 12,41-0,90 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 51,00 54,00 59,66 54,51 52,36-0,91 5.Bahan Makanan 944,00 1009,00 1114,59 1018,47 978,31-0,90 (Kg/kapita/tahun) 4,18 4,42 4,82 4,22 3,99-1,34 32

Tabel 4.10a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas kubis, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Kubis 0,036 0,037 0,030 0,031 0,035 0,02 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Kubis 1,877 1,929 1,564 1,616 1,825 0,02 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.10b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kubis di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 1246,00 1288,00 1317,19 1356,49 1344,00-0,14 - Masukan - - - - - - - Keluaran 1289,00 1324,00 1358,00 1385,04 1364,00-0,31 2. Impor 0,00 0,00 0,19 1,06 2,00-3. Ekspor 43,00 36,00 41,11 29,62 22,00-6,73 B. Penggunaan ( 000 Ton) 1.246,00 1.288,00 1.317,19 1.356,49 1.344,00-0,14 2. Bibit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 70,00 72,00 73,63 75,83 75,00-0,19 5.Bahan Makanan 1176,00 1216,00 1243,56 1280,66 1269,00-0,14 (Kg/kapita/tahun) 5,21 5,32 5,37 5,30 5,18-0,55 33

Tabel 4.11a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas kangkung, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Kangkung 0,095 0,092 0,085 0,088 0,083-3,23 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Kangkung 4,954 4,797 4,432 4,589 4,328-3,23 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.11b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi kangkung di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 335,00 324,00 361,00 351,00 355,00 0,34 - Masukan - - - - - - - Keluaran 335,00 324,00 361,00 351,00 355,00 0,34 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 335,00 324,00 361,00 351,00 355,00 0,34 2. Bibit 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 0,00 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 9,00 8,00 9,00 9,00 9,00 0,01 5.Bahan Makanan 324,00 314,00 350,00 340,00 344,00 0,35 (Kg/kapita/tahun) 1,44 1,37 1,51 1,41 1,40-0,19 34

Tabel 4.12. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi lobak di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 42,00 48,00 30,00 32,00 27,00-4,07 - Masukan - - - - - - - Keluaran 42,00 48,00 30,00 32,00 27,00-4,07 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 42,00 48,00 30,00 32,00 27,00-4,07 2. Bibit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 0,00 5.Bahan Makanan 41,00 47,00 29,00 31,00 26,00-4,20 (Kg/kapita/tahun) 0,18 0,20 0,12 0,13 0,11-4,05 2007-2011 Tabel 4.13. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi labu siam di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 254,00 394,00 321,00 370,00 428,20 4,45 - Masukan - - - - - - - Keluaran 254,00 394,00 321,00 370,00 428,20 4,45 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 254,00 395,00 321,00 370,00 428,19 4,45 2. Bibit 1,00 2,00 1,00 2,00 1,84-0,50 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 7,00 11,00 9,00 10,00 11,73 4,83 5.Bahan Makanan 246,00 382,00 311,00 358,00 414,62 4,47 (Kg/kapita/tahun) 1,09 1,67 1,34 1,48 1,69 3,99 35

Tabel 4.14a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas mentimun, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kap/mg): -Ketimun 0,040 0,040 0,035 0,033 0,034-3,80 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) -Ketimun 2,086 2,086 1,825 1,721 1,773-3,80 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.14b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi mentimun di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 581,00 539,94 583,02 547,11 522,00-1,20 - Masukan - - - - - - - Keluaran 581,00 540,12 583,00 547,14 522,00-1,20 2. Impor - 0,03 0,02 0,04 0,00-3. Ekspor - - - 0,07 0,00 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 580,00 539,94 583,02 547,10 522,00-1,20 2. Bibit 4,00 3,83 4,14 3,88 4,00 0,75 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 14,00 13,39 14,46 13,57 13,00-1,08 5.Bahan Makanan 562,00 522,72 564,42 529,65 505,00-1,22 (Kg/kapita/tahun) 2,49 2,29 2,44 2,19 2,06-1,60 36

Tabel 4.15a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas sawi, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Sawi putih 0,014 0,017 0,013 0,011 0,017 9,26 - Sawi hijau 0,023 0,028 0,027 0,022 0,024 2,19 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Sawi putih 0,730 0,886 0,678 0,574 0,886 9,26 - Sawi hijau 1,199 1,460 1,408 1,147 1,251 2,19 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.15b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi sawi di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 565,00 566,00 563,00 583,77 581,00-0,09 - Masukan - - - - - - - Keluaran 565,00 566,00 563,00 583,77 581,00-0,09 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 565,00 566,00 563,00 583,77 581,00-0,09 2. Bibit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 14,00 14,00 14,00 14,36 14,00-0,60 5.Bahan Makanan 551,00 552,00 549,00 569,41 567,00-0,07 (Kg/kapita/tahun) 2,44 2,41 2,37 2,36 2,31-0,56 37

Tabel 4.16a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas tomat, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Ons/kapita/minggu): - Tomat sayur 0,401 0,428 0,378 0,371 0,401 0,32 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Tomat sayur 2,091 2,232 1,971 1,935 2,091 0,32 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.16b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi tomat di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 634,00 725,00 852,54 891,00 953,00 2,10 - Masukan - - - - - - - Keluaran 635,00 726,00 853,00 892,00 954,00 2,10 2. Impor - - - - 0,00-3. Ekspor 2,00 1,00 0,57 1,00 1,00 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 634,00 725,00 852,54 891,00 953,00 2,10 2. Bibit 5,00 5,00 6,05 6,00 7,00 4,37 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 56,00 64,00 75,28 79,00 84,00 1,95 5.Bahan Makanan 573,00 656,00 771,21 806,00 862,00 2,10 (Kg/kapita/tahun) 2,54 2,87 3,33 3,34 3,52 1,64 38

Tabel 4.17a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas terong, 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Terong 0,067 0,056 0,047 0,049 0,049-7,06 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Terong 3,494 2,920 2,451 2,555 2,555-7,06 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.17b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi terong di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 391,00 427,00 450,90 481,36 518,00 2,12 - Masukan - - - - - - - Keluaran 391,00 427,00 452,00 482,31 519,00 2,12 2. Impor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00-3. Ekspor 0,00 1,00 0,66 0,95 1,00 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 391,00 427,00 450,90 481,35 518,00 2,12 2. Bibit 3,00 3,00 3,29 3,51 4,00 3,65 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 10,00 11,00 11,36 12,13 13,00 1,99 5.Bahan Makanan 378,00 413,00 436,25 465,71 501,00 2,11 (Kg/kapita/tahun) 1,67 1,81 1,89 1,93 2,05 1,70 39

Tabel 4.18a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas jamur 2007-2011 Konsumsi seminggu (Ons/kapita/minggu): - Jamur 0,014 0,011 0,007 0,008 0,011-1,50 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Jamur 0,073 0,057 0,037 0,042 0,057-1,50 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.18b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi jamur di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 48,00 43,40 38,87 63,00 47,54-5,71 - Masukan - - - - - - - Keluaran 48,00 43,05 38,00 61,00 45,85-5,82 2. Impor 2,00 2,07 1,89 2,00 2,09 3. Ekspor 2,00 1,72 1,48 1,00 0,40-15,60 B. Penggunaan ( 000 Ton) 48,00 43,40 38,87 63,00 47,54-5,71 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 1,00 1,13 1,01 2,00 1,24-8,50 5.Bahan Makanan 47,00 42,27 37,86 61,00 46,30-5,62 (Kg/kapita/tahun) 0,21 0,18 0,16 0,25 0,19-5,69 40

Tabel 4.19a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas petai 2007-2011 Konsumsi seminggu (Ons/kapita/minggu): - Petai 0,161 0,058 0,019 0,034 0,023-21,16 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Petai 0,840 0,302 0,099 0,177 0,120-21,16 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.19b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi petai di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 179,00 214,00 184,00 140,00 219,00 13,92 - Masukan - - - - - - - Keluaran 179,00 214,00 184,00 140,00 219,00 13,92 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 179,00 214,00 184,00 140,00 219,00 13,92 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 5,00 6,00 5,00 4,00 6,00 12,33 5.Bahan Makanan 174,00 208,00 179,00 136,00 213,00 13,97 (Kg/kapita/tahun) 0,77 0,91 0,77 0,56 0,87-6,61 2007-2011 41

Tabel 4.20a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas wortel, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007-2011 Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Wortel 0,022 0,022 0,019 0,018 0,020-1,95 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Wortel 1,147 1,147 0,991 0,939 1,043-1,95 Sumber : Susenas - BPS Keterangan : *) diolah Pusdatin - Kementan Tabel 4.20b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi wortel di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 371,00 385,00 377,70 438,00 569,00 7,66 - Masukan - - - - - - - Keluaran 350,00 367,00 358,00 404,00 527,00 7,76 2. Impor 20,00 18,00 19,69 34,00 42,00 6,60 3. Ekspor 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 B. Penggunaan ( 000 Ton) 370,00 385,00 377,70 438,00 569,00 7,66 2. Bibit 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 9,00 9,00 9,29 11,00 14,00 7,03 5.Bahan Makanan 361,00 376,00 368,41 427,00 555,00 7,67 (Kg/kapita/tahun) 1,60 1,65 1,59 1,77 2,26 7,03 42

B A B V KONSUMSI KELOMPOK BUAH-BUAHAN 43

Tabel 5.1a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas alpokat, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu) : - Alpokat 0,015 0,010 0,007 0,008 0,007-15,39 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Alpokat 0,782 0,521 0,365 0,417 0,365-15,39 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.1b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi alpokat di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) Pertumb.(%) 2007-2011 A. Penyediaan (000 Ton) 202,00 244,00 258,00 224,00 276,00 9,14 - Masukan - - - - - - - Keluaran 202,00 244,22 257,64 224,00 276,00 9,14 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 202,00 244,00 257,00 224,00 276,00 9,12 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 0,00 5.Bahan Makanan 200,00 242,00 255,00 222,00 274,00 9,21 (Kg/kapita/tahun) 0,89 1,06 1,10 0,92 1,12 7,06 44

Tabel 5.2a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas belimbing, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Belimbing 0,002 0,001 0,001 0,001 0,002 12,50 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Belimbing 0,104 0,052 0,052 0,052 0,104 12,50 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.2b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi belimbing di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 60,00 72,00 72,00 69,00 81,00 8,31 - Masukan - - - - - - - Keluaran 60,00 72,40 72,44 69,09 81,00 8,33 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 59,00 73,00 73,00 69,09 81,00 8,90 2. Bibit - - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer - 1,00 1,00 0,57 1,00-5.Bahan Makanan 59,00 72,00 72,00 68,52 80,00 8,49 (Kg/kapita/tahun) 0,26 0,31 0,31 0,28 0,33 6,85 Pertumb.(%) 2007-2011 45

Tabel 5.3a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas duku, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Duku 0,085 0,018 0,008 0,062 0,010 114,19 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Duku 4,432 0,939 0,417 3,233 0,521 114,19 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.3b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi duku di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 178,00 159,00 196,00 229,00 171,00 1,03 - Masukan - - - - - - - Keluaran 178,00 158,65 195,36 229,00 171,00 1,04 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 178,00 158,00 196,00 229,00 171,00 1,08 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 1,00 1,00 2,00 2,00 1,00 12,50 5.Bahan Makanan 177,00 157,00 194,00 227,00 170,00 1,04 (Kg/kapita/tahun) 0,78 0,69 0,84 0,94 0,69-1,12 Pertumb.(%) 2007-2011 46

Tabel 5.4a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas durian, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Durian 0,037 0,031 0,013 0,024 0,008-14,08 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Durian 1,929 1,616 0,678 1,251 0,417-14,08 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.4b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi durian di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 618,00 707,00 827,00 516,49 911,00 17,55 - Masukan - - - - - - - Keluaran 595,00 682,32 797,80 492,14 884,00 18,23 2. Impor 23,00 24,68 28,94 24,37 27,00-3. Ekspor 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 - B. Penggunaan ( 000 Ton) 618,00 707,00 827,00 516,49 911,00 17,55 2. Bibit - - - - - - - - bukan makanan - - - - - 4. Tercecer 62,00 71,00 83,00 51,65 91,00 17,46 5.Bahan Makanan 556,00 636,00 744,00 464,84 820,00 17,56 (Kg/kapita/tahun) 2,46 2,78 3,22 1,92 3,35 15,74 Pertumb.(%) 2007-2011 47

Tabel 5.5a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas jeruk, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Jeruk 0,074 0,069 0,089 0,080 0,067-1,03 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Jeruk 3,859 3,598 4,641 4,171 3,494-1,03 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.5b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi jeruk di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 2739,00 2605,00 2341,00 2221,18 2036,48-7,12 - Masukan - - - - - - - Keluaran 2.626,00 2.467,63 2.131,77 2.028,90 1.818,95-8,70 2. Impor 144,00 138,71 209,62 192,82 217,87 13,11 3. Ekspor 1,00 0,92 1,00 0,54 0,34-20,57 4. Perubahan Stok - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 2739,00 2606,00 2341,00 2221,18 2036,48-7,11 2. Bibit - - - - - - - - bukan makanan - - - - - 4. Tercecer 107,00 102,00 92,00 86,85 79,63-7,10 5.Bahan Makanan 2.632,00 2.504,00 2.249,00 2.134,33 1.956,85-7,12 (Kg/kapita/tahun) 11,67 10,96 9,72 8,84 7,98-9,04 Pertumb.(%) 2007-2011 48

Tabel 5.6a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas jambu, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Jambu 0,008 0,009 0,007 0,007 0,009 4,71 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Jambu 0,417 0,469 0,365 0,365 0,469 4,71 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.6b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi jambu di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 274,00 324,00 325,00 290,52 315,00 4,09 - Masukan - - - - - - - Keluaran 273,00 324,00 325,00 290,52 315,00 4,20 2. Impor - - - - - - 3. Ekspor - - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 273,00 324,00 325,00 290,52 315,00 4,20 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 2,00 3,00 3,00 2,35 3,00 14,00 5.Bahan Makanan 271,00 321,00 322,00 288,17 312,00 4,13 (Kg/kapita/tahun) 1,20 1,41 1,39 1,19 1,27 2,10 Pertumb.(%) 2007-2011 49

Tabel 5.7a. Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas mangga, 2007-2011 Pertumb.(%) Konsumsi seminggu (Kg/kapita/minggu): - Mangga 0,007 0,005 0,003 0,004 0,012 41,19 Konsumsi setahun (Kg/kap/tahun) *) - Mangga 0,365 0,261 0,156 0,209 0,626 41,19 Sumber : Susenas- BPS Keterangan : *) di olah Pusdatin - Kementan Tabel 5.7b. Penyediaan, penggunaan dan ketersediaan untuk konsumsi mangga di Indonesia, 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011 *) A. Penyediaan (000 Ton) 1819,00 2104,00 2243,00 1287,00 2130,64 11,30 - Masukan - - - - - - Keluaran 1819,00 2105,09 2243,44 1287,00 2131,14 11,31 2. Impor 1,00 0,97 1,00 1,00 0,99-0,23 3. Ekspor 1,00 2,00 1,00 1,00 1,49 24,75 4. Perubahan Stok - - - - - B. Penggunaan ( 000 Ton) 1818,00 2104,00 2243,00 1287,00 2130,64 11,32 2. Bibit - - - - - - - bukan makanan - - - - - - 4. Tercecer 127,00 147,00 157,00 90,00 149,14 11,40 5.Bahan Makanan 1691,00 1957,00 2086,00 1197,00 1981,50 11,31 (Kg/kapita/tahun) 7,50 8,56 9,02 4,96 8,09 9,40 Pertumb.(%) 2007-2011 50