PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Suatu Penelitian Terhadap Perawat RSUD Kelas C Kab. Ciamis) ANDRI HELMI M

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) BALAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA.

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH FAKTOR KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAPUR KOTA CAFE AND RESTO MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi. mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PENGAWAS DI KEMENTERIAN AGAMA KAB. TASIKMALAYA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

PERBEDAAN DISIPLIN KERJA PADA JENIS PEKERJAAN DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA. Oleh Nino Marlindawati. Abstract

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada PT Paser Tambang Harmonis Samarinda) Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH PRESTASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

DAFTAR PUSTAKA. 1. Mangkunegara,A.A Anwar Prabu.2004.Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. tujuan strategis mampu dijalani. Dito (2010:1) berpendapat bahwa keberadaan

DAFTAR PUSTAKA. Alex S. Nitisemito,2005, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya. Manusia, edisi ketiga, Jakarta : Ghalia Indonesia

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

ANALISIS SEMANGAT KERJA APARATUR DESA PADA DESA RAMBAH TENGAH UTARA KABUPATEN ROKAN HULU

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

ADITIA DAMAYANTI NPM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 ABSTRACT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT TENGGARONG KOTA KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

Persaingan dunia pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan

PENGARUH PROGRAM PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA STUDI

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN Oleh: Kaskodjo Adi Dosen STIA Pembangunan Jember. Abstrak

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS

SKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

I. PENDAHULUAN. karyawan dengan fungsi-fungsi organisasi lainnya. Komunikasi merupakan sarana

PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR YAYASAN MUTIARA GAMBUT

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA KOTA

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Disiplin Kerja. penguasaan diri dengan tujuan menahan impuls yang tidak diinginkan, atau untuk

Transkripsi:

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Suatu Penelitian Terhadap Perawat RSUD Kelas C Kab. Ciamis) ANDRI HELMI M The objective of this study to know and analyze disciplinary influence on the performance of employees in hospitals Ciamis. The results showed that the respondents regarding the discipline and performance are included in either category. Based on the results of analysis using regression analysis tools, there are positive and significant influence Discipline Against the Performance of a Class C District Hospital Nurses Ciamis. I. PENDAHULUAN Keberhasilan dalam usaha mencapai tujuan organisasi baik organisasi sosial maupun organisasi pemerintah sangat tergantung pada pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi. Sumber daya manusia sebagai faktor penggerak di dalam suatu perusahaan mendapat tempat yang utama, karena unsur manusia dapat dijadikan sebagai faktor perencana, pelaku penentu terwujudnya tujuan suatu perusahaan serta pemegang kendali dalam perusahaan. Sehingga maju mundurnya suatu perusahaan tergantung pada kualitas dan perilaku manusia atau karyawan yang ada dan bekerja dalam perusahaan tersebut. Kedisiplinan dalam suatu pekerjaan merupakan kehendak dan kesediaan karyawan untuk memenuhi dan menaati segala peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah kerja dan terwujudnya tujuan organisasi dan karyawan. Dengan demikian seorang pemimpin berusaha untuk mengarahkan bawahannya agar mempunyai disiplin kerja yang baik. Untuk meningkatkan dan memelihara kedisiplinan yang baik tidak mudah dilakukan oleh setiap karyawan, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut diantaranya adalah tentang absensi, adanya keterlambatan kerja, dan sering terjadinya kesalahan. Faktor-faktor tersebut di atas mempengaruhi tingkat kedisiplinan, dimana dikatakan baik jika karyawan menaati peraturan-peraturan yang ada. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di dalam organisasi. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan kinerja karyawan akan meningkat (Malayu, 2007: 194). Hal ini akan mendukung tercapainya tujuan organisasi dan karyawan. Namun, organisasi akan sulit mencapai tujuannya jika karyawan tidak mematuhi peraturan-peraturan yang telah dibuat. Untuk mengetahui kualitas kerja yang dimiliki oleh masing-masing karyawan, perusahaan dapat melakukan suatu cara yaitu dengan membuat suatu penilaian kinerja untuk seluruh karyawan. Menurut Surya (2005: 96), kinerja yang optimal dapat diperoleh apabila pegawai tersebut semangat dan bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya, dan dapat mencapai target yang telah ditentukan, kualitas kerja yang bermutu dan sesuai dengan standar kerja. Peningkatan kinerja para pegawai juga tidak terlepas dari beberapa 1

faktor terkait dari sistem yang ada dalam organisasi tersebut. Diperolehnya kinerja yang baik sangat berpengaruh terhadap tingkat kedisiplinan yang dapat dilaksanakan oleh karyawannya. Semakin baik disiplin karyawan maka akan diikuti dengan kinerja yang baik dari karyawan tersebut. Sejauh mana kinerja yang diberikan karyawan kepada perusahaan adalah sebesar nilai kinerja yang dicapainya. Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis merupakan instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. RSUD Ciamis juga sebagai pusat rujukan terpercaya sebagai institusi pelayanan kesehatan diwilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya. Selain memberikan pelayanan umum bidang kesehatan juga memberikan berbagai pelayanan medis standar, diantaranya poliklinik dan bagian rawat inap. Kemajuan RSUD Ciamis ini akan lebih baik jika sumber daya manusia sebagai faktor utama dalam pelayanan diperbaiki atau ditingkatkan. Rumah sakit merupakana institusi yang bergerak dalam bidang layanan jasa kesehatan bagi semua lapisan masyarakat. Dalam perkembangannya, rumah sakit memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak, mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan memiliki banyak departemen/ unit kerja yang tersebar dalam lingkungan rumah sakit yang cukup luas. Salah satu kondisi yang dihadapi RSUD Ciamis pada saat ini adalah dalam mengelola data absensi pegawai yang cukup banyak yang terbagi dalam tiga shift dinas yang dilakukan dengan sistem manual, setiap hari terjadi perubahan mengenai absensi pegawai yang merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh departemen personalia dalam pengelolaan data ketidakhadiran. Berdasarkan data RSUD Ciamis tingkat absensi karyawan mengalami penurunan namun belum sepenuhnya optimal karena masih adanya keterlambatan waktu kerja karyawan atau mangkir selama jam kerja. Dalam kaitannya dengan sering terjadinya kesalahan, perkembangan dunia medis dibangun oleh dua faktor penting yaitu faktor manusia dan yang kedua adalah faktor perlengkapan medis yang menunjang kebutuhan medis. Menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sehingga perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pengelolaannya terutama pengelolaan terhadap kinerja karyawan. Sebagaimana yang telah dijelaskan, masalah yang terjadi pada RSUD Ciamis ini adalah kurangnya kedisiplinan pegawai diantaranya disebabkan oleh tingkat absensi yang belum optimal dan keterlambatan kerja yang tentunya mempengaruhi pelayanan. II. LANDASAN TEORI 2.1 Disiplin Malayu (2007: 193) mendefinisikan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. Menurut William B. Wether, JR dan Keith Davis (2003: 548) disiplin adalah tindakan manajemen yang menganjurkan agar tunduk pada standar-standar organisasi. Dari beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin adalah sikap dan perbuatan seseorang dalam mentaati dan menjalankan semua peraturan perusahaan yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan siap menerima sanksi apabila melanggarnya. 2

Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu perusahaan menurut Malayu (2007: 194): Tujuan dan kemampuan, Teladan pemimpin, Partisipasi, Keadilan, Pengawasan melekat, Sanksi hukum, Ketegasan danhubungan kemanusiaan. Untuk mengetahui disiplin kerja seseorang, maka terlebih dahulu harus mengetahui indikator-indikatornya. Adapun beberapa indikator yang termasuk dalam disiplin menurut Malayu (2007: 194) adalah Ketaatan, Tepat waktu, Keseragaman dalam berpakaian, Keteladanan, Kejujuran, Menciptakan suasana kerja yang baik. 2.2 Kinerja Menurut Anwar (2001: 67) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Menurut Malayu (2007: 105) kinerja karyawan adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesanggupan serta waktu. Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya oleh manajer yang didasari atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Oleh karena itu, wujud dari kinerja karyawan tersebut adalah kemampuan dan penerimaan atau kejelasan pendelegasian tugas serta kemampuan dan minat seorang karyawan dan hasil yang dicapai dari pelaksanaan pekerjaan karyawan dapat dilihat perkembangannya melalui evaluasi yang sistematis oleh pihak yang berwenang. Jadi untuk mengevaluasi serta membedakan hasil pelaksanaan pekerjaan seorang karyawan denga karyawan yang lainnya, dibutuhkan suatu penilaian kinerja sesuai dengan standar masing-masing karyawan yang berprestasi baik akan sangat membantu dalam pencapaian tujuannya secara efektif dan efisien. Penilaian kinerja karyawan mutlak diperlukan untuk mengetahui prestasi yang dicapai oleh setiap karyawan. Penilaian kinerja penting bagi setiap karyawan dan akan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan selanjutnya dalam menetukan kebijakan-kebijakan perusahaan. Agar suatu penilaian kinerja dapat berhasil sesuai dengan sasaran yang diharapkan, maka sistem penilaian kinerja harus memenuhi syarat. Syarat-syarat tersebut menurut Malayu (2007: 406) adalah Relevan, Akseptabel, Reliabel, Sensitif dan Praktis. Untuk mengetahui kinerja seorang pegawai (Malayu, 2007: 105) unsur-unsur yang dinilainya adalah sebagai berikut: Kepemimpinan, Komunikasi, Tanggung jawab, Kerjasama, Inisiatif dan Kreativitas. 2.3 Kerangka Pemikiran Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Seorang manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, jika para bawahannya berdisiplin baik. displin kerja merupakan suatu bentuk kesediaan dan kesadaran dari seseorang untuk tunduk dan patuh terhadap semua peraturan dan norma-norma sosial perusahaan, serta sanggup menerima sanksi apabila melanggarnya. Dengan disiplin yang 3

baik maka kinerja/prestasi kerja karyawan akan meningkat karena segala sesuatu dikerjakan dan dilakukan sesuai peraturan. III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi Wawancara dan Kuesioner. Dari hasil perhitungan ukuran sampel minimal, maka dalam penelitian ini ditentukan ukuran sampel yang diambil sebanyak 52 orang perawat RSUD Ciamis. Teknik analisis data menggunakan statistic diantaranya uji validitas dan reliabilitas, Metode Successive Interval, Analisis Regresi sederhana. IV. PEMBAHASAN DAN HASIL Setelah dilakukan analisis terhadap responden dengan pengujian statistik nilai yang diperoleh dari analisis terhadap tanggapan perawat atas kinerja pegawai adalah sebesar 2482. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pegawai pada RSUD Ciamis dalam klasifikasi baik. Dengan penilaian kinerja terhadap perawat, maka bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga terdorong untuk lebih bergairah dalam bekerja. Tindak lanjut dari kinerja tersebut bisa berupa promosi jabatan, dikembangkan atau balas jasa dinaikkan. Dari beberapa kriteria yang diajukan ternyata skor tertinggi ada pada pernyataan dapat bertanggungjawab pada tugas yang sesuai dengan profesinya, sedangkan skor terendah ada pada pernyataan masalah keluarga sering kali mempengaruhi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab perawat. Secara umum dari hasil analisis mengenai kinerja perawat RSUD Ciamis memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai yang diperoleh dari analisis terhadap tanggapan perawat atas kinerja pegawai adalah sebesar 2482. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pegawai pada RSUD Ciamis dalam klasifikasi baik. Dengan penilaian kinerja terhadap perawat, maka bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga terdorong untuk lebih bergairah dalam bekerja. Tindak lanjut dari kinerja tersebut bisa berupa promosi jabatan, dikembangkan atau balas jasa dinaikkan. Dari beberapa kriteria yang diajukan ternyata skor tertinggi ada pada pernyataan dapat bertanggungjawab pada tugas yang sesuai dengan profesinya, sedangkan skor terendah ada pada pernyataan masalah keluarga sering kali mempengaruhi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab perawat. Secara umum dari hasil analisis mengenai kinerja perawat RSUD Ciamis memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Berdasarkan Tabel Coefficient, maka di dapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 30.493 + 0.344 X Dimana: Y = kinerja pegawai, X = disiplin pegawai, a = 30.493, b = 0.344 Persamaan regresi tersebut menyatakan bahwa variabel X (disiplin pegawai) memberikan pengaruh positif terhadap variabel Y (kinerja pegawai), yang berarti bahwa pengaruh disiplin pegawai terhadap kinerja memiliki kriteria positif yaitu sebesar 0.344. Koefisien regresi positif tersebut menunjukkan semakin baik pelaksanaan disiplin maka kinerja pegawai dalam hal ini perawat RSUD Ciamis akan semakin meningkat. Berdasarkan Tabel Model Summary, diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.362. Artinya pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai dalam hal ini perawat RSUD Ciamis sebesar 36.20%, sisanya sebesar 63.80% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti. 4

Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh t hitung= 4.100 dengan tingkat signifikan 0.000, t tabel diperoleh sebesar 1.68 artinya Ha diterima dan Ho ditolak artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan disiplin terhadap kinerja pegawai pada RSUD Ciamis. V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pelaksanaan disiplin yang dilaksanakan Perawat RSUD Kelas C Kab. Ciamis terhadap 52 responden mengenai pernyataan disiplin, dari beberapa kriteria yang diajukan ternyata skor tertinggi ada pada pernyataan harus patuh dan taat terhadap ketentuan dan prosedur kerja yang berlaku dan dalam melayani pasien harus mampu menampilkan pelayanan yang ramah kepada pasien, sedangkan skor terendah ada pernyataan perawat yang memiliki kemampuan dengan segala keterbatasan, pada saat melakukan pekerjaan kemungkinan perawat melakukan kekeliruan, bila terdapat hal tersebut maka perawat tidak perlu melaporkannya. Secara umum penerapan disiplin perawat di RSUD Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik. Dengan disiplin yang baik, seorang perawat akan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan mampu mengurangi tingkat kesalahan dalam pekerjaannya. Kinerja Perawat RSUD Kelas C Kab. Ciamis telah dilaksanakan dengan menerapkan syarat-syarat yang meliputi kepemimpinan, komunikasi, tanggung jawab, kerjasama, inisiatif, dan kreativitas. Pernyataan kinerja pegawai yang meliputi tanggung jawab termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan pada pernyataan kepemimpinan, komunikasi, kerjasama, dan inisiatif termasuk dalam kategori baik. Pernyataan kreativitas termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan nilai yang diperoleh menunjukan bahwa secara umum dari hasil analisis mengenai kinerja perawat RSUD Ciamis memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan penilaian kinerja terhadap perawat, maka bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga terdorong untuk lebih bergairah dalam bekerja. Tindak lanjut dari kinerja tersebut bisa berupa promosi jabatan, dikembangkan atau balas jasa dinaikkan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat analisis regresi, terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Terhadap Kinerja Perawat RSUD Kelas C Kab. Ciamis. Jadi dapat diartikan semakin baik disiplin, mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya sehingga mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan disiplin yang baik maka kinerja/prestasi kerja karyawan akan meningkat. 5.2 Saran Melihat skor terkecil disiplin pegawai dari pernyataan responden mengenai kejujuran maka disarankan agar perawat memberikan informasi dengan sejujur-jujurnya apabila melakukan kekeliruan pada saat bekerja atau melayani pasien karena mempengaruhi kondisi atau kesembuhan pasien juga akan berpengaruh terhadap integritas perusahaan dalam hal ini RSUD Ciamis. Adapun upaya untuk meningkatkan tingkat disiplin ini terutama mengenai kejujuran salah satunya adalah dengan menjaga komunikasi yang baik antar pimpinan dan bawahan juga antar unit perawat serta adanya kegiatan pelatihan dan pengembangan sehingg mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan mampu mengurangi tingkat kesalahan dalam pekerjaannya. 5

Melihat skor terkecil kinerja pegawai dari pernyataan responden mengenai kreativitas dalam hal ini hubungannya dengan kemampuan menciptakan suasana kerja yang nyaman dimana salah satu faktornya dipengaruhi oleh masalah keluarga. Sebaiknya sebagai seorang perawat yang bertanggung jawab harus mampu menyampingkan masalah keluarga terhadap pekerjaannya, karena akan mempengaruhi efektivitas kinerja perawat sehingga kesembuhan pasien terabaikan. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Alex S Nitisemito, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga Bandung, Penerbit Aphabeta. Al-Rasyid. 2004. Teknik Penarikan sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Program Studi Ilmu Sosial Bidang Kajian Utama Sosiologi Antropologi Program Pasca Sarjana UNPAD. Alwi Hasan. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: Balai Pustaka. Asrining Tyas. 2006. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Kantor Pengadilan Negeri Kota Tegal. Melalui <http://jurnalmanajemenn.blogspot.com/2010/01/pengaruh-motivasi-dan-disiplinterhadap.html> [05/04/11] Bedjo Siswanto Sastrohadiwirjo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta, Penerbit PT. Bumi Aksara. Cochran, W. 2002. Manajemen Sumber daya Manusia. Edisi Ketiga, Bandung, Penerbit Alphabeta. Dwi Kusumawarni. 2007. Pengaruh Semangat dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus. Melalui <http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22461/4/chapter%20ii.pdf> [05/04/11] Gima Sugiama. 2008. Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guadarya Intimarta. Hadari Nawawi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta, Gajah Mada University Press Yogyakarta. Heidrahman Suad Husnan, 2002. Manajemen Personalia. Edisi Keempat, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Husein Umar. 2002. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Julius Sinuraya, 2007 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kualitas Kerja Pegawai Pada Hukum Militer I Bukit Barisan. Melalui <http://chandrasalim.blogspot.com/feeds/posts/default> [05/04/11] Malayu SP Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.Jakarta, PT. Bumi Aksara. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, 2009. Metode penelitian Survey. Jakarta, Penerbit LP3ES. Moekijat. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta, Penerbit Andi Offset. 6

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat. Bandung, Penerbit Alphabeta. Sudjana. 2000. Statistika untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito. Surya Dharma. 2005. Manajemen Kinerja. Pustaka Pelajar, Jakarta. Susilo Martoyo. 2002. Manajemen Sumber. Edisi Keempat. Yogyakarta, BPFE. Yogyakarta. Werther, William B and Davis,Keith. 2003. Human Resources and Personnel Management Fifth Edition, USA; Mc-Graw Hill. Zami. 2008. Artikel Kedisiplinan PNS Mojokerto. Melalui <http://www.mojokertokab.go.id/mjk/dok/artikel/pns.pdf> [05/04/11] 7