Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

KOMUNIKASI ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik simpulan bahwa keefektifan

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA PROPINSI LAMPUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Jones (2007) mendefinisikan gaya kepemimpinan sebagai cara seorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

Teori Kepemimpinan Fiedler

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

PERAN PEMERINTAH DESA MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PESISIR DALAM PEMBANGNAN DI DESA TAKISUNG KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok, sebagai pemberi tugas atau sebagai pengarah dan mengkoordinasikan

BAB III PEMBAHASAN. mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk sama-sama melakakukan aktivitasaktivitas

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF. Oleh Kelompok 9 : Gilar Cahyo Pambudi ( ) Deden Ismet ( )

II TINJAUAN PUSTAKA. untuk melakukan tindakan (Winardi, 2000: 12). Motivasi adalah dorongan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BABI PENDAHULUAN. Kepemimpinan menjadi suatu kekuatan yang sangat penting dalam pengelolaan

PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI)

Pengertian Kepemimpinan, Pemimpin dan Pimpinan

BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

Pendetakan tradisional

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru


P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kepemimpinan (Leadership)

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang dilakukan oleh Arafah (2007) dengan judul Pengaruh

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan, implikasi dan saran. Kesimpulan didasarkan

Tingkat Kematangan Bawahan

BAB I PENDAHULUAN. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu

BAB I. Organisasi memiliki berbagai macam sumber daya meliputi modal atau. uang, teknologi untuk menunjang proses, metode atau strategi yang digunakan

BAB II KAJIAN TEORI. (dalam Wahyudi 2009:120) bahwa kepemimpinan sebagai keterlibatan yang

KEPEMIMPINAN ORGANISASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. terhadap keadaan karyawan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Pembelajaran Guru pada MTsN Sigli Kabupaten Pidie

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di

BAB1 PENDAHULUAN. negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kedudukan sumberdaya manusia dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

BUKU SERI KEPIMPINAN. Membangun Skil Kepemimpinan: Cara Memberdayakan dengan Metode Kepemimpinan Situasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BEM IPB)

BAB V PENUTUP. Pada bab ini akan dikemukakan simpulan dan saran-saran hasil penelitian. darul Istiqamah Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

ORGANISASI INOVATIF. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Implementasi Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Di SMA Negeri 1 Kwandang Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

BAB II KAJIAN TEORI. diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing berusaha membenahi perusahaannya dalam segala aspek mulai

II. TINJAUAN PUSTAKA

Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011 Hal STUDI GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS ANTARA MAKASSAR

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan. mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

BAB IV GAYA KEPEMIMPINAN KETUA UMUM HMI KOMISARIAT DAKWAH IAIN RADEN INTAN LAMPUNG PERIODE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK KADER

Fungsi Actuating (Pengarahan) I M A Y U D H A P E R W I R A, S P I, M P

BAB II KERANGKA TEORI. Kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT TALLO KOTA MAKASSAR MUH. ILYAS DJARIMAKKA UNIFAR MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Variabel terikat atau dependent variabel dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai suatu alat, sarana atau proses

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

KEPEMIMPINAN. Bab 12

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016

PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain (pengikut) dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin adalah orangnya, sedangkan kepemimpinan adalah kegiatannya.

UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN 1. Ada seseorang yang memimpin (leader) 2. Ada orang lain yang dipimpin (pengikut) 3. Ada kegiatan menggerakkan orang lain dgn cara mempengaruhi 4. Adanya tujuan yang hendak dicapai. 5. Berlangsung berupa proses di dalam organisasi.

BEBERAPA PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry). Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisir kearah pencapaian tujuan (Rauch dan Behling). Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang(pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki oleh pemimpinnya ( Soerjono Soekanto)

APA ITU PENGARUH?

MEMAHAMI PENGARUH CARA YANG PALING EFEKTIF UNTUK MEMAHAMI KEKUATAN PENGARUH. ADALAH MEMIKIRKAN SAAT- SAAT KETIKA ANDA TERSENTUH OLEH PENGARUH SESEORANG

MEMAHAMI PENGARUH CARA YANG PALING EFEKTIF UNTUK MEMAHAMI KEKUATAN PENGARUH ADALAH MEMIKIRKAN SAAT- SAAT KETIKA ANDA TERSENTUH OLEH PENGARUH SESEORANG

MENURUT STEPHEN R.COVEY, ADA TIGA KELOMPOK PENGARUH MEMBERI TELADAN ( ORANG LAIN MELIHAT). MEMBINA HUBUNGAN DENGAN PENUH PERHATIAN (ORANG LAIN MERASAKAN). MEMBERI PENGARAHAN (ORANG LAIN MENDENGAR)

PIRAMIDA PENGARUH BERUSAHA MEMPENGARUHI MEMBINA HUBUNGAN TELADAN (CONTOH-CONTOH)

SETIAP ORANG MEMPENGARUHI SESEORANG. SETIAP ORANG MASING-MASING MEMPENGARUHI DAN DIPENGARUHI ORANG LAIN. INI BERARTI BAHWA KITA SEMUA MEMIMPIN DALAM BERBAGAI BIDANG, SEMENTARA DALAM BIDANG LAINNYA KITA DIPIMPIN. ATAU DENGAN KATA LAIN SETIAP ORANG ADALAH PEMIMPIN SEKALIGUS PENGIKUT.

TIPE KEPEMIMPINAN TIPE KEPEMIMPINAN : POLA TINGKAH LAKU YANG KITA GUNAKAN BILAMANA KITA MENCOBA MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU ORANG LAIN.

GAYA KEPEMIMPINAN GAYA KEPEMIMPINAN: KUMPULAN TINGKAH LAKU BERPOLA YANG TAMPIL DALAM SUATU INTERAKSI ANTARA SEORANG ATASAN DENGAN BAWAHAN.

TIPE KEPEMIMPINAN SECARA UMUM DIKENAL ADA DUA TIPE KEPEMIMPINAN, YAITU : 1. KEPEMIMPINAN YANG OTOKRATIS. 2. KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS

OTOKRATIS VERSUS DEMOKRATIS Tipe Kepemimpinan Otokratis mendasarkan diri atas penggunaan kekuatan dan kekuasaan serta penggunaan wewenang. Tipe Kepemimpinan Demokratis biasanya dihubungkan dengan partisipasi bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Tinggi Suportif tinggi Dan direktif rendah T.3 Gambar: Tipe kepemimpinan Berdasarkan tingkah laku Suportif tinggi dan direktif tinggi T.2 Tingkah Laku Yang suportif Suportif rendah dan direktif rendah T.4 Suportif rendah dan direktif tinggi T.1 Rendah Tingkah laku yang direktif Tinggi

TINGKAH LAKU YANG DIREKTIF Tingkah laku yang direktif adalah tingkah laku dimana pemimpin menggunakan komunikasi satu arah,memerintahkan bawahan terhadap apa,dimana,kapan dan bagaimana sesuatu harus dikerjakan,mengabaikan pendapatpendapat bawahan serta mengawasi bawahan secara ketat.

TINGKAH LAKU YANG SUPORTIF Tingkah laku yang suportif adalah tingkah laku di mana pemimpin menggunakan komunikasi dua arah, mendengarkan,memberikan bantuan dan semangat, mengadakan interaksi dan melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.

TINGGI Tingkah Laku Yang suportif PARTISIPATIF T.3 DELEGATIF T.4 KONSULTATIF T.2 INSTRUKTIF T.1 RENDAH Tingkah laku yang direktif

TINGKAH LAKU KEPEMIMPINAN SEBAGAI BENTUK PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Tipe kepemimpinan Instruktif 2. Tipe kepemimpinan Konsultatif 3. Tipe kepemimpinan Partisipatif 4. Tipe kepemimpinan Delegatif

TIPE KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Pemimpin membatasi peran bawahan dan menunjukan kepada bawahan apa, kapan, dimana, bagaimana sesuatu tugas harus dilaksanakan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sematamata menjadi wewenang pemimpin, yang kemudian diumumkan kepada bawahan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi secara ketat oleh pemimpin.

TIPE KEPEMIMPINAN KONSULTATIF Kepemimpinan tipe ini masih memberikan instruksi yang cukup besar kepada bawahan, dimana penetapan keputusan-keputusan dilakukan oleh pemimpin. Bedanya adalah tipe konsultatif menggunakan komunikasi dua arah dan memberikan suportif terhadap bawahan dengan cara mendengar keluhan dan perasaan bawahan tentang keputusan yang diambil. Pengawasan atas pelaksanaan keputusan tetap ada pada pimpinan.

TIPE KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF Kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan bawahan. Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibatdalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu komunikasi secara intensif dilakukan dua arah. Keikut sertaan bawahan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan disebabkan pemimpin beranggapan bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk menyelesaikan tugas.

TIPE KEPEMIMPINAN DELEGATIF Dalam tipe kepemimpinan delegatif, pemimpin selalu mendiskusikan masalahmasalah yang dihadapi dengan bawahannya. Selanjutnya menjadi hak bawahan untuk menentukan bagaimana pekerjaan tersebut harus diselesaikan, karena pimpinan beranggapan bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan dapat dipercaya untuk memikul tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengelola dirinya sendiri.

GAYA KEPEMIMPINAN 1. GAYA INSTRUKSI 2. GAYA KONSULTASI 3. GAYA PARTISIPASI 4. GAYA DELEGASI

GAYA INSTRUKSI Ciri-cirinya : 1. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah dukungan. 2. Pemimpin memberikan batasan peranan bawahan. 3. Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa,bilamana,dimana dan bagaimana bawahan melaksanakan tugasnya. 4. Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin. 5. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan pemimpin. 6. Pelaksanaannya diawasi secara ketat.

GAYA KONSULTATIF Ciri-cirinya: 1. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan dukungan tinggi. 2. Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan berusaha mendengarkan perasaan,gagasan,dan saran bawahan. 3. Pengawasan dan pengambilan keputusan,tetap ada pada pemimpin.

GAYA PARTISIPASI Ciri-cirinya: 1.Pemimpin memberikan dukungan tinggi dan rendah pengarahan. 2.Posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dipegang secara berganti antara pimpinan dan bawahan. 3.Komunikasi dua arah sangat tinggi. 4.Pemimpin mendengarkan bawahan secara aktif. 5.Tanggung jawab pem.masalah&peng.kep.sebagian besar pada bawahan.

GAYA DELEGASI Ciri-cirinya: 1.Pemimpin memberikan dukungan dan pengarahan rendah. 2.Pengambilan keputusan didelegasikan sepenuhnya pada bawahan. 3.Bawahan memiliki kontrol untuk memutuskan tentang cara melaksanakan tugas. 4.Pemimpin berkeyakinan bahwa bawahan dapat memikul tanggung jawab dan dapat mengarahkan diri sendiri.

PERTANYAAN DISKUSI MANAKAH DIANTARA EMPAT TIPE /GAYA KEPEMIMPINAN TERSEBUT MERUPAKAN TIPE/GAYA KEPEMIMPINAN YANG PALING BAIK?

KESIMPULAN DISKUSI TIDAK ADA SATU TIPE/GAYA KEPEMIMPINAN YANG TERBAIK. YANG TERPENTING ADALAH APABILA DIA DAPAT MENYESUAIKAN TIPE/GAYA KEPEMIMPINANNYA DENGAN SITUASI YANG DIHADAPINYA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GAYA KEPEMIMPINAN PEMIMPIN DALAM MENGGUNAKAN GAYA KEPEMIMPINANNYA SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN BAWAHANNYA.

EMPAT MACAM TINGKAT PERKEMBANGAN BAWAHAN 1. Tingkat rendah (P-1), yaitu tidak mampu dan atau tidak mau. 2. Tingkat rendah ke-sedang (P-2), yaitu tidak mampu tetapi mau. 3. Tingkat sedang ke-tinggi (P-3), yaitu mampu tetapi tidak mau. 4. Tingkat tinggi (P-4), yaitu mampu dan mau

TINGGI Suportif tinggi Dan direktif Rendah T.3 PARTISIPASI Direktif & suportif tinggi T.2 KONSULTASI PERI LAKU MEN DU KU NG DELEGATIF T.4 Suportif rendah direktif rendah Direktif Tinggi & Suportif rendah T.1 INSTRUKSI RENDAH PERILAKU PENGGARAHAN P.4 P.3 P.2 P.1 TINGGI

MODEL GAYA KEPEMIMPINAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN BAWAHAN 1. Perkembangan bawahan P.1, digunakan gaya Instruksi (T.1) 2. Perkembangan bawahan P.2 digunakan gaya Konsultasi (T.2) 3. Perkembangan bawahan P.3 digunakan gaya Partisipasi (T.3) 4. Perkembangan bawahan P.4 digunakan gaya Delegasi (P.4)