ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA PROPINSI LAMPUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA PROPINSI LAMPUNG"

Transkripsi

1 1 Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.1, Januari Juni 2010 ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA PROPINSI LAMPUNG Agustuti Handayani Staff Pengajar Jurusan Administrasi Negara Universitas Bandar Lampung ABSTRACT The development of employee forces Dinas Tenaga Kerja to own a high orgaization performance. The success key is in optimalizing the potential human resources in organization. This research is aimed to get the information of the influence of leadership style and motivation to the employee performance in Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. By usig parametric statistic analysis, it could be concluded that the motivation such as carrier development had more influence to the employee performance. In this case, the consultation leadership style which was suitable implemented for Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. The result was that the employee performance was good shown in the high creativty. Kata kunci: performance, motivation, leadership style PENDAHULUAN Pembangunan Ketenaga kerjaan merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional dan daerah yang bertujuan agar tersedianya lapangan kerja atau Lapangan usaha yang produktif dan berkelanjutan sehingga angkatan kerja berkesemptan memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian. Masalah Ketenaga kerjaan di Propinsi Lampung masih sangat di pengaruhi oleh kondisi penduduk dan angkatan kerja, masalah ini merupakan masalah yang harus di tangani secara terpadu dan terarah guna mendapatkan alternatif pemecahannya. Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung, selaku instansi yang bertugas menyelenggarakan kewenangan dalam bidang ketenagakerjaan, dituntut mampu memiliki kinerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Dinas Tenaga Kerja. Membutuhkan orang-orang yang mampu serta mempunyai kompetensi yang tinggi dalam menciptakan keberhasilan suatu organisasi. Untuk itu diperlukan gaya kepemimpinan yang tepat. Gaya kepemimpinan berhubungan erat dengan ketenangan dalam melaksanakan tugas, peran Kepemimpinan menjadi sangat penting untuk menentukan arah dan pencapaian tujuan organisasi. Pimpinan harus mampu memberikan arah dan petunjuk kerja yang jelas kepada pegawai agar sesuai dengan tujuan organisasi. Untuk mewujudkan kinerja organisasi yang optimal, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan sumber manusia yang ada, memberikan motivasi atau dorongan sehingga diharapkan akan tercipta sikap professional dalam bidang Manajemen Pemerintah secara keseluruhan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh gaya kepemimpinan 84

2 Agustuti Handayani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan & Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai 85 dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAHAN Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung telah dilakukan upayaupaya untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Namun demikian masih ditemukan adanya tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas, misalnya: masih rendahnya kemampuan pegawai dari segi keahlian maupun pemanfaatan sarana yang ada; tingkat pendidikan dan latar pendidikan yang berbeda-beda; kurangnya inisiatif dan tanggung jawab pegawai; dan bervariasinya tingkat kemampuan dan kematangan pegawai. Berdasarkan identifikasi diatas maka dapat di rumuskan permasalahan sbb: Apakah ada pengaruh Gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung. TUJUAN PENELITIAN a. Untuk mengetahui penerapan Gaya Kepemimpinan pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung. b. Untuk mengetahui Motivasi yang dilakukan pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung. c. Untuk mengetahui kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung. d. Untuk mengetahui Pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung. KEGUNAAN PENELITIAN a. Sebagai bahan masukan bagi pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung yang tertarik pada masalah yang penulis teliti. b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dalam upaya meningkatkan kinerja pegawainya. KERANGKA PEMIKIRAN Kepemimpinan menurut Gibson adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut Winardi adalah hubungan dimana satu orang yakni pimpinan mempengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara suka rela dalam usaha mengerjakan tugas tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan. Kepemimpinan akan terjadi bila didalam situasi tertentu seseorang mempengaruhi prilaku orang lainbaik secara perorangan maupun secara berkelompok. Keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku banyak dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Ada dua hal yang biasanya dilakukan olehnya teerhadap bawahan atau pengikutnya yakni perilaku mengarahkan dan perilaku mendukung. Menurut Hersey dan Blanchard, ada 4 tipe gaya kepemimpinan yaitu: (1) Tipe Direktif yang ditandai adanya komunikasi satu arah, pimpinan membatasi peranan bawahan dan menunjukan pada bawahan apa, kapan, dimana dan bagaimana suatu tugas harus dilaksanakan. pemecahan masalah dan pengambilan keputusan tetap menjadi tanggung jawab pimpinan kemudian disampaikan pada bawahan

3 86 Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.1, Januari Juni 2010 dan pelaksanaan diawasi ketat; (2) Tipe Konsultatif yang ditandai dengan komunikasi dua arah dan memberikan suporif terhadap bawahan, pemimpin mau mendengrkan keluhan dan perasaan bawahan mengenai keputusan yang diambil, sementara bantuan terhadap bawahan ditingkatkan pelaksanaan atas keputusan tetap pada pimpinan; (3) Tipe Partisipatif adalah ditandai dengan adanya dua control atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusasn antara pimpinan dan bawahan sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan; dan (4) Tipe Delegatif yang ditandai kesediaan pemimpin untuk mendiskusikan masalahmasalah Motivasi menurut Robbin adalah: salah satu alat penggerak yang membuat karyawan bekerja sesuai keinginan lembaga atau organisasi dengan sukarela dan penuh kesungguhan. Menurut Handoko (1994) Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi.sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Kinerja, menurut Gibson (1996:31), merupakan hasil kriteria efektifitas kemampuan organisasi dalam ketaatan mencapai tujuan, guna memberikan keluaraan yang diminta lingkungan. Untuk mengukur sejauh mana kinerja pegawai secara individu menurut Jhon Bernadin (1993) dengan menggunakan 6 kreteria yaitu antara lain: (a) Kemampuan kerja sama; (b) Inisiatif; (c) Keandalan; (d) Kualitas; (e) Kuantitas. Keberhasilan atau kinerja pemerintah manakala dikaji dengan pendekatan akuntabilitas dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari pegawainyan baik secara kelompok maupun secara individu, dimana asumsi semakin baik kinerja pegawai maka diharapkan kinerja organisasi juga akan semakin baik atau meningkat. Adanya penerapan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk memotivasi kerja dalam diri pegawai diharapkan dapat memacu kinerja pegawai diharapkan dapat memacu kinerja pegawai dalam memacu tujuan organisasi. Gambar 3: Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai

4

5 87 Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.1, Januari Juni 2010 Hubungan di antara ketiga variabel dapat dirumuskan ke dalam hipotesis (pengaruh): 1. Terdapat pengaruh yang positif antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. 2. Terdapat pengaruh yang positif antara Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. 3. Terdapat pengaruh yang positif secara bersama-sama antara gaya Kepemimpinan dan Motivasi kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan Metode Survey Penjelasan (Explanatory Survey Method) yaitu survey yang menjelaskan variable-variable yang diteliti dan selanjutnya menganalisa pengaruh antar variable yang disertai dengan pengujian. Dalam penelitian ini yang dijelaskan adalah keterkaitan pengaruh antara variable Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap kinerja Pegawai. Variable dalam suatu penelitian merupakan suatu atribut seseorang atau objek yang mempunyaqi Variasi antara satu orang dengan yang lain atau suatu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhadi, 1981), dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Variable Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang. Objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel penelitian terdiri: (a) Variabel Bebas (x1): Gaya Kepemimpinan adalah prilaku kepemimpinan yang mendukung dalam mengarahkan orang lain untuk bekerja melakukan sesuatu dengan yang dikehendaki dengan melibatkan aspek komunikasi, menetapkan peranan, memberikan penjelasan apa yang seharusnya dikerjakan, kapan dan bagaimana serta pengawasan apa yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang dipimpimnya dalam mencapai tujuan. Variabel ini diukur dengan indikator seperti: (i) Instruksi, (ii) Konsultasi, (iii) Partisipasi, (iii) Delegasi. (b) Variable bebas (X2): Motivasi adalah Dorongan / kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memeihara prilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Variabel ini diukur dengan indikator seperti (i) Penghasilan, (ii) Penghargaan, (iii) Pengembangan karier, (iv) Bimbingan. (c) Variabel terikat (Y) : Kinerja Pegawai adalah : hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya. Variabel ini diukur dengan indikator seperti (i) Kualitas hasil pekerjaan; (ii) Inisiatif, (iv) Kreatifitas, (v) Tanggung jawab. Pengumpulan data selain Library research juga dilakukan Field Reseach melalui Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Kuisioner. Untuk itu populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Tenaga Kerja yang berjumlah 112 Orang. Sedangkan sampel dalam penelitian berjumlah 28 orang atau sebesar 25%. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa data kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif mengemukakan deskripsi dari masing-masing variable disajikan dalam bentuk table presentasi tunggal dengan pengkategorian menurut skor jawaban responden. Analisa kuantitatif digunakan rumus sebagai berikut:

6 88 Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.1, Januari Juni 2010 Y = a + b1 +x1 + b2x2 Untuk menghitung harga a, b1, b2 dapat menggunakan persamaan berikut: Σ Y = an + b 1 ΣX 1 + b 2 Σx 2 Σ Y = aσx 1 + b 1 ΣX 1 + b 2 ΣX 1 X 2 Σ Y = aσx 2 + b 1 ΣX 2 + b 2 ΣX 1 X 2 Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung.digunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut: rx 1 y = R X 1 X 2 y = nσx1y (Σx1)( Σy) (N ΣX 2 1) (ΣX 1 ) 2 (n ΣY 2 )- (Σy) 2 r 2 YX1 + r 2 YX2 2r yx1ryx2r x1x2 1= r 2 x1x2 Untuk mengetahui tingkat keberartian (kebermaknaan) maka pengujian Hipotesis dilakukan dengan uji t. Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh antara dua variable digunakan koefsien penentu atau KP = R2 x 100 % HASIL ANALISIS INTERPRETASI DAN TEMUAN Berdasarkan hasil skor angket variable gaya kepemimpinan yang terdiri dari instruksi, konsultasi, partisipasi, dan delegasi pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan konsultasi. Artinya: pemimpin mampu menciptakan komunikasi dua arah dan memberikan dukungan terhadap bawahan. Di samping itu pemimpin mau mendengarkan keluhan dan perasaan bawahan mengenai keputusan yang diambil. Dari uraian diatas dapat di lihat dari hasil skore angket dibawah ini: No INDIKATOR DISTRIBUSI HASIL SKOR ANGKET RANGKING SKOR REAL SKOR MAX CAPAIAN INSTRUKSI ,90 IV 2 KONSULTASI ,5 I 3 PARTISIPASI ,64 III 4 DELEGASI ,71 II Selanjutnya untuk mengetahui distribusi frekuensi jumlah skore responden dimasukan dalam pedoman kreteria sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi frekuensi jumlah skore responden tentang gaya kepemimpinan (XI) NO KRITERIA INTERVAL SKOR FREKUENSI PRESENTASE TIDAK BAIK ,00

7 Agustuti Handayani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan & Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai 89 2 KURANG BAIK ,00 3 CUKUP BAIK ,43 4 BAIK ,28 5 SANGAT BAIK ,29 JUMLAH ,00 Data tersebut menunjukan bahwa dari seluruh indikator pengukuran mengenai gaya kepemimpinan adalah : 6 orang (21,43%) yang menyatakan gaya kepemimpinan cukup baik, 18 orang (64,28%) yang menyatakan Gaya kepemimpinan baik, 4 orang (14,29%) menyatakan gaya kepmimpinan sangat baik. Berkaitan dengan motivasi kerja, dilakukanlah pengukuran atas indikator penghasilan, penghargaan, pengembangan karier, dan bimbingan. Dari berbagai indikator tersebut diketahui bahwa indikator yang paling dominan adalah Pengembangan Karier. Hal ini dapat dilihat dari hasil skore jawaban responden dibawah ini sebagai berikut: Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Skore Angket Motivasi Kerja NO INDIKATOR DISTRIBUSI HASIL SKOR ANGKET RANKING SKOR SKOR MAX CAPAIAN REAL PENGHASILAN ,04 IV 2 PENGHARGAAN ,85 II 3 PENGMBNGN KARIER I 4 BIMBINGAN ,07 III Selanjutnya untuk mengetahui distribusi frekuensi jumlah skore responden di masukan dalam pedoman kreteria sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Jumlah Skore Jawabab Responden Tentang Motivasi Kerja (X2 ) NO KRETERIA INTERVAL SKOR FREKUENSI PERSENTASE TIDAK BAIK KURANG BAIK CUKUP BAIK BAIK SANGAT BAIK ,14 JUMLAH ,00 Dari indikator pengukuran mengenai Motivasi Kerja 5 orang (17,86%) menyatakan cukup baik, 14 orang (50%) menyatakan mativasi kerja Baik, 9 orang (32,14%) menyatakan motivasi sangat baik. Selanjutnya, berdasarkan hasil skor angket variable Kinerja Pegawai diketahui bahwa kreativitas merupakan indikator yang paling dominan. Hal ini dapat dilihat dari uraian dibawah ini sebagai berikut:

8 90 Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.1, Januari Juni 2010 Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Skore Angket Kinerja Pegawai No INDIKATOR DISTRIBUSI HASIL SKOR ANGKET RANGKING SKOR REAL SKOR MAX CAPAIAN INSTRUKSI ,90 IV 2 KONSULTASI ,5 I 3 PARTISIPASI ,64 III 4 DELEGASI ,71 II Selanjutnya untuk mengetahui Distribusi frekuensi jumlah skore responden dimasukan dalam pedoman criteria sebgaia berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Jumlah Skore Jawaban Responden Tentang Kinerja Pegawai (Y) NO KRITERIA INTERVAL SKOR FREKUENSI PRESENTASE TIDAK BAIK ,00 2 KURANG BAIK ,00 3 CUKUP BAIK ,43 4 BAIK ,28 5 SANGAT BAIK ,29 JUMLAH ,00 Dari hasil indikator pengukuran mengenai Kinerja Pegawai 6 orang (21,4%) menyatakan kinerja cukup baik, 13 orang(42,9%) menyytakan baik, 8 orang (32,1%) menyatakan kinerja sangat Baik. Setelah dilakukan perhitungan melalui persamaan Regresi Ganda terhadap Variabel Gaya Kepemimpinan (x1), Motivasi krja (X2), dan Kinerja Pegawai (Y) dengan bantuan SPPSS Versi 12,00, diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = -1, ,511 X 1 + 0,539 X2 1) Konstanta sebesar -1,120, menyatakan jika tidak ada gaya kepemimpinan dan Motivasi kerja maka Kinerja Pegawai akan rendah atau menurun sebesar (1,120) 2) Koefisien Regresi X1 sebesar 0,511 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai skore Gaya Kepemimpinan akan meningkat kan Kinerja Pegawai sebesar 0,511. 3) Koefisien Regresi X2 sebesar 0,539 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai skore Motivasi kerja akan meningkatkan Kinerja Pegawai sebesar 0,539. Dari hasil pengujian dengan menggunakan Rumus Korelasi product moment di ketahui bahwa hubungan gaya kepemimpinan (X1) dengan kinerja pegawai (Y) Pada Dinas Tenaga Kerja sebesar 0,822 yang apabila di konsultasikan dengan table keeratan hubungan menunjukan pada tingkat hubungan yang sangat tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai di gunakan Rumus KP = r 2 x 100% dan didapatkan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 67,57 % sedangkan sisanya di pengaruhi oleh faktor yang

9 Agustuti Handayani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan & Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai 91 lain. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan membandingkan antara t hitung dengan t table. Pada tarap kesalahan 5% dengan df = n-2 diperoleh t hit 2,204 > t table 2,056 dapat diartikan bahwa H0 dan diterima Ha atau hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung. Dari hasil pengujian dengan menggunakan rumus korelasi product moment di ketahui hubungan motivasi kerja (x2) dengan kinerja pegawai (y) pada dinas tenaga kerja propinsi lampung sebesar 0,832 dan apabila di konsultasikan dengan table keeratan hubungan menujukan pada tingkat hubungan yang sangat tinggi.selanjutnya untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai digunakan rumus KP = r2 x 100%. Diketahui besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja kinerja pegawai sebesar 69,22% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan membandingkan antara t hitung dengan t table. dengan taraf kesalahan5% dengan df _ n-2 diperoleh t hitung 2,529 > t table 2.056, maka dapat diartikan bahwa tolak H0 dan terima Ha atau hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada dinas tenaga kerja propinsi lampung. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi ganda didapat hubungan gaya kepemimpinan (x1) dan motivasi kerja(x2) terhadap kinerja pegawai (y) dinas tenaga kerja propinsi Lampung sebesar 0,861 dan apabila di konsultasika dengan table keeratan hubungan menunjukan pada tingkat hubungan yang tinggi.selanjutya untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai digunakan KP= r2 x 100%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 74,20% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis melalui uji F dengan dk pembilang =2 dan dk penyebut pada taraf kesalahan 5% didapat nilai hit > F table 3,38 dengan demikian diketahui bahwa tolak H0 terima Ha atau hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang positif secara bersama-sama antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada dinas tenaga kerja propinsi lampung. Secara keseluruhan hasil dari analisa gaya kepemimpinan (x1) dan motivasi kerja (x2) terhadap kinerja Pegawai (y) pada dinas Propinsi Lampung digambarkan sebagai berikut: GAYA KEPEMIMPINAN 1. Instruksi (61,90%) 2. Konsultasi(77,50%) r x1 y = 0, Partisipasi(74,64%) 4. Delegasi(75,71%) KINERJA PEGAWAI 1. Kualitas hasil pekerjaan (75,35%) 2. Inisiatif (77,85%) 3. Kreatifitas (kreasi )(80,71%) 4. Tanggung jawab (76,07%)

10 92 Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.1, Januari Juni 2010 MOTIVASI KERJA (X1) 1. Penghasilan(77,04%) 2. Penghargaan(77,85%) r X2Y = 0, Pengembangan karier(80,71%) 4. Bimbingan (76,07%) KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan pada bab terdahulu dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja pegawai seperti pengembangan karier mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pegawai dibandingkan dengan pengaruh Gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan yang sesuai diterapka pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung adalah gaya konsultasi sedangkan kinerja sangat baik dapat dilihat tingkat kreatifitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pengembangan karier harus terus ditingkatkan dengan cara mengikuti pendidikan baik formal maupun informal. Selain itu, hendaknya bentuk motivasi lain pun perlu tetap mendapat perhatian yang sama, seperti misalnya bagi yang sudah usianya tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan studi perlu penghargaan senioritas, agar para pegawai tetap memiliki rasa loyal pada pemimpin. Untuk gaya kepemimpina konsultasi terus di pertahankan agar terus tercipta hubunganyaan yang harmonis dengan adanya komunikasi timbal balik antara pimpinan dan bawahan baik secara formal dan informal. Untuk meningkatkan terus kinerja pegawai maka perlu diberikan kesempatan memberikan ide-ide atau membuat inovasi dalam menyelesaikan pekerjaannya agar mereka lebih merasa bertanggung jawab pada pekerjaan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, 64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal ataupun informal, membutuhkan seorang pribadi pemimpin yang dapat memberikan semangat kepada bawahannya untuk

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan) Hary Prima Indianto Djudi Mukzam Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kausal dengan menghubungkan variabel penelitian gaya kemimpinan dengan kinerja organisasi. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG 10 ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG Umar Baki M.S Dosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ABSTRAK Faktor kepemimpinan

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Manfaat penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Achmad Syaichu *) ABSTRAK Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan awal matematika dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar matematika materi segitiga dan segi empat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri Hubungan Persepsi Guru tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Etos Kerja Guru terhadap Produktivitas Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Laila Itsnaini Agus Timan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email: luhdinaekasari@gmail.com ABSTRAK Cara seseorang

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK 9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terarah dengan baik. Dalam penelitian ini penulis menetapkan Pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terarah dengan baik. Dalam penelitian ini penulis menetapkan Pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Tempat Penelitian Dalam suatu penelitian, tempat dan waktu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu 25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pegawai di UPT BBIB Singosari yang berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN BAB VI. PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif inferensial, yaitu untuk membangun suatu gambaran sesungguhnya terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai pada Mei 2013. Alasan peneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian survey dengan taraf penjelasan asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para responden

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian ini bersifat expost facto karena mengungkap data yang sudah ada pada diri responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang persepsi peserta didik tentang perhatian orang tua dan prestasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 45

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 45 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii ABSTRACT... iv ABSTRAK... v LEMBAR PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo yang berada di samping Sanggar Pramuka Kecamatan Limboto Kompleks Menara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian dikategorikan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. 49 Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create

Lebih terperinci

BAB 4 MOTEDI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena

BAB 4 MOTEDI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena BAB 4 MOTEDI PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena menjelaskan hubungan kausal antara variabel tertentu melalui pengujian hipotesis

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU (JURNAL) Oleh : Endri Saputra

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU (JURNAL) Oleh : Endri Saputra PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU (JURNAL) Oleh : Endri Saputra PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang BAB IV ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL ISLAMIYAH PALEMBANG Pada bab ini merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU

BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU Data yang disajikan pada bab III akan di analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKANKECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii ABSTRACT Company as an organization consists of a group of people who is working and doing several routine activities which is planned under the coordination of a leader towards achieving specific goals.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Angket Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh intensitas sholat tahajud terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu, 46 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian asosiatif atau hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu, penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang) Wandra Agus Cahyono Djamhur Hamid Gunawan eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 014. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,

ABSTRAK. Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, ABSTRAK Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah factor kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif 37 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan desain penelitian umumnya terbagi atas 3 (tiga) bentuk, yaitu penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif (descriptive

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa (Studi pada kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi, kelompok atau masyarakat tentunya membutuhkan dan memiliki pemimpin. Masyarakat yang ingin berkembang membutuhkan tidak saja adanya pemimpin namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB IV. Análisis Pengaruh Persepsi Pengelompokan Peserta Didik terhadap Motivasi. Belajar PAI Sisawa SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan

BAB IV. Análisis Pengaruh Persepsi Pengelompokan Peserta Didik terhadap Motivasi. Belajar PAI Sisawa SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan BAB IV Análisis Pengaruh Persepsi Pengelompokan Peserta Didik terhadap Motivasi Belajar PAI Sisawa SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan A. Analisis tentang Persepsi Pengelompokan Peserta Didik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan menjelaskan dan menganalisis data tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial Remaja. Data ini asal mulanya bersifat kualitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 52 orang responden karyawan tetap pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat 82 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat kabupaten Lamongan Setelah Dan Sesudah Menerapkan Meditasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah salah satu jenis penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini melihat keterkaitan dua variabel melalui analisa data yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat memberikan motivasi kerja terhadap karyawan, digunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses penelitian, antara lain: pengidentifikasi masalah di lokasi penelitian, perumusan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Influence Leadership, Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Influence Leadership, Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the era of globalization and free trade agreements that occurred in parts of the world at this time led to competition in the economy is increasing. This has led to increased competition among

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA 1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016

Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016 Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016 PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan menguji hipotesis. Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai,

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan menguji hipotesis. Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan menguji hipotesis. Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di SMA Muhammadiyah Bangkinang Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di SMA Muhammadiyah Bangkinang Kabupaten BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 17 Maret hingga 5 Mei 014. Lokasi penelitian adalah di SMA Muhammadiyah Bangkinang Kabupaten Kampar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah pada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah pada 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bone Bolango, yang bertempat dijalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung 117 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5). BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS DAN MINAT PENGGUNAAN FASILITAS WIFI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR PELAJARAN TIK SISWA SMAN 1 JETIS BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: Wahyu Hidayat 08520244011 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ejournal Administrasi Negara, 1(3) 2013 : 989-1002 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip.unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan 45 BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini 38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN -Pendekatan Perilaku -Pendekatan Situasional Disusun oleh : 1. Danang Ramadhan (135030200111032) 2. Fahad (135030201111180) 3. Rinaldi Hidayat (135030201111011) 4. Yohannes

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. berada di Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 30 orang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. berada di Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 30 orang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap responden yang berada di Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 30 orang pegawi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis tentang Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Guru Di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Untuk mengetahui Kemampuan

Lebih terperinci