107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) I. Pertanyaan tentang Keyakinan Diri dari Komunitas Lesbian 1. Dengan keadaan anda yang seorang lesbian tersebut, bagaimanakah interaksi yang terjadi antara anda dengan masyarakat di luar komunitas anda? Yah seperti interaksi biasa aja seperti sekarang anda mewawancarai saya. a. Apakah dengan melakukan interaksi tersebut anda dan masyarakat diluar anda menjadi lebih bisa memahami peran hidup masing-masing?
108 Ya ada yang memahami tapi juga ada yang ga ngerti. Yah setiap orang punya pendapatnya masing-masing ya. Semua tergantung sama apa yang terdapat didalam pikirannya. b. Adakah jarak antara anda dengan masyarakat saat melakukan interaksi? Seperti yang saya sudah jelaskan tadi, tidak semua nya tapi ya ada lah beberapa. 2. Ditengah pro dan kontra masyarakat terhadap komunitas anda, bagaiamana cara anda menyikapi situasi tersebut? Yah namanya juga hidup pasti ada pro dan kontra. Saya Cuma mau jadi diri saya sendiri terserah orang mau berkata apa toh saya seperti ini bukan kemauan dari saya, semua kehendak tuhan a. Bagaimana komunitas anda mempertahankan keberadaannya di Kota Bandung ini khususnya dengan adanya pro-kontra itu? Yah itu tadi, kami berusaha apa adanya aja tanpa dilebih2kan b. Apa yang anda dan komunitas anda harapkan dari masyarakat? Lebih menghargai kita dan tidak memandang sebelah mata aja. Kita sama-sama manusia ciptaan tuhan
109 3. Apakah dengan situasi pro dan kontra tersebut keberadaan komunitas anda terancam hilang? Ga sih menurut saya sekarang buktinya makin banyak yang menunjukan jati dirinya a. Bagaimana anda menyikapi itu semua? Santai aja saya sih orangnya b. Dan bagaimana cara komunitas anda menyikapi masalah ini juga? Kalo komunitas saya cuek-cuek aja 4. Keyakinan seperti apa yang masyarakat berikan kepada komunitas anda? Secara langsung sih ga pernah ya ya paling mereka juga cuek aja a. Contoh nyata dari keyakinan masyarakat kepada komunitas anda itu seperti apa? ya membiarkan kita berkumpul dalam komunitas kita dan ga di usir b. Apakah dengan mulai menerima keberadaan anda dan keadaan anda ini? Ya itu juga termasuk 5. Apakah ada dari keyakinan masyarakat tersebut yang membuat komunitas anda semakin jelas keberadaannya atau semakin menutup diri? Semakin jelas donk
110 a. Biasanya masyarakat disekitar anda memberikan keyakinan yang seperti apa? Ya dengan membiarkan kita berada ditempat yang sama sama kalian ini. 6. Pernahkah orang lain merasa terganggu setelah mengetahui keadaan anda sebagai seorang lesbian? Ga semua orang sih. Apalagi sekarang orang pikirannya juga ud terbuka a. Sebagian orang yang berada disekitar anda mengetahui keadaan anda yang seorang lesbian, apakah ada yang masih merasa risih dengan anda berada didekat dia? Tidak sama sekali b. Sikap seperti apa yang anda ambil jika terjadi hal seperti itu? Ya cuek aja II. Pertanyaan tentang Kepercayaan Diri dari Komunitas Lesbian 1. Bagaimana anda mempertahankan kepercayaan diri anda sebagai seorang lesbian dimata komunitas anda sendiri? Ya tampil apa adanya saya. Tanpa ada yang dilebih-lebihkan dan dikurang-kurangkan. a. Dalam komunitas anda sendiri adakah persaingan yang dalam hal menjaga kepercayaan diri?
111 Kalau persaingan sih gak ada ya. Untuk apa bersaing? Toh kita semua sama seorang lesbian. b. Kepercayaan diri seperti apa yang anda dan komunitas anda perlihatkan? Yang sering kami perlihatkan tuh ya berusaha tampil apa adanya aja. Ga usah menutup-nutupi diri. 2. Apakah anda merasa percaya diri dengan keadaan anda tersebut? Ya saya sangat percaya diri kok. a. Dengan anda yang seorang lesbian, apakah ada keraguan yang anda rasakan setelah mengetahui anda seorang lesbian? Tidak pernaha ada keraguan sama sekali kok b. Pernahkah anda merasa kurang percaya diri dengan keadaan anda ini? Sebagai manusia sih ya pasti ada ketika kita kurang percaya diri. Tapi rasa percaya diri kurang itu bukan karena saya seorang lesbian tapi sebagai seorang manusia ciptaan tuhan, pasti anda juga pernah kan merasaka tidak percaya diri dan suatu hari tiba-tiba merasakan percaya diri itu datang sendiri, iya kan? 3. Apa yang membuat anda merasa percaya diri dengan menjadi seorang lesbian? Bisa bergaul dan menjadi diri saya sendiri a. Kepercayaan diri seperti apa yang anda perlihatkan?
112 Penampilan yang baik, yaaah berkomunikasi dengan lingkungan, menghargai sekitar kita. Dengan begitu kita akan dihargai dan otomatis membuat rasa percaya diri kita naik. b. Apakah dengan kepercayaan diri tersebut anda dapat bersosialisasi dengan orang lain? Iya donk ud pasti bisa 4. Bagaimana anda memperlihatkan rasa percaya diri anda ditengah keadaan anda yang seorang lesbian di lingkungan sekitar anda? Terbuka saja biar orang-orang tidak takut a. Apakah dengan bersosialisasi saja anda merasa percaya diri di depan masyarakat? Yup.. saya bisa dibilang cewe yang supel. Jadi ya saya pedepede aja tuh kalau ngobrol sama orang lain b. Pendekatan seperti apa yang anda lakukan ke masyarakat sehingga muncul rasa percaya diri tersebut? Pendekatan nya ya dari sikap kita donk, kita berusaha ramah dan sopan sama semua orang kita menghargai semua orang dengan seperti itukan orang juga aaka menghargai kita 5. Apakah dengan keadaan anda yang seorang lesbian ini dapat mempengaruhi prestasi anda dalam belajar atau dalam pekerjaan anda? Tidak pernah mempengaruhi sama sekali kok. a. Seperti apa contohnya?
113 Ya biasa saja sih oran-orangnya juga cuek tuh. b. Prestasi yang anda dapat dalam bekerja atau belajar apakah sudah memberikan rasa percaya diri anda? Yaa. Saya merasa pecaya diri melalui prestasi itu bukan berarti saya sombong ya. 6. Pernahkah anda merasa dikucilkan oleh masyarakat setelah mengetahui cara orientasi seksual anda yang berbeda ini? Sebagian orang sih merasa jijik ya sama saya. a. Tanggapan seperti apa yang mereka berikan kepada anda? Sudah pasti tanggapan yang negatif. Tapi tidak semua kok b. Apa yang mereka pikirkan tentang anda yang seorang lesbian? Yang pertama kali mereka pikirkan adalah seks bebas dan aids. Padahal ga semua lesbian kaya gitu kok. Saya ga munafik, saya kalau melakukan seks Cuma sama GF saya aja. Dan pacar saya Cuma ada satu.
114 III. Pertanyaan tentang Penerimaan Diri secara Utuh 1. Bagaimanakah awal anda mengetahui jika anda seorang lesbian? Kalau awalnya sih udah sadar kali ya dari kecil. Cuma, mana tau anak kecil soal beginian. a. Sejak kapan anda menyadari jika orientasi seksual anda berbeda dengan orang lain? Kalau bener-bener taunya sih pas udah kuliah ya. Kuliah udah sadar sama yang nama nya cinta sesama jenis dan paham sama orientasi seksual itu sendiri b. Bagaimana proses anda menyadarinya itu? Kalau prosesnya sih jadi mulai dari kecil udah suka sama sejenis. Saya termasuk cewe yang feminin loh. Ya suka main boneka, masak-masakan terus saya seneng juga main sama cewe. Nah main sama cewe ini bukan menganggap mereka temen tapi ya karena ada perasaan suka dari dalam diri saya. Sampe pada akhirnya saya kuliah nah pas kuliah kan udah lepas dari orang tua, jadi saya semakin mecari tau lesbian itu apa dan siapa diri saya. Dan akhirnya saya benar-benar paham kalau saya ini lesbian dan menyayangi seorang wanita 2. Apakah anda menerima keadaan anda sebagai seorang lesbian?
115 a. Untuk sekarang apakah anda menerima keadaan anda yang seperti ini? Ya pasti donk saya menerima dengan keadaan saya sekarang ini. Selain diri sendiri, siapa lagi yang mau menerima diri kita? b. Pernahkah ada keraguan dalam diri anda untuk menolak keadaan tersebut? Ga usah munafik, waktu awal sih ada ya keraguan tapi semakin kesini saya ga ragu lagi dengan jalan hidup saya yang sekarang. 3. Bagaimana anda dapat menerima keadaan anda tersebut? Ya dengan pasrah itu saya nerima ini. a. Dengan cara apa anda menerima keadaan itu? Yah mungkin dengan cara bergaul dengan lesbian lagi terus ya bergaul sama sahabat-sahabat kita yang benerbener bisa terima kita apa adanya. Saya nih punya sahabat dan mereka menerima saya sebagai seorang lesbian. b. Apakah dengan pasrah anda menerima diri anda menjadi seorang lesbian? Saya sih ga pasrah ya jadi seorang lesbian. Kalau pasrah kan lebih kaya yang meratapi nasib tapi saya engga tuh.
116 4. Pernahkah dalam benak anda melintas pertanyaan mengapa anda ditakdirkan sebagai seorang lesbian? Pernah donk.. apalagi ketika saya ditinggal sama GF saya. Pasti kan yang namanya putus cinta sedih, nah disitulah saya sering ngerasa kenapa sih kok tuhan menciptakan saya mencintai seorang wanita? Apa aku harus menyalahkan tuhan? Toh semua dari tuhan kan tapi pada hakekatnya tuhan itu tidak pernah salah dalam penciptaannya. a. Seberapa sering pertanyaan tersebut melintas dalam pikiran anda? Tidak sering sih. Yaaa kalau abis putus cinta aja b. Apakah anda pernah menyesali atau berontak pada keadaan anda ini? Tidak..saya tidak pernah menyesal pada keadaan ini justru saya menikmatinya IV. Pertanyaan tentang Eksistensi Komunitas Lesbian di Kota Bandung 1. Apakah yang anda dan komunitas anda inginkan di kemudian hari dengan keadaan anda yang seorang lesbian ini? Kaum lesbian pengen lebih diakui aja a. Apakah ada niat untuk menjadi wanita normal pada umumnya? Belum terfikir sih sekarang tapi suatu saat mungkin
117 b. Bila dapat di persentasekan, berapa persen anda ingin menjalani kehidupan normal itu dibandingkan dengan keadaan anda sekarang ini (lesbian)? Jangan tanya sekarang, kalo sekarang lesbian pasti lbh besar daripada ke normal 2. Sejauh apa anda dan komunitas anda mempertahankan eksistensi orientasi seksual yang tidak sama dengan yang lain itu di kota Bandung? Dengan cara terus bersosialisasi dengan mereka sampai mereka menerima kami a. Dengan cara apa anda mempertahankan keberadaan komunitas anda tersebut? Tetep bergaul seperti biasa aja b. Apakah dengan cara bersosialisasi dengan masyarakat diluar komunitas anda menjadi jalan yang ditempuh untuk mempertahankan eksistensi komunitas anda Ya inii bisa juga 3. Bagaimana anda dapat meyakinkan masyarakat jika komunitas anda memiliki hak yang sama untuk tetap bertahan dan berdampingan dengan orang diluar komunitas anda? Ya bisa dilihat kalau kita sama-sama mmanusi a. Apakah dengan anda bekerja atau belajar di suatu tempat membuat anda merasa sejajar dengan orang lain?
118 Bukannya memang seperti itu? Kan kita semua sama dimata Tuhan b. Adakah dari orang diluar komunitas anda yang merasa risih dengan keadaan anda tersebut? Sedikit tapi ga semua sih Bandung, 2010 ( Diana )